Anda di halaman 1dari 6

Masalah-masalah khusus yang berhubungan dengan penelitian ini adalah belum

meratanya Sumber Daya Mmanusia (SDM) yang berkualitas di berbagai OPD. Berdasarkan
hasil observasi menunjukkan sebagai berikut1:
Tabel 1.1
Fasilitas Sistem Informasi Teknologi

Nama Instansi Berapa jumlah Perangkat Keras (Hardware)


Kecamatan Pacet 11 Unit komputer
Kecamatan Majalaya 10 Unit terdiri dari PC dan Leptop
Kecamatan Pasirjambu 20 Unit komputer
Kantor camat bojongsoang 20 Unit komputer
Kantor Kecamatan Cimaung 16 Unit komputer
Kecamatan Ciparay 7 Unit komputer
Kecamatan Cimenyan 17 Unit komputer
BKAD Kabupaten Bandung Laptop dan PC 60, Printer 20, Scaner 6, Server 1, Jaringan 2
Inspektorat Daerah 55 Unit komputer
Kecamatan Katapang 17 Unit komputer
Bapenda Kab. Bandung 81 Unit komputer
Kecamatan Cicalengka 27 Unit komputer
Kecamatan Arjasari 11 Unit komputer
Disnaker > 30 Unit komputer
Kecamatan Nagreg 17 Unit komputer
Kecamatan Kutawaringin 13 Unit komputer
DP2KBP3A Kabupaten Menyesuaikan dengan standar minimal spesifikasi ada 7
Bandung perangkat keras yang harus dimiliki OPD
Kecamatan kertasari 14 Unit komputer
Kecamaran Margaasih 8 Unit komputer
DPMPTSP > 50 unit
Dinas Koperasi dan UKM 5 Unit komputer
Diskominfo kab bandung PC 89, Laptop 26, Notebook 4
Dispora 95 Unit komputer
Bappelitbangda Cukup banyak
RSUD Soreang Berkisar 300 perangkat keras
Di setiap bidang dan sekretariat serta UPTD sebanyak 15
DISPERDAGIN perangkat
Dinas Perdagangan dan
Perindustrian 45 Unit komputer
Dinas Pendidikan 117 Unit komputer
Kecamatan Paseh 10 Unit komputer
RSUD Cicalengka > 20 Unit komputer
DISHUB 71 Unit komputer
Kecamatan Rancabali 27 Unit komputer

1
Hasil Observasi di beberapa OPD pada tanggal 02 Agustus 2022
Kecamatan Rancaekek 17 Unit komputer
Kecamatan Pameungpeuk PC/Laptop= 24 Unit, Printer = 13 Unit, Router/ Hub= 5 Unit.
RSUD Majalaya 120 Unit komputer
BPBD Kab. Bandung 31 Unit komputer
Kecamatan Banjaran 7 Unit komputer
Kecamatan Ciwidey 10 Unit komputer
Kecamatan Soreang 13 Unit komputer dan 11 laptop
Sumber Data: Hasil Observasi Kepada Setiap OPD di Kabupaten Bandung (2022)

Organisasi kecamatan adalah salah satu perangkat daerah yang memberikan pelayanan
secara langsung dan memiliki peran strategis dalam mendekatkan pelayanan publik kepada
masyarakat di Kabupaten Bandung, terlebih perannya yang begitu besar sebagaimana
diamanatkan melalui UU Nomor 23 Tahun 2014. Dengan kata lain, tuntutan peningkatan
kapasitas organisasi kecamatan pasca berlakunya UU 23 Tahun 2014 menjadi keharusan guna
meningkatkan kualitas pelayanan publik di kecamatan. Perkembangan organisasi kecamatan
tidak dapat dipisahkan dari Pemerintahan Daerah yang diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014.
Dalam faktor infrastruktur, teknologi, dan keuangan pada dasarnya Pemerintah Kabupaten
Bandung mendekatkan pelayanan ke masyarakat melalui penerapan teknologi. Peran
kecamatan melalui penerapan sebuah pelayanan administrasi terpadu kecamatan dan setelah
diberlakukannya UU Nomor 23 Tahun 2014 dan PP Nomor 18 Tahun 2016, peran kecamatan
sebagai simpul pelayanan publik menjadi semakin besar2.
Adapun hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Bandung tahun 2020 mencapai nilai rata-rata 70,82%, nilai tertinggi 80,75%, nilai terendah
57,93%, dan Interpretasi Sangat Baik, dengan kategori BB. Berdasarkan Ikhtisar Hasil
Evaluasi Sakip Pemerintah Daerah tahun 2021 dengan rata-rata 72,40% dengan interpretasi
sangat baik, Nilai tertinggi 83,00% dengan interpretasi memuaskan, dan nilai terendah
60,25% dengan interpretasi baik. Sedangkan di dalam RPJMD Kabupaten Bandung tahun
2021-2026 capaian dari Indikator Kinerja 2020 ditargetkan 71,66%. Pada tahun 2016 target
mencapai 60,52%, tahun 2017 mencapai 60,15%, tahun 2018 mencapai tahun 71,66%, tahun
2019 mencapai 71,66%, tahun 2020 mencapai 61.95% yang dinyatakan bahwa capaian itu
tidak tercapai dan tren 2019-2020 menurun, serta target tahun 2021 mencapai 71,9% tapi
mencapai 70,82%. Hal ini dinilai masih harus kerja keras.

