Anda di halaman 1dari 172

REPORT SYNC DAN ASYNC

PADA APLIKASI SAKTI


INTERKONEKSI APLIKASI SAKTI DENGAN
APLIKASI GPP TERPUSAT (KPPN)

1
DESKRIPSI SINGKAT
Interkoneksi aplikasi SAKTI dengan aplikasi GPP Terpusat (KPPN)
No.
1 Modul KOM
Role User OPR
Modul Lain terkait ADM, PEM
Transaksi yang ADM – Perekaman Anak Satker
Tekait PEM – Perekaman SPP
Dokumen Input Data pegawai dan gaji dari aplikasi GPP satker
Output Data pegawai dan gaji dari aplikasi GPP terpusat (KPPN) yang telah
direkonsiliasi
Validasi - Apabila ada update jumlah pegawai, mohon supplier type 3 diupdate
terlebih dahulu, baik di aplikasi GPP, SAKTI maupun data di SPAN.
- Menu upload ADK data pegawai yang berasal dari aplikasi GPP satker
(ADK GPP dan KOM) hanya bisa digunakan untuk mengupload ADK uang
makan dan uang lembur.
- Data pegawai dan gaji dari aplikasi GPP terpusat (KPPN) yang telah
direkonsiliasi apabila telah menjadi SPP maka tidak bisa dilakukan proses
ubah/hapus. SPP harus dihapus terlebih dahulu apabila satker ingin
melakukan proses import ulang dari aplikasi GPP terpusat (KPPN).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh satker:

1. Tidak terdapat update aplikasi GPP satker atas fitur baru yaitu Interkoneksi aplikasi SAKTI dengan
aplikasi GPP Terpusat (KPPN) dan fitur “Transfer ke aplikasi SAKTI” pada aplikasi GPP Satker tidak
dipergunakan lagi.
2. Fitur interkoneksi aplikasi SAKTI dengan aplikasi GPP Terpusat ini menggantikan proses manual yang
selama ini dilakukan oleh satker, yaitu upload ADK data pegawai dan gaji dari aplikasi GPP satker
(ADK KOM dan GPP) ke aplikasi SAKTI pada menu “ADK Data Pegawai” modul komitmen, digantikan
dengan Fitur interkoneksi SAKTI dan GPP Terpusat aplikasi SAKTI pada menu “Import GPP Terpusat”
pada modul komitmen (kecuali untuk pembayaran uang makan dan uang Lembur masih
menggunakan menu “ADK Data Pegawai”).
3. Satker “wajib” melakukan rekonsiliasi Gaji dengan KPPN terkait dengan Fitur interkoneksi aplikasi
SAKTI dengan aplikasi GPP Terpusat (KPPN). Selain ADK GPP uang makan dan uang lembur satker
tidak bisa lagi mengupload secara “manual” ADK GPP ke aplikasi SAKTI.

2
4. Fitur interkoneksi aplikasi SAKTI dengan aplikasi GPP Terpusat (KPPN) ini melingkupi proses -
a. Perekaman Referensi Anak Satker
b. Pembuatan SPM Gaji :
1. Gaji Induk
2. Gaji 13
3. Gaji THR
4. Kekurangan Gaji
5. Gaji Susulan
6. Uang Muka Gaji
7. Gaji Terusan

Sedangkan untuk pembuatan SPM uang makan dan uang lembur masih melakukan upload manual
ADK GPP dari aplikasi satker, seperti proses yang telah dilakukan selama ini.

5. Apabila ada perubahan data pegawai di satker, baik penambahan, perubahan, penghapusan yang
terkait supplier type 3 maka satker juga diwajibkan melakukan rekonsiliasi terlebih dahulu dengan
KPPN. Setelah proses rekonsiliasi berhasil dilakukan maka satker bisa mengambil data pegawai yang
merupakan hasil rekonsiliasi di menu import GPP terpusat melalui aplikasi SAKTI (tanpa melakukan
import ADK KOM manual).

Alur Proses

Keterangan:
1. Satker merekam Data perhitungan Gaji pada aplikasi GPP Satker
2. Pengiriman adk GPP satker ke KPPN untuk dilakukan rekonsiliasi (extensi file .gpp)
3. Data gaji dan pegawai pada GPP Tepusat dapat diakses melalui aplikasi SAKTI modul Komitmen
pada menu “Import GPP Terpusat”
4. Perekaman SPP/SPM Gaji pada menu “Catat/Ubah SPP” pada modul pembayaran dapat
dilakukan setelah dilakukan import data gaji
5. Pengiriman adk SPM pada aplikasi SAKTI ke FO KPPN untuk diproses menjadi SP2D

3
Pembuatan gaji pada aplikasi GPP satker
A. proses perhitungan gaji pada aplikasi GPP Satker

1. Input informasi :
a. Tanggal proses
b. Bulan dan tahun
c. Jenis gaji
2. Pilih pegawai yang akan dibayarkan gajinya dengan menchecklist pada nama pegawai yang
bersangkutan.
3. Klik proses.

B. kirim gaji sementara ke PPSPM

C. Pengujian Gaji oleh PPSPM

4
D. Buat ADK Gaji oleh PPSPM (fitur “Transfer ke aplikasi SAKTI” tidak dipergunakan lagi)

5
E. Kirim ADK (ekstensi *.GPP) dari satker ke KPPN untuk dilakukan rekonsiliasi (pada aplikasi GPP
Terpusat KPPN)

(Gambar form upload adk Gaji pada aplikasi GPP Terpusat di KPPN)

Pembuatan gaji pada aplikasi SAKTI

PEREKAMAN ANAK SATKER

Pada aplikasi SAKTI login sebagai Admin Satker (Lokal)

1. Masuk ke Modul Administrasi  Umum  COA  Anak Satker


2. Pilih rekam input kode anak satker “00”, untuk Satker yang memiliki lebih dari satu anak satker dapat
diinput sesuai anak satker pada aplikasi GPP Satker

6
IMPORT DATA GAJI
Pada aplikasi SAKTI login sebagai user operator komitmen, pilih komitmen - Import GPP Terpusat
a. Import Data Rekap Gaji

1. Masuk ke Modul Komitmen ADKIMPORT GPP TERPUSAT


2. Pilih jenis data: Rekap Gaji
3. Input informasi:
- Tahun bulan gaji
- Nomor gaji
- Kode anak satker (otomatis)
- Kode jenis gaji (otomatis)
4. Klik import

b. Import Data Lampiran Gaji

7
1. Masuk ke Modul Komitmen ADKIMPORT GPP TERPUSAT
2. Pilih jenis data: Lampiran Gaji
3. Input informasi:
- Tahun bulan gaji
- Nomor gaji
- Kode anak satker (otomatis)
- Kode jenis gaji (otomatis)
4. Klik import

PEREKAMAN SPP
Login user operator pembayaran/operator SPP/SPM

1. Masuk ke Modul Pembayaran Catat/Ubah SPP


2. Pilih jenis SPP
3. Input informasi: Bulan, Tahun dan No. Gaji
4. Klik Rekam SPP
5. Lanjutkan proses pembuatan SPP/SPM seperti yang selama ini dilakukan

PERUBAHAN DATA GAJI

A. ADK GPP yang telah direkam SPP di aplikasi SAKTI akan terisi Flag Nomor SPP/SPM dan Nomor
Invoice pada Aplikasi GPP terpusat KPPN
B. Data Gaji pada GPP Terpusat KPPN yang telah direkam SPP pada aplikasi SAKTI tidak dapat dilakukan
proses ubah/hapus sebelum dilakukan penghapusan SPP pada aplikasi SAKTI

8
C. Data Gaji pada aplikasi SAKTI yang telah digunakan untuk pembuatan SPP tidak dapat dilakukan
proses ubah/hapus sebelum dilakukan penghapusan SPP pada aplikasi SAKTI
D. Harus dilakukan proses Hapus SPP jika akan melakukan proses import ulang ADK GPP
E. Data Gaji yang telah menjadi SP2D tidak dapat dilakukan batal/ubah/hapus
F. Untuk monitoring atau hapus data nomor gaji yang telah diimport dari aplikasi GPP terpusat:

1. Masuk ke Modul Komitmen MonitoringMonitoring ADK GPP


2. Pilih Bulan dan Tahun
3. Pilih No. Gaji
4. Klik Hapus
5. Muncul notifikasi bahwa Data nomor gaji yang telah direkam SPPnya tidak dapat dihapus (silahkan
hapus SPP terlebih dahulu)

Setelah SPP dihapus silahkan satker membuat perubahan data gaji dan melakukan proses rekonsiliasi
ulang dengan KPPN pada aplikasi GPP terpusat. Dan melakukan proses import ulang dari aplikasi GPP
terpusat ke aplikasi SAKTI seperti langkah-langkah diatas. Monitoring No SPP/SPM/SP2D dapat dilihat
pada menu rekap gaji dikolom paling kanan. Pastikan jumlah gaji bersih pada Rekap Gaji sama dengan
jumlah gaji bersih pada Lampiran.

Penambahan/perubahan data pegawai pada aplikasi SAKTI

DATA PEGAWAI

A. Pada Aplikasi Sakti Login user operator komitmen, Pilih Komitmen - Import GPP Terpusat

9
1. Masuk ke Modul Komitmen ADKIMPORT GPP TERPUSAT
2. Pilih jenis data: Data Pegawai
3. Input informasi: Kode Anak Satker
4. Klik import
B. Setelah berhasil melakukan unggah ADK KOM, masuk ke menu “Pencatatan Supplier” didalam menu
Komitmen -> RUH -> Pencatatan Supplier. Pada tab Supplier Header, pilih Supplier Satuan Kerja dan
yang sudah mendapatkan NRS sampai tab Supplier Address aktif .

C. Klik tab Supplier Address dan form akan berpindah, kemudian pilih supplier tipe 3 (pegawai) sampai
tab Supplier Pegawai aktif.

10
D. Klik tab Supplier Pegawai dan form akan berpindah, kemudian tekan tombol “Rekam”, yang akan
mengaktifkan tombol [.....] pada menu isian NIP dalam kolom data pegawai.

E. Tekan tombol [....] tersebut, yang akan mengaktifkan pop-up form dan menampilkan nama data
supplier pegawai baru hasil dari pengunggahan ADK KOM yang bersumber dari aplikasi GPP.
Kemudian pilih dengan mengisi checklist atas pegawai mana saja yang akan didaftarkan, Klik Pilih.

F. setelah itu klik tombol “Pilih”, data supplier pegawai tersebut sudah masuk kedalam daftar data
supplier pegawai Satuan Kerja.

11
G. Setelah Operator komitmen selesai melakukan perekaman data, proses dilanjutkan ke persetujuan
dan pembuatan ADK atas supplier pegawai tersebut melalui user PPK. Setelah login menggunakan
user PPK, masuk ke menu “ADK Supplier FTP” didalam menu Komitmen -> ADK -> ADK Supplier FTP.
Setelah muncul form ADK Supplier FTP, pilih dengan mengisi checklist atas data supplier dengan
deskripsi jenis supplier “SATKER” dan Site Address dengan digit awal “3”, menandakan tipe supplier
3 (pegawai).

H. Setelah itu klik tombol “Proses”, muncul pop-up form penginputan PIN PPK, input dua kali 6 digit
PIN PPK yang sudah didaftarkan sebelumnya melalui portal KPPN, lalu klik tombol “Proses”, tunggu
prosesnya hingga berhasil.

I. Setelah proses pembuatan ADK supplier selesai, PPK maupun operator komitmen dapat memantau
progress atas ADK tersebut pada menu “Monitoring ADK Kontrak dan Supplier“ didalam menu

12
Komitmen -> Monitoring -> Monitoring ADK Kontrak dan Supplier. ADK supplier tersebut akan
diproses di Aplikasi SPAN mulai dari petugas Validator KPPN hingga mendapat persetujuan oleh
Approver KPPN. Setelah selesai proses pendaftaran dan/atau penambahan data supplier pegawai di
SPAN, Operator Pembayaran dapat langsung membuat SPP hingga SPM atas supplier pegawai
tersebut.

Catatan :
Untuk pendaftaran pegawai baru atau pindahan, file ADK yang dihasilkan untuk diunggah di SPAN
adalah File BCSR, Bukan BCSU.

13
PENGISIAN CAPAIAN OUTPUT
1. Perekaman caput Januari – Maret 2022 dibuka mulai hari ini, sampai dengan 5 April 2022
2. Pengisian caput dilakukan melalui user opr_Komitmen melalui menu Komitmen >> RUH >>
Realisasi Kinerja Satker
3. Bagi satker dengan RO 1 Layanan, dapat menggunakan tombol HITUNG OTOMATIS
khusus untuk RO tersebut. Untuk RO lain tetap direkam manual

4. RVRO (volume capaian) dan PCRO (progress) diisi per-bulan berurut dari mulai Januari
2022 s.d. Maret 2022. Pastikan sampai Maret 2022, akumulasi progresnya di atas 15%

Harus bulat, sesuai target

Boleh koma (progress)

DILARANG PILIH 99

5. Untuk Referensi Capaian, dilarang memilih nomor 99

6. Tombol KIRIM baru aktif setelah seluruh RO dalam bulan tersebut sudah diisi
7. Untuk bulan-bulan berikutnya, batas pengiriman caput melalui SAKTI sesuai PER-5/PB/2022
adalah sebelum tanggal 5 di awal bulan
8. Untuk mengakomodir poin di atas, maka pengisian caput dapat dilaksanakan pada bulan
berjalan (dicicil). Tombol KIRIM baru aktif mulai tanggal 1 bulan berikutnya
PENYUSUN
DORY SUKMA WAHYU PRABOWO, S.E.
JABATAN
PEMBINA TEKNIS PERBENDAHARAAN NEGARA
(PTPTN) MAHIR PADA KPPN KOTABUMI

PANDUAN
PELAPORAN CAPAIAN
OUTPUT
SAKTI 2022
1. Buka SAKTI user opr_KOMITMEN
2. Masuk ke menu KOMITMEN >> RUH >> REALISASI KINERJA SATKER

3. Tampilan menu Realisasi Kinerja Satker seperti di bawah ini :

4. Pilih periode sesuai Bulan Pelaporan

1
5. Fitur HITUNG OTOMATIS hanya dapat digunakan khusus untuk RO Dukungan Manajemen dengan
target 1 Layanan.

6. Klik salah satu KRO yang muncul di bagian bawah, lalu klik TAMBAH REALISASI

7. Kolom pengisian RVRO, PCRO, bukti dukung, dan alasan akan terbuka di pojok kanan atas

2
8. Isikan data-data sebagai berikut :
a) Volume Capaian (RVRO) diisikan pada Penambahan Realisasi Volume RO bulanan
b) Progress (PCRO) diisikan pada Penambahan Progress Volume RO bulanan
(pengisianangka desimal menggunakan “titik”, bukan dengan “koma”. Misal : 8.5)
c) Bukti Dokumen diisikan dengan dokumen yang membuktikan target tercapai, misal :
LaporanSosialisasi ......, SPM xxxx, BAST no , dll
d) Referensi Capaian dapat memilih yang ada di referensi dan sebisa mungkin hindari
memilih99 (LAINNYA)
e) Keterangan diisi dengan KETERANGAN YANG MEMADAI :
“ s.d bulan ..............., PCRO kumulatif .........%, dengan RVRO kumulatif ........
Tahapan kegiatan yg sudah dilaksanakan ...................................... “

9. Jika sudah selesai, klik SIMPAN di pojok kanan bawah

10. Lakukan hal yang sama untuk semua RO yang muncul di kolom bawah tersebut
11. Proses perekaman caput untuk masing-masing RO dapat dilakukan pada bulan berjalan (dapat
dicicil) . Untuk tombol KIRIM baru aktif di awal bulan berikutnya

3
12. Saat semua RO sudah terisi dengan lengkap, silahkan klik tombol KIRIM

13. Jadwal posting data capaian output yang sudah klik tombol KIRIM dari SAKTI ke dalam OMSPAN

Sebagai ilustrasi, apabila Operator PPK Umum melakukan pengiriman data capaian output pada
pukul 08.12 WIB, maka data tersebut akan terposting pada aplikasi OMSPAN pada pukul 09.00 WIB.
Proses Kirim ulang data hanya dapat dilakukan apabila data telah terposting, sehingga Operator
PPK Umum baru dapat melakukan kirim ulang data setelah pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, untuk data capaian output yang telah terposting di OMSPAN pada pukul 09.00 WIB
akan mengupdate nilai IKPA Capaian Output di pukul 10.00 WIB.

