Anda di halaman 1dari 10

1.

Laki-laki tidak sadarkan diri (VF)


No. Action statement Keterangan
1 Cek respon Periksa kesadaran.
“Pak, bangun pak!!”
Pasien ternyata tidak sadar.
2 Panggil bantuan Panggil bantuan. 65303118 (118)
“Suster, tolong ambilkan monitor, defibrilator dan trolley emergency.”
3 Cek Pulse Periksa pulse 10 s. 10 detik maksimal
“1001, 1002, 1003, 1004, 1005, 1006, 1007, 1008, 1009, 1010.”
Pulse tidak teraba.
Lakukan RJP!
4 CPR 1 RJP dilakukan 30:2 dengan evaluasi setiap 5 siklus atau 2 menit. Prinsip RJP
Lakukan RJP dengan prinsip yang baik:
1. Frekuensi cukup: minimal 100x/min
2. Kedalaman cukup: 2/3 tebal dada
3. Minimal interupsi
4. Complete recoil
5. Avoid hyperventilation
5 Monitor datang RJP tetap dilanjutkan. Sekuens cek rhythm
Cek rhythm Pasang kabel elektroda.
Hentikan RJP.
Switch airway dan kompresi.
Nilai Irama EKG.
Irama VF.
Kita lakukan DC shock.
6 DC Shock 1 RJP dilanjutkan. Sekuens DC shock
Setting voltage menjadi 360 joule.
Jelly.
Charge.
Hentikan RJP.
I’m clear. Everybody clear.
Cek monitor.
Shock.
Lanjutkan RJP.
7 CPR 2 Persiapkan IV line.
8 Cek rhythm Hentikan RJP. Sekuens cek rhythm
Switch airway dan kompresi.
Nilai Irama EKG.
Irama VF.
Kita lakukan DC shock.
9 DC Shock 2 RJP dilanjutkan. Sekuens DC shock
Jelly.
Charge.
Hentikan RJP.
I’m clear. Everybody clear.
Cek monitor.
Shock.
Lanjutkan RJP.
10 CPR 3 Lakukan intubasi. Sekuens Obat
Masukkan obat Epinefrin 1 mg bolus cepat.
Flush dengan 20cc NaCl 0,9%. Epinephrine sediaan ampul 1mg/1cc,
Angkat lengan. 1:1000

Setelah intubasi terpasang ventilasi dan kompresi jalan sendiri- Prinsip RJP setelah intubasi
sendiri.
Ventilasi 10x/min.
Kompresi minimal 100x/min.
Evaluasi setiap 2 menit.

11 Cek rhythm Hentikan RJP. Sekuens cek rhythm


Switch airway dan kompresi.
Nilai Irama EKG.
Irama VF.
Kita lakukan DC shock.
12 DC Shock 3 RJP dilanjutkan. Sekuens DC shock
Jelly.
Charge.
Hentikan RJP.
I’m clear. Everybody clear.
Cek monitor.
Shock.
Lanjutkan RJP.

1
13 CPR 4 Masukkan obat Amiodarone 300 mg 2 ampul diencerkan dalam 30cc Sekuens obat
D5% bolus cepat.
Flush dengan 20cc NaCl 0,9%. Amiodarone sediaan ampul 150mg/3cc
Angkat lengan.
Evaluasi 2 menit lagi.
14 Cek rhythm Hentikan RJP. Sekuens cek rhythm
Switch airway dan kompresi.
Nilai Irama EKG.
Irama VF.
Kita lakukan DC shock.
15 DC Shock 4 RJP dilanjutkan. Sekuens DC shock
Jelly.
Charge.
Hentikan RJP.
I’m clear. Everybody clear.
Cek monitor.
Shock.
Lanjutkan RJP.
16 CPR 5 Masukkan obat Epinefrin 1 mg bolus cepat. Sekuens obat
Flush dengan 20cc NaCl 0,9%.
Angkat lengan. Epinephrine sediaan ampul 1mg/1cc,
Evaluasi 2 menit lagi. 1:1000