2
Dedi Sukarno. Infrastruktur dan Teknologi Pada Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Bandung Dalam
Mendukung Pelaksanaan Program Paten (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan), Jurnal Manajemen
Pelayanan Publik, Vol 1, No. 1, 2017, pp. 109-121
Berdasarkan data Bappeda Kabupaten Bandung yang menjelaskan bahwa pada tahun
2010-2015, masih rendahnya ketersediaan di bidang teknologi yang merupakan salah satu
sarana yang menunjang dalam terselenggaranya pelayanan publik di Kabupaten Bandung,
dan dari tahun ke tahun ada peningkatan, hal ini dijelaskan pada tabel berikut3:
Tabel 1.2
Daftar Ketersediaan Sarana/Prasarana (Teknologi) Komunikasi Dan Informasi di
Kabupaten Bandung Tahun 2010 –2015

No Sarana/Prasarana (Teknologi) 2010 2011 2012 2013 2014 2015


Komunikasi Dan Informasi
1 Jumlah Perangkat Daerah Yang Memiliki
Akses Internet
2 Jumlah Sistem Informasi yang Ada
3
Jumlah Titik Hotspot Yang Difasilitasi
Pemerintah Daerah
Sumber Data: Bappeda Kabupaten Bandung (2016)

Pada tabel tersebut, bisi diketahui berkaitan dengan jumlah akses jaringan internet yang
merupakan fasilitasi dari pemerintah daerah Kabupaten Bandung yang diperuntukan untuk
masyarakatna memiliki jumlah sebanyak 5 titik. Hal tersebut apabila dibandingkan dengan
luas keseluruhan wilayah dan rasio jumlah penduduk yang berada di wilayah Kabupaten
Bandung, maka belum dapat terpenuhi. sepenuhnya tingkat kapasitas organisasi di kecamatan
yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Keterbatasan infrastruktur
tersebut, tidak menjadi halangan untuk tetap mengoptimalkan sumber daya yang ada, karena
pembangunan infrastruktur dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bandung secara bertahap,
mengingat masyarakat di Kabupaten Bandung yang notabene sebagai masyarakat pengguna
teknologi yang belum begitu masif seperti halnya Kota Bandung yang merupakan daerah
dengan kondisi masyarakat yang beragam di dukung dengan kemajuan teknologi yang ada4.

3
Diki Suherman. Penyelenggaraan E-Government di Kabupaten Bandung Sebagai Upaya meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik. Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara, Vol 12, No. 2, 2020, pp. 101-111
4
Heru Ryanto Budiana, Atwar Bajari, dan Rahman Mulyawan. Transformasi nilai Sabilulungan dalam aktivitas
komunikasi pelayanan publik di Pemerintahan Kabupaten Bandung, Jurnal Kajian Komunikasi, Vol 8, No 1,
2020, pp. 42-56
Tabel 1.3
Data Organisasi Perangkat Daerah

Nama Instansi Data OPD


Kecamatan Pacet Data Kepegawaian, Data Program dan Keuangan
Kecamatan Majalaya Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
1.KTP, KK,
2. Perencanaan anggaran SIPD (RKA & DPA)
3. EOFICE.
Kecamatan Pasirjambu 4. E-Simpel BKPSDM
Kecamatan Bojongsoang Data Kependudukan dan Monografi Desa.
Kecamatan Cimaung Sesuai
Data Kependudukan, data Potensi wilayah, Data Aset
Kecamatan Ciparay BMD, Data Administrasi Umum, dan lain-lain
Kecamatan Cimenyan Sasikap
Data Keuangan mulai penganggaran, penatausahaan,
BKAD Kabupaten Bandung akuntansi dan pelaporan serta pengelolaan BMD
Audit atau Pemeriksaan, Evaluasi, Reviu, Pemantauan
Inspektorat Daerah dan Pengawasan lainnya
Kecamatan Katapang Administrasi
Bapenda kabupaten Bandung Perolehan pendapatan dn pelayanan
Simpel, e-office, sirup, lpse, sidalmonep, PPID, si Asep,
bangkom, sakedap, e-rkbmd, SIPD, SIPD aklap, sasikap,
Kecamatan Cicalengka e-skm, aplikasi Tukin, DJP BPJS, SIMDA barang
Keuangan, realisasi kinerja, kependudukan, surat
Kecamatan Arjasari menyurat, kepegawaian,
Disnaker Sesuai
1.SIPPINTER Sistem Perencanaan dan Pengawasan
Intern Terintegrasi yaitu pengelilaan data dari mulai
usulan pencairan Anggara desa sampai pengawasan
2.Nagreg CERDAS
Kecamatan Nagreg 3.Nagreg SMAt
Data kepegawaian, keuangan, pemerintahan,
pemberdayaan, sosial budaya dan keamanan serta
Kecamatan Kutawaringin ketertiban di wilayah
Basis Data lintas sektor disusun dan dikembangkan oleh
masing-masing OPD guna mendukung penyediaan
informasi yang diperlukan untuk kegiatan operasional
DP2KBP3A Kabupaten Bandung dalam sektor yang sama
Keuangan, BMD, kepegawaian, Survey Kepuasan
Kecamatan Kertasari Masyarakat, pelayanan Admi duk, dll
Kecamatan Margaasih A . Umum dan Kepegawaian;
1. Aplikasi DHE
2. Aplikasi E-Ofice
3. Simpel BKPSD
4. Sibangkom
5. Sasikap Evo
6. Sinjab
7. e SKM
8. PPID
9. Simda BMD
10. Perencanaan BMD
11. dst

