Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL

Oleh: Hafulyon*

Abstract: Countries in the world face different forms of economic developments in the field of
regional trade, domestic and international, the United States dollar increase in events
that coincide with the occurrence of a deficit in trade balance and current transactions,
result in unemployment accompanied by high inflation, a flexible exchange rate system is
not able to stimulate the growth of global trade and a range of economic growth. This fact
cannot be separated from some of the economic concept of development as the paradigm
adopted in the design of economic policy because the experts were trying to trace back the
development of economic concepts, which gave birth to a new paradigm that is different
from the previous paradigm.

Kata kunci: ekonomi, global

PENDAHULUAN pa perkembangan konsep ekonomi

N egara maju maupun negara sebagai paradigma yang dianut da-


berkembang menghadapi ber- lam merancang kebijakan ekonomi.
bagai perkembangan bentuk ekono- Dalam kaitan ini, para ahli telah
mi. Kenyataan ini dapat dilihat mencoba menelusuri kembali bebe-
dalam bidang perdagangan do- rapa perkembangan konsep ekono-
mestik, regional dan internasional. mi. Hasil-hasil pengkajian mereka
Krisis ekonomi global yang terjadi melahirkan paradigma baru yang
beberapa waktu yang lalu, memang berbeda dari paradigma sebelum-
benar-benar memerosotkan iklim nya.
ekonomi di jagat raya ini, diantara- Tulisan ini mencoba memun-
nya bermula dari bisnis perumahan culkan perkembangan ekonomi glo-
(Subprime Morta-ge). Di Amerika Se- bal, sekaligus pergeseran-pergeseran
rikat sejak Juli 2007, dan krisis finan- yang terjadi dalam filosofi pemikiran
sial lainnya yang ada di Amerika Se- ekonomi. Berdasarkan hal ini dicoba
rikat dengan cepat menyebar ke se- pula untuk mengemukakan bebera-
luruh dunia, hampir semua negara pa konsep tentang ilmu ekonomi
terkena implikasinya. masa lalu dan masa depan secara
Kenyataan ini tidak dapat global dan temasuk ekonomi Islam
dilepaskan sama sekali dari bebera- yang diyakini relevan dengan per-
soalan-persoalan sosial ekonomi yang
* Penulis adalah Lektor dalam Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen STAIN Batusangkar
133
134 Hafulyon, Perkembangan Ekonomi Global

dihadapi masyarakat hari ini yang ral pada University of Glasgow. Pada
semakin kompleks. waktu itu ilmu ekonomi disebut
dengan pollitical economy yang belum
memisahkan diri dari filsafat, politik,
PERKEMBANGAN KONSEP
hukum dan ilmu-ilmu sosial lainnya.
EKONOMI
Gagasan yang dibangun oleh Adam
Dalam perkembangan sejarah, Smith telah dilandasi oleh beberapa
ternyata filsafat-filsafat yang melan- paradigma seperti economic freedom,
dasi konsep-konsep ekonomi silih self interest, competition dan laissez fai-
berganti. Terjadinya perkembangan re. Selain itu, dikemukakan pula sum-
konsep baru menggantikan kon- ber-sumber kemakmuran bangsa dan
sep yang lama karena sering mela- sebab musabab terjadinya kemiski-
lui masa transisi yang cukup lama. nan dalam suatu masyarakat. Hal ini
Hal ini pada satu sisi disebabkan mencerminkan bahwa pemikiran eko-
oleh orientasi kehidupan masyara- nomi pada awalnya dilandasi oleh
kat yang mengalami perubahan dan filosofi moral dan etik (Deliarnov, 1997 :
pada sisi lain diperkuat oleh tan- 24).
tangan-tantangan dan peluang-pe- Dalam permasalahan ekonomi
luang baru yang timbul dalam ma- Socrates berpijak pada nuansa moral
syarakat, yang menimbulkan bebera- dan etik. Itulah sebabnya ia menen-
pa konsep perkembangan ekonomi tang orientasi kehidupan materialis-
global. tis. Sementara itu, Plato juga menen-
tang jiwa komersialisme dan Aristote-
Konsep Klasik Adam Smith les di pihak lain menentang bunga
Dalam kajian ilmiah, ilmu eko- uang yang dianggap sebagai penda-
nomi diakui sebagai suatu disiplin patan yang dikecam secara etik
ilmu pada abad XVIII, tepatnya sete- (Mini, 1974). Konsep-konsep inilah
lah Adam Smith menerbitkan buku- yang dikembangkan kaum merkan-
nya "An Inguine Into the Nature and tilis dan fisiokrat, yang sistematis
Causes Of The Wealth of Nation" pada dan rasional oleh Adam Smith dan
1776. Dasar pemikiran Adam Smith kawan-kawannya kaum klasik.
tentang masalah ekonomi berasal dari Dalam perkembangan berikutnya,
konsep-konsep ekonomi yang dikemu- Adam Smith mengembangkan dan
kakan oleh para filusuf seperti Socra- membuat pemikiran untuk melakukan
tes, Plato dan Aristoteles. (Sukirno kesejahteraan umum melakukan sistem
Sadono: 2005:3). baru yang bernama kapitalisme Negara
Pada awalmya, konsep ekonomi yang konsep sebelumnya sistem ka-
yang direkonstruksi oleh Adam pitalis murni, yang dipengaruhi
Smith sangat diwarnai dimensi mo- Friedrich List (1789-1846) dan selan-
ral dan etik, dengan menerbitkan bu- jutnya muncul kapitalis campuran
ku The Theory of Moral Sentiment kare- yang dipengaruhi oleh pemikiran
na buku ini selalu menghubungkan Adolf Wagner (Peter F Drucker:
masalah ekonomi dengan moral, se- 1989:159).
suai dengan bidangnya sebagai se- Penghargaan terhadap sistem
orang guru besar dalam filsafat mo- ekonomi pasar yang diciptakan
Smith bukan karena sistem ini pe-
JURIS Volume 9 No 2 (Desember 2010) 135