17 Cek rhythm Hentikan RJP. Sekuens cek rhythm


Switch airway dan kompresi.
Nilai Irama EKG.
Irama VF.
Kita lakukan DC shock.
18 DC Shock 5 RJP dilanjutkan. Sekuens DC shock
Jelly.
Charge.
Hentikan RJP.
I’m clear. Everybody clear.
Cek monitor.
Shock.
Lanjutkan RJP.
19 CPR 6 Masukkan obat Amiodarone 150 mg 1 ampul diencerkan dalam 30cc Sekuens obat
D5% bolus cepat.
Flush dengan 20cc NaCl 0,9%. Amiodarone sediaan ampul 150mg/3cc
Angkat lengan.
Evaluasi 2 menit lagi.
Dst Dst Dst Dst
20 Cek rhythm Hentikan RJP. Sekuens cek rhythm
Switch airway dan kompresi.
Nilai Irama EKG.
Irama berubah.
Periksa pulse.
Pulse teraba cukup walaupun lambat.
Pasien dalam keadaan ROSC.
21 Secondary survey Evaluasi ulang.
• Airway: pasien terintubasi, lakukan suction jika diperlukan
• Breathing: Nilai apakah pasien bernapas spontan, Jika tidak
spontan dibantu ventilasi 10x/min, Pastikan saturasi oksigen >
94%, auskultasi 5 titik paru untuk meyakinkan posisi ETT
• Circulation: Nilai hemodinamik, Tekanan darah, Heart rate,
akral, kateter urin, CVP
• Disability: nilai kesadaran pasien
22 Screening Penyebab Hypoxia (AGD) 5h5t
Hypovolemia (diuresis)
Hypo-hyperkalemia (electrolyte)
Hydrogen ion (AGD)
Hypothermia (Suhu)
Tamponade (klinis)
Toxin
Tension Pneumothorax (Klinis)
Thrombosis ACS/PE (EKG 12 lead)

VT jangan lupa periksa pulse!!


True Asystole: (harus setiap saat/evaluasi rhythm)
• Elektroda terpasang
• Kabel elektrik terpasang
• Amplitude maksimal
• Pada lead lain juga sama

