Dalam kehidupan sehari-hari mungkin sadar atau tidak telah melakukan komunikasi dengan orang yang berbeda ras, etnik, kelompok dan budaya dengannya, karena berkomunikasi adalah salah satu hal yang selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda keagamaan merupakan pengalaman baru yang selalu dihadapi. Manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Karena manusia saling membutuhkan satu sama lainnya guna untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Begitu pula dengan orang yang memiliki latar belakang agama yang berbeda. Dalam kehidupan di masyarakat pasti sering ditemui orang yang bertetangga adalah orang yang berbeda budaya dan mareka melakukan interaksi sosial dengan cara berkomunikasi. Indonesia terdiri dari berbagai ras, etnis, agama, kebudayaan dan kelompok-kelompok kepentingan. Indonesia merupakan Negara yang memiliki berbagai keberagaman, seperti halnya keberagaman agama dan budaya. Pemerintah Indonesia mangakui bahwa terdapat enam agama yang ada yaitu Islam, Protestantisme, Katolisisme, Hinduisme, Buddhisme dan Konghucu. Keberagaman budaya merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Keberagaman budaya dapat diamati dari bentuk-bentuk kebudayaan khsanya seperti adat istiadat, rumah adat, upacara adat, tarian daerah dan alat musik daerah. Keberagaman kebudayaan dan perbedaan agama di Indonesia tersebar luas di seluruh wilayah negara Indonesia. Mayoritas penduduk yang menganut kepercayaan agama Islam tentunya aktifitas yang dominan dilakukan disana adalah yang berkenaan dengan kebudayaan dan aktifitas keagamaan agama Islam. Keberagaman agama dan budaya juga terdapat di kabupaten Bengkulu Utara provinsi Bengkulu, dan juga tersebar di desa-desa lainnya antara lain Desa Sumber Agung kecamatan Arma jaya dan Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur di Bengkulu Utara. Dari banyaknya agama yang ada, kedua agama tersebutlah yang memiliki aktifitas keagamaan yang lebih banyak yaitu Hindu dan Islam, yang tentunya kedua agama tersebut memiliki tingkat aktivitas keagamaan maupun kebudayaan masing-masing. Dengan adanya perbedaan latar belakang tersebut, penduduk mayoritas dan minoritas disana mungkin mengalami konflik seperti masalah toleransi agama walaupun kecil kemungkinannya terjadi ataupun justru toleransi dan keharmonisan antar masyarakat terjalin dengan baik. Sehingga komunikasi antar budaya yang terjadi di daerah tersebut perlu dan menarik untuk diteliti, adakah konflik atau hal lain dalam kehidupan bermasyarakat di daerah tersebut seperti bagaimana strategi dalam menjaga toleransi dan keharmonisan antar umat beragama.
Selain itu keberagaman agama dan budaya di wilayah Bengkulu utara
juga sudah dikenal memiliki tingkat toleransi tinggi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bengkulu Utara dan dalam proses dilegalitas sebagai desa percontohan kerukunan umat beragama oleh pemerintah provinsi Bengkulu. Dalam menciptakan kerukunan desa beragama itu tidak lepas dari adanya forum diskusi yang dilakukan hampir setiap bulannya untuk melakukan sosialisasi antar umat beragama. Sehingga dalam forum diskusi tersebut menghasilkan perencaan desa Rama Agung sebagai desa minuatur dan kerukunan umat beragama untuk menjadi desa wisata religious. Untuk menciptakannya juga dibutuhkan bantuan dari masyarakat desa untuk membantu terciptanya dan terjaganya toleransi dan kerukunan umat beragama. (https://bengkuluprov.go.id/, 2019) Karena manusia tidak luput dari aktivitas komunikasi baik antarpribadi maupun kelompok dengan berbagai latar perbedaan budaya. Hubungan individu atau kelompok dari lingkungan kebudayaan yang berbeda akan mempengaruhi pola komunikasi, karena perbedaan agama memiliki sistem- sistem nilai yang berbeda dan karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda. Sehingga kerap kali menemui hambatan-hambatan seperti bahasa,norma dan adat suatu kelompok masyarakat tertentu yang menjadikannya pedoman oleh mereka dalam bersikap dan berinteraksi, karenanya akan banyak perbedaanyang muncul, dan perbedaan tersebut jika tidak dipahami dengan baik akanmenjadi kendala dalam proses komunikasi, dan juga dapat menimbulkan konflikyang mengarah pada perpecahan dan berpengaruh pada keutuhan Negara. Hal tersebut tentunya sangat tidak sesuai dengan landasan ideal Pancasila yaitu sila ke-3” Persatuan Indonesia”. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh banyak faktor,tetapi salah satu faktornya adalah adanya perbedaan-perbedaan agama. Dengan demikian, komunikasi dalam sebuah hubungan yang multi agama perlu dilakukan,sebagai salah satu alternatif dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Johan Galtung membagi budaya dalam enam domain, antara lain; agama dan ideologi, bahasa dan seni, serta ilmu empiris dan ilmu logika (Hamdani, 2016).
