Laporan Praktikum Kaup Kel 3
Laporan Praktikum Kaup Kel 3
Disusun Oleh
Kelompok 3
2022
HALAMAN PENGESAHAN
i
Modul Laporan Praktikum “Analisis Kasus Tes Prestasi Pada” ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Kontruksi Alat
Ukur Psikologi.
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala
“Analisis Soal Tes Prestasi” Ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga
penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
Penyusunan Laporan ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
kuliah Konstruksi Alat Ukur Psikologi dengan Bapak Drs. M. Nursalim Malay,
M.Si sebagai dosen pengampu. Selain itu, pembuatan laporan ini juga bertujuan
masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, penyusun sangat
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
C. Tinjauan Pustaka.....................................................................................3
A. Soal Lapangan.........................................................................................4
B. Skoring..................................................................................................10
BAB IV PENUTUP...................................................................................32
A. Kesimpulan............................................................................................32
B. Rekomendasi.........................................................................................32
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemakaian istilah tes dan istilah pengukuran sering kali tidak mengandung arti
diukur dengan alat ukurnya secara deskriptif. Artinya menyatakan hasil ukur
secara kuantitatif hanya dengan satuan atau besaran ukurannya saja tanpa
belajar adalah sama dengan pengertian pengetesan prestasi. Akan tetapi istilah
tes lebih banyak dan lebih populer digunakan dalam konteks belajar di kelas
dan di sekolah, hal ini mungkin disebabkan karena tes prestasi mengandung
pengertian situasi yang lebih formal, tertib, dan lebih terencana dari pada
terkait dengan soal-soal yang menjadi patokan bagi siswa untuk menguji
1
Terkait dengan analisis soal-soal, akan di sajikan dalam bentuk uji statistik
tugas.
Tujuan pengukuran tes prestasi sesuai dengan latar belakang masalah di atas
mengumpulkan beberapa aitem soal PPAI, yang didapat dari guru mata
menyimpulkan analisis soal-soal tersebut dengan nilai yang valid. Selain itu,
dari analisis soal-soal ini semoga dapat memberikan manfaat kebaikan dalam
dengan kemampuan siswa. Adapun tujuan dan manfaat dari praktikum ini
2
3
C. Tinjauan Pustaka
bahwa tes pada dasarnya merupakan suatu pengukuran yang objektif dan
satuan atau besaran ukurannya saja tanpa memberikan penilaiannya saja tanpa
kawasan belajar yang mereka sebut sebagai tujuan pendidikan menjadi tiga
bagian yaitu kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan psikomotor. Tes
prestasi belajar, secara luas tentu mencakup ketiga kawasan tujuan ukur
pendidikan tersebut. Namun, secara khusus dalam praktikum ini hanya akan
membahas pada kawasan kognitif saja dengan penekanan pada bentuk tes
tertulis. Dengan demikian, istilah tes prestasi dalam praktikum ini mengacu
pada tes prestasi belajar kawasan ukur kognitif dalam bentuk tertulis.
4
BAB II
DATA LAPANGAN
A. Soal Lapangan
1. Memutus suara pada huruf mati selama 2 harakat tanpa nafas disebut?
a. Takrir d. Istifal
b. Makhraj e. Tafasyisyi
c. Saktah
a. Ra d. Ta
b. Nun e. Dal
c. Ya'
a. Iqlab d. idgham
c. Ikhfa
a. Samar d. Memasukkan
b. Jelas e. Dengung
c. Membalik
a. 5 b. 4 c. 3
5
d. 10 e. 8
c. Sunnah
b. Mubah e. Sunnah
c. Fardu Kifayah
c. Tidak Berkunjung
Terlalu Lama
Mayat
10. Ungkapan Turut berduka cita atas kehilangan sesuatu yang berharga
6
a. Ziarah Kubur d. Belasungkawa
c. Mendoakan
11. Bukti atau petunjuk tentang kebenaran sesuatu yang diambil dari al-
c. Dalil Naqli
c. Mad badal
14. Apabila mad tabi’i jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan Panjangnya
c. Mad layyin
7
a. Mad Lazim Mutsaqqal c. Mad Thamkin
Kilmi
a. Bersih d. Najis
c. Kotor
17. Najis yang masih terlihat zatnya, warnanya, rasanya, maupun baunya.
Pengertian dari ?
