1674285275
1674285275
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) melalui
pendekatan STEAM dengan metode diskusi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan defenisi theorema phytagoras dengan benar
2. Peserta didik dapat memeriksa kebenaran theorema phytagoras dengan benar
3. Peserta didik dapat menghitung panjang sisi segitiga siku – siku jika panjang sisi lainnya diketahui
dengan benar
4. Peserta didik dapat menghitung tripel phytagoras dengan benar
5. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual menggunakan theorema phytagoras
dengan benar
6. Peserta didik dapat memecahkan masalah kontekstual menggunakan theorema phytagoras dengan
benar
C. MATERI PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN REGULER
1. FAKTA
Teorema pythagoras pertama kali dikembangkan berdasarkan hitungan matematis oleh seorang
filsuf dan matematikawan Yunani yang bernama Pythagoras ( 582 SM-496 SM). Ia
mengemukakan tentang teorema Pythagoras yang berisi hubungan panjang sisi-sisi pada
sebuah segitiga siku-siku.
Akar kuadrat dari 𝑎 dilambangkan dari √𝑎 adalah suatu bilangan yang jika dikuadratkan sama
dengan 𝑎.
Tripel phytagoras adalah tiga bilangan asli yang memenuhi teorema phytagoras
2. KONSEP
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku.
Hubungan antara sisi dan sudut segitiga siku-siku adalah dasar untuk trigonometri.
Teorema phytagoras adalah rumus yang berhubungan dengan segitiga siku siku yaitu segitiga
dengan sudut 900. Pada setiap segitiga siku siku terdapat 2 sisi siku siku dan 1 sisi miring.
Dengan catatan : Sisi miring selalu terletak didepan sudut siku siku dan merupakan sisi yang
terpanjang pada segitiga siku siku.
3. PRINSIP
Pada suatu segitiga siku-siku, luas persegi pada sisi miringnya sama dengan jumlah luas persegi-
persegi pada kedua sisi siku-sikunya atau dapat diartikan pula jumlah dari kuadrat kedua sisi siku-
siku suatu segitiga siku-siku sama dengan kuadrat panjang sisi miringnya (hypotenusa).
4. PROSEDUR
Pada suatu segitiga ABC, apabila panjang sisi siku-sikunya a, panjang sisi siku-siku yang lain
adalah b, dan panjang sisi miring adalah c, maka akan diperoleh hubungan sebagai berikut.
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏2
Ekuivalen dengan: 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏2 → 𝑐 = √𝑎2 + 𝑏2
𝑎2 = 𝑐 2 − 𝑏2 → 𝑎 = √𝑐 2 − 𝑏2
𝑏2 = 𝑐 2 − 𝑎2 → 𝑏 = √𝑐 2 − 𝑎2
Meski demikian, untuk prosedur di atas, harus diperhatikan kembali mengenai sisi-sisi yang
membentuk segitiga siku-siku.
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : STEAM
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi
E. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 x 40 menit)
KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk 15 menit
menyiapkan kelas dan memimpin doa
2. Guru Menanyakan kabar Peserta didik
3. Guru mengabsen peserta didik
4. Guru mengecek kesiapan siswa, kerapihan dan
kebersihan ruang kelas
5. Guru melakukan apersepsi, mengingatkan kembali
peserta didik melalui tanya jawab tentang jenis – jenis
segitiga, unsur – unsur segitiga siku –siku, luas segitiga,
luas persegi dan operasi hitung bilangan pangkat dua dan
akar pangkat dua. (technology pada aspek STEAM)
6. Guru memotivasi siswa dengan menayangkan sejarah dan
manfaat/kegunaan theorema phytagoras dalam kehidupan
sehari – hari (technology pada aspek STEAM)
https://youtu.be/NGphrLUPYw8
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran melalui ppt
(technology pada aspek STEAM)
8. Guru melaksanakan pre test kepada peserta didik
9. Guru menyampaikan mekasnisme pembelajaran dan
penilaian
Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
Guru menyajikan permasalahan berupa gambar pada LCD 5 menit
proyektor dan tertuang juga pada LKPD. (technology pada
aspek STEAM)
Permasalahan 1
Bacalah permasalahan berikut. Lalu diskusikan dengan
teman sekelompok mu!
Permasalahan 2
Bacalah permasalahan berikut ini, lalu diskusikan
bersama teman sekelompokmu!
Permasalahan 3
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Power point, Video pembelajaran dan LKPD
Alat : LCD, Laptop, Spidol, kertas origami 3 warna, lem, penggaris, kertas karton, pensil dan
gunting
G. SUMBER BELAJAR
1. Adinawan M. Cholik. 2008. Seribu Pena Matematika Untuk SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta :
Erlangga
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. Matematika
SMP/MTs KELAS VIII Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kemendikbud
3. Video youtube : https://youtu.be/NGphrLUPYw8 dan https://youtu.be/V96hXqw2oU8
4. Bahan Ajar
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap : Penilaian diri
Pengetahuan : Tes tertulis (terlampir)
Keterampilan : Tes tertulis (terlampir)
No Pernyataan Ya Tidak
3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu
7 Saya selalu membuat catatan hal – hal yang saya anggap penting
INSTRUMEN TES
NO SOAL
1
Perhatikan gambar di atas. Gambar di atas adalah bangunan menara Pisa di Italia. Bangunan pisa adalah
bangunan besar yang memiliki kemiringan seperti yang terlihat pada gambar. Kemiringan bangunan
tersebut membentuk sebuah segitiga siku – siku. panjang AC = 41 meter dan AB = 9 meter. Dapatkah
kalian menentukan panjang sisi tegak BC tanpa mngukur langsung?
