Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK KUALITAS DAYA


“Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang 1 Fasa”

OLEH:
FITRI YEFRIANI
19130050

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
LAPORAN PRAKTIKUM 1

PRAKTEK KUALITAS DAYA

I. Judul
“Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang 1 Fasa”

II. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana bentuk Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang 1 Fasa
2. Dapat menganalisa Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang 1 Fasa

III. Dasar Teori


a. Definisi Penyearah Setengah Gelombang
Rectifier atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Penyearah Gelombang
adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power Supply yang berfungsi
sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal DC (Direct
Current). Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada umumnya
menggunakan Dioda sebagai Komponen Utamanya. Sedangkan, Penyearah
setengah gelombang (Half Wave Rectifier) merupakan rangkaian penyearah yang
paling sederhana, yakni terdiri dari satu dioda atau juga bisa lebih dari satu dioda
(paralel) untuk mengubah tegangan arus bolak balik (AC) menjadi tegangan arus
searah (DC).
Rangkaian penyearah setengah gelombang memperoleh masukan dari
sekunder trafo yang berupa tegangan berbentuk sinus, vi = Vm Sin wt (gambar 1
(b)). Vm merupakan tegangan puncak atau tegangan maksimum. Harga Vm ini
hanya bisa diukur dengan CRO, sedangkan harga yang tercantum pada sekunder
trafo merupakan tegangan efektif yang dapat diukur dengan menggunakan volt
meter. Hubungan antara tegangan puncak Vm dengan tegangan efektif (Veff) atau
tegangan rms.
b. Dioda
Dioda (diode) yaitu komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan punya fungsi buat menghantarkan arus listrik ke satu arah,
tapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Pada Dioda ada 2 terminal
yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif. Prinsip kerja dari anode
berdasarkan teknologi pertemuan positif dan negative semikonduktor. Jadi, anode
bisa menghantarkan arus litrik dari anoda menuju katoda, tapi kalo sebaliknya
katoda ke anoda.

c. Resistor, Induktor, dan Kapasitor


- Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
- Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
- Kapasitor
Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik.

d. Resistansi, Reaktansi dan Impedansi


- Resistansi
Resistansi merupakan perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang
melewatinya.
Rumus:
R=V/I
R: Hambatan itu sendiri
V: Tegangan
I: Arus Listrik
- Impedansi
Impedansi (disebut juga hambatan dalam, Z) adalah nilai resistansi yang
terukur pada kutub kutub sinyal jack alat elektronik.
P = V2 / Z
P = daya (watt)
V = tegangan (volt)
Z = impedans (ohm)
Impedansi dalam Jumlah Hambatan Secara Vektor pada Rangkaian Arus
Bolak – Balik / AC
1. Impedansi Rangkaian Seri R & L : Z = √ R2 + XL2
2. Impedansi Rangkaian Seri R & C : Z = √ R2 + XC2
3. Impedansi Rangkaian Seri R – L & C : Z = √ R2 + ( XL – XC ) 2

- Reaktansi
1) Reaktansi Induktif
hambatan yang timbulakibat adanya GGL induksi karena
dipasangnyainduktor (L).
XL = 2 ∙ π ∙ f ∙ L
2) Reaktansi Kapasitif
Sebuah kondensator yang sering disebut kapasitor ”C” dihubungkan
dengan sumber tegangan arus bolak-balik berbentuk sinus.
XC= ½ π . C

IV. Rangkaian, Grafik, dan analisa


Beban R-L di paralelkan
Gambar Grafik Gelombang

Beban R-L di serikan

Gambar Grafik Gelombang


Beban R-C Di Paralelkan

Bentuk Gelombang

Beban R-C di serikan


Bentuk Gelombang

Analisa Perhitungan
Untuk mencari nilai I ( Kuat Arus) Rangkaian R-L Seri
Untuk mencari nilai I ( Kuat Arus) Rangkaian R-L Paralel
Untuk mencari nilai I ( Kuat Arus) Rangkaian R-C Seri

Untuk mencari nilai I ( Kuat Arus) Rangkaian R-L Paralel


V. Kesimpulan
1. Pada Grafik gelombang rangkaian penyearah setengah gelombang yang di hasilkan, di
dapatkan bahwa terjadinya proses penyearah yang sangat sedikit pada rangkaian seri
daripada rangkaian paralel.
2. Nilai Kuat Arus yang dihasilkan pada rangkaian seri lebih rendah dari pada rangkaian
paralel.
3. Nilai Kuat Arus Beban Paralel pada rangkaian R-L lebih besar nilainya daripada
rangkaian R-C.

Anda mungkin juga menyukai