lik dan complicated, tetapi justeru Pengaruh Konsep Neo-Klasik dan


karena kesederhanaannya. Sistem Keynes
ekonomi pasar tidak membutuh- Hasil pemikirannya dalam lite-
kan perencanaan dan pengawasan ratur sejarah perkembangan eko-
dari pihak manapun. Jika banyak nomi digolongkan dalam Aliran
campur tangan pemerintah, pasar Neo-Klasik. Tokohnya yang ter -
justeru akan mengalami distorsi, kenal adalah Alfred Marshall
yang pada gilirannya akan mem- dengan bukunya "Principles of Econo-
bahwa perekonomian pada ineffi- mies" 1890. Bila ditelusuri, pemiki-
ciency dan ketidakseimbangan. ran Marshall dan dibandi ng -
Ajaran Perekonomian Liberal k an de ng an pemi kiran awal
Smith menandai adanya peruba- Adam Smith, telah mulai terjadi per-
han yang revolusioner dalam pe- geseran, baik dalam filosofi maupun
mikiran ekonomi. Orang sering ke- ruang lingkup ilmu ekonomi itu
liru menganggap bahwa sistem sendiri.
ekonomi liberal yang didasarkan Konsep Neo-Klasik menga-
pada paham individuallisme ini juk an pe ng e r t ian lain, bahwa
akan mengakibatkan terganggu- int i kegiatan ekonomi itu adalah
nya harmoni sosial. Akan tetapi aspek pilihan dalam menggunakan
Smith berpandangan sebaliknya. sumber daya yang langka (Dawam,
Walau tiap orang didorong untuk 1999:6-7). Perilaku ekonomi masya-
mengejar kepentingan masing- rakat bertujuan mencapai efisiensi
masing, adanya persaingan bebas dan menemukan keseimbangan
akan menjamin bahwa masyarakat yang optimal. Fokusnya tertuju
secara keseluruhan akan meneri- pada masalah alokasi yang efi-
ma benefit. Negara-negara yang sien melalui sistem harga. Bersama
menganut sistem ekonomi pasar dengan itu, Marshall dengan ke-
terbukti menikmati tingkat per- mampuannya y ang luar bi a sa
tumbuhan ekonomi yang tinggi, dal a m i lm u ma tematika mengem-
sedang negara-negara yang meng- bangkan model kuantitatif dalam
abaikan kekuatan mekanisme pa- mempelajari perilaku ekonomi ma-
sar dalam mengalokasikan sumber syarakat. Dia membangun model-
daya dan mendistribusikan barang model ekonomi yang mengikuti alur
dan jasa tertatih-tatih dalam me- berfikir deduktif dan pendekatan
laksanakan pembangunan. Adam yang bersifat abstraksi/simplifikasi.
Smith menekankan invisible hand Dengan model dan pendekatan ini
dalam mengatur pembagian sum- ilmu ekonomi dianggap sebagai
ber daya, oleh karenanya peran disiplin ilmu yang lebih akurat
pemerintah menjadi sangat dibata- dan lebih teknis matematis. Secara
si karena akan mengganggu proses filosofis, pendekatannya lebi h
ini, konsep ini dipresentasikan se- be r pi jak pa da f il s af at mat e ria-
bagai mekanisme pasar sebagai listik, individualistik dan hedonis-
karya sebagai instrumen utama- tik. Fakta ini menunjukkan terja-
nya. (Deliarnov, 1997 : 35-37). dinya pergeseran filosofis yang men-
dasar dalam perkembangan kon-
136 Hafulyon, Perkembangan Ekonomi Global

sep ilmu ekonomi, yakni dari Dengan logika berfikir ini, ma-
filsafat moral etik ke filsafat mate- nusia dipagari oleh nilai-nilai
rialistik. bersama sebagai pembatas perilaku
Dalam perkembangannya ekonomi masya-rakat.
ternyata pemikiran ekonomi sampai Dalam Ekonomi Neo-klasik
sekarang masih diwarnai oleh logical dikemukakan bahwa perkembang-
positivism ini. Bila dikaitkan dengan an output merupakan fungsi dari
hakikat dan tujuan kehidupan sumber daya alam, tenaga kerja,
manusia, fakta tersebut sangat me- dan stok kapital. Di antara keti-
risaukan kita semua, Karena dasar ga input produksi tersebut yang di-
filosofisnya sangat kering dari di- anggap sangat penting artinya
mensi moral dan etik. Dalam menga- dalam proses perkembangan output
nalisis fakta ekonomi perilaku ma- adalah faktor stok kapital (Mini,
syarakat diabstraksikan untuk 1974 ; Roll, 1958 ; Lendreth, 1994).
dinyatakan dalam bentuk mo - Dengan dasar berfikir demi -
del-model eko nomi yang bersifat kian, sering dinyatakan bahwa
kuantitatif. Untuk memudahkan pembangunan identik dengan per-
pengamatan, mula-mula faktor- kembangan ekonomi, sehingga bu-
faktor yang tidak relevan dike- ku teks ekonomi pembangunan
luarkan dari kejadian yang sedang sebagian besar berisikan tentang
diamati. Dalam langkah selanjutnya perkembangan dan aspek-aspek lain
faktor-faktor yang relevan tetapi ber- yang berhubungan dengannya
sifat non ekonomi juga dikeluarkan. (Jhingan, 1979).
Seluruh faktor yang dikeluarkan ter- Perkembangan output da-
sebut dianggap konstan. pat diu k ur dan dir umusk an
Dasar filosofi materialistik dan at as dasar hubungan komoditas
individualistik menekankan bahwa dan proses produksi. Bagi ekonomi,
setiap individu bebas melakukan penekanan terhadap produksi ada-
aktivitas ekonomi dalam rangka me- lah suatu keharusan, sehingga tidak
maksimalkan pencapaian tujuan- mengherankan apabila pandangan
nya. Logika berfikirnya diwar - umum tentang pembangunan akan
nai oleh dimensi positif rasional, memberikan penekanan pada
bukan lagi moral-etik. Dengan logi- perkembangan produksi dan se-
ka berfikir yang demikian, hasil ring dijadikan sebagai ukuran keber-
kerja manusia hanya dijustifikasi hasilan pembangunan. Namun,
secara ekonomis dan terlepas sama kerangkanya sangat mungkin se-
sekali dari justifikasi moral dan etik. kali berbeda apabila keberhasilan
Dengan demikian, secara positif pembangunan diukur atas dasar
rasional, jual beli seks bisa diang- kemiskinan, ketimpangan, dengan
gap rasional karena bisnis ini me- adanya pengangguran dan keti-
rupakan jasa sebagaimana jasa - dakadilan. Hal ini merupakan kele-
jasa lain yang dapat membuat mahan yang sangat mendasar dari
kedua pihak menjadi better off. pendekatan pembangunan yang di-
Fakta ini tidak mungk i n t e r j a d i dasari atas perkembangan. Ironisnya
j i k a l o g i k a b e r f i k i r masyarakat kerangka analisis ini sering diguna-
diwarnai oleh dimensi etik. kan para ekonomi. Konsekuensinya
JURIS Volume 9 No 2 (Desember 2010) 137

