Anda di halaman 1dari 140

BAB III

PROFIL PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

3.1 Deskripsi SK Kumuh 2021


Berdasarkan SK Bupati terkait Berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Bone Nomor 481 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bone Tahun 2020, telah
ditetapkan 8 lokasi kawasan perumahan dan permukiman kumuh yaitu;
Kecamatan Tanete Riattang dengan empat kawasan yaitu Kawasan Biru
yang terletak di Kecamatan Tanete Riattang yang terletak di daerah
dataran rendah dengan luas 23,60 Ha, Kawasan Manurunge-Masumpu
dengan luas 10,36 Ha, Kawasan Watampone dengan luas 47,85 Ha,
Kawasan Pappolo dengan luas 4,95 Ha, Kecamatan Tanete Riattang
Timur yang berada pada kawasan pesisir laut dengan dua kawasan yaitu
Kawasan Bajoe dengan luas 60, 94 Ha, Kawasan panyula dengan luas
16,36 Ha, dan Kecamatan Tanete Riattang Timur yang terletak di daerah
dataran rendah juga dengan dua kawasan yaitu Kawasan Macege 57,54
Ha dan Kawasan Macanang dengan luas 32,95 Ha, sehingga total
luasan kawasan kumuh untuk Kabupaten Bone sebesar 254, 55 Ha.
Berikut adalah Peta Kumuh Kabupaten Bone yang kemudian dibagi per
Kecamatan yang meliputi Kecamatan Tanete Riattang, Kecamatan
Tanete Riattang Timur, dan Kecamatan Tanete Riattang Barat yang
kemudian di detailkan pada tiap kawasan. Serta potensi lokasi kumuh
yang tersebar pada 24 Kecamatan lain yang ada di Kab. Bone dengan
titik Koordinat pada tabel berikut ini.

3-1
Tabel 3.1. Titik Koordinat Lokasi Potensi Kumuh di 24 Kecamatan
Kab.Bone
No Desa/ Koordinat
Kecamatan
. Kelurahan X Y
1 Ajangale Timureng 4°17'39.45"S 120° 9'18.55"E
2 Amali Mompotu 4°24'14.79"S 120° 6'39.03"E
3 Awangpone Lappo Ase 4°28'30.58"S 120°17'54.73"E
4 Bontocani Bulusirua 5° 5'43.16"S 120° 1'33.46"E
5 Ponre Bolli 4°39'20.35"S 120°12'39.11"E
6 Tellulimpoe Gaya Baru 4°39'48.86"S 119°52'14.63"E
7 Sibulue Pasaka 4°45'25.44"S 120°23'28.51"E
8 Barebbo Kading 4°35'16.71"S 120°22'13.60"E
9 Bengo Walimpong 4°41'36.31"S 120° 2'43.14"E
10 Cina Abbumpungeng 4°44'30.62"S 120°17'30.15"E
11 Dua Boccoe Pattiro 4°20'1.57"S 120°15'14.22"E
12 Cenrana Pallae 4°21'44.91"S 120°19'33.44"E
13 Kahu Palattae 4°58'24.97"S 120° 6'49.40"E
14 Kajuara Massangkale 5° 6'16.04"S 120°16'13.99"E
15 Lamuru Cinnae 4°32'18.58"S 119°57'39.35"E
16 Lappariaja Patangkai 4°40'59.39"S 119°59'51.34"E
17 Libureng Wanuwaru 4°51'39.57"S 120° 5'4.70"E
18 Mare Padaelo 4°48'18.69"S 120°20'33.02"E
19 Palakka Melle 4°35'10.84"S 120°17'37.18"E
20 Patimpeng Patimpeng 4°57'53.54"S 120° 9'11.72"E
21 Salomekko Pancaitana 4°59'35.53"S 120°16'34.27"E
Tellu
22
Siattinge Lamuru 4°23'54.33"S 120°19'45.68"E
23 Tonra Bulu-Bulu 4°54'57.57"S 120°16'55.70"E
Ulaweng
24
Ulaweng Cinnong 4°30'26.12"S 120°11'7.30"E

3-2
Gambar 3.1 Peta Kawasan Kumuh pada Wilayah Kec. Tanete Riattang, Tanete Riattang Timur, Tanete Riattang Barat

3-3
Gambar 3.2 Peta Kawasan Kumuh pada Wilayah Kec. Tanete Riattang

3-4
Gambar 3.3 Peta Kawasan Kumuh pada Wilayah Kec. Tanete Riattang Timur

3-5
Gambar 3.4 Peta Kawasan Kumuh pada Wilayah Kec. Tanete Riattang Barat
3-6
3.1.1 Kawasan Biru
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan Biru memiliki
luas 23,60 ha. Secara geografis Kawasan Biru terletak di
Kelurahan Biru dengan mendapatkan nilai berat dengan tingkat
kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh Ringan.
Berdasarkan hasil pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan
pada kelurahan ini bersifat legal. Berikut adalah rincian Kawasan
Kumuh untuk Kawasan Biru Kecamatan Tanete Riattang.

3-7
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Biru
A Provinsi Sulawesi Selatan
B Kab/Kota Bone
C Kecamatan Tanete Riattang
D Kelurahan Biru
E Dusun Palengoreng & Baru
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 783
Jumlah Kepala
G Keluarga 870
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 392
Jumlah Rumah
Tangga Non
I MBR 323
Total Jumlah
L Penduduk 12108

Kriteria Lokasi
No Titik Kumuh Indikator Nilai Satuan
A FISIK
unit
Keteraturan Jumlah Keteraturan Bangunan Hunian rumah
1 Bangunan 469 tangga
Hunian Persentase Keteraturan Bangunan
persentase
Hunian 94
Luas permukiman … Ha 22,41 Ha
Kepadatan Jumlah total bangunan …unit 499 Unit
2 Bangunan Tingkat kepadatan bangunan
Unit/Ha
Hunian ….unit/Ha 22
Luas area dengan kepadatan tinggi 2,73 Ha
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki
rumah
luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang
484 tangga
Persentase bangunan hunian
memiliki luas lantai ≥ 7.2 m2 per persentase
Kelayakan
orang 15
3 Bangunan
Jumlah bangunan hunian memiliki unit
Hunian
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai rumah
persyaratan teknis 484 tangga
Persentase bangunan hunian
memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding persentase
sesuai persyaratan teknis 97
4 Aksesabilitas Panjang total Jaringan Jalan 1346 meter
Lingkungan Lingkungan yang ada

3-8
Panjang jalan lingkungan dengan
meter
lebar > 1,5 meter 0
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar > 1,5 meter yang meter
permukaannya diperkeras 0
Panjang kebutuhan Jalan baru diluar
eksisting untuk emlayani
meter
permukiman, termasuk penghubung
dengan sistem jalan perkotaan 0
Panjang total Jaringan Jalan
meter
Lingkungan yang ideal 1346
Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan 100 persentase
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar ≥ 1,5 meter yang
meter
permukaannya diperkeras dan tidak
rusak 1346
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar ≥ 1,5 meter yang
meter
permukaannya (tidak diperkeras) dan
tidak rusak 0
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar <1,5 meter yang permukaannya meter
diperkeras dan tidak rusak 0
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar < 1,5 meter yang
meter
permukaannya (tidak diperkeras) dan
tidak rusak 0
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar ≥ 1,5 meter yang dilengkapi meter
saluran samping 1211
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar <1,5 meter yang dilengkapi meter
saluran samping 0
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya tidak meter
rusak 0
Jalan sesuai persyaratan teknis 90% persentase
5 Drainase Luas Area permukiman tidak terjadi
ha
lingkungan genangan air/banjir 22,41
Persentase Kawasan permukiman
persentase
tidak terjadi genangan air/banjir 100
Panjang total drainase eksisting 1211 meter
Panjang kebutuhan drainase baru
sehingga permukiman terlayani meter
jaringan drainase seluruhnya 135
Persentase panjang kebutuhan 10 persentase

3-9
drainase baru sehingga terlayani
seluruhnya
Panjang drainase ideal 1346 meter
Panjang drainase yang bersih dan
meter
tidak bau 1346
Persentase panjang drainase yang
persentase
bersih dan tidak bau 0
Panjang kondisi jaringan drainase
pada lokasi permukiman memiliki meter
kualitas tidak rusak/berfungsi baik 1211
Persentase kondisi jaringan drainase
pada lokasi permukiman memiliki persentase
kualitas air minum memadai 90
Jumlah Masyarakat terlayani sarana
unit
Air Minum untuk minum, mandi, dan
rumah
cuci (perpipaan atau non perpipaan
tangga
terlindungi yang layak) 469
Persentase Masyarakat terlayani
sarana Air Minum untuk minum,
persentase
mandi, dan cuci (perpipaan atau non
Pengelolaan Air
6 perpipaan terlindungi yang layak) 100
Minum
Jumlah Masyarakat terlayani \sarana unit
Air Minum untuk minum, mandi, dan rumah
cuci (minimal 60 liter/org/hari) 469 tangga
PersentaseMasyarakat terlayani \
sarana Air Minum untuk minum,
persentase
mandi, dan cuci (minimal 60
liter/org/hari) 60
Jumlah Masyarakat memiliki akses unit
jamban keluarga / jamban bersama (5 rumah
KK/jamban) 446 tangga
Persentase Masyarakat memiliki
akses jamban keluarga / jamban persentase
bersama (5 KK/jamban) 95
Jumlah Jamban keluarga/jamban
unit
bersama sesuai persyaratan teknis
Pengelolaan Air rumah
7 (memiliki kloset leher angsa yang
Limbah tangga
terhubung dengan septic-tank) 446
Persentase Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis
persentase
(memiliki kloset leher angsa yang
terhubung dengan septic-tank) 95
Saluran pembuangan air limbah
rumah tangga terpisah dengan persentase
saluran drainase lingkungan 95
8 Pengelolaan Jumlah Kepala Keluarga dengan 422 unit

