Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PENGARUH APLIKASI TIKTOK TERHADAP JUAL BELI


ONLINE PADA ERA MODEREN

Disusun Guna Untuk Tugas

Mata Kuliah Metode Penelitian

AISYAH RAHAMTUL FITRI

210301046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usul penelitian yang berjudul
“PENGARUH MEDIA SOSIAL JUAL BELI PADA APLIKASI TIKTOK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELI PADA MASA GLOBALISASI

” tepat pada waktunya.

Proposal ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendaptkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melancarkan pembuata proposal ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal ini sebaik mungkin, penulis


menyadari bahwa proposal ini masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga proposal ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak yang berkepentingan.

Pekanbaru, 20 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................


1.2 RUMSAN MASALAH...........................................................................................
1.3 TUJUAN..................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................

2.1 Pemasaran......................................................................................................................

2.2 Sosial Marketing............................................................................................................

2.3 Keputusan Pembelian....................................................................................................

2.4 Tinjauan Empiris............................................................................................................

2.5 Kerangka Pikir...............................................................................................................

2.6 Hipotesis........................................................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................

3.1 Jenis Penelitian..............................................................................................................

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................................................

3.3 Populasi dan Sampel......................................................................................................

3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian.................................................................................

3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................

3.6 Defenisi Operasi Variabel..............................................................................................

3.7 Metode Analisis Data.....................................................................................................

3.8 Uji Hipotesis..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemasaran dilakukan untuk mendapatkan perhatian seseorang terhadap apa yang
ingin kita jual belikan. Pemasaran itu sendiri memiliki berbagai cara dalam melakukannya,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak hanya itu dengan berkembangnya
teknologi sekarang ini pemasaran juga dibagi menjadi pemasaran konvensional dan juga
pemasaran digital. Perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini mempengaruhi
berbagai sudut pandang, dari mulai pekerja, pengusaha dan pembisnis didunia.
Salah satu media pemasaran yang saat ini banyak digunakan atau banyak diminati
oleh masyarakat yaitu pemasaran digital atau digital marketing karena jenis pemasaran ini
bisa dilakukan dari manapun dan memiliki jangkauan yang cukup luas. Untuk Indonesia
sendiri dari survey yang sudah ada dilakukan telah ditemukan bahwa total pengguna yang
telah bergabung ke internet berjumlah 132,7 juta dari total penduduk sebanyak 256,2 juta.
Survey kali ini mengalami peningkatan dari jumlah sebelumnya sebanyak 88 juta pengguna
yang dikarenakan perkembangan yang terjadi pada infrastruktur yang memaksa secara tidak
langsung agar masyarakat memasuki era digital.
Pemasaran digital juga mengalami perubahan dari tahun ke tahun, berdasarkan
penelitian dari pranoto et al. (2019), pemasaran digital memiliki beberapa Teknik dan
praktiknya sendiri, mulai dari sms, spanduk, dan media lainnya. Seperti yang kita ketahui
awal mula pemasaran melalui media digital Ketika pertama kali pemasaran memasuku ranah
ponsel, pesan-pesan tersebut merupakan pesan yang dikirim dalam bentuk teks yang dikirim
secara masal kebeberapa pengguna ponsel lainnya. Semua hal yang dipasarkan merupakan
pesan yang berbentuk teks sehingga untuk mengetahui apa yang terkandung dalam pesan
tersebut konsumen harus membaca terlebih dahulu. Lalu selain itu mulai muncul iklan
promosi yang disebarkan dengan menggunakan banner, awal mula iklan yang disampaikan
dengan menggunakan benner juga merupakan iklan dalam bentuk teks.
Pesatnya perkembangan teknologi juga menjadi pendorong bergesernya system
pemasaran dari model konvensional kea rah digital, dimana media digital terdiri dari teks,
suara, gambar dan video yang memanfaatkan teknologi computer atau leptop dan juga ponsel.