pembangunan seolah-olah merupa- pendensi tidak cukup efektif


kan fungsi dari investasi, teknologi , dalam mendistribusikan pangan
orientasi pasar skala ekonomi, dan ke seluruh lapisan masyarakat.
sumber daya ekonomi lainnya. Tan- Uraian di atas mengindikasikan
pa mengendogenkan aspek ke- pentingnya mengendogenkan aspek
lembagaan dalam proses pem- kelembagaan dalam kerangka
bangunan, bukan tidak mungkin ter- analisis kebijaksanaan. Dasar ber-
jadi kemiskinan, pengangguran, ke- fikirnya, setiap individu yang ber-
timpangan dan ketidakadilan'. Me- perilaku rasional akan menggunakan
ningkat sejalan dengan ekonomi se- sumber daya yang langka secara
perti yang banyak dialami oleh ne- efisien. Proses pengambilan kepu-
gara berkembang dewasa i ni. tusan oleh individu tersebut tidak di-
Fakta yang dikemukakan di atas me- buat pada dunia yang hampa me-
nunjukkan pendekatan mekanistik lainkan dalam suatu sistem sosial
yang dianut oleh para ekonomi Neo- budaya tertentu. Dalam sistem terse-
Klasik. Berdasarkan pendekatan ini, but, masyarakat menganut nilai-nilai
upaya memacu perkembangan eko- budaya tertentu yang dijadikan seba-
nomi hanya dilakukan dengan jalan gai pedoman perilaku. Atas dasar
mengotak atik variabel investasi pemikiran ini, efisiensi bukan
dan teknologi. Dalam konteks ana- hanya ditentukan oleh kemam-
lisis kebijaksanaan, kerangka puan individu dalam memilih alter-
analitik ini hanya memenuhi natif yang tersedia, akan tetapi juga
necessary condition dan tidak dapat ditentukan oleh kesempatan yang
memenuhi sufficient condition. tersedia bagi setiap individu untuk
Pada satu sisi, teknologi me- melakukan pilihan. Mengingat ke-
mang dapat meningkatkan efisiensi sempatan merupakan fungsi dari ke-
dan produktivitas, namun pada sisi lembagaan, maka pendekatan yang
lain ditemukan pula permasalahan- bersifat mekanistik akan menimbul-
permasalahan yang ada di sekitar kan dampak yang berbahaya dalam
kita (pengangguran, kemiskinan, proses pembangunan. Oleh karena
ketimpangan dan ketidakadilan) itu, dalam konteks analisis kebijaksa-
yang ternyata tidak dapat semata- naan, kerangka analitik yang di -
mata diatasi oleh pengembangan perlukan bukan hanya memperha-
teknol o g i . D e n g a n d e m i k i a n tikan sistem ekonomi sebagai sis-
d a p a t dikatakan bahwa kelaparan/ tem komoditas tapi juga sebagai
kemiskinan bukan karakteristik dari sistem kelembagaan dan sistem.
komoditas melainkan karakteristik manusia. Istilah sistem menunjuk
hubungan antara orang dengan pada adanya interdependensi dalam
orang lain terhadap komoditas. dan antar sistem tersebut (Bromely,
Implikasinya, peningkatan surplus 1982).
pangan dengan sendirinya tidak da- Dengan memandang sistem
pat menghilangkan kelaparan apabi- ekonomi sebagai sistem komoditas,
la kita memakai kerangka analitik sistem kelembagaan dan sistem ma-
yang bersifat mekanistik, dan lem- nusia, berarti harga yang ditentukan
baga yang mengatur interde -
138 Hafulyon, Perkembangan Ekonomi Global