2 Jika 3x, 4x, dan 15 merupakan tripel pythagoras, maka tentukan nilai x
2 5
LAMPIRAN 3 : PENILAIAN KETERAMPILAN
INSTRUMEN TES
NO SOAL
1 Sebuah tiang bendera akan di isi kawat penyangga agar tidak roboh seperti gambar di bawah
ini.
Di mana AB merupakan tinggi ujung kawat penyangga pertama dengan ujung kawat penyangga
kedua, BD meruapakan tinggi ujung kawat penyangga pertama dengan tanah, CD merupakan
jarak kaki tiang dengan kaki kawat penyangga, BD merupakan panjang kawat penyangga
pertama dan AD merupakan panjang kawat penyangga kedua, maka panjang kawat penyangga
total dapat dicari dengan teorema Pythagoras. Akan tetapi harus dicari terlebih dahulu panjang
BD dan AD yakni:
BD = √(BC 2 + CD2)
BD = √(62 + 82)
BD = √(36 + 64)
BD = √100
BD = 10 m
Jadi, panjang kawat penyangga pertama adalah 10 m.
AD = √(AC 2 + CD2)
AD = √(152 + 82)
AD = √(225 + 64)
AD = √289
AD = 17 m
Jadi, panjang kawat penyangga kedua adalah 17 m.
Panjang kawat penyangga total yakni:
Panjang kawat = BD + AD
Panjang kawat = 10 m + 17 m
Panjang kawat = 27 m
Jadi, panjang total kawat yang diperlukan adalah 27 m
Biaya yang dibutuhkan yakni:
Biaya = Panjang kawat x harga kawat
Biaya = 27 m x Rp 25.000/m
Biaya = Rp 675.000
Jadi, biaya yang diperlukan untuk membuat kawat penyangga tersebut adalah Rp 675.000,00
Pedoman Penilaian Keterampilan:
Aspek yang
Kriteria Skor
dinilai
Memahami Tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
0
Masalah
Menuliskan apa yang diketahui tanpa menuliskan apa yang ditanya atau
sebaliknya 1
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya secara tepat dan benar 2
Membuat Tidak ada rencana strategi pemecahan masalah sama sekali 0
Merencanakan strategi pemecahan masalah dengan menuliskan
Rencana rumus, tetapi kurang tepat dan benar 1
Merencanakan strategi pemecahan masalah dengan menuliskan
teapa tepa
rumus, strategi sudah tepat namun tidak lengkap 2
Merencanakan strategi pemecahan masalah dengan menuliskan
rumus, dengan tepat dan lengkap 3
Melaksanakan Tidak ada jawaban sama sekali 0
Melaksanakan rencana dengan menuliskan proses jawaban tetapi jawaban
Rencana salah 1
Melaksanakan rencana dengan menuliskan proses jawaban, jawaban benar
tetapi kurang lengkap 2
Melaksanakan rencana dengan menuliskan proses jawaban,
jawaban benar dan lengkap 3
THEOREMA PHYTAGORAS
NAMA :
KELAS :
SEMESTER :
SMPN 3 BATHIN
KELAS VIII SOLAPAN
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia -Nya,
menyelesaikan penyusunan bahan ajar berbasis problem based learning mata pelajaran Matematika materi
Theorema Phytagoras untuk peserta didik di sekolah menengah pertama kelas VIII.
Bahan ajar ini disusun untuk dapat melengkapi kebutuhan belajar peserta didik, terutama dalam
theorem phytagoras. Dalam bahan ajar ini, penyajian materi menggunakan model problem based learning guna
meningkatkan rasa percaya diri serta hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP. Bahan ajar ini dilengkapi dengan
gambar-gambar, serta penjelasan langkah demi langkah secara detail sehingga diharapkan peserta didik lebih
mengerti dan memahami materi yang dibahas.
Sesuai dengan tujuan penyusunan bahan ajar ini, peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan theorema phytagoras. Penyusun mengharapkan saran–saran yang
membangun dari pembaca agar penyusun dapat mengembangkan lebih baik lagi, karena penyusun menyadari
penuh bahwa bahan ajar yang dibuat ini belum sempurna. Penyusun berharap bahan ajar yang telah dibuat
menjadi pengetahuan baru bagi peserta didik dan referensi bagi pendidik lain supaya lebih baik lagi dalam
mengembangkan suatu bahan ajar.
2
DAFTAR ISI
3
TINJAUAN UMUM
B. MATERI PRASYARAT
Persegi
Persegi adalah bangun datar yang terbentuk dari empat buah sisi yang sama panjang dan
empat sudut yang sama besar 90°. Persegi adalah turunan dari segi empat dengan ciri khusus.
