Anda di halaman 1dari 10

MELIHAT KESELARASAN TUJUAN PENDIDIKAN

(Sebuah Analisis Keterkaitan antara Tujuan Bidang Studi Pendidikan Agama


Islam (PAI), Visi, Misi dan Tujuan Sekolah dan Tujuan Pendidikan Nasional
sebagai Satu Kesatuan yang Utuh)

Oleh: Hakim As Shidqi


NIM: FO3409120 {Kelas Pendidikan Reguler A}

A. Pendahuluan
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama
bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam
kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui
pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama.
Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman
nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut
pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia
yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa
agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang
bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk
menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai,
disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini

1
2

mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang


persekolahan yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1. Lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain
penguasaaan materi;
2. Mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia;
3. Memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk
mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan
dan ketersedian sumber daya pendidikan.
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan dalam Undang-Undang Sistem Pendikan
Nasional (UU Sisdiknas) nomor 20 tahun 2003, yang menyebutkan bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
Kemudian dari tujuan tersebut, Satuan Pendidikan menyusun visi dan misi
serta tujuan pendidikan. Dari penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan
itulah kemudian dibuatlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) oleh
setiap satuan pendidikan sesuai dengan visi dan misi serta tujuan sekolah, dengan
mengacu pada tujuan pendidikan nasional. Visi-misi itu kemudian dijabarkan
dalam kurikulum satuan pendidikan yang mengacu pada tujuan Pendidikan
Nasional, selanjutnya dijelaskan dalam bentuk silabus kemudian unit terkecil dari
kurikulum yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam setiap mata
pelajaran, yang didalamnya memuat tujuan pembelajaran dalam setiap standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta hal lain yang terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran.
Dalam tulisan ini akan dibahas kurikulum Pendidikan Agama Islam, visi,
misi dan Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Standar Nasional Pendidikan
dengan analisis keterkaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan
yang utuh untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang utuh.

1
UU Sisdiknas, nomor 20 tahun 2003, pasal 3.
3

B. Keterkaitan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Visi, Misi dan Tujuan


Pendidikan Sekolah Dasar dengan Standar Nasional Pendidikan
Pendidikan Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk:
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
2. Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,
adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.
Sedangkan ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
1. Al-Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam
Adapun SKL mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sebagai
berikut:
1. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek
dalam Al-Qur’an, mulai Surat Al-Fatihah sampai Surat Al-‘Alaq.
2. Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah
sampai iman kepada Qadha dan Qadar.
3. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku
tercela.
4. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah)
sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji.
4

5. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan
menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi.
Dalam rangka analisa keterkaitan, penulis mengambil standar kompetensi
dan standar kompetensi dasar pada kelas VI SD semester I sebagai berikut:

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al Qur’an
1. Mengartikan Al 1.1 Membaca QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5
Qur’an Surat pendek 1.2 Mengartikan QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat
pilihan 1-5
Aqidah
2. Meyakini adanya Hari 2.1 Menyebutkan nama-nama Hari Akhir
Akhir 2.2 Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir
Tarikh
3. Menceritakan kisah 3.1 Menceritakan perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal
Abu Lahab, Abu 3.2 Menceritakan perilaku Musailamah Al Kadzab
Jahal, dan
Musailamah Al
Kadzab
Akhlak
4. Menghindari perilaku 4.1 Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab
tercela dan Abu Jahal
4.2 Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah
Al Kadzab
Fiqih
5. Mengenal ibadah pada 5.1 Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan
bulan Ramadhan 5.2 Melaksanakan tadarrus Al-Qur’an

Adapun Visi, mIsi dan tujuan pendidikan pada jenjeang pendidikan


dasar/SD dalam hal ini penulis mengambil contoh dari SDN Gemulung I, adalah
sebagai berikut:
1. Visi
“Berprestasi yang dilandasi Iman dan Taqwa.”

2. Misi
a. Melaksankan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan,
sehingga setiap siswa dapat berkembang dan berprestasi secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki.
5

b. Menciptakan suasana yang harmonis dan rasa kesetiakawanan kepada


seluruh warga sekolah.
c. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap terhadap ajaran agama
yang dianutnya.
d. Meningkatkan peran serta komite sekolah dan masyarakat dalam
mendukung program sekolah.

