Anda di halaman 1dari 13

Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Pedagang Kaki Lima Selama Masa

Pandemi

Eka Novita Sari1,


Sariekanovita844@gmail.com
Faqih Purnomosidi2
Faqihpsychoum26@gmail.com

Program Studi Psikologi Fakultas Sosial Humaniora Dan Seni


Universitas Sahid Surakarta

Abstract
One of the informal micro and small businesses that feel the significant impact of the
Covid-19 pandemic is street vendors (street vendors). This research aims to explain the
business strategy of street vendors in order to be able to maintain their survival in the
efforts that will be carried out (street vendors) in the covid-19 pandemic. This research is
included in qualitative research. The subject of this research is 7 street vendors in
Karangasem Elementary School. From the results of the study, the marketing strategy used
by street vendors in the midst of the covid-19 pandemic is to use social media, among
others, facebook, instagram, Whatsapp, telegram, and incorporated in other online
businesses such as shopee, go-food, and grap-food. By using social media buyers and
merchants easily make transactions without having to touch. It can then be explained that
the survival strategy can run as expected by paying attention to consumer purchasing
power in this covid-19 pandemic.
Keywords: Strategy Creativity, Street Vendors And Pandemic
Abstrak
Salah satu pelaku Usaha Mikro dan Kecil sektor informal yang merasakan dampak
signifikan dari pandemi Covid-19 adalah Pedagang Kaki Lima (PKL). Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan strategi bisnis pedagang kaki lima agar mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam usaha-usaha yang akan dilakukan (PKL) di
masa pandemi covid-19. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Subjek
peneilitian ini berju mlah 7 pedagang kaki lima di SD Karangasem. Dari hasil penelitian,
Strategi pemasaran yang digunakan Pedagang kaki lima di tengah pandemi covid-19 yaitu
dengan menggunakan media sosial, antara lain, facebook, instagram, Whatsapp, telegram,
serta tergabung dalam usaha online lainnya seperti shopee, go-food, dan grap-food. Dengan
menggunakan media sosial pembeli dan pedagang dengan mudahnya melakukan transaksi
tanpa harus bersentuhan. maka dapat diuraikan bahwa strategi bertahan dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan dengan memperhatikan daya beli konsumen di masa
pandemi covid-19 ini.
Kata kunci: Pandemi, Strategi, Kreativitas, Pedagang Kaki Lima

I. PENDAHULUAN ini. Begitu pula yang banyak


Merebaknya kasus Covid- dilakukan oleh para Pedagang
19 khususnya di Indonesia Kaki Lima dengan segala
mempengaruhi kehidupan banyak keterbatasannya, mereka tetap
orang, mulai dari segi kesehatan, berusaha untuk eksis di tengah
pendidikan, maupun dari segi pandemi Covid-19 saat ini,
ekonomi. Jumlah kasus penderita khususnya terhadap
terdampak Covid-19 yang saat ini keberlangsungan usahanya. Dalam
terus bertambah membuat laju hal pekerjaan sebagaimana kita
sejumlah usaha juga ikut tahu, tidak semua masyarakat di
melambat. negara ini dapat terserap di sektor
Ditambah lagi kondisi formal dikarenakan berbagai
masyarakat saat ini yang tengah macam keterbatasan yang melekat
mengurangi aktivitasnya di luar pada diri mereka, seperti
rumah, seperti liburan atau belanja rendahnya tingkat pendidikan dan
untuk mengurangi penyebaran kurangnya akses informasi pada
virus corona tersebut. Situasi saat mereka. Namun keberadaan
ini membuat roda perekonomian Pedagang Kaki Lima ini juga
melambat, pasar mulai lesu, omzet penting karena bukan hanya
penjualan juga menurun. berfungsi sebagai penyerap
Meskipun Pemerintah telah kelebihan tenaga kerja yang tidak
menyiapkan stimulus atau bantuan mampu terserap oleh sektor
dengan maksud untuk membantu formal, tetapi juga memiliki peran
mendongkrak kondisi ekonomi yang cukup penting dalam
yang melemah dan menjaga daya meningkatkan kegiatan
beli, khususnya terhadap UMKM. perekonomian masyarakat.
Namun sebagai pelaku Sehingga kondisi ekonomi
usaha atau pelaku usaha sudah saat ini juga berdampak terhadap
barang tentu harus menyiapkan kondisi usaha para Pedagang Kaki
strategi, yaitu strategi apa yang Lima tersebut dimana omzet
bisa dilakukan agar tetap bisa penjualannya juga turut
mempertahankan usahanya dalam mengalami penurunan yang
menghadapi situasi seperti saat signifikan. Padahal banyak