oleh permintaan dan penawaran se- tal penduduk yang tidak mendu-
benarnya merupakan fungsi dari kung pembangunan, etos kerja
institusi yang berada di belakang dan motivasi kerja yang rendah,
konsumen, produsen, pemerin- undang-undang dan aturan-aturan
tah dan partisipasi pasar lain- yang melahirkan distorsi pasar.
nya. Dengan demikian institusilah Dilihat dari proses kelahiran dan
yang menentukan efisiensi bukan se- proses perkembangannya, dalil-
baliknya. Hal ini berarti bahwa dalil dan postulatnya berpijak dari
setiap partisipan pasar, perilaku fakta ekonomi yang terjadi di
yang ditampilkan dalam melaku- negara barat. Oleh karena itu, ku-
kan transaksi sangat dipengaruhi rang tepat dikatakan sebagai general
oleh tatanan kelembagaan yang ada. theory tapi special case theory sehingga
A pakah tatanan kelembagaan se- ditemukan banyak keterbatasan un-
suai dengan kondisi yang dapat tuk dapat diterapkan di negara ber-
melahirkan efisiensi atau sebalik- kembang. Negara maju sudah berha-
nya. Berdasarkan kerangka pemi- sil mencapai sustained growth, perha-
kiran ini konsep efis i e n s i y a n g tian terutama sekali ditujukan pada
r e l e v a n a d a l a h X - efficiency 2 pencapaian alokasi sumber daya
bukan allocative-efficiency. yang optimum, full employment dan
Persoalan lain yang dianggap berupaya jangan sampai terjadi
mendasar dan perlu dikemukakan suatu secular stagnation. Sedangkan
dalam tulisan ini adalah masa - ekonomi negara berkemb a n g
lah initial resource endowment dan ke- pada umumnya baru akan
cenderungan negara-negara berkem- mulai take off, masih mengutamakan
bang mengadopsi teori ekonomi ba- perkembangan di samping re-
rat bagi pemecahan masalah eko- distribusi pendapatan yang lebih
nomi mereka. merata. Hal ini bukan berarti teori
Bila dilihat dari sisi sistem eko- ekonomi barat tidak relevan sama
nomi sebagai sistem kelembaga- sekali bagi negara berkembang,
an maka mengadopsi teori ekonomi namun dalam tahap implementa-
konvensional bagi pemecahan per- si kebijaksanaan yang dirancang
soalan ekonomi negara berkembang atas teori tersebut sangat diperlu-
merupakan suatu hal yang sa- kan kreatifitas berfikir para ekono-
ngat riskan dan kurang relevan. mi negara berkembang dalam me-
Struktur dan tatanan kelemba- lakukan penyesuaian-penyesuaian
gaan negara maju dan negara ber- dengan tatanan kelembagaan yang
kembang sangat berbeda. Tatanan ada (kondisi sosial, politik, dan
kelembagaan negara maju lebih cen- budaya).
derung dapat mendukung dan Initial resource endowment, me-
sesuai dengan tuntutan pem - rupakan isu utama lain yang harus
b a ngunan, sementara di negara ber- diperhatikan d a l a m p a r a d i g m a
kembang masih banyak ditemukan ekonomi Neo-Klasik. Dalam, para-
tatanan kelembagaan yang ti- digma ini (economic freedom, self inte-
dak sesuai dan merintangi proses rest, competition, dan laissez faire) dia-
pembangunan. Seperti ditemukan sumsikan perekonomian dapat
fakta dualingual ekonomi, sikap men- menghasilkan optimalisasi dalam,
JURIS Volume 9 No 2 (Desember 2010) 139

alokasi dan pemanfaatan sumber De pr e si ek onomi y ang


daya ekonomi, sesuai dengan norma me landa sebagian besar sistem per-
efisiensi Pareto. Pada gilirannya, ekonomian pada tahun 1930 me-
secara makro hal tersebut dapat rupakan bukti nyata kegagalan
menciptakan social welfare yang opti- sistem ekonomi pasar. Dalam
mal bagi seluruh lapisan masyarakat. dekade terakhir ini, fakta terse -
Kondisi yang demikian dapat dica- but juga muncul pada sebagian
pai dengan anggapan bahwa se - besar negara berkembang walaupun
tiap, perilaku ekonomi memiliki dengan warna yang agak berbeda se-
resource endowment yang sama perti pengangguran, kemiskinan, ke-
baik dalam bentuk sumber daya timpangan dan ketidakadi la n se -
fisik maupun dalam bentuk sum- mak in k e nt ar a se j ala n dengan
ber daya non fisik (informasi dan perkem-bangan ekonomi. Hal ini
power). Pasar akan dapat mencip- mengindikasikan sekaligus memberi
takan transaksi yang efisie n dan bukti nyata bahwa mekanisme pasar
adil apabila kondisi tersebut tidak dapat memecahkan masalah.
terpenuhi. Namun fakta yang Ketimpangan, ketidakadilan, kemis-
demikian tidak ditemukan di negara kinan dan pengangguran, disamping
berkembang. Dalam hal ini, kesen- masalah lain yang timbul sejalan
jangan kepemilikan sumber daya dengan proses pembangunan seperti
di antara pelaku ekonomi merupa- eksternalitas dan komoditas publik.
kan fakta actual. Konsekuensinya, Kesenjangan sosial antar sektor,
ekonomi pasar yang diprediksi- antar wilayah, ataupun antar wak-
kan oleh ekonomi klasik mampu tu disebagian besar negara berkem-
untuk menciptakan efisiensi, menga- bang termasuk Indonesia, menuntut
lami kegagalan total. Bukan kemak- adanya pendekatan lain yang di-
muran dan keadilan merata yang anggap lebih baik dari hanya seke-
ditemukan di negara berkembang, dar pendekatan pasar yang didasari
melainkan semakin kentaranya keti- oleh kelembagaan ownership. Sa-
dakadilan, ketidak-. merataan dan tu hal yang sering dilupakan para
pengangguran, walaupun pada ekonom adalah apa yang disebut
sisi lain terjadi perkembangan Boulding dengan grant economy.
ekonomi yang semakin meningkat. Bentuk grant yang paling penting da-
(Deliarnov, 1997 hal 97-111). lam ekonomi adalah cinta (love) yang
Berdasarkan konsep di atas, diwujudkan dalam bentuk respek,
masalah kesenjangan kepemilikan tanggung jawab, disiplin, jujur, ker-
sumber daya dapat dipandang seba- ja keras dan nilai-nilai lain yang se-
gai isu utama, dimana ekonomi pa- nada. Semua variabel ini jelas meru-
sar, dimana ekonomi pasar: dipan- pakan variabel non-ekonomi. Na-
dang gagal, dalam menangani mun agar pasar dapat bekerja se-
masalah ini (market failure). Dari cara optimal, maka sangat dibutuh-
kenyataan ini tidak sedikit sis- kan sejumlah derajat minfinal dari
tem ekonomi digerakkan atas variabel-variabel tersebut. Dengan
dasar prinsip-prinsip ekonomi pasar memandang ekonomi sebagai sistem
yang justru memperburuk keadaan. kelembagaan, maka grant tersebut
140 Hafulyon, Perkembangan Ekonomi Global