c. Najis Mukhaffafah
Debu
harokat disebut
8
a. Mad Asli d. Mad
c. Mad Farq
20. 'Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang
baik nagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah'. Kalimat diatas
c. Q.S. Al-Qasas:77
b. Makan Sengaja
Mil Dukun
Sampai 78km
23. Kapan awal waktu sholat magrib dan akhir sholat magrib
9
a. Ketika matahari terbenam dan akhir waktunya ketika hilangnya megah
merah
e. Semua salah
c. Sunnah
25. Berikut ini adalah orang yang berhak memandikan jenazah, kecuali...
b. Jika mayat tidak mewasiatkan, maka yang berhak adalah ayahnya atau
c. Jika tidak ada yang mampu, keluarga mayat boleh menunjuk orang
atapnya.
keluarganya
10
26. Dibawah ini adalah rukun shalat jenazah, kecuali….
Fatihah e. Salam
a. Akhir d. Atas
b. Tengah e. Bawah
c. Pinggir
28. Getaran suara yang terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun
a. Ghunnah d. Qalqlah
b. Ikhfa' e. Idzhar
c. Iqlab
a. Tipis d. Dengung
b. Tebal e. Jelas
c. Sedang
b. Berhenti
c. Berdengung
11
d. Mengakhiri Bacaan
e. Mengganti Harokat
B. Skoring
Pada hakikatnya, skor adalah harga kuantitatif suatu jawaban terhadap aitem
Soal di atas merupakan tes tipe objektif dengan jenis pilihan ganda. Untuk
setiap aitem tipe objektif terdapat hanya satu jawaban yang benar.
Dikarenakan adanya satu jawaban yang pasti ini, maka pemberian skor
12
13. Skor tes sebesar 7 untuk dua subjek
13
BAB III
Jumlah 30
diperhatikan oleh penulis, ada beberapa tipe aitem seperti tipe pilihan
ganda, benar salah, esay, dan lain lain. Dalam hal ini hanya akan
14
lainnya disebut distraktor atau jawaban pengecoh.
Contoh :
Ini kurang baik, karena pertanyaan ini merupakan hal yang terlalu
Contoh :
bertahan lama.
Contoh :
15
a. Serangan jantung b. tertembak c. usia tua d. penderitaan Suatu
remaja adalah
Contoh :
Menyajikan lebih dari satu gagasan dalam suatu aitem tidak ada
Contoh :
Sebagai warga Negara yang baik dan berPancasila kita harus selalu
16
adalah mengunjungi tetangga yang sedang mendapat musibah.hal ini
perwujudan sila :
Contoh :
17
7. Gunakan gahasa yang jelas, kata yang sederhana, dan pernyataan
yang langsung
Contoh :
a. caudocephally b. cephalocaudally
Contoh :
Dibandingkan dengan tes esai, maka tes objektif dapat mengukur tes
apakah tes objektif mengukur lebih baik daripada tes esai, jadi lebih
baik:
format:
Contoh :
18
a. memproleh pengetahuan b.belajar c.menambah kecakapan
Pilihan jawaban tidak dapat dibedakan dengan jelas, jadi lebih baik:
Contoh :
a. dipulau jawa
Contoh :
19
b. ketidaksamaan prestasi d. bukan ketidaksamaan prestasi
Alternative c dan d adalah sama sekali tidak ada gunanya, jadi lebih
baik:
b. ketidaksamaan prestasi
Contoh :
congenital adalah :
congenital adalah :
kebenaran relative.
20
Contoh :
a. Berkembang
b. belajar
c. matang
lebih baik:
Mana diantara nama dibawah ini yang termasuk tokoh aliran gestalt?