1
diantara mereka yang menjadi perusahaan atau perdagangan.
tulang punggung keluarga. Dalam Tujuan utama penelitian ini adalah
situasi seperti ini untuk untuk mengetahui bagaimana
menghindari penyebaran virus strategi usaha yang di miliki
corona, masyarakat lebih memilih Pedagang Kaki Lima dalam
untuk meminimalisir interaksi mempertahankan dan
langsung, begitu juga perilaku mengembangkan usahanya
berbelanja masyarakat pun ikut tersebut. Jenis penelitian ini
berubah. Banyak kegiatan atau adalah Analisa Kualitatif. Yaitu,
transaksi jual beli yang beralih ke menganalisa data-data
online. Salah satu cara untuk berdasarkan persamaan jenis dari
menghadapi permasalahan ini data tersebut, kemudian diuraikan
adalah harus beradaptasi dengan antara suatu data dengan data
keadaan, seperti mengalihkan yang lainnya. Sehingga diperoleh
strategi penjualan ke online baik gambaran umum yang utuh
lewat website, toko online tentang masalah yang diteliti.
maupun dengan memanfaatkan Menurut Supriadi, (2005)
media sosial. mengutarakan bahwa kreativitas
Dengan demikian, para adalah kemampuan seseorang
pelanggan diharapkan masih bisa untuk melahirkan sesuatu yang
mengakses produk atau jasa baru, baik berupa gagasan maupun
mereka dan omzet penjualan tetap karya nyata yang relatif berbeda
bisa dipertahankan. Namun dengan apa yang telah ada.
bagaimana dengan para PKL, Kreativitas merupakan
yang rata-rata mereka adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi
masyarakat pedesaan dengan yang mengimplikasikan terjadinya
tingkat pendidikan rendah, sarana eskalasi dalam kemampuan
dan prasarana telekomunikasi berpikir, ditandai oleh suksesi,
yang terbatas dimana tidak semua diskontinuitas, diferensiasi, dan
pedagang memiliki telepon pintar integrasi antara tahap
atau handphone, serta perkembangan. Kreativitas adalah
pengetahuan akan internet yang kemampuan untuk menciptakan
minim. atau daya cipta (Kamus Besar
Strategi adalah pemilihan Bahasa Indonesia, 1990),
sebuah teknik yang tepat untuk kreativitas juga dapat bermakna
mempertahankan dan sebagai kreasi terbaru dan orisinil
mengembangkan perusahaan atau yang tercipta, sebab kreativitas
perdagangan, agar dapat mencapai suatu proses mental yang unik
tujuan yang diinginkan oleh suatu untuk menghasilkan sesuatu yang

