Bab 3
Bab 3
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Kasus 1 Kasus 2
Nama: Tn.H Nama: Tn.A
Jenis Kelamin: Laki-Laki Jenis Kelamin: Laki-Laki
Umur: 26 tahun Umur: 37 tahun
Agama: islam Agama: islam
Alamat: medan petisah Alamat: Kuta Cane
Pendidikn terakhir: SD Pendidikn terakhir: SMA
Pekerjan sebelumnya: tidak Pekerjan sebelunya: Tidak
bekerja bekerja
Status : belum kawin Setatus:belum kawin
Kasus 1 Kasus 2
Pasien datang ke IGD tanggal 2
Klien Awalnya marah-
februari 2023, di antar oleh
marah dan melempar
keluarga, keluarga mengatakan
barang-barang karena
pasien sering marah marah di
kesal, suka menyendiri,
rumah memarahi keluarga dan
melamun, sering bicara
sering menyurung diri di kamar
sendiri, mondar mandir,
Keluhan utama: pada saat di kaji
mendengar suara-suara
pasien senyum-senyum sendiri,
tanpa wujud, tertawa
berbicara sendiri, dan sering
sendiri.
marah-marah
Kasus 1 Kasus 2
1. Riwayat Gangguan Jiwa Di 5. Riwayat gangguan jiwa di
Masa Lalu masa lalu
Pasien sebelumnya pernah Klien sebelumnya pernah
mengalami gangguan jiwa mengalami gangguan jiwa ± 2
dikarenakan pasien merasa tahun yang lalu tepatnya pada
ada suara perempuan tahun 2021 dan pulang kerumah
memanggil-manggil di masa dalam keadaan tenang.
lalunya. Dan pernah di 6. Riwayat Pengobatan
rawat di Rsj Prof. M.Ildrem Sebelumnya
Medan Pasien sebelumnya pernah
2. Riwayat Pengobatan mengosumsi obat-obatan
Sebelumnya dirumah klien tidak rutin
Pasien sebelumnya pernah minum obat, tidak mau
mengonsumsi obat-obatan kontrol ke RSJ sehingga
yang berhubungan dengan timbul gejala-gejala seperti
gangguan jiwa dan tidak diatas kemudian klien
minum obat secara rutin. kambuh lagi.
3. Pengalaman masa lalu 7. Pengalaman masa lalu
berkaitan dengan prilaku berkaitan dengan prilaku
kekersan kekersan
Pasien mengatakan marah Pasien mengatakan pernah
memukuli keluarganya. memukuli keluarganya dan
4. Riwayat keluarga yang sring melempar barang-
mengalami gangguan barang
jiwa 4. Riwayat keluarga yang
Saat di Tanya “apakah ada mengalami gangguan
keluarga yang mengalami jiwa
penyakit seperti mas H?” Keluarga klien tidak aa yang
pasien mengatakan “Di mengalami gangguan jiwa
keluarga saya, ibu saya
mengalami sakit gangguan
jiwa sejak saya kecil mas,
kira – kira usia 10 tahun an.
