09112020-Implikasi Uu CK-HK
09112020-Implikasi Uu CK-HK
09 NOPEMBER 2020
ISI POKOK UU CIPTA KERJA & IMPLIKASINYA
Kecu- Peru- 2
Peman-
Kawasan kupan bahan
faatan
hutan kws perun-
Hutan
hutan tukan
3
TataKelola
Kelembagaan
Telaah thd Beberapa Pasal RUU CK
1. Perizinan Dasar
Pasal 7—perizinan berusaha berbasis resiko (RBA) Bagaimana penggunaannya sbg
• Tingkat dan potensi bahaya mengacu pada kegiatan—bukan pengendali daya dukung & daya
pada bentang alam (media lingkungan) dimana kegiatan tampung LH dlm ekoregion ?
dilakukan;
Pasal 7—tingkat bahaya (kesehatan, keselamatan, lingkungan-
sda) & sifat lainnya untuk hal tertentu; perlu sosial-budaya. Tidak terdapat norma untuk perbaikan
Pasal 8—Perizinan berisiko rendah—diberi nomor induk tata kelola (transparansi, KIP, dll),
berusaha sbg bukti pendaftaran. berpotensi suap
Pasal 9—Perizinan beresiko menengah diberi sertifikat standar
oleh Pusat atau Daerah Pengaturan ini diasumsikan bahwa
Pasal 10—Perizinan beresiko tinggi diberi nomor induk berisaha
dan izin sebagai persetujuan. Atau standar usaha dan standar
RTR tidak pernah dilanggar.
produk jika diperlukan. Ini diberikan oleh Pusat atau Daerah. [tdk sesuai fakta]
Pasal 13—Penyederhanaan perizinan & pengadaan lahan
meliputi: kesesuaian kegiatan dengan tata ruang, persetujuan Tiadanya RDTR juga tidak ada
lingkungan dan persetujuan bangunan gedung dan sertifikat laik
fungsi; masalah.
Pasal 14—RDTR sebagai acuan;
Pasal 15—Dalam hal RDTR tidak ada, perizinan Kembali ke Tidak diketahui norma ataupun arahan
RTR;
apa isi PP yang dimasud.
2. Perubahan UU PPLH
Pasal 1. 35—Izin Lingkungan diubah menjadi Persetujuan Lingkungan Masihkan amdal akan dilakukan saat
sebagai Keputusan Kelayakan LH. kegiatan usaha sudah melakukan
Pasal 24—Amdal sbg syarat uji kelayakan untuk rencana konstruksi?
usaha/kegiatan;
Pasal 26—Pelibatan masyarakat hanya mereka yang terdampak Pengecilan partisipasi masyarakat.
langsung; pemerhati LH dan masy yang terpengaruh dihapus. Lewat peran ataupun informasi/
Pasal 27—Penyusun amdal wajib memiliki sertifikat kompetensi; Pasal pengumuman.
82 B (2) bila tidak—sanksi admin—di UUPPLH Pasal 101 dipidana
<3th, denda < 3M.
Pasal 32 memungkinkan konflik
Pasal 32—Pemerintah dan Pemda membantu usaha mikro dan kecil
memfasilitasi, memberi biaya dan/atau menyusun amdal;
kepentingan
Pasal 37—Perizinan berusaha dapat dibatalkan bila persyaratan cacat
hukum, dll; bila tdk memenuhi syarakt kelayakan LH; bia kewajiban Mengutamana sanksi administrasi &
Amdal, UKl., UPL tidak dilaksanakan; menghapus pidana di bbrp klausul
Pasal 39—Tidak ditegaskan bahwa pengumuman keputusan
kelayakan LH dng cara mudah diketahui masyarakat;
2. Perubahan UU PPLH
Pasal 82A, 82B—semua yg tanpa izin dan dengan izin yg tdk sesuai Mengutamana sanksi administrasi &
kewajiban diberi sanksi administrasi menghapus pidana di bbrp klausul
Pasal 82C—jenis sanksi administrasi: peringatan sd pencabutan izin
Pasal 93—Dihapus, gugatan TUN bagi setiap orang dihapus bagi Pidana diberlakukan bila tanpa izin &
pejabat yang melanggar ketentuan terkait amdal dan izin lingkungan. persetujuan tidak mengakibatkan
Pasal 102—dihapus—awalnya: setiap orang yang melakukan korban/kerusakan LH dll.
pengelolaaan limbah B3 tanpa izin dipidana < 3th < 3M.
Pasal 109. Tanpa perizinan & persetujuan asal tidak menimbulkan
korban dst hilang pidananya.
Pasal 111—Pejabat pemberi persetujuan LH tanpa amdal dan Bila memperhatikan aspek mendasar,
RKL/RPL sanksi < 3th < 3 M (nilai tetap) bagaimana regulasi dan prosedur PR
Papua dapat sama dengan PR
3. Perubahan UU PR Sumatera?
Pasal 6 (1)—PR diselenggarakan dng memperhatikan… sumberdaya
PP penyelesaian tumpang tindih tidak
alam, sosial, budaya, politik, LH, ilmu pengetahuan;
Pasal 6 (3)—PR nasional sebagai acuan PR propinsi dan kab/kota; ada normanya
Pasal 6 (8)—Dalam hal PR tumpang tindih dng kawasan hutan,
izin/hak atas tanah—diatur dlm Peraturan Pemerintah; Dampak hilangnya kewenangan
Pasal 10 dan Pasal 11—Kewenangan propinsi dan kab/kota dalam Pemda.
penyelenggaraan/penetapan RT dihapus.