14. Jangan menjebak siswa dengan menanyakan hal yang tidak ada
jawabannya
Contoh :
di Jepang adalah:
21
15. Hindari kata kata yang bisa dijadikan petunjuk yang dapat
Contoh :
1. Taraf Kesukaran
No P
1 26 30 0.86
2 13 30 0.43
3 27 30 0.90
4 28 30 0.93
5 27 30 0.90
6 29 30 0.96
7 7 30 0.23
8 29 30 0.96
9 28 30 0.93
10 14 30 0.46
22
11 16 30 0.53
12 23 30 0.76
13 19 30 0.63
14 8 30 0.26
15 16 30 0.53
16 6 30 0.20
17 12 30 0.40
18 3 30 0.10
19 12 30 0.40
20 24 30 0.80
21 26 30 0.86
22 13 30 0.43
23 27 30 0.90
24 29 30 0.96
25 27 30 0.90
26 28 30 0.93
27 7 30 0.23
28 29 30 0.96
29 27 30 0.90
30 14 30 0.46
Semakin nilai P mendekati angka 1 maka taraf kesukarannya semakin
semakin sulit. Idealnya suatu aitem adalah tidak terlalu sulit dan tidak
mudah.
Catatan :
23
Merah Sulit, dengan nilai p 0-0,30
kategori mudah.
24
2. Daya Diskriminasi (Daya Beda) Aitem
25
Daya beda aitem berkisar dari angka -1 s.d 1, nilai d (daya beda)
Dari hasil tabel daya beda kami akan menggunakan kriteria menurut
Ebel yaitu:
bagus, 6 aitem yang harus diperbaiki dan 11 aitem yang harus dibuang
3. Efektivitas Distraktor
Catatan :
Kunci Jawaban
Alternatif Jawaban
No Kel. N Kesimpulan
A B C D E O
1 T 15 1 14* Distractor a berfungsi
terbalik, distractor b tidak
dapat memberi pembeda
R 15 2 1 12
pada kelompok tinggi dan
rendah, dan distractor d
dan e harus dibuang.
26
2 T 15 3 9* 1 2 Distractor a,b, dan c
berfungsi terbalik.
R 15 4 4 4 2 1
3 T 15 14 1 Distractor b,c dan d harus
*
dibuang
R 15 13 2
4 T 15 15 Distractor a,c,d pada aitem
*
ini harus dibuang dan
R 15 13 2 distarktor e harus
diperbaiki
5 T 15 14 1 Distractor b perlu
*
mengalami perbaikan,
sedangkan distraktor
R 15 12 3
lainnya harus dibuang
6 T 15 15 Semua distractor pada
*
aitem ini harus dibuang
R 15 14 1
7 T 15 5* 10 distraktor b,c, dan d harus
dibuang, sedangkan
distractor e harus di
R 15 2 1 1 11 perbaiki
8 T 15 15 Secara keseluruhan
*
distractor pada aitem
nomer 8 harus dibuang
R 15 1 14
karena tidak berfungsi
dengan baik.
9 T 15 14 1 Semua distractor harus
*
dibuang
R 15 14 1
10 T 15 2 6 7* Pada distraktor a,c hrus
dibuang, untuk b, d dapat
R 15 8 7 dipertahankan namun perlu
perbaikan
27
11 T 15 4 1 10* Pada aitem ini distractor a
dan b berfungsi terbalik,
R 15 6 3 6 dan distraktor d dan e harus
dibuang
12 T 15 2 1 12 Distraktor a berfungsi
*
terbalik, dan distraktor
R 15 3 11 1 b,c,e yang perlu dibuang
13 T 15 2 1 11 1 Distraktor a dan e
*
berfungsi terbalik
R 15 4 8 3 sementara distraktor b
harus dibuang
14 T 15 3 4 8* Pada aitem ini distraktor a
berfungsi terbalik.
Distraktor c dan d harus
R 15 15 0
dibuang
15 T 15 12 2 1 Distractor pada aitem ini
*
sudah berfungsi dengan
baik, hanya saja perlu
R 15 4 6 3 2 mengalami perbaikan pada
distractor b,c,d dan e
16 T 15 11 4* distraktor c dan d perlu
R 15 1 12 2 dibuang
17 T 15 2 8* 2 3 distraktor pada aitem ini
berfungsi dengan baik
R 15 3 4 6 2 hanya saja perlu perbaikan
18 T 15 1 2* 12 Semua distraktor pada
aitem ini bermasalah dan
R 15 2 1 12
perlu perbaikan.