4
14. Satker dapat melakukan Monitoring Kiriman Data Caput melalui OMSPAN pada menu Konfirmasi
Capaian Output >> Monitoring Kiriman Data Sakti

15. Satker dapat Data Kertas Kerja KCO melalui OMSPAN pada menu Konfirmasi Capaian Output
>> Kertas Kerja KCO

5
MENU INPUT NPWP SATKER
(INSTANSI PEMERINTAH) YANG BARU

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor tentang Pelaksanaan Sistem Perbendaharaan


dan Anggaran Negara Nomor 154/PMK.05/2014 pengertian supplier adalah pihak yang berhak
menerima pembayaran atas beban APBN, dan Data supplier adalah informasi terkait dengan
pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBN yang memuat paling kurang
informasi pokok, informasi lokasi, dan informasi rekening.

Menu Input NPWP Satker (Instansi Pemerintah) yang baru dapat digunakan untuk migrasi
supplier tipe Satker NPWP baru bagi Instansi Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor PMK/231/PMK.03/2020

Modul KOM
Role User OPR; PPK
Modul Lain terkait -
Transaksi yang Tekait KOM – Pencatatan Supplier
KOM – ADK Supplier Interkoneksi
Dokumen Input Data Supplier
Output Resume Supplier, Data Supplier dapat digunakan untuk
pembuatan SPP, perekaman Data Kontrak, dan pencatatan BAST
Non-Kontraktual
Validasi - Kolom NPWP harus diisi menggunakan NPWP Satker yang
baru
- Kolom NRS harus diisi menggunakan NRS Supplier Satker
yang lama
- Tipe Supplier yang dapat di-assign pada Supplier Header baru
hanya Supplier tipe 1 dan tipe 3
Petunjuk Teknis -
Terkait

2
B. INFORMASI PENTING LAINNYA
1. Supplier Header dengan NPWP baru akan secara otomatis terekam pada pencatatan
supplier dan untuk assignment supplier tipe 1 dan tipe 3 dari Supplier Header dengan
NPWP lama dapat dilakukan secara parsial sesuai dengan kebutuhan pengguna;
2. Supplier Header dengan NPWP yang lama dihapus dengan menggunakan tombol hapus
dengan menginput NPWP yang lama dan NRS Supplier Header yang lama (tanpa memilih
tipe supplier) dan dilakukan setelah pengguna memastikan semua tipe supplier yang ada
pada Supplier Header dengan NPWP yang lama telah di-assign ke Supplier Header dengan
NPWP yang baru;
3. Untuk tipe Supplier yang sudah di-assign dari Supplier Header yang lama ke Supplier
Header yang baru belum dapat untuk langsung digunakan, namun harus didaftarkan pada
SPAN terlebih dahulu untuk mendapatkan NRS baru.

II. ALUR PROSES


A. DIAGRAM ALUR PROSES

3
B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. User Operator Komitmen

a. Login pada Aplikasi SAKTI menggunakan user Operator Komitmen, untuk mengetahui NRS
Supplier Satker yang lama dapat dilihat pada Modul Komitmen – RUH – Pencatatan Supplier.
Catatan penting: Jangan sampai salah melihat/memantau data NRS atas supplier header Satker
yang lama, karena itu akan mengakibatkan kesalahan mapping/assignment data ‘Supplier
Address’ tipe 1 dan 3 pada data supplier header dengan NPWP baru yang akan terbentuk
nantinya;

4
b. Jika sudah mengetahui NRS Supplier Satker yang lama, satker masuk pada Modul Komitmen -
ADK – Import Supplier (ADK);
c. Pada kolom ‘NPWP’ di-input dengan NPWP Satker yang baru;
d. Pada kolom ‘NRS’ di- input dengan NRS Supplier Satker yang lama;
e. Pada dropdown list ‘Tipe Supplier’ pilih tipe supplier yang akan di-assign dari Supplier Header
yang lama ke Supplier Header yang baru. Pada contoh petunjuk teknis ini tipe supplier yang akan
di-assign pertama adalah supplier tipe 3;
e. Kemudian klik tombol ‘Proses’;

f. Jika berhasil akan muncul kotak dialog dengan pesan ‘Supplier Header berhasil dibuat’;

5
g. Contoh pesan error jika kolom NRS di-input dengan NRS yang tidak sesuai validasi, maka
proses perekaman akan gagal;

h. Contoh pesan error jika pada kolom NPWP di-input menggunakan kode KPP yang tidak benar,
maka proses perekaman akan gagal;

6
i. Contoh pesan error jika pada kolom NPWP di-input menggunakan NPWP yang sudah pernah
didaftarkan pada Supplier Satker;

j. Contoh pesan error jika memilih selain supplier tipe 1 dan tipe 3;

7
j. Periksa hasil Supplier Header yang baru terbentuk. Supplier tipe 3 akan secara otomatis ter-
assign ke Supplier Header yang baru.

8
l. Pada Supplier Header yang lama, masih terdapat supplier tipe 1 yang belum di-assign ke
Supplier Header yang baru.

m. Apabila pengguna hendak melakukan assign Supplier tipe 1 ke Supplier Header yang baru,
silahkan ulangi kembali sesuai langkah-langkah diatas;

n. Apabila Supplier Header yang baru akan digunakan, silahkan daftarkan Supplier tersebut
terlebih dahulu pada SPAN dengan membentuk ADK BCSR menggunakan user PPK;

9
o. Untuk penghapusan Supplier Header dengan NPWP yang lama, dilakukan setelah pengguna
memastikan semua tipe supplier yang ada pada Supplier Header yang lama telah ter-assign semua
ke Supplier Header yang baru. Untuk memastikannya, pengguna dapat melihat pada tab ‘Supplier
Address’ pada Supplier Header yang lama telah kosong dan pada tab ‘Supplier Address’ pada
Supplier Header yang baru telah ter-assign Supplier tipe 1 dan tipe 3.

10
p. Lakukan penghapusan Supplier Header yang lama pada Modul Komitmen – ADK – Import
Supplier (ADK).
q. Pada kolom ‘NPWP’ di-input dengan NPWP Satker yang lama.
r. Pada kolom ‘NRS’ di-input dengan NRS Supplier Header yang lama.
s. Klik tombol ‘Hapus’.

t. Apabila proses penghapusan berhasil akan keluar notifikasi ‘Supplier Header berhasil dihapus’

11
2. User PPK
a. Menggunakan user PPK, bentuk ADK BCSR untuk masing-masing tipe Supplier 1 dan tipe
Supplier 3 dengan cara masuk pada Modul Komitmen – ADK Supplier Interkoneksi;
b. Pilih Supplier yang akan dibentuk ADK BCSR dengan memberi tanda check pada kolom
checklist, pada contoh yang pertama dibentuk ADK-nya adalah tipe Supplier 3;
c. Kemudian tekan tombol ‘Proses’;

d. Akan muncul kotak dialog Validasi ADK, silahkan menginput PIN pada kolom yang tersedia;
e. Klik tombol ‘Proses’;

f. Lakukan proses yang sama untuk tipe Supplier 1.

12
3. KPPN
Atas ADK BCSR yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses pendaftaran
Supplier pada SPAN mengacu pada SOP yang berlaku.

13
PEREKAMAN SUPPLIER
TIPE 1, 2, dan 7

1
DESKRIPSI SINGKAT
Perekaman Supplier
Tipe 1, 2, dan 7
Menu ini digunakan untuk merekam Supplier Tipe 1, 2, dan 7

No. Uraian
1 Modul KOM
2 Role User OPR, VAL
3 Modul Lain yang Terkait ADM, PEM, POR
4 Transaksi yang Terkait PEM - SPP LS (Supplier tipe 1, 2, dan 7)
5 Dokumen Input Data Supplier
6 Output Resume Supplier, Data Supplier dapat digunakan untuk
pembuatan SPP
7 Validasi - NIP Pejabat harus didaftarkan terlebih dahulu ke
portalsakti agar dapat mengirimkan Data Supplier
- Data Supplier yang belum memiliki NRS tidak dapat
digunakan untuk pembayaran, perekaman data
kontrak, da perekaman BAST Non-Kontrakual.

PETUNJUK TEKNIS PEREKAMAN SUPPLIER TIPE 2 PENYEDIA BARANG/JASA


Untuk melakukan perekaman data Supplier tipe 2 dapat dilakukan dengan cara Impor
Supplier atau dengan perekaman manual.

Import Supplier
Untuk proses Import Supplier, Data Supplier yang dapat di-import adalah data Supplier
yang sudah pernah didaftarkan pada aplikasi SPAN dan telah memiliki NRS. Langkah
Import Supplier berpedoman pada Petunjuk Teknis terkait Import Supplier Interkoneksi
Langsung SPAN.

Rekam Data Supplier Manual


Proses perekaman data Supplier secara manual dilakukan apabila data Supplier belum
pernah didaftarkan sebelumnya pada aplikasi SPAN. Proses perekaman data Supplier
secara manual pada Petunjuk Teknis ini dapat digunakan untuk pendaftaran Supplier Tipe
1, 2, dan 7.

2
Pada Petunjuk Teknis ini, contoh yang ditampilkan adalah perekaman Supplier Tipe 2 -
Penyedia Barang dan Jasa.

1. Untuk melakukan perekaman Supplier Tipe 2 secara manual, silahkan Login


menggunakan user Operator Komitmen;
2. Masuk ke menu Komitmen → RUH → Pencatatan Supplier;
3. Klik tombol Rekam;

2
3

1. Isi Jenis dan Nama Supplier sesuai data yang tersedia. Pada contoh di atas, Jenis
Supplier yang digunakan adalah CV;
2. Isi data NPWP Supplier;
3. Klik Simpan, lalu Tab Supplier Address akan aktif sehingga dapat dilanjutkan ke proses
selanjutnya.

3
2

1. Klik pada nama Supplier yang sudah tersimpan (akan muncul pada kolom Cari
Supplier);
2. Klik Tab Supplier Address.

3
4

1
1. Silahkan klik pada tombol Rekam untuk mengaktifkan kolom isian data.
2. Lakukan pengisian kolom Negara, KPPN, dan Provinsi (Provinsi – Kota/Kab –
Kecamatan – Kode Pos) dengan memilih dari daftar yang muncul saat menekan tombol
[…] di samping kolom.
3. Untuk pengisian informasi Alamat dan Kontak supplier (Email – No. Telp - Fax)
dilakukan dengan pengisian manual oleh pengguna.
4. Pengisian tipe supplier dilakukan dengan memilih dari daftar dropdown yang telah
disediakan.

4
1 2 3

5
4

Setelah menekan tombol […] di samping kolom Negara, akan ditampilkan form di atas.
1. Silahkan pilih kriteria yang akan digunakan sebagai filter pencarian, dapat
menggunakan Kode ataupun Deskripsi Negara;
2. Masukkan kata kunci pencarian, ilustrasi ini menggunakan kode negara Indonesia
sebagai filter pencarian sehingga filter yang dipilih adalah Kode dan kata kunci “ID”;
3. Klik Cari, maka akan ditampilkan hasil pencarian sesuai kriteria yang dimasukkan;
4. Pilih data negara yang ditampilkan, dalam ilustrasi ini Indonesia;
5. Klik OK untuk menyimpan.

2 3

4
5

Setelah melakukan pengisian Negara, dilanjutkan dengan pengisian KPPN. Form di atas
akan tampil setelah pengguna menekan tombol […] di samping kolom KPPN.
1. Silahkan pilih kriteria yang akan digunakan sebagai filter pencarian, dapat
menggunakan Kode ataupun Deskripsi KPPN mitra kerja;
2. Isikan kriteria pencarian, pada contoh diatas kolom pencarian diisi “Jakarta” karena
akan menggunakan KPPN Jakarta II;
3. Klik cari, maka data yang sesuai dengan kriteria akan ditampilkan;
4. Silahkan pilih data yang akan digunakan dari hasil pencarian;
5. Klik OK untuk menyimpan.

5
1

1. Lanjutkan pengisian pada kolom Alamat supplier;


2. Kemudian tekan tombol […] di samping kolom Provinsi untuk melakukan pengisian
data Provinsi – Kota/Kab – Kecamatan – Kode Pos.

1 4 3

2
5

1. Pilih filter pencarian yang akan digunakan, dapat menggunakan Kecamatan, Kode
Pos, Kota, ataupun Provinsi;
2. Isikan kata kunci pencarian, dalam contoh di atas menggunakan filter Kode Pos
dengan kata kunci “10710”;
3. Klik Cari, maka akan ditampilkan data yang sesuai dengan kata kunci pencarian;
4. Pilih data yang akan digunakan;
5. Klik Pilih, maka kolom Provinsi – Kota/Kab – Kecamatan – Kode Pos akan terisi.

1
2

1. Lakukan pengisian email supplier;


2. Dilanjutkan dengan pengisian nomor telepon supplier;
3. Kemudian melakukan pengisian Fax supplier.

6
1. Klik pada kolom Tipe Supplier;
2. Akan muncul pilihan tipe supplier;
3. Pilih “2 – Penyedia Barang dan Jasa” (Jika ingin merekam tipe 1, pilih “1 – Satker”, jika
ingin merekam tipe 7, pilih “7 – lain-lain);
4. Klik simpan, selanjutnya tab Supplier bank akan aktif sehingga dapat dilanjutkan ke
tahap selanjutnya.

2 1

1. Kllik pada kotak kecil disamping data Supplier yang telah tersimpan (pada menu Cari
Alamat);
2. Tab Supplier Bank di bagian atas kolom akan aktif. Klik pada tab tersebut.

7
2

1
1. Klik tombol rekam untuk mengaktifkan form pengisian;
2. Pengisian data pada Kolom Negara Asal Bank, Bank, Mata Uang, dan Nama Cabang
Bank dilakukan dengan memilih data pada form pop up setelah menekan tombol […];
3. Pengisian pada kolom Alamat, Detail Cabang Bank, Nomor Rekening, dan Nama
Pemilik Rekening diisi secara manual;
4. Kolom Kode Swift dan IBAN akan aktif dan dapat diisi apabila Negara Asal Bank yang
dipilih selain Indonesia.

8
1 2 3

4
5

Untuk perekaman Negara Asal Bank, klik tombol […] di sebelah kanan kolom Negara Asal
Bank
1. Pilih filter yang akan digunakan, dapat menggunakan Kode ataupun Deskripsi Negara
Asal Bank;
2. Masukkan kata kunci untuk melakukan pencarian, pada contoh ini menggunakan filter
Kode dan kata kunci “ID”;
3. Klik tombol cari, untuk menampilkan hasil pencarian;
4. Pilih data yang akan digunakan;
5. Klik OK untuk menyimpan.

1 2 3

Dilanjutkan dengan perekaman Bank, klik tombol […] pada sebelah kanan kolom Bank
1. Pilih filter yang akan digunakan untuk pencarian, dapa menggunakan Kode ataupun
Deskripsi Bank;
2. Isikan kata kunci untuk melakukan pencarian;
3. Klik cari, untuk menampilkan hasil pencarian;
4. Silahkan pilih data yang akan digunakan dari hasil pencarian;
5. Klik pilih untuk menyimpan.
9
1 2 3

4
5

Setelah melakukan perekaman Bank, dilanjutkan dengan perekaman Mata Uang. Silahkan
klik tombol […] di sebelah kanan kolom Mata Uang untuk menampilkan form di atas.
1. Pilih filter yang akan digunakan untuk pencarian, dapa menggunakan Kode ataupun
Deskripsi Mata Uang;
2. Masukkan kata kunci pencarian, dalam contoh ini menggunakan filter Kode dan kata
kunci IDR;
3. Klik Cari, untuk menampilkan hasil pencarian;
4. Pilih data yang akan digunakan;
5. Klik Pilih untuk menyimpan.

1
2
3

Kemudian dilanjutkan dengan perekaman informasi rekening supplier


1. Rekam data Alamat Cabang Bank;
2. Rekam Detail cabang Bank;
3. Rekam Nomor Rekening supplier;
4. Rekam Nama Pemilik Rekening supplier sesuai dengan data riil supplier;
5. Klik Simpan.

10
1 2

1. Pilih menu Komitmen → Cetak → Cetak Resume Supplier;


2. Klik pada data Supplier Penyedia Barang/Jasa yang telah direkam sebelumnya;
3. Klik Unduh, buka file hasil unduhan dan teliti kembali data-data pada hasil cetakan.
Pastikan semua data telah sesuai sebelum melakukan langkah selanjutnya, yaitu
proses pembuatan ADK Supplier;
4. Berikut contoh Cetakan Resume Supplier.

