Anda di halaman 1dari 9

Laporan Hasil Analisis Pengaruh Pola Hidup Tidak Sehat

terhadap Kelainan pada Struktur dan Fungsi Organ-Organ


Sistem Ekskresi pada Manusia
serta Teknologi yang Dapat Menanganinya
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas tuntunan dan
penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Hasil
Analisis Pengaruh Pola Hidup Tidak Sehat terhadap Kelainan pada Struktur dan
Fungsi Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia serta Teknologi yang Dapat
Menanganinya” dengan tepat waktu.

Laporan ini berisi tentangberbagai macam pola hidup tidak sehat yang
dapat memicu timbulnya gangguan pada sistem ekskresi, serta teknologi yang
dapat menanganinya. Selain itu, juga terdapat contoh-contoh pola hidup sehat
untuk mencegah berbagai macam gangguan pada sistem ekskresi.

Penulis menyadari ada kekurangan pada laporan ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat-manfaat di atas.

Makale, 25 Maret 2022


Penulis,

Aron Sanda Sau


DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pola hidup adalah kondisi kehidupan, perilaku, dan kebiasaan hidup yang dimiliki
oleh seseorang. Secara umum, terdapat dua jenis pola hidup yakni pola hidup sehat
dan pola hidup tidak sehat. Pola hidup sehat adalah pola hidup yang memerhatikan
aspek kondisi Kesehatan sesorang, sedangkan pola hdiup tidak sehat sebaliknya.

Di era modern seperti sekarang, semakin banyak orang yang menerapkan pola hidup
yang tidak sehat. Bersamaan dengan itu, jumlah penderita diabetes meningkat pesat
dalam sepuluh tahun terakhir. Kejadian yang bersamaan ini menimbulkan berbagai
pertanyaan seperti “apakah diabetes ada hubungannya dengan pola hidup masyarakat
yang semakin tidak sehat?” Karena diabetes merupakan salah satu contoh gangguan
pada system ekskresi manusia, maka dari itu penulis melakukan analisis mengenai
pengaruh pola hidup yang tidak sehat terhadap gangguan pada system ekskresi
manusia serta teknologi yang dapat menanggulanginya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang disusunnya karya ilmiah ini, maka bisa dirumuskan
beberapa masalah berikut ini:
 Apa yang dimaksud dengan system ekskresi?
 Apa saja contoh gangguan pada system ekskresi manusia?
 Apa saja contoh pola hidup yang sehat serta tidak sehat?
 Bagaimana pengaruh pola hidup yang tidak sehat terhadap gangguan pada
system ekskresi?
 Apabila pola hidup yang tidak sehat memiliki pengaruh terhadap gangguan
pada system ekskresi, maka apa sajakah teknologi yang dapat menanggulangi
gangguan-gangguan yang ditimbulkan akibat pola hidup tidak sehat?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini antara lain:
 Mengetahui bagaimana pengaruh pola hidup yang tidak sehat terhadap
gangguan pada system ekskresi.
 Mengetahui teknologi apa saja yang dapat menanggulangi gangguan-
gangguan yang ditimbulkan akibat pola hidup tidak sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi adalah system dengan tugas untuk mengolah zzat sisa metabolisme
dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sistem ekskresi pada manusia
meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
B. Gangguan Sistem Ekskresi
Berikut merupakan beberapa contoh ganguan pada system ekskresi
1. Diabetes melitus, dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
 Diabetes melitus tipe 1, ditandai oleh kurangnya sekresi insulin oleh
pancreas, sehingga kadar gula darah dalam tubuh tidak terkontrol.
 Diabetes melitus tipe 2, sekresi insulin normal, tetapi terjadi penurunan
kepekaan sel sasaran insulin, sehingga kadar gula darah dalam tubuh
tidak terkontrol.
2. Gagal ginjal adalah kegagalan ginjal dalam memproduksi urine, disebabkan
oleh gangguan pada pembuluh darah, volume darah yang rendah, atau
pengaruh obat-obatan.
3. Batu ginjal adalah penyakit karena adanya pengendapan pada rongga ginjal
atau kandung kemih.
4. Jerawat adalah kulit meradang, pori-pori tersumbat, terkadang menimbulkan
kantung nanah. Jerawat terjadi akibat infeksi bkteri, perubahan hormonal, atau
kotoran.
5. Hepatitis merupakan kondisi peradangan hati, dapat disebabkan oleh bahan
kimia, penyalahgunaan obat, virus, atau gangguan kekebalan tubuh.
6. Sirosis hati adalah berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa,
sehingga kehilangan fungsinya.
7. Gagal hati adalah keadaan dimana organ hati tidak bisa berfungsi kembali
akibat mengalami kerusakan yang sangat luas. 
C. Contoh Pola Hidup Tidak Sehat
Ada berbagai macam contoh pola hidup yang tidak sehat dikalangan
masyarakat. Berikut merupakan yang paling umum terjadi :
 Sering begadang
 Kurang aktif bergerak
 Kurang konsumsi air putih
 Pola makan yang tidak teratur
 Konsumsi minuman keras secara berlebihan
 Merokok

