Anda di halaman 1dari 25

Pengembangan SIM

Bagian 1
Pengembangan SIM

1. Pendekatan Pengembangan
2. Metodologi Pengembangan
3. Tahapan Pengembangan
Pendekatan Pengembangan
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik
2. Terstruktur
3. Bottom-Up dan Top-Down
4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem
5. Menyeluruh (Total System) dan Modular
6. Lompatan Jauh (Great Loop) dan Berkembang
(Evolutionary)
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik
2. Terstruktur
3. Bottom-Up dan Top-Down
4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem
5. Menyeluruh (Total System) dan Modular
6. Lompatan Jauh (Great Loop) dan Berkembang
(Evolutionary)
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik

Pengembangan dilakukan mengikuti tahapan di system life


cycle tanpa dibekali alat dan teknik yang memadai.

Karena sekarang sistem telah semakin kompleks, maka


pendekatan klasik sudah tidak cukup untuk digunakan
dalam mengembangkan suatu sistem informasi yang baik
dan akan menimbulkan beberapa masalah.
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik

Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik:


a. Pengembangan akan menjadi sulit
b. Biaya perawatan mahal
c. Kemungkinan kesalahan sistem besar
d. Keberhasilan sistem kurang terjamin
e. Muncul masalah dalam penerapan sistem
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik

Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik:

a. Pengembangan akan menjadi sulit


Pendekatan klasik kurang memberi alat dan teknik
dalam mengembangkan sistem, sehingga proses
pengembangan menjadi tidak terarah dan sulit
dikerjakan oleh programmer.
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik

Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik:

b. Biaya perawatan mahal


Mahal karena dokumentasi kurang lengkap, kurang
terstruktur, dan kurang jelas sehingga waktu
pemeliharaan menjadi sulit
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik

Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik:

c. Kemungkinan kesalahan sistem besar


Pendekatan ini tidak menyediakan cara untuk
melakukan pengujian/pengetesan sistem sehingga
kemungkinan terjadinya kesalahan sistem menjadi
besar. Sistem yang tidak dites selama tahap
pengembangan merupakan sumber utama kesalahan
sistem.
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik

Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik:

d. Keberhasilan sistem kurang terjamin


Pendekatan ini kurang melibatkan user, pengembang
hanya bekerja sesuai pemahaman mereka saja, sehingga
hasil pengembangan menjadi kurang sesuai dengan
keinginan user.
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik

Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik:

e. Masalah dalam penerapan sistem


Karena user kurang terlibat dalam pengembangan
sistem maka user hanya akan mengenal sistem saat
diterapkan saja. Hal ini tentu membuat user menjadi
kaget dan bisa frustasi karena tidak dapat
mengoperasikan sistem dengan baik
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik
2. Terstruktur
3. Bottom-Up dan Top-Down
4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem
5. Menyeluruh (Total System) dan Modular
6. Lompatan Jauh (Great Loop) dan Berkembang
(Evolutionary)
Pendekatan Pengembangan

2. Terstruktur

Structure Approach muncul akibat kegagalan pada Classic


Approach. Mereka menyadari bahwa mengikuti tahapan di life
cycle saja tidak cukup, tidak akan membuat sistem menjadi
berhasil. Oleh karena itu perlu suatu pendekatan baru yang
dilengkapi beberapa alat dan teknik (metodologi) supaya
berhasil.

Dengan metodologi yang lengkap dan rinci, pengembang


berpengalaman pun akan mampu mengembangkan sistem
dengan baik dan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
Pendekatan Pengembangan

2. Terstruktur

Metodologi ini dapat berupa prosedur yang seragam dalam


bentuk urutan tahap dan cara mendokumentasikan hasil
analisis dan pekerjaan rancangannya untuk membantu baik
dalam pengendalian proyek maupun saat terjadi
pertukaran staf pengembang.
Pendekatan Pengembangan

2. Terstruktur

Melalui pendekatan ini, maka :


a. Permasalahan yang kompleks dlm organisasi dpt dipecahkan
b. Hasil sistem akan mudah dipelihara,
c. Sistem lebih fleksibel,
d. Lebih mudah memuaskan user,
e. Punya dokumentasi yg baik,
f. Pengembangan sistem akan tepat waktu
g. Biaya pengembangan akan sesuai budget
h. Meningkatkan produktivitas
i. Kualitas akan lebih baik (bebas kesalahan)
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik
2. Terstruktur
3. Bottom-Up dan Top-Down
4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem
5. Menyeluruh (Total System) dan Modular
6. Lompatan Jauh (Great Loop) dan Berkembang
(Evolutionary)
Pendekatan Pengembangan

3. Bottom-Up dan Top-Down

Bottom-Up dimulai dari level bawah organisasi ke level atas.


Pendekatan dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani
transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan
informasi berdasarkan transaksi tersebut.

Top-Down sebaliknya, dimulai dari level atas organisasi. Pendekatan


dimulai dari perumusan sasaran dan kebijakan organisasi, kemudian
ke tahap analisa kebutuhan organisasi, selanjutnya turun ke
pemrosesan transaksi, yaitu penetapan output, input, basis data,
prosedur operasi, dan kontrol.
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik
2. Terstruktur
3. Bottom-Up dan Top-Down
4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem
5. Menyeluruh (Total System) dan Modular
6. Lompatan Jauh (Great Loop) dan Berkembang
(Evolutionary)
Pendekatan Pengembangan

4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem

Kedua pendekatan ini dipandang dari sudut sasaran yang akan


dicapai.
Pendekatan piecemeal hanya menekankan pada suatu kegiatan
atau aplikasi saja. Kegiatan atau aplikasi yg dipilih tersebut
dikembangkan tanpa memperhatikan posisinya di sistem
informasi, atau tanpa memperhatikan sasaran organisasi secara
keseluruhan.
Sedangkan sistem (system) memperhatikan sistem informasi
sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dari masing-masing
kegiatan atau aplikasinya dan menekankan pada pencapaian
sasaran keseluruhan.
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik
2. Terstruktur
3. Bottom-Up dan Top-Down
4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem
5. Menyeluruh (Total System) dan Modular
6. Lompatan Jauh (Great Loop) dan Berkembang
(Evolutionary)
Pendekatan Pengembangan

5. Menyeluruh (Total System) dan Modular

Total-system pendekatan pengembangan sistem serentak


secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan,
terutama untuk system yang kompleks.

Modular memecah sistem yang rumit / komplek menjadi


modul yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami
dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara. Sistem juga
akan mudah dikembangkan sesuai waktu yang direncanakan dan
mudah dipahami oleh pemakai.
Pendekatan Pengembangan

1. Klasik
2. Terstruktur
3. Bottom-Up dan Top-Down
4. Sepotong (Piecemeal) dan Sistem
5. Menyeluruh (Total System) dan Modular
6. Lompatan Jauh (Great Loop) dan Berkembang
(Evolutionary)
Pendekatan Pengembangan

6. Great Loop dan Evolutionary

Great Loop menerapkan perubahan menyeluruh secara


serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga
mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan
karena terlalu komplek dan perkembangan teknologi yang
sangat cepat berkembang.

Evolutionary menerapkan teknologi canggih hanya untuk


aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan
untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi
yang ada
Metodologi Pengembangan
bersambung ke bagian 2

Anda mungkin juga menyukai