11
1

Setelah operator berhasil merekam data Supplier, langkah selanjutnya adalah proses
pembentukan ADK Supplier (ADK BCSR) oleh user dengan role Validator, yaitu PPK
dengan langkah sebagai berikut:
1. Login menggunakan user PPK;
2. Masuk ke modul Komitmen → ADK → ADK Supplier interkoneksi OTP;
3. Pilih dan Checklist pada Supplier yang ingin dibuatkan ADKnya;
4. Pastikan detail site bank yang akan dibuat ADKnya sudah dicentang;
5. Klik Proses untuk melanjutkan ke form OTP;

3
2

1. Klik “Req. OTP via SMS”, setelah tombol ini diklik maka aplikasi akan mengirimkan
kode OTP via SMS ke nomor HP pejabat (dalam hal ini PPK) yang didaftarkan;
2. Masukkan kode OTP yang diterima melalui SMS pada kolom “Masukkan Kode OTP”;
3. Klik Proses untuk melanjutkan proses pembuatan ADK Supplier;
*Catatan :
• Apabila OTP diinput salah sebanyak 3x, maka OTP Pejabat akan terblokir;
• Dalam hal OTP sudah direquest sebanyak 3x, maka request ke-4 akan dialihkan
melalui email pejabat (PPK) yang terdaftar.
12
Setelah ADK Supplier berhasil dibuat, Data Supplier tersebut akan secara otomatis terkirim
ke portalsakti pada KPPN mitra kerja untuk selanjutnya diproses pada SPAN. Jika
pendaftaran telah sukses dilakukan oleh KPPN, Informasi Nomor Register Supplier (NRS)
akan terisi otomatis pada SAKTI ataupun dapat direkam secara manual dengan langkah
berikut:

1. Silahkan kembali Login dengan menggunakan user operator Komitmen;


2. Pilih menu Komitmen → Upload/Rekam → Upload/Rekam ADK NRS (pada menu ini
dapat dilihat bahwa data Supplier tersebut telah terisi NRS secara otomatis);
3. Jika Data NRS belum terisi dan ingin direkam secara manual, Klik pada data Supplier
yang akan dilakukan pencatatan NRS;
4. Isikan NRS sesuai dengan data yang diberikan oleh KPPN pada kolom NRS;
5. Klik Simpan. Supplier tipe 2 sudah dapat digunakan untuk transaksi pembayaran SPM,
perekaman data kontrak, atau perekaman BAST Non-Kontraktual.

13
1 3

Langkah-langkah untuk melakukan monitoring ADK Supplier dan Kontrak adalah sebagai
berikut:
1. Login menggunakan user operator komitmen / user PPK;
2. Masuk ke Modul Komitmen → Monitoring → Monitoring ADK Kontrak dan Supplier
3. Silahkan pilih ADK yang akan ditampilkan (Semua / Supplier / Kontrak)
4. Pada tabel file ADK akan ditampilkan informasi ADK yang sudah dibuat
5. Informasi yang ditampilkan antara lain :
a. Deskripsi ADK – Berisikan informasi nama Supplier/nomor kontrak
b. Nilai / Site Address – Berisikan informasi Nilai kontrak / Site Address Supplier
c. Tanggal Upload – Tanggal ADK diupload
d. Type ADK – Jenis ADK (Supplier / Kontrak)
e. Status Upload – Status upload ke portalsakti
f. File ADK SPAN – Nama file ADK untuk diproses ke aplikasi SPAN
g. Status SPAN – Status pemrosesan ADK pada aplikasi SPAN
h. NRS/CAN – Menampilkan NRS/CAN setelah ADK berhasil diproses SPAN
i. Alasan penolakan – menampilkan alasan penolakan pada SPAN

14
MEKANISME PEMBUATAN
FILE ADK SUPPLIER TIPE 3 MANUAL

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara pengertian Supplier adalah pihak yang berhak menerima
pembayaran atas beban APBN, dan Data Supplier adalah informasi terkait dengan pihak yang
berhak menerima pembayaran atas beban APBN yang memuat paling kurang informasi pokok,
informasi lokasi, dan informasi rekening.

Modul KOM
Role User OPR, PPK
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait KOM – RUH Pencatatan Supplier
PEM – Catat/Ubah SPP
Dokumen Input ADK Supplier, Data Supplier
Output Resume Supplier, Data Supplier

Validasi - Format dan inputan kolom pada file .csv yang dibentuk manual
harus sesuai dengan kamus data;
- Penamaan file .csv harus sesuai dengan ketentuan;
- Penamaan file ADK .zip harus sesuai dengan ketentuan.
Petunjuk Teknis Terkait KOM – Perekaman Supplier Tipe 1,2, dan 7
PEM – Perekaman SPM 211 - Gaji Induk

B. INFORMASI PENTING LAINNYA


1. Perekaman Supplier Pegawai dapat dilakukan melalui Upload ADK (yang berasal dari
aplikasi gaji maupun yang dibentuk secara manual) dan/atau Import Data Pegawai;
2. Untuk ADK yang dibuat secara manual (bukan melalui aplikasi gaji), format dan inputan
kolom pada file .csv harus sesuai dengan kamus data yang telah disediakan;
3. Untuk penamaan file .csv memiliki format KOM<6digitkodesatker><YYYYMMDD>;
4. Untuk penamaan file ADK .zip memiliki format SUPP<6digitkodesatker><YYYYMMDD>;
5. Supplier yang dapat digunakan dalam perekaman transaksi adalah Supplier yang telah
tercatat NRS.

2
II. ALUR PROSES
A. DIAGRAM ALUR PROSES

B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. Supplier Header

Pastikan telah terdapat Supplier Header Satker. Petunjuk perekaman Supplier Header dapat
mengacu pada Petunjuk Teknis Supplier Tipe 1, 2, dan 7.

2. Supplier Address

Pastikan telah terdapat Supplier Address Tipe 3 (Pegawai). Petunjuk perekaman Supplier Address
dapat mengacu pada Petunjuk Teknis Supplier Tipe 1, 2, dan 7

3.0 Bentuk ADK .zip Manual

Untuk perekaman ADK .zip manual dapat mengikuti Langkah-langkah pada lampiran I Petunjuk
Teknis ini.

3.1 Upload ADK Data Pegawai

Masuk pada Modul Komitmen – ADK – ADK Data Pegawai.

3
1. Klik tombol ‘+ Cari’;
2. Pilih ADK .zip yang telah dibentuk;
3. Klik tombol ‘Open’
4. Klik tombol ‘Upload’

4
5. Pastikan proses upload telah berhasil.

3.2 Supplier Pegawai

1. Masuk pada Modul Komitmen – RUH – Pencatatan Supplier;


2. Pilih Supplier Header Satker yang digunakan;
3. Pindah ke tab Supplier Address.

5
4. Pilih Supplier Address Tipe 3;
5. Pindah ke tab Supplier Pegawai.

6. Klik tombol ‘Rekam’;


7. Klik tombol (…) disebelah kolom NIP;

8. Pilih Supplier Pegawai pada form Data Pegawai


9. Klik tombol ‘Pilih’

6
10. Pastikan terdapat notifikasi proses telah berhasil. Atas Supplier Pegawai yang telah dipilih
tersebut telah terekam pada aplikasi SAKTI.

4 Create ADK Supplier


Untuk petunjuk pembentukan ADK Supplier, dapat mengacu pada Petunjuk Teknis Perekaman
Supplier Tipe 1, 2, dan 7

5. Upload ADK Supplier

Atas ADK BCSR yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses pendaftaran Supplier
pada SPAN mengacu pada SOP yang berlaku.

6 Perekaman SPP Gaji Induk


Petunjuk perekaman SPP Gaji Induk dapat mengacu pada Petunjuk Teknis Perekaman SPM 211 –
Gaji Induk.

7
Lampiran I
I.A – Contoh Mekanisme Pembuatan File ADK menggunakan Aplikasi ADK CSV Tipe 3 Generator

1. Download Aplikasi ADK CSV Tipe 3 Generator pada link https://bit.ly/ADKGenerator ;

2. Pastikan telah mengaktifkan settingan Macro Excel pada menu File--> Option --> Trust Center --
> Trust Center Setting --> Macro Setting --> Enable Macro;

3. Buat Folder KOM_ADK di C:/ ;

4. Klik Rekam untuk perekaman data supplier tipe 3, lalu simpan data (ctrl+s);

5. Klik Proses untuk membentuk adk csv;

6. ADK CSV terbentuk pada folder C:/KOM_ADK/ , lalu edit nomor dokumen dengan ketentuan
berikut KOM[KODE_SATKER]YYYYMMDD.csv. Contoh: KOM52701020220105.csv;

7. Bentuk ADK.ZIP atas file csv yang telah terbentuk pada folder C:/KOM_ADK/ dengan format
nama file SUPP[KODE_SATKER]YYYYMMDD.ZIP
sebagai contoh: SUPP52701020220105.ZIP

8
I.B – Contoh Mekanisme Pembuatan File ADK Supplier secara manual

(Ketika akan melakukan pembuatan file .csv, pastikan separator pada perangkat yang digunakan
adalah pipeline (|). Untuk mengubah separator pada Windows dapat dilakukan pada Control Panel
– Clock and Region – Region – Additional Settings… - pada Kolom List Separator diinput menjadi
pipeline (|) – Apply – Ok, kemudian restart perangkat yang digunakan. Untuk mengembalikan
separator yang digunakan menjadi semula dapat dilakukan pada Control Panel – Clock and Region
– Region – Additional Settings… - Reset).

1. Buat file pada excel dengan format sesuai kamus data (Lampiran II);

2. Simpan sebagai file .csv dengan format nama KOM<6digitkodesatker><YYYYMMDD>, misalnya


KOM52701020221130;

3. Bentuk ADK dengan format .zip atas file .csv tersebut (disarankan tidak menggunakan aplikasi
winrar, dapat menggunakan aplikasi 7zip – dapat diunduh pada https://www.7-
zip.org/download.html).

Simpan dengan format nama SUPP<6digitkodesatker><YYYYMMDD>.

9
Lampiran II – Kamus Data ADK Supplier Tipe 3
No Nama Kolom Tipe Data Keterangan Nilai Default SAKTI Mandatory/Optional
1 no Number Nomor Urut Diisi nomor urut sequensial Mandatory
6 digit Kode
2 kdsatker Char(6) Mandatory
Satker
2 digit Kode
3 kdanak Char(2) Mandatory
Anak Satker
1-PNS Pusat, 2-Personil TNI, 3-
1 digit Kode
4 kdjns Char(1) Personil POLRI, 4-HAKIM, 5- Mandatory
Jenis Pegawai
PPPK, 6-PNS TNI, 7-PNS POLRI
5 nip Char(18) NIP/NRP Mandatory
Nama Pegawai
6 nmpeg Char(100) (maksimal 100 Mandatory
karakter)
7 npwp Char(15) NPWP Pegawai Mandatory
Nama Rekening
8 nmrek Char(100) (maksimal 100 Mandatory
karakter)
Disesuaikan dengan kode bank
9 kdbank Char(12) Kode Bank Mandatory
yang dipakai SPAN
Disesuaikan dengan deskripsi
10 nm_bank Char(100) Nama Bank Mandatory
bank yang dipakai SPAN
Nomor
Rekening
11 rekening Char(100) Mandatory
(maksimal 100
karakter)
Disesuaikan dengan kombinasi
12 sitebank Char(255) Kode Site Bank Mandatory
kdbank_rekening
13 sumberdata Char Sumber Data Dikosongkan Optional
14 statuspegawai Char Status Pegawai Dikosongkan Optional
15 periodeawal Char Periode Awal Dikosongkan Optional
16 periodeakhir Char Periode Akhir Dikosongkan Optional
3 digit Kode Disesuaikan dengan kode mata
17 kd_mata_uang Char(3) Mandatory
Mata Uang uang yang digunakan
2 digit Kode
Disesuaikan dengan kode negara
18 kd_negara_asal_bank Char(2) Negara Asal Mandatory
yang digunakan
Bank
Nama Cabang
Disesuaikan dengan deskripsi
19 nama_cabang_bank Char(100) Bank (maksimal Mandatory
negara yang digunakan
100 karakter)

10
Lampiran III
III.A – Melihat Referensi Kode dan Nama Bank pada SAKTI

Untuk melihat referensi Kode dan Nama Bank, dapat dilakukan pada Modul Administrasi – Admin
– Umum – Bank.

III.B – Daftar Referensi Kode dan Nama Bank pada SAKTI

KODE BANK DESKRIPSI BANK


523531000990 ANGLOMAS INTERNATIONAL BANK
522061000990 BANK ANZ
521040000990 BANGKOK BANK PUBLIC CO. LTD
522945000990 BANK IBK INDONESIA
523494000990 BRI AGRO NIAGA
523466000990 BANK ANDARA
523088000990 BANK ANTARDAERAH
522037000990 BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL
523542000990 BANK ARTOS INDONESIA
523525000990 BANK BARCLAYS INDONESIA
523459000990 BANK BISNIS INTERNASIONAL
522057000990 BANK BNP PARIBAS INDONESIA
523441000990 BANK BUKOPIN
525521000990 BANK BUKOPIN SYARIAH
523076000990 BANK BUMI ARTA
522054000990 BANK CAPITAL INDONESIA
523014000990 BANK CENTRAL ASIA

11
525536000990 BANK CENTRAL ASIA SYARIAH
522949000990 BANK CTBC INDONESIA
523022000990 BANK CIMB NIAGA
525022000990 BANK CIMB NIAGA SYARIAH
522950000990 BANK COMMONWEALTH
523011000990 BANK DANAMON
525011000990 BANK DANAMON SYARIAH
522046000990 BANK DBS INDONESIA
523087000990 BANK HSBC INDONESIA
523562000990 BANK FAMA INTERNATIONAL
523161000990 BANK GANESHA
523484000990 BANK KEB HANA INDONESIA
523567000990 BANK HARDA INTERNASIONAL
523212000990 BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906
523485000990 BANK MNC INTERNASIONAL
523164000990 BANK ICBC INDONESIA
523513000990 BANK INA PERDANA
523555000990 BANK INDEX SELINDO
810000980990 BANK INDONESIA
523016000990 BANK MAYBANK INDONESIA
525016000990 BANK INTERNASIONAL INDONESIA SYARIAH
523472000990 BANK JASA JAKARTA
522059000990 BANK KOREAN EXCHANGE BANK INDONESIA
523167000990 BANK QNB INDONESIA
523535000990 BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
520008000990 BANK MANDIRI
525451000990 BANK MANDIRI SYARIAH
523157000990 BANK MASPION INDONESIA
523097000990 BANK MAYAPADA INTERNATIONAL
525947000990 BANK MAYBANK SYARIAH
523553000990 BANK MAYORA
523426000990 BANK MEGA
525506000990 BANK MEGA SYARIAH
523151000990 BANK MESTIKA DHARMA
523152000990 BANK SHINHAN INDONESIA
523491000990 BANK MITRA NIAGA

12
522048000990 BANK MIZUHO INDONESIA
525147000990 BANK MUAMALAT INDONESIA
523548000990 BANK MULTI ARTA SENTOSA
523095000990 BANK JTRUST INDONESIA
523503000990 BANK NATIONAL NOBU
520009000990 BANK NEGARA INDONESIA
525427000990 BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH
523145000990 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN
523028000990 BANK OCBC NISP
525028000990 BANK OCBC NISP SYARIAH
521033000990 BANK OF AMERICA
521069000990 BANK OF CHINA LIMITED
523019000990 BANK PANIN
525517000990 BANK PANIN SYARIAH
523013000990 BANK PERMATA
525013000990 BANK PERMATA SYARIAH
524137000990 BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN
522089000990 BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
520002000990 BANK RAKYAT INDONESIA
525422000990 BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH
522047000990 BANK RESONA PERDANIA
523501000990 BANK ROYAL INDONESIA
523547000990 BANK SAHABAT PURBA DANARTA
523498000990 BANK SBI INDONESIA
523564000990 BANK MANDIRI TASPEN
523153000990 BANK SINARMAS
525153000990 BANK SINARMAS SYARIAH
522045000990 BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
523146000990 BANK OF INDIA
520200000990 BANK TABUNGAN NEGARA
525200000990 BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH
523213000990 BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL
525213000990 BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH
523023000990 BANK UOB INDONESIA
523566000990 BANK VICTORIA INTERNATIONAL
525405000990 BANK VICTORIA SYARIAH

13
522036000990 CHINA CONSTRUCTION BANK
522068000990 BANK WOORI INDONESIA
523490000990 BANK YUDHA BHAKTI
524116000990 BPD ACEH
525116000990 BPD ACEH SYARIAH
524129000990 BPD BALI
524133000990 BPD BENGKULU
524111000990 BPD DKI
525111000990 BPD DKI SYARIAH
524110000990 BPD JABAR BANTEN
525425000990 BPD JABAR BANTEN SYARIAH
524115000990 BPD JAMBI
524113000990 BPD JAWA TENGAH
525113000990 BPD JAWA TENGAH SYARIAH
524114000990 BPD JAWA TIMUR
525114000990 BPD JAWA TIMUR SYARIAH
524123000990 BPD KALIMANTAN BARAT
525123000990 BPD KALIMANTAN BARAT SYARIAH
524122000990 BPD KALIMANTAN SELATAN
525122000990 BPD KALIMANTAN SELATAN SYARIAH
524125000990 BPD KALIMANTAN TENGAH
524124000990 BPD KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA
525124000990 BPD KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA UNIT USAHA SYARIAH
524121000990 BPD LAMPUNG
524131000990 BPD MALUKU
524128000990 BPD NUSA TENGGARA BARAT
525128000990 BPD NUSA TENGGARA BARAT SYARIAH
524130000990 BPD NUSA TENGGARA TIMUR
524132000990 BPD PAPUA
524119000990 BPD RIAU
525119000990 BPD RIAU SYARIAH
524126000990 BPD SULAWESI SELATAN
525126000990 BPD SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI BARAT UNIT USAHA SYARIAH
524134000990 BPD SULAWESI TENGAH
524135000990 BPD SULAWESI TENGGARA
524127000990 BPD SULAWESI UTARA

