KKP Gio Valdo-Bab II
KKP Gio Valdo-Bab II
PPPJ ANGKATAN 79
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJAKSAAN R.I
JAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tersebut.
1
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, (Jakarta: PT. Bina Aksara , 1983), hlm. 1
Kejahatan yang berkembang di masyarakat terdiri dari berbagai
KUHP yang terdiri dari 8 pasal yakni Pasal 351 sampai dengan Pasal
358.
dapat berimbas pada hilangnya nyawa orang lain. Tidak hanya itu,
2
kemungkinan terhadap akibat. Artinya kemungkinannya penafsiran
dan orang ini hanya satu. Pada kenyataannya kejahatan tidak selalu
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk menyelesaikan suatu delik.
Dalam ajaran hukum pidana dimana suatu delik dilakukan oleh satu
orang. Terkadang suatu kejahatan juga dilakukan oleh dua orang atau
dimana suatu delik dilakukan oleh satu orang atau lebih yang setiap
2
Adami Cazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 3 : Percobaan dan Penyertaan,
(Jakarta : Rajawali pers, 2014) hlm 69-70
3
laku-tingkah laku itulah lahirlah suatu tindak pidana yang disebut
tersebut memiliki perbedaan satu sama lain, akan tetapi jelas dalam
ajaran tersebut bahwa suatu tindak pidana dilakukan lebih dari satu
orang baik orang yang terlibat secara fisik maupun secara psikis. 4
terpenuhi secara sah dan meyakinkan. Hakim harus jeli dan cermat
4
kesalahan terdakwa, perbuatan yang didakwakan terhadap terdakwa,
dan alat bukti yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum. Sehingga
B. RUMUSAN MASALAH
penganiayaan?
5
2. Bagaimana penerapan unsur sengaja dalam tindak pidana
Maksud:
Tujuan:
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tindakan.
3) Menyebabkan luka-luka.
5
R.Soesilo ,KUHP Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal.
(Bogor:Politeia, 1995) hlm. 245
7
atau luka pada orang lain, unsur dengan sengaja disini harus meliputi
tujuan menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain. Dengan kata
atau tujuan disini harus disimpulkan dari sifat pada perbuatan yang
menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain. Dalam hal ini harus
rasa sakit pada badan atau anggota badan manusia yang mana luka
yang diderita oleh korban sesuai dengan kategori luka pada Pasal 90
8
permusuhan. Dalam KUHP penganiayaan pengaturannya secara
khusus diatur dalam Bab XX KUHP yang terdiri dari 8 pasal yakni
biasa, yaitu :
9
luka pada Pasal 90 KUHP maka luka tersebut adalah luka
ringan.
10
Penganiayaan berat sebagaimana dalam rumusan Pasal
berat.
pidana pembunuhan.
yaitu :
11
1). Penganiayaan berat berencana biasa adalah suatu bentuk
12
kemungkinan terhadap akibat. Artinya kemungkinannya penafsiran
C. PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
13
sehingga pelaku tidak dipidana kecuali kesesatan itu patut
dipersalahkan kepadanya.6
pidana.”
6
Bardan Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan
Penanggulangan Kejahatan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001, hlm. 23
14
pidana. Kesalahan sebagai mens rea harus dipisahkan
atau tidak.8
7
Agus Rusianto,Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana (Tinjauan Kritis
Melalui Konsistensi Asas, Teori, dan Penerapanya, Jakarta: Pernadamedia Grup, 2016,
hlm. 127.
8
Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana, Yokyakarta: Rangkang Education, 2012,
hlm. 45.
15