2
2. Laki-laki sadar nyeri dada (ACS)
No. Action Statement Keterangan
1 OIM Berikan Oxygen nasal kanul 2L/min Sekuens OIM
Pasang IV line
Pasang monitor
• Tekanan darah
• Pulse Heart Rate (laporkan teraba kuat/lambat)
• Monitor EKG (laporkan sinus dan kesan ST elevasi)
2 Anamnesis Deskripsi Anamnesis ACS singkat + eksklusi penyebab
• Lokasi lain
• Durasi
• Onset
• Pemicu dan pereda
• Sensasi/kualitas
• Radiasi
• Gejala penyerta
Eksklusi
• Sensasi seperti dirobek? dibakar? Tajam ditusuk-tusuk?
• Bengkak kaki dan riwayat imobilisasi?
• Riwayat trauma di dada?
• Sesak napas berat tiba-tiba?
Kesimpulan bahwa pasien dengan gejala angina tipikal dengan
diagnosis kerja ACS.
3 Nitrat 1 Rencanakan pemberian nitrat. Sekuens Nitrat
Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi
• Severe bradycardia
• Severe Tachycardia
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam
• RV infark
Pemberian nitrat SL Nitrogliserin 400ug atau ISDN 1 tablet 5 mg.
Evaluasi 4 menit kemudian.
4 Evaluasi Perbaikan nyeri dada?
5 Nitrat 2 Rencanakan pemberian nitrat. Sekuens Nitrat
Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi
• Severe bradycardia
• Severe Tachycardia
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam
• RV infark
Pemberian nitrat SL Nitrogliserin 400ug atau ISDN 1 tablet 5 mg.
Evaluasi 4 menit kemudian.
6 Evaluasi Perbaikan nyeri dada?
7 Nitrat 3 Rencanakan pemberian nitrat. Sekuens Nitrat
Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi
• Severe bradycardia
• Severe Tachycardia
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam
• RV infark
Pemberian nitrat SL Nitrogliserin 400ug atau ISDN 1 tablet 5 mg.
Evaluasi 4 menit kemudian.
8 Evaluasi Perbaikan nyeri dada?
9 Morphine 1 Rencanakan pemberian Morphine. Sekuens Morphine
Perhatikan kontraindikasi Morphine
• Hipotensi Sediaan MST 1 vial 20mg/2cc
• Depresi napas
Perhatikan persiapan Morphine Sediaan Naloxone 0,4mg/cc bolus, max 6mg
• Siapkan resusitasi kit
• Naloxone
Pemberian MST 4mg yang sudah diencerkan 1 ampulnya dengan
D5% menjadi 10 cc bolus pelan.
Evaluasi 4 menit kemudian.
10 Evaluasi Perbaikan nyeri dada?
11 Morphine 2 Rencanakan pemberian Morphine. Sekuens Morphine
Perhatikan kontraindikasi Morphine
• Hipotensi Sediaan MST 1 vial 10mg/5cc
• Depresi napas
Perhatikan persiapan Morphine Sediaan Naloxone 0,4mg/cc bolus, max 6mg
• Siapkan resusitasi kit
• Naloxone
Pemberian MST 8 mg yang sudah diencerkan 1 ampulnya dengan
D5% menjadi 10 cc bolus pelan.
Evaluasi 4 menit kemudian.
3
12 Aspirin Aspirin loading dose 320mg 4 tablet dikunyah
13 Evaluasi Perbaikan nyeri dada?
14 NTG drip Rencanakan pemberian nitrat drip. Sekuens NTG
Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi Titrasi sampai:
• Severe bradycardia • Sesak/nyeri berkurang
• Severe Tachycardia • Dosis maksimal
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam • Efek samping muncul
• RV infark
Pemberian nitrat drip 1 ampul 10mg diencerkan dalam 50cc syringe
pump mulai dari 10ug/min titrasi setiap 5 min +5ug/min hingga
maksimal 200ug/min.
15 Diagnosis EKG 12 lead
Cardiac enzyme
Pasien kita simpulkan STEMI
16 Tentukan revaskularisasi Indikasi
• STEMI onset < 12 jam
• STEMI prolong chest pain
Pilihan revaskularisasi fibrinolitik menggunakan streptokinase.
17 Fibrinolitik Perhatikan kontraindikasi Fibrinolitik
• Stroke Hermoargik kapanpun
• Stroke iskemik 3 jam - 3 bulan
• Tumor intrakranial
• Trauma Kranial
• AVM
• Diseksi aorta
• Active GI tract bleeding
• Kelainan darah
Pemberian streptokinase 1,5 juta unit dalam 100cc NaCl 0,9% syringe
pump selama 60 min.
Evaluasi PAHA
• Perdarahan (pada konjungtiva)
• Alergi
• Hipotensi
• Aryhtmia (accelerated junctional tachycardia)
18 Monitor Evaluasi keberhasilan revaskularisasi
Masukkan pasien ke ICCU
• Konsul ahli

4
3. Wanita sadar berdebar-debar (SVT stabil)
No. Action Statement Keterangan
1 OIM Berikan Oxygen nasal kanul 2L/min Sekuens OIM
Pasang IV line
Pasang monitor
• Tekanan darah
• Pulse Heart Rate (laporkan teraba kuat/lambat)
• Monitor EKG (laporkan terlihat irama SVT)
2 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


3 EKG 12 lead Pasang dan baca EKG 12 lead.
Laporkan diagnosis SVT stabil.
4 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


5 Manuvr Vagal Pasien direncanakan manuver vagal.
Pastikan tidak ada bruit menggunakan stetoskop.
Lakukan manuver vagal 10 detik.
Mata ke monitor.
6 Evaluasi Tekanan darah.
Pulse.
7 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


8 Manuver Vagal Pasien direncanakan manuver vagal lagi.
Lakukan manuver vagal 10 detik.
Mata ke monitor.
9 Evaluasi Tekanan darah.
Pulse.
10 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


11 Adenosin (ATP) 1 Pasien direncanakan pemberian Adenosine. Sekuens Adenosine
ATP 10mg bolus cepat.
Flush dengan 20cc NaCl 0,9%. Sediaan ATP 1 ampul 20mg/2cc
Angkat lengan.
Evaluasi 2 menit kemudian.
12 Evaluasi Tekanan darah.
Pulse.
13 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


14 Adenosin (ATP) 2 Pasien direncanakan pemberian Adenosine lagi. Sekuens Adenosine
ATP 20mg bolus cepat.
Flush dengan 20cc NaCl 0,9%. Sediaan ATP 1 ampul 20mg/2cc
Angkat lengan.
Evaluasi 2 menit kemudian.