3. Tujuan Sekolah
Setiap sekolah memiliki tujuan yang tentunya berbeda dari yang lain.
untuk itu tujuan SDN Gemulung I adalah sebagai berikut :
a. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan melalui
kegiatan pengembangan diri.
b. Dapat meraih prestasi akademik dan non akademik minimal tingkat gugus.
c. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan tekhnologi sebagai bekal
untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
d. Mampu mengembangkan bakat, minat sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Dari pengidentifikasian diatas, penulis menyimpulkan bahwa dari standar
kompetensi pendidikan Pendidikan Agama Islam di SD bertujuan membentuk
siswa menjadi warga Negara yang membiasakan diri dengan perilaku terpuji,
dengan menghindari perilaku tercela. Tujuan pembelajaran ini sesuai dan selaras
dengan Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan SDN Gemulung I, yakni
“Berprestasi yang dilandasi Iman dan Taqwa.” Kesemuanya memiliki keterkaian
yang erat karena memiliki kesamaan tujuan, sehingga pensinergian dan
penyeimbangan arah menjadi hal yang sangat penting sehinga ketimpangan yang
ada dapat diatasi.
Menilik Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan di SDN Gemulung I sudah
sesuai dengan isi kandungan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23
tahun 2006. Keterkaitan ini merujuk kepada tujuan yang sama yang hendak
dicapai dari pendidikan agama Islam di SDN Gemulung I. Di mana, pembelajaran
pendidikan agama Islam bertujuan agar siswa atau peserta didik beriman,
bertaqwa dan berahklaq yang mulia.
6

C. Keterkaitan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006


dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan SD/MI/SDLB/Paket
A adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan
kreatif.
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan
guru/pendidik.
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan
sekitar.
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah
air Indonesia.
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri
dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
7

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan


berhitung.
Permendiknas nomor 23 tahun 2006 ini sesuai dan terkait erat dengan
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, mengenai tujuan pendidikan agama
islam, sebagaimana penjelasan selanjutnya.

D. Keterkaitan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005, tentang


Standar Nasional Pendidikan dengan Tujuan Pendidikan Nasional
sebagaimana Tertuang dalam UU SISDIKNAS nomor 20 tahun 2003.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sesuai dengan pasal 6 Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005, masuk dalam mata pelajaran agama dan akhlak
mulia.
Pada pasal 7 disebutkan bahwa, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B,
SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat
dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan
kesehatan.
Selanjutnya pada pasal 10 point 1 disebutkan, Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat
dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Kemudian pasal 10 poin 2 menyebutkan kompetensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dan poin 3
menyebutkan bahwa ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan
dengan Peraturan Menteri.
Pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh BSNP yang kemudian
ditetapkan dengan peraturan menteri tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen)
Diknas nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi dan 23 tahun 2006 tentang
standar kelulusan.
8

Khusus kurikulum Pendidikan Agama Islam sebagaimana dalam Permen 22


dan 23 tahun 2006 adalah sebagai berikut;
Permen nomor 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa, cakupan mata pelajaran
agama dan ahlak mulia adalah membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.

E. Tujuan Pendidikan Nasional sesuai Undang-Undang Sistem Pendidikan


Nasional nomor 20 tahun 2003, Muara segala Tujuan
Sebagaimana disebutkan dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, bahwa
pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dari penjelasan di atas, maka diketahui bahwa ada sepuluh indikator peserta
didik menjadi peserta didik yang dinyatakan sebagai peserta didik yang telah
mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian, seorang peserta didik, tidak hanya
dituntut untuk mengembangkan satu tujuan dari sepuluh tujuan yang telah
disebutkan diatas, seperti sisi kecerdasan intelektualnya saja, akan tetapi harus
semuanya.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, menjadi salah komponen mata
pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, dan secara spesifik menjadikan
peserta didik dan warga Negara yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dan
berakhlak mulia, dan tujuan yang lain berdasar nilai-nilai yang dikembangkan dari
Pendidikan Agama Islam.

F. Kesimpulan
Dengan penjelasan di atas, tentang keterkaitan antara satu bagian dengan
bagian yang lain, maka dapat disimpulkan bahwa, standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Pembelajaran PAI di kelas VI semester I, sebagaimana dalam
9

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SDN Gemulung I, memiliki


keselarasan tujuan dengan Visi, Misi dan tujuan pendidikan di SDN Gemulung I,
yang terkait juga dengan peraturan menteri dan peraturan pemerintah terkait
dengan tujuan pendidikan nasional, baik yang memuat standar isi, standar
kelulusan dan standar Nasional Pendidikan. Semuanya itu bermuara pada tujuan
pendidikan nasional, yakni menjadikan manusia Indonesia beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Keterkaitan dan keselarasan tujuan pendidikan, dari tingkat mikro danmakro
ini butuh sinergi yang kuat antara satu bagian dengan bagian yang lain. Sebab
yang satu adalah sesuatu yang penting bagi bagian yang lain. Karena itu, kesatuan
ini tidak boleh menyimpang dari tujuan besar pendidikan nasional sebagaimana
yang termuat dalam tujuan pendidikan nasional, yang tercantum dalam pasal 3
Undang-undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Penyusunan KTSP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SDN Gemulung I
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2006
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
RKS SDN Gemulung I tahun 2010
Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003
10

MELIHAT KESELARASAN
TUJUAN PENDIDIKAN
(Sebuah Analisis Keterkaitan antara Tujuan Bidang Studi Pendidikan Agama
Islam (PAI), Visi, Misi dan Tujuan Sekolah dan Tujuan Pendidikan Nasional
sebagai Satu Kesatuan yang Utuh)

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Semester
dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum

Oleh :
Hakim As Shidqi

Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. H. Sunarto, M.Si

PROGRAM PASCA SARJANA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2010

Anda mungkin juga menyukai