14
524118000990 BPD SUMATERA BARAT
525118000990 BPD SUMATERA BARAT SYARIAH
524117000990 BPD SUMATERA UTARA
525117000990 BPD SUMATERA UTARA SYARIAH
524120000990 BPD SUMSEL dan BABEL
525120000990 BPD SUMSEL dan BABEL SYARIAH
524112000990 BPD YOGYAKARTA
525112000990 BPD YOGYAKARTA SYARIAH
523559000990 CENTRATAMA NASIONAL BANK
521031000990 CITIBANK
521067000990 DEUTSCHE BANK AG
523523000990 BANK SAHABAT SAMPOERNA
521041000990 HSBC
525041000990 HSBC SYARIAH
519000123990 INDONESIA EXIMBANK
521032000990 JPMORGAN CHASE BANK
523526000990 LIMAN INTERNASIONAL BANK
550000513990 POS INDONESIA
523520000990 PRIMA MASTER BANK
521050000990 STANDARD CHARTERED BANK
521042000990 MUFG BANK,LTD
521052000990 THE ROYAL BANK OF SCOTLAND N.V.
551000001990 PT. ARTAJASA PEMBAYARAN ELEKTRONIS
551000010990 PT. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA
551000011990 PT. FINNET INDONESIA
525115000990 BPD JAMBI SYARIAH
000000000000 BANK PFK (TRANSITO)
900000000003 PT Mitra Pajakku
900000000007 PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana)
900000000010 PT Nebula Surya Corpora
525128001990 BPD NUSA TENGGARA BARAT SYARIAH
900000000001 PT Tokopedia
900000000002 PT Bukalapak.com
900000000006 PT Bimasakti Multi Sinergi
900000000005 PT Achilles Advanced Systems
900000000004 PT Indomarco Prismatama

15
Lampiran IV – Referensi Kode Mata Uang

Untuk melihat referensi Kode Mata Uang, dapat dilakukan pada Modul Administrasi – Admin –
Umum – Kurs – Mata Uang.

Lampiran V – Referensi Kode Negara Asal Bank

Untuk melihat referensi Kode Negara Asal Bank, dapat dilakukan pada Modul Komitmen – RUH –
Pencatatan Supplier – Supplier Header – Supplier Address – Negara

16
PEREKAMAN DATA SUPPLIER
TIPE 6 - PPNPN

1
DESKRIPSI SINGKAT

Perekaman Data Supplier


Tipe 6 - PPNPN
Menu ini digunakan untuk merekam Data Supplier Tipe 6 - PPNPN

No. Uraian
1 Modul KOM
2 Role User OPR, VAL
3 Modul Lain yang Terkait ADM, PEM, POR
4 Transaksi yang Tekait PEM - SPP LS Non Kontraktual (Supplier tipe 6)
5 Dokumen Input Data Supplier
6 Output Resume Supplier, Data Supplier Tipe 6 dapat digunakan untuk
pembuatan SPP
7 Validasi - NIP Pejabat harus didaftarkan terlebih
dahulu ke portalsakti agar dapat
mengirimkan ADK Supplier FTP
- Data Supplier yang belum memiliki NRS tidak
dapat digunakan untuk Data Pembayaran

PETUNJUK TEKNIS PEREKAMAN SUPPLIER TIPE 6 PPNPN


Perekaman Supplier Tipe 6 dapat dilakukan dengan cara Import data Supplier yang telah terdaftar
pada SPAN, Perekaman Manual dengan menggunakan data sumber berupa ADK excel dari Aplikasi
SAS dengan langkah sebagai berikut:

Import Supplier

2
Untuk Proses Import Supplier, Data Supplier yang dapat di-Import adalah data Supplier yang sudah
pernah didaftarkan pada SPAN dan telah memiliki NRS. Langkah import Supplier yaitu sebagai
berikut:

1. Login user operator, Modul Komitmen  ADK  Import Supplier;


2. Klik Tombol Cari  Cari lokasi file Supplier yang telah diunduh dari OMSPAN (ekstensi .xml);
3. Klik Upload lalu tunggu hingga proses berhasil;
4. Cek Status data Supplier tersebut pada menu “Komitmen”  RUH Pencatatan Supplier. Jika
sudah masuk, maka data Supplier tersebut sudah bisa langsung digunakan untuk Pencatatan
SPP.

Catatan: Import Data Supplier ini tidak bisa digunakan untuk Supplier Tipe 1 dan 3

Rekam Data Supplier Manual

Untuk membuat ADK PPNPN dari Aplikasi SAS, login menggunakan user PPK, masuk ke menu PPNPN

Utiliti  Kirim ADK Satker Pengguna SAKTI

3
1. Pilih daftar pembayaran PPNPN yang berisi data PPNPN yang akan diinput sebagai Supplier;
2. Klik Kirim ADK.

1. Klik tanda “...” dan pilih folder tujuan untuk menyimpan ADK;
2. Pilih opsi ADK Supplier SAKTI;
3. Klik Proses.

4
Proses pada SAKTI

1. Login Aplikasi SAKTI dengan menggunakan user Operator Komitmen, kemudian masuk ke menu
Komitmen  RUH  Pencatatan Supplier;
2. Klik rekam;
3. Pilih jenis Supplier perorangan;
4. Tuliskan nama header Supplier PPNPN yang akan direkam;
5. Isi nomor NPWP Supplier;
6. Klik simpan;
7. Klik tab Supplier Address.

Catatan: Buat Header Supplier Baru, JANGAN MENGGABUNGKAN KE HEADER SUPPLIER TIPE 3
dan/atau 1

5
1. Langkah selanjutnya, Klik rekam;
2. Klik tombol “...” pada opsi Negara dan isikan “ID” pada pop up box yang muncul. Klik juga “...”
pada opsi KPPN dan isikan kode KPPN yang menjadi tempat bayar satker Anda;
3. Isi alamat satker;
4. Klik tombol “...” pada opsi propinsi dan isikan Kode Pos satker Anda;
5. Isi data email, nomor telepon, dan fax satker Anda;
6. Pilih tipe Supplier 6-PENERUSAN PINJAMAN;
7. Klik simpan.

1. Centang Supplier tipe 6 (penerusan pinjaman) yang telah direkam;


2. Klik Tab Supplier Penerus Pinjaman.

6
1. Klik Upload;
2. Pilih ADK Supplier PPNPN yang telah di create dari Aplikasi SAS;
3. Klik open;

Apabila Supplier tipe 6 telah berhasil di upload, akan ada notifikasi berhasil upload dan
nama-nama pegawai PPNPN akan muncul di list Cari Supplier Penerus Pinjaman.

7
Setelah operator berhasil merekam data Supplier, langkah selanjutnya adalah proses pembentukan
ADK Supplier (ADK BCSR) oleh user dengan role validator, yaitu PPK dengan urutan langkah sebagai
berikut:
1. Login menggunakan user PPK;
2. Masuk ke menu Komitmen  ADK Supplier FTP;
3. Pilih dan Checklist pada Supplier yang ingin dibuat ADK;
4. Pada Menu membuat ADK Supplier, Klik tombol Proses;
5. Input kode rahasia PIN PEJABAT sebagai PPK (6 digit);
6. Klik tombol Proses;
7. Klik tombol OK.

Setelah ADK Supplier berhasil dibuat, Data Supplier tersebut akan secara otomatis terkirim ke
portalsakti pada KPPN untuk selanjutnya diproses pada SPAN. Jika pendaftaran telah sukses
dilakukan oleh KPPN, Informasi Nomor Register Supplier (NRS) akan otomatis terisi pada SAKTI.
Selanjutnya Data Supplier PPNPN dapat digunakan untuk proses pembayaran.

8
PEREKAMAN DATA SUPPLIER UNTUK
SPMKP KOMPENSASI

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor tentang 154/PMK.05/2014 Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara pengertian Supplier adalah pihak yang berhak menerima
pembayaran atas beban APBN, dan Data Supplier adalah informasi terkait dengan pihak yang
berhak menerima pembayaran atas beban APBN yang memuat paling kurang informasi pokok,
informasi lokasi, dan informasi rekening.
Prinsip dasar interkoneksi SIDJP - SAKTI, adalah memberikan data utama berupa NPWP, nomor
rekening WP dan perhitungan SPM KP dari SIDJP ke SAKTI.

Modul KOM
Role User OPR, PPK
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait PEM – Catat/Ubah SPP
Dokumen Input Data Supplier
Output Resume Supplier, Data Supplier dapat digunakan untuk
pembuatan SPP
Validasi - Pada SMPKP Kompensasi, supplier yang digunakan adalah
Supplier tipe 6
- Nomor rekening yang sama tidak dapat digunakan pada
supplier yang berbeda
Petunjuk Teknis Terkait KOM – Import Supplier (Interkoneksi Langsung SPAN)
PEM – Perekaman SPMKP

B. INFORMASI PENTING LAINNYA


1. Nomor rekening dummy hanya digunakan untuk transaksi yang tidak menghasilkan transfer
dana secara riil;
2. SPM hanya dapat membawa satu informasi supplier, sehingga perekaman Supplier yang
akan menerima kompensasi harus direkam pada Supplier Header yang sama dengan
Supplier yang dikompensasi.

2
II. ALUR PROSES
A. DIAGRAM ALUR PROSES

3
B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES
1. REKAM SUPPLIER

1.1. HEADER SUPPLIER


Pada tab Supplier Header terdapat primary key : Nama Supplier Header dan NPWP Supplier
Header. Kedua data tersebut yang akan membentuk NRS. Jadi apabila terdapat penulisan nama
Supplier yang beda atau NPWP yang beda akan menghasilkan NRS baru. Kedua data dimaksud juga
tidak bisa dilakukan perubahan, baik di aplikasi SAKTI maupun aplikasi SPAN.

Pertama lakukan perekaman Header Supplier sesuai dengan kebutuhan, dengan nama Supplier
adalah nama yang mengajukan permintaan SPMKP, dan NPWP juga demikian.

Header Supplier bisa berisikan data perusahaan induk maupun perusahaan cabang, tergantung
Supplier mana yang mengajukan SPMKP.

4
1.2. SUPPLIER ADDRESS
Pada tab Supplier Address terdapat primary key : Tipe Supplier, Kode Pos, dan Kode KPPN. Jadi
apabila terdapat perbedaan pada salah satu data tersebut, akan membentuk Site Address yang
baru. Misalkan satu Header Supplier bisa terdiri dari 2 Site Address, yaitu untuk Supplier tipe 6 dan
Supplier tipe 7.

Untuk Supplier SPMKP tanpa kompensasi menggunakan Supplier tipe 7, sedangkan untuk SPMKP
dengan kompensasi harus menggunakan Supplier tipe 6.

5
1.3. SUPPLIER BANYAK PENERIMA
Pada tab Supplier Banyak Penerima terdapat primary key : Negara Asal Bank, Kode Bank, Nama
Bank dan Nomor Rekening. Apabila terdapat perbedaan dari 4 data dimaksud, maka akan
membentuk site bank baru. Data yang mengikuti 4 data primary key dimaksud harus konsisten dan
tidak boleh berbeda, hal tersebut berlaku untuk aplikasi SAKTI maupun SPAN. Data yang mengikuti
4 data dimaksud antara lain : NPWP Penerima, Nama Penerima, Nama Pemilik Rekening, dll.

Khusus untuk supplier SPMKP Kompensasi, dalam tab Supplier Banyak Penerima mempunyai
ketentuan :

- Dalam tab Supplier Banyak Penerima, minimal terdapat satu data penerima yang mempunyai
Nama Penerima dan NPWP Penerima sama dengan Header Supplier;
- Penerima kompensasi bisa mempunyai Nama Penerima dan NPWP Penerima yang berbeda
dengan Header Supplier;
- Dimungkinkan menggunakan rekening dummy (nomor rekening dummy yang digunakan
harapnya merupakan nomor rekening yang unik, karena data supplier pada SPAN menggunakan
single database, ditakutkan apabila nomor rekening dummy terlalu sederhana, nomor rekening
tersebut sudah pernah digunakan oleh Satker lain) apabila hanya untuk keperluan SPMKP
Kompensasi, dan tidak digunakan untuk transaksi pembayaran secara riil;
- Jumlah penerima kompensasi dimungkinkan lebih dari satu sesuai keperluan.

6
1.4 INFORMASI TAMBAHAN
Sebagai ilustrasi hasil perekaman data supplier untuk SPMKP Kompensasi :

Header Supplier
PT. ABC_NPWP : 000000000105000

Supplier Address
6_24416

Supplier Banyak Penerima


Nama Penerima : PT. ABC_Nomor Rekening 123, NPWP Penerima : 000000000105000
(Data tersebut diatas adalah data minimal yang wajib terisi di tab Supplier Banyak Penerima)

Nama Penerima : PT. ABC_Nomor Rekening 456, NPWP Penerima : 000000000105001


(Data Supplier sama dengan NPWP Cabang)

Nama Penerima : PT. DEF_Nomor Rekening 789, NPWP Penerima : 000000000105000

Data yang tidak bisa direkam pada tab Supplier Banyak Penerima
Nama Penerima : PT. ABC_Nomor Rekening 123, NPWP Penerima : 000000000105000
Nama Penerima : PT. ABC_Nomor Rekening 123, NPWP Penerima : 000000000105001
Data tersebut tidak bisa direkam di tab supplier banyak penerima, dikarenakan mempunyai
informasi nomor rekening yang sama namun NPWP Penerima yang berbeda, oleh karena itu
dimungkinkan untuk menggunakan rekening dummy, apabila hanya untuk keperluan SPM-KP dan
tidak digunakan transfer dana secara riil.

7
2. CREATE ADK BCSR
1. Login menggunakan User PPK. Masuk pada Modul Komitmen – ADK – ADK Supplier
Interkoneksi. Pilih Supplier yang akan dibuat ADK-nya, kemudian klik ‘Process’;

2. Akan muncul kotak dialog valudasi ADK, silahkan menginput PIN PPK pada kolom yang
tersedia, klik ‘Process’.

3. PROSES KPPN

Atas ADK BCSR yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses pendaftaran Supplier
pada SPAN mengacu pada SOP yang berlaku.

8
IMPORT SUPPLIER
INTERKONEKSI LANGSUNG SPAN

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara pengertian Supplier adalah pihak yang berhak menerima
pembayaran atas beban APBN, dan Data Supplier adalah informasi terkait dengan pihak yang
berhak menerima pembayaran atas beban APBN yang memuat paling kurang informasi pokok,
informasi lokasi, dan informasi rekening.

Menu Import Supplier (Interkoneksi Langsung SPAN) digunakan untuk melakukan import
Supplier terinterkoneksi langsung dengan SPAN pada aplikasi SAKTI.

Modul KOM
Role User OPR
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait KOM – RUH Kontrak, Pencatatan BAST Non-Kontraktual
PEM – Catat/Ubah SPP
Dokumen Input Data Supplier
Output Resume Supplier, Data Supplier dapat digunakan untuk
pembuatan SPP, perekaman Data Kontrak, dan pencatatan BAST
Non-Kontraktual
Validasi - Pencarian data Supplier harus diawali dengan pemilihan tipe
Supplier yang hendak di-import datanya
- Pencarian data Supplier dengan tipe 3 dan 8 tidak diizinkan
- Input Kode Satker yang sama ketika login diwajibkan untuk
pencarian Data Supplier dengan tipe Supplier 1
- Input Nomor Rekening diwajibkan untuk pencarian data
Supplier dengan tipe Supplier 2
- Input NPWP Supplier diwajibkan untuk pencarian data
Supplier dengan tipe Supplier 4 dan 5
- Input NIP tidak diperbolehkan untuk pencarian data Supplier
dengan tipe Supplier 6
Petunjuk Teknis Terkait - KOM - Perubahan Supplier dengan Mekanisme BCSU

2
B. INFORMASI PENTING LAINNYA
1. Supplier yang dapat di-import adalah Data Supplier yang sudah pernah didaftatrkan pada
SPAN dan telah memiliki NRS;
2. Supplier yang telah di-import dan telah terdaftar pada KPPN mitra kerja satker dapat
langsung digunakan;
3. Supplier yang telah di-import namun belum terdaftar pada KPPN mitra kerja satker harus
didaftarkan terlebih dahulu sebelum digunakan;
4. Jumlah maksimal Supplier dalam sekali import adalah 100 baris Supplier, dimana proses
import dilakukan halaman per halaman.