D. Contoh Pola Hidup Sehat


 Mendapatkan Tidur yang Cukup Setiap Hari
Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 hingga 8
jam, untuk remaja dan anak-anak membutuhkan waktu tidur selama 9-10 jam,
anak prasekolah dianjurkan tidur selama 11-12 jam
 Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Contoh aktivvitas fisik yang mudah dan seru untuk dilakukan, seperti jogging,
bersepeda, dan workout di rumah.
 Minum Air Putih yang Cukup
Tubuh kita memerlukan air atau cairan yang berguna dalam proses
pencernaan, penyerapan zat atau kandungan makanan untuk energi, sirkulasi
darah, transportasi nutrisi, memproduksi cairan atau air ludah, serta
mempertahankan suhu tubuh. Institut of Medicine’s Food and Nutrition Board
merekomendasikan bahwa wanita sebenarnya memerlukan 2,6 liter air setiap
hari dan pria memerlukan sekitar 3,7 liter setiap hari.
 Membuat Pola Makan yang Teratur
Maksud dari pola makan yang teratur adalah pola makan dengan jam makan
yang sudah diatur dengan porsi yang cukup dan tidak berlebih untuk hari
tertentu.
 Tidak Mengonsumsi Minuman Keras dan Tidak Merokok.
Untuk orang yang sudah terlanjur kecanduan minuman keras atau merokok,
sebaiknya segera mengurangi konsumsi secara perlahan hingga akhirnya
berhenti. Orang yang kecanduan bisa meminta bantuan dari anggota keluarga
atau orang-orang terdekat agar membantunya berhenti melakukan hal-hal
tersebut.

E. Analisis Hubungan antara Pola Hidup Tidak Sehat dengan Gangguan pada Sistem
Ekskresi

 Sering Begadang
Sering begadang menyebabkan seseorang kekurangan waktu tidur. Reaksi
tubuh saat kekurangan waktu tidur dapat menyerupai reaksi resistensi terhadap
insulin. Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat
menggunakan gula darah dengan baik akibat adanya
gangguan dalam merespons insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan tingginya kadar
gula dalam darah, sehingga dapat memicu diabetes melitus tipe 2.
Selain itu, kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan seseorang merasa
stress atau depresi. Stres yang terjadi karena efek kurang tidur ini menyebabkan
jumlah hormon kortisol dalam tubuh meningkat. Hormon kortisol dapat menyebabkan
peningkatan produksi minyak pada wajah. Minyak tersebut dapat menyumbat pori-
pori wajah yang merupakan tempat keluarnya keringat. Keringat memiliki pH asam
yang dapat membantu membunuh bakteri, serta dapat membasuh kulit. Jika pori-pori
tersumbat maka bakteri dapat hidup di kulit dan menyebabkan infeksi, sehingga akan
timbul jerawat.
 Kurang Aktif Bergerak
Detak jantung dari orang yang jarang bergerak biasanya cenderung cepat. Ini
menjadi penyebab jantung harus bekerja keras untuk memompa darah, yang akhirnya
berimbas pada peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Hipertensi dapat
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Ginjal dan sistem peredaran darah bergantung satu sama lain untuk menunjang
kesehatan yang baik. Ginjal membantu menyaring limbah dari darah, dan
menggunakan banyak pembuluh darah selama proses penyaringan tersebut. Ketika
pembuluh darah menjadi rusak, nefron yang merupakan unit fungsional ginjal akan
kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan agar berfungsi dengan baik. Kondisi
ini dapat menyebabkan gagal ginjal. 
 Kurang Konsumsi Air Putih
 
