Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

UJI ENZIM KATALASE

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


 ARISA MINTIN RANTEALLO
 DHINDA MANGA’ PATILA
 GRATIA AGNESI PALIMBUNGA
 JULANTRI MILKA RANTEALLO
 NANDA PRISCILLA
 VINSENSIUS TULAK DANNARI

UPT SMA NEGERI 1 TANA TORAJA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena rahmat serta tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik.
Berikut kami mempersembahkan laporan hasil percobaan kami dengan
judul “Uji Enzim Katalase”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas kami
sebagai siswa kelas 12. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang enzim katalase dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca.
Pada penulisan laporan percobaan ini, ada berbagai hambatan yang
kami alami. Kami dapat menyelesaikannya tentu saja bukan karena
kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan
bantuan dari pihak-pihak terkait.
Sehubungan dengan hal itu kami, selaku penulis laporan ini
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penulisan laporan ini, kami sadar pengetahuan dan pengalaman
kami selaku penulis masih terbatas. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
agar laporan ini bisa lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga laporan hasil percobaan Uji Enzim Katalase ini
dapat menjadi sumber informasi dan pikiran yang dapat membantu pembaca
sekalian lebih memahami kerja enzim katalase dalam kehidupan sehari-hari.

Tana Toraja, 27 September 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 3
A. TUJUAN 3
B. RUMUSAN MASALAH 3
C. HIPOTESIS 3
D. VARIABEL 3

BAB II METODE PRAKTIKUM 4


A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN 4
B. ALAT DAN BAHAN 4
C. LANGKAH KERJA 5

BAB III PEMBAHASAN 6


A. HASIL PERCOBAAN 6
B. PEMBAHASAN 7

BAB IV PENUTUP 10
KESIMPULAN 10

DAFTAR PUSTAKA 11

LAMPIRAN 12

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Tujuan mengetahui jenis makanan yang mengandung enzim katalase dan
faktor yang mempengaruhinya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah semua jenis makanan yang digunakan pada percobaan
mengandung enzim katalase?
2. Bagaimana keadaan bara api dan selembung pada tiap tabung reaksi 3?
3. Faktor apakah yg mempengaruhi kerja enzim katalase?

C. HIPOTESIS
1. Semua jenis makanan yang digunakan pada percobaan dengan
mengandung enzim katalase
2. Semua jenis makanan menghasilkan gelembung sehingga barang hati
tetap menyala
3. Faktor kematangan

D. VARIABEL
1. Bebas : Suhu
2. Kontrol : H 2 O 2
3. Terikat : Gelembung dan percikan api

3
BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


Tempat Pelaksanaan : Lab. Biologi SMAN 1 Tana Toraja
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 24 Agustus 2022

B. ALAT DAN BAHAN

Alat :
 Tabung reaksi
 Bunsen
 Gelas kimia
 Pipet tetes
 Lidi
 Korek
 Sarung tangan
 Label
 Alu dan lumpang
Bahan :
 Bahan makanan:
a) Ikan
b) Daging babi
c) Daun pepaya
d) Kentang
e) Hati ayam potong (rebus)
f) Hati ayam potong (mentah)
g) Hati ayam kampung
 Larutan H 2 O 2
 Aquades

C. LANGKAH KERJA
4
1. Semua bahan dihaluskan menggunakan lumpang dan alu dengan diberi
aquades hingga menjadi larutan
2. Memasukkan masing-masing kurang lebih 1 cm larutan ke tabung
reaksi
3. Menyalakan bunsen dengan korek api
4. Memasukkan 5 tetes H 2 O 2ke dalam tabung reaksi kemudian menutup
mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari dengan cepat hingga muncul
gelembung
5. Membakar ujung lidi hingga muncul bara api
6. Membuka perlahan-lahan tabung reaksi dan memasukkan bara api ke
dalam mulut tabung reaksi
7. Mengamati keadaan bara api pada saat dimasukkan ke dalam tabung
reaksi
8. Mengulangi langkah 4 hingga 7 pada semua tabung reaksi yang tersisa
9. Mencatat hasil pengamatan dalam tabel

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. HASIL PERCOBAAN
Tabung Keadaan Keadaan
Reaksi Gelembung Bara Api
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Ikan - ++ ++ -
Daging Babi
(merah - ++ ++ +++
muda)
Daun Pepaya
- ++++ ++ +++
(hijau tua)
Kentang - ++++ ++ -
Hati Ayam
Potong
(rebus, - - ++ -
cokelat tua)
Hati Ayam
Potong
- - ++ +
(merah
marun)
Hati Ayam
Kampung - - ++ +++
(pink tua)