Menjaga kerjasama bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih dilatar
belakangi oleh agama, kebudayaan serta watak yang berbeda, akan sangat rentan terdapat perselisihan yang menimbulkan konflik sosial apabila tidak dilandasi dengan adaptasi sosial yang baik. Apabila interaksi sosial tidak mengarah pada kerjasama yang baik maka interaksi sosialnya akan mengarah pada konflik dan persaingan. Melihat peran komunikasi yang begitu penting dalam menciptakan hubungan harmonis yang multi agama dan penuh perbedaan budaya, maka penulis tertarik untuk lebih jauh mengkajinya dalam ruang lingkup komunikasi antar pemeluk agama. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bengkulu Utara, tepatnya di Desa Sumber Agung. Menurut data dari data desa jumlah penduduk adalah 1.594 jiwa dan mayoritas di Sumber Agung memeluk agama Islam dan sisanya adalah yang memeluk agama Hindu. Jumlah keseluruhan penduduk kelurahan Sumber Agung yang memeluk agama Islam adalah 948 jiwa sedangkan hindu 646 jiwa. Sedangkan di Desa Rama Agung Menurut data dari data desa adalah2801 jiwa dan mayoritas di Rama Agung memeluk agama Islam dan sisanya adalah beberapa keluarga yang memeluk agama Hindu. Jumlah keseluruhan penduduk kelurahan Rama Agung yang memeluk agama Islam adalah 958 jiwa, kristen 880 jiwa, katholik 146 jiwa, hindu 760 jiwa dan budha 57 jiwa. Di tempat ini terlihat adanya hubungan komunikasi dalam masyarakat yang berbeda agama tersebut diantaranya kepercayaan dan perdagangan yang dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut yakni Islam dan Hindu. (Observasi 2022) Hubungan komunikasi yang akan timbul antara Islam dan agama lain yang mempunyai pola kebudayaan yang berbeda dengan agama hindu ialah hubungan komunikasi antarbudaya yaitu sebuah hubungan komunikasi yang di latar belakangi oleh perbedaan agama dan budaya mempunyai timbal balik dengan komunikasi, seperti dua sisi dari satu mata uang, yang mana budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara, mengembangkan, atau mewariskannya.
Berdasarkan latar belakang masalah ini maka peneliti bermaksud
melakukan penelitian dengan mengangkat judul penelitian “Analisis Perbandingan Strategi Komunikasi Antarbudaya Umat Beragama dalam Menjaga Toleransi dan Keharmonisan Bermasyarakat (Studi Komparatif Strategi Komunikasi Antarbudaya Pada Umat Beragama Islam dan Hindu di Desa Sumber Agung Kecamatan Arma Jaya dan Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara). 1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana Analisis
Perbandingan Strategi Komunikasi Antarbudaya Umat Beragama dalam Menjaga Toleransi dan Keharmonisan Bermasyarakat (Studi Komparatif Strategi Komunikasi Antarbudaya Pada Umat Beragama Islam dan Hindu di Desa Sumber Agung Kecamatan Arma Jaya dan Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara).
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana Analisis
Perbandingan Strategi Komunikasi Antarbudaya Umat Beragama dalam Menjaga Toleransi dan Keharmonisan Bermasyarakat (Studi Komparatif Strategi Komunikasi Antarbudaya Pada Umat Beragama Islam dan Hindu di Desa Sumber Agung Kecamatan Arma Jaya dan Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara).
1.4 Manfaat Penelitian
1) Manfaat Akademis Berkenaan dengan strategi komunikasi penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu komunikasi melalui konsep komunikasi antar umat beragama di Desa Sumber Agung Kecamatan Arma Jaya dan Desa Rama Agung KecamatanArgamakmur Kabupaten Bengkulu Utara dalam rangka mewujudkan kehidupan yang religious, harmonis dan bertoleransi. 2) Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat dan akademisi ilmuan komunikasi untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan menafsirkan sebuah pesan yang digunakan oleh komunikator yang berbeda agama.