saya tidak tahu penyebab ibu
saya stress”
Kasus 1 Kasus 2
1. Keadaan umum 1. Keadaan umum
Ds: keadaan saya baik-baik saja Ds: keadaan saya baik-baik saja
Do: Do:
- Klien koporatif - Klien koporatif
- Mata klien tertuju ke - Mata klien tertuju ke
pengakaji pengakaji
- Cara berjalan smetris - Cara berjalan smetris
2. Tanda vital 2. Tanda vital
Td : 120/80 mmHg Td : 110/80 mmHg
Rr : 20x/menit Rr : 20x/menit
N : 80X/MENIT N : 82X/MENIT
Suhu :36,2 oC Suhu :36oC
BB: 58 KG BB: 67 KG
TB : 158 cm TB : 168 cm
3. Keluhan fisik 3. Keluhan fisik
Ds: saya merasa baik-baik Ds: saya merasa baik-baik saja,
saja, tidak ada keluhan fisik tidak ada keluhan fisik yang
yang saya rasakan saya rasakan
Do: Do:
Tidak ada trauma atau lebab Tidak ada trauma atau lebab
pada tubuh pasien pada tubuh pasien
Pasien berjalan nomal Pasien berjalan nomal
4. Pemeriksaan fisk 4. Pemeriksaan fisk
- Wajah : simetris, rambt - Wajah : simetris, rambt
berwarna hitam, tidak berwarna hitam, tidak
terdapat bekas luka, tidak terdapat bekas luka,
terdapat benjolan pada tidak terdapat benjolan
kepala pada kepala
- Telinga : simetris, - Telinga : simetris, warna
warna kulit telinga kulit telinga sama
sama dengan warna dengan warna kulit
kulit wajah, tidak wajah, tidak terdapat lesi
terdapat lesi dan dan massa, tidak ada
massa, tidak ada gangguan pendengaran
gangguan - Mata : konjungtiva tidak
pendengaran anemis, sklera ikterik,
- Mata : konjungtiva tidak ada nyeri tekan
tidak anemis, sklera pada mata
ikterik, tidak ada - Hidung : simetris, tidak
nyeri tekan pada ada sekret, tidak ada
mata bekas luka pada hidung.
- Hidung : simetris, - Dada : bentuk normal
tidak ada sekret, chest, s1 s2 tunggal,
tidak ada bekas luka nyeri tekan (-), suara
pada hidung. paru vesikuler
- Dada : bentuk - Abdomen : I = perut
normal chest, s1 s2 simetris, A = bising usus
tunggal, nyeri tekan (+) 12 x/menit, P =
(-), suara paru timpani, P = tidak ada
vesikuler nyeri tekan
- Abdomen : I = perut - Integumen : turgor kulit
simetris, A = bising < 2detik, kulit bersih,
usus (+) 12 x/menit, warna kulit pasien sawo
P = timpani, P = matang.
tidak ada nyeri
tekan
- Integumen : turgor
kulit < 2detik, kulit
bersih, warna kulit
pasien sawo
matang.
3.1.5 Pisikososial
1. genogram
Kasus1 Kasus 2
Tn
.H
Kpenjelasan kasus 1:
DS : “Saya tinggal bersama nenek, pakde, budhe dan adik perempuannya, ibunya
meninggal sejak di SMA. Ayah saya pergi entah kemana sejak saya kecil. Orang
terdekat saya adalah pakde saya. Namun sudah 2 minggu ini pakde saya
meninggal. Yang dominan mengambil keputusan yaitu bulek saya. Bulek saya
adalah adik dari ibu saya”
DO :
- Pasien menceritakan kehidupannya dirumah
- Pasin menggambarkan silsilah kelurga dengan tulisan
- Kemudian di jelaskan oleh pasien
Penjelasan kasus 2:
Ds : Klien merupakan anak keenam dari 6 bersaudara ,klien memiliki tiga abang
dan 2 kakak perempuan. Klien belum menikah.
Do :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: meninggal
Kasus 1 kasus 2
2. Konsep diri 1. Konsep diri
a. Gambaran diri: Klien a. Gambaran diri: Klien
menyukai seluruh menyukai seluruh tubuhnya
tubuhnya dan tidak ada dan tidak ada yang cacat
yang cacat b. Identitas : Klien
b. Identitas : Klien tinggal anak ke 6 dari 6
bersama pakde nya dan buk bersaudara.
