Anda di halaman 1dari 3

Kategori tindakan sosial menurut Max Webber :

1. Tindakan Rasional / Instrumental

adalah tindakan yang berdasarkan pada pencapaian tujuan-tujuan yang secara rasional
diperhitungkan dan diupayakan sendiri oleh aktor yang bersangkutan. Perilaku ini mengacu pada
tindakan yang berdasarkan pada rasionalitas sang aktor demi mencapai tujuan tertentu

Contoh : Karena kamu ingin sekolah jam 06.00 maka kamu memilih naik gojek motor dari pada gocar
karena tidak ingin terlambat sebab kamu bangun kesiangan jam 05.30. Memilih gojek motor ini
merupakan contoh tindakan rasional instrumental sebab pemilihan gojek berlandaskan alasan yang
jelas agar kamu tepat waktu.

2. Tindakan Tradisional

adalah tindakan yang berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar secara turun temurun.
Tindakan ini mengacu pada tindakan yang berdasarkan tradisi atau tindakan yang telah dilakukan
berulang-ulang sejak zaman dahulu. Weber menilai tindakan tradisional merupakan tindakan yang
tidak melalui pemikiran yang rasional. Sebab tindakan ini berlangsung secara spontan tanpa melalui
pemikiran, perencanaan dan pertimbangan.

Contoh : sunat untuk wanita, di mana di beberapa kota di Indonesia sunat untuk wanita ini
merupakan sebuah ritual yang sudah menjadi tradisi dari masa ke masa, seperti yang terjadi di
Sulawesi.

Dari sekian tahun masyarakat di sana tidak pernah meninggalkan tradisi ini. Karena masyarakat
menganggap bahwa jika mereka tidak melaksanakan sunat, maka akan terjadi berbagai keburukan
kepada anak wanita mereka dan akan mendapat kritikan dari masyarakat sekitar karena itu adalah
sebuah kepercayaan yang sangat mereka yakini.

3. Tindakan Rasionalitas Berorientasi Nilai

adalah tindakan rasional berdasarkan nilai, yang dilakukan untuk alasan-alasan dan tujuan-tujuan
yang ada kaitanya dengan nilai-nilai yang diyakini secara personal tanpa memperhitungkan prospek-
prospek yang ada kaitanya dengan berhasil atau gagalnya tindakan tersebut. Tindakan ini mengacu
pada tindakan yang dilandasi oleh kepercayaan terhadap nilai-nilai tertentu.

Contoh : kita tidak pernah mempersoalkan mengapa kita harus memberi atau menerima sesuatu dari
orang lain dengan menggunakan tangan kanan.

Tetapi pandangan orang sekarang akan buruk jika kita memberi atau menerima sesuatu dengan
menggunakan tangan kiri.
4. Tindakan Afektif

adalah tindakan yang berdasarkan kondisi-kondisi dan orientasi-orientasi emosional pelaku/aktor.


Tindakan ini mengacu pada tindakan yang berlandaskan oleh perasaan individu. Sama seperti
sebelumnya bahwa tindakan afektif ini tidak melalui pemikiran rasional sebab dorongan emosinal
lebih kuat.

Contoh : seseorang yang tiba-tiba menangis saat mendengarkan lagu yang bernuansa sedih.
Tindakan seseorang ketika menangis ini merupakan tindakan yang spontan terjadi saat
mendengarkan sesorang mendengarkan musik.

"Selamat pagi anak-anak semuanya, selamat datang di sesi pembelajaran hari ini. Sebelum kita
mulai, mari kita awali dengan beberapa pertanyaan. Apakah kalian pernah merasa penasaran
tentang perilaku dan interaksi sosial yang terjadi di sekitar kita sehari-hari? Seperti bagaimana
manusia berkomunikasi, bekerja sama, atau bahkan berkonflik dengan sesama?"

"Pertanyaan tersebut akan membawa kita untuk menggali lebih dalam tentang aspek penting dalam
kehidupan manusia, yaitu 'tindakan sosial.' Tindakan sosial adalah bagian tak terpisahkan dari
kehidupan kita, karena setiap interaksi dan perilaku kita melibatkan unsur-unsur sosial. Baik itu di
rumah, di sekolah, di tempat kerja, atau di lingkungan masyarakat, tindakan sosial selalu hadir."

"Gagasan tentang tindakan sosial memungkinkan kita untuk memahami bagaimana individu dan
kelompok mempengaruhi satu sama lain. Dalam setiap tindakan sosial, ada nilai, norma, dan aturan
yang membentuk cara kita berinteraksi dan bersikap. Menyadari pentingnya tindakan sosial ini dapat
membantu kita membangun hubungan yang harmonis dan berkelanjutan di lingkungan sekitar."

"Selama pembelajaran hari ini, kita akan mengeksplorasi beberapa konsep kunci tentang tindakan
sosial. Kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan sosial, seperti nilai-nilai
budaya, norma sosial, dan peran sosial. Selain itu, kita akan memahami bagaimana tindakan sosial
dapat memiliki dampak signifikan dalam membentuk identitas individu dan kelompok."

"Saya berharap, melalui pembelajaran ini, kalian akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam
tentang kompleksitas tindakan sosial dan bagaimana hal itu berperan dalam membentuk dunia di
sekitar kita. Jangan ragu untuk berdiskusi dan bertanya selama sesi ini, karena ini adalah kesempatan
kita untuk belajar bersama dan memperkaya pemahaman kita tentang manusia sebagai makhluk
sosial."
"Baiklah, mari kita mulai petualangan kita dalam dunia tindakan sosial! Saya yakin kita akan
mendapatkan wawasan yang menarik dan berharga. Selamat belajar!"

Anda mungkin juga menyukai