2
baru, berbeda dan orisinil. Menurut Hamel dan
Kreativitas merupakan kegiatan Prahald, strategi merupakan
otak yang teratur komprehensif, tindakan yang bersifat senantiasa
imajinatif menuju suatu hasil yang meningkat dan terus menerus,
orisinil. serta dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang
II. TINJAUAN PUSTAKA diharapkan oleh para pelanggan di
1. Strategi Pengembangan masa datang. Jadi, strategi sering
a. Pengertian Strategi kali dimulai dari apa yang dapat
Pengembangan Kreativitas terjadi dan bukan dimulai dari apa
Secara etimologi, strategi yang terjadi.
berasal dari bahasa Yunani, Menurut Didin Hafidudin
strategos yang berarti jenderal. dan Henri Tanjung strategi adalah
Strategi pada mulanya berasal dari respon secara terusmenerus
peristiwa peperangan yakni maupun adaptif terhadap peluang
sebagai suatu siasat untuk dan ancaman eksternal serta
mengalahkan musuh. Selain itu kekuatan dan kelemahan internal
para jenderal selalu memanfaatkan yang dapat mempengaruhi
peluang yang memungkinkan organisasi.
pasukannya memperoleh b. Aspek-Aspek Strategi
kemenangan, dia memberi Pengembangan
motivasi kepada pasukannya baik Menurut Sund Nur AM
sebelum berperang maupun (2008), terdapat lima aspek yaitu :
sesudahnya. a) Keterampilan berpikir lancer
Namun, pada akhirnya Yaitu kemampuan mencetuskan
strategi berkembang untuk semua banyak gagasan jawaban,
kegiatan organisasi termasuk penyelesaian masalah atau
keperluan di bidang ekonomi. pertanyaan. b) Ketrampilan
Menurut Kamus Besar Bahasa berpikir luwes kemampuan
Indonesia strategi diartikan menghasilkan gagasan, jawaban
sebagai ilmu, siasat perang atau atau pertanyaan yang bervariasi
sesuatu yang direncanakan. serta dapat melihat suatu masalah
Defenisi strategi menurut dari sudut pandang yang berbeda-
beberapa ahli ialah sebagai berikut beda. c) Keterampilan berpikir
Menurut Sondang P orisinal kemampuan melahirkan
Siagian, strategi adalah cara yang ungkapan yang baru, unik dan
terbaik untuk mempergunakan asli. d) Keterampilan memperinci
dana, daya dan tenaga yang mengelaborasi kemampuan
tersedia sesuai dengan tuntutan. mengembangkan memperkaya

3
atau memperinci detail-detail dari melahirkan sesuatu yang baru,
15 suatu gagasan sehingga baik berupa gagasan maupun
menjadi lebih menarik e) karya nyata yang relatif berbeda
Keterampilan menilai dengan apa yang tealah ada.
mengevaluasi kemampuan Kreativitas merupakan
menentukan penilaian sendiri dan kemampuan berpikir tingkat tinggi
menentukan apakah suatu yang mengimplikasikan terjadinya
pertanyaan suatu rencana atau eskalasi dalam kemampuan
suatu tindakan itu bijaksana atau berpikir, ditandai oleh suksesi,
tidak. diskontinuitas, diferensiasi, dan
2. Kreativitas integrasi antara tahap
a. Pengertian Kreativitas perkembangan.
Menurut kamus Webster, Kreativitas adalah
(2007) kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan
kemampuan seseorang untuk atau daya cipta (Kamus Besar
mencipta yang ditandai dengan Bahasa Indonesia, 1999),
orisinilitas dalam berekspresi yang kreativitas juga dapat bermakna
bersifat imajinatif. Dalam Kamus sebagai kreasi terbaru dan orisinil
Besar Bahasa Indonesia (2005), yang tercipta, sebab kreativitas
kreativitas adalah kemampuan suatu proses mental yang unik
untuk mencipta, perihal berkreasi untuk menghasilkan sesuatu yang
dan kekreatifan. baru, berbeda dan orisinil.
Menurut Ja mes J. Kreativitas merupakan kegiatan
Gallagher, (2005) mengatakan otak yang teratur komprehensif,
bahwa “Creativity is a mental imajinatif menuju suatu hasil yang
process by which an individual orisinil.
crates new ideas or products, or b. Ciri-ciri Kreativitas
recombines existing ideas and Menurut Slameto, (2003)
product, in fashion that is novel to dalam Supriadi mengatakan
him or her “ (kreativitas bahwa ciri-ciri kreativitas dapat
merupakan suatu proses mental dikelompokkan dalam dua
yang dilakukan individu berupa kategori, kognitif dan non
gagasan ataupun produk baru, atau kognitif. Ciri kognitif diantaranya
mengkombinasikan antara orisinilitas, fleksibelitas,
keduanya yang pada akhirnyakan kelancaran, dan elaborasi.
melekat pada dirinya). Menurut Sedangkan ciri non kognitif
Supriadi, (2005) mengutarakan diantaranya motivasi sikap dan
bahwa kreativitas adalah kepribadian kreatif kreatif. Kedua
kemampuan seseorang untuk ciri ini sama pentingnnya,

