TUGAS INDIVIDU TAHAP 2

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Nama : Eko Widiyastuti
Instansi : MAN 1 Bengkulu Utara

MAN 1 Bengkulu Utara memiliki 2 ruang Laboratorium yang terdiri dari laboratorium
IPA gabungan dari Fisika dan Kimia dan laboratorium Biologi. Ada beberapa masalah yang
kami hadapi di madrasah. Yang pertama ruang yang digunakan sebagai ruang Lab bukan
merupakan standart gedung laboratorium misalkan tidak ada ruang penyimpanan, tidak ada
meja persiapan, stop kontak untuk aliran listrik belum memadai, bak cuci/wastafel yang
terbatas, alat perlindungan diri(keselamatan kerja) kurang. Yang Kedua, kurangnya tenaga
Laboran yang terlatih/professional dan rangkap jabatan sebagai kepala lab sekaligus laboran
juga sebagai guru mapel.
Penyebab permasalahan pada gedung yang di pergunakan sebagai ruang Lab Biologi
awalnya adalah gedung perpustakaan, sehingga dalam ruang tidak tersedia bak cuci, meja
yang digunakan bukan meja praktikum secara keseluruhan, kurangnya alat perlindungan
diri. Ruang Lab IPA juga memiliki kekurangan pada perabot lab, misalnya lemari asap, ,
ruang penyimpanan yang tidak tersedia, bak cuci/wastafel kurang mencukupi. Penyebab
permasalahan kedua tentang kurangnya tenaga laboran yang terlatih dan professional.
Kurangnya kesempatan untuk melatih diri melalui pelatihan, bimbingan teknis ataupun
diklat, informasi tentang tentang pelatihan juga minim. Keterbatasan waktu untuk membagi
tugas sebagai Kepala lab/Laboran dan guru mata pelajaran.
Dengan semua permasalahan diatas, laboratorium tetap di gunakan dengan membuat
kran di luar ruangan sebagai pengganti bak cuci dan penggunaannya secara bergantian,
meja lab menggunakan meja siswa, siswa masuk lab dengan alas kaki dan memakai masker.
Tenaga Laboran membuat jadwal penggunaan Lab agar guru tidak saling bertabrakan, guru
menyampaikan keperluan praktikum minimal 1 minggu sebelum praktek. Mengajukan
anggaran belanja untuk menunjang fasilitas di lab.
Berikut beberapa pemecahan masalah yang bisa dilakukan oleh tenaga laboran:
a. Pemecahan Masalah Jangka Dekat
1. Pembuatan SOP Kesehatan Keselamatan Kerja(K3)di Laboratorium, Pelaksanaan
Praktikum di Laboratorium, Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum
2. Pengajuan usulan anggaran APD Laboratorium kepada pihak sekolah
3. Bekerjasama dengan UKS dan sekolah untuk ketersediaan obat-obat P3K
4. Tenaga laboran bisa lebih giat mengembangkan diri baik melalui pelatihan atau
belajar mandiri, bisa juga melalui diskusi/ studi bandung dengan tenaga laboran
sekolah/madrasah lain.
b. Pemecahan Masalah Jangka Panjang
1. Penyediaan APD secara bertahap
2. Pengusulan penambahan bak cuci/ wastafel
3. Pengajuan Lemari Asam