Akreditasi Tahun 2015 (Bakordik)
Akreditasi Tahun 2015 (Bakordik)
Penetapan RS adalah proses penilaian kelayakan rumah sakit yang akan dijadikan wahana
pembelajaran klinis peserta didik Institusi pendidikan kedokteran.
B. Prosedur Pengajuan
1. Pemilik RS /pimpinan RS mengajukan Surat Permohonan untuk ditetapkan sebagai RS
Pendidikan, ditujukan kepada Menteri Kesehatan RI Cq. Direktur Jenderal Bina Pelayanan
Medik Departemen Kesehatan RI dengan dilampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam huruf A.
2. Surat Permohonan sebagaimana huruf B.1, tembusannya disampaikan kepada :
a. Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik.
b. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat.
c. Kepala Dinas Kesehatan Kota setempat.
C. Penilaian Kelayakan
1. Pra Visitasi
a. Berkas Surat Permohonan yang telah diterima oleh Direktur Bina Pelayanan Medik
Spesialistik diserahkan kepada Sekretariat Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan
untuk diperiksa kelengkapan administrasi persyaratan administrasi.
b. Berkas Surat Pemohonan yang telah lengkap persyaratan administrasinya dilaporkan
kepada Sekretaris Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan untuk kemudian dibuat
rancangan surat balasan kepada RS.
c. Surat balasan yang ditandatangani oleh Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik
selaku Ketua Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan di kirimkan kepada pemilik RS/
Pimpinan RS disertai Borang Penilaian RS Pendidikan ( Instrumen Self Assesment )
RS Pendidikan sesuai dengan klasifikasi.
d. Setelah menerima surat balasan Direktur RS setempat membentuk Tim Persiapan
penilaian RS Pendidikan yang terdiri dari unsur-unsur pemangku kepentingan RS dan
melakukan pengisian Borang penilaian RS Pendidikan.
e. Borang penilaian RS Pendidikan yang telah diisi oleh RS dikirimkan kembali ke Tim
Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan.
f. Tim pelaksana Akreditasi RS Pendidikan menelaah hasil borang penilaian RS
Pendidikan yang telah diisi oleh RS.
g. Hasil telaah Tim pelaksana akreditasi RS Pendidikan dapat berupa “ Rekomendasi
Layak atau Belum Layak Visitasi “ dan Rekomendasi tersebut diumpan balikkan
kepada RS bersangkutan dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan Provinsi
setempat.
h. Apabila Umpan Balik dari Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan direkomendasikan
dipertimbangkan belum layak “ Visitasi “ maka RS dapat mengajukan permohonan
fasilitasi atau pembinaan kepada Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan.
2. Visitasi
a. Apabila hasil telaahan Tim Pelaksana RS Pendidikan direkomendasikan “ Layak
Visitasi “ maka kepada RS dijadwalkan waktu kunjungan Tim Visitasi.
b. Sesuai jadwal yang ditentukan Tim Visitasi melaksanakan kunjungan ke RS.
c. Tim Visitasi dalam melaksanakan kunjungan ke RS melakukan pemeriksaan ulang dan
pemeriksaan silang serta wawancara dengan pihak terkait atas Borang Penilaian RS
Pendidikan yang telah diisi oleh RS. Selanjutnya hasil penilaian diisi kedalam instrumen
penilaian masing-masing standar dan parameter.
d. Hasil penilaian masing-masing standar, indikator dan parameter kemudian
direkapitulasi dalam instrumen rekapitulasi hasil penilaian untuk menentukan nilai akhir
penilaian.
e. Hasil penilaian dapat menggambarkan hasil akhir kategori penilaian : A, B, atau C.