3 - 10
Prasarana dan Sarana Persampahan rumah
Sesuai dengan persyaratan Teknis tangga
Persentase Prasarana dan Sarana
Persampahan Sesuai dengan persentase
persyaratan Teknis 85
Jumlah Sampah domestik rumah
unit
Persampahan tangga di kawasan permukiman
rumah
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali
tangga
seminggu 460,5
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman
persentase
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali
seminggu 59
unit
Jumlah Bangunan Hunian memiliki
rumah
prasarana proteksi kebakaran
0 tangga
Persentase Kawasan permukiman
Pengamanan
memiliki prasarana proteksi persentase
9 Bahaya
kebakaran 0
Kebakaran
Jumlah Bangunan Hunian dengan unit
kawasan permukiman memiliki rumah
sarana proteksi kebakaran 0 tangga
Persentase sarana proteksi kebakaran 0 persentase
B NON FISIK
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki
rumah
IMB
803 tangga
Persentase Bangunan hunian
persentase
Legalitas memiliki IMB 98
1 pendirian Jumlah Lahan bangunan hunian unit
bangunan memiliki SHM/ HGB/ Surat yang rumah
diakui pemerintah 803 tangga
Persentase Lahan bangunan hunian
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang persentase
diakui pemerintah 98
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas jiwa/Ha
Kepadatan
2 wilayah RT) 37
penduduk
Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
3 Mata pencarian Pertanian, perkebunan, kehutanan, persentase
penduduk peternakan 0
Perikanan/nelayan 0
Pertambangan/galian 0
Industri/pabrik 2

3 - 11
Konstruksi/bangunan 4
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) 82
Pegawai pemerintah 12
<450 Watt 0
900 Watt 75
Penggunaan 1300 Watt 25
4 persentase
daya listrik ≥ 2200 Watt 0
Menumpang/ tidak punya meteran
sendiri/dll 0
Rumah sakit 80
Praktik dokter/poliklinik 70
Fasilitas
Puskesmas/Pustu 80
5 Pelayanan persentase
Dukun/Pengobatan tradisional 0
Kesehatan
Bidan/mantri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang
sama 90
Fasilitas Luar kecamatan 0
6 Pelayanan Di kota lain 0 persentase
Pendidikan Tidak sekolah 8
Tidak ada anggota rumah tangga usia
wajib belajar 2
Lokasi "berada" pada fungsi strategis
Pertimbagngan
Kab/Kota 10
7 fungsi strategis persentase
Lokasi "tidak" berada pada fungsi
lokasi
strategis Kab/Kota 0
Lokasi "memiliki" potensi sosial,
Potensi Sosial, ekonomi, budaya untuk
ekonomi, dikembangkan 10
persentase
budaya untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi sosial,
dikembangkan ekonomi, budaya untuk
8 dikembangkan 0

3 - 12
Gambar 3.5 Peta Kawasan Kumuh pada Kelurahan Biru Kecamatan Tanete Riattang

3 - 13
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Biru

3 - 14
3.1.2 Kawasan Manurungge-Massumpu
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan Manurunge-
Masumpu memiliki luas 10,36 ha. Secara geografis Kawasan
Manurunge-Massumpu terletak di Kelurahan Manurungge dan
Kelurahan Massumpu dengan mendapatkan nilai berat dengan
tingkat kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh Ringan.
Berdasarkan hasil pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan
pada kelurahan ini bersifat legal. Berikut adalah rincian Kawasan
Kumuh untuk Kawasan Manurungge-Massumpu Kecamatan
Tanete Riattang.

3 - 15
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Manurunge-Massumpu

A Provinsi Sulawesi Selatan


B Kab/Kota Bone
C Kecamatan Tanete Riattang
D Kelurahan Manurunge dan Masumpu
Ponceng, Matajang, Lasonrong,
E Dusun Masumpu
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 1261
Jumlah Kepala
G Keluarga 1401
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 630
Jumlah Rumah
I Tangga Non MBR 504
L Jumlah Penduduk 12463

N Kriteria Lokasi
Nilai
o Titik Kumuh Indikator Satuan
A FISIK
unit
Jumlah Keteraturan Bangunan
172 rumah
Keteraturan Hunian
1 tangga
Bangunan Hunian
Persentase Keteraturan Bangunan persenta
72
Hunian se
Luas permukiman … Ha 8,79 Ha
Jumlah total bangunan …unit 240 Unit
Kepadatan
2 Tingkat kepadatan bangunan
Bangunan Hunian 153 Unit/Ha
….unit/Ha
Luas area dengan kepadatan tinggi 2,08 Ha
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki
206 rumah
luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang
tangga
Persentase bangunan hunian
persenta
memiliki luas lantai ≥ 7.2 m2 per 34
Kelayakan se
3 orang
Bangunan Hunian Jumlah bangunan hunian memiliki unit
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 206 rumah
persyaratan teknis tangga
Persentase bangunan hunian persenta
85,83
memiliki kondisi Atap, Lantai, se

3 - 16
Dinding sesuai persyaratan teknis
Panjang total Jaringan Jalan 1435,5
meter
Lingkungan yang ada 8
Panjang jalan lingkungan dengan
0 meter
lebar > 1,5 meter
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar > 1,5 meter yang 0 meter
permukaannya diperkeras
Panjang kebutuhan Jalan baru
diluar eksisting untuk emlayani
28,711
permukiman, termasuk meter
53
penghubung dengan sistem jalan
perkotaan
Panjang total Jaringan Jalan 1435,5
meter
Lingkungan yang ideal 8
Jangkauan Jaringan Jalan persenta
98
Lingkungan se
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar ≥ 1,5 meter yang
0 meter
permukaannya diperkeras dan
tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
Aksesabilitas
4 lebar ≥ 1,5 meter yang
Lingkungan 0 meter
permukaannya (tidak diperkeras)
dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar <1,5 meter yang
0 meter
permukaannya diperkeras dan
tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar < 1,5 meter yang
0 meter
permukaannya (tidak diperkeras)
dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
1292,0
lebar ≥ 1,5 meter yang dilengkapi meter
19
saluran samping
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar <1,5 meter yang dilengkapi 0 meter
saluran samping
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya 0 meter
tidak rusak
persenta
Jalan sesuai persyaratan teknis 90
se
5 Drainase Luas Area permukiman tidak 8,79 ha
lingkungan terjadi genangan air/banjir

3 - 17
Persentase Kawasan permukiman persenta
100
tidak terjadi genangan air/banjir se
1292,0
Panjang total drainase eksisting meter
19
Panjang kebutuhan drainase baru
sehingga permukiman terlayani 143,56 meter
jaringan drainase seluruhnya
Persentase panjang kebutuhan
persenta
drainase baru sehingga terlayani 11
se
seluruhnya
Panjang drainase ideal meter
Panjang drainase yang bersih dan 387,60
meter
tidak bau 57
Persentase panjang drainase yang persenta
30
bersih dan tidak bau se
Panjang kondisi jaringan drainase
387,60
pada lokasi permukiman memiliki meter
57
kualitas tidak rusak/berfungsi baik
Persentase kondisi jaringan
drainase pada lokasi permukiman persenta
30
memiliki kualitas air minum se
memadai
Jumlah Masyarakat terlayani
sarana Air Minum untuk minum, unit
mandi, dan cuci (perpipaan atau 240 rumah
non perpipaan terlindungi yang tangga
layak)
Persentase Masyarakat terlayani
sarana Air Minum untuk minum,
persenta
mandi, dan cuci (perpipaan atau 100
se
Pengelolaan Air non perpipaan terlindungi yang
6
Minum layak)
Jumlah Masyarakat terlayani \
unit
sarana Air Minum untuk minum,
240 rumah
mandi, dan cuci (minimal 60
tangga
liter/org/hari)
PersentaseMasyarakat terlayani \
sarana Air Minum untuk minum, persenta
100
mandi, dan cuci (minimal 60 se
liter/org/hari)
Jumlah Masyarakat memiliki akses unit
jamban keluarga / jamban 240 rumah
Pengelolaan Air bersama (5 KK/jamban) tangga
7
Limbah
Persentase Masyarakat memiliki persenta
100
akses jamban keluarga / jamban se

3 - 18
bersama (5 KK/jamban)
Jumlah Jamban keluarga/jamban
unit
bersama sesuai persyaratan teknis
240 rumah
(memiliki kloset leher angsa yang
tangga
terhubung dengan septic-tank)
Persentase Jamban
keluarga/jamban bersama sesuai
persenta
persyaratan teknis (memiliki kloset 100
se
leher angsa yang terhubung
dengan septic-tank)
Saluran pembuangan air limbah
persenta
rumah tangga terpisah dengan 100
se
saluran drainase lingkungan
Jumlah Kepala Keluarga dengan
unit
Prasarana dan Sarana
216 rumah
Persampahan Sesuai dengan
tangga
persyaratan Teknis
Persentase Prasarana dan Sarana
persenta
Persampahan Sesuai dengan 90
se
persyaratan Teknis
Pengelolaan
8 Jumlah Sampah domestik rumah
Persampahan unit
tangga di kawasan permukiman
756 rumah
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali
tangga
seminggu
Persentase Sampah domestik
rumah tangga di kawasan persenta
60
permukiman terangkut ke TPS/TPA se
min. dua kali seminggu
unit
Jumlah Bangunan Hunian memiliki
240 rumah
prasarana proteksi kebakaran
tangga
Persentase Kawasan permukiman
persenta
Pengamanan memiliki prasarana proteksi 0
se
9 Bahaya kebakaran
Kebakaran Jumlah Bangunan Hunian dengan unit
kawasan permukiman memiliki 0 rumah
sarana proteksi kebakaran tangga
Persentase sarana proteksi persenta
0
kebakaran se
B NON FISIK
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki
Legalitas rumah
IMB
1 pendirian tangga
bangunan Persentase Bangunan hunian persenta
98
memiliki IMB se