merupakan hal yang sangat krusial. digma yang telah diyakini oleh
Sementara dalam paradigma neo- masyarakat dalam waktu yang
klasik aspek inilah yang di-abaikan. cukup lama. Na mun be r k at k e -
Kelemahan utama paradigma t e g ar an dan k e y a kinan Keynes,
Neo-Klasik telah dikoreksi oleh dia berhasil mempengaruhi para
ekonom terkenal berkebangsaan ekonom, karena pada saat itu re-
Inggris J. M. Keynes. Hasil koreksi- volusinya secara berangsur-angsur
nya tersebut ditulis dalam. bukunya berhasil memulihkan perekonomian
"Vie General Theory of Employment, In- dunia dari keadaan depresi.
terest, and Money" tahun 1936. Dalam perkembangan beri-
Konsep Keynes, perekonomian kutnya, teori Keynes pada akhirnya
dunia pada 1930-an dinamakan The mengalami kegagalan karena adanya
Great Depression disebabkan oleh kelemahan yang melekat pada teori
kesalahan. penataan sistem ekonomi. tersebut. Kegagalannya ditandai oleh
Orang terlalu yakin dengan me- terjadinya stagflasi pada awal
kanisme pasar sebagai pengatur alo- 1970-an. Kebijaksanaan fiskal dan
kasi sumber daya ekonomi sehingga moneter ala Keynes tidak mampu
ekonomi klasik menolak intervensi mengatasi inflasi yang diikuti oleh
pemerintah kecuali dalam hal penye- pengangguran yang tinggi.
diaan barang publik dan pertahanan Fakta stagnasi terjadi karena
keamanan. Revolusi yang dilan- konsep Keynes beranggapan bahwa
carkan Keynes adalah menolak ke- pengangguran dan inflasi hanya di-
rangka dasar ekonomi klasik. sebabkan oleh rendahnya aggregate
Salah satu yang sangat men- demand dalam perekonomian, pa-
dasar ialah mengen ai pe r lu ny a da hal fakta ekonorni yang terjadi
ca mp u r t a ng a n p e merintah da- pada 1970-an tersebut cukup
lam mengendalikan sistem pereko- berbeda dengan kondisi 1930-an.
nomian. Keynes yakin sepenuhnya Pengangguran dalam dekade
bahwa penyakit-penyakit ekonomi terakhir ini bukan hanya disebab-
seperti pengang-guran, inflasi, ke- kan oleh lemahnya sisi permintaan,
timpangan dan ketidakadilan ti- akan tetapi berkaitan dengan masa-
dak mungkin dapat diatasi melalui lah struktural, tidak baiknya sistem
mekanisme pasar. insentif, adanya rintangan dan dis-
Dengan keyakinan tersebut pe- torsi dalam pasar tenaga kerja.
rekonomian perlu dikendalikan seca- Semua gejala tersebut tidak ter-
ra aktif oleh pemerintah sehingga cakup dalam konsep Keynes. Ke-
dapat menghasilkan performance jadian ini telah memudarkan pa -
yang perlu dikendalikan adalah mor pendekatan Keynes yang
aggreagate demand. Variabel inilah hanya berpijak pada sisi permin-
yang berkaitan dengan berkaitan taan.
langsung dengan masalah inflasi dan Persoalan lain yang perlu dike-
pengangguran. mukakan adalah konsep Keynes da-
Pada awalnya revolusi dari lam hal intervensi aktif pemerin-
Keynes ini mendapat tantangan tah dalam mengendalikan perekono-
yang cukup keras dari ekonom, ka- mian. Sebagian besar negara ber-
rena telah menjungkirbalikkan para- kembang sampai saat ini kebijaksa-
JURIS Volume 9 No 2 (Desember 2010) 141

naan perekonomiannya diwarnai da- sian. Pada dasarnya kelompok ini


ri konsep Keynes. Namun adanya ke- mengajukan proposisi bahwa per-
lemahan lembaga pemerintah me- kembangan moneter me r upak an
nyebabkan kebijaksanaan tersebut unsur utama dalam menentukan
menimbulkan berbagai macam ben- perkembangan produksi, kesem-
tuk distorsi dalam perekonomian. patan kerja, dan tingkat harga.
Tidak jarang ditemukan bahwa Implikasinya adalah perkembangan
kebijaksanaan yang dirancang peme- jumlah uang beredar merupakan
rintah sering meleset dan hanya me- variabel utama yang harus di-
wakili preferensi sekelompok kecil kendalikan dalam rangka memeli-
elite masyarakat, selain relatif ren- hara stabilitas ekonomi. Oleh karena
dahnya tingkat kehati-hatian peme- itu, perkembangan jumlah uang ha-
rintah dalam merancang kebijak- rus stabil dan tidak boleh mele-
sanaan. Fakta ini, selain dikondi- bihi perkembangan produksi.
sikan oleh kualitas aparat yang Aliran monetaris telah menye-
masih rendah, juga akibat konflik rang pendekatan Keynes dalam ba-
kepentingan antara interest groups, nyak hal. Aliran ini mengem-
birokrat, dan masyarakat. balikan orientasi analisisnya pa -
Konsekuensinya, kebijaksanaan da konsep klasik, baik mengenai
pemerintah cenderung menimbul- asumsi, struktur, metodologi
kan distorsi dan tidak mengarah maupun mengenai arti penting-
pada optimalitas Pareto. Maksud- nya uang dalam sistem pereko-
nya bahwa akan timbul dengan su- nomian. (Deliarnov, 1997 : 172).
bur isu adanya kelompok yang diun- Dalam perkembangan be -
tungkan dan kelompok yang dirugi- rikutnya, juga timbul konsep baru
kan akibat adanya kebijaksanaan. yang benih-benih pemikirannya ju-
Hal ini memberikan indikasi bah- ga. bera s a l d a r i k o n s e p K l a s i k
wa pada awalnya kegagalan pasar t e t a p i dikemas dalam warna baru.
menjustifikasi campur tangan peme- Dalam perkembangan pernikiran
rintah, namun karena intervensinya ekonomi, disebut dengan New
terlalu jauh dan menganggap diri Classical Econom i c s at a u le b ih
serba bisa dan netral, maka pada dik e na l de ng a n RATER. Secara
akhirnya juga menimbulkan kegaga- prinsip aliran pemikiran ini juga.
lan baru yang disebut dengan gover- mengadopsi paradigma ekonomi
ment failure. klasik, yaitu mengurangi intervensi
dan mengandalkan mekanisme pa-
Konsep Monetaris dan RATEX sar sebagai instrument pengatur alo-
(Rational Experstation) kasi sumber daya. Karena monetaris
Permasalahan ekonomi yang dan Ratex berpijak pada asumsi
berkepanjangan dengan ketidakber- yang sama dengan pemikiran klasik,
hasilan ajaran Keynes melahirkan maka kelemahan-kelemahan yang
aliran baru yang dinamakan aliran melekat pada kedua mashab ini juga
monetaris. Aliran ini dipelopori relatif sama dengan klasik yaitu ber-
oleh Milton Friedmant dan dia sifat mekanistik dan hanya ber-
sangat mengecam aliran K e y ne- anggapan sistem ekonomi sebagai
142 Hafulyon, Perkembangan Ekonomi Global

