Anda di halaman 1dari 43

- tempat ngobrolin dunia pendidikan -

Sistem Multimedia
Day – 9

Condro Wibawa
Outline
Outline

Media

Proses Produk
Media
Multimedia Multimedia

Media

Legal Aspek

Media

Proses Sistem Produk Sistem


Media
Multimedia Multimedia

Media
Produk
Multimedia
Produk Multimedia

Text

Image

Proses Produk
Audio
Multimedia Multimedia

Video

Animasi
Produk Multimedia

Text
Buku,
Majalah,
Image
Koran,
Poster,
Proses
Audio Baliho,
Multimedia
Spanduk,
Undangan,
Video
dll

Animasi
Produk Multimedia

Text

Image Film,
Lagu,
Proses Video Klip,
Audio
Multimedia Iklan,
Tayangan TV,
Video dll

Animasi
Produk Multimedia

Buku, Setiap Produk ini merupakan master


Majalah, piece/hasil pemikiran dan perbuatan yang
Koran, patut diapresiasi. Film,
Poster, Video Klip,
Baliho, Bahwa setiap produk ini memiliki pemilik, Iklan,
Spanduk, dan setiap pemilik produk memiliki hak Tayangan TV,
Undangan, terkait produk tersebut. dll
dll
Bagaimana mengapreasiasi nya ?
Produk Multimedia

Dunia melalui WTO (World Trade Organization)


mengeluarkan peraturan yang melindungi
kepemilikan tersebut ata yang dikenal dengan IPR
(Intelectual Property Right),

Yang kemudian oleh Negara Indonesia,


diturunkan menjadi Undang-undang tentang
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Produk Multimedia
Hak Cipta
Hak Cipta
Hak Cipta
Hak Cipta
Hak Cipta
Hak Cipta
Hak Cipta
Hak Cipta
Hak Cipta

Setiap Produk, khususnya Produk Multimedia,


Agar mendapatkan perlindungan hukum harus didaftarkan ke Dirjen
HAKI di KEMENKUMHAM,

sehingga menjadi jelas,


siapa pemilik/pencipta produk tersebut.
Hak Cipta

Pada Produk Multimedia Konvensional (Buku, Lagu, Film, dll),


monitoring pelanggaran Hak Cipta relative lebih mudah karena
“biasanya” terdapat benda fisiknya.

Pun,
Jika ingin memplagiat/mendistribusikan tanpa izin, dll,
perlu proses yang cukup lama.
Misal :
Ingin menjual buku bajakan, ada effort untuk print kemudian
menjual/mendistribusikannya.

Bagaimana dengan Produk Sistem Multimedia


(Digital Multimedia) ?
Produk Sistem
Multimedia (Digital
Multimedia)
Produk Sistem Multimedia

Text
Buku,
Majalah,
Image E-Book,
Koran,
E-Magazine,
Poster,
Proses E-Paper,
Audio Baliho,
Multimedia Digital Poster,
Spanduk,
Digital Invitation,
Undangan,
Video dll
dll

Animasi
Produk Sistem Multimedia

Text

Digital Platfom :
Image
Film,
Lagu,
Proses
Audio Video Klip,
Multimedia
Iklan,
Tayangan TV,
Video
dll

Animasi
Produk Sistem Multimedia

Setiap Produk Sistem Multimedia ini Untuk menjiplak buku dan


tentunya juga bisa didaftarkan HAKI menyebarkannya, cukup dengan copy
nya, and share yang hanya perlu beberapa
akan tetapi karena paltfom yang detik saja.
digunakan adalah digital
(terkomputerisasi), Tracingnya juga sangat susah
maka tracing/monitoring menjadi dilakukan, karena saking cepat dan
sangatlah sulit. luasnya area pendistribusian.

Lantas,
Bagaimana caranya ?
Produk Sistem Multimedia

Akan tetapi,
Beberapa platform independen
terdapat beberapa masalah, diantaranya :
akhirnya berusaha membuat sistem
untuk mencegah plagiasi dan
1. Hak Cipta diatur oleh Negara, sedangkan
memberikan perlindungan Hak Cipta
platform digital ini di luar negara.
ini.
2. Data tidak sinkron antara data negara dan
data platfom
Sebagai contoh :
3. Mekanisme penindakan jika terbukti ada
Youtube, Spotify, Google Books, dll
pelanggaran
Produk Sistem Multimedia

Grup Musik NDX AKA,


lagunya pernah ditakedown oleh
Youtube karena diduga melakukan
pelanggaran Hak Cipta.