Keterangan :
Keadaan gelembung dan bara api
 ++++ : Banyak sekali
 +++ : Banyak
 ++ : Sedang
 - : Tidak ada

6
B. PEMBAHASAN
 Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis
dalam suatu reaksi kimia organik. Enzim katalase adalah salah satu jenis
enzim yang banyak ditemui di dalam sel makhluk hidup. Enzim ini ada di
setiap tubuh organisme yang menggunakan oksigen. Pada mamalia sendiri,
enzim katalase terdapat banyak pada hati.
Enzim tersebut berperan dalam pengubahan hidrogen peroksida H 2 O 2
menjadi air ( H 2 O❑) dan oksigen O2. Senyawa ini merupakan bahan kimia
organik yang bersifat racun dalam tubuh. Jika senyawa menyebar dapat
menyebabakan kematian pada sel-sel tubuh. Dampaknya dapat
menyebabkan gejala ringan hingga yang berat terutama di bagian kulit seperti
munculnya luka bakar, timbulnya rasa gatal, dan sebagainya Oleh karena itu,
enzim ini bekerja dengan merombak H 2 O 2 menjadi substansi yang tidak
berbahaya, yaitu air dan oksigen.

Berikut reaksi kimia yang terjadi:


2H202 >> 2H2O + O2
Enzim memiliki sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.
Enzim katalase sendiri bekerja menurut teori Gembok dan Kunci (Lock and
Key Theory) di mana enzim dan H 2 O 2 diumpamakan sebagai gembok yang
hanya bisa berikatan pas dengan substrat sebagai anak kunci. Hal ini
dikarenakan karena enzim katalase hanya bisa bereaksi dan menjalankan
fungsinya secara spesifik jika bertemu dengan senyawa H 2 O 2.
 Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. enzim katalase
akan optimum pada suhu yang normal (37°C) . Hal ini disebabkan karena
enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengental
atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Peningkatan
suhu di atas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hidrogen dan
ikatan lain yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami
denaturasi. Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang
menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya.

Dari percobaan dapat diketahui :


 Ikan + H 2 O 2
Saat ikan diberi H 2 O 2 tidak ada gelembung udara. Hal ini membuktikan bahwa
ikan tidak memiliki enzim katalase karena jika memiliki enzim katalase, maka
akan banyak gelembung yang muncul. Hal ini karena enzim katalase mampu
7
bereaksi dengan H 2 O 2 membentuk H 2 O❑dalam rupa gelembung dan O2. Tidak
terdapat gelembung pada percobaan sampel ikan, artinya tidak ada reaksi
yang terjadi. Oksigen yang berperan dalam proses oksidasi pun tidak
terbentuk sehingga bara semakin redup ketika masuk ke tabung reaksi.

 Hati ayam potong rebus + H2O2


Saat hati ayam potong rebus diberi H 2 O 2tidak ada gelembung udara. Hal ini
membuktikan bahwa hati ayam potong rebus tidak memiliki enzim katalase
karena jika memiliki enzim katalase, maka akan banyak gelembung yang
muncul. Hal ini karena enzim katalase mampu bereaksi dengan H 2 O 2
membentuk H 2 O❑dalam rupa gelembung dan O2. Tidak terdapat gelembung
pada percobaan sampel hati ayam potong rebus, artinya tidak ada reaksi yang
terjadi. Oksigen yang berperan dalam proses oksidasi pun tidak terbentuk
sehingga bara semakin redup ketika masuk ke tabung reaksi.

 Daging Babi + H 2 O 2
Saat daging babi diberi H 2 O 2 banyak gelembung udara yg muncul. Hal ini
membuktikan bahwa daging babi memiliki enzim katalase. Karena jika suatu
bahan makanan memiliki enzim katalase, pada saat di tetesi H 2 O 2 akan
muncul gelembung. Hal ini karena enzim katalase mampu bereaksi dengan
H 2 O 2dan memecahnya menjadi H 2 O❑dan O2. Muncul gelembung pada
percobaan sampel daging babi, artinya ada reaksi yang terjadi. Oksigen yang
berperan dalam proses oksidasi pun terbentuk banyak sehingga bara yang
dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi sampel daging babi menjadi terang
atau menyala menjadi percikan api.

 Daun Pepaya + H 2 O 2
Saat daun pepaya diberi H 2 O 2 banyak gelembung udara yg muncul. Hal ini
membuktikan daun pepaya memiliki enzim katalase. Karena jika suatu bahan
makanan memiliki enzim katalase, pada saat di tetesi H 2 O 2 akan muncul
gelembung. Hal ini karena enzim katalase mampu bereaksi dengan H 2 O 2 dan
memecahnya menjadi H 2 O❑dan O2. Muncul gelembung pada percobaan
sampel daun pepaya, artinya ada reaksi yang terjadi. Oksigen yang berperan
dalam proses oksidasi pun terbentuk banyak sehingga bara yang dimasukkan
ke dalam tabung reaksi sampel berisi daun pepaya menjadi terang atau
menyala menjadi percikan api.