3 - 19
Jumlah Lahan bangunan hunian unit
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang 803 rumah
diakui pemerintah tangga
Persentase Lahan bangunan
persenta
hunian memiliki SHM/ HGB/ Surat 98
se
yang diakui pemerintah
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas 37 jiwa/Ha
Kepadatan wilayah RT)
2
penduduk Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
Pertanian, perkebunan,
12
kehutanan, peternakan
Perikanan/nelayan 0
Pertambangan/galian 0
Mata pencarian persenta
3 Industri/pabrik 0
penduduk se
Konstruksi/bangunan 0
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
70
kesehatan, hotel, dll)
Pegawai pemerintah 18
<450 Watt 0
900 Watt 50
Penggunaan daya 1300 Watt 50 persenta
4
listrik se
≥ 2200 Watt 0
Menumpang/ tidak punya meteran
0
sendiri/dll
Rumah sakit 90
Praktik dokter/poliklinik 0
Fasilitas Puskesmas/Pustu 10 persenta
5 Pelayanan
Dukun/Pengobatan tradisional 0 se
Kesehatan
Bidan/mantri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang
90
sama
Fasilitas
Luar kecamatan 0 persenta
6 Pelayanan
se
Pendidikan Di kota lain 0
Tidak sekolah 10

3 - 20
Tidak ada anggota rumah tangga
0
usia wajib belajar
Lokasi "berada" pada fungsi
Pertimbagngan 5
strategis Kab/Kota persenta
7 fungsi strategis
Lokasi "tidak" berada pada fungsi se
lokasi 0
strategis Kab/Kota
Lokasi "memiliki" potensi sosial,
Potensi Sosial, ekonomi, budaya untuk 10
ekonomi, budaya dikembangkan persenta
untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi se
dikembangkan sosial, ekonomi, budaya untuk 0
8 dikembangkan

3 - 21
Gambar 3.6 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Manurungge Kecamatan Tanete Riattang
3 - 22
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Manurungnge

3 - 23
Gambar 3.7 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Massumpu Kecamatan Tanete Riattang

3 - 24
Gambar Kondisi
Kawasan Kumuh Kelurahan Masumpu

Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Masumpu

3 - 25
3.1.3 Kawasan Watampone
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan Watampone memiliki
luas 47,85 ha. Secara geografis Kawasan Watampone terletak di empat
kelurahan yang meliputi Kelurahan Ta, Walanae, Watampone, dan
Bukaka. Kawasan ini mendapatkan nilai berat dengan tingkat
kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh Ringan. Berdasarkan hasil
pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan pada kelurahan ini bersifat
legal. Berikut adalah rincian Kawasan Kumuh untuk Watampone
Kecamatan Tanete Riattang.

3 - 26
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Watampone
(Kelurahan Ta, Walanae, Watampone, Bukaka)
A Provinsi Sulawesi Selatan
B Kab/Kota Bone
C Kecamatan Tanete Riattang
D Kelurahan Ta, Walanae, Watampone, Bukaka
Saleko, Kampung Baru, Dare Ape,
Caloko, Tanabangkalae, Lacokong,
E Dusun Salbeng, Lalebata, Bukaka, Harapan
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 2438
Jumlah Kepala
G Keluarga 2709
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 1219
Jumlah Rumah
I Tangga Non MBR 877
L Jumlah Penduduk 20322

N Kriteria Lokasi Titik


Nilai
o Kumuh Indikator Satuan
A FISIK
unit
Jumlah Keteraturan Bangunan Hunian 938 rumah
Keteraturan
1 tangga
Bangunan Hunian
Persentase Keteraturan Bangunan persentas
77
Hunian e
Luas permukiman … Ha 35,31 Ha
Jumlah total bangunan …unit 1217 Unit
Kepadatan
2 Tingkat kepadatan bangunan
Bangunan Hunian 34,46 Unit/Ha
….unit/Ha
Luas area dengan kepadatan tinggi 26,48 Ha
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki luas
1078 rumah
lantai ≥ 7.2 m2 per orang
tangga
Persentase bangunan hunian memiliki persentas
140
luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang e
Kelayakan
3 Jumlah bangunan hunian memiliki unit
Bangunan Hunian
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 1078 rumah
persyaratan teknis tangga
Persentase bangunan hunian memiliki
persentas
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 88,54
e
persyaratan teknis
4 Aksesabilitas Panjang total Jaringan Jalan 6968,54 meter

3 - 27
Lingkungan yang ada
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
0 meter
> 1,5 meter
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
> 1,5 meter yang permukaannya 0 meter
diperkeras
Panjang kebutuhan Jalan baru diluar
eksisting untuk emlayani permukiman, 209,056
meter
termasuk penghubung dengan sistem 2
jalan perkotaan
Panjang total Jaringan Jalan
6968,54 meter
Lingkungan yang ideal
persentas
Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan 97
e
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
≥ 1,5 meter yang permukaannya 0 meter
diperkeras dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
Lingkungan ≥ 1,5 meter yang permukaannya (tidak 0 meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang permukaannya 0 meter
diperkeras dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
< 1,5 meter yang permukaannya (tidak 0 meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
6271,68
≥ 1,5 meter yang dilengkapi saluran meter
6
samping
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang dilengkapi saluran 0 meter
samping
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya tidak 0 meter
rusak
persentas
Jalan sesuai persyaratan teknis 90
e
5 Drainase Luas Area permukiman tidak terjadi
35,31 ha
lingkungan genangan air/banjir
Persentase Kawasan permukiman persentas
100
tidak terjadi genangan air/banjir e
6271,68
Panjang total drainase eksisting meter
6
Panjang kebutuhan drainase baru 0 meter
sehingga permukiman terlayani
jaringan drainase seluruhnya

3 - 28
Persentase panjang kebutuhan
persentas
drainase baru sehingga terlayani 0
e
seluruhnya
6271,68
Panjang drainase ideal meter
6
Panjang drainase yang bersih dan 6271,68
meter
tidak bau 6
Persentase panjang drainase yang persentas
100
bersih dan tidak bau e
Panjang kondisi jaringan drainase pada
6271,68
lokasi permukiman memiliki kualitas meter
6
tidak rusak/berfungsi baik
Persentase kondisi jaringan drainase
persentas
pada lokasi permukiman memiliki 100
e
kualitas air minum memadai
Jumlah Masyarakat terlayani sarana
unit
Air Minum untuk minum, mandi, dan
1217 rumah
cuci (perpipaan atau non perpipaan
tangga
terlindungi yang layak)
Persentase Masyarakat terlayani
sarana Air Minum untuk minum, persentas
100
mandi, dan cuci (perpipaan atau non e
Pengelolaan Air
6 perpipaan terlindungi yang layak)
Minum
Jumlah Masyarakat terlayani \sarana unit
Air Minum untuk minum, mandi, dan 1217 rumah
cuci (minimal 60 liter/org/hari) tangga
PersentaseMasyarakat terlayani \
sarana Air Minum untuk minum, persentas
100
mandi, dan cuci (minimal 60 e
liter/org/hari)
Jumlah Masyarakat memiliki akses unit
jamban keluarga / jamban bersama (5 1217 rumah
KK/jamban) tangga
Persentase Masyarakat memiliki akses
persentas
jamban keluarga / jamban bersama (5 100
e
KK/jamban)
Jumlah Jamban keluarga/jamban
unit
Pengelolaan Air bersama sesuai persyaratan teknis
7 1217 rumah
Limbah (memiliki kloset leher angsa yang
tangga
terhubung dengan septic-tank)
Persentase Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis persentas
100
(memiliki kloset leher angsa yang e
terhubung dengan septic-tank)
Saluran pembuangan air limbah persentas
90
rumah tangga terpisah dengan saluran e

3 - 29
drainase lingkungan
Jumlah Kepala Keluarga dengan unit
Prasarana dan Sarana Persampahan 730 rumah
Sesuai dengan persyaratan Teknis tangga
Persentase Prasarana dan Sarana
persentas
Persampahan Sesuai dengan 60
e
persyaratan Teknis
Pengelolaan Jumlah Sampah domestik rumah
8 unit
Persampahan tangga di kawasan permukiman
0 rumah
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali
tangga
seminggu
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman persentas
0
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali e
seminggu
unit
Jumlah Bangunan Hunian memiliki
0 rumah
prasarana proteksi kebakaran
tangga
Persentase Kawasan permukiman persentas
0
Pengamanan memiliki prasarana proteksi kebakaran e
9
Bahaya Kebakaran Jumlah Bangunan Hunian dengan unit
kawasan permukiman memiliki sarana 0 rumah
proteksi kebakaran tangga
persentas
Persentase sarana proteksi kebakaran 0
e
B NON FISIK
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki IMB 803 rumah
tangga
Persentase Bangunan hunian memiliki persentas
98
IMB e
Legalitas pendirian
1 Jumlah Lahan bangunan hunian unit
bangunan
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui 803 rumah
pemerintah tangga
Persentase Lahan bangunan hunian
persentas
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui 98
e
pemerintah
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas wilayah 37 jiwa/Ha
Kepadatan
2 RT)
penduduk
Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
Pertanian, perkebunan, kehutanan,
Mata pencarian 80 persentas
3 peternakan
penduduk e
Perikanan/nelayan 0

3 - 30
Pertambangan/galian 0
Industri/pabrik 0
Konstruksi/bangunan 0
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
10
kesehatan, hotel, dll)
Pegawai pemerintah 10
<450 Watt 0
900 Watt 80
Penggunaan daya 1300 Watt 20 persentas
4
listrik ≥ 2200 Watt 0 e
Menumpang/ tidak punya meteran
0
sendiri/dll
Rumah sakit 80
Praktik dokter/poliklinik 10
Fasilitas Pelayanan Puskesmas/Pustu 10 persentas
5
Kesehatan Dukun/Pengobatan tradisional 0 e
Bidan/mantri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang
80
sama
Luar kecamatan 0
Fasilitas Pelayanan persentas
6 Di kota lain 0
Pendidikan e
Tidak sekolah 10
Tidak ada anggota rumah tangga usia
10
wajib belajar
Lokasi "berada" pada fungsi strategis
Pertimbagngan 5
Kab/Kota persentas
7 fungsi strategis
Lokasi "tidak" berada pada fungsi e
lokasi 0
strategis Kab/Kota
Lokasi "memiliki" potensi sosial,
Potensi Sosial, ekonomi, budaya untuk 5
ekonomi, budaya dikembangkan persentas
untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi sosial, e
dikembangkan ekonomi, budaya untuk 0
8 dikembangkan