Setelah ditelusuri, ternyata ada orang


lain yang lebih dulu mengupload lagu
NDX AKA di Youtube.

Jadi, NDX AKA diduga melakukan


plagiasi atas karyanya sendiri.
Produk Sistem Multimedia

Pernah Lihat Meme ini ?


Bagaimana meng-track
siapa yang menguplod
pertama kali ? Semua
orang bisa klaim.

Bagaimana mencegah
orang lain tidak mengcopy
dan menggunakan gambar
ini ?
Produk Sistem Multimedia

Namun walaupun demikian,


Platform Digital di luar Negara dirasa tetap lebih “aktif” dan “cepat” dalam hal
pencegahan dan penindakan plagiarism dibandingkan dengan negara, sehingga
beberapa pencipta konten multimedia (content creator) lebih memilih mempercayakan
sistem plagiarism kepada platform.

Walaupun,
tidak akan ada efek pidana atau perdata karena platform tidak punya kewenangan
disana.
Produk Sistem Multimedia

Lantas,
Bagaimana cara melindungi Produk Digital Multimedia ?

Saat ini,
memang belum ada teknologi yang dapat melakukan kontrol 100%,
akan tetapi belakangan mulai muncul konsep NFT yang menggunakan
teknologi Blockchain di dalamnya.
Non Fungible Token
(NFT)
NFT

Masalah utama pada identifikasi Produk Digital ini adalah kecepatan


dan ketelitian.

Produk digital yang bisa dicopy dan didistribusikan dengan sangat


cepat tidak akan bisa diimbangi oleh sistem yang masih manual.

Perlu sistem digital juga untuk mengatasinya.


Salah satu sistem yang diharapkan mampu menangani ini adalah
sistem NFT yang berjalan di atas teknologi Blockchain.

Apa itu Blockchain ?


Apa itu NFT ?
NFT
NFT
NFT
NFT
NFT
NFT

Apa hubungannya Produk Digital Multimedia dengan NFT ?

Selain mendaftarkan Produk Digital Multimedia melalui lembaga resmi


(HAKI),
pencipta juga bisa mendaftarkan produk nya di pasar NFT.

Hal ini agar produk kita bisa digunakan oleh orang lain secara legal dan
lebih efisien.
NFT

Hak Cipta Oleh Negara : Hak Cipta Oleh NFT :

1. Harus mendaftarkan karyanya ke 1. Proses pendaftaran relative mudah,


Kemenkumham, memerlukan hanya perlu mendaftar di pasar NFT
proses administrasi yang cukup dan upload produk.
panjang dan biaya pendaftaran 2. Jika ada yang ingin menggunakan
2. Jika ada yang ingin menggunakan produk kita, tinggal membeli
produk kita, harus ada izin tertulis. produk tersebut melalui
3. Pembayaran royalty biasanya pasar/paltform NFT.
kurang jelas, kecuali jika sudah 3. Pembayaran royalty jelas dan
melalui publisher. transparan di platform NFT.

4. Jika ada pelanggaran bisa diproses 4. Jika ada pelanggaran tidak bisa
hukum (pidana/perdata) diproses hukum.
NFT

Apakah dengan mendaftarkan produk kita sebagai NFT,


lantas produk digital kita menjadi aman ?

TIDAK JUGA !!
Karena pihak lain tetap bisa mengcopy/share/menggunakan produk
digital kita.
Akan tetapi jika akan dibuktikan originalitasnya,
teknologi NFT bisa membantu.
NFT

KESIMPULANNYA,
NFT bukan digunakan untuk menggantikan Hak Cipta,
akan tetapi bisa digunakan untuk melengkapi teknis
pengaturan/penegakan UU Hak Cipta.
NFT

Sumber :

https://pintu.co.id/academy/post/nft-adalah
https://glints.com/id/lowongan/nft-adalah/#.YsaaDnZBzcc
- tempat ngobrolin dunia pendidikan -

Anda mungkin juga menyukai