Praktikum Manajemen Koperasi: Kelas: MAB A-1 Kelompok: 1 (Satu) Pertemuan: 5 Topik: Permodalan Koperasi
Praktikum Manajemen Koperasi: Kelas: MAB A-1 Kelompok: 1 (Satu) Pertemuan: 5 Topik: Permodalan Koperasi
Kelompok 1
Nama Anggota :
Pokok Bahasan :
2. Modal dalam koperasi terdiri dari Setoran pokok dan sertifikat Modal Koperasi
sebagai modal awal. Namun terdapat sumber modal selain dari modal awal,
potensi modal ini yang sangat potensial dikembangkan adalah seperti pinjaman
dari anggota, namun kenyataannya pinjaman dari anggota ini adalah relatif
sedikit. Hal tersebut dikarenakan koperasi harus kompetisi dengan lembaga
keuangan bank yang semakin banyak dan menarik dengan menawarkan
keuntungan lebih tinggi. Bagaimana mekanisme yang perlu dikembangkan oleh
koperasi agar pinjaman dari anggota ini dapat digali secara lebih optimal ?
Mekanisme yang perlu dikembangkan oleh koperasi agar simpanan sukarela ini
dapat digali secara lebih optimal adalah dengan memotong SHU yang diterima oleh
masing-masing anggota sesuai persentase yang telah ditetapkan dirapat dalam Rapat
Anggota. Potongan tersebut digunakan kembali untuk modal dalam melakukan
produktivitas koperasi tersebut. Selain itu, menurut kelompok kami adalah dengan
menerapkan bunga pada setiap modal yang disimpan sehingga anggota koperasi lebih
tertarik untuk menyimpan uangnya di koperasi ketimbang lembaga-lembaga non
koperasi lainnya. Adapun bunga itu nantinya dihasilkan dari SHU yang tersedia akan
tetapi tidak dibagikan (dana cadangan). Besarnya bunga ditentukan oleh rapat
anggota, dengan pertimbangan tidak merugikan koperasi nantinya.
3. Diskusikanlah menurut kelompok anda serta berdasarkan atau literatur dan atau
kunjungan ke koperasi, apa kekurangan dan kelebihan permodalan koperasi
menurut UU No.25/1992 dengan permodalan koperasi berdasarkan UU
No.17.2012 ?
Upaya yang dapat dilakukan koperasi untuk meningkatkan permodalan dari dalam
atau modal sendiri adalah koperasi harus bekerja sesuai dengan prinsip ekonomi yang
rasional, yaitu efektif, efisien, dan produktif serta berpegang pada prinsif-prinsif
koperasi dan ciri khasnya (self help). Permodalan dari dalam koperasi menunjukan
sumber-sumber modal yang berasal dari kekuatan koperasi dalam membentuk modal,
yaitu dari hasil kegiatan usaha yang telah dijalankannya. Semakin berhasil koperasi
memperoleh laba yang besar, maka koperasi akan dapat membentuk modal yang
besar pula. Sebaliknya, apabila dari kegiatan usaha yang dijalankan tidak
memperoleh laba, maka pembentukan modal pun menjadi terhambat. Upaya yang
lain adalah dengan memanfaatkan dana cadangan yang diperoleh dari alokasi dengan
persentase tertentu yang disepakati untuk pembagianSHU tahun berjalan. Semakin
besar persentase SHU yang diperuntukan bagi cadangan, berarti semakin besar modal
yang dibentuk.
Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan menghapus sementara dana
penyusutan atau penghapusan aktiva tetap. Akumulasi dana penyusutan aktiva tetap
yang belum dipergunakan untuk membeli aktiva yang akan digantikan, untuk
sementara dapat digunakan koperasi sebagai modal usaha. Sampai saatnya akan
digunakan untuk membeli aktiva yang akan diganti, maka dana yang digunkan tadi
harus dikembalikan pada peruntukannya yaitu untuk membeli aktiva yang baru.