1
Beralih ke internet pemasaran digital mulai mengadopsi segala hal dalam multimedia seperti
teks, suara, gambar dan video menjadi suatu kesatuan yang berguna untuk menarik pelanggan
terhadap apa yang ditawarkan oleh para penjual, hal inilah yang membuat pemasaran secara
digital lebih popular, serta ditambah dengan adanya media sosial yang dapat digunakan
secara gratis dan juga dapat diunduh dengan mudah yang menjadikan para penjual
memanfaatkan hal tersebut sebagai Langkah awal untuk melakukan pemasaran.
Maraknya pengguna media sosial ini menjadikan para pelaku bisnis lebih memilih
melakukan promosi melalui media online dibandingkan dengan melakukan proses promosi
model konvensional seperti memasang spaduk di pinggir jalanan. Pesatnya perkembangan
penguna media sosial ridak bisa dipungkiri bahwa kehadiran internet kini sangat dibuthkan.
Banyak sekali manfaat yang dirasakan Ketika bersinggung dengan internet, diantaranya
sebagai sumber dari berbagai ilmu, hiburan, pengguna waktu yang lebih efisien, media
komunikasi dan memiliki kontribusi besar dalam mensukseskan dunia bisnis.
Aplikasi tiktok sendiri merupakan platfrom video music singkat yang dikenalkan oleh
zhang Yiming pada tahun 2016 yang dimiliki oleh perusahaan ByteDance. Platfrom tersebut
adalah tempat untuk mengepresikan kreativitas melalui video yang menciptakan pengalaman
yang asli, menginspirasi, dan menyenangkan. Tiktok memungkinkan pengguna untuk
membuat video pendek disertai music, filter, dan beberap fitur kreatif lainnya. Hal yang
membuat tiktok menonjol di antara para pesaing lainnya adalah aplikasi hiburan ini
memungkinkan semua orang untuk bisa menjadi creator karena kesederhanaan dan
kemudahannya. Hamper lima tahun setelah diluncurkan pada bulan September 2016. Tiktok
mengalami populasi yang sangat tinggi.
Berdasarkan data boks tiktok diunduh hampir 1 miliar kali sepanjang tahun 2020,
lebih tepatnya sepanjang Januari - Desember 2020 sebanyak 949,4 juta kali meningkat
sebesar 28,6% dibanding tahun sebelumnya 738,5 juta kali. Aplikasi asal chinaini dibuat oleh
perusahaan china Byte Dance yang bergerak di bidang teknologi kecerdasan buatan dan
memiliki reputasi global dalam mendisribusikan informasi melalui media atau produk
elektronik. Berkomitmen untuk menghubungkan orang dengan informasi, dan
mempromosikan dan mengomunikasikan pembuatan konten.
Dalam proses pengambilan dan pembentukan minat beli dipengaruhi factor budaya,
pribadi, sosial dan factor psikologi, sikap orang lain mempengaruhi penhurangan alternatif
yang disukai tergantung pada dua hal, alternatif yang disukai serta motivasi untuk mengikuti
keinginan dan sikap negative orang lain. Ketika orang lain menyukai produk konsumen
terotivasi untuk menuruti keinginan prang lain, maka akan mmbentuk minat beli. Kemudia

2
ada factor keadaan yang tidak terantisipasi yang mengubah pendirian konsumen secara tiba-
tiba yang brgantung pada pemikiran konsumen yakni dalam memutuskan untuk membeli atau
tidak membeli.
Berdasarkan pengamatan fenomena yang ada media sosial tiktok saar ini banyak
diminati oleh remaja selain dapat membuat menghilangkan Lelah, mengusir kebosanan,
memberikan hiburan dan mengisi waktu luang juga menjadi tempat untuk aktualisasi diri.
Produk dari hasil kinerja tubuh yang bisa diubah dan disesuaikan bentuknya dengan
mengikuti sterotip kecantikan, feminitas, dan kejantanan, melalui video pendek tiktok.
Pemasaran dan vlogger dapat meraup keuntungan melalui iklan di tiktok 30%, dari semua
pengguna internet menggunakan pemblokiran iklan tetapi masyarakat tidak membenci iklan
di tiktok dan malah termotivasi untuk melakukan pembelian dengan hasil penelitian terdapat
lima elemen yaitu motivasi hiburan, membangun pelanggan, keandalan dan keaslian, serta
interaksi antar pengguna.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu :
1. Apakah sosial media marketing pada aplikasi tiktok berpengaruh terhadap
keputusan pembeli?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rujukan pada rumusan masalah Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh sosial media marketing pada aplikasi tiktok terhadap
keputusan pembeli.

