Anda di halaman 1dari 5

KASUS 1

PT. ABC mempunyai laporan rugi laba dan neraca tahun 2016-2017.

PT ABC

Laporan Laba Rugi

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2017

             AKHIR TAHUN

         2017      2016

    Penjualan Rp 3.405 Rp  3.100

    HPP 2.041 1.900

    Laba kotor 1.368 1.200

    Biaya pemasaran adm dan 812 780

    umum 552 420

    Laba sebelum bunga dan pajak 31 39

    Biaya bunga 521 381

    Laba sebelum pajak 193 141

    Laba setelah pajak 328 240

    Deviden 10 10

    Laba untuk saham biasa 318 230

    Alokasi laba ditahan 291 200

    Dividen 27 30
PT ABC

NERACA

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2017

Aktiva 2017 2016 Utang & modal 2017 2016


     pemilik

Aktiva lancar Utang lancar


Kas & Surat 260 120 Utang dagang 109 301
berharga
Utang bank 136 166
Piutang dagang
596 522 Utang akrual 176 148
persediaan
471 587 Total utang lancar 421 615
Lain-lain
  61 52 Utang jangka panjang & 120 61
Total lain-lain
1,388 1.281
Total utang
541 676
Aktiva tetap Saham preferen
10 10
Gedung, tanah Saham biasa
& perlengkapan 498 398 87 80
Capital again
Dikurangi 1235 944
akumulasi Laba ditahan
(152) (105) 1332 1034
Depresiasi Total modal pemilik
139 136
Lain-lain
485 429
total
1873 1710
Total utang dan modal
pemilik
Total Aktiva
1.873 1.710

SOAL:

Tentukan rasio likuiditas dengan metode Current Ratio


JAWAB:

Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar, Current Ratio
disebut juga Working Capital Ratio :

Current Ration PT. ABC adalah :

Current Rasio  = Aktiva Lancar : Utang Lancar

                        = 1388 : 421

                        = 3.30

Current Ratio menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya yang harus
segera dipenuhi dan current ratio merupakan ukuran yang paling umum kesangggupan
perusahaan untuk membayar jangka pendek.

CONTOH KASUS 2

Dari Neraca suatu perusahaan diketahui:

-          Kas Rp25.000.000,-

-          Piutang Dagang Rp75.000.000,-

-          Barang Dagangan Rp200.000.000,-

-          Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp255.000.000,-

SOAL:

Hitunglah Quick Ratio nya!


JAWAB:

Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 =  Rp300.000.000


Persediaan adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual = Rp200.000.000,

Hutang Lancar = Rp255.000.000,-

Quick Ratio     = ((Aktiva Lancar – Persediaan) : Utang Lancar) x 100%

                        = ((300.000.000 – 200.000.000) : 255.000.000) x 100%

                        = 39,22%

                        = 0,39 x

(artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan


adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.39 aktiva lancar yang likuid atau
dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan )

CONTOH KASUS 3

Contoh : Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui :

- Saham Rp420.000.000

- Laba ditahan Rp145.000.000

- Kas Rp25.000.000

- Piutang Dagang Rp75.000.000

- Barang dagangan Rp200.000.000

- Mesin Rp250.000.000

- BAngunan Rp350.000.000

- Tanah Rp100.000.000

- Obligasi Rp180.000.000
SOAL:

Hitunglah Solvabilitas Perusahaan menggunakan Rasio Modal dengan Aktiva!

JAWAB:

Rasio Modal dengan Aktiva    = (Modal Sendiri : Total Aktiva) x 100%

                                                = ((420.000.000 + 145.000.000) : (25.000.000 + 75.000.000 +


200.000.000 + 250.000.000 + 350.000.000 + 100.000.000)) x 100%

                                                = (565.000.000 : 1.000.000.000) x 100%

                                                = 56,5%

                                                = 0,565 x

(artinya  Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp0.565 modal sendiri, sedangkan Rp0.435
dari pinjaman.)

Anda mungkin juga menyukai