3 - 31
3 - 32
Gambar 3.8 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Ta Kecamatan Tanete Riattang
3 - 33
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan TA

3 - 34
Gambar 3.9 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Walanae Kecamatan Tanete Riattang

3 - 35
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Walannae

3 - 36
Gambar 3.10 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Watampone Kecamatan Tanete Riattang
3 - 37
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Watampone

3 - 38
Gambar 3.11 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Bukaka Kecamatan Tanete Riattang

3 - 39
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Bukaka

3 - 40
3.1.4 Kawasan Pappolo
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan Pappolo memiliki luas
4,95 ha. Secara geografis Kawasan Pappolo terletak di Kelurahan
Pappolo di lingkungan desa Ceppaga. Kawasan ini mendapatkan nilai
berat dengan tingkat kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh
Ringan. Berdasarkan hasil pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan
pada kelurahan ini bersifat legal. Berikut adalah rincian Kawasan Kumuh
untuk Kawasan Pappolo Kelurahan Pappolo Kecamatan Tanete
Riattang.

3 - 41
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Pappolo Kelurahan Pappolo

A Provinsi Sulawesi Selatan


B Kab/Kota Bone
C Kecamatan Tanete Riattang
D Kelurahan Pappolo
E Dusun Ceppaga
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 136
Jumlah Kepala
G Keluarga 151
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 68
Jumlah Rumah
I Tangga Non MBR 62
L Jumlah Penduduk 2194

N Kriteria Lokasi Titik


Nilai
o Kumuh Indikator Satuan
A FISIK
unit
Jumlah Keteraturan Bangunan Hunian 39 rumah
Keteraturan
1 tangga
Bangunan Hunian
Persentase Keteraturan Bangunan persentas
25
Hunian e
Luas permukiman … Ha 5,18 Ha

Kepadatan Jumlah total bangunan …unit 64 Unit


2
Bangunan Hunian Tingkat kepadatan bangunan ….unit/Ha 12,35 Unit/Ha
Luas area dengan kepadatan tinggi 0 Ha
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki luas
52 rumah
lantai ≥ 7.2 m2 per orang
tangga
Persentase bangunan hunian memiliki persentas
12,5
luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang e
Kelayakan
3 Jumlah bangunan hunian memiliki unit
Bangunan Hunian
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 52 rumah
persyaratan teknis tangga
Persentase bangunan hunian memiliki
persentas
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 32,96
e
persyaratan teknis

3 - 42
Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan
710,22 meter
yang ada
Panjang jalan lingkungan dengan lebar >
710,22 meter
1,5 meter
Panjang jalan lingkungan dengan lebar >
1,5 meter yang permukaannya 213,06 meter
diperkeras
Panjang kebutuhan Jalan baru diluar
eksisting untuk emlayani permukiman,
355,11 meter
termasuk penghubung dengan sistem
jalan perkotaan
Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan
355,11 meter
yang ideal
persentas
Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan 50
e
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
1,5 meter yang permukaannya 0 meter
diperkeras dan tidak rusak
Aksesabilitas Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
4
Lingkungan 1,5 meter yang permukaannya (tidak 0 meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang permukaannya 0 meter
diperkeras dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar <
1,5 meter yang permukaannya (tidak 0 meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
355,1082
1,5 meter yang dilengkapi saluran meter
1
samping
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang dilengkapi saluran 0 meter
samping
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya tidak 0 meter
rusak
persentas
Jalan sesuai persyaratan teknis 50
e
5 Drainase lingkungan Luas Area permukiman tidak terjadi
5,18 ha
genangan air/banjir
Persentase Kawasan permukiman tidak persentas
100
terjadi genangan air/banjir e
Panjang total drainase eksisting 355,1082 meter
1

3 - 43
Panjang kebutuhan drainase baru
sehingga permukiman terlayani jaringan 135 meter
drainase seluruhnya
Persentase panjang kebutuhan drainase 38,01658 persentas
baru sehingga terlayani seluruhnya 1 e
Panjang drainase ideal 490 meter
Panjang drainase yang bersih dan tidak
490 meter
bau
Persentase panjang drainase yang persentas
100
bersih dan tidak bau e
Panjang kondisi jaringan drainase pada
355,1082
lokasi permukiman memiliki kualitas meter
1
tidak rusak/berfungsi baik
Persentase kondisi jaringan drainase
persentas
pada lokasi permukiman memiliki 100
e
kualitas air minum memadai
Jumlah Masyarakat terlayani sarana Air
unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci
64 rumah
(perpipaan atau non perpipaan
tangga
terlindungi yang layak)
Persentase Masyarakat terlayani sarana
Air Minum untuk minum, mandi, dan persentas
100
Pengelolaan Air cuci (perpipaan atau non perpipaan e
6
Minum terlindungi yang layak)
Jumlah Masyarakat terlayani \sarana Air unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci 64 rumah
(minimal 60 liter/org/hari) tangga
PersentaseMasyarakat terlayani \sarana
persentas
Air Minum untuk minum, mandi, dan 100
e
cuci (minimal 60 liter/org/hari)
Jumlah Masyarakat memiliki akses unit
jamban keluarga / jamban bersama (5 64 rumah
KK/jamban) tangga
Persentase Masyarakat memiliki akses
persentas
jamban keluarga / jamban bersama (5 100
e
KK/jamban)
Jumlah Jamban keluarga/jamban
Pengelolaan Air unit
7 bersama sesuai persyaratan teknis
Limbah 58 rumah
(memiliki kloset leher angsa yang
tangga
terhubung dengan septic-tank)
Persentase Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis persentas
90
(memiliki kloset leher angsa yang e
terhubung dengan septic-tank)
Saluran pembuangan air limbah rumah 0 persentas

3 - 44
tangga terpisah dengan saluran
e
drainase lingkungan
Jumlah Kepala Keluarga dengan unit
Prasarana dan Sarana Persampahan 27 rumah
Sesuai dengan persyaratan Teknis tangga
Persentase Prasarana dan Sarana
persentas
Persampahan Sesuai dengan 42
e
persyaratan Teknis
Pengelolaan
8 Jumlah Sampah domestik rumah tangga unit
Persampahan
di kawasan permukiman terangkut ke 0 rumah
TPS/TPA min. dua kali seminggu tangga
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman persentas
0
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali e
seminggu
unit
Jumlah Bangunan Hunian memiliki
0 rumah
prasarana proteksi kebakaran
tangga
Persentase Kawasan permukiman persentas
0
Pengamanan memiliki prasarana proteksi kebakaran e
9
Bahaya Kebakaran Jumlah Bangunan Hunian dengan unit
kawasan permukiman memiliki sarana 0 rumah
proteksi kebakaran tangga
persentas
Persentase sarana proteksi kebakaran 0
e
B NON FISIK
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki IMB 803 rumah
tangga
Persentase Bangunan hunian memiliki persentas
98
IMB e
Legalitas pendirian
1 Jumlah Lahan bangunan hunian unit
bangunan
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui 803 rumah
pemerintah tangga
Persentase Lahan bangunan hunian
persentas
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui 98
e
pemerintah
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas wilayah 37 jiwa/Ha
Kepadatan RT)
2
penduduk Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
3 Mata pencarian Pertanian, perkebunan, kehutanan, 90 persentas
penduduk peternakan e

3 - 45
Perikanan/nelayan 0
Pertambangan/galian 0
Industri/pabrik 0
Konstruksi/bangunan 0
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
10
kesehatan, hotel, dll)
Pegawai pemerintah 0
<450 Watt 0
900 Watt 100
Penggunaan daya 1300 Watt 0 persentas
4
listrik e
≥ 2200 Watt 0
Menumpang/ tidak punya meteran
0
sendiri/dll
Rumah sakit 0
Praktik dokter/poliklinik 0

Fasilitas Pelayanan Puskesmas/Pustu 100 persentas


5
Kesehatan Dukun/Pengobatan tradisional 0 e

Bidan/mantri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang sama 70
Luar kecamatan 0
Fasilitas Pelayanan Di kota lain 0 persentas
6
Pendidikan e
Tidak sekolah 20
Tidak ada anggota rumah tangga usia
10
wajib belajar
Lokasi "berada" pada fungsi strategis
Pertimbagngan 0
Kab/Kota persentas
7 fungsi strategis
Lokasi "tidak" berada pada fungsi e
lokasi 0
strategis Kab/Kota
Potensi Sosial, Lokasi "memiliki" potensi sosial,
0
ekonomi, budaya ekonomi, budaya untuk dikembangkan persentas
untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi sosial, e
0
8 dikembangkan ekonomi, budaya untuk dikembangkan

3 - 46
3 - 47
Gambar 3.12 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Pappolo Kecamatan Tanete Riattang

3 - 48
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Pappolo

3 - 49
3.1.5 Kawasan Bajoe
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan Bajoe memiliki luas
60,94 ha. Secara geografis Kawasan Bajoe terletak di Kelurahan Bajoe,
Lonrae, dan Toro. Kawasan ini mendapatkan nilai berat dengan tingkat
kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh Berat. Berdasarkan hasil
pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan pada kelurahan ini sebagian
besar tidak legal pada kelurahan Bajoe 20,32 Ha dan legal seluas 8,67
Ha, sedangkan legalitas lahan kelurahan Lonrae tidak legal 13,39 Ha
dan Legal seluas 13,21 Ha. Sementara Kelurahan Toro seluas 17,39
berstatus tidak legal. Berikut adalah rincian Kawasan Kumuh Kawasan
Bajoe.