sistem komoditas. Di samping KONSEP EKONOMI ISLAM


it u, Ratex me ngasumsikan bah- Ekonomi Islam berkembang se-
wa setiap individu mempunyai ke- cara bertahap sebagai suatu bidang ilmu
mampuan dan akses yang sama ter- interdisiplin yang menjadi bahan ka-
hadap informasi. Berdasarkan infor- jian para fuqaha', mufasir, filusuf, so-
masi itu setiap individu memben- siolog, dan politikus. Sejumlah cen-
tuk ekspektasi mengenai keada- dikiawan muslim terkemuka, seperti
an masa datang. Dengan asumsi Abu Yusuf (w. 182 H), al-Syaibani
ini, kebijaksanaan yang dilakukan (w.189 H), Abu Ubaid (w. 224 H),
pemerintah cenderung tidak men- Yahya bin Umar (w. 289 H), al-
capai sasaran sesuai dengan yang Mawardi (w. 790 H), al-Ghazali (w.
diinginkan. Oleh karena itu, Ratex 505 H), Ibn Taimiyah (w. 728 H), al-
menolak intervensi pemerintah. Bagi Syatibi (w. 790 H), Ibn Khaldun (w.
negara berkembang hal ini untuk 10 808 H), dan lain-lain. (Adiwarman A
atau 20 tahun yang akan da - Karim, 2004: VI), telah memberikan
tang masih sukar diterapkan, meng- konstribusi yang besar terhadap ke-
ingat masih terbelenggunya negara langsungan dan perkembangan pera-
berkembang dalam aspek kelem- daban dunia, khususnya pemikiran
bagaan dan. struktual. Misalnya, ekonomi, melalui sebuah proses evo-
masalah kualitas sumber daya ma- lusi yang terjadi selama berabad-
nusia yang masih rendah dan rela- abad.
tif tidak sama di antara Individu Latar belakang para cendikia-
dalam masyarakat. Selanjutnya tim- wan muslim tersebut bukan merupakan
bul isu bahwa kebijaksanaan pe- ekonomi murni. Pada masa itu, klasifi-
merintah sering tidak konsisten kasi disiplin ilmu pengetahuan belum
dan transparan, dan tidak tersedia- dilakukan. Mereka mempunyai keah-
nya informasi ekonomi yang akurat lian dalam berbagai bidang ilmu,
dan kesempatan yang sama bagi mungkin faktor ini yang menyebab-
setiap pelaku ekonomi untuk kan mereka melakukan pendekatan
memperoleh informasi. hal ini pada interdisipli-ner antara ilmu ekonomi
gilirannya menimbulkan berbagai ma- dan bidang ilmu yang mereka tekuni
cam bentuk distorsi dan intervensi sebelumnya. Pendekatan ini mem-
dalam sistem perekonomian. Akibat- buat mereka tidak memfokuskan per-
nya, sampai dekade ini, negara ber- hatian hanya pada variabel-variabel
kembang pada umumnya masih di- ekonomi semata. Para cendikiawan
warnai oleh mashab konsep Keyne- ini menganggap kesejahteraan umat
sian dan monetaris dalam meran- manusia merupakan hasil akhir dari
cang kebijaksanaan ekonominya. interaksi panjang sejumlah faktor
Walaupun kedua aliran pe- ekonomi dan faktor-faktor lain, seperti
mikiran ini masih dihinggapi bebe- moral, sosial, demografi, dan politik.
rapa penyakit kronis dan membaha- (Umer Chapra, 2001:150).
yakan dalam upaya peningkatan Konsep ekonomi para cendikia-
social welfare dalam artian yang se- wan muslim itu berakar pada hukum,
sungguhnya. Islam yang bersumber dari Al-Qur'an
dan Hadis Nabi Saw. Ia merupakan
JURIS Volume 9 No 2 (Desember 2010) 143