19 T 15 3 9* 2 1 Distractor pada aitem ini
sudah baik, namun harus di
R 15 1 3 2 9 perbaiki
28
20 T 15 14 1 Distractor pada aitem ini
*
harus dibuang, hanya saja
distrakor c perlu perbaikan
R 15 10 1 2 2
21 T 15 13 2 Distractor pada aitem ini
*
harus dibuang dan
R 15 1 13 1
distractor e harus
diperbaiki
22 T 15 2 4 8* 1 Pada aitem ini sudah bagus
hanya distraktor a perlu
R 15 4 3 5 3 dibuang.
23 T 15 13 2 Semua distraktor tidak
*
berfungsi dengan baik dan
R 15 14 1
harus dibuang, kecuali
distractor d harus
diperbaiki
24 T 15 15 Pada aitem ini semua
*
distraktor bermasalah dan
R 15 14 1
harus dibuang
25 T 15 1 14 Distraktor a,b,c harus
*
dibuang, dan distractor d
berfungsi terbalik sehingga
R 15 2 13
harus diperbaiki
26 T 15 15* Secara keseluruhan
distraktor pada aitem ini
harus dibuang karena tidak
R 15 13 2
berfungsi dengan baik
27 T 15 3* 6 6 Distractor b dan c perlu
mengalami perbaikan,
R 15 4 8 3
distractor d dapat
dipertahankan sedangkan
distractor e harus dibuang
29
28 T 15 15 Secara keseluruhan
*
distractor pada aitem ini
R 15 14 1 harus dibuang
29 T 15 14 1 Distractor a,c, dan e harus
*
dibuang, sedangkan
R 15 13 2 distractor d perlu perbaikan
30 T 15 7* 4 4 Secara keseluruhan
distrakotr berfungsi dengan
baik, namun perlu
R 15 7 3 2 3
1. Reliabilitas
sebagai berikut :
Reliability Statistics
.944 30
30
2. Standar Eror Pengukuran
rumus berikut:
Se=Sx √ ¿ ¿ )
0,944 dan varians skor tes (S2 x) adalah 8,785 sehingga standar deviasi
Se=2,964 √ ¿¿ )
¿ 2,964 √ 0 , 056
¿ 2,964 × 0 ,236
¿ 0,69 9
3. Pembahasan
Akan kami lihat kaitan antara taraf kesukaran, daya beda dan juga
Catatan:
A = Baik (Ideal)
B = Sedang
C = Buruk
31
Taraf Efektivitas
No Daya Beda
Kesukaran Distraktor Kesimpulan
Aitem
A B C A B C A B C
1 √ √ √ Aitem harus dibuang
2 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan
3 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
4 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
5 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
6 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
7 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
8 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
9 √ √ √ Aitem harus dibuang
10 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
11 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
12 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
13 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
14 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
15 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan
16 √ √ √ Aitem harus dibuang
17 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
18 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
19 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
20 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
32
21 √ √ √ Aitem harus dibuang
22 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
23 √ √ √ Aitem harus dibuang
24 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
25 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
26 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
27 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
28 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
29 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
30 √ √ √ Aitem dapat dipertahankan,
namun banyak perbaikan
Dari hasil tersebut dapat dilihat dari 30 aitem, banyaknya aitem yang yang dapat
dipertahankan namun harus diperbaiki, dan 16,7% (5 aitem) yang harus dibuang.
Alpha sebesar 0,944. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,944 > 0,60 dapat dikatakan
bahwa aitem-aitem pada tes prestasi ini cukup reliabel. Akan tetapi, dalam
varians (S2 ). Dari sini kemudian dapat dihitung suatu statistik yang disebut eror
standar dalam pengukuran (Se) (Azwar, 2016). Adapun diperoleh hasil dari
perhitungan Se pada tes prestasi ini adalah sebesar 0,69 9. Besar kecilnya Se
33
erornya semakin kecil.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Dan ada 76,7% aitem yang masih dapat dipertahankan tetapi harus
sebagai alat tes standarisasi dalam rangka tes Ujian Tengah Semester
5. Tes prestasi ini memiliki hasil standar eror pengukuran (Se) sebesar
B. Rekomendasi
Untuk guru :
34
3. Menyusun soal dengan berpedoman pada kaidah-kaidah penulisan
soal.
4. Mengujikan terlebih dahulu soal soal yang dibuat, agar benar benar
35
DAFTAR PUSTAKA
36
LAMPIRAN
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
SkorTotal 30 19.80 2.964
Valid N (listwise) 30
37