4
kecerdasan yang tidak ditunjang ketercapaian kepuasan seseorang
dengan kepribadian kreatif tidak akan mempengaruhi
akan menghasilkan perkembangan sosial emosinya.
apapun.Kreativitas hanya dapat Keempat, dengan kreativitas
dilahirkan dari orang cerdas yang memungkinkan manusia
memiliki kondisi psikologi yang meningkatkan kualitas hidupnya.
sehat. Kreativitas tidak hanya Gagasan-gagasan baru
perbuatan otak saja namun sebagai buah pemikiran kreatif
variabel emosi dan kesehatan akan sangat diperlukan untuk
mental sangat berpengaruh menghadapi masa depan yang
terhadap lahirnya sebuah karya penuh tantangan. Jadi tujuan
kreatif. mengembangkan kreativitas anak
c. Tujuan Pengembangan adalah sebagai berikut : 1.
Kreativitas Mengenal cara mengekspresikan
Menurut Utami Munandar, diri melalui hasil karya dengan
(2002) yang dituangkan pada menggunakan teknik-teknik yang
salah satu bukunya Peningkatan dikuasainya. 2. Mengenalkan cara
Kreativitas Anak Usia Dini, ada dalam menemukan alternatif
alasan mengapa kreativitas pemecahan masalah. 3. Membuat
penting untuk dimunculkan, anak memiliki sikap keterbukaan
dipupuk dan dikembangkan dalam terhadap berbagai 4. pengalaman
diri anak, antara lain : Pertama, dengan tingkat kelenturan dan
dengan berkreasi anak dapat toleransi yang sangat tinggi
mewujudkan dirinya. terhadap ketidakpastian. 3.
Perwujudan diri adalah Membuat anak memiliki kepuasan
salah satu kebutuhan pokok diri terhadap apa yang
manusia. Kedua, kemampuan dilakukannya dan sikap
berpikir kreatif dapat melihat menghargai hasil karya orang lain.
berbagai macam penyelesaian Membuat anak kreatif, yaitu anak
suatu masalah. Mengekspresikan yang memiliki a. Kelancaran
pikiran-pikiran yang berbeda dari untuk mengemukakan gagasan b.
orang lain tanpa dibatasi pada Kelenturan untuk mengemukakan
hakikatnya akan mampu berbagai alternatif pemecahan
melahirkan berbagai macam masalah c. Orsinalitas dalam
gagasan. Ketiga, bersibuk secara menghasilkan pemikiran-
kreatif akan memberikan pemikiran d. Elaborasi dalam
kepuasan kepada individu gagasan e. Keuletan dan
tersebut. Hal ini penting untuk kesabaran atau kegigihan dalam
diperhatikan karena tingkat