II. ALUR PROSES


A. DIAGRAM ALUR PROSES

3
B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. Import Supplier
a. Login menggunakan user operator yang memiliki kewenangan modul komitmen;

b. Masuk ke Modul Komitmen – Adk – Import Supplier (Interkoneksi Langsung SPAN);

4
c.

1. Pilih tipe Supplier yang ingin dilakukan pencarian data Supplier-nya untuk
kemudian di-import ke SAKTI. Pada contoh yang digunakan pada petunjuk teknis
ini digunakan supplier tipe 2;
2. Input validasi yang diwajibkan untuk supplier tipe 2, yakni input pada kolom teks
“No. Rekening”;
3. Untuk penginputan pada “Kode KPPN” bersifat opsional. Contoh yang digunakan
pada petunjuk teknis ini adalah kode “002”;
4. Setelah semua penginputan parameter yang diperlukan telah dilakukan, klik tombol
“Cari”.

d. Apabila parameter yang diinput tidak memenuhi validasi yang diperlukan, maka ketika
dilakukan proses pencarian supplier maka akan mengalami kegagalan. Validasi tersebut
adalah ketika tidak melakukan penginputan kode satker pada kolom nomor rekening
pada tipe supplier 2, tidak melakukan penginputan NPWP Supplier pada tipe 4 dan 5,
serta melakukan penginputan NIP pada tipe supplier 6;

5
6
e. Jika proses pencarian Supplier berhasil, akan muncul daftar data Supplier yang akan siap
untuk di-import;

1. Silahkan pilih data Supplier dari daftar yang akan di-Import dengan mengklik
checkbox “Pilih”;
2. Kemudian klik tombol “Import”;

f. Tunggu hingga proses Import Supplier selesai. Jika sudah selesai dan data Supplier yang
di-Import telah valid, maka akan muncul notifikasi “Import Data Supplier Berhasil”;

7
g. Sebagai catatan, pada Checkbox ‘Pilih Semua/Tidak’ digunakan untuk memilih semua
baris Supplier yang ditampilkan pada halaman, bukan untuk memilih semua baris
Supplier yang ada. Jika total Supplier yang akan di-import lebih dari 1 halaman, maka
proses import Supplier dilakukan halaman per halaman.

h. Cek status data Supplier tersebut pada menu “Komitmen” – RUH – Pencatatan Supplier.
Jika sudah masuk dan pada saat melakukan input parameter mengisi kode KPPN Mitra
Kerja Satker, maka data Supplier tersebut sudah bisa digunakan untuk perekaman data
kontrak ataupun perekaman BAST Non-Kontraktual;

8
i. Namun apabila supplier yang telah di-import belum terdaftar pada KPPN Mitra Kerja,
Supplier tersebut tidak dapat langsung digunakan. Agar dapat digunakan, lakukan
perubahan pada tab ‘Supplier Address’ pada supplier tersebut;

j. Lakukan perubahan KPPN pada tab Supplier Address

1. Klik tombol ‘Ubah’;


2. Pada kolom KPPN, klik […];
3. Lakukan pencarian KPPN Mitra Kerja. Pencarian dapat dilakukan berdasarkan
Deskripsi KPPN maupun Kode KPPN. Pada petunjuk teknis ini pencarian
didasarkan pada Kode KPPN, kemudian klik tombol ‘Cari’;
4. Pilih KPPN tersebut, kemudian klik Ok;
5. Jika keterangan KPPN telah sesuai dengan KPPN Mitra Kerja, klik ‘Simpan’.

9
2. Create ADK
a. Apabila Supplier yang di-import masih belum terdaftar pada KPPN Mitra Kerja,
pengguna perlu melakukan pendaftaran Supplier tersebut;
b. Login menggunakan User PPK. Masuk pada Modul Komitmen – ADK – ADK Supplier
Interkoneksi. Pilih Supplier yang akan dibuat ADK-nya, kemudian klik ‘Process’;

c. Akan muncul kotak dialog Validasi ADK, silahkan menginput PIN PPK pada kolom
yang tersedia, klik ‘Process’;
d. Apabila kotak dialog validasi ADK telah tertutup, klik tombol ‘Process’pada kanan
bawah.

3. Proses KPPN
Atas ADK BCSR yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses
pendaftaran Supplier pada SPAN mengacu pada SOP yang berlaku.

10
MEKANISME PEMBUATAN FILE BCSU
(UBAH DATA SUPPLIER)

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara pengertian Supplier adalah pihak yang berhak menerima
pembayaran atas beban APBN, dan Data Supplier adalah informasi terkait dengan pihak yang
berhak menerima pembayaran atas beban APBN yang memuat paling kurang informasi pokok,
informasi lokasi, dan informasi rekening.
Data Supplier yang telah terdaftar di SPAN merupakan hasil dari pendaftaran Supplier yang
bersumber dari input manual untuk satker yang mempunyai koneksi langsung ke SPAN, dari
Aplikasi SAS, maupun dari Aplikasi SAKTI. Data tersebut ter-share secara nasional, dan data yang
pertama kali masuk dijadikan data referensi pada Aplikasi SPAN.
Dalam hal data yang terdaftar di Aplikasi SPAN tidak sesuai dengan data yang sebenarnya, maka
satker bisa melakukan perubahan supplier dimaksud, dengan pembuatan file BCSU (Budget
Commitment Supplier Update), yang didaftarkan ke KPPN disertai bukti yang kuat.

Modul KOM
Role User OPR, PPK
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait KOM – RUH Supplier, RUH Kontrak, Pencatatan BAST Non-
Kontraktual
PEM – Catat/Ubah SPP
Dokumen Input Data Supplier
Output Resume Supplier, Data Supplier dapat digunakan untuk pembuatan SPP,
perekaman Data Kontrak, dan pencatatan BAST Non-Kontraktual
Validasi - Data supplier tersebut sudah mendapatkan NRS (Nomor Register
Supplier);
- Sudah terdaftar di site (kantor bayar) KPPN yang dituju;
- Data Supplier yang bisa dilakukan perubahan adalah data selain
data primary key tiap site nya;
- Data primary Key pada supplier address : Kode tipe Supplier, kode
POS
- Data primary key pada supplier Bank/ Supplier pegawai / Supplier
Banyak penerima : Negara Asal Bank, Nama Bank, Kode Bank, dan
Nomor rekening (Bank dalam negeri). Negara Asal Bank, Nama
Bank, Kode swift, dan Nomor rekening (Bank Luar negeri)
Petunjuk Teknis Terkait KOM – Perekaman Supplier Tipe 6

2
B. INFORMASI PENTING LAINNYA
1. Data Supplier yang bisa dilakukan perubahan, untuk level Satker / KPPN hanya sebatas pada
Supplier Address dan Supplier Bank/Supplier Pegawai/ Supplier Banyak penerima;
2. Header Supplier tidak bisa dilakukan perubahan, kecuali jika dilakukan merge Supplier, dan
yang berwenang melakukan perubahan adalah Tim Pengelola Data Referensi SPAN
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

II. ALUR PROSES


A. DIAGRAM ALUR PROSES

3
B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. UBAH SUPPLIER

1.1 Perubahan Data Supplier Pada Site Supplier Address

a. Login Aplikasi SAKTI


Pertama Login dengan kewenangan Operator Komitmen, kemudian pilih Modul Komitmen – RUH
– Pencatatan Supplier. Pilih Supplier yang akan dilakukan perubahan.

b. Perubahan pada site Supplier Address


Pilih tab Supplier Address, dan pilih site Supplier Address mana yang akan dilakukan perubahan,
apabila Supplier Address terdapat lebih dari satu. Tekan tombol ‘Ubah’, dan lakukan field mana
yang akan dilakukan perubahan. Setelah selesai melakukan prubahan, isi cek box ‘Ubah (BCSU)’
pada kolom kanan bawah, dan lakukan penyimpanan.

4
1.2 Perubahan Data Supplier Pada Site Bank/Pegawai/Banyak Penerima

a. Login Aplikasi SAKTI


Pertama Login dengan Operator Komitmen, kemudian pilih Modul Komitmen – RUH – Pencatatan
Supplier. Pilih Supplier yang akan dilakukan perubahan.

b. Pilih Site Supplier Address


Pilih tab Supplier Address, dan pilih Supplier Address mana yang menjadi induk dari site Supplier
Bank / Supplier Pegawai / Supplier Banyak Penerima, dimana informasi rekening tersimpan.

5
c. Pilih Site Supplier Bank / Supplier Pegawai / Supplier Banyak Penerima
Pilih tab Supplier Bank / Supplier Pegawai / Supplier Banyak Penerima, dan pilih Supplier Address
mana yang akan dilakukan perubahan, apabila Supplier Address terdapat lebih dari satu. Tekan
tombol ‘Ubah’, dan lakukan ubah data di field mana yang akan dilakukan perubahan.

2. CREATE ADK BCSU

Setelah data dilakukan perubahan dan penyimpanan, maka user PPK sudah bisa melakukan
pembuatan ADK Supplier. Pilih Supplier yang berstatus ‘Ubah’, kemudian lakukan pembuatan ADK,
sehingga file yang dihasilkan adalah BCSU.

6
3. PROSES KPPN

Atas ADK BCSR yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses pendaftaran Supplier
pada SPAN mengacu pada SOP yang berlaku.

INFORMASI TAMBAHAN

1. Khusus untuk perubahan KPPN kantor bayar yang terdapat pada tab Supplier Address, tidak
diperlukan melakukan pengisian cek box ‘Ubah (BCSU)’, agar file yang dihasilkan tetap BCSR. Hal
tersebut dikarenakan supplier dimaksud belum terdaftar di KPPN Mitra Kerja, dan untuk
pendaftaran supplier awal harus menggunakan file supplier register.

2. Data-data supplier yang tidak bisa diubah, harus melakukan perekaman baru dan akan
menambahkan row baru. Data-data dimaksud antara lain : Tipe Supplier dan Kode POS pada tab
Supplier Address, Nomor Rekening dan Nama Bank pada tab Supplier Bank / Supplier Pegawai /
Supplier Banyak Penerima.

7
PEREKAMAN KONTRAK TAHUNAN
MENGGUNAKAN IDR

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara, pengertian Kontrak adalah perjajian tertulis antara PPK
dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola, dan Data Kontrak adalah informasi terkait
dengan perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola.
Kontrak Tahun Tunggal adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaanya mengikat dana anggaran
selama masa 1 (satu) tahun anggaran.

Modul KOM
Role User OPR, PPK
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait KOM – RUH Supplier, Perekaman BAST Kontraktual
PEM – Catat/Ubah SPP
Dokumen Input Data Kontrak
Output Resume Kontrak, Data Kontrak dapat digunakan untuk
pembuatan SPP Kontraktual
Validasi - Data supplier yang digunakan dalam perekaman kontrak
merupakan data supplier yang sudah mendapatkan NRS (Nomor
Register Supplier)
- Data Pagu DIPA terkait dengan kontrak dimaksud sudah tersedia
Petunjuk Teknis Terkait KOM – Petunjuk Perekaman Supplier Tipe 1, 2, dan 7
PEM – Perekaman SPM Kontraktual

B. INFORMASI PENTING LAINNYA


1. Kontrak Tahun Tunggal adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaanya mengikat dana
anggaran selama 1 (satu) tahun masa anggaran.

2
II. ALUR PROSES
A. DIAGRAM ALUR PROSES

B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. REKAM KONTRAK

1. Login Aplikasi
Aplikasi SAKTI dengan responsibility sebagai Operator Komitmen

3
2. RUH Kontrak
Masuk ke menu : Komitmen – RUH – Pencatatan Kontrak – Rekam

3. Rekam Header Kontrak


Lengkapi isian pada tab ‘Header Kontrak’, khusus untuk kontrak tahunan yang berisikan antara lain
:
- Tipe Kontrak (Annual Year);
- Tipe Komitmen (Kotrak);
- Isikan Supplier yang sudah mendapatkan NRS;
- Nomor Kontrak;
- Kode KPPN sebagai kantor bayar;
- Mata Uang;
- Tipe kurs apabila mata uang selain IDR;
- Uraian Pekerjaan;
- Mata Uang Kontrak yang berbeda walaupun satu kontrak, harus direkam sebagai kontrak
tersendiri;
- Data pinjaman atau hibah luar negeri (apabila sumber dana dari Loan/Hibah);
- Jangka waktu pelaksanaan (tanggal mulai dan berakhirnya kontrak dalam satu tahun
anggaran yang sama);
- Jangka Waktu Pemeliharaan (untuk sementara belum digunakan);
- Uraian ketentuan dan sanksi (free text dan wajib diisi, dihindari penggunaan symbol kode
ASCII seperti %, ‰, dan lain-lain);
- Cara Pembayaran (sekaligus atau bertahap);
- Hal-hal yang menyangkut Uang Muka dan Retensi (untuk sementara belum digunakan);
- Tekan tombol ‘Simpan’ apabila data yang dibutuhkan sudah terisi semua.

4
4. Rekam Rencana Pembayaran (Contract Line)
Apabila Header Kontrak sudah tersimpan, maka tab rencana pembayaran (Contract Line) akan
aktif.
- Contract Line hanya berisi satu baris apabila kontrak hanya membebani satu jenis
kombinasi COA;
- Contract Line bisa berisi lebih dari satu baris apabila dalam satu kontrak membebani lebih
dari satu kombinasi COA (beda akun/beda output/beda kegiatan/beda cara tarik/beda
sumber dana, dll);
- Total jumlah nominal dari seluruh Contract Line yang ada harus mempunyai nilai yang sama
dengan nilai kontrak.

5
Tekan tombol ‘Rekam’ untuk melakukan perekaman rencana pembayaran (Contract Line).
Lengkapi isian pada tab ‘Rencana Pembayaran’ yang berisikan antara lain :
- Nomor Line (Sesuai urutan sesuai jumlah line yang akan kita rekam);
- Tipe Belanja -> Belanja/Biaya (Default);
- Deskripsi Line;
- Kategori Line (Cara Tarik -> RM, RK, PL, RMP, Dll);
- Untuk kolom Uang Muka dan Retensi (untuk sementara belum digunakan).
Tekan tombol simpan apabila data yang dibutuhkan sudah terisi semua.

5. Rekam Jadwal Pembayaran (Payment Schedule)


Jadwal Pembayaran (Payment Schedule) berisikan rincian/termin dari tiap line contract dengan
ketentuan :
- Jumlah nominal seluruh termin harus sama dengan nominal line contract yang menjadi
induknya;
- Apabila terdapat perbedaan dari kombinasi COA, agar termin direkam dalam contract line
yang berbeda;
- Uang Muka dan Retensi masih menggunakan metode netto, dan direkam sebagai termin.

6
Pilih Contract Line yang akan direkam termin-nya :

Tekan tombol ‘Rekam’ untuk melakukan perekaman Jadwal Pembayaran (termin). Lengkapi isian
pada tab Jadwal Pembayaran yang berisikan antara lain :
- Nilai Line (nominal nilai Line yang menjadi induknya);
- Nomor Jadwal Pembayara (nomor termin yang akan kita rekam);
- Deskripsi pembayaran (uraian pembayaran dari termin, missal : uang muka, termin1, dst.);
- Uang Muka (untuk sementara tidak digunakan);
- Tanggal Pembayaran (tanggal rencana termin yang berkenaan dibayarkan, dengan
ketentuan pembayara pertama harus sama atau lebih dari tanggal kontrak dan pembayaran
terkahir bisa melebihi tanggal berakhirnya kontrak namun masih dalam tahun anggaran
yang sama);
- Nilai Pembayaran (nilai nominal dari termin).
7
Apabila kontrak terdiri lebih dari satu termin, lakukan rekam kembali untuk termin berikutnya.
Tekan tombol ‘Simpan’ apabila data yang dibutuhkan sudah terisi semua.

6. Rekam Distribusi COA


Perekaman distribusi COA dilakukan dengan ketentuan :
- Tiap termin/Jadwal pembayaran hanya berisika satu distribusi COA;
- Nilai nominal dalam distribusi COA harus sama dengan nilai Termin-nya.

Pilih termin yang akan direkam distribusi COA-nya.

Tekan tombol ‘Rekam’ untuk melakukan perekaman Distribusi COA.