1.4 Manfaat penelitian


Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini diantaranya adalah:
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan bhan bacaan
untuk menambah wawasan terkait penggunaan aplikasi tiktok sebagai media
promosi.
2. Bagi penulis memperoleh tambhan ilmu pengetahuan mengenai pemahaman
dalam melakukan promosi pemasaran melalui media sosial seperti aplikasi tiktok

3
dalam menambah wawasan pengetahuan proses pemasaran dizaman modern
sekarang ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial, yang melibatkan kegiatan-
kegiatan penting, yang meyakinkan individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan, melalui pertukaran dengan pihak lain. Secara substansial, konsep inti dalam
pemasaran meliputi : kebutuhan manusia, keinginan, permintaan, produk(organisasi, jasa,
ide), nilai pelanggan, kepuasan pelanggan, pertukaran, transaksi, uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan cara atau Langkah-langkah taktis yang
digunakan untuk memahami kebutuhan dan memprediksi gejala permintaan konsumen. Hal
ini penting agar produk/jasa yang dihasilkan dapat memberikan rasa kepuasan kepada
pelanggan, sehingga pada gilirannya akan memberikan impact berupa loyalitas pelanggan
kepada perusahaan, selaku produsen dari produk/jasa tersebut. Konsep pemasaran menurut
teori ekonomi merupakan suatu proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengenali,
mengantisipasi, dan memuaskan keinginan serta kebutuhan pembeli demi meraih
keuntungan.
Pemasaran didefinisikan sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan membandingkan keunggulan bersaing secara berkesinambungan
melalui pasar yang dimasuku dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar
sasaran. Dengan demikian, strategi pemasaran dapat dimaknai sebagai rencana yang
diformulasikan secara sistematis mengenai kegiatan pemasaran, untuk dijadikan sebagai
pedoman dalam kaitannya dengan implementasi variable-variabel pemasaran, seperti
identifikasi pasar, segmentasi pasar, pemosisian terhadap pasar dan elemen bauran
pemasaran. Secara sederhana, strategi pemasaran dapat dimaknai sebagai rancangan desain,
implementasi, dan control rencana untuk mempengaruhi pertukaran demi mencapai tujuan
organisasi.
Konsep inti marketing (pemasaran) pada dasarnya menekankan pada “kepuasan
pelanggan”. Tujuan marketing untuk memuaskan selera dan memenuhi “needs and wants”

4
dari konsumen. Needs diartikan kebutuhan yang idefenisikan sebagai “rasa kekurangan pada
diri seseorang yang harus dipenuhi” sedangkan wants sebagai keinginan yang didefenisikan
sebagai suatu kebutuhan yang sudah dipenuhi oleh berbagai factor, seperti daya beli,
Pendidikan, agama, keyakinan, keluarga dan sebagainya. Agar tujuan utama dalam proses
marketing tersebut dapat tercapai, maka diperlukan strategi marketing yang baik, agar
harapan dan keiginan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan pelayanan yang didapatkan.
Hal ini menunjukkan bahwa, peran strategi marketing sangat penting dalam mewujudkan
kepuasan konsumen, sebagai salah satu indicator utama dalam konseop pemasaran.

2.2 Sosial Marketing


Sosial marketing atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan pemasaran sosial
merupakan adaptasi dari teori-teori pemasaran dalam rangka mendesain suatu program untuk
mempengaruhi seseorang merbah perilakunya secara sukarela dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan individu dan juga masyarakat dimana individu tersebut menjadi bagian. Secara
umum sosial marketing bukan merupakan sains tetapi lebih kepada kegiatan professional
yang bergantung pada beragam disiplin ilmu dalam rangka menciptakan program-program
intervensi untuk merubah perilaku manusia. Walaupun social marketing menggunakan teori-
teori dari pemasaran komersial dalam aplikasinya, target yang ingin dicapai oleh social
marketing berbeda dengan pemasran komersial, karena social bergantung pada empat
variable penting pada pemasaran komersial yang sering disebut dengan bauran pemasaran
atau marketing mix.
Social marketing banyak memanfaatkan media sosial untuk melakukan pemasaran
diantaranya berupa Instagram dan tiktok. Saati ini, tiktok telah digunakan oleh 800juta
pengguna aktif setiap harinya diseluruh dunia. Penghasilan tiktok telah meningkat secara
proporsional dengan peningkatan populasinya. Pada oktober 2018, tiktok menghasilkan
US$3,5 juta per bulan dari pembelian aplikasi, seperti emoji dan hadiah digital. Sebanyak
20% dari semua pendapatan tiktok berasal dari amerika serikat (AS). Ini sebenarnya lebih
kecil dari sebelumnya, dengan china masi menjadi sumber pendaptan utama dengan catatan
sebesar 69%. Perlu diketahui sebelum munculnya iklas, 42% pendapatan berasal dari
Amerika Serikat.