Kurang minum membuat tubuh mengalami dehidrasi. Dehidrasi akan memicu
penurunan volume urine secara konstan. Volume urine yang rendah menandakan air
dalam tubuh yang bertugas untuk melarutkan mineral dalam urine tidak mencukupi.
Kondisi tersebut akan membuat mineral mengendap dalam ginjal, sehingga timbul
penyakit batu ginjal.

 Pola Makan yang Tidak Teratur


dr Fiastuti Witjaksono, SpGK(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan pola makan yang tak teratur
menyebabkan terjadinya fluktuasi kadar gula dalam darah. Akibatnya, kadar insulin
juga fluktuatif, yang menyebabkan pankreas bekerja lebih berat dan berisiko rusak
dan tidak bisa lagi memproduksi insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya
diabetes melitus tipe 1.

 Konsumsi Minuman Keras secara Berlebihan


Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan akan menyebabkan
kandungan alkohol dalam darah meningkat. Minuman keras biasanya mengandung
alcohol berupa etanol. Etanol akan diolah dalam hati, dan jika berlebihan akan
dihasilkan zat racun, seperti asetaldehida. Zat-zat racun ini dapat menyebabkan
kerusakan pada hati, sehingga timbul berbagai gangguan, seperti hepatitis alkoholik,
sirosis, dan jika terus berlanjut, bisa berakhir pada gagal hati.
 Merokok
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, setiap 15 batang rokok
yang diisap akan menyebabkan kerusakan DNA dalam sel. Kerusakan DNA ini dapat
terjadi karena adanya zat karisnogenik dalam rokok. DNA di semua sel dalam tubuh
mengendalikan bagaimana sel bekerja. Jadi, jika DNA rusak, maka sel-sel yang DNA
nya rusak akan terkena imbasnya juga. Sel-sel yang mengalami kerusakan DNA akan
mengalami mutasi gen, sehingga menjadi aktif dan berkembang diluar control.
Kondisi ini akan menyebabkan timbulnya sel-sel kanker.
Umumnya, sel-sel yang mengalami mutasi adalah sel-sel pada paru-paru
karena sel-sel tersebutlah yang paling sering mengalami kontak dengan zat-zat
karsinogenik dalam rokok. Jadi, merokok dapat menyebabkan kanker, terutama
kanker paru-paru.
Dari analisis di atas didapatkan hubungan antara pola hidup tidak sehat dengan
gangguan pada system ekskresi sebagai berikut :
 Sering begadang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, yaitu diabetes
melitus tipe 2, serta menyebabkan gangguan pada kulit, yaitu jerawat.
 Kurang aktif bergerak dapat menyebabkan gagal ginjal karena rusaknya
pembuluh darah.
 Kurang konsumsi air putih memungkinkan terjadinya gangguan pada ginjal,
yaitu batu ginjal.
 Pola makan yang tidak teratur bisa menyebabkan timbulnya penyakit diabetes
melitus tipe 1.
 Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai macam
gangguan pada hati, mulai dari hepatitis alkoholik, sirosis, dan yang paling
parah gagal hati.
 Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru.