3 - 50
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Bajoe
A Provinsi Sulawesi Selatan
B Kab/Kota Watampone
C Kecamatan Tanete Riattang Timur
D Kelurahan Bajoe, Lonrae, Toro
E Dusun Bajoe, Lonrae, Toro
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 10327
Jumlah Kepala
G Keluarga 11474
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 5163,3
Jumlah Rumah
I Tangga Non MBR 5052,3
L Jumlah Penduduk 24517

N Kriteria Lokasi Titik


Nilai
o Kumuh Indikator Satuan
A FISIK
unit
Jumlah Keteraturan Bangunan Hunian 524 rumah
Keteraturan
1 tangga
Bangunan Hunian
Persentase Keteraturan Bangunan persentas
22
Hunian e
Luas permukiman … Ha 71,02 Ha
Kepadatan Jumlah total bangunan …unit 2385 Unit
2
Bangunan Hunian Tingkat kepadatan bangunan ….unit/Ha 34 Unit/Ha
Luas area dengan kepadatan tinggi 67,47 Ha
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki luas
1455 rumah
lantai ≥ 7.2 m2 per orang
tangga
Persentase bangunan hunian memiliki persentas
931
luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang e
Kelayakan
3 Jumlah bangunan hunian memiliki unit
Bangunan Hunian
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 1455 rumah
persyaratan teknis tangga
Persentase bangunan hunian memiliki
persentas
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 61
e
persyaratan teknis
Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan
2348 meter
yang ada
Aksesabilitas Panjang jalan lingkungan dengan lebar >
4 2348 meter
Lingkungan 1,5 meter
Panjang jalan lingkungan dengan lebar > 1644 meter

3 - 51
1,5 meter yang permukaannya
diperkeras
Panjang kebutuhan Jalan baru diluar
eksisting untuk emlayani permukiman,
567 meter
termasuk penghubung dengan sistem
jalan perkotaan
Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan
2915 meter
yang ideal
persentas
Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan 81
e
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
1,5 meter yang permukaannya 0 meter
diperkeras dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
1,5 meter yang permukaannya (tidak 0 meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang permukaannya 0 meter
diperkeras dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar <
1,5 meter yang permukaannya (tidak 0 meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
1,5 meter yang dilengkapi saluran 939 meter
samping
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang dilengkapi saluran 0 meter
samping
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya tidak 0 meter
rusak
persentas
Jalan sesuai persyaratan teknis 40
e
Luas Area permukiman tidak terjadi
43 ha
genangan air/banjir
Persentase Kawasan permukiman tidak persentas
60
terjadi genangan air/banjir e
Panjang total drainase eksisting 939 meter
Panjang kebutuhan drainase baru
5 Drainase lingkungan
sehingga permukiman terlayani jaringan 2915 meter
drainase seluruhnya
Persentase panjang kebutuhan drainase persentas
68
baru sehingga terlayani seluruhnya e
Panjang drainase ideal 3854 meter
Panjang drainase yang bersih dan tidak 376 meter

3 - 52
bau
Persentase panjang drainase yang bersih persentas
40
dan tidak bau e
Panjang kondisi jaringan drainase pada
563,5
lokasi permukiman memiliki kualitas meter
2
tidak rusak/berfungsi baik
Persentase kondisi jaringan drainase
persentas
pada lokasi permukiman memiliki 60
e
kualitas air minum memadai
Jumlah Masyarakat terlayani sarana Air
unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci
419 rumah
(perpipaan atau non perpipaan
tangga
terlindungi yang layak)
Persentase Masyarakat terlayani sarana
Air Minum untuk minum, mandi, dan persentas
80
Pengelolaan Air cuci (perpipaan atau non perpipaan e
6
Minum terlindungi yang layak)
Jumlah Masyarakat terlayani \sarana Air unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci 314 rumah
(minimal 60 liter/org/hari) tangga
PersentaseMasyarakat terlayani \sarana
persentas
Air Minum untuk minum, mandi, dan 60
e
cuci (minimal 60 liter/org/hari)
Jumlah Masyarakat memiliki akses unit
jamban keluarga / jamban bersama (5 419 rumah
KK/jamban) tangga
Persentase Masyarakat memiliki akses
persentas
jamban keluarga / jamban bersama (5 80
e
KK/jamban)
Jumlah Jamban keluarga/jamban
unit
bersama sesuai persyaratan teknis
Pengelolaan Air 262 rumah
7 (memiliki kloset leher angsa yang
Limbah tangga
terhubung dengan septic-tank)
Persentase Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis persentas
50
(memiliki kloset leher angsa yang e
terhubung dengan septic-tank)
Saluran pembuangan air limbah rumah
persentas
tangga terpisah dengan saluran drainase 0
e
lingkungan
8 Pengelolaan Jumlah Kepala Keluarga dengan unit
Persampahan Prasarana dan Sarana Persampahan 314 rumah
Sesuai dengan persyaratan Teknis tangga
Persentase Prasarana dan Sarana 60 persentas
Persampahan Sesuai dengan e
persyaratan Teknis

3 - 53
Jumlah Sampah domestik rumah tangga unit
di kawasan permukiman terangkut ke 0 rumah
TPS/TPA min. dua kali seminggu tangga
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman persentas
0
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali e
seminggu
unit
Jumlah Bangunan Hunian memiliki
0 rumah
prasarana proteksi kebakaran
tangga
Persentase Kawasan permukiman persentas
0
Pengamanan memiliki prasarana proteksi kebakaran e
9
Bahaya Kebakaran Jumlah Bangunan Hunian dengan unit
kawasan permukiman memiliki sarana 0 rumah
proteksi kebakaran tangga
persentas
Persentase sarana proteksi kebakaran 0
e
B NON FISIK
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki IMB 803 rumah
tangga
Persentase Bangunan hunian memiliki persentas
98
IMB e
Legalitas pendirian
1 Jumlah Lahan bangunan hunian memiliki unit
bangunan
SHM/ HGB/ Surat yang diakui 803 rumah
pemerintah tangga
Persentase Lahan bangunan hunian
persentas
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui 98
e
pemerintah
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas wilayah 37 jiwa/Ha
Kepadatan
2 RT)
penduduk
Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
Pertanian, perkebunan, kehutanan,
0
peternakan
Perikanan/nelayan 80
Pertambangan/galian 0
Mata pencarian persentas
3 Industri/pabrik 0
penduduk e
Konstruksi/bangunan 0
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
20
kesehatan, hotel, dll)
Pegawai pemerintah 0
Penggunaan daya <450 Watt 0 persentas
4
listrik 900 Watt 80 e

3 - 54
1300 Watt 0
≥ 2200 Watt 0
Menumpang/ tidak punya meteran
20
sendiri/dll
Rumah sakit 80
Praktik dokter/poliklinik 20
Fasilitas Pelayanan Puskesmas/Pustu 0 persentas
5
Kesehatan Dukun/Pengobatan tradisional 0 e
Bidan/mantri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang sama 90
Luar kecamatan 0
Fasilitas Pelayanan Di kota lain 0 persentas
6
Pendidikan Tidak sekolah 10 e
Tidak ada anggota rumah tangga usia
0
wajib belajar
Lokasi "berada" pada fungsi strategis
Pertimbagngan 20
Kab/Kota persentas
7 fungsi strategis
Lokasi "tidak" berada pada fungsi e
lokasi 0
strategis Kab/Kota
Potensi Sosial, Lokasi "memiliki" potensi sosial,
40
ekonomi, budaya ekonomi, budaya untuk dikembangkan persentas
untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi sosial, e
0
8 dikembangkan ekonomi, budaya untuk dikembangkan

3 - 55
3 - 56
Gambar 3.13 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur
3 - 57
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Bajoe

3 - 58
Gambar 314 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur

3 - 59
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Lonrae

3 - 60
Gambar 3.15 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Toro Kecamatan Tanete Timur

3 - 61
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Toro

3 - 62
3.1.6 Kawasan Panyula
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan panyula memiliki luas
16,36 ha. Secara geografis Kawasan Panyula kawasan kumuh terletak di
Kelurahan panyula. Kawasan ini mendapatkan nilai berat dengan tingkat
kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh Sedang. Berdasarkan
hasil pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan pada kelurahan ini
bersifat legal. Berikut adalah rincian Kawasan Kumuh untuk Kawasan
Panyula.