Persegi merupakan bangun dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama
panjang dan memiliki empat sudut yang semuanya sudut siku-siku. Bangun persegi disebut
juga bujur sangkar.
4
Segitiga
Segitiga bangun datar yang dibatasi dengan adanya tiga buah sisi serta memiliki tiga
buah titik sudut. Kemudian untuk alas dari segitiga adalah satu dari sisi suatu bangun segitiga.
Lalu untuk tingginya adalah garis yang berbentuk tegak lurus dengan sisi alas dan melewati
titik sudut yang saling berhadapan dengan sisi alas.
Bisa kita lihat gambar di atas contoh gambar segitiga ABC dengan tiga sisi yaitu sisi AB, BC,
dan AC. Dan mempunyai 3 sudut yaitu sudut ABC, sudut BAC, dan sudut ACB, serta memiliki
tiga titik sudut yaitu titik A, B, dan C.
Bilangan berpangkat
Bilangan berpangkat adalah bilangan yang berfungsi untuk menyederhanakan penulisan
dan penyebutan suatu bilangan yang memiliki faktor-faktor perkalian yang sama.
Contoh: 3x3x3x3x3=… atau 7x7x7x7x=…
5
Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti ini biasa disebut sebagai
perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan
menggunakan notasi angka bilangan berpangkat. Contoh:
3x3x3x3x3 ini dapat kita ringkas menggunakan bilangan berpangkat menjadi 35
8x8x8x8x8x8x8x8x8x8 dapat diringkas dengan bilangan berpangkat menjadi 810
Rumus bilangan berpangkat adalah “an=a×a×a×a…sebanyak n kali“.
Bentuk akar
Bentuk akar Adalah akar dari suatu bilangan-bilangan yang hasilnya bukan termasuk
bilangan rasional (bilangan yang mencakup bilangan cacah, bilangan prima, dan bilangan-bilangan
lain yang termasuk) atau bilangan irasional (yaitu bilangan yang hasil baginya tidak pernah
berhenti). Bilangan bentuk akar adalah bilangan yang terdapat dalam tanda √ yang disebut sebagai
tanda akar.
C. PETUNJUK BELAJAR
Proses pembelajaran untuk materi ini dapat berjalan dengan lancar apabila mengikuti
langkah-langkah belajar sebagai berikut :
1. Bacalah bahan ajar ini secara berurutan dan pahami isinya
2. Pelajari contoh-contoh penyelesaian permasalahan dengan pengamatan dan pemahaman
atau bukan dihafalkan
3. Setiap mempelajari materi, ananda harus mulai dari menguasai uraian materi
4. Konsultasikan dengan guru apabila mengalami kesulitan dalam mempelajari bahan ajar
ini
6
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI SINGKAT
Phytagoras adalah ahli matematika berkebangsaan Yunani yang hidup pada abad ke enam Masehi
dan berkesempatan memperdalam ilimunya di Babylonia. Pada waktu Pythagoras berusia 18 tahun, dia
bertemu dengan seorang pria tua bernama Thales. Dari Thales ini, Pythagoras belajar matematika.
Pythagoras dikenal sebagai pria yang cerdas. Ia tertarik mempelajari banyak hal seperti ilmu astronomi,
geometri, dan logistik. Ia juga pernah membuat tesis tentang para arithmos yang berarti bilangan. Tesis
tersebut membuat dirinya semakin dikenal dan memberikan sumbangan yang cukup besar dalam bidang
ilmu pengetahuan di bidang matematika dan musik.
Theorema phytagoras menyatakan bahwa untuk setiap segitiga siku – siku, luas persegi pada sisi
miring (hipotenusa) sama dengan jumlah luas persegi pada sisi siku – sikunya.
Dengan menggunakan teorema di atas, kita dapat menentukan panjang sebuah sisi pada segitiga
siku – siki jika panjang dua sisi yang lain diketahui. Selain itu, ada tiga bilangan asli yang memenuhi
teorema phytagoras disebut dengan tripel phytagoras.
B. MANFAAT PEMBELAJARAN
Manfaat mempelajari theorema phytagoras ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah segitiga itu lancip, tumpul, atau siku-siku. Jika jumlah dua sisi kuadrat
sama dengan nilai kuadrat sisi ketiga, yang merupakan sisi miring, maka segitiga tersebut adalah
segitiga siku-siku.
2. Membantu menemukan panjang sisi segitiga yang hilang. Dengan rumus ini kita dapat
menemukan panjang sisi ketiga dari segitiga siku-siku. Rumus ini juga berfungsi untuk
mengetahui panjang sisi yang hilang pada bujur sangkar dan persegi panjang dari bangun ruang
segitiga.
3. Rumus Pythagoras membantu menghitung jarak terpendek antara dua titik bila kita berpergian.
Rumus ini merupakan rumus geometri Euclidean sehingga dekat dengan aspek kehidupan sehari-
hari.
7
4. Sebagai dasar untuk menghitung panjang diagonal yang menghubungkan dua garis lurus. Rumus
Pythagoras digunakan untuk menghitung bidang arsitektur, pengerjaan kayu atau proyek
konstruksi fisik, seperti membangun atap rumah.