F. Teknologi yang Dapat Menanggulangi Gangguan pada Sistem Ekskresi Akibat Pola
Hidup Tidak Sehat
1. Teknkologi Penanggulangan Diabetes Melitus
a. Diabetes Melitus Tipe 1
 Penyuntikan Insulin Eksogen.
Insulin yang disuntikkan merupakan insulin produk farmasi karena penderita
diabetes melitus tipe 1 tidak mempunyai pancreas yang dapat memproduksi hormone
insulin.
 Sel Induk
Penyembuhan dengan sel induk dilakukan dengan metode transplantasi sel
induk melalui sel induk yang akan digunakan, kemudian dimasukkan ke dalam
pancreas dalam tubuh penderita, sehingga sel induk berperan untuk memperbaiki dan
berkembang menjadi sel pankreas yang normal. Pada akhrinya sel-sel pancreas akan
kembali bekerja secara normal.
b. Diabetes Melitus Tipe 2
 Obat Biguanid
Obat ini bekerja dengan menurunkan glukosa yang diproduksi di dalam hati
sekaligus membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan begitu, gula lebih
mudah diproses oleh sel-sel tubuh menjadi energi.
2. Teknologi yang Dapat Menanggulangi Gagal Ginjal
 Hemodialisis
Hemodialisis merupakan proses pembersihan darah dari zat yang tidak
diperlukan tubuh melalui proses penyaringan di luar tubuh.
 Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal adalah terapi penggantian ginjal pasien, dengan ginjal lain
yang berasal dari orang yang hidup atau yang sudah meninggal.
3. Teknologi yang Dapat Menanggulangi Batu Ginjal
 ESWL
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah penghancuran batu
saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar
tubuh.
4. Teknologi yang Dapat Menanggulangi Hepatitis Alkoholik, Sirosis, dan Gagal
Ginjal
 Transplantasi Hati
Proses transplantasi hati merupakan tindakan medis berupa pengangkatan
organ hati dari penderita dan menggantinya dengan organ hati lain yang berada dalam
kondisi sehat dan berasal dari donor.
 Pemberian Obat
Pemberian obat biasanya dilakukan untuk penderita hepatitis alkoholik yang
parah. Obat yang diberikan biasanya kortikosteroid, pentoxyfilline, atau steroid
anabolic.
5. Teknologi yang Dapat Menanggulangi Kanker Paru-Paru
 Operasi
Operasi dilakukan dengan tujuan mengangkat jaringan kanker dengan
sejumlah jaringan yang masih sehat.
 Radioterapi
Pengobatan ini biasanya menggunakan sinar dengan energi yang cukup tinggi,
berasal dari sinar seperti X-ray dan proton untuk membunuh sel kanker.
 Terapi Target
Terapi ini menggunakan obat yang berfungsi untuk memblokir target
pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
6. Teknologi yang Dapat Menghilangkan Jerawat
 Laser Acne
Teknologi ini menggunakan  profusion tips sepanjang 430 nm akan
membunuh bakteri yang ada di permukaan kulit dan juga bagian folikel yang
terinfeksi dan memecahnya menjadi partikel-partikel kecil. Hasil yang terlihat adalah
kulit wajah yang berjerawat menjadi mengering dan pada proses penyembuhan wajah
menjadi halus di bagian tersebut.
 Photoherapy dengan Omega
Teknologi ini menggunakan terapi warna dengan gelombang di kisaran
423nm, wajah pasien disinari selama 20 menit agar wajah yang sedang bermasalah
akibat alergi maupun yang sudah terjadi kerusakan akan menjadi ‘reda’. Kulit yang
rusak akibat jerawat akan menjadi lebih mengecil. Warna kulit juga akan tampak
lebih cerah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem ekskresi adalah system dengan tugas untuk mengolah zzat sisa metabolisme
dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Terdapat berbagai macam gangguan
pada system ekskresi manusia. Pola hidup yang tidak sehat memiliki pengaruh
terhadap gangguan pada system ekskresi, yaitu dapat menimbulkan gangguan-
gangguan, seperti diabetes melitus, gagal ginjal, batu ginjal, jerawat, hepatitis
alkoholik, sirosis, gagal hati, dan kanker paru-paru. Di era modern seperti sekarang,
sudah ada banyak teknologi canggih yang dapat menanggulangi gangguan atau
penyakit-penyakit tersebut.
B. Saran
Pola hidup sehat sudah seharusnya diterapkan agar penyakit-penyakit berbahaya
seperti di atas dapat dicegah. Walaupun sudah banyak teknologi canggih yang dapat
menanggulangi jika kita mengidap penyakit-penyakit tersebut, tetapi mencegah lebih
baik daripada mengobati.

Gaya Hidup tidak sehat yang sering terjadi di masyarakat :

Analisis Pengaruh Pola Hidup terhadap Gangguan Sistem Ekskresi

Anda mungkin juga menyukai