B. Bidang keuangan;
1. SIPD
2. Sidalmonev
3. APIK
4. Sirekonpajak
5.Aplikasi tukin
6.e-pajak daerah
C. Bidang Pemberdayaan
1.siera_p3dn
2.posyandu online
DPMPTSP Petsetujuan/Izin
Dinas Koperasi dan UKM Sertifikat koperasi sehat
Diskominfo kab bandung 32 urusan pemerintahan total 2538 data
1. Data kepemudaan dan keolahragaan (sidora sidopa)
2. Keuangan
3. Perencanaan
Dispora 4. SDM
Bappelitbangda Sesuai
Saderek (Pendaftaran online)
SIMRS (Sistem Informasi RS)
RSUD Soreang LIIS (Informasi hasil laboratorium)
Data perdagangan dan perindustrian dinamakan
DISPERDAGIN SIBEDASDAGIN
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sudah sesuai
Dinas Pendidikan Sesuai dengan tupoksi dan proses bisnis disdik
surat rekomendasi, surat administrasi keuangan, surat
administrasi kepegawaian, surat administrasi
Kecamatan Paseh kependudukan dan surat administrasi umum
RSUD Cicalengka Pendaftaran pasien, Rekam medis, Obat, keuangan dll
DISHUB Data pergerekan orang
KECAMATAN RANCABALI 6 Program
Data Anggaran, Keuangan dan Pelaporannya, Data
Kecamatan Rancaekek Pegawai, Data Barang dan Aset, Data Kependudukan
Kecamatan Pameungpeuk 1. Data Survey Kepuasan Masyarakat
2. Data Perencanaan dan Keuangan
3. Data Kinerja Kepegawaian
4. Data Absensi Kepegawaian
5. Data Administrasi Kependudukan
6. Data Evaluasi Kinerja dan Realisasi Keuangan
7. Data Musrenbang
8. Data Monev DD, ADPD, Bangub dan Raksa Desa
9. Data Informasi Publik
10. Data Lembaga/ Organisasi Kemasyarakatan
RSUD Majalaya Ya
BPBD Kab. Bandung Sesuai tupoksi
Kecamatan Banjaran Surat
Kecamatan Ciwidey Kependudukan, perencanaan, keuangan, kepegawaian
Simda barang, simda keuangan, eSKM, eLapor, Simpeg,
Kecamatan Soreang Sasikap, eOffice
Sumber Data: Observasi di beberapa OPD (2022)

Penyelenggraan Pemerintahab di Kabupaten Bandung tidak terlepas elemen sebagai


komponen pendukung. Dilihat dari elemen support, memiliki dukungan dari pejabat
pemerintah Kabupaten Bandung untuk menerapkan penyelenggaraan dengan diberikan tugas
khusus ke Diskominfo. Sedangkan pada elemen Capacity, dari sisi infrastruktur memang
Kabupaten Bandung masih mengalami kekurangan saran dan prasarana dalam
penyelenggaraan pemerintahan untuk bisa melayanani publik namun tetap memaksimalkan
pembangunan infrastruktur yang dilakukan bertahap. Sedangkan dari sisi sumber daya
manusia di Kabupaten Bandung yang belum sepenuhnya mampu di bidang teknologi
informasi dan komunikasi, artinya masih rendahnya penguasaan terhadap teknilogi informasi
yang tentu menjadi perhatian yang harus dibenahi, seperti yang terjadi di RSUD Soreang,
dimana dari 725 Karyawan hanya berkisar 65%5. Terakhir pada elemen value yang terdiri dari
pemanfaatan aplikasi, Kabupaten Bandung sudah menerapkan beberapa aplikasi berbasis
internet dalam menunjang pelayanan publik, juga dari komponen data informasi telah
disediakan portal satu data untuk memberikan akses kepada publik untuk memperoleh data
yang diinginkan walaupun belum semua data tersedia6.

5
Hasil Obervasi di RSUD Soreang pada tanggal 03 Agustus 2022.
6
Diki Suherman. Penyelenggaraan E-Government di Kabupaten Bandung Sebagai Upaya meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik. hlm.110

Anda mungkin juga menyukai