8
Lengkapi isian pada tab Struktur COA dengan memilih kombinasi segment COA : Kode Satker,
Kementerian, Eselon I, Program, Kegiatan, Output, Akun, Segmen Dana, dll.
Tekan tombol ‘Simpan’ apabila data yang dibutuhkan sudah terisi semua.
Perekaman data Kontrak pada Responsibility Operator sudah selesai, dan bisa melakukan
pencetakan Karwas Kontrak.
Proses selanjutnya pada Responsibility PPK untuk membuat ADK dan mengirimkanya ke Portal
untuk selanjutnya di proses di SPAN.

2. CREATE ADK BCKA

1. Login Aplikasi
Login aplikasi SAKTI dengan responsibility sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Bentuk ADK BCKA


Masuk pada Komitmen – ADK – ADK Kontrak Interkoneksi. Pilih kontrak yang akan dibentuk ADK-
nya kemudian tekan tombol proses.

9
Akan muncul kotak dialog Validasi ADK, silahkan menginput PIN pada kolom yang tersedia dan klik
tombol ‘Proses’.

Atas ADK BCKA yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses pendaftara Data
Kontrak pada SPAN mengacu pada SOP yag berlaku. Setelah mendapat persetujuan dari SPAN, Data
Kontrak tersebut akan mendapatkan nomor CAN (Commitment Aplication Number) atau NRK
(Nomor Register Kontrak).

3. PROSES KPPN

Atas ADK BCKA yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses Data Kontrak pada
SPAN mengacu pada SOP yang berlaku.

10
TERMINATE TERMIN KONTRAK

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara, pengertian Kontrak adalah perjajian tertulis antara PPK
dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola, dan Data Kontrak adalah informasi terkait
dengan perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola.
Addendum / Perubahan Data Kontrak yang dimaksud, adalah perubahan atas data kontrak yang
telah terdaftar di SPAN dan sudah mendapatkan CAN (Commitment Aplication Number ) / NRK (Nomor
Register Kontrak).

Modul KOM
Role User OPR, PPK
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait KOM – RUH Supplier, Perekaman BAST Kontraktual
PEM- Catat / Ubah SPP
Dokumen Input Data Kontrak
Output Resume Kontrak, Karwas Kontrak, Data kontrak bisa digunakan
untuk pembuatan SPP Kontraktual
Validasi • Data supplier yang digunakan dalam perekaman kontrak
merupakan data supplier supplier tipe 2 dan tipe 6
yang sudah mendapatkan NRS (Nomor
Register Supplier)
• Data Kontrak awal sudah direkam dan didaftarkan dalam SPAN
• Data Kontrak sudah mendapatkan CAN (Commitment Application
Number) atau NRK (Nomor Registrasi Kontrak);
• Nomor Kontrak tidak dapat dilakukan perubahan;
• Termin kontrak yang telah dibayarkan penuh tidak dapat
dilakukan penghapusan.
• Terminate termin hanya untuk termin yang telah terdapat
realisasi sebagian ( nilai realisasi lebih kecil dari termin yang
didaftarkan)
Petunjuk Teknis Terkait KOM - Petunjuk Perekaman Supplier Tipe 1, 2, dan 7
KOM – Petunjuk Perekaman kontrak Release
PEM – Perekaman SPM Kontraktual

2
B. INFORMASI PENTING LAINNYA
1. Perubahan kontrak sebelum didaftarkan dalam aplikasi SPAN akan dianggap sebagai kontrak
baru;
2. Perubahan pada 15/16 segmen COA tidak perlu melakukan addendum kontrak;
3. Perubahan supplier dapat dilakukan jika supplier yang akan dipilih telah direkam pada
Supplier Address dan Supplier Header yang sama dengan supplier sebelumnya;
4. Nomor Kontrak tidak dapat dilakukan perubahan;
5. Dalam kondisi khusus Addendum Kontrak yang merubah struktur data kontrak, misalnya dari
satu termin menjadi dua termin atau sebaliknya, dalam aplikasi SAKTI tetap direkam, namun
saat dalam aplikasi SPAN tidak bisa langsung diubah dengan ADK, namun harus
menggunakan user Khusus SPAN dalam KPPN (biasanya dengan User Kepala KPPN).
6. Perubahan data kontrak yang perlu dilakukan dan didaftarkan , yaitu apabila terdapat
perubahan informasi data kontrak yang tercantum pada data aplikasi. Untuk perubahan
dokumen kontrak yang tidak tercantum pada data kontrak di aplikasi, tidak perlu dilakukan
perubahan / pendaftaran addendum. Misalkan : perubahan PPK, dimana pada dokumen
kontark dilakukan perubahan, namun secara data kontrak pada aplikasi tidak berubah,
karena data PPK tidak tercantum pada data kontrak di aplikasi SAKTI
7. Terminate termin dilakukan apabila terdapat perubahan data kontrak yang mana terdapat
realisasi lebih kecil dari termin yang didaftarkan, sehingga akan merubah nilai termin
menjadi sebesar nilai realisasi.
atau apabila sisa dari termin yang dilakukan terminate ( penyesuaian) akan digunakan pada
termin berikutnya

II.ALUR PROSES
A. DIAGRAM ALUR PROSES

3
B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. REKAM / UBAH DATA KONTRAK


1. Login dengan menggunakan user operator komitmen

2. Pilih modul Komitmen – RUH – Pencatatan Kontrak. Untuk melakukan perekaman data kontrak
baru, klik tombol ‘Ubah’.

4
3. Perekaman / Perubahan pada tab Kontrak (Contract Header).

Keterangan :

1. Tanda cek pada checkbox Addendum harus terisi;


2. Kolom tanggal dan nomor addendum akan aktif, dan lakukan pengisan kolom tersebut

Sebagai informasi Tambahan :

• Sebagai contoh terlihat dari capturean diatas terlihat kontrak awal dengan nilai kontrak
5.000.000
• Untuk melakukan terminate termin, pada header kontrak, user cukup melakukan isi checkbox
dan masukan tanggal dan nomor addendum

4. Perekaman / perubahan Rencana Pembayaran (Contract Line)

Keterangan :
1. Pindahkan kursor ke tab rencana pembayaran / Contract Line
2. Pilih Contract line dimana data termin / COA yang akan dilakukan terminate termin terdaftar

5
Sebagai informasi Tambahan :

• Sebagai contoh kontrak hanya terdiri satu contract line yang mana nilai contract line sama dengan
nilai total kontrak, yaitu sebesar 5.000.000

5. Perekaman / perubahan Jadwal Pembayaran (Payment Schedule)

Keterangan :
1. Arahkan kursor ke tab Jadwal pembayaran / Payment Schedule
2. Pilih termin mana yang akan dilakukan terminate

Sebagai informasi Tambahan :

• Sebagai contoh jadwal pembayaran terdiri dari 2, pembayaran pertama senilai 2.000.000, dan
pembayaran kedua senilai 3.000.000
• Terminate termin bisa dilakukan apabila termin sudah terdapat realisasi ( minimal sudah
dibuatkan BAST) dengan nilai lebih kecil dari nilai termin yang didaftarkan
• Misalkan pembayaran pertama senilai 2.000.000, sudah dibuatkan BAST sebesar 1.000.000 (lebih
kecil dari nilai termin yang didaftarkan)

6
3. Perekaman / penyesuaian Distribusi COA (Distribution)

Distribusi COA tidak bisa dilakukan perubahan, melainkan dilakukan penghapusan apabila
terdapat perubahan data distribusi COA, dengan catatan belum terdapat realisasi seluruh dari
distribusi COA dimaksud
Untuk distribusi COA yang sudah terdapat realisasi sebagian, penyesuaian data atas realisasi
tersebut dilakukan dengan mekanisme Terminate Termin
Data Distribusi COA yang telah terhapus dikarenakan adanya penghapusan Contract line
ataupun penghapusan jadwal pembayaran, harus dilakukan perekaman kembali

DATA DISTRIBUSI COA AWAL

Keterangan :
Pada tab distribusi COA, terlihat nilai COA yang mengikat pagu Fund available sebelum dilakukan
terminatr sebesar nilai jadwal pembayaran ke satu, sbesar 2.000.000

7
TERMINATE TERMIN

Untuk pembayaran pertama senilai 2.000.000 sudah dibuatkan BAST sebesar 1.000.000 (lebih kecil
dari nilai termin yang didaftarkan), maka data distribusi COA tersebut bisa dilakukan terminte,
untuk menyesuaikan nilai distribusi COA menjadi sebesar nilai realisasi (BAST)

Keterangan :
1. Pilih tab distribusi COA
2. Pilih Distribusi COA yang akan determinate
3. Tekan tombol terminate
4. Lakukan penyimpanan

Sebagai informasi Tambahan :

• Saat dilakukan terminate termin dan simpan, maka nilai COA akan berubah menjadi sebesar
nilai realisasi
• Sebagai contoh diatas, dikarenakan COA atas pembayaran pertama senilai 2.000.000 tersebut,
telah dibuatkan BAST senilai 1.000.000, maka nilai COA otomatis akan berubah menjadi
1.000.000 (sebesar nilai realisasi)
• Nilai Sisa (2.000.000 – 1.000.000 = 1.000.000) akan kembali ke pagu Fund Available, dan sudah
tidak terikat dengan data kontrak tersebut.
• Dengan dilakukannya terminate termin, maka secara otomatis akan merubah juga nilai pada
jadwal pembayaran dan Rencana pembayaran

8
Jadwal pembayaran / Payment Schedule

Rencana pembayaran / Contract Line

Pada tab Jadwal Pembayaran / Payment Schedule dan Rencana Pembayaran / Contract Line , nilai
akan berkurang sebesar nilai yang di terminate atau nilai yang kembali ke pagu Fund available.

• Apabila terminate termin dilakukan hanya untuk penyesuain atas perubahan berkurangnya
nilai kontrak, dan nilai sisa tidak digunakan lagi untuk pembayaran / termin berikutnya, maka
hanya perlu disesuaikan pada nilai kontrak yang ada pada tab Header Kontrak, berkurang
sebesar nilai sisa atas termin yang dilakukan terminate.

9
data kontrak yang sudah dilakukan penyesuaian bisa dilakukan penyimpanan, dan daftarkan
perubahan atas data kontrak dimaksud ke KPPN Mitra kerja.

• Namun apabila data sisa akan digunakan untuk pembayaran berikutnya / termin berikutnya
maka perlu disesuaikan kembali kenilai awal mulai dari nilai kontrak, nilai contact line.
• Untuk perubahan pada jadwal pembayaran, menggunakan mekanisme addendum kontrak
tahunan / release multi years.

10
NILAI SISA DARI TERMINATE TERMIN YANG AKAN DIGUNAKAN PADA PEMBAYARAN /
TERMIN BERIKUTNYA

Apabila sisa nilai dari proses terminate termin akan digunakan untuk menambahkan pembayran / termin
berikutnya, perlu dilakukan sebagai berikut :

• Melakukan perubahan atas nilai pada tab Rencana Pembayaran / Contract Line
dengan adanya terminate termin, maka data pada Jadwal pembayaran / Contract Line akan
berkurang sebesar nilai sisa dari terminate termin tersebut, oleh karena itu apabila data sisa akan di
tambahkan pada pembayaran / termin selanjutnya, maka data nilai Rencana Pembayaran harus
dikembalikan pada kondisi semula

Keterangan :

Keterangan :
1. Pada tab Rencana Pembayaran / Contract Line, tekan tombol ubah le
2. Kembalikan nilai Rencana Pembayaran menjadi sebesar nilai semula sebelum dilakukan
terminate termin
3. Lakukan penyimpanan

• Menghaspus Distribusi COA


Setelah data nilai pada tab Rencana pembayaran di kembalikan pada kondisi semula, maka masuk
ke tab Jadwal Pembayaran / Payment Schedule, dan pilih pembayaran / termin yang akan dilakukan
perubahan / penambahan nilai

11
Setelah memilih data termin yang akan dilakukan perubahan, kemudian masuk ke tab Distribusi COA

Keterangan :
1. Pada tab Distribusi COA, Lakukan penghapusan atas COA yang sudah terdaftar. Maka
distribusi COA akan terhapus termasuk dengan pendetailan 15/16 segmen
2. Lakukan penyimpanan atas penghapusan distribusi COA dimaksud

• Perubahan Jadwal Pembayaran

Kembali ke tab jadwal pembayaran, lakukan perubahan data jadwal pembayaran untuk
memasukan nilai nominal baru

• Perekaman Distribusi COA kembali

Setelah melakukan perubahan data pada jadwal pembayaran, maka lakukan perekaman distribusi
COA kembali dengan nominal yang baru

12
Keterangan :
1. Pada tab Distribusi COA, Lakukan perekaman distribusi COA yang membebani atas termin
tersebut
2. Lakukan perekaman pendetailan 15 / 16 segmen COA

3. Lakukan penyimpanan

13
14
PEREKAMAN DATA KONTRAK MULTI
YEAR / TAHUN JAMAK

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara, pengertian Kontrak adalah perjajian tertulis antara PPK
dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola, dan Data Kontrak adalah informasi terkait
dengan perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola.
Kontrak Tahun Jamak adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu)
tahun anggaran atas beban anggaran.

Modul KOM
Role User OPR, PPK
Modul Lain terkait -
Transaksi yang Tekait KOM – RUH Supplier, Perekaman BAST Kontraktual
Dokumen Input Data Kontrak
Output Resume Kontrak,
Validasi Data supplier yang digunakan dalam perekaman kontrak
merupakan data supplier supplier tipe 2 dan tipe 6 yang sudah
mendapatkan NRS (Nomor Register Supplier)
Petunjuk Teknis Terkait KOM – Petunjuk Perekaman Supplier Tipe 1, 2, dan 7

B. INFORMASI PENTING LAINNYA


1. Kontrak Tahun Jamak / Multi Year adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaanya Lebih
dari 1 (satu) tahun masa anggaran ;
2. Data kontrak yang dapat digunakan pada perekaman transaksi lanjutan adalah data kontrak
yang telah memiliki Nomor CAN (Commitment Aplication Number) / NRK (Nomor Register
Kontrak).

2
II. ALUR PROSES
A. DIAGRAM ALUR PROSES

B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. REKAM KONTRAK

1. Login dengan menggunakan user operator komitmen.

3
2. Pilih modul Komitmen – RUH – Pencatatan Kontrak. Untuk melakukan perekaman data kontrak
baru, klik tombol ‘Rekam’.

3. Perekaman pada tab Kontrak (Contract Header).

Lengkapi isian pada tab Kontrak (Contract Header). Untuk data kontrak tahunan, informasi yang
perlu dilengkapi adalah:

1. Tipe kontrak (pilih Multi Year untuk perekaman data kontrak tahun Jamak / Multi Year);
Tipe komitmen (pilih Kontrak untuk perekaman data kontrak tahun Jamak / Multi Year);
2. Supplier ( supplier yang dapat digunakan adalah supplier tipe 2 dan tipe 6 yang telah
mendapatkan NRS );
3. Kode KPPN sebagai kantor bayar, berkaitan juga dengan kode KPPN pada supplier yang dipilih;

4
4. Nomor Kontrak (free text) ;
5. Mata uang ( untuk kontrak dengan lebih dari satu mata uang yang digunakan, direkam
sebagai data kontrak terpisah );
6. Nilai Kontrak ( Nilai kontrak merupakan Nilai Kontrak total Multi year untuk beberapa tahun, dan
tidak terikat dengan ketersediaan FA dari DIPA tahun anggaran berjalan)
7. Uraian pekerjaan (free text) ;
8. Jangka Waktu Pelaksanaan (tanggal antara mulai kontrak dan selesai kontrak harus lebih dari satu
tahun anggaran) ;
9. Cara pembayaran ( pilih cara pembayaran dari kontrak bertahap / sekaligus )
10. Koordinat ( diisi koordinat dimana kontrak tersebut dilaksanakan )
11. Simpan (apabila sudah dilakukan pengisian semua kolom isian yang dibutuhkan, silahkan
lakukan penyimpanan

Sebagai informasi Tambahan :

• Data pinjaman atau hibah luar negeri (apabila sumber dana dari Loan/Hibah Luar negeri),
sifatnya opsional, bisa diisikan apabila diperlukan;
• Kolom Nilai Uang Muka, Cara pengembalian UM, Bank/ AsuransiPenjamin UM, Cara pemotongan
retensi dan lain – lain yang masih disable, untuk saat ini masih belum perlu dilakukan pengisian.
• Perekaman data kontrak untuk Kontrak Multi year hanya sebatas sampai Header Kontrak saja.
• Data Kontrak Multi Year belum membebani atau mengurangi pagu Fund Available (FA) dari pagu
DIPA yang tersedia, sehingga belum bisa dijadikan dasar pembuatan transaksi tagihan seperti
BAST maupun SPP Kontraktual

4. Cetak Resume Kontrak

5
Untuk mencetak Resume kontrak terdapat pada Modul Komitmen > Cetak > Cetak Resume Kontrak.

2. PEMBUATAN ADK KONTRAK MULTI YEAR OLEH PPK

Login dengan menggunakan user PPK , pilih pada modul Komitmen – ADK – ADK Kontrak
Interkoneksi OTP.