5. Rumus pythagoras dapat berguna untuk mengetahui navigasi dua jarak. Sebagai contoh adalah
jika kita berada di laut dan menavigasi ke suatu titik yang berjarak 300 mil di utara dan 400 mil
di barat, maka kita dapat menggunakan rumus ini untuk menemukan jarak dari kapal ke titik itu.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL)
melalui pendekatan STEAM dengan metode diskusi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan defenisi theorema phytagoras dengan benar
2. Peserta didik dapat memeriksa kebenaran theorema phytagoras dengan benar
3. Peserta didik dapat meghitung panjang sisi segitiga siku – sikujika panjang sisi lainnya
diketahui dengan benar
4. Peserta didik dapat menentukan tripel phytagoras dengan benar
5. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual menggunakan theorema
phytagoras dengan benar
6. Peserta didik dapat memecahkan masalah kontekstual menggunakan theorema phytagoras
dengan benar
8
URAIAN MATERI
Aktifitas 1
Alat dan Bahan :
a. Kertas Origami tiga warna berbeda (merah, kuning, dan biru)
b. Gunting
c. Penggaris
d. Pensil
e. Lem
f. Kertas Karton
9
Langkah – langkah kegiatan :
a. Gambarlah bentuk segitiga siku – siku di kertas origami berwarna merah dengan ukuran
sisi bawah segitiga siku – siku 3 cm, tinggi 4 cm,dan sisi miring (hipotenusa) 5 cm.
kemudian guntinglah segitiga tersebut dan tempellah di kertas karton yang telah
disediakan.
5 cm
4 cm
3 cm
3 cm
b. Potonglah dua kertas origami berbeda warna menjadi dua persegi dengan Panjang sisinya
sama dengan sisi mendatar dan sisi tegak siku-siku sehingga diperoleh persegi berukuran
3 cm x 3 cm ( persegi I ) dan 4 cm x 4 cm ( Persegi II ) ! masing – masing persegi di buat
rangkap dua.
c. Potonglah persegi I menjadi 9 persegi, sedangkan persegi II menjadi 16 persegi yang
berukuran lebih kecil ( 1 cm x 1 cm ) ! Dengan demikian, persegi kecil-kecil yang
menyusun persegi I dan II berukuran sama
d. Tempellah persegi I berimpit dengan sisi datar segitiga siku-siku. Persegi II berimpit
dengan sisi tegak siku-siku (potongan persegi yang rangkap 1)
10
e. Langkah selanjutnya, gabungkanlah potongan-potongan persegi I dan persegi II (potongan
persegi yang rangkap satu lagi) membentuk sebuah persegi baru. Dan persegi yang baru
ini disebut persegi III.
f. Tempelkan persegi III tersebut berimpit dengan hipotenusa segitiga berikut !
Apakah sisi hipotenusa segitiga sama panjang dengan sisi persegi III ( ya/tidak )
g. Tentukan luas persegi I, persegi II, dan persegi III diatas!
Persegi I memiliki sisi 3 cm, sehingga
Luas persegi I = 3 cm x 3 cm = 9 cm2
Persegi II memiliki sisi 4 cm, sehingga
Luas persegi II = 4 cm x 4 cm = 16 cm2
Persegi III memiliki sisi …..cm, sehingga
Luas persegi III = 5 cm x 5 cm = 25 cm2
Perhatikan bahwa
11
Berdasarkan aktivitas diatas dapat disimpulkan bahwa pada sebuah segitiga siku-siku
berlaku kuadrat sisi miring adalah jumlah kuadrat sisi-sisi penyikunya. Ini disebut
dengan theorema phytagoras
MASALAH 1
12
“Devan adalah salah seorang siswa dari kelas IX. Saat pembelajaran berlangsung, Devan merasa
pusing. Dan dia pun meminta izin kepada guru yang mengajar untuk beristirahat sebentar di ruang
UKS. Agar Devan tidak terlalu jauh untuk berjalan ke ruang UKS, bantulah Devan menemukan jalan
terpendek untuk menuju ke ruang UKS”. Buatlah sketsa menggunakan gambar segitiga terlebih
dahulu!
Peyelesaian Masalah
MASALAH 2
Tujuan dipasangkan kawat bubut pada suatu jembatan adalah untuk menopang tiang jembatan. Kawat
bubut di pasang pada jembatan setinggi 15 meter dari tanah.
a. Buatlah sketsa menggunakan gambar segitigas terlebih dahulu!
b. Tentukan panjang kawat jika jarak antara kawat dan tiang pada tanah adalah 20 meter
13
Peyelesaia Masalah
15 meter ?
20 meter
MASALAH 3
Di suatu perpustakaan sekolah, Rizki ingin mengambil buku geografi dan ternyata buku
geografi diletakan di rak paling atas kemudian terpikirlah rizki untuk meminjam tangga di
petugas perpustakaan sekolah, petugas perpustakaan sekolah mempunyai 3 buah tangga yaitu
tangga pertama ukuran 4 meter dan tangga kedua ukuran 2,91 meter dan tangga ketiga
mempunyai ukuran 2 meter. Oleh karena itu rizki harus menggunakan tangga keberapa jika
tangga akan diletakan seperti pada gambar di atas? Buatlah sketsa menggunakan gambar
segitiga terlebih dahulu!