3 - 63
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Panyula
A Provinsi Sulawesi Selatan
B Kab/Kota Bone
C Kecamatan Tanete Riattang Timur
D Kelurahan Panyula
E Dusun Awangsalo, Panyula
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 2176
Jumlah Kepala
G Keluarga 2418
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 1088
Jumlah Rumah
I Tangga Non MBR 1028
L Jumlah Penduduk 12108

N Kriteria Lokasi
Nilai
o Titik Kumuh Indikator Satuan
A FISIK
Jumlah Keteraturan Bangunan unit rumah
338
Keteraturan Hunian tangga
1
Bangunan Hunian Persentase Keteraturan Bangunan
73 persentase
Hunian
Luas permukiman … Ha 15,81 Ha
Jumlah total bangunan …unit 466 Unit
Kepadatan
2 Tingkat kepadatan bangunan
Bangunan Hunian 29,48 Unit/Ha
….unit/Ha
Luas area dengan kepadatan tinggi 12,65 Ha
Jumlah Bangunan hunian memiliki unit rumah
402
luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang tangga
Persentase bangunan hunian
memiliki luas lantai ≥ 7.2 m2 per 86 persentase
orang
Kelayakan
3 Jumlah bangunan hunian memiliki
Bangunan Hunian unit rumah
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 402
tangga
persyaratan teknis
Persentase bangunan hunian
memiliki kondisi Atap, Lantai, 86,3 persentase
Dinding sesuai persyaratan teknis
4 Aksesabilitas Panjang total Jaringan Jalan 1955,
meter
Lingkungan Lingkungan yang ada 5
Panjang jalan lingkungan dengan
1760 meter
lebar > 1,5 meter
Panjang jalan lingkungan dengan 1564, meter
lebar > 1,5 meter yang 4

3 - 64
permukaannya diperkeras
Panjang kebutuhan Jalan baru diluar
eksisting untuk emlayani
536 meter
permukiman, termasuk penghubung
dengan sistem jalan perkotaan
Panjang total Jaringan Jalan 2491,
meter
Lingkungan yang ideal 5
Jangkauan Jaringan Jalan
21,51 persentase
Lingkungan
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar ≥ 1,5 meter yang
meter
permukaannya diperkeras dan tidak
rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar ≥ 1,5 meter yang
meter
permukaannya (tidak diperkeras)
dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar <1,5 meter yang
meter
permukaannya diperkeras dan tidak
rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar < 1,5 meter yang
meter
permukaannya (tidak diperkeras)
dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan
1955,
lebar ≥ 1,5 meter yang dilengkapi meter
5
saluran samping
Panjang jalan lingkungan dengan
lebar <1,5 meter yang dilengkapi meter
saluran samping
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya meter
tidak rusak
Jalan sesuai persyaratan teknis 21,51 persentase
5 Drainase Luas Area permukiman tidak terjadi
15,81 ha
lingkungan genangan air/banjir
Persentase Kawasan permukiman
100 persentase
tidak terjadi genangan air/banjir
1955,
Panjang total drainase eksisting meter
5
Panjang kebutuhan drainase baru
sehingga permukiman terlayani 0 meter
jaringan drainase seluruhnya
Persentase panjang kebutuhan 0 persentase
drainase baru sehingga terlayani

3 - 65
seluruhnya
1955,
Panjang drainase ideal meter
5
Panjang drainase yang bersih dan 1173,
meter
tidak bau 3
Persentase panjang drainase yang
60 persentase
bersih dan tidak bau
Panjang kondisi jaringan drainase
pada lokasi permukiman memiliki 782,2 meter
kualitas tidak rusak/berfungsi baik
Persentase kondisi jaringan drainase
pada lokasi permukiman memiliki 40 persentase
kualitas air minum memadai
Jumlah Masyarakat terlayani sarana
Air Minum untuk minum, mandi, unit rumah
466
dan cuci (perpipaan atau non tangga
perpipaan terlindungi yang layak)
Persentase Masyarakat terlayani
sarana Air Minum untuk minum,
mandi, dan cuci (perpipaan atau 100 persentase
non perpipaan terlindungi yang
Pengelolaan Air
6 layak)
Minum
Jumlah Masyarakat terlayani \
sarana Air Minum untuk minum, unit rumah
466
mandi, dan cuci (minimal 60 tangga
liter/org/hari)
PersentaseMasyarakat terlayani \
sarana Air Minum untuk minum,
100 persentase
mandi, dan cuci (minimal 60
liter/org/hari)
Jumlah Masyarakat memiliki akses
unit rumah
jamban keluarga / jamban bersama 466
tangga
(5 KK/jamban)
Persentase Masyarakat memiliki
akses jamban keluarga / jamban 100 persentase
bersama (5 KK/jamban)
Jumlah Jamban keluarga/jamban
Pengelolaan Air bersama sesuai persyaratan teknis unit rumah
7 466
Limbah (memiliki kloset leher angsa yang tangga
terhubung dengan septic-tank)
Persentase Jamban
keluarga/jamban bersama sesuai
persyaratan teknis (memiliki kloset 100 persentase
leher angsa yang terhubung dengan
septic-tank)
Saluran pembuangan air limbah 0 persentase

3 - 66
rumah tangga terpisah dengan
saluran drainase lingkungan
Jumlah Kepala Keluarga dengan
unit rumah
Prasarana dan Sarana Persampahan 419
tangga
Sesuai dengan persyaratan Teknis
Persentase Prasarana dan Sarana
Persampahan Sesuai dengan 90 persentase
persyaratan Teknis
Pengelolaan Jumlah Sampah domestik rumah
8
Persampahan tangga di kawasan permukiman unit rumah
0
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali tangga
seminggu
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman
0 persentase
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali
seminggu
Jumlah Bangunan Hunian memiliki unit rumah
0
prasarana proteksi kebakaran tangga
Persentase Kawasan permukiman
memiliki prasarana proteksi 0 persentase
Pengamanan
kebakaran
9 Bahaya
Jumlah Bangunan Hunian dengan
Kebakaran unit rumah
kawasan permukiman memiliki 0
tangga
sarana proteksi kebakaran
Persentase sarana proteksi
0 persentase
kebakaran
B NON FISIK
Jumlah Bangunan hunian memiliki unit rumah
803
IMB tangga
Persentase Bangunan hunian
98 persentase
memiliki IMB
Legalitas
Jumlah Lahan bangunan hunian
1 pendirian unit rumah
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang 803
bangunan tangga
diakui pemerintah
Persentase Lahan bangunan hunian
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang 98 persentase
diakui pemerintah
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas 37 jiwa/Ha
Kepadatan
2 wilayah RT)
penduduk
Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
3 Mata pencarian Pertanian, perkebunan, kehutanan, persentase
0
penduduk peternakan
Perikanan/nelayan 0

3 - 67
Pertambangan/galian 0
Industri/pabrik 2
Konstruksi/bangunan 4
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
82
kesehatan, hotel, dll)
Pegawai pemerintah 12
<450 Watt 0
900 Watt 75
Penggunaan daya 1300 Watt 25
4 persentase
listrik ≥ 2200 Watt 0
Menumpang/ tidak punya meteran
0
sendiri/dll
Rumah sakit 80
Praktik dokter/poliklinik 70
Fasilitas
Puskesmas/Pustu 80
5 Pelayanan persentase
Dukun/Pengobatan tradisional 0
Kesehatan
Bidan/mantri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang
90
sama
Fasilitas Luar kecamatan 0
6 Pelayanan Di kota lain 0 persentase
Pendidikan Tidak sekolah 8
Tidak ada anggota rumah tangga
2
usia wajib belajar
Lokasi "berada" pada fungsi
Pertimbagngan 1
strategis Kab/Kota
7 fungsi strategis persentase
Lokasi "tidak" berada pada fungsi
lokasi 0
strategis Kab/Kota
Lokasi "memiliki" potensi sosial,
Potensi Sosial, ekonomi, budaya untuk 1
ekonomi, budaya dikembangkan
persentase
untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi
dikembangkan sosial, ekonomi, budaya untuk 0
8 dikembangkan

3 - 68
3 - 69
Gambar 3.16 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Panyula Kecamatan Tanete Timur
3 - 70
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Panyula

3 - 71
3.1.7 Kawasan Macege
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan Macege memiliki luas
57,54 ha. Secara geografis Kawasan Macege terletak di Kelurahan
Macege dan Kelurahan Jeppe’e. Kawasan ini mendapatkan nilai berat
dengan tingkat kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh Ringan.
Berdasarkan hasil pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan pada
kelurahan ini bersifat legal. Berikut adalah rincian Kawasan Kumuh
untuk Kawasan Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat.

3 - 72
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Macege

A Provinsi Sulawesi Selatan


B Kab/Kota Bone
C Kecamatan Tanete Riattang Barat
D Kelurahan Macege & Jeppe'e
E Dusun Macege & Jeppe'e
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 6210
Jumlah Kepala
G Keluarga 6900
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 3105
Jumlah Rumah
I Tangga Non MBR 2972
L Jumlah Penduduk 16514

N Kriteria Lokasi Titik


Nilai
o Kumuh Indikator Satuan
A FISIK
unit
Jumlah Keteraturan Bangunan Hunian 547 rumah
Keteraturan
1 tangga
Bangunan Hunian
Persentase Keteraturan Bangunan persentas
40
Hunian e
Luas permukiman … Ha 53,59 Ha
Kepadatan Jumlah total bangunan …unit 1372 Unit
2
Bangunan Hunian Tingkat kepadatan bangunan ….unit/Ha 37 Unit/Ha
Luas area dengan kepadatan tinggi 42,88 Ha
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki luas
960 rumah
lantai ≥ 7.2 m2 per orang
tangga
Persentase bangunan hunian memiliki persentas
70
luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang e
Kelayakan Bangunan
3 Jumlah bangunan hunian memiliki unit
Hunian
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 960 rumah
persyaratan teknis tangga
Persentase bangunan hunian memiliki
persentas
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 70
e
persyaratan teknis
4 Aksesabilitas Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan 8086,71 meter
Lingkungan yang ada

3 - 73
Panjang jalan lingkungan dengan lebar >
8086,71 meter
1,5 meter
Panjang jalan lingkungan dengan lebar >
1,5 meter yang permukaannya 7278 meter
diperkeras
Panjang kebutuhan Jalan baru diluar
eksisting untuk emlayani permukiman,
0 meter
termasuk penghubung dengan sistem
jalan perkotaan
Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan
8086,71 meter
yang ideal
persentas
Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan 100
e
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
1,5 meter yang permukaannya 8086,71 meter
diperkeras dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
1,5 meter yang permukaannya (tidak meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang permukaannya meter
diperkeras dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar <
1,5 meter yang permukaannya (tidak meter
diperkeras) dan tidak rusak
Panjang jalan lingkungan dengan lebar ≥
6469,36
1,5 meter yang dilengkapi saluran meter
8
samping
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang dilengkapi saluran meter
samping
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya tidak meter
rusak
persentas
Jalan sesuai persyaratan teknis 80
e
Luas Area permukiman tidak terjadi
53,59 ha
genangan air/banjir
Persentase Kawasan permukiman tidak persentas
100
terjadi genangan air/banjir e
6469,36
5 Drainase lingkungan Panjang total drainase eksisting meter
8
Panjang kebutuhan drainase baru
sehingga permukiman terlayani jaringan 1617 meter
drainase seluruhnya
Persentase panjang kebutuhan drainase 20 persentas