1. Pilih jenis Kontrak yang Multi Years


2. Pilih Kontrak Multi years (KM) yang akan dibuatkan ADK
3. Tekan tombol proses untuk pembuatan ADK

6
kode OTP

Keterangan :

1. Pilih request OTP via SMS / email (Data OTP kan terkirim ke Handphone pejabat yang sudah
didaftarkan)
2. Maukkan kode OTP yang didapat, kemudian lakukan proses.

Informasi Tambahan :

• Untuk Kontrak Multi Year, file ADK yang dihasilkan adalah file BCKM (Budget Commitment Kontrak
Multi Year).
• ADK akan terkirim otomatis langsung ke Portal SPAN yang ada di KPPN mitra kerja
• Petugas KPPN akan melakukan download ADK dimaksud untuk di Proses di KPPN / SPAN.

3. PROSES DI KPPN

Atas ADK yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses Data Kontrak pada SPAN
mengacu pada SOP yang berlaku.
Apabila pendaftaran data kontrak telah di lakukan approved oleh KPPN, maka akan mengupdate data
CAN / NRK pada aplikasi SAKTI atau Operator bisa melakukan pencatatan manual, sehingga data kontrak
sudah bisa digunakan untuk transaksi berikutnya.

Dalam Kondisi Normal, nomor CAN pada aplikasi SAKTI akan terupdate secara otomatis, dengan
mengambil data dari OMSPAN secara Scheduler, namun hal Nomor CAN tidak mengupdate otomatis
pada aplikasi SAKTI, user juga bisa melakukan pencatatan CAN manual.

Pencatatan CAN manual dapat dilakukan pada Aplikasi SAKTI di menu Komitmen > Upload / Rekam >
Upload Rekam ADK CAN

7
Keterangan :

1. Isikan nomor CAN pada kolom CAN Multi Year untuk kontrak Multi year, sesuai dengan nomor CAN
yang di dapat dari KPPN / SPAN, dan penulisan nomor CAN merupakan Case sensitive , dimana
harus sama persis dengan data SPAN
2. Tekan Tombol simpan, sehingga nomor CAN Multi year akan terisi dan tersimpan

Dengan sudah tercatatnya Nomor CAN multi Year, maka data kontrak Multi year sudah bisa digunakan
untuk transaksi selanjutnya (Pembuatan Kontrak Released Tahunan/ Komitmen Tahunan Kontrak
Tahun Jamak )

8
PEREKAMAN DATA KONTRAK RELEASE
( KOMITMEN TAHUNAN KONTRAK TAHUN JAMAK )

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem


Perbendaharaan dan Anggaran Negara, pengertian Kontrak adalah perjajian tertulis antara PPK
dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola, dan Data Kontrak adalah informasi terkait
dengan perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola.
Komitmen Tahunan Kontrak Tahun Jamak adalah komitmen tahun tunggal sebagai bagian dari
Kontrak Tahun Jamak.

Modul KOM
Role User OPR, PPK
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait KOM – RUH Supplier, Perekaman BAST Kontraktual
PEM- Catat / Ubah SPP
Dokumen Input Data Kontrak
Output Resume Kontrak, Karwas Kontrak, Data kontrak bisa digunakan
untuk pembuatan SPP Kontraktual
Validasi • Data supplier yang digunakan dalam perekaman kontrak
merupakan data supplier supplier tipe 2 dan tipe 6
yang sudah mendapatkan NRS (Nomor
Register Supplier)
• Data pagu DIPA terkait dengan kontrak tersebut sudah
tersedia
Petunjuk Teknis Terkait KOM - Petunjuk Perekaman Supplier Tipe 1, 2, dan 7
PEM – Perekaman SPM Kontraktual

B. INFORMASI PENTING LAINNYA


1. Kontrak Release/Komitmen Tahunan Kontrak Tahun amak adalah Kontrak yang pelaksanaan
pekerjaanya Lebih dari 1 (satu) tahun masa anggaran ;
2. Data kontrak yang dapat digunakan pada perekaman transaksi lanjutan adalah data kontrak
yang telah memiliki Nomor CAN (Commitment Aplication Number) / NRK (Nomor Register
Kontrak).

2
II.ALUR PROSES
A. DIAGRAM ALUR PROSES

B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. REKAM KONTRAK

1. Login dengan menggunakan user operator komitmen.

3
2. Pilih modul Komitmen – RUH – Pencatatan Kontrak. Untuk melakukan perekaman data kontrak
baru, klik tombol ‘Rekam’.

3. Perekaman pada tab Kontrak (Contract Header).

Lengkapi isian pada tab Kontrak (Contract Header). Untuk data kontrak tahunan, informasi yang
perlu dilengkapi adalah:

1. Tipe kontrak (pilih Annual Year untuk perekaman data kontrak Release);
Tipe komitmen (pilih Release Multi Year untuk perekaman data kontrak Release);
2. Isi Cek list “Referensi Kontrak Multi Year”, kemudian pilih Kontrak / CAN multi year yang akan
menjadi induk dari kontrak release tersebut;
3. Nomor Kontrak (Informasi Nomor kontrak akan terisi otomatis mengambil data Kontrak multi year,
saat setelah pilih kontrak Multi year pada saat mengisi cek list “referensi kontrak multi year”);
4. Cari Supplier (Informasi Supplier akan terisi otomatis mengambil data Kontrak multi year, saat

4
setelah pilih kontrak Multi year pada saat mengisi cek list “referensi kontrak multi year”) ;
5. KPPN (Informasi KPPN akan terisi otomatis mengambil data Kontrak multi year, saat setelah pilih
kontrak Multi year pada saat mengisi cek list “referensi kontrak multi year”);
6. Nilai Kontrak ( Nilai kontrak merupakan Nilai Kontrak Tahunan yang akan membebani ketersediaan
FA dari DIPA tahun anggaran berjalan, Total dari nilai kontrak relaese harus lebih kecil atau sama
dengan kontrak Multi year nya)
7. Uraian pekerjaan (free text) ;
8. Jangka Waktu Pelaksanaan (tanggal antara mulai kontrak akan disesuaikan sama dengan tanggal
mulai kontrak multi year, dan tanggal selesai kontrak pada relaese pertama / release pada tahun
sebelum berakhirnya kontrak akan otomatis terisi tanggal akhir dari Tahun anggaran. Dan pada
tahun berakhirnya kontrak, tanggal selesai akan terisi tanggal berakhirnya kontrak) ;
9. Ketentuan Sanksi ( diisi Sanksi yang tertuang dalam dokumen kontrak, dan hindari penggunaan
kode ASCII seperti ‰, ⅓, dan lain lain, serta hindari copy paste dari dokumen lain.
10. Cara pembayaran ( pilih cara pembayaran dari kontrak bertahap / sekaligus )
11. Koordinat ( diisi koordinat dimana kontrak tersebut dilaksanakan )
12. Simpan (apabila sudah dilakukan pengisian semua kolom isian yang dibutuhkan, silahkan
lakukan penyimpanan

Sebagai informasi Tambahan :

• Data pinjaman atau hibah luar negeri (apabila sumber dana dari Loan/Hibah Luar negeri),
sifatnya opsional, bisa diisikan apabila diperlukan;
• Kolom Nilai Uang Muka, Cara pengembalian UM, Bank/ AsuransiPenjamin UM, Cara pemotongan
retensi dan lain – lain yang masih disable, untuk saat ini masih belum perlu dilakukan pengisian.
• Data Kontrak Multi Year belum membebani atau mengurangi pagu Fund Available (FA) dari pagu
DIPA yang tersedia, namun untuk Kontrak Relaese sudah membebani FA dari pagu DIPA dan akan
dijadikan dasar pembuatan transaskis tagihan, seperti BAST, ataupun SPP Kontraktual

4. Perekaman Rencana Pembayaran (Contract Line)

5
Keterangan :
1. Nilai Kontrak (akan terisi otomatis sebesar nilai kontrak release)
2. No Line (berisikan nomor urut line kontrak. Apabila satu Kontrak membebani lebih dari satu
distribusi COA / terdapat salah satu yang berbeda dari 12 segmen COA (Chart of Accounts) ,
maka Nomor line bisa lebih dari satu, namun apabila hanya membebani satu distribusi COA,
maka nomor line hanya cukup 1 baris)
3. Tipe Line (default memeilih belanja / Biaya)
4. Deskripsi Line (free text)
5. Kategori Line / Cara Tarik ( disesuaikan dengan cara Tarik terkait dengan COA yang akan
dipilih dan tercantum pada DIPA) misalkan RM(Rupiah Murni), RMP (Rupiah Murni
Pendamping), PL (Pembayaran Langsung), RK (Rekening Khusus) dan lain lain.
6. Nilai Line (apabila satu kontrak hanya membebani satu distribusi COA maka nilai line bearnya
sama dengan nilai Kontrak, namun apabila satu kontrak membebani lebih dari satu COA
maka nilai line disesuaikan dengan berapa nilai yang akan membebani COA tersebut)

Sebagai informasi Tambahan :

• Untuk satu baris Contract Line hanya dapat membebani satu kombinasi 12 segmen COA.
Apabila dalam satu kontrak menggunakan lebih dari satu kombinasi 12 segmen COA, maka
baris Contract Line yang direkam lebih dari satu (namun satu Contract Line dapat
membebani kombinasi 15/16 segmen COA yang berbeda selagi masih dalam satu 12
segmen COA yang sama);
• Total jumlah nilai seluruh Contract Line yang ada harus lebih kecil atau sama dengan nilai kontrak

5. Jadwal Pembayaran (Payment Schedule)

Keterangan :
1. Nilai Line Kontrak ( terisi otomatis atas nilai Line kontrak yang menjadi induknya)
2. No Jadwal Pembayaran ( berisikan nomor urut jadwal pembayaran apabila dalam satu
kontrak line berisikan lebih dari satu jadwal pembayaran)
3. Deskripsi Pembayaran (Free text)
4. Tanggal Pembayaran (tanggal rencana jadwal pembayaran tersebut akan dilakukan
penagihan)

6
5. Nilai Pembayaran ( Nilai nominal yang akan di tagihkan pada jadwal pembayaran / termin
berkenaan)

Sebagai informasi Tambahan :

• Dalam satu contract line bisa terdapat lebih dari satu jadwal pembayaran / termin dimana
Total jumlah nilai seluruh termin yang ada harus lebih kecil atau sama dengan nilai Contract line
yang menjadi induknya

6. Perekaman Distribusi COA (Distribution)

7
Keterangan :
1. Klik tombol ‘Rekam’ untuk melakukan perekaman distribusi COA. Lengkapi isian struktur 12
segmen COA dengan memilih kombinasi : Satker, Kementerian, Eselon I, Program, Aktivitas, KRO,
Akun, KPPN, Sumber Dana, Cara Penarikan, dan Nomor Register.
2. Kemudian klik tombol Pendetilan COA untuk melakukan pendetilan 15/16 segmen COA yang
digunakan.
3. Klik tombol ‘Tambah’ untuk melakukan perekaman pendetilan 15/16 segmen COA. Klik tombol
ikon ‘Pencarian’ untuk memilih detil RO, Komponen, Sub Komponen (untuk 15 segmen) dan
Item (untuk 16 segmen).
4. Pada menu pop up yang muncul pilih detil detil RO, Komponen, Sub Komponen (untuk 15
segmen) dan Item (untuk 16 segmen). Kemudian klik tombol ‘Ok’.
5. Input nilai sejumlah nilai pada termin. Klik tombol ‘Simpan’ untuk melakukan penyimpanan.

7. Cetak Karwas (Kartu Pengawasan Kontrak) Kontrak

8
Untuk mencetak Resume kontrak terdapat pada Modul Komitmen > Monitoring > Karwas Kontrak

2. PEMBUATAN ADK KONTRAK RELEASE OLEH PPK

Login dengan menggunakan user PPK , pilih pada modul Komitmen – ADK – ADK Kontrak
Interkoneksi OTP.

1. Pilih jenis Kontrak yang Kontrak Annual / Release


2. Pilih Kontrak Release (KR) yang akan dibuatkan ADK
3. Tekan tombol proses untuk pembuatan ADK

9
kode OTP

Keterangan :

1. Pilih request OTP via SMS / email (Data OTP kan terkirim ke Handphone pejabat yang sudah
didaftarkan)
2. Maukkan kode OTP yang didapat, kemudian lakukan proses.

Informasi Tambahan :

• Untuk Kontrak Release file ADK yang dihasilkan adalah file BCKR (Budget Commitment Kontrak
Release).
• ADK akan terkirim otomatis langsung ke Portal SPAN yang ada di KPPN mitra kerja
• Petugas KPPN akan melakukan download ADK dimaksud untuk di Proses di KPPN / SPAN.

3. PROSES DI KPPN

Atas ADK yang telah dibentuk, maka pihak KPPN akan melakukan proses Data Kontrak pada SPAN
mengacu pada SOP yang berlaku.
Apabila pendaftaran data kontrak telah di lakukan approved oleh KPPN, maka akan mengupdate data
CAN / NRK pada aplikasi SAKTI atau Operator bisa melakukan pencatatan manual, sehingga data kontrak
sudah bisa digunakan untuk transaksi berikutnya.

Dalam Kondisi Normal, nomor CAN pada aplikasi SAKTI akan terupdate secara otomatis, dengan
mengambil data dari OMSPAN secara Scheduler, namun hal Nomor CAN tidak mengupdate otomatis
pada aplikasi SAKTI, user juga bisa melakukan pencatatan CAN manual.

Pencatatan CAN manual dapat dilakukan pada Aplikasi SAKTI di menu Komitmen > Upload / Rekam >
Upload Rekam ADK CAN

10
Keterangan :

1. Isikan nomor CAN pada kolom CAN Tahunan untuk kontrak Release, sesuai dengan nomor CAN
yang di dapat dari KPPN / SPAN, dan penulisan nomor CAN merupakan Case sensitive , dimana
harus sama persis dengan data SPAN
2. Tekan Tombol simpan, sehingga nomor CAN Release akan terisi dan tersimpan

Dengan sudah tercatatnya Nomor CAN Release, maka data kontrak Release sudah bisa digunakan
untuk transaksi selanjutnya ( Pembuatan BAST dan pembuatan SPP kontraktual)

11
PEREKAMAN RSPP PADA
BAST NON KONTRAKTUAL

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Modul KOM

Role User OPR

Modul Lain terkait PEM

Transaksi yang Tekait PEM – Catat/Ubah SPP

Dokumen Input BAST Non Kontraktual

Output BAST Non Kontraktual digunakan menjadi dasar pembuatan SPP LS Non
Kontraktual
Validasi - Data Pagu DIPA sudah tersedia;
- Supplier yang dapat digunakan adalah supplier yang sudah
mendapatkan NRS;
- Input nilai desimal tidak dapat dilakukan untuk nilai harga yang
menggunakan mata uang Rupiah;
- BAST yang telah dilakukan pendetilan barang tidak dapat dilakukan
ubah / hapus;
- BAST yang pembayaranya telah menjadi SP2D tidak dapat dilakukan
ubah / hapus.
Petunjuk Teknis Terkait KOM – Petunjuk Perekaman Supplier Tipe 1, 2, dan 7
PEM – Perekaman SPM Kontraktual

B. INFORMASI PENTING LAINNYA


1. Juknis metode perekaman bast non kontraktual ini dapat diterapkan pula untuk bast KKP, bast valas,
dan bast up tunai;
2. Perekaman RSPP dilakukan dengan melakukan Pendetilan COA;
3. Pendetilan 15 Segmen sampai dengan Sub Komponen sementara pendetilan 16 Segmen sampai
dengan Item;
4. Perekaman BAST Non Kontraktual mengakomodir penginputan kode barang;
5. Perekaman satu BAST untuk satu distribusi COA;
6. Perekaman lebih dari satu barang dapat dilakukan dalam satu BAST;
7. Diperlukan koordinasi antar modul untuk menghindari kesalahan pencatatan barang.

