GM - MWS.05.2021 - Ahmad Ghiyats Notonagoro - Baturusa Cerucuk Babel
GM - MWS.05.2021 - Ahmad Ghiyats Notonagoro - Baturusa Cerucuk Babel
REPUBLIK INDONESIA
Alamat: Gedung Kementerian Sekretariat Negara Lantai 2
Jl. Teuku Umar No. 10, Menteng, Jakarta Pusat. 10350
Telp: (021) 2239 3620 / Fax: (021) 2239 3637
website: www.brg.go.id email: restorasi@brg.go.id
ANTARA
DENGAN
Pada hari ini, Senin tanggal Tiga Bulan Mei 2021, kami yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : Dr. Onesimus Patiung
NIP : 19710106 199703 1 005
Jabatan : Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Sumatera
Alamat : Jl. Teuku Umar No.10, Menteng, Jakarta Pusat
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.
dalam hal ini bertindak selaku Tenaga Koordinator Lapangan Percepatan Rehabilitasi
Mangrove Masa Kontrak Tahun 2021 untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kontrak Kerja yang bersifat
mengikat kedua belah pihak dalam pelaksanaan kegiatan BRGM di Kabupaten Bangka
Barat, Provinsi Kep. Bangka Belitung, wilayah kerja BPDASHL Baturusa Cerucuk.
Pasal 1
TUGAS DAN RUANG LINGKUP PERJANJIAN
[1] Tenaga Koordinator lapangan Percepatan Rehabilitasi Mangrove Masa Kontrak 2021 adalah
tenaga BRGM yang menjalankan tugas fasilitasi teknis dan administrasi kegiatan BRGM
lingkup wilayah kerja BPDASHL Baturusa Cerucuk.
[2] Tugas Tenaga Koorditnator Lapangan Masa Kontrak 8 (delapan) bulan, meliputi kegiatan
yang dijabarkan dengan lebih rinci dalam Lampiran kontrak yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kontrak ini.
[3] PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud
1
dalam Pasal 1 ayat (2).
[4] PIHAK KEDUA melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2).
[5] PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ayat (2), wajib tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang
berlaku, serta pada BRGM dan instansi pengguna.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
[1] Perjanjian Kontrak Kerja ini berlaku selama delapan bulan terhitung mulai tanggal Tiga bulan
Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (03-05-2021) sampai dengan tanggal Tiga Puluh Satu
bulan Desember tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (31-12-2021).
[2] Terhadap Perjanjian Kontrak Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan dilakukan
evaluasi berdasarkan hasil penilaian kinerja oleh BRGM bersama dengan BPDASHL
Baturusa Cerucuk setiap 3 (tiga) bulan.
Pasal 4
EVALUASI KINERJA
[1] Keluaran yang diharapkan dari Tenaga Koordinator Lapangan Percepatan Rehabilitasi
Mangrove Masa Kontrak 2021 dijabarkan dengan rinci dalam Lampiran kontrak yang
2
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak ini.
[2] Evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan: rencana kerja, pelaporan, pencapaian target dan
perilaku Tenaga Koordinator Lapangan Percepatan Rehabilitasi Mangrove Masa Kontrak
2021.
[3] Evaluasi kinerja dilakukan oleh Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove .
[4] Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) bersifat mengikat dan wajib dipatuhi
oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 5
HONORARIU
M
[1] Honorarium yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku, sebanyak Rp. 6.000.000,00 (Enam Juta Rupiah) per bulan.
[2] Honorarium sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diterima oleh PIHAK KEDUA dan
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA dengan transfer langsung ke rekening PIHAK KEDUA
melalui bank pemerintah yang ditunjuk.
[3] Honorarium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA pada setiap minggu pertama bulan berikutnya terhitung
mulai tanggal PIHAK KEDUA melaksanakan tugas sebagai Tenaga Koordinator Lapangan
Percepatan Rehabilitasi Mangrove Masa Kontrak 2021.
[4] Honorarium sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibayarkan kepada PIHAK KEDUA oleh
PIHAK PERTAMA setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan pertanggungjawaban kepada
PIHAK PERTAMA.
[5] Pengelolaan dan pertanggungjawaban honorarium PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA
dilakukan dengan menyerahkan hasil pekerjaan berupa laporan yang dibuat setiap akhir
bulan.