5
menghadapi rintangan dan situasi dan mempergunakan lahan
yang tidak menentu. fasilitas umum.
3. Pedagang Kaki Lima Pedagang kaki lima adalah
a. Pengertian Pedagang Kaki sebagai hawkers yaitu orang-
Lima orang yang menawarkan barang-
Menurut Nugroho, (2003) barang atau jasa untuk dijual
Pedagang Kaki Lima atau ditempat umum, terutama jalan-
disingkat PKL adalah istilah untuk jalan trotoar. Pedagang kaki lima
menyebut penjaja dagangan yang juga bisa disebut wiraswasta
melakukan kegiatan komersial di adalah orang yang berjiwa
atas daerah milik jalan (DMJ) pejuang, gagah, luhur, berani
yang diperuntukkan untuk pejalan layak menjadi teladan dalam
laki. Ada pendapat yang bidang usaha dalam landasan
menggunakan istilah PKL untuk berdiri diatas kaki sendiri.
pedagang yang menggunakan (Soeryanto, 2009).
gerobak. Istilah itu sering b. Ciri-ciri dan Karakteristik
ditafsirkan demikian karena Pedagang Kaki Lima (PKL)
jumlah kaki pedagangnya ada Menurut Susanto
lima. Lima kaki tersebut adalah (2006:25) salah seorang pengamat
dua kaki pedagang ditambah tiga dari Fakultas Hukum Unpar dalam
"kaki" gerobak (yang sebenarnya hasil penelitiannya yang berjudul
adalah tiga roda atau dua roda dan “Masalah Pedagang Kaki Lima di
satu kaki). Kotamadya Bandung dan
Menurut Damsar, (2002) penertibannya melalui operasi
Pedagang Kaki Lima (Sektor TIBUM 1980”, menyatakan
Informal) adalah mereka yang bahwa yang dimaksud dengan
melakukan kegiatan usaha dagang pedagang kaki lima ialah orang
perorangan atau kelompok yang (pedagangpedagang) golongan
dalam menjalankan usahanya ekonomi lemah, yang berjualan
menggunakan tempat-tempat barang kebutuhan sehari-hari,
fasilitas umum, seperti terotoar, makanan atau jasa dengan modal
pinggir-pingir jalan umum, dan yang relatif kecil, modal sendiri
lain sebagainya. Pedagang yang atau modal orang lain, baik
menjalankan kegiatan usahanya berjualan di tempat terlarang
dalam jangka tertentu dengan ataupun tidak.
menggunakan sarana atau Istilah kaki lima diambil
perlangkapan yang mudah dari pengertian tempat di tepi
dipindahkan, dibongkar pasang jalan yang lebarnya lima kaki (5
feet). Tempat ini umumnya

6
terletak ditrotoir, depan toko dan memiliki sistem kerjasama yang
tepi jalan. Adapun ciri-ciri rumit dan pembagian kerja yang
pedagang kaki lima ialah : 1. fleksibel. 2. Skala usaha relatif
Kegiatan usaha, tidak terorganisir kecil dengan modal usaha, modal
secara baik 2. Tidak memiliki kerja dan pendapatan yang
surat izin usaha 3. Tidak teratur umumnya relatif kecil. 3.
dalam kegiatan usaha, baik Aktivitas yang tidak memiliki izin
ditinjau dari tempat usaha maupun usaha. 3. Jenis-jenis Pedagang
jam kerja. 4. Bergerombol di Menurut Anderson dalam Wahab,
trotoar, atau di tepi-tepi jalan (2004), jenis-jenis pedagang
protokol, di pusatpusat dimana adalah sebagai berikut: 1. Agen
banyak orang ramai. 5. Adalah lembaga saluran distribusi
Menjajakan barang dagangannya yang melakukan transaksi jual beli
sambil berteriak, kadang-kadang barang produksi perusahaan. 2.
berlari mendekati konsumen. Pedagang besar atau grosir Adalah
PKL memiliki pedagang yang secara langsung
karakteristik pribadi wirausaha, membeli produksi perusahaan
antara lain mampu mencari Dan dalam jumlah partai yang besar,
menangkap peluang usaha, lalu menjualnya kepada pedagang
memiliki keuletan, percaya diri kecil (toko, warung, kios, dan
dan kreatif, serta inovatif. PKL swalayan). 3. Pedagang eceran
mempunyai potensi yang sangat atau retailer Adalah pedagang
besar dan dapat dimanfaatkan yang membeli barang dari
sebagai berikut : 1. PKL tidak pedagang besar lalu menjualnya
dapat dipisahkan dari unsur kepada konsumen. 4. Makelar
budaya dan eksistensinya tidak Adalah wakil untuk pembeli atau
dapat dihapuskan. 2. PKL dapat penjual, makelar mengadakan
dipakai sebagai penghias kota perjanjian-perjanjian atas nama
apabila ditata dengan baik 3. PKL mereka dalam penjualan atau
menyimpan potensi pariwisata pembelian suatu barang. Balas
PKL dapat menjadi pembentuk jasa untuk makelar dinamakan
estetika kota bila didesain dengan kurtasi atau provisi. 5. Komisioner
baik Karakteristik aktivitas PKL Adalah orang atau badan sebagai
dapat ditinjau baik dari sarana perantara dalam perdagangan
fisik dalam ruang perkotaan. yang kegiatannya menjual atau
Karakteristik dari PKL dijabarkan membeli barang dagangan akan
oleh Simanjutak, (2009) sebagai tetapi atas nama sendiri, dan
berikut: 1. Aktivitas usaha yang bertanggung jawab atas segala
relatif sederhana dan tidak tindakannya dengan memperoleh

