Anda di halaman 1dari 2

https://www.rri.co.

id/sungailiat/daerah/242693/mantapkan-sensus-pertanian-2023-bps-gelar-rakor

Mantapkan Sensus Pertanian 2023, BPS Gelar Rakor


 Oleh: Abdurahman harris - Editor: Raditiya Pinandita. - 22 May 2023 - 18:5
  Sungailiat

Mantapkan Sensus Pertanian 2023, BPS Gelar Rakor

KBRN, Sungailiat : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka menggelar Rapat
Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 di Hotel Novilla
Sungailiat, Senin (22/5/2023). 

Rapat Koordinasi Sensus Pertanian 2023 tersebut dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bangka
Zulkarnain Idrus dan dihadiri langsung oleh Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Toto Haryanto Silitonga. 

Usai kegiatan Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga kepada wartawan mengatakan,
dalam Sensus Pertanian 2023, nantinya ada 7 sektor pertanian yang akan dilakukan
pendataan. 

"Beberapa sektor itu mencakup pertanian tanaman pangan seperti padi, palawija,
holtikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan dan jasa pertanian. Nah
Subsektor inilah yang bakal kita data, supaya kita bisa melihat sumber daya alam kita ini
potensinya dimana sih ?," kata dia. 

"Kemudian selama ini kita kan selalu berfikir hanya pada pertambangan timah, kalaupun
kita memiliki sektor pertanian seperti sawit dan lada. Namun apakah ada sektor pertanian
lain yang bisa kita dongkrak setelah dilakukan Sensus Pertanian 2023," ujar dia

Dia menerangkan, ada 1031 petugas pencacah lapangan yang akan bertugas dalam
Sensus Pertanian 2023 di wilayah Provinsi Babel.

Dalam pelaksanaan tugasnya nanti, yang akan dilaksanakan pada 1 Juni - 31 Juli 2023.
Para petugas pencacah lapangan Sensus Pertanian 2023 akan dilengkapi oleh tanda bukti
pengenal, surat tugas dan menggunakan atribut resmi dari BPS. Agar dalam menjalankan
tugasnya nanti tidak mengalami kendala di lapangan. 

Sementara itu, salah satu petugas pencacah lapangan untuk wilayah Sinar Jaya Sungailiat,
Kabupaten Bangka Mustam menuturkan, Sensus Pertanian ini berkaitan juga dengan
kegiatan sosial karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. 
"Sensus Pertanian ini berkaitan dengan kegiatan sosial yang kami lakukan di Dinas sosial.
Kemudian kalau di Tagana itu berkaitan dengan kondisi cuaca dan lain sebagainya. Jadi
kolaborasinya sangat erat," kata Mustam yang juga menjabat sebagai Ketua Tagana
Bangka

Sebelum pelaksanaan Sensus Pertanian, kata Mustam pihaknya telah mendapatkan surat
tugas dari BPS agar setiap petugas mensosialisasikan terlebih dahulu kegiatan tersebut
kepada masyarakat melalui masjid dan kelurahan. 

Selain itu, para petugas pencacah lapangan Sensus Pertanian telah diberikan pelatihan
dengan berbagai materi dari BPS. Agar dalam melaksanakan pendataan nanti benar-benar
fokus dan tidak melenceng dari sasaran tujuan yang diinginkan. 

Anda mungkin juga menyukai