3 - 74
baru sehingga terlayani seluruhnya e
Panjang drainase ideal 8087 meter
Panjang drainase yang bersih dan tidak 4205,08
meter
bau 9
Persentase panjang drainase yang bersih persentas
65
dan tidak bau e
Panjang kondisi jaringan drainase pada
lokasi permukiman memiliki kualitas 0 meter
tidak rusak/berfungsi baik
Persentase kondisi jaringan drainase
persentas
pada lokasi permukiman memiliki 0
e
kualitas air minum memadai
Jumlah Masyarakat terlayani sarana Air
unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci
1372 rumah
(perpipaan atau non perpipaan
tangga
terlindungi yang layak)
Persentase Masyarakat terlayani sarana
Air Minum untuk minum, mandi, dan persentas
100
Pengelolaan Air cuci (perpipaan atau non perpipaan e
6
Minum terlindungi yang layak)
Jumlah Masyarakat terlayani \sarana Air unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci 1372 rumah
(minimal 60 liter/org/hari) tangga
PersentaseMasyarakat terlayani \sarana
persentas
Air Minum untuk minum, mandi, dan 100
e
cuci (minimal 60 liter/org/hari)
Jumlah Masyarakat memiliki akses unit
jamban keluarga / jamban bersama (5 1372 rumah
KK/jamban) tangga
Persentase Masyarakat memiliki akses
persentas
jamban keluarga / jamban bersama (5 100
e
KK/jamban)
Jumlah Jamban keluarga/jamban
unit
bersama sesuai persyaratan teknis
Pengelolaan Air 1372 rumah
7 (memiliki kloset leher angsa yang
Limbah tangga
terhubung dengan septic-tank)
Persentase Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis persentas
100
(memiliki kloset leher angsa yang e
terhubung dengan septic-tank)
Saluran pembuangan air limbah rumah
persentas
tangga terpisah dengan saluran drainase 20
e
lingkungan
Pengelolaan Jumlah Kepala Keluarga dengan unit
8 1098
Persampahan Prasarana dan Sarana Persampahan rumah

3 - 75
Sesuai dengan persyaratan Teknis tangga
Persentase Prasarana dan Sarana
persentas
Persampahan Sesuai dengan persyaratan 80
e
Teknis
Jumlah Sampah domestik rumah tangga unit
di kawasan permukiman terangkut ke 0 rumah
TPS/TPA min. dua kali seminggu tangga
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman persentas
0
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali e
seminggu
unit
Jumlah Bangunan Hunian memiliki
0 rumah
prasarana proteksi kebakaran
tangga
Persentase Kawasan permukiman persentas
0
Pengamanan Bahaya memiliki prasarana proteksi kebakaran e
9
Kebakaran Jumlah Bangunan Hunian dengan unit
kawasan permukiman memiliki sarana 0 rumah
proteksi kebakaran tangga
persentas
Persentase sarana proteksi kebakaran 0
e
B NON FISIK
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki IMB 803 rumah
tangga
Persentase Bangunan hunian memiliki persentas
98
IMB e
Legalitas pendirian
1 Jumlah Lahan bangunan hunian memiliki unit
bangunan
SHM/ HGB/ Surat yang diakui 803 rumah
pemerintah tangga
Persentase Lahan bangunan hunian
persentas
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui 98
e
pemerintah
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas wilayah 37 jiwa/Ha
Kepadatan RT)
2
penduduk
Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
Pertanian, perkebunan, kehutanan,
30
peternakan
Mata pencarian Perikanan/nelayan 0 persentas
3
penduduk Pertambangan/galian 0 e
Industri/pabrik 0
Konstruksi/bangunan 0

3 - 76
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
40
kesehatan, hotel, dll)
Pegawai pemerintah 20
<450 Watt 0
900 Watt 75
Penggunaan daya 1300 Watt 20 persentas
4
listrik ≥ 2200 Watt 0 e
Menumpang/ tidak punya meteran
5
sendiri/dll
Rumah sakit 60
Praktik dokter/poliklinik 0
Fasilitas Pelayanan Puskesmas/Pustu 40 persentas
5
Kesehatan Dukun/Pengobatan tradisional 0 e
Bidan/mantri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang sama 80
Luar kecamatan 20
Fasilitas Pelayanan Di kota lain 0 persentas
6
Pendidikan Tidak sekolah 0 e
Tidak ada anggota rumah tangga usia
0
wajib belajar
Lokasi "berada" pada fungsi strategis
Pertimbagngan 20
Kab/Kota persentas
7 fungsi strategis
Lokasi "tidak" berada pada fungsi e
lokasi 0
strategis Kab/Kota
Potensi Sosial, Lokasi "memiliki" potensi sosial,
60
ekonomi, budaya ekonomi, budaya untuk dikembangkan persentas
untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi sosial, e
0
8 dikembangkan ekonomi, budaya untuk dikembangkan

3 - 77
Gambar 3.17 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Macege Kecamatan Tanete Barat
3 - 78
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Macege

3 - 79
Gambar 3.18 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Jeppe’e Kecamatan Tanete Barat
3 - 80
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Jeppee

3 - 81
3.1.8 Kawasan Macanang
Berdasarkan SK Kumuh Tahun 2021, Kawasan Macege memiliki luas
32,95 ha. Secara geografis kawasan kumuh pada Kawasan Macanang
terletak di Kelurahan Macanang, Kelurahan Majang, dan Kelurahan
Bulutempe. Kawasan ini mendapatkan nilai berat dengan tingkat
kekumuhan yang berada pada tingkat Kumuh Ringan. Berdasarkan hasil
pendataan, terdapat bahwa legalitas lahan pada kelurahan ini bersifat
legal. Berikut adalah rincian Kawasan Kumuh untuk Kawasan Macanang
Kecamatan Tanete Riattang Barat.

3 - 77
Tabel Rincian Kawasan Kumuh Kawasan Macanang

A Provinsi Sulawesi Selatan


B Kab/Kota Bone
C Kecamatan Tanete Riattang Barat
D Kelurahan Macanang, Majang, dan Bulutempe
Baruberue, Coppoleang, Lasotanae,
Labeku, Majang, Potonge, Carawali,
E Dusun Lagumbang, Warru
Jumlah Kepala
F Rumah Tangga 3789
Jumlah Kepala
G Keluarga 4210
Jumlah Rumah
H Tangga MBR 1895
Jumlah Rumah
I Tangga Non MBR 1860
L Jumlah Penduduk 23632

N Kriteria Lokasi Titik


o Kumuh Indikator Nilai Satuan
A FISIK
unit
Jumlah Keteraturan Bangunan Hunian 140 rumah
Keteraturan
1 tangga
Bangunan Hunian
Persentase Keteraturan Bangunan persenta
30
Hunian se
Luas permukiman … Ha 18,54 Ha
Kepadatan Jumlah total bangunan …unit 464 Unit
2
Bangunan Hunian Tingkat kepadatan bangunan ….unit/Ha 25 Unit/Ha
Luas area dengan kepadatan tinggi 5,56 Ha
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki luas
rumah
lantai ≥ 7.2 m2 per orang
302 tangga
Persentase bangunan hunian memiliki persenta
Kelayakan luas lantai ≥ 7.2 m2 per orang 65,09 se
3
Bangunan Hunian Jumlah bangunan hunian memiliki unit
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai rumah
persyaratan teknis 302 tangga
Persentase bangunan hunian memiliki persenta
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai 65,09 se

3 - 78
persyaratan teknis
Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan
2520,46 meter
yang ada
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
2520,46 meter
> 1,5 meter
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
> 1,5 meter yang permukaannya meter
diperkeras 0
Panjang kebutuhan Jalan baru diluar
eksisting untuk emlayani permukiman,
meter
termasuk penghubung dengan sistem
jalan perkotaan 1237
Panjang total Jaringan Jalan Lingkungan
meter
yang ideal 3757,46
persenta
Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan
32,92 se
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
≥ 1,5 meter yang permukaannya meter
diperkeras dan tidak rusak 0
Aksesabilitas Panjang jalan lingkungan dengan lebar
4
Lingkungan ≥ 1,5 meter yang permukaannya (tidak meter
diperkeras) dan tidak rusak 0
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang permukaannya meter
diperkeras dan tidak rusak 0
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
< 1,5 meter yang permukaannya (tidak meter
diperkeras) dan tidak rusak 0
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
≥ 1,5 meter yang dilengkapi saluran 2016,36 meter
samping 8
Panjang jalan lingkungan dengan lebar
<1,5 meter yang dilengkapi saluran meter
samping
Total panjang keseluruhan jalan
lingkungan yang permukaannya tidak meter
rusak
persenta
Jalan sesuai persyaratan teknis
67 se
5 Drainase lingkungan Luas Area permukiman tidak terjadi
ha
genangan air/banjir 441
Persentase Kawasan permukiman tidak persenta
terjadi genangan air/banjir 95 se
Panjang total drainase eksisting 2016,36 meter
8