8
 Kentang + H 2 O 2
Saat kentang diberi H 2 O 2ada sedikit gelembung udara yg muncul. Hal ini
membuktikan kentang memiliki enzim katalase. Karena jika suatu bahan
makanan memiliki enzim katalase, pada saat di tetesi H 2 O 2 akan muncul
gelembung. Hal ini karena enzim katalase mampu bereaksi dengan H 2 O 2dan
memecahnya menjadi H 2 O❑dan O2. Muncul gelembung pada percobaan
sampel kentang, artinya ada reaksi yang terjadi. Oksigen yang berperan dalam
proses oksidasi pun terbentuk banyak sehingga bara yang dimasukkan ke
dalam tabung reaksi sampel berisi kentang menjadi sedikit terang.

 Hati Ayam Potong + H 2 O 2


Saat hati ayam potong diberi H 2 O 2 banyak gelembung udara yg muncul. Hal
ini membuktikan hati ayam potong memiliki enzim katalase. Karena jika
suatu bahan makanan memiliki enzim katalase, pada saat di tetesi H 2 O 2 akan
muncul gelembung. Hal ini karena enzim katalase mampu bereaksi dengan
H 2 O 2 dan memecahnya menjadi H 2 O❑dan O2. Muncul gelembung pada
percobaan sampel hati ayam potong, artinya ada reaksi yang terjadi. Bara api
yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi sampel hati ayam potong
menyala redup, artinya oksigen yang di hasilkan dari reaksi antara hati ayam
potong dan H 2 O 2 terbentuk sedikit. Gelembung yang dihasilkan banyak dan
bara api menyala redup berarti dapat di simpulkan bahwa hati ayam potong
memiliki enzim katalase tetapi enzim katalasenya tidak bekerja secara
maksimal.
 Hati Ayam Kampung + H 2 O 2
Saat hati ayam kampung diberi H 2 O 2 banyak gelembung udara yg muncul. Hal
ini membuktikan hati ayam kampung memiliki enzim katalase. Karena jika
suatu bahan makanan memiliki enzim katalase, pada saat di tetesi H 2 O 2 akan
muncul gelembung. Hal ini karena enzim katalase mampu bereaksi dengan
H 2 O 2 dan memecahnya menjadi H 2 O 2dan O2. Muncul gelembung pada
percobaan sampel hati ayam kampung, artinya ada reaksi yang terjadi. Bara
api yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi sampel hati ayam
kampung menyala sedikit terang, artinya oksigen yang di hasilkan dari reaksi
antara hati ayam kampung dan H 2 O 2 terbentuk sedikit. Gelembung yang
dihasilkan banyak dan bara api menyala tetapi tidak terang, berarti dapat di
simpulkan bahwa hati ayam kampung memiliki enzim katalase tetapi enzim
katalasenya tidak bekerja secara maksimal untuk memecah H 2 O 2 menjadi O2.

9
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN :
Enzim katalase berperan untuk merombak H 2 O 2 menjadi substansi yang
tidak berbahaya, yaitu air ( H 2 O ) dan oksigen (O2). Enzim ini ada di
setiap tubuh organisme yang memerlukan oksigen. Suhu dapat
mempengaruhi kerja enzim katalase. Jika suhu meningkat, enzim akan
menjadi tidak aktif sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Berdasarkan percobaan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua
sampel makanan menghasilkan banyak gelembung yang sama. Hal ini
bisa dipengaruhi oleh perbedaan perlakuan akan suhu terhadap bahan
tertentu dengan cara dimasak ataupun tidak. Hal ini juga
mempengaruhi oksigen yang terbentuk sehingga bara yang terbentuk
pun berbeda. Semakin banyak oksigen yang terbentuk maka bara akan
semakin menyala.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/affandimasterofscience/laporan-enzim-katalase
https://www.studocu.com/id/document/ssekolah-menengah-atas-negeri-
10-fajar-harapan/iqbal-saputra/laporan-praktikum-enzim-katalase/
31426400
https://academia.co.id/laporan-praktikum-enzim-katalase/

11
LAMPIRAN

Kentang Lidi

pipet tetes gelas ukur

Bunsen ikan

daun pepaya hati ayam potong

Silet Larutan Bahan

12
larutan kentang Larutan Daging

hati ayam kampung Larutan Ikan

Aquades tabung reaksi

hati ayam kampung daging babi

13

Anda mungkin juga menyukai