de nya c. Peran : klien
c. Peran diri :di rumah saya hanya lulusan SMA
sebagai anak pertama ari 2 yang saat ini tidak
saudara memiliki pekerjaan
d. Ideal diri : klien merasa d. Ideal diri : klien merasa
malu karena klien d rawat di malu karena klien d
rsj klien ingin cepat pulang rawat di rsj klien ingin
ke rumaH cepat pulang ke rumaH
e. Konsep diri: klien merasa e. Konsep diri: klien
malu di rawat di RSJ dn merasa malu di rawat di
klien merasa bosan RSJ dn klien merasa
3. Hubungan sosial bosan
“Saya paling dekat dengan 2. Hubungan Sosial
pakde saya, pakde saya
Klien mengganggap bahwa
sudah saya anggap seperti
keluarganya adalah orang
ayah saya sendiri”
yang sangat berarti dalam
“Disini saya merasa senang karena
hidupnyaterutama
mempunyai banyak teman”
orangtuanya. Klien
“kalau disini saya paling dekat
mengatakan tidak
dengan pak H. Dan perawat –
mengikuti kegiatan di
perawat disini”
kelompok/masyarakat.
Psienmengatakan namun dia malu
Klien mengatakan
bertemu orang lain karena tinggal di
mempunyai hambatan
RSJ saya seringmnyendiri di kamar.
dalam berhubungan dengan
4. Spiritual
orang lain karena klien sulit
a. Nilai dan keyakinan: klien
bergaul dan selalu ingin
beraga islam klien kadang-
menyendiri.
kadang beribadah
3. Sepiritual
b. Kegiatan beribadah: klien
kadang –kadang melakukan a. Nilai dan
ibadah keyakinan: klien
5. Status mental beragama islam
a. Penampilan
b. Kegiatan beribadah:
DS:
klien melakukan
Saya mandi 3 hari sekali,saya
ibadah sholat saat
jarang gosok gigi
skit
DO:
4. Status mental:
- Pasien tampak kotor
- Pasien agak sedikit terasa bau a. Penampilan
- Penampilan pasien tidak rapi DS:
- Telinga kotor Penampilan pasien rapi seperi
- Warna kulit sawo matang orang pada umumnya
- Rambut tampak berantakan b. Interaksi selama wawancara
gigi pasien kuning DS:
b. Interaksi selama wawancara Saya disini di bawa oleh keluarga
DS: saya
Saya disini di bawak bulek dan adik DO:
perempuan saya - Kooperatif pasien menjawab
DO: pertanyaan dengan tepat
- Kooperatif pasien menjawab - Verbal terarah
pertanyaan dengan tepat - Kontak mata ada
- Verbal terarah - Pasien mampu
- Kontak mata ada mengidentipikasi apa yang
- Pasien mampu dialami pasien.
mengidentipikasi apa yang - Saat bicara pasien menatap
dialami pasien. wajah lawan bicara
- Saat bicara pasien menatap - Bicara pasien jelas, suara
wajah lawan bicara jelas,intonas tepat, dan isi
- Bicara pasien jelas, suara bicara mudah dipahami.