7
balas jasa tersebut. Balas jasa Mengidentifikasi subjek yang ada
untuk komisioner adalah komisi. pada lokasi penelitian dengan
6. Agen Ada dua macam, yaitu: a. melihat kondisi pedagang kaki
Agen penjualan, adalah orang atau lima dalam strategi
badan yang kegiatannya pengembangan kreativitas pada
menjualkan barang hasil produksi masa pandemi.
milik produsen tertentu kepada b. Subjek Penelitian
konsumen atau kepada pedagang Subjek dalam penelitian
kecil. b. Agen pembelian, adalah ini terdiri dari 7 pedagang kaki
orang atau badan yang lima, yang terdampak pandemi di
kegiatannya membeli barang- kawasan Desa Karangasem,
barang hasil produksi dari Kecamatan Laweyan, Kota
produsen untuk para pembeli atau Surakarta. Subjek terdiri dari
konsumen yang membutuhkan di pedagang telur gulung,pedagang
suatu daerah tertentu. 7. Eksportir chicken steak,pedagang sate
dan importer Eksportir adalah kenyil,pedagang
pihak yang menjual barang dari tempura,pedagang
dalam negeri ke luar negeri. marsote,pedagang es cendol, dan
Importir adalah pihak yang pedagang es teh.
membeli barang dari luar negeri c. Pengumpulan Data
kemudian menjualnya di dalam Penelitian ini peneliti
negeri. Eksportir dan importir mengumpulkan data dengan
kegiatannya adalah termasuk metode interview/ wawancara,
perdagangan internasional. dan observasi. Peneliti
III. METODE PENELITIAN menggunakan pedoman
a. Metode Penelitian wawancara. Wawancara ini
Dalam penelitian ini, dilakukan untuk mendapatkan
metode yang digunakan adalah informasi tentang strategi
metode deskriptif kualitatif. pengembangan kreativitas pada
Metode kualitatif ini, penulis yang pedagang kaki lima yang
menjadi instrumen dalam teridentifikasi terdampak pandemi
penelitian dan analisis dilakukan covid19.
secara terus menerus dari awal IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian hingga analisis data. a. Hasil
Pengamatan langsung pada Berdasarkan hasil
obyek studi sesuai lingkup interview, dan observasi.
penelitian dan teori sebagai Pedagang kaki lima mengalami
pendukung penelitian berdasarkan dampak pandemi yang terjadi
lingkup pembahasan. pada masa pandemi. Dari hasil