14
Peyelesaian Masalah
2,5 meter ?
1,5 meter
D. TRIPEL PHYTAGORAS
Teorema phytagoras menyebutkan bahwa jumlah kuadrat pada kaki segitiga siku-
siku sama dengan kudrat pada sisi miring (sisi berlawanan dengan sudut siku-siku). Teorema
phytagoras melahirkan triple phytagoras. triple phytagoras digunakan untuk menemukan tiga
kali lipat atau kelompok tiga suku yang memenuhi persamaan teorema phytagoras.
Sederhananya, triple phytagoras adalah satu kelompok bilangan (terdiri dari tiga bilangan)
yang memenuhi hukum phytagoras.
Triple phytagoras dirumuskan dalam persamaan: a² + b² = c²
Tiga bilangan dalam triple phytagoras diumpamakan sebagai tiga sisi segitiga siku-siku dan
dilambangkan sebagai a, b, juga c dalam persamaan. c merupakan sisi terpanjang pada segitiga
atau disebut dengan sisi miring. Sedangkan, a dan b adalah dua buah sisi samping segitiga yang
lebih pendek dari sisi miringnya. Untuk mencari a dan b pada triple phytagoras, rumusnya
dapat dibalik sebagai berikut:
a² = c² – b²
15
b² = c² –a²
Contoh bilangan yang merupakan triple phytagoras lainnya adalah:
3, 4, dan 5
5, 12, dan 13
6, 8, dan 10
Aktifitas 2
E. SOAL LATIHAN
1. Sebuah pintu pagar rumah dengan panjang 16 dm dan tinggi 12 dm akan diberi palang seperti
pada gambar diatas. Tentukan panjang palang yang melintang di pintu pagar itu!
KUNCI JAWABAN
12 dm
16 dm
Maka panjang palang = √162 + 122 = √256 + 144 = √400 = 20 dm
16
2. Sebuah tangga yang panjangnya 5 m disandarkan ke sebuah dinding Gedung. Jika jarak
pangkal tangga dengan dasar Gedung adalah 3 m, tentukanlah jarak dasar dinding Gedung
ke ujung tangga!
KUNCI JAWABAN
Jarak dinding ke ujung tangga =√52 − 32 = √25 − 9 = √16 = 4 meter
KUNCI JAWABAN
Jarak layang – layang dengan tanah = 150 cm + √292 − 202 = 150 𝑐𝑚 + √841 − 400 =
150 𝑐𝑚 + √441 = 150 𝑐𝑚 + 21 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 150 𝑐𝑚 + 2100 𝑐𝑚 = 2250 𝑐𝑚 =
22,5 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
4. Di antara kelompok tiga bilangan berikut ini, manakah yang membentuk tripel
Pythagoras?
a. 8, 15, 17
b. 12, 15, 19
KUNCI JAWABAN
17
PENUTUP
A. RANGKUMAN
Theorema phytagoras menyatakan bahwa untuk setiap segitiga siku – siku, luas persegi pada sisi miring
(hipotenusa) sama dengan jumlah luas persegi pada sisi siku – sikunya.
Teorema phytagoras melahirkan triple phytagoras. triple phytagoras digunakan untuk menemukan
tiga kali lipat atau kelompok tiga suku yang memenuhi persamaan teorema phytagoras.
Sederhananya, triple phytagoras adalah satu kelompok bilangan (terdiri dari tiga bilangan) yang
memenuhi hukum phytagoras.
18
TES FORMATIF PENGETAHUAN
NO SOAL
1
Perhatikan gambar di atas. Gambar di atas adalah bangunan menara Pisa di Italia. Bangunan
pisa adalah bangunan besar yang memiliki kemiringan seperti yang terlihat pada gambar.
Kemiringan bangunan tersebut membentuk sebuah segitiga siku – siku. panjang AC = 41 meter
dan AB = 9 meter. Dapatkah kalian menentukan panjang sisi tegak BC tanpa mngukur
langsung?
2 Jika 3x, 4x, dan 15 merupakan tripel pythagoras, maka tentukan nilai x
19
Penyelesaian :
NO KUNCI JAWABAN
1 Diketahui : Panjang AC = 41 meter dan AB = 9 meter
Ditanya : panjang BC
Jawab :
Sudut siku – siku ada di B
𝐵𝐶 = √𝐴𝐶 2 − 𝐴𝐵2 = √412 − 92 = √1681 − 81 = √1600 = 40 meter
2
20
TES FORMATIF KETERAMPILAN
NO SOAL
1 Sebuah tiang bendera akan di isi kawat penyangga agar tidak roboh seperti gambar di
bawah ini.