jelas,intonas tepat, dan isi c. Pembicaraan
bicara mudah dipahami. Pasien berbicara lambat
c. Pembicaraan
DS: a. Aktivitas motorik
Nama saya heri gunawan nama Pasien kurang neraktivitas, pasien
panggialan saya heri umur saya 26 sering menyendiri
tahun d. Kesadaran
a) Kuantitatif
DO : - Saya sekarang di rumah
sakit
- Bicara pasien : - Sekarang ini ngobrol di
suara jelas, ruang tamu
intonasi tepat, - Saya tidak tau tanggal hari,
dan isi bicara seakrang tahun 2023
mudah b) Kualitatif
dipahami Saya kurang nayaman disini
- Pasien menjawab saya sadar sekarang sedang di
pertanyaan sesuai dengan rumah sakit jiwa
apa yang ditanyakan e. Oreintasi
d. Aktivitas motorik Saya sekarang ada di rumah sakit
Pasien kurang neraktivitas, pasien f. Perasaan
sering menyendiri Perasaan saya sekarang sedih
e. Kesadaran dan saya merasa malu saya
a) Kuantitatif merasa tidak berdaya, saya
- Saya sekarang di rumah merasa tidak di hargai
sakit g. Persepsi- sensori
- Sekarang ini ngobrol di Saya sering mendengar suara-
ruang tamu suara saat sya sendiri
- Saya tidak tau tanggal hari, h. Proses pikir
seakrang tahun 2023 a) Arus pikir: nama saya
b) Kualitatif Tn.a umur saya 37 tahun
Saya kurang nayaman disini b) Isi pikir: saya ingin
saya sadar sekarang sedang di pulang kerumah
rumah sakit jiwa
f. Oreintasi c) Bentuk pikir : saya
- Shalat dhuru 12.00 terkadang sulit
- Saya sekarang ada di membedakan suara yang
rumah sakit saya dengar itu suara asli
g. Perasaan atau palsu
Perasaan saya sekarang sedih j. Memory
dan suka marah-marah - Saya umur 37 tahun
h. Persepsi- sensori - Saya sekarang di RSJ di
- Saya mendengar suara ruang melur
perempuan manggil- - Hari ini hari senin
manggil nama saya k. Tingkat konsentrasi berhitung
- Suara ini sering muncul - Klien mampu berhitung
malam hari dengan cara di bantu
- Terkadang saya sampai l. Kemampuan penilaian
tidak bisa tidur saya - Saya di bawak kesini
menutupi telinga saya karmna suka marah-
dengan bantal marah dan mengamuk
i. Proses pikir - Saya tidak patuh minum
a) Arus pikir: nma saya heri obat
gunawan saya umur 26 tahun k. Daya titik diri
b) Isi pikir: saya ingin pulang
Saya disini karena
kerumah
saya sakit
c) Bentuk pikir : saya terkadang
sulit membedakan suara yang
saya dengar itu suara asli atau
palsu
j. Memory
- Saya umur 26 tahun
- Saya sekarang di RSJ di
ruang melur
- Hari ini hari senin
k. Tingkat konsentrasi berhitung
- Usia saya 26 tahun
- Berhitung mulai
8,7,6,5,4,3,2,1
l. Kemampuan penilaian
- Saya di bawak kesini
karmna suka marah-
marah dan mengamuk
- Saya tidak patuh minum
obat
m. Daya titik diri
Saya disini karena saya sakit
Kasus 1 Kasus 2
Kasus 1 Kasus 2
Klien mengatakan sulit berteman klien
Klien mengatakan sulit
lebih suka murung dan menyendiri
berteman dengan orang lain
karena klien selalu ingin
menyendiri
Kasu 1 Kasus 2
Diagnosa medis: skezofrenia Diagnosa medis: skezofrenia
Terapi medis: Terapi medis : resperidon 2mg 2x1
1. Chlorpromazin 100mg
0-1-1
2. Trihexyphenidyl 2mg
1-0-1
3. Haloperidol 5mg 1-0-0
Kaus 1
“DO :
- Pasien mengungkapkan
perasaannya
4. Ds: Defisit perawatan diri
Klien mengatakan mandi 3x sehari
Klien jarang gosok gigi
Do: klin tampak kotor dan bau
Kasus 2
Kasu 2
11:02 kontinuitas
minum
obat)
3. Memaasuk
an pada
jadwal
kegiatan
untuk
latihan
menghardi
k dan
minum
obat
08:60 pasien
6. Memasukan
dalam jadwal
09:05 kegiatan
sp 2:
1. Mengevalu
asi jadwal
kegiatan
harian
09:10 pasien
2. Melatih
kemampua
n kedua
09:45 pasien
3. Menganjur
kan pasien
masukan
jadwal
kegiatan
Gngguan
Ketidak efektifpan treatmen
persepsi sensori/
pengobatan
halusinasi
pendengaran
Faktor predisposisi
Gngguan persepsi
sensori
pendengaran
Faktor predisposisi