2.3 Keputusan Pembeli


Menurut Kotler dan keller (2016:235) indicator dari proses keputusan pembelian
konsumen dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

5
1) Pengenalan kepatuhan
Proses pembelian dimulai saat pembeli me-ngenali sebuah masalah atau
kebutuhan, pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan
keadaa yang diinginkan.

2) Pencarian Informasi
Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan berusaha mencari lebih banyak
informasi yang terlibat dalam pencarian akan kebutuhan, pencarian informasi
merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan
dan perolehan informasi dari lingkungan.
3) Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan disesuaikan
dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
4) Keputusan Pembeli
Keputusan pembeli di sini merupakan proses dalam pembelian yang nyata, jadi
setelah tahap-tahap di muka dilakukan, maka konsumen harus mengambil
keputusan apakah membeli atau tidak, konsumen mungkin juga akan membentuk
suatu maksud pembeli dan cendrung membeli merek yang disukai.
5) Perilaku Pasca Pembeli
Setelah pembelian produk terjadi, konsumen akan mengalami suatu tingkat
kepuasan atau tudakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli terhadap
produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Konsumen yang merasa
puas akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan
berikutnya.

Pada pembuatan keputusan pembelian, kualitas dari pelayanan adalah hal yang
penting untuk dipertimbangkan. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, yaitu
bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen. Setiap menjalankan proses bisnis
baik barang maupun jasa, konsumen harus diberikan pelayanan yang baik karena kualitas
pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan keputusan pembelian. Perusahaan dapat
mempertahankan usahanya dan mampu bersaing dengan pesaing lainnya apabila memberikan
pelayanan yang baik (permatasari,2017). Pelayanan konsumen yang baik dan memuaskan
harus menjadi misi utama disektor jasa dimana kepuasan konsumen menjadi utama.

6
2.4 Tinjauan Empiris
Kajian empiris adalah kajian yang diolah berdasarkan observasi atau percobaan yang
membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan klaim empiris tersebut.
Seseorang yang memiliki kepercayaan berdasarkan bukti empiris hanya dapat mengklaim
pengetahuan saat seseorang memiliki kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris
sugiyono (2016).
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kajian empiris merupakan hasil
observasi atau percobaan yang membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau
kebohongan klaim empiris. Berikut ini tinjauan empiris untuk asumsi perbandingan:

Tabel Penelitian Terdahulu

No Nama Jurnal/Judul Pendekatan hasil penelitian


Penelitian
1. Zayyan Syafika pengaruh Kuantitatif pengguna media sosial
Mumtaz pengguna mengalami kenaikan terutama
Saino/2021 Applikasi pada Applikasi Tiktok yang
Tiktok sebagai diunduh hampir 1 miliar kali
Media Promosi sepanjang 2020. Applikasi Tiktok
dan Trend Glow dapat menjadi tempat strategis
Up Terhadap bagi pemasaran sebuah merek
Minat Beli atau produk yang dapat
Produk menjangkau konsumen.
Kecantikan Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh Applikasi
Tiktok sebagai media promosi
dan trend glow up terhadap minat
beli produk kecantikan pada

7
remaja kota gresik.
2. Syeli Efa pengembangan kualitatif berupa media berbasis Applikasi
Kristia media promosi dan Tiktok yang dapat digunakan
Harti/2021 berbasis kuantitatif untuk melakukan Promosi Produk
Applikasi Ukm Dm- Seafood. Jenis data
Tiktok untuk yang digunakan yaitu kualitatif
meningkatkan dan kuantitatif. Penelitian ini
Minat beli bertujuan untuk dapat mengetahui
produk Ukm proses pengembangan media
Dm- Seafood promosi applikasi Tiktok untuk
meningkatkan minat beli, dapