Nafas Lam Jalallah
Nafas Lam Jalallah
Yang sebenar benarnya AKU itu nyata pada DIRIMU, kepada Sifat yang disifatkan,
Maka karamkanlah DIRIMU dalam lautan tidak bertepi itu niscaya yang ada bukan
lagi ENGKAU atau AKU MU tetapi AKU DZAT yang mengzahirkan segalanya, Aku
dalam rupamu Yakni SifatKu Yang Nyata dalam KelakuanMu, Engkau Tiada UPAYA
dan KEKUATAN untuk melakukan segala gerak itu malahan Engkau melakukan atas
Kurnia dan Rahmatku semata-mata. Kenapa engkau masih merasa ada kewujudan
dalam hidup ini sedangkan WUJUD itu adalah Aku semata-mata, Yang mengerjakan
kelakuanmu itu Aku atas Kudrat dan IradatKu, Yang menentukan waktu pun Aku,
Aku punya Ilmu, Tanpa itu Engkau Tiada, Aku sengaja menyatakan DIRIKU padamu
dan Aku memuji DiriKu diatas lidahmu.
Jangan sekali-kali ada rasa didalam hatimu bahwa engkau mempunyai kemampuan
untuk memujiKu, Ketahuilah bahwa engkau adalah hambaKu yang FAKIR berhak
menerima PemberianKu dengan kasih dan sayangKu akan kupersembahkan sedikit
rahasia tentang DIRIKU pada MU ... sebenarnya lafas ALIF-LAM-LAM-HA
mengandungi seribu satu rahasia tersirat, hanya yang mengaji dan mengkaji jualah
yang mengerti rahasia sebenarnya, Kata Para Wali dan Alim Ulama bahwa lafas
ALLAH inilah yang sebenar-benarnya rahasia, terletak ia didalam dirimu.
1 LA ( Lam Alif ) : Ucapan bagi Tubuhmu, menjaga kulit dan bulumu, Qalbi kepada
Baitullah.
2 ILAAHA ( Alif Lam Ha ) : Ucapan bagi Hatimu, penjaga daging dan darahmu,
Qalbi kepada Baitul makmur.
3 ILLA ( Alif Lam Alif ):Ucapan bagi Nyawamu, penjaga urat dan tulangmu, Qalbi
kepada Arasy.
4 Allah (Alif lam Lam Ha):Ucapan kepada Rahasiamu, penjaga urat dan sumsum Mu,
Qalbi kepada Allah
---------------
Tarik nafas guna hidung dengan kalimah HU, kemudian tahan, disaat menahan baca
dalam hati kalimah ini :
"USALLI LAM JALALLAH, Ruh aku ruh Allah, rahasiaku rahasia Allah,
kedudukanku menghadap kiblat baitullah, ALLAH HU LAA ILAAHA ILLALLAHU
MUHAMMADUR RASULULLAHI"
kemudian hembuskan nafas dgn mulut dengan kalimah ALLAH, amalkan 2x dalam 24
jam, (siang 1x, malam 1x)
---------------
ALIF itu adalah AHDIAH DZAT : LA TAAYUN pun aku, SIRRULLAH pun aku
juga, Inilah ASAL NIAT yang tiada huruf dan tiada suara, Inilah USALLI artinya Aku
sifatnya NAFSI WUJUD.
Adapun ALIF itu dalil menyatakan maknanya DZAT, mertabat INSAN dan
AHADIAH, Dengan kebesaran ALIF ini maka jadilah LAM yakni dengan kebesaran
dan kekayaan SIFAT DZAT, Artinya ESA pada pihak TANZIL.
LAM AWAL atau ALIF DIATAS :
Adapun ALIF DI-ATAS itu dalil menyatakan SIFAT huruf ALIF diatas, Maka jadilah
LAM AWAL maknanya SIFATKU SEMATA-MATA, mertabatnya WAHDAH
Yakni TA'AYUN AWAL, Artinya NYATA AKU YANG PERTAMA Yakni
TAJALLI SIFATKU (Allah), Menjadi NUR MUHAMMAD - AIN SABITAH -
WUJUD IDHAFI - INSAN KAMIL pun aku juga, Menanggung NamaNya ALLAH,
Inilah asal yang sebenarnya SIFAT MAANI.
LAM AKHIR atau ALIF DIBAWAH :
Adapun ALIF Di-bawah itu dalil menyatakan ASMA'KU, Huruf ALIF dibawah
menjadi LAM AKHIR maknanya ASMA' Martabat WAHIDIAH yang bernama
ALLAH Yakni TA'AYUN TSANI, Artinya NYATA YANG KEDUA Maka Tajallilah
RUH ADAM dengan kebesaranku, kelimpahan Ruh inilah menjadi Tubuh Adam
daripada huruf Alif Di-Atas.
Maka huruf ini Maknanya DZAT ALIF Di-Atas Maka jadilah LAM AWAL,
Maknanya Sifat ALIF dibawah Maka jadilah LAM AKHIR maknanya ASMA' ALIF
didepan Maka jadilah maknanya AF'AL, Maka 4 huruf itu adalah empat Sifat ALIF
LAM LAM HA
---------------
Pertama RUH JASMANI Yaitu TUBUHKU Yakni DIRI TAJALLI.
Kedua RUH RUHANI Yaitu HATIKU Yakni DIRI TERPERI.
Ketiga RUH IDHAFI Yaitu NYAWAKU Yakni DIRI YANG TERPERI.
Keempat RUH AL-QUDDUS Yaitu RAHASIAKU Yakni DIRI YANG WUJUD
---------------
Maka Adapun Nama ALLAH itu jadi TUBUH padamu, Tubuh kepada ALLAH itu
jadi NYAWA padamu, Hati kepada Allah itu jadi NYAWA kepadamu, Nyawa kepada
Allah itu jadi RAHASIA kepadamu.
Maka Adapun yang bernama TUBUH itu PERBUATAN yang datang daripada HATI,
Perbuatan Hati datang daripada Nyawa, Perbuatan Nyawa datang daripada Rahasia,
Perbuatan Rahasia datang daripada AF'ALKU (Allah).
Maka Adapun yang bernama MATA itu ialah untuk MELIHAT, dan orang yang
melihat itu tempatnya pada MATA HATI pada JANTUNG,
Didalam Jantung ada FUAD,
Didalam Fuad ada CAHAYA,
Didalam Cahaya ada RAHASIA,
Didalam Rahasia itu adalah Seperti Firman Allah yang berbunyi :
"Al Insanu Sirri...Wa Ana Sirruhu,Insan itu adalah rahasiaKu dan Akulah rahasianya"
-Penjelasan :
Disini Allah di umpamakan laut yang tiada bergelombang.. Dia-lah Tuhan yang maha
suci dan maha tinggi, tiada martabat diatasNya lagi.
Bahwa manusia sudah ada sejak dahulu dan tiada terpisah dengan Tuhannya, Bahwa
kita sudah berada dalam rahasia Allah SWT, namun karena Allah belum ada nampak
maka kita belum juga di tampakkanNya, jadi sejak La ta‟yin manusia sudah tetap
dalam rahasia Allah tetapi belum ada pengakuan apa-apa karena belum nampak dan
belum ditampakkan
__________________________________
KEDUA :
Ta‟yin awal = Ketentuan yang pertama
Wahdah = Tunggal
Hakekatul Muhammadiyah = Asal mula segala yang ada
-Penjelasan :
Disini Tuhan telah menampakkan diriNya, maka ditampakkan-Nyalah manusia itu
dahulu (titik) didalam dirinya sendiri seraya melihat dan berkata : ALASTU
BIRABBIKUM? Maka di jawab dengan : BALA SYAHIDNA
Setelah pengakuan ini terjadi maka Tuhan berkata : “Saat ini Aku akan mengambil
empat anasar dari tubuhmu Ku jadikan alam agar engkau menetap kelak”, maka kita
menjawab dengan kalimat : „LA HAULA WALA KUATA ILLABILLAH‟
- Setelah itu diambillah :
– Dari Rahasia dijadikan Api
– Dari Ruh dijadikan Angin
– Dari Hati dijadikan Air
– Dari Tubuh dijadikan Tanah
- Maka jadilah Alam semesta dengan segala isinya,
Selanjutnya “titik” itu mengembang menjadi banyak, tumbuh dan besar menjadi
ALIF.
__________________________________
KETIGA :
Ta‟yin tsani = Ketentuan kedua
Wahdiyah = Mentauhidkan
Hakekatul Adam = Asal mula manusia
-Penjelasan :
Bahwa Alif pada Dzat menyelubungi semua rahasia yang ada, Disini Allah seumpama
laut dengan gelombangnya, sesungguhnya Allah SWT Tuhan yang maha suci lagi
maha tinggi diumpamakan laut, sedangkan semua yang ada diumpamakan gelombang,
adapun gelombang itu tiada terpisah dari laut adanya.
- Bahwa : Ketiga martabat diatas semuanya adalah Qadim, Yang terdahulu atau
terbelakang hanya lah sebutan saja, bukan karena waktu. Ketika kita mengatakan
Ahdah (maha tunggal), Wahdah (tunggal), Wahdiyah (menunggalkan Atau.. Ketika
kita mengatakan La Ta‟yin (belum tentu), Ta‟yin awal (sudah tentu), Ta‟yin tsani
(ketentuan berikutnya) Maka.. Ketiga martabat itu semua adalah Qadim.
- Sedangkan yang awal dan yang akhir hanya perkataan saja, bukan karena waktu
namun karena sesungguhnya laut yang tiada bergelombang, disitu juga terdapat satu
gelombang (titik), maka dari titik itu berkembang menjadi banyak, itulah yang
dinamakn ALIF, pada hakekatnya satu saja namun tiga dalam sebutan.
__________________________________
Mengertilah akan hal ini betul-betul.. Jadikan dasar pegangan dalam hati sanubari,
Bahwa tiada terpisah kita dengan Allah SWT, Dari awal yang tiada berawal hingga
akhir yang tiada berakhir, Inilah satu pemahaman Makrifat yang sempurna,
__________________________________
Nur Salasiah itulah yang benar-benar LAISA, Nur yang awal-awal muncul karena
kedzahiran nabi Muhammad SAW yang luar biasa, semata-mata hanya ikhtibar bagi
kita umat Rasulullah SAW. “Aku adalah seperti kamu jua..” ini perkataan ikhtibar
saja, Rasulullah SAW itu „U‟ Ahad
__________________________________
Ke dzahiran kita manusia Muhammad namanya, Laki-laki dan perempuan, Adam dan
Hawa, tiada lain adalah dari satu titik noktah, Itulah yang dikatakan satu kesatuan,
Itulah ujud hakiki Rasulullah SAW Sudah Nampak..? jangan di pahami lagi
__________________________________
HU awal mula mengucap, HU nikmat awal terjalin, HU ma‟nikam asal aku jadi,
Muhamad aminullah nama tuhanku, Muhammad rasulullah nama nyawaku,
Muhammadiah nama hambaku, Wujud - berwujud wujud Allah
__________________________________
MUHAMMAD ….-
MIM = Wal Mim ul awwalu yadullu nara siha
HA = Wal Ha ul yadullu ala dzohiri
MIM = Wal Mim us tsani yadullu ala surati
DAL = Wad Dallu yadullu ala qoda mihi
__________________________________
HU …… Awal nabi kita Muhammad SAW atau yang LAISA mengucapKan nama
“ALLAH”
- ALIF = ibarat Dzat kepada nabi kita, itulah Rahasia yang tersirat bernama
Muhammad Aminullah
- LAM AWAL = ibarat Sifat kepada nabi kita, itulah Nyawa yang bernama
Muhammad Rasulullah
- LAM AKHIR = ibarat Asma kepada nabi kita, itulah Hati yang bernama Muhammad
Nurani
- HA = ibarat Af‟al kepada nabi kita, itulah Rupa yang bernama Muhammad Jasmani
__________________________________
Pandanglah ke dalam.. Kembalikan.. Tidak lain satu kesatuan adanya.. Apa jua pun…
Karena, Dzat Allah gaib pada alam Ruh, Sifat Allah gaib pada alam Misal, Asma
Allah gaib pada alam Ajsam, Af‟al Allah gaib pada alam Insan
__________________________________
Dan, Dzat Allah pada alam Ruh bernama Nur, Sifat Allah pada alam Misal bernama
Ke-dzahiran, Asma Allah pada alam Ajsam bernama Mu-dzahir, Af‟al Allah pada
alam Insan bernama Manusia
__________________________________
Ingatlah.!!
- Kesemuanya tiada bercerai dari pada asal.. Maujud-lah Dzat-Sifat-Asma-Af‟al,
itulah MUHAMMAD, Kuasa sendirnya, Wujudnya Makrifat, Lakunya Suci, Jalannya
SEMPURNA, Tempatnya halus, Sifatnya Syukur,
__________________________________
Hendaklah jangan perkataan ini diasa-asakan lagi, Jangan pula tanyakan pada
sembarang orang, Belajarlah pada ahlinya agar bertambah IMAN di dada dan
SEMPURNA ilmunya.
________________________________
Nafsiah, Salbiyah, Ma‟ani, Ma‟nawiyah, Jalal, Jamal, Kohar dan Kamal, itulah adanya
kesempurnaan Sifat 20, Itulah yang sebenar-benarnya menerangkan tentang ke-
LAISA-an diri nabi kita Rasulullah SAW, yaitu diri „HU‟
__________________________________
20 Sifat dipecah menjadi satu, 19 (Sembilan belas) Sifat kepunyaan Haq Tuan Nabi
SAW yang LAISA, tajjalinya Dzat Hua jibul ujud (bernama Allah) yang sebenarnya
Nur Muhammad SAW jua pelakunya.
__________________________________
1 (satu) tersedia pada diri kita yaitu ujud ada mustahil tidak ada, maksudnya adanya
nafas kita yaitu ALIFULLAH yang tersedia pada diri seluruh manusia
__________________________________
Takbiratul Ihram, adalah saat dimana kita memesrakan nama Nabi kita Muhammad
SAW yang di dalam diri, yang meliputi seluruh tubuh kita, bernama yang hidup tiada
lain Dzat Hayyun, yaitu nafas yang keluar masuk, Dari Sifat 20, himpun sifat
Salbiyah, diperkecil menjadi sifat Ma‟ani atau sifat 7, kembali sifat 7 waktu mesranya
menjadi empat nasab saja yaitu : pendengaran, penciuman, penglihatan, pengrasa
Pendengaran nur, penciuman nur, penglihatan nur, pengrasa nur himpun menjadi
SATU RAHASIA semua, Himpun lagi terakhir ujud ada mustahil tiada
__________________________________
Setiap orang sudah berada pada jalurnya, dan setiap jalur menurut pandagan orang
tersebut adalah benar, ini tidak berbicara salah dan benar, karena setiap orang pasti
akan memandang lurus pada jalur yang di laluinya.
__________________________________
Adanya jalur karena adanya kehidupan, berpeganglah kepada hidupmu, hidup itulah
Nyawa, Nyawa itulah MUHAMMAD, jangan engkau ragu dengan jalurmu.
__________________________________
LA ILAHA ILLA ALLAH
LA = Hidup
ILAHA = Ruh
ILLA = Nafas
ALLAH = Nyawa