UU CK, Pasal 7
Pemanfaatan SDA berdasarkan RPPLH >< RBA
sumber
3 daya
air (4)
2
1 sumber
daya mi
neral
(5)
4 Perubahan Fungsi: Memperjelas fungsi kawasan 2 Dapat digunakan untuk menetapkan kawasan hutan
hutan konservasi dan lindung yangmana yang “clean dan clear” bagi kepastian penyediaan
karakteristiknya sudah tidak memenuhi syarat fungsi hutan di masa depan
5 Penggunaan kws hutan: dilakukan di HP dan 3 Tidak terdapat kriteria “tidak menghilangkan fungsi
HL;tanpa mengubah fungsi pokok kws htan; melalui hutan”
pinjam pakai oleh Pemerintah Pusat (bukan
Menteri). 4 Membuka pengurusan terpisah antar Pemerintah
Pusat dan Menteri. Dapat berupa pengendalian
6 LH: terkait amdal dan uji kelayakan lingkungan
pada perubahan UU PPLH. atau sebaliknya berupa pelonggaran penggunaan
Kawasan hutan
PEMANFAATAN
Isi pasal dan analisis: BUMS
BUMS
1 Pemanfaatan: Hutan lindung (Pasal 26), hutan
produksi (Pasal 28), MHA (Pasal 67), kegiatan
perhutanan sosial (Pasal 29A). BUMD
BUMN
2
Izin dan kegiatan: Perizinan berusaha (perorangan, MHA
koperasi, BUMN, BUMD, BUMS) dari Pemerintah
Pusat; kegiatan perhutanan sosial ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
PERHUTANAN SOSIAL
4 Konflik: Pemanfaatan ini tidak memperhatikan status Isu ketimpangan memerlukan kebijakan afirmatif
kawasan hutan termasuk keberadaan masyarakat
Terdapat Perpres No 13 Tahun 2018 yang mengatur
hukum adat [Pasal 86 UU 22 2019/SBDPB: Pusat identifikasi pemilik manfaat (BO) untuk memastikan
dilarang memberi PB di atas tanah ulayat MHA; Pasal alokasi manfaat secara adil
103 UU 39 2014 Perkebunan: bagi pejabat penerbit
izin di tanah ulayat MHA dikenakan pidana penjara Terkait dengan perubahan peruntukan Kawasan
mask 5 th atau denda maks Rp 5 M] hutan (Pasal 19)
6 LH: terkait amdal dan uji kelayakan lingkungan
pada perubahan UU PPLH.
PERAMBAHAN. Dengan kriteria
pemodal/cukong adalah individu
yang menguasai kebun sawit
lebih 25 Ha, diperoleh informasi
(nama-nama diketahui) dan
pemetaan lokasinya:
• Teridentifikasi 64 area
kepemilikan sawit di konsesi
eks HPH PT Hutani Sola
Lestari
• Teridentifikasi 36 area
kepemilikan sawit di konsesi
eks PT Siak Raya Timber
BENTUK IKATAN POLITIK PEMDA--SWASTA
HARAPAN DONATUR KEPADA CALON KEPALA DAERAH
Mendapatkan bantuan untuk 24.0%
7
Penegakan Penegakan
Masyarakat hukum menyeluruh
Sanksi
Penegakan
Kebutuhan
selektif Pendekatan
sehari-hari
strategis
Kepatuhan
Pada periode 2015-2017, Aktivis Petani 1 menjadi aktor yang paling kuat karena memiliki relasi dengan aktor-
aktor yang populer dalam jaringan. Relasi beberapa aktor yang terputus dan perubahan aktor yang terlibat
dalam jaringan menyebabkan Pejabat DesaA2 menjadi aktor yang paling kuat pada periode berikutnya
Potensi Moral Hazard Amdal & Ijin Lingkungan
SLHD 2018: Di seluruh propinsi, kabupaten dan kota (jumlah 561), terdapat 76 sd
194 investasi dan memerlukan studi lingkungan. Per tahun minimal ada 40.000
studi lingkungan. Dalam pembahasan di KPK, disebutkan dalam satu tahun
potensi uang suap di Indonesia sekitar Rp 51 trilyun yang terkait perizinan.
Sertifikat Penyusun
Amdal di Jabar dan
Jakarta digunakan
secara fiktif di tempat
lain, tanpa ada
pemegang sertifikat.
1 Perbaikan key 2 Menuju single salary 3 Multi-year budget untuk 4 Integrasi system
performance indicators system= basis income mewujudkan fleksibilitas informasi untuk
kearah output yang tidak didasarkan watu belanja; serta pengendalian, cross
Bersama/outcome pada belanja kegiatan pengawasan kinerja yang check & alert
disesuaikan
TERIMAKASIH
HARIADI KARTODIHARDJO