2
II. ALUR PROSES
a. Login dengan menggunakan user operator komitmen.

b. Masuk pada Menu Komitmen - RUH – Pencatatan Pencatatan BAST Non Kontraktual/Kwitansi
LS/Dokumen Yang Dipersamakan;
c. Klik tombol ‘Tambah’ untuk melakukan perekaman BAST Non Kontraktual yang baru;

d. Lakukan perekaman atas informasi BAST terkait Nomor Dokumen, Tanggal Dokumen, Uraian
Dokumen, Mata Uang dan Supplier yang digunakan;
e. Lengkapi informasi distribusi COA terkait Program, Aktivitas, KRO, AKUN, KPPN, Sumber Dana, Cara
Penarikan, dan Nomor Register;
f. Untuk melakukan pendetilan, klik tombol ‘Pendetilan COA’;

3
g. Klik tombol ‘tambah’ untuk melakukan perekaman baru;
h. Klik tombol ikon ‘Pencarian’ untuk memilih detil RO, Komponen, Sub Komponen (untuk 15 Segmen)
dan Item (untuk 16 Segmen) yang digunakan. Simulasi pada Juknis ini menggunakan satker sampai
pendetilan 15 segmen;

i. Pada Pop Up Menu yang muncul, pilih detil RO, Komponen, Sub Komponen yang akan digunakan;
j. Kemudian klik tombol ‘Ok’;

4
k. Input nilai yang akan dibayarkan pada BAST;
l. Klik tombol ‘Simpan’, apabila perekaman detil telah selesai klik tombol ‘Keluar’;

m. Pilih kategori BAST, apabila merupakan BAST yang menghasilkan Aset/Jasa Dikapitalisasi Aset
lakukan pendetilan atas Rincian Barang. Klik tombol ‘Simpan’ untuk melakukan penyimpanan BAST.

5
n. Pilih kategori BAST, apabila merupakan BAST yang menghasilkan Aset/Jasa Dikapitalisasi Aset
lakukan pendetilan atas Rincian Barang. Klik tombol ‘Simpan’ untuk melakukan penyimpanan BAST.
o. Satker dapat mencetak lampiran detil COA 15/16 segmen pada BAST Non Kontraktual pada Menu
Komitmen – Cetak – Cetak Resume BAST Non Kontrak

6
p. BAST Non Kontraktual digunakan menjadi dasar pembuatan SPP LS Non Kontraktual

7
PEREKAMAN BAST KONTRAKTUAL

1
I. INFORMASI UMUM
A. DESKRIPSI TRANSAKSI

Perekaman BAST Kontraktual merupakan trigger dalam perekaman SPP Kontraktual.

Modul KOM
Role User OPR
Modul Lain terkait PEM
Transaksi yang Tekait PEM – Catat/Ubah SPP
Dokumen Input BAST Kontraktual
Output BAST Kontraktual digunakan menjadi dasar pembuatan SPP
Kontraktual
Validasi - Data Pagu DIPA sudah tersedia;
- Data kontrak yang dapat digunakan adalah data kontrak yang telah
tercatat Nomor CAN;
- Input nilai desimal tidak dapat dilakukan untuk nilai harga yang
menggunakan mata uang Rupiah;
- BAST yang telah dilakukan pendetilan barang tidak dapat dilakukan
ubah / hapus;
- BAST yang pembayaranya telah menjadi SP2D tidak dapat dilakukan
ubah / hapus.
Petunjuk Teknis Terkait KOM – Petunjuk Perekaman Supplier Tipe 1, 2, dan 7
PEM – Perekaman SPM Kontraktual

B. INFORMASI PENTING LAINNYA


1. Perekaman BAST Kontraktual mengakomodir penginputan kode barang;
2. Perekaman lebih dari satu barang dapat dilakukan dalam satu BAST;
3. Pendetilan 15 Segmen sampai dengan Sub Komponen sementara pendetilan 16 Segmen
sampai dengan Item dilakukan pada saat perekaman data;
4. kontrak Perekaman RSPP dilakukan dengan melakukan Pendetilan COA yang terbawa dari
Pendetilan COA pada data kontrak;
5. Diperlukan koordinasi antar modul untuk menghindari kesalahan pencatatan barang. Atas
BAST yang telah dilakukan pendetilan barang tidak dapat dilakukan perubahan dan/atau
penghapusan.

2
II. ALUR PROSES
A. DIAGRAM ALUR PROSES

B. PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES

1. PEREKAMAN DATA KONTRAK

Untuk proses perekaman data kontrak sampai dengan mendapatkan Nomor CAN mengacu pada
Petunjuk Teknis Komitmen tentang Perekaman Data Kontrak.

3
2. PEREKAMAN BAST KONTRAKTUAL

a.

1. Login dengan menggunakan user operator komitmen. Pilih modul Komitmen – RUH –
Pencatatan BAST/BG;
2. Klik tombol ‘Tambah’ untuk melakuan perekaman BAST Kontraktual yang baru.

b.

1. Klik tombol ikon pencarian untuk mencari data kontrak yang akan digunakan;
2. Pada menu pop up yang muncul, kembali klik tombol ikon pencarian untuk mencari data
kontrak yang akan digunakan.

4
c.

1. Satker dapat melakukan pencarian data kontrak yang akan digunakan menggunakan filter
pencarian berdasarkan No Kontrak;
2. Pilih data kontrak yang akan digunakan;
3. Klik tombol ‘Pilih’
d.

1. Pilih termin yang akan digunakan dalam perekaman BAST Kontraktual. Termin yang
akan muncul pada menu pop up ini apabila data kontrak telah mendapatkan Nomor
CAN;
2. Klik tombol ‘Pilih’.

5
e.

1. Lakukan perekaman Nomor BAST, Tanggal BAST dan Progress Pekerjaan atas termin yang
akan dibayarkan;
2. Untuk melakukan pendetilan COA 15/16 segmen, klik tombol ‘Pendetilan COA’.

f.

1. Klik tombol ‘Tambah’ untuk melakukan perekaman baru;


2. Klik tombol ikon ‘Pencarian’ untuk memilih detil RO, Komponen, Sub Komponen (untuk
15 segmen) dan Item (untuk 16 segmen) yang digunakan. Simulasi pada Juknis ini
menggunakan satker sampai pendetilan 15 segmen.

6
g.

1. Pada menu pop up yang muncul, pilih detil RO, Komponen, Sub Komponen yang akan
digunakan;
2. Kemudian klik tombol ‘Ok’.
h.

1. Input nilai yang akan dibayarkan pada BAST Kontraktual;


2. Klik tombol ‘Simpan’. Apabila perekaman detil telah selesai klik tombol ‘Keluar’.

7
i.

1. Pilih kategori BAST;


2. Apabila BAST akan menghasilkan Aset/Jasa Dikapitalisasi Aset, satker wajib melakukan
pendetilan atas Rincian Barang.
j.

1. Klik tombol ‘Rekam’ untuk melakukan perekaman barang yang baru;


2. Klik tombol ikon ‘Pencarian’ untuk memilih Kode Barang yang diperoleh.

8
k.

1. Satker dapat menggunakan filter pencarian untuk mempermudah pencarian identifikasi


barang, baik menggunakan Nama Barang atau Kode Barang;
2. Pilih kode barang yang sesuai dengan kebutuhan;
3. Klik tombol ‘Pilih’.
l.

1. Input Jumlah dan Harga Satuan barang. Satker dapat merekam lebih dari satu barang
dalam satu BAST;
2. Apabila perekaman telah selesai dilakukan, lakukan penyimpanan. Kemudian satker
dapat keluar dari menu tersebut dengan klik tombol ‘Keluar’;
3. Klik tombol ‘Simpan’ untuk melakukan penyimpanan BAST Kontraktual.

9
3. PEREKAMAN SPP KONTRAKTUAL

Petunjuk perekam SPP Kontraktual mengacu pada Petunjuk Teknis Pembayaran tentang
Perekaman Perekaman SPM Kontraktual.

10
PEREKAMAN BAST DENGAN
BANK GARANSI/SPTJM

1
DESKRIPSI SINGKAT
Perekaman BAST Dengan Bank
Garansi/SPTJM
Pentunjuk Teknis ini digunakan sebagai panduan untuk merekam
BAST dengan Bank Garansi/SPTJM

No.
1 Modul KOM
Role User OPR
Modul Lain yang Terkait KOM, PEM, GLP
Transaksi yang Tekait KOM – Pembuatan Data Kontrak
PEM –
Perekaman
SPM
Dokumen Input Data
Kontrak
Output BAST dengan Bank Garansi

Pendahuluan
Petunjuk teknis ini digunakan untuk perekaman BAST dengan menggunakan Bank Garansi.
Selain itu, petunuk teknis ini juga digunakan untuk transaksi kontraktual dengan nominal nilai
kontrak 50 juta atau kurang dari 50 juta dengan mekanisme SPTJM.
Pada mekanisme perekaman BAST dengan Bank Garansi, tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Merekam BAST dengan Bank Garansi/SPTJM yang selanjutnya disebut dengan BAST-BG
2. Merekamn SPP Kontraktual s.d. Catat SP2D
3. Merekam BAST Final sebagai pendetilan atas transaksi dengan BAST-BG
Adapun alur perekaman BAST dengan Bank Garansi pada Aplikasi SAKTI adalah berikut:

2
Perekaman BAST dengan Bank Garansi /SPTJM
Untuk merekam BAST-BG/SPTJM, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan
merekam Informasi Bank Garansi/SPTJM dengan cara sebagai berikut:
2

1. Login menggunakan user operator yang memiliki role KOMITMEN, Pilih Menu
Mencatat BAST, Klik Rekam
2. Cari data Kontrak (Termin kontrak) yang akan di BAST-BG kan.
3. Pada informasi BAST, pilih kategori Bank Garansi Kemudian akan muncul isian Info
Bank Garansi/SPTJM

3
4

4. Pada isian info Bank Garansi/SPTJM, pilih Kategori Bank Garansi


(untuk nilai kontrak > Rp50.000.000) atau pilih Kategori SPTJM untuk nilai kontrak <=
Rp50.000.000)
5. Lengkapi isian keterangan Info Bank Garansi dari Nomor BG s.d. Nilai BG (Untuk
Perekaman pertama input manual, jika data BG akan digunakan untuk BAST BG
selanjutnya(1 BG untuk beberapa termin sisa pekerjaan), klik tombol cari)
6. Sumber data untuk perekaman isian yang direkam pada info Bank Garansi adalah
Dokumen Bank Garansi atau SPTJM
NB: Untuk SPTJM, tanggal Mulai berlaku diisi tanggal SPTJM, S/D tanggal diisi 31-Des-
2019.

4
7

7. Setelah perekaman data informasi Bank Garansi/SPTJM tersebut, lakukan perekaman


Nilai BAST-Bank Garansi yang akan diajukan menjadi SPP LS Kontraktual
8. Isi Nomot BAST-BG, Tanggal BAST-BG dan Nilai BAST BG. PAda tahapan ini tidak ada
pendetilan kategori Aset/jasa yang perlu dilakukan.
9. Klik Simpan. Selanjutnya data BAST-BG akan dapat digunakan untuk pembuatan SPP
LS Kontraktual

Perekaman SPM LS Kontraktual dengan BAST-BG


Atas BAST BG yang telah direkam sebelumya, selanjutnya dapat dilakukan perekaman SPP LS
Kontraktual dengan memilih BAST-BG tersebut.
1

1. Login menggunakan user operator yang memiliki role Pembayaran, Pilih Menu
Pembayaran – RUH Pembayatran – Catat/Ubah SPP-Pilih Jenis SPP 111 LS Kontraktual
2. Rekam SPP

5
3

3. Pada form perekaman SPP, lengkapi data SPP yang dibutuhkan, pada Isian BAST yang
akan digunakan untuk pembuatan SPP klik tombol cari BAST, kemudian pilih BAST-BG
yang sudah direkam sebelumnya.
4. Selanjutnya lanjutkan proses SPP s.d. SPM lalu catat SP2D.

Perekaman BAST Final (pendetilan Kategori Aset / Jasa)


Setelah proses catat SP2D, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan merekam
BAST final atas BAST-BG yang pernah direkam sebelumnya. BAST Final ini hanya dapat
direkam setelah transaksi atas BAST-BG telah dilakukan proses pencatatan SP2D.
Berikut adalah petunjuk perekaman BAST Final atas BAST-BG: 3

4 5 6

6
1. Login menggunakan user operator yang memiliki role KOMITMEN, Pilih Menu
Mencatat BAST, Klik Rekam
2. Pilih Tombol Cari BAST-BG
3. Selanjutnya list tersebut akan manampilkan data BG atas BAST-BG yang sudah
digunakan sampai proses Catat SP2D, pilih BAST-BG
4. Pada isian Data BAST pilih kategori BAST yang akan didetilkan. Jasa / Aset.
Jika memilih Kategori asset, rekam terlebih dahulu kode barang pendetilannya.
5. Lengkapi isian Data BAST (Nomor BAST Final, Tanggal BAST Final, dan Progress
Pekerjaan)
6. Rekam Nilai BAST
( Jika Nilai BAST < BAST BG maka akan terdapat Nilai SPNP)
( Jika Nilai BAST = BAST BG maka Nilai SPNP = 0 )
7. Simpan BAST

Penyetoran SPNP
Jika Nilai BAST < BAST BG maka akan terdapat Nilai SPNP (Surat Penetapan Nilai
Pengembalian) untuk dikembalikan kepadan Negara (disetorkan).
SPNP dapat dilihat di form cari BAST. Saldo
SPNP

Penyetoran SPNP dapat menggunakan menu:


1. Bendahara → Setoran Pengembalian Belanja (tahun anggaran berjalan)
2. Bendahara → Setoran UP/TUP/PNBP Bendahara Pengeluaran (jika disetorkan lewat
tahun anggaran)

7
A. Deskripsi
Pada update aplikasi SAKTI tanggal 15 Mei 2022 proses pencetakan dokumen/laporan pada aplikasi
SAKTI dibedakan menjadi 2 kategori yaitu “Report Sync (langsung) dan Report Async (Tidak langsung).

Modul ALL
Role User Operator, Validator, Approver
Modul Lain terkait ADM
Transaksi yang Tekait Report
Dokumen Input Transaksi Modul
Output Cetakan:
- Pdf
- Excel
Validasi Validasi cetak pada modul terkait

Petunjuk Teknis Terkait Menu cetak All modul

B. Informasi Penting Lainnya


1. Report sync adalah pencetakan dokumen/laporan yang hasilnya dapat diunduh secara
langsung oleh pengguna aplikasi SAKTI, fitur tersebut telah digunakan selama ini untuk proses
mengunduh dokumen transaksi/laporan pada aplikasi SAKTI yang sifatnya cenderung ringan.
2. Report async adalah pencetakan dokumen/laporan yang hasilnya tidak secara langsung dapat
diunduh oleh pengguna, fitur tesebut digunakan untuk proses mencetak/mengunduh
dokumen transaksi/ laporan pada aplikasi SAKTI yang sifatnya cenderung berat.
3. Pada report async pengguna dapat menunggu proses antrian dengan status ‘queued’ hingga
dokumen transaksi/laporan siap untuk diunduh dengan status ‘Ready’.
4. Report async pada menu ‘Monitoring report’ dapat diakses oleh seluruh pengguna aplikasi
SAKTI.
5. Pencetakan untuk jenis-jenis dokumen sync maupun async telah ditentukan oleh admin
Pusat/Server sehingga pengguna aplikasi SAKTI tidak perlu melakukan settingan apapun cukup
melakukan unduh.
6. Saat proses pembetukan laporan (report async) proses antrian dengan status ‘queued’ yang
sedang berjalan, pengguna dapat membuka menu lainnya dan meninggalkan sementara
proses report async untuk mengerjakan transaksi dimenu lainnya pada aplikasi SAKTI sampai
proses cetakan selesai.
7. Pada report async jika status telah ‘ready’ maka untuk proses unduh selanjutnya dapat
langsung dilakukan unduh tanpa memproses ulang proses unduh pada menu cetak modul
terkait karena hasil report async akan disimpan untuk dapat diunduh kembali oleh pengguna.
8. Daftar report async yang ditampilkan pada menu report pada masing-masing pengguna akan
berbeda sesuai dengan dokumen transaksi/laporan yang pernah diunduh oleh masing-masing
pengguna.
C. Gambar proses sync dan async

D. Report Sync
Lakukan pencetakan secara langsung dan unduh dokumen transaksi/laporan seperti biasanya.

E. Report Async
1. Jika saat melakukan pencetakan dokumen/laporan dan setelah klik unduh muncul notif
“Silahkan download report pada Menu Report > Monitoring” maka jenis dokumen
pencetakan tersebut adalah masuk kategori “report async” sehingga proses selanjutnya
lakukan pengecekan hasil cetakan tersebut pada menu report sesuai notif.

2. Setelah proses unduh selesai dilakukan, kemudian buka menu Report -> Monitoring, tunggu
proses dengan status ‘queued’ selesai hingga status menjadi ‘ready’ dan proses download
aktif, untuk mengunduh dokumen silahkan klik tombol ‘download’.
3. Pencarian dokumen, gunakan pencarian file dokumen yang ingin diunduh dengan menginput
parameter ‘nama file’ dan ‘tanggal’ pembentukan dokumen tersebut, untuk melakukan
pencarian ketik nama file/dokumen pada kolom “Nama File” kemudian klik “Cari” untuk
menghapus parameter yang telah diinput sekaligus klik tombol “Reset”.

Anda mungkin juga menyukai