5
15 Evaluasi Tekanan darah.
Pulse.
16 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


17 Konsul Ahli Lapor konsulen pasien SVT stabil yang sudah diberikan Vagal Manuver
dan Adenosine.
18 CCB (diltiazem) 1 Pasien direncanakan diberikan diltiazem 15 mg. Sediaan Diltiazem vial 25mg/5cc
Bolus IV selama 2 menit. Pengenceran D5% / normal saline
Evaluasi setelah 15 menit.
19 Evaluasi Tekanan darah.
Pulse.
20 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


21 CCB (diltiazem) 2 Pasien direncanakan diberikan diltiazem 20 mg. Sediaan Diltiazem vial 25mg/5cc
Bolus IV selama 2 menit. Pengenceran D5% / normal saline
Evaluasi setelah 15 menit.
22 Evaluasi Tekanan darah.
Pulse.
23 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


24 CCB (diltiazem) 3 Pasien direncanakan diberikan diltiazem maintenance. Sediaan Diltiazem vial 25mg/5cc.
Drip IV 10mg/jam. Pengenceran D5% / normal saline.
Evaluasi setelah xx menit.
25 Konsul Ahli Lapor konsulen pasien SVT stabil yang sudah diberikan Vagal Manuver,
Adenosine dan diltiazem.
26 Alternatif diltiazem Verapamil. Sediaan verapamil ampul 5mg/2cc.
IV bolus 5 mg selama 2 menit. Pengenceran D5% / normal saline.
Evaluasi selama 15 menit.
Lanjutan dosis 5 mg setiap 30 menit.
Maksimal dosis 20 mg.

**VT stabil
• Jika yakin VT monomorfik maka langsung konsul ahli
• Jika tidak yakin VT masih bisa pakai adenosine + amiodarone
• Dosis amiodaron:
o 150 mg IV dalam 10 menit (dapat diulang)
o Maintenance 360 mg selama 6 jam (1 mg/min) + 540 mg dalam 18 jam (0,5 mg/min)
o Pengenceran dalam D5%

6
4. laki-laki sadar berdebar-debar (takikardia tidak stabil)
No. Action Statement Keterangan
1 OIM Berikan Oxygen nasal kanul 2L/min Sekuens OIM
Pasang IV line
Pasang monitor
• Tekanan darah
• Pulse Heart Rate (laporkan teraba kuat/lambat)
• Monitor EKG (laporkan terlihat irama SVT/VT/afib)
2 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


3 Kardioversi 1 Persiapkan pasien untuk dilakukan kardioversi Dosis kardioversi
• Sedasi diazepam 5mg / midazolam 10 mg • SVT 50 joule
• Pastikan pasien tertidur • VT 100 joule
• Informed consent • Afib 120 joule
• Trolley emergency
Lakukan kardioversi Sediaan diazepam 10mg/2cc ampul
• Synchronized.
• Jelly. Sediaan midazolam 15mg/3cc ampul
• Charge.
• I’m clear. Everybody clear.
• Cek monitor.
• Shock.
4 Kardioversi 2 Naikkan dosis kardioversi 50 joule.
Lakukan kardioversi
• Synchronized.
• Jelly.
• Charge.
• I’m clear. Everybody clear.
• Cek monitor.
• Shock.
5 dst dst Dst.

7
5. Laki-laki dengan keluhan seperti mau pingsan (Bradikardia)
No. Action Statement Keterangan
1 OIM Berikan Oxygen nasal kanul 2L/min Sekuens OIM
Pasang IV line
Pasang monitor
• Tekanan darah
• Pulse Heart Rate (laporkan teraba kuat/lambat)
• Monitor EKG (laporkan terlihat irama AV blok derajat 3)
2 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


3 Transcutaneous Pacing Pasien harus segera dipasangkan transcutaneous pacing.
Apa alatnya tersedia? → Tidak.
Selagi menunggu alat tersedia berikan obat-obatan.
4 Sulfas Atropin 1 Pasien direncanakan pemberian SA. Sekuens SA
Sulfas Atropin 0,5 mg IV bolus.
Flush dengan 20cc NaCl 0,9%. Sediaan SA ampul 0,25mg/1cc, maksimal
Angkat lengan. dosis 3 mg.
Evaluasi 4 menit kemudian.
5 Evaluasi Tekanan darah.
Pulse.
6 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