NO KUNCI JAWABAN
21
Di mana AB merupakan tinggi ujung kawat penyangga pertama dengan ujung kawat penyangga
kedua, BD meruapakan tinggi ujung kawat penyangga pertama dengan tanah, CD merupakan jarak
kaki tiang dengan kaki kawat penyangga, BD merupakan panjang kawat penyangga pertama dan
AD merupakan panjang kawat penyangga kedua, maka panjang kawat penyangga total dapat
dicari dengan teorema Pythagoras. Akan tetapi harus dicari terlebih dahulu panjang BD dan AD
yakni:
BD = √(BC2 + CD2)
BD = √(62 + 82)
BD = √(36 + 64)
BD = √100
BD = 10 m
Jadi, panjang kawat penyangga pertama adalah 10 m.
AD = √(AC 2 + CD2)
AD = √(152 + 8 2)
AD = √(225 + 64)
AD = √289
AD = 17 m
Jadi, panjang kawat penyangga kedua adalah 17 m.
Panjang kawat penyangga total yakni:
Panjang kawat = BD + AD
Panjang kawat = 10 m + 17 m
Panjang kawat = 27 m
Jadi, panjang total kawat yang diperlukan adalah 27 m
Biaya yang dibutuhkan yakni:
Biaya = Panjang kawat x harga kawat
Biaya = 27 m x Rp 25.000/m
Biaya = Rp 675.000
Jadi, biaya yang diperlukan untuk membuat kawat penyangga tersebut adalah Rp 675.000,00
22
TINDAK LANJUT
A. REMIDI
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian,peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
di beri kegiatan pembelajaran remidial dalam bentuk :
a.Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20 %
b.Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20 % dan 50%
c.Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50 %
B. PENGAYAAN
Berdasarkan hasil analisis penilaian,pesereta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS
23
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan M. Cholik. 2008. Seribu Pena Matematika Untuk SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta : Erlangga
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017. Matematika SMP/MTs KELAS
VIII Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud
24
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
THEOREMA PHYTAGORAS
OLEH
FITRI ANDRIANI, S.Pd
SMPN 3 BATHIN
KELAS VIII SOLAPAN
SEMESTER 2
Kelompok : _________
Kelas : _________
Nama Anggota:
1. __________________
2. __________________
Materi Pokok : Theorema Phytagoras
3. __________________
Mata pelajaran : Matematika
4. ___________________
Kelas / Semester : VIII/ Genap
5. ___________________
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
6. ___________________
__
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Pengetahuan Menjelaskan defenisi theorema phytagoras
3.6. Menjelaskan dan membuktikan teorema Memeriksa kebenaran Theorema Phytagoras
Pythagoras dan tripel Pythagoras Menghitung panjang sisi segitiga siku – siku
jika panjang sisi lainnya diketahui
Menghitung tripel phytagoras
Kompetensi Dasar Keterampilan Menyelesaikan masalah kontekstual
4.6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menggunakan theorema phytagoras dengan
teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras benar
Memecahkan masalah kontekstual
menggunakan theorema phytagoras
C. Petunjuk Belajar
1. Tulislah nama kelompok, kelas dan anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini dengan teliti dan seksama
3. Kerjakan semua instruksi dan permasalahan yang ada secara berkelompok
4. Diskusikan setiap permasalahan dalam kelompok Anda, tidak diperkenankan menanyakan
pada kelompok lain. Apabila Anda mengalami kesulitan atau kurang jelas, mintalah
penjelasan pada guru
5. Semua anggota kelompok harus bisa bekerja sama
D. INFORMASI PENDUKUNG
Persegi
Persegi adalah bangun datar yang terbentuk dari empat buah sisi yang sama panjang dan
empat sudut yang sama besar 90°. Persegi adalah turunan dari segi empat dengan ciri khusus.
Persegi merupakan bangun dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang
dan memiliki empat sudut yang semuanya sudut siku-siku. Bangun persegi disebut juga bujur sangkar.
Segitiga
Segitiga bangun datar yang dibatasi dengan adanya tiga buah sisi serta memiliki tiga buah titik
sudut. Kemudian untuk alas dari segitiga adalah satu dari sisi suatu bangun segitiga. Lalu untuk
tingginya adalah garis yang berbentuk tegak lurus dengan sisi alas dan melewati titik sudut yang saling
berhadapan dengan sisi alas.
Bisa kita lihat gambar di atas contoh gambar segitiga ABC dengan tiga sisi yaitu sisi AB, BC, dan AC.
Dan mempunyai 3 sudut yaitu sudut ABC, sudut BAC, dan sudut ACB, serta memiliki tiga titik sudut
yaitu titik A, B, dan C.
Bilangan berpangkat
Bilangan berpangkat adalah bilangan yang berfungsi untuk
menyederhanakan penulisan dan penyebutan suatu bilangan yang memiliki faktor-faktor
perkalian yang sama.
Contoh: 3x3x3x3x3=… atau 7x7x7x7x=…
Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti ini biasa disebut sebagai
perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan
menggunakan notasi angka bilangan berpangkat. Contoh:
3x3x3x3x3 ini dapat kita ringkas menggunakan bilangan berpangkat menjadi 35
8x8x8x8x8x8x8x8x8x8 dapat diringkas dengan bilangan berpangkat menjadi 810
Rumus bilangan berpangkat adalah “an=a×a×a×a…sebanyak n kali“.