3 - 79
Panjang kebutuhan drainase baru
sehingga permukiman terlayani jaringan 1741,09 meter
drainase seluruhnya 2
Persentase panjang kebutuhan drainase 86,3479 persenta
baru sehingga terlayani seluruhnya 3 se
Panjang drainase ideal 3757,46 meter
Panjang drainase yang bersih dan tidak 1411,45
meter
bau 8
Persentase panjang drainase yang persenta
bersih dan tidak bau 70 se
Panjang kondisi jaringan drainase pada
lokasi permukiman memiliki kualitas 1411,45 meter
tidak rusak/berfungsi baik 8
Persentase kondisi jaringan drainase
persenta
pada lokasi permukiman memiliki
se
kualitas air minum memadai 70
Jumlah Masyarakat terlayani sarana Air
unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci
rumah
(perpipaan atau non perpipaan
tangga
terlindungi yang layak) 464
Persentase Masyarakat terlayani sarana
Air Minum untuk minum, mandi, dan persenta
Pengelolaan Air cuci (perpipaan atau non perpipaan se
6
Minum terlindungi yang layak) 100
Jumlah Masyarakat terlayani \sarana Air unit
Minum untuk minum, mandi, dan cuci rumah
(minimal 60 liter/org/hari) 464 tangga
PersentaseMasyarakat terlayani \sarana
persenta
Air Minum untuk minum, mandi, dan
se
cuci (minimal 60 liter/org/hari) 100
Jumlah Masyarakat memiliki akses unit
jamban keluarga / jamban bersama (5 rumah
KK/jamban) 464 tangga
Persentase Masyarakat memiliki akses
persenta
jamban keluarga / jamban bersama (5
se
KK/jamban) 100
Jumlah Jamban keluarga/jamban
Pengelolaan Air unit
7 bersama sesuai persyaratan teknis
Limbah rumah
(memiliki kloset leher angsa yang
tangga
terhubung dengan septic-tank) 464
Persentase Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis persenta
(memiliki kloset leher angsa yang se
terhubung dengan septic-tank) 100
Saluran pembuangan air limbah rumah 20 persenta

3 - 80
tangga terpisah dengan saluran
se
drainase lingkungan
Jumlah Kepala Keluarga dengan unit
Prasarana dan Sarana Persampahan rumah
Sesuai dengan persyaratan Teknis 278 tangga
Persentase Prasarana dan Sarana
persenta
Persampahan Sesuai dengan
se
persyaratan Teknis 60
Pengelolaan
8 Jumlah Sampah domestik rumah tangga unit
Persampahan
di kawasan permukiman terangkut ke rumah
TPS/TPA min. dua kali seminggu 46 tangga
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman persenta
terangkut ke TPS/TPA min. dua kali se
seminggu 10
unit
Jumlah Bangunan Hunian memiliki
rumah
prasarana proteksi kebakaran
0 tangga
Persentase Kawasan permukiman persenta
Pengamanan memiliki prasarana proteksi kebakaran 0 se
9
Bahaya Kebakaran Jumlah Bangunan Hunian dengan unit
kawasan permukiman memiliki sarana rumah
proteksi kebakaran 0 tangga
persenta
Persentase sarana proteksi kebakaran
0 se
B NON FISIK
unit
Jumlah Bangunan hunian memiliki IMB rumah
803 tangga
Persentase Bangunan hunian memiliki persenta
IMB 98 se
Legalitas pendirian
1 Jumlah Lahan bangunan hunian unit
bangunan
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui rumah
pemerintah 803 tangga
Persentase Lahan bangunan hunian
persenta
memiliki SHM/ HGB/ Surat yang diakui
se
pemerintah 98
Kepadatan penduduk …..jiwa/Ha
(=jumlah penduduk dibagi luas wilayah jiwa/Ha
Kepadatan RT) 37
2
penduduk Jumlah penduduk 870 jiwa
Luas Wilayah RT 23,6 Ha
3 Mata pencarian Pertanian, perkebunan, kehutanan, 0 persenta
penduduk peternakan se

3 - 81
Perikanan/nelayan 0
Pertambangan/galian 0
Industri/pabrik 2
Konstruksi/bangunan 4
Perdagangan/ jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) 80
Pegawai pemerintah 20
<450 Watt 0
900 Watt 50
Penggunaan daya 1300 Watt 50 persenta
4
listrik se
≥ 2200 Watt 0
Menumpang/ tidak punya meteran
sendiri/dll 0
Rumah sakit 90
Praktik dokter/poliklinik 20
Fasilitas Pelayanan Puskesmas/Pustu 0 persenta
5
Kesehatan Dukun/Pengobatan tradisional 0 se
Bidan/mantiri 0
Tidak pernah 0
Dalam kelurahan/kecamatan yang sama 80
Luar kecamatan 0
Fasilitas Pelayanan Di kota lain 0 persenta
6
Pendidikan se
Tidak sekolah 10
Tidak ada anggota rumah tangga usia
wajib belajar 10
Lokasi "berada" pada fungsi strategis
Pertimbagngan
Kab/Kota 40 persenta
7 fungsi strategis
Lokasi "tidak" berada pada fungsi se
lokasi
strategis Kab/Kota 0
Potensi Sosial, Lokasi "memiliki" potensi sosial,
ekonomi, budaya ekonomi, budaya untuk dikembangkan 20 persenta
untuk Lokasi "tidak" memiliki potensi sosial, se
8 dikembangkan ekonomi, budaya untuk dikembangkan 0

3 - 82
Gambar 3.19 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Barat
3 - 83
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Macanang

3 - 84
Gambar 3.20 Peta Kawasan Kumuh Pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tanete Barat
3 - 85
Gambar Kondisi Kawasan Kumuh Kelurahan Bulutempe

3.2 Kawasan Diduga Kumuh pada 24 Kecamatan

3 - 86
Berdasarkan hasil penelusuran tim survey pada 24 kecamatan, maka
terdapat beberapa titik yang di duga kumuh dengan detail gambar
sebagai berikut.
Tabel 3.2.1 Koordinat Titik Diduga Kumuh pada Kecamatan
Koordinat
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
X Y
1 Ajanale Timureng 4°17'39.45"S 120° 9'18.55"E
2 Amali Mompotu 4°24'14.79"S 120° 6'39.03"E
3 Awangpone Lappo Ase 4°28'30.58"S 120°17'54.73"E
4 Bontocani Bulusirua 5° 5'43.16"S 120° 1'33.46"E
5 Ponre Bolli 4°39'20.35"S 120°12'39.11"E
6 Tellulimpoe Gaya Baru 4°39'48.86"S 119°52'14.63"E
7 Sibulue Pasaka 4°45'25.44"S 120°23'28.51"E
8 Barebbo Kading 4°35'16.71"S 120°22'13.60"E
9 Bengo Walimpong 4°41'36.31"S 120° 2'43.14"E
10 Cina Abbumpungeng 4°44'30.62"S 120°17'30.15"E
11 Dua Boccoe Pattiro 4°20'1.57"S 120°15'14.22"E
12 Cenrana Pallae 4°21'44.91"S 120°19'33.44"E
13 Kahu Palattae 4°58'24.97"S 120° 6'49.40"E
14 Kajuara Massangkale 5° 6'16.04"S 120°16'13.99"E
15 Lamuru Cinnae 4°32'18.58"S 119°57'39.35"E
16 Lappariaja Patangkai 4°40'59.39"S 119°59'51.34"E
17 Libureng Wanuwaru 4°51'39.57"S 120° 5'4.70"E
18 Mare Padaelo 4°48'18.69"S 120°20'33.02"E
19 Palakka Melle 4°35'10.84"S 120°17'37.18"E
20 Patimpeng Patimpeng 4°57'53.54"S 120° 9'11.72"E
21 Salomekko Pancaitana 4°59'35.53"S 120°16'34.27"E
22 Tellu Siattinge Lamuru 4°23'54.33"S 120°19'45.68"E
23 Tonra Bulu-Bulu 4°54'57.57"S 120°16'55.70"E
24 Ulaweng Ulaweng Cinnong 4°30'26.12"S 120°11'7.30"E

3 - 87
Gambar 3.21 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Ajangale
3 - 88
Gambar 3.22 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Ajangale
3 - 89
Gambar 3.23 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Amali

3 - 90
Gambar 3.24 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Amali
3 - 91
Gambar 3.25 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Awangpone

3 - 92
Gambar 3.26 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Awangpone
3 - 93
Gambar 3.27 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Barebbo
3 - 94
Gambar 3.28 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Barebbo
3 - 95
Gambar 3.29 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Bengo
3 - 96
Gambar 3.30 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Bengo
3 - 97
Gambar 3.31 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Bontocani

3 - 98
Gambar 3.32 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Bontocani

3 - 99
Gambar 3.33 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Cenrana

3 - 100
Gambar 3.34 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Cenrana
3 - 101
Gambar 3.35 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Cina

3 - 102
Gambar 3.36 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Cina

3 - 103
Gambar 3.37 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Dua Boccoe
3 - 104
Gambar 3.38 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Dua Boccoe
3 - 105
Gambar 3.39 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Kahu

3 - 106
Gambar 3.40 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Kahu

3 - 107
Gambar 3.41 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Kajuara

3 - 108
Gambar 3.42 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Kajuara

3 - 109
Gambar 3.43 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Lamuru
3 - 110
Gambar 3.44 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Lamuru
3 - 111
Gambar 3.45 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Lappariaja

3 - 112
Gambar 3.46 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Lappariaja
3 - 113
Gambar 3.47 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Libureng
3 - 114
Gambar 3.48 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Libureng
3 - 115
Gambar 3.49 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Mare
3 - 116
Gambar 3.50 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Mare

3 - 117
Gambar 3.51 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Palakka

3 - 118
Gambar 3.52 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Palakka
3 - 119
Gambar 3.53 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Patimpeng
3 - 120
Gambar 3.54 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Patimpeng
3 - 121
Gambar 3.55 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Ponre

3 - 122
Gambar 3.56 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Ponre

3 - 123
Gambar 3.57 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Salomekko
3 - 124
Gambar 3.58 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Salomekko

3 - 125
Gambar 3.59 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Sibulue
3 - 126
Gambar 3.60 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Sibulue

3 - 127
Gambar 3.61 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tellu Limpoe
3 - 128
Gambar 3.62 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tellu Limpoe
3 - 129
Gambar 3.63 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tellu Siatinge

3 - 130
Gambar 3.64 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tellu Siatinge

3 - 131
Gambar 3.65 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tonra

3 - 132
Gambar 3.66 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tonra
3 - 133
Gambar 3.67 Peta Kawasan Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Ulaweng
3 - 134
Gambar 3.68 Batas Delineasi Potensi Kumuh pada Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Ulaweng

3 - 135

Anda mungkin juga menyukai