3. Penetapan
a. Apabila dari hasil penilaian Tim visitasi dan kesimpulan sementara masih terdapat hal-
hal yang perlu disempurnakan dan / atau diperbaiki oleh pihak RS maka pihak RS wajib
menyempurnakan/ memperbaikinya dalam waktu selambat-lambatnya 30 ( tiga puluh )
hari sejak dilakukan visitasi.
b. Hasil Penilaian akhir ( sementara ) berikut catatan –catatan mengenai hal-hal yang
perlu disempurnakan/diperbaiki disampaikan oleh Tim Visitasi kepada pihak RS dan
dibuatkan Berita Acara hasil visitasi yang ditanda tangani oleh Tim Visitasi dan Pihak
RS.
c. Tim Visitasi melaporkan Berita Acara hasil visitasi kepada Ketua Tim Pelaksana
Akreditasi.
d. Berdasarkan Berita Acara hasil visitasi dan laporan perbaikan/ penyempurnaan dari
RS, Tim visitasi melaporkan kepada Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan untuk
kemudian dilakukan proses penetapan.
e. Tim Akreditasi RS Pendidikan melaksanakan Rapat penentuan kelayakan RS sebagai
RS Pendidikan berdasarkan hasil visitasi.
f. Ketua Tim Pelaksana Akreditasi RS Pendidikan menyampaikan rekomendasi
penetapan RS Pendidikan kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik untuk
selanjutnya dilakukan proses penetapan sebagai RS Pendidikan.
g. Atas nama Menteri Kesehatan RI Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik menetapkan
RS pemohon sebagai RS Pendidikan.
RS Pendidikan Satelit adalah Rumah Sakit jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran dan
jejaring RS Pendidikan Utama yang digunakan sebagai Wahana pembelajaran klinik peserta
didik untuk memenuhi sebagian modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetansi
berdasarkan standar pendidikan profesi kedokteran.
RS Pendidikan Utama adalah Rumah Sakit Jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran yang digunakan
sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi seluruh atau sebagian besar modul
pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran.
RS Pendidikan harus memiliki Visi, Misi yang jelas, yang meunjang tercapainya tujuan pendidikan profesi
kedokteran. Standar tersebut yakni :
3. Administrasi Pendidikan
- Pengelolaan Administrasi ( jadwal pra-pelaksanaan (tanggal masuk, nama Bagian/SMF yang dituju
dan jumlah peserta didik yang dikirim sebelum mahasiswa masuk ),jadwal Bagian/SMF, administrasi
nilai, biodata/identitas,daftar tunggu ujian, umpan balik dan surat menyurat ).
4. Pembiayaan Pendidikan
- Rincian biaya
- RAB Pendidikan Co-Ass oleh masing-masing Ka. Bagian/SMF
- Laporan Keuangan Ka. Bagian/SMF (MoU).
III. STANDAR III ( STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK)
1. Peraturan Rekruitmen Tenaga Pendidikan dan Monitoring untuk Pembelajaran Klinik.
- SK Tenaga Pendidik/ Dokter Pendidik Klinik/ Dosen Klinik
- SK Dosen/ Dosen Luar Biasa Institusi Pendidikan Kedokteran
- SK Direktur RS ( Staf Medik Fungsional ) yang terlibat dalam pendidikan Co-Ass
- SK Direktur RS ( Staf Medis Fungsional sebagai Supervisor Klinik).
RS Pendidikan Utama adalah Rumah Sakit Jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran yang
digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi seluruh atau
sebagian besar modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar
Pendidikan Profesi Kedokteran.
RS Pendidikan harus memiliki Visi, Misi yang jelas, yang meunjang tercapainya tujuan
pendidikan profesi kedokteran. Standar tersebut yakni :
3. Administrasi Pendidikan
- Pengelolaan Administrasi ( jadwal pra-pelaksanaan (tanggal masuk, nama Bagian/SMF
yang dituju dan jumlah peserta didik yang dikirim sebelum mahasiswa masuk ),jadwal
Bagian/SMF, administrasi nilai, biodata/identitas,daftar tunggu ujian, umpan balik dan
surat menyurat ).
4. Pembiayaan Pendidikan
- Rincian biaya
- RAB Pendidikan Co-Ass oleh masing-masing Ka. Bagian/SMF
- Laporan Keuangan Ka. Bagian/SMF (MoU).
5. Evaluasi dan Penjaminan Mutu Sistem Manajemen dan Administrasi Pendidikan
- Dokumen evaluasi Bakordik
- Data dan Dokumentasi Staf pengajar dan peserta Co-Ass, Analisis umpan balik dan
Tindak lanjut.
III. STANDAR III ( STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN
KLINIK)
1. Laporan Keuangan
2. Biaya Pelaksanaan Co-Ass
3. Biaya dan Rab Penyelenggaraan.