Bentuk akar
Bentuk akar Adalah akar dari suatu bilangan-bilangan yang hasilnya bukan termasuk
bilangan rasional (bilangan yang mencakup bilangan cacah, bilangan prima, dan bilangan-
bilangan lain yang termasuk) atau bilangan irasional (yaitu bilangan yang hasil baginya
tidak pernah berhenti). Bilangan bentuk akar adalah bilangan yang terdapat dalam
tanda √ yang disebut sebagai tanda akar.
AYO MENGAMATI
“Devan adalah salah seorang siswa dari kelas IX. Saat pembelajaran berlangsung, Devan merasa pusing.
Dan dia pun meminta izin kepada guru yang mengajar untuk beristirahat sebentar di ruang UKS. Agar
Devan tidak terlalu jauh untuk berjalan ke ruang UKS, bantulah Devan menemukan jalan terpendek untuk
menuju ke ruang UKS.”. Berbentuk apakah jalan terpendek yang dapat ditempuh oleh devan?
Di suatu perpustakaan sekolah, Rizki ingin mengambil buku geografi dan ternyata buku geografi diletakan
di rak paling atas kemudian terpikirlah rizki untuk meminjam tangga di petugas perpustakaan sekolah,
petugas perpustakaan sekolah mempunyai 3 buah tangga yaitu tangga pertama ukuran 4 meter dan tangga
kedua ukuran 2,91 meter dan tangga ketiga mempunyai ukuran 2 meter. Oleh karena itu rizki harus
menggunakan tangga keberapa jika tangga akan diletakan seperti pada gambar di atas?
Sebelum kamu menjawab pertanyaan tersebut, dapatkan kamu melihat persamaan pada tiga gambar di
atas? Apa persamaan yang kamu lihat ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Permasalahan di atas, dapat kita selesaikan dengan menggunakan theorema phytagoras. Apa itu theorema
phytagoras ??
Di matematika, theorema adalah pernyataan yang telah dibuktikan atau dapat dibuktikan. Sedangkan rumus adalah
representasi matematis dari teorema.
AKTIFITAS 1
5 cm
4 cm
3 cm
3 cm
b. Potonglah dua kertas origami berbeda warna menjadi dua persegi dengan Panjang sisinya sama
dengan sisi mendatar dan sisi tegak siku-siku sehingga diperoleh persegi berukuran 3 cm x 3 cm (
persegi I ) dan 4 cm x 4 cm ( Persegi II ) ! masing – masing persegi di buat rangkap dua.
c. Potonglah persegi I menjadi 9 persegi, sedangkan persegi II menjadi 16 persegi yang berukuran lebih
kecil ( 1 cm x 1 cm ) ! Dengan demikian, persegi kecil-kecil yang menyusun persegi I dan II berukuran
sama
d. Tempellah persegi I berimpit dengan sisi datar segitiga siku-siku. Persegi II berimpit dengan sisi tegak
siku-siku (potongan persegi yang rangkap 1)
e. Langkah selanjutnya, gabungkanlah potongan-potongan persegi I dan persegi II (potongan persegi
yang rangkap satu lagi) membentuk sebuah persegi baru. Dan persegi yang baru ini disebut persegi
III.
f. Tempelkan persegi III tersebut berimpit dengan hipotenusa segitiga berikut !
Apakah sisi hipotenusa segitiga sama panjang dengan sisi persegi III ( ya/tidak )
g. Tentukan luas persegi I, persegi II, dan persegi III diatas!
Persegi I memiliki sisi 3 cm, sehingga
Luas persegi I = .... x ….= ….
Persegi II memiliki sisi 4 cm, sehingga
Luas persegi II = .... x ….= ….
Persegi III memiliki sisi …..cm, sehingga
Luas persegi III = .... x ….= ….
Perhatikan bahwa
Jika sisi mendatar segitiga ( alas segitiga ) adalah a, sisi tegak segitiga ( tinggi segitiga ) adalah b, dan sisi
miring segitiga (hipotenusa) Maka sesuai dengan aktivitas diatas berlaku
Berdasarkan aktivitas diatas dapat disimpulkan bahwa pada sebuah segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi
miring adalah jumlah kuadrat sisi-sisi penyikunya. Dan ini disebut theorema phytagoras
F. MENGHITUNG PANJANG SISI SEGITIGA SIKU – SIKU JIKA SISI LAINNYA DIKETAHUI
Setelah mengetahui mengenai theorema phytagoras, ayo amati kembali permasalahan berikut dan berikan
penyelesaiannya
MASALAH 1
“Devan adalah salah seorang siswa dari kelas IX. Saat pembelajaran berlangsung, Devan merasa pusing.
Dan dia pun meminta izin kepada guru yang mengajar untuk beristirahat sebentar di ruang UKS. Agar
Devan tidak terlalu jauh untuk berjalan ke ruang UKS, bantulah Devan menemukan jalan terpendek untuk
menuju ke ruang UKS”. Buatlah sketsa menggunakan gambar segitiga terlebih dahulu!