Pasal 6
SANKSI-SANKSI
[1] PIHAK KEDUA akan diberi sanksi apabila dalam masa Perjanjian Kontrak Kerja :
a. tidak melaksanakan tugas sebagaimana yang ditentukan;
b. meninggalkan tempat tugas tanpa izin/sepengetahuan Kepala Sub Kelompok Kerja
Rehabilitasi Mangrove/koordinator/BPDASHL/BKSDA setempat;
c. melakukan pemutusan kontrak kerja dengan alasan telah diterima bekerja di tempat
lain;
d. melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma masyarakat desa setempat;
e. melakukan perbuatan melawan hukum atau hal-hal yang dapat dikategorikan
sebagai tindak pidana yang berakibat pada penegakan hukum;
f. tidak melakukan penyusunan rencana kerja individu tahunan;
g. tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan bulanan dan laporan akhir.
[2] Sanksi terhadap pelanggaran sebagaimana tersebut pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c
dan huruf d akan diberikan oleh PIHAK PERTAMA dalam bentuk penghentian Perjanjian
Kontrak Kerja.
[3] Sanksi terhadap pelanggaran sebagaimana tersebut pada ayat (1) huruf e akan diproses
sesuai hukum yang berlaku.
[4] PIHAK KEDUA yang tidak melaksanakan tugas dengan ketidakhadiran tanpa keterangan:
a. sebanyak 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) bulan, diberikan teguran ke-1 oleh Kepala
Sub Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove/Koordinator/BPDASHL/BKSDA setempat
berdasarkan laporan PIHAK PERTAMA;
b. sebanyak 10 (sepuluh) hari kerja dalam 1 (satu) bulan, diberikan teguran ke-2 oleh
Kepala Sub Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove/Koordinator/BPDASHL/BKSDA
setempat;
3
c. Sebanyak lebih dari 15 (lima belas) hari kerja dalam 1 (satu) bulan, Kepala Kelompok
Kerja Rehabilitasi Mangrove memutuskan/melaksanakan pemberhentian PIHAK
KEDUA Kepada Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Sumatera
BRGM.
[5] Sanksi terhadap pelanggaran sebagaimana tersebut pada ayat (1) huruf g akan diberikan
oleh PIHAK PERTAMA berupa penundaan pembayaran honorarium selama 1 (satu) bulan.
Pasal 7
PENGHENTIAN MASA TUGAS
[1] Apabila masa kerja PIHAK KEDUA telah berakhir pada Tanggal 31 Desember 2021.
[2] Apabila PIHAK KEDUA mengajukan pengunduran diri dan/atau menerima sanksi dari
PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA atau antara
PIHAK KEDUA dengan Kepala Instansi/Unit Pengguna akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat.
Pasal 9
FORCE
MAJEURE
[1] Apabila terjadi hal-hal di luar kemampuan kedua belah pihak atau Force Majeure dapat
dipertimbangkan beban atas hak dan kewajiban secara bijak.
[2] Yang termasuk Force Majeure:
a. bencana alam;
b. tindakan pemerintah di bidang fiskal dan moneter;
c. keadaan keamanan yang tidak mengijinkan.
[3] Segala perubahan atau pembatalan terhadap Perjanjian Kontrak Kerja ini yang dikarenakan
Force Majeure akan diatur bersama kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Pasal 10
LAIN-LAIN
[1] Bea materai yang timbul karena pembuatan perjanjian ini menjadi beban PIHAK KEDUA.
[2] PIHAK KEDUA wajib menyertakan berkas-berkas persyaratan pendaftaran sebagai
lampiran Perjanjian Kontrak Kerja ini.
[3] Perjanjian Kontrak Kerja ini tidak termasuk dalam ruang lingkup Perjanjian Kontrak Kerja
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
[4] Segala lampiran yang melengkapi Perjanjian Kontrak Kerja ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4
Pasal 11
PENUTUP
Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kontrak Kerja terdapat hal-hal yang belum diatur dalam
Perjanjian Kontrak Kerja ini, akan diatur kemudian.
Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat rangkap dua, bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama, masing-masing pihak memperoleh satu rangkap, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
5
Lampiran
Hal: Perjanjian Kontrak Kerja
No: KK.29/BRGM/MWS/05/2021
Tanggal: 3 Mei 2021
1. Informasi terkait calon lokasi dan calon pelaksana rehabilitasi mangrove (profil kelompok
masyarakat dan kelembagaan);
2. Tersusunnya bahan draf rancangan teknis rehabilitasi mangrove;
3. Laporan pelaksanaan sosialisasi terkait pelaksanaan percepatan rehabilitasi mangrove;
4. Bahan-bahan bimbingan teknis dan kelengkapan administrasi kelompok;
5. Laporan penguatan kelembagaan desa mandiri peduli mangrove;
6. Laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi mangrove pada setiap bulannya;
7. Laporan aktivitas bulanan (logbook).