hasil interpretasi dari berbagai ajaran Islam tumbuh dengan sangat pesat,
Islam yang bersifat abadi dan uni- hingga akhir 1999 tercatat lebih
versal, mengandung sejumlah perin- dari dua rates lembaga keuangan
tah dan prinsip umum bagi perilaku Islam yang bero perasi diseluruh du-
individu dan masyarakat, serta men- nia, baik di negara-negara berpen-
dorong umatnya untuk menggunakan duduk muslim maupun di Eropa,
kekuatan akal pikiran mereka. Australia, maupun Amerika.
Selama 14 abad sejarah Islam, ter- Selanjutnya isu saat ini banyak
dapat studi yang berkesinambungan nama besar dalam dunia keuangan
tentang berbagai isu ekonomi dalam internasional seperti: Citibank,
pandangan syariah. Sebahagian besar Jardine Flemming, ANZ, Chase-
pembahasan isu-isu tersebut terkubur Chemical Bank, Goldman Sach, dan
dalam berbagai literatur hukum Islam lain-lain telah membuka cabang dan
yang tentu saja tidak memberikan subsidiories yang berdasarkan
perhatian khusus terhadap analisis eko- syariah.
nomi. Sekalipun demikian, apa yang Dari perkembangan bank-bank
diterapkan oleh pakar-pakar ekonomi syariah secara global, Pakistan meru-
Islam saat ini tidak terlepas dari pe- pakan pelopor di bidang perbankan
mikiran-pemikiran para cendikiawan syariah dan sistem bunga diha-
terdahulu. Sehingga pada saat sekarang puskan pada Juli 1979. Pada tahun
berkembangnya ekonomi syariah teru- 1981 diberlakukan undang-undang
tama dalam bentuk lembaga keuangan perusahaan mudharabah dan muraba-
membawa angin segar untuk diterap- hah, mulailah beroperasi bank-bank
kannya ekonomi syariah secara keselu- komersial dengan menggunakan sis-
ruhan. Karena sistem ekonomi Islam tem bagi hasil, dan pada tahun
berkaitan langsung dalam membentuk 1985 seluruh sistem perbankan
masyarakat, karena sistem ini merupa- Pakistan dikonversi dengan sistem
kan implementasi tanggung jawab p e r bankan syariah sejalan dengan
pribadi manusia di hadapan Allah negara-negara lain seperti
sebagai seorang hamba. Mesir, Siprus, Kuwait, Bahrain, Uni
Sejak lahirnya perbankan syariah Emirat Arab, Malaysia, Iran dan Tur-
dilandasi dengan kehadiran dua gera- ki.
kan renaissance Islam modern: neo-
revivalis dan modernis. Upaya awal
KONSEP EKONOMI GLOBAL
penerapan sistem profit dan loss
DAN KELEMBAGAANNYA
s h ar i n g t e r c at at P ak i st a n da n
Malaysia sekitar tahun 1940-an, yaitu Pada kondisi sekarang, ke-
adanya upaya mengelola dana ja- raguan pihak baik di kalangan eko-
maah haji secara nonkonvensional. nom s e n d i r i a pa l ag i i l m u w a n
Rintisan institusional lainnya adalah s o s i a l lainnya seperti para sosiolog
Islamic Rural Bank di desa Mil dan antropolog sangat merisau-
Ghamr pada tahun 1963 di Kairo kan filosofi pemikiran ekonomi.
Mesir (Antonio,2001: 18-19). Sekarang ini dirasakan seca-
Setelah dua rintisan awal yang ra luas bahwa secara filosofis,
cukup sederhana itu, bank ilmu ekonomi dan model-model
144 Hafulyon, Perkembangan Ekonomi Global

ekonomi yang dibangun sangat etik tidak mendapat imbalan dari


kering dari pijakan moral dan etik, manusia lainnya atau negara. Senada
terlepas sama sekali dari lingkung- dengan ini, seseorang yang berbuat
an sosial budaya di mana masya- tidak etik seperti korupsi, kolusi,
rakat berperilaku dalam menja- merampas hak rakyat kecil
lankan aktivitas ekonomi. Dari akan le pas dar i huk um neg ara
beberapa perkembangan model- ber kat kekayaan, kedudukan, atau
model ekonomi tersebut selain kekuasaanny a. Tapi dar i sisi
bersifat mekanistik dan didasari dime nsi vertikal, dia tidak akan le-
atas berfikir positif rasional, juga pas dari hukuman Tuhan dan harus
mengabaikan aspek kelembagaan di dipertanggungjawabkannya.
mana ia dibangun. Berdasarkan pen- Sosok manusia yang diingin-
dekatan model ekonomi ini tidak kan dengan alur berfikir ini ada -
ada satupun yang tidak dapat lah manusia etik bukan manusia
diukur dan dinyatakan dalam mo- ekonomi.
del-model ekonometrik. Berdasarkan logika berfikir di
Prinsip berfikir rasional telah atas, konsep pemikiran ilmu
mengiring proses pembangunan ekonomi pada masa depan harus
menjadi tidak berkesinambungan, memb a n g u n c o n s tr u c t , b uk a n
kurang manusiawi dan kurang m o d e l (Gordon, 1976). Format ini-
peduli pada aspek moral. Bagi lah yang penulis anggap relevan ba-
kita orang Indonesia yang dike- gi pengembangan ilmu ekonomi
nal sebagai masyarakat yang aga- pada masa depan, karena dapat
mis, ekonomi syariah membiar- mengg am bar k an m an u si a e t ik
kan kondisi yang demikian terus bu k a n manusia ekonomi.
berkembang dapat dikatakan se- Berdasarkan konstruk tersebut,
bagai suatu hal yang sangat naif, mekanisme ekonomi tidak hanya di-
karena semakin menjauhkan manu- tentukan oleh interaksi permintaan
sia dari hakekat kehidupan yang se- dan pe nawar an t e t api jug a
sungguhnya. Perilaku manusia cen- o le h sistem kelembagaan yang ada
derung serakah dalam memaksimal- seperti lembaga hukum, politik, so-
kan pencapaian tujuannya. sial, ilmu dan teknologi, fisik dan
Fakta di atas menuntut semua ekonomi. Dengan dimasukkannya
kalangan terutama sekali kalangan aspek kelembagaan ini, dalam se-
ekonom untuk mengkonstruksi fi- buah konstruk tercermin unsur mo-
losofi dan pendekatan berfikir yang ral dan etik serta faktor-faktor non-
holistik dan berpijak pada nilai-nilai ekonomi yang mempengaruhi pe-
moral dan etik yang dianut ma- rilaku ekonomi masa depan yang
syarakat, yang merupakan labora- tidak memberikan kesan sebagai
torium bagi ilmu ekonomi da - suatu ilmu yang m e n g a j a r k a n ke-
lam artian yang sesungguhnya. serakahan d a n melahirkan manusia
Perilaku manusia yang didasari ekonomi, tetapi m e m b e r i k a n k e -
atas pijakan moral dan etik selalu di- s a n s u a t u i l m u ekonomi yang
warnai oleh dimensi vertikal disam- memiliki konstruk yang relevan
ping dimensi horizontal. Mungkin dan didasarkan atas asumsi yang
sekali seseorang yang berbuat realistik, etik, dan pada gilirannya
JURIS Volume 9 No 2 (Desember 2010) 145

