Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN MANFAAT UNTUK BISNIS

Bagaimana Membentuk Sistem Informasi Manajemen Yang Oke Berdasarkan


Konsep "i before e"
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas program mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen
DOSEN : Drs. Gufron, M. Si

Oleh:

FAKULTAS FISIPOL
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SAMARINDA
2021
BAB I
PROLOG

1.1Latar Belakang
Untuk mendukung suatu SIM yang mampu memberikan seluruh informasi
yang dibutuhkan dalam kegiatan manajemen dibutuhkan infrastruktur yang
memadai sebagai wahana bagi SIM untuk mengolah data yang dibutuhkan
menjadi informasi yang bernilai tinggi. Sejalan dengan kemajuan TI, beragam
solusi ditawarkan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Bahkan
seluruh operasional manajemen pun telah beralih untuk memakai media
elektronis sebagai piranti utama dalam mengolah setiap data yang ada untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Sistem adalah suatu bentuk kesatuan yang terdiri dari beberapa unsur atau
elemen yang berinteraksi sesuai alur kerja untuk melaksanakan suatu proses
pekerjaan guna mencapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Manajemen
Informasi adalah seluruh aktivitas memperoleh informasi, menggunakannya
seeffektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat. Manajemen Sistem
Informasi: berhubungan dengan pengelolaan sistem informasi sebagai
sumberdaya yang penting untuk mencapai tujuan manajemen. Sistem informasi
adalah suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam
organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomuni-kasikan informasi yang diterima, baik ke
dalam maupun keluar, dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya. Infrastruktur SIM menjadi prasyarat utama untuk membangun
“SIM YG OKE/ ANDAL”. Tanpa infrastruktur yang baik, maka seluruh sistem tidak
akan dapat beroperasi. Keadaan ini mendasari lahirnya konsep “i before
e/infrastructure before electro-nic”, dimana pengembangan infrastruktur SIM
harus mendapat prioritas utama untuk dibangun. Kendala yang dihadapi
Gap/kesenjangan teknologi yang tinggi di Indonesia, dimana tingkat penetrasi
Teknologi Komunikasi & Informasi begitu rendah, rendahnya tingkat pendapatan
perkapita penduduk Indonesia menjadikan masalah penetrasi semakin sulit.
BAB II
ISI

2.1 Tiga Pengembangan Infrastruktur


1. Infrastruktur Kepemimpinan
Sebagi landasan utama yang harus disertai dan didukung komitmen dan
determinasi yang kuat, yang akan memberikan dorongan secara signifikan
di setiap kegiatan manajemen sehingga terwujud suatu SIM yang berdaya
guna.
2. Infrastruktur Regulasi
Sebagai penjabaran dari Kepemimpinan yang telah diambil, yang terdiri
dari dua kerangka utama, yaitu regulasi kepada (1) internal, sesuai dengan
tupoksi masing-masing & (2) publik, yaitu masyarakat, dunia
usaha,/organisasi lain.
3. Infrastruktur SDM
SDM sebagai pengguna dalam upaya mengembangkan dan mengelola
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membutuhkan kompetensi yang
tinggi agar mampu menggunakan dan memanfaatkan TIK yang tersedia
secara optimal dan maksimal sehingga dapat mengolah data menjadi
informasi yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan manajemen.

Pengembangan SDM berfokus pada sisi edukasi (formal dan informal), wadah
profesional; sertifikasi; lembaga penelitian dan pengembangan; dan insentif dan
renumerasi sehingga diharapkan selain mampu meningkatkan komptensi, juga
menarik minat untuk berkembang dibidang ini.

2.2 Mengapa SIM Berkembang


1. Adanya permasalahan, ketidak beresan, pertumbuhan organisasi
2. Untuk Meraih Kesempatan
3. Adanya Instruksi (Directive)
2.3Prinsip Pengembangan SIM
1. Untuk Manajemen
2. Investasi Modal Yang Besar
3. Memerlukan Orang Yang Terdidik
4. Adanya Tahapan Kerja dan Tugas
5. Dokumentasi

2.4 Mengapa Manajemen Gagal Membangun SIM

1. Organisasi belum profesional


2. Perencanaan yang kurang optimal
3. Personil yang handal belum tersedia
4. Partisipasi manajemen masih rendah dalam bentuk keikutsertaan para
manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan
sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat

2.5 Tujuan Mempelajari dan Dibentuknya SIM


Supaya manajemen memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen yang tepat, baik menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan strategis. Memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam manajemen atau dalam sub-unit organisasional manajemen,
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output.

2.6Tantangan Bagi SIM Yang Efisien


1. SIM yang memiliki kemampuan untuk memberikan bermacam-macam dan
jumlah informasi yang benar-benar dibutuhkan.
2. SIM yang memiliki kemampuan menyampaikan informasi yang memenuhi
persyaratan dan mudah dimengerti manajer, yaitu informasi yang lengkap
dan berkualitas sesuai kebutuhan.
BAB III
EPILOG

3.1 Kesimpulan
Setelah membahas satu per satu pengertian sistem, informasi dan
manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari dibentuknya SIM adalah
supaya manajemen memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen
yang tepat, baik menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-
keputusan strategis. SIM merupakan alat organisasi yang berfungsi menyajikan
informasi yang bermanfaat bagi pemakainya (Users).

3.2 Saran

 Untuk mendukung suatu SIM yang mampu memberikan seluruh informasi


yang dibutuhkan dalam kegiatan manajemen dibutuhkan infrastruktur
yang memadai sebagai wahana bagi SIM untuk mengolah data yang
dibutuhkan menjadi informasi yang bernilai tinggi.
 Sejalan dengan kemajuan TI, beragam solusi ditawarkan untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Bahkan seluruh operasional
manajemen pun telah beralih untuk memakai media elektronis sebagai
piranti utama dalam mengolah setiap data yang ada untuk menghasilkan
informasi yang dibutuhkan.
 Infrastruktur SIM menjadi prasyarat utama untuk membangun “SIM YG
OKE/ ANDAL”. Tanpa infrastruktur yang baik, maka seluruh sistem tidak
akan dapat beroperasi.
 Keadaan ini mendasari lahirnya konsep “i before e/infrastructure before
electro-nic”, dimana pengembangan infrastruktur SIM harus mendapat
prioritas utama untuk dibangun.

Anda mungkin juga menyukai