7 Transcutaneous Pacing Pasien harus segera dipasangkan transcutaneous pacing.
Apa alatnya sudah tersedia? → Tidak.
Selagi menunggu alat tersedia berikan obat-obatan.
8 Dst Dst (sampai sekuens SA 6x) dst

9 Evaluasi Tekanan darah.


Pulse.
10 Stabilitas 5 stabil Sekuens Stabilitas
• Hipotensi → Tekanan darah < 100mmHg
• Altered Mental Status → orientasi baik
• Tanda Shock → akral dingin
• Angina → nyeri dada
• Acute Heart Failure → sesak napas

Laporkan pasien stabil/tidak stabil.


11 Transcutaneous Pacing Pasien harus segera dipasangkan transcutaneous pacing.
Apa alatnya sudah tersedia? → Tidak.
Selagi menunggu alat tersedia berikan obat-obatan.
12 Drip Dopamine Pasien direncanakan pemberian Dopamine infusion. Sediaan dopamin 1 ampul 200mg/5cc
Dopamine mulai dosis 5ug/kg/min. Pengenceran Normal Saline 50cc.
Berat badan pasien berapa? Maksimal 10ug/kg/min.
Hitung dosis dopamine.
Ex. 250 ug/min.
13 Alternatif Dopamine Pasien direncanakan pemberian epinefrin infusion (dopamine -). Sediaan epinefrin 1 ampul 1mg/1cc.
Drip Epinefirn Epinefrin mulai dosis 2 ug/min. Pengenceran Normal Saline 50cc.
Maksimal 10ug/min.
14 Transcutaneous Pacing Pasien harus segera dipasangkan transcutaneous pacing.
Apa alatnya sudah tersedia? → Ya.
Pasang Transcutaneous Pacing.
15 Konsul Ahli Konsul ahli untuk pemasangan Transvenous Pacing
Transveous Pacing
16 Monitor dan Observasi Monitor dan observasi
• Kalau stabil --> EKG 12 lead + observasi dan nilai stabilitas setiap saat
• SA hanya efektif pada AV block grade 1 dan mobitz type 1
o Mobitz type 2 dan TAVB tidak bisa pakai SA kecuali penyebabnya adalah penumpukan adenosine akibat
infark

8
6. Laki-laki dengan sesak napas berat
No. Action Statement Keterangan
1 OIM Berikan Oxygen nasal kanul 2L/min Sekuens OIM
Pasang IV line
Pasang monitor
• Tekanan darah
• Pulse Heart Rate (laporkan teraba kuat/lambat)
• Monitor EKG (laporkan tidak bradikardi atau takikardi)
2 Anamnesis singkat Deskripsi Anamnesis ALO singkat + eksklusi penyebab
• Onset lain
• Pemicu dan pereda
• DOE
• OP
• PND
• Riwayat bengkak kaki
Eksklusi
• Riwayat nyeri dada?
• Riwayat trauma?
• Riwayat imobilisasi?
• Riwayat asma?
• Riwayat serangan jantung?
3 PF singkat Tanda Vital: HR, RR, TD akral
PF auskultasi paru ditemukan rhonchi basah basal bilateral. S3. JVP.
4 Diagnosis Kesimpulan bahwa pasien dengan gejala sesak dengan diagnosis kerja
ALO.
Posisi setengah duduk.
5 Nitrat 1 Rencanakan pemberian nitrat. Sekuens Nitrat
Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi
• Severe bradycardia
• Severe Tachycardia
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam
• RV infark
Pemberian nitrat SL Nitrogliserin 400ug atau ISDN 1 tablet 5 mg.
Evaluasi 4 menit kemudian.
6 Evaluasi Perbaikan sesak?
TD?
HR?
Akral hangat?
7 Nitrat 2 Rencanakan pemberian nitrat. Sekuens Nitrat
Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi
• Severe bradycardia
• Severe Tachycardia
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam
• RV infark
Pemberian nitrat SL Nitrogliserin 400ug atau ISDN 1 tablet 5 mg.
Evaluasi 4 menit kemudian.