dapat melahirkan manusia etik. PENUTUP


Memperhatikan arus utama Dalam perkembangan konsep
ekonomi yang telah menodai pemi- ekonomi telah terjadi pergese-
kiran sebagian besar para ekonom ran yang utama dalam hal filosofi
dewasa ini adalah suatu tantang- yang mendasari perkembangan
an yang bersifat struktural dan ke- konsep ekonomi tersebut. Pada
lembagaan. Pada prinsipnya, ke- awalnya konsep ekonomi didasari
mauan keras dan tanggung ja- oleh filsafat moral etik. Periode
wab moral terletak pada ekonom ini berlangsung dari abad XV-
senior. Pada pundak rnerekalah XVIII. Namun dalam perkembangan
terletak upaya kelembagaan yang berikutnya, periode abad XVIII
harus dilakukan. Upaya kelemba- sampai sekarang, pemikiran eko-
gaan itu harus dimulai dari upaya nomi seolah terlepas dari pijakan
merevisi kurikulum fakultas atau ju- filsafat moral-etik, lebih banyak
rusan ekonomi pada setiap seko- diwarnai oleh filsafat positif rasional
lah, institut dan universitas, agar (logical positivsm) dan pendekatannya
mengembangkan ekonomi islam lebih bersifat mekanistik. Filsafat ini
dan perbankan syariah sudah hanya memandang sistem ekonomi
harus dimasukkan disiplin ilmu sebagai komoditas.
sosial lain yang relatif dekat dengan Berdasarkan konsep tersebut,
ilmu ekonomi seperti sosiologi eko- model-model ekonomi dibang un
nomi, antropologi ekonomi, eko- dan dinyatakan secara teknis
nomi Islam, hukum ekonomi, dan mekanistik dalam bentuk mo-
islam, psikologi, agama dan del-model ekonometrik. Dalam
politik, dan ekonomi institusi. model tersebut dikeluarkan fak-
Dengan format kurikulum yang de- tor-faktor non ekonomi walaupun
mikian diharapkan dapat dihasilkan faktor tersebut sangat mempe-
ekonom yang punya wawasan ngaruhi perilaku ekonomi masya-
y ang r e lat if ho list ik dan cende- rakat.
rung tidak berfikir secara mekanis- Sampai dekade terkini, filo-
tik, melainkan memiliki pola pikir sofi tersebut masih mewarnai
komprehensif dan sistematik. Hal ekonomi mulai dari Klasik, Neo-
ini tidak berarti setiap ekonom Klasik Keynesian, dan Monetaris-
harus menguasai seluruh sub di- RATER. Satu hal yang sangat meri-
siplin ilmu sosial, melainkan hanya saukan ialah bahwa filosofi tersebut
penguasaan ilmu tersebut sepanjang akan melahirkan manusia ekonomi
ada hubungannya dengan i l m u yang cenderung berperilaku se -
ekonomi. Ini jelas merupakan tan- rakah dan brutal, k ar e n a terle-
tangan berat dan memerlukan kreati- pas dari pijakan moral-etik. Kemu-
fitas berfikir dari kalangan eko- dian munculnya ekonomi Islam
nom dan ilmuwan sosial lainnya. dengan ditandai oleh tumbuh-
nya bank-bank syariah di berbagai
negara seperti PT. Bank Muamalat
I n d o n e s i a ( B M I ) , Bank Syariah
146 Hafulyon, Perkembangan Ekonomi Global

Mandiri{BSM}, BNI Syariah, BRI konsep ini, yang dibangun bukan


Syariah dan Bukopin Syariah di model-model, tetapi konstruk. Da-
Indonesia yang konsep ekonominya lam konstruk itu telah dimasukkan
berlandaskan Al-Qur'an dan Sun- faktor-faktor non-ekonomi (sosial,
nah, terbukti telah dapat menja - politik, dan budaya) yang men -
wab tantangan tersebut. dasari perilaku unit ekonomi dalam
Konsep ilmu ekonomi yang di- masyarakat pada gilirannya hal ini
inginkan pada masa datang adalah diharapkan dapat menangkap selu-
konsep yang melihat sistem ekonomi ruh fakta ekonomi masyarakat seca-
selain sebagai sistem komoditas, juga ra komprehensif dan sistematik.
sebagai sistem kelembagaan. Dengan

DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafri.2001, Landreth, H. dan David C. Colander.
Bank Syariah dari Teori ke Prak- 1 9 9 4 . History of Economic
tek, Jakarta:Gema Insani Press Thought. Ho ug ht o n M ifflin
Bromley, D.W. 1982. Land and Water Company. New Jersey.
Problems: an Instructional Per- Mini, Perro V. 1974. Philosophy and
spective. A J A E A. Economucs. The University
Chapra, Umer. 2001. The Future of Press of Florida. Gainesville.
Economics. An Islamic Perspecti- Raharjo, Dawan. Islam dan Transfor-
ve. Jakarta: Shari'ah Econo- masi Sosial Ekonomi. Lembaga
mics and Banking Institute. Studi Agama dan Filsa -
Deliarnov, 1997, Perkembangan Pemiki- f a t . Jakarta.
ran Ekonomi, PT. Raja Grafindo Sadono Sukirno, 2005, Mikro Ekonomi
Persada, Jakarta. Teori Pengantar, PT. Raja Grafin-
Drucker, Peter F. 1989. The New do Persada, Jakarta.
Realities, Oxford. Suherman Rosydi, 2003, Pengantar
Jhingan, M.L. 1979. The Economics of Teori Ekonomi, PT. Raja Grafin-
Development and Planning. Vikas do Persada, Jakarta
Publishing House. New Delhi.

Anda mungkin juga menyukai