8
penelitian, strategi pemasaran menggunakan pengumpulan data
yang digunakan pedagang kaki dengan alat observasi Frekuensi
lima di tenggah pandemi covid-19 Account yaitu berupa
yaitu dengan menggunakan media pengumpulan data dimana setiap
sosial, antara lain, facebook, informan dimintai pendapatan
instagram, whatsapp, serta sehari dalam empat hari kedepan.
menerima delivery. Dengan Hasil penelitian ini para
menggunakan media sosial pedagang kaki lima selalu
pembeli dan pedagang dengan menjaga kualitas produk.
mudahnya melakukan transaksi Beberapa pedagang kaki lima
tanpa harus bersentuhan. ketika mendaptkan komplain hal
Akan tetapi itu tidak tersebut dijadikan motivasi agar
menggangu pendapatan para lebih baik untuk kedepannya.
pedagang kaki lima tersebut karna b. Pembahasan
mereka selalu bersyukur Berdasarkan hasil tersebut
berapapun pendapatan yang sesuai dengan penjelasan strategi
mereka dapatkan secara pengembangan kreativitas,
berdagang dengan sehat. Menurut Supriadi, (2005)
Sedangkan beberapa pedagang mengutarakan bahwa kreativitas
kaki lima ingin membuka usaha adalah kemampuan seseorang
baru akan tetapi berbeda dengan untuk melahirkan sesuatu yang
pedagang lainnya yang takut akan baru, baik berupa gagasan maupun
rugi dimasa pandemi ini. karya nyata yang relatif berbeda
Pedagang tersebut selalu dengan apa yang telah ada.
mengutamakan kualitas rasa, Kreativitas merupakan
penampilan,kebersihan, dan sikap kemampuan berpikir tingkat tinggi
terhadap pelanggan. yang mengimplikasikan terjadinya
Dimana penelitian ini eskalasi dalam kemampuan
mengambil lokasi di SD berpikir, ditandai oleh suksesi,
Karangasem,Kec Laweyan,Kota diskontinuitas, diferensiasi, dan
Surakarta. Yang mana para integrasi antara tahap
informan yang diambil dalam perkembangan. Dari hasil
penelitian ini adalah pedagang penelitian, strategi pemasaran
kaki lima di SD Karangasem. yang digunakan pedagang kaki
Teknik pengambilan data dengan lima di tenggah pandemi covid-19
cara Interview dan Observasi. yaitu dengan menggunakan media
Teknik pengumpulan data dalam sosial, antara lain, facebook,
penelitian ini adalah interview instagram, whatsapp, serta
sedangkan teknik observasi menerima delivery. Dengan