Peyelesaian Masalah
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
MASALAH 2
Tujuan dipasangkan kawat bubut pada suatu jembatan adalah untuk menopang tiang jembatan. Kawat
bubut di pasang pada jembatan setinggi 15 meter dari tanah.
a. Buatlah sketsa menggunakan gambar segitigas terlebih dahulu!
b. Tentukan panjang kawat jika jarak antara kawat dan tiang pada tanah adalah 20 meter
Peyelesaian Masalah
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
MASALAH 3
Di suatu perpustakaan sekolah, Rizki ingin mengambil buku geografi dan ternyata buku geografi diletakan
di rak paling atas kemudian terpikirlah rizki untuk meminjam tangga di petugas perpustakaan sekolah,
petugas perpustakaan sekolah mempunyai 3 buah tangga yaitu tangga pertama ukuran 4 meter dan tangga
kedua ukuran 2,91 meter dan tangga ketiga mempunyai ukuran 2 meter. Oleh karena itu rizki harus
menggunakan tangga keberapa jika tangga akan diletakan seperti pada gambar di atas? Buatlah sketsa
menggunakan gambar segitiga terlebih dahulu!
Peyelesaian Masalah
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
G. TRIPEL PHYTAGORAS
Teorema phytagoras menyebutkan bahwa jumlah kuadrat pada kaki segitiga siku-siku
sama dengan kudrat pada sisi miring (sisi berlawanan dengan sudut siku-siku). Teorema
phytagoras melahirkan triple phytagoras. triple phytagoras digunakan untuk menemukan tiga kali
lipat atau kelompok tiga suku yang memenuhi persamaan teorema phytagoras. Sederhananya,
triple phytagoras adalah satu kelompok bilangan (terdiri dari tiga bilangan) yang memenuhi
hukum phytagoras.Triple phytagoras dirumuskan dalam persamaan: a² + b² = c²
Tiga bilangan dalam triple phytagoras diumpamakan sebagai tiga sisi segitiga siku-siku
dan dilambangkan sebagai a, b, juga c dalam persamaan. c merupakan sisi terpanjang pada
segitiga atau disebut dengan sisi miring. Sedangkan, a dan b adalah dua buah sisi samping segitiga
yang lebih pendek dari sisi miringnya. Untuk mencari a dan b pada triple phytagoras, rumusnya
dapat dibalik sebagai berikut:
a² = c² – b² dan b² = c² –a²
Contoh bilangan yang merupakan triple phytagoras lainnya adalah: (3, 4, dan 5), (5, 12, dan 13),
dan (6, 8, dan 10)
H.
Aktifitas 2
I.
LENGKAPILAH TABEL DI BAWAH INI !
NO TIPE 1 TIPE 2 TIPE 3 TIPE 4
1 3, 4, 5 5, 12, 13 7, 24, 25 8, 15, 17
2 6, 8, 10 10, 24, 26 14, 48, 50 16, 30, 34
3 9, 12, 15 ……… ……… ………
4 12, 16, 20 ………. ………. ……….
5 15, 20, 25 ……….. ……….. ………..
Soal latihan
1. Sebuah pintu pagar rumah dengan panjang 16 dm dan tinggi 12 dm akan diberi palang seperti pada
gambar diatas. Tentukan panjang palang yang melintang di pintu pagar itu!
2. Sebuah tangga yang panjangnya 5 m disandarkan ke sebuah dinding Gedung. Jika jarak pangkal
tangga dengan dasar Gedung adalah 3 m, tentukanlah jarak dasar dinding Gedung ke ujung tangga!
4. Di antara kelompok tiga bilangan berikut ini, manakah yang membentuk tripel Pythagoras?
a. 8, 15, 17
b. 12, 15, 19
THEOREMA
PHYTAGORAS
APERSEPSI
JENIS - JENIS SEGITIGA
Segitiga Siku-siku Persegi
tentukan nilai dari bilangan di bawah ini !
sejarah theorema phytagoras
MANFAAT
KEGUNAAN THEOREMA
THEOREMA PHYTAGORAS
PHYTAGORAS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI - HARI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan defenisi
theorema phytagoras dengan benar
2. Peserta didik dapat memeriksa kebenaran
theorema phytagoras dengan benar
3. Peserta didik dapat meghitung panjang sisi segitiga
siku – siku jika panjang sisi lainnya diketahui
dengan benar
4. Peserta didik dapat menghitung tripel phytagoras
dengan benar
5. Peserta didik dapat memecahkan masalah
kontekstual menggunakan theorem phytagoras
dengan benar
MEKANISME PEMBELAJARAN
MENGAMATI MASALAH
KETERAMPILAN
(TES FORMATIF)
SIKAP
(PENILAIAN DIRI)
SALAHAN 1
PERMA
PERMASALAHAN 2
PERMASALAHAN 2
KELOMPOK
MENYIMPULKAN PEMBELAJARAN
TES FORMATIF
PENGETAHUAN
PENILAIAN (TES FORMATIF)
KETERAMPILAN
(TES FORMATIF)
SIKAP
(PENILAIAN DIRI)
menyanyikan lagu wajib nasional
SAMPAI BERTEMU DI PERTEMUAN
SELANJUTNYA
SEKIAN DAN TERIMAKASIH