8 Evaluasi Perbaikan sesak?


TD?
HR?
Akral hangat?
9 Nitrat 3 Rencanakan pemberian nitrat. Sekuens Nitrat
Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi
• Severe bradycardia
• Severe Tachycardia
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam
• RV infark
Pemberian nitrat SL Nitrogliserin 400ug atau ISDN 1 tablet 5 mg.
Evaluasi 4 menit kemudian.

10 Evaluasi Perbaikan sesak?


TD?
HR?
Akral hangat?
11 Furosemide Rencanakan pemberian furosemide. Sediaan furosemide 20mg/1cc
Pastikan pasien tidak hipotensi.
Berapa berat badan pasien?
Tanya berat badan pasien karena akan diberikan dosis 1 mg/kg
Pasien diberikan furosemide 40 mg IV.
Pasien dipasangkan kateter urin.
Evaluasi diuresis 5 menit kemudian.

9
Sementara itu lanjutkan medikasi lainnya.

12 Evaluasi Perbaikan sesak?


TD?
HR?
Akral hangat?
13 Morphine 1 Rencanakan pemberian Morphine. Sekuens Morphine
Perhatikan kontraindikasi Morphine
• Hipotensi Sediaan MST 1 vial 20mg/2cc
• Depresi napas
Perhatikan persiapan Morphine Sediaan Naloxone 0,4mg/cc bolus, max 6mg
• Siapkan resusitasi kit
• Naloxone
Pemberian MST 4mg yang sudah diencerkan 1 ampulnya dengan
D5% menjadi 10 cc bolus pelan.
Evaluasi 4 menit kemudian.
14 Evaluasi Perbaikan sesak?
TD?
HR?
Akral hangat?
15a NTG drip Rencanakan pemberian nitrat drip. Sekuens NTG
(TD>100) Perhatikan kontraindikasi nitrat
• Hipotensi Titrasi sampai:
• Severe bradycardia • Sesak/nyeri berkurang
• Severe Tachycardia • Dosis maksimal
• Riwayat sildenafil dalam 24 jam Efek samping muncul
• RV infark
Pemberian nitrat drip 1 ampul 10mg diencerkan dalam 50cc syringe
pump mulai dari 10ug/min titrasi setiap 5 min +5ug/min hingga
maksimal 200ug/min.
15b. Dopamine drip Pasien direncanakan pemberian Dopamine infusion. Sediaan dopamin 1 ampul 200mg/5cc
(TD 70-100 + shock) Dopamine mulai dosis 5ug/kg/min. Pengenceran Normal Saline 50cc.
Berat badan pasien berapa? Maksimal 20ug/kg/min.
Hitung dosis dopamine.
Ex. 250 ug/min.
15c. Dobutamine drip Pasien direncanakan pemberian Dobutamine infusion. Sediaan dobutamine 1 ampul 250mg/5cc
(TD 70-100) Dobutamine mulai dosis 2ug/kg/min. Pengenceran Normal Saline 50cc
Berat badan pasien berapa? Maksimal 20ug/kg/min
Hitung dosis dopamine.
Ex. 100 ug/min.
16. Monitor Monitor dan observasi
Konsul ahli untuk IABP

Lain-lain:
• Fluid challenge test
o Hanya ada 3 kemungkinan
▪ Nadi turun, BP naik
▪ Nadi naik, BP turun
▪ Inkonklusif
o Diulang terus kalau inkonklusif
• Nitrat
o Yang dipakai hanya dinitrate atau trinitrate (mononitrate/ISMN ga boleh)
o Pada dosis awal bekerja pada CGMP di vena
o Pada dosis tinggi menghasilkan arteriolodilator
o Pemberian SL masuk ke vena buccal masuk ke deep bronchial vein masuk ke toraks
o Vena kulit dada juga bisa ke deep bronchial vein
▪ Makanya zaman dulu ada nitropatch dengan efek samping pusing & sakit kepala
• Furosemide
o Afek tidak langsung pada venodilator pada 2 Na K Cl simport inhibitor sehingga menghasilkan
wind castle effect
• Morphine
o Vasodilatasi vena sistemik pada reseptor µ
o Efek lainnya antianxiety dan anti pain

10

Anda mungkin juga menyukai