9
menggunakan media sosial sosial, antara lain, facebook,
pembeli dan pedagang dengan instagram, whatsapp, serta
mudahnya melakukan transaksi menerima delivery. Dengan
tanpa harus bersentuhan. menggunakan media sosial
Akan tetapi itu tidak pembeli dan pedagang dengan
menggangu pendapatan para mudahnya melakukan transaksi
pedagang kaki lima tersebut karna tanpa harus bersentuhan.
mereka selalu bersyukur V. KESIMPULAN DAN SARAN
berapapun pendapatan yang a. Kesimpulan
mereka dapatkan secara Dari hasil penelitian,
berdagang dengan sehat. strategi pemasaran yang
Sedangkan beberapa pedagang digunakan pedagang kaki lima di
kaki lima ingin membuka usaha tenggah pandemi covid-19 yaitu
baru akan tetapi berbeda dengan dengan menggunakan media
pedagang lainnya yang takut akan sosial, antara lain, facebook,
rugi dimasa pandemi ini. instagram, whatsapp, serta
Pedagang tersebut selalu menerima delivery. Sedangkan
mengutamakan kualitas rasa, beberapa pedagang kaki lima
penampilan,kebersihan, dan sikap ingin membuka usaha baru akan
terhadap pelanggan. tetapi berbeda dengan pedagang
Dimana penelitian ini lainnya yang takut akan rugi
mengambil lokasi di SD dimasa pandemi ini. Yang mana
Karangasem,Kec Laweyan,Kota para informan yang diambil dalam
Surakarta. Yang mana para penelitian ini adalah pedagang
informan yang diambil dalam kaki lima di SD Karangasem.
penelitian ini adalah pedagang Dari hasil penelitian,
kaki lima di SD Karangasem. strategi pemasaran yang
Hasil penelitian ini para pedagang digunakan pedagang kaki lima di
kaki lima selalu menjaga kualitas tenggah pandemi covid-19 yaitu
produk. dengan menggunakan media
Beberapa pedagang kaki sosial, antara lain, facebook,
lima ketika mendaptkan komplain instagram, whatsapp, serta
hal tersebut dijadikan motivasi menerima delivery. Sedangkan
agar lebih baik untuk kedepannya. beberapa pedagang kaki lima
Dari pembahasan tersebut ingin membuka usaha baru akan
mendapatkan hasil bahwa tetapi berbeda dengan pedagang
pedagang kaki lima membuat lainnya yang takut akan rugi
kreativitas saat pandemi yaitu dimasa pandemi ini.
dengan menggunakan media b. Saran

10
Berdasarkan simpulan dari Auliak. S. 2021. Strategi Usaha
hasil penelitian dan hasil Pedagang Kaki Lima
observasi, peneliti memberikan (PKL) Dalam
saran untuk pedagang kaki lima Mempertahankan
terutama di SD Karangasem Usaha Di Pasar
diutamakan selalu menjaga Jogorogo Kabupaten
kualitas rasa dan produk dengan Ngawi Angkatan 2017.
cara promosi, dan dibuat jualan Skripsi. Jurusan
lebih komplit dan memiliki Ekonomi Syariah
kreativitas jualan. Dan selalu Fakultas Ekonomi Dan
bersyukur dengan adanya Bisnis Islam Institut
penghasilan dari waktu ke waktu. Agama Islam Negri
VI. DAFTAR PUSTAKA Ponorogo.
Febriyanti, S. 2021. Resiliensi
Pedagang Kaki Lima Rojali. A. 2019. Strategi
Di Tengah Pandemi Pengembangan Usaha
(Studi Kasus pada Kuliner Pedagang Kaki
Pedagang Kaki Lima Lima Pada Pajak
di sekitar IAIN Inpres Pasar 3
Purwokerto Angkatan Kecamatan Medan
2017. Skripsi. Jurusan Denai Angkatan 2014.
Skripsi Fakultas
Bimbingan Konseling
Ekonomi Dan Bisnis
Islam Fakultas
Islam Universitas
Dakwah Institusi
Islam Negeri Sumatera
Agama Islam Negeri
Utara Medan.
Purwokerto.
Zulhijahyanti, H, Safira, K.A.A,
Saputri, L.L, &
Permana.A. (2021),
Strategi
Mempertahankan
Usaha Pedagang Kaki
Lima (PKL) Di Masa
Pandemi COVID19.
Jurnal Ilmiah Ilmu
Manajemen. Vol. 8(1).

Hariyani, T. (2021), Strategi


Pedagang Kaki Lima

11
Dalam Saputra, R.B. (2014), Profil
Mempertahankan Pedagang Kaki Lima
Usaha Di Tengah (PKL) Yang Berjualan
Pandemi Covid-19 Di Badan Jalan (Studi
(Studi pada PKL di Di Jalan Teratai Dan
Lapangan Desa Jalan Seroja
Karangrejo Kecamatan Kecamatan
Kandat Kabupaten Senapelan). Jurnal
Kediri). Jurnal Psikologi. Vol 1(2).
Ekonomi Bisnis.
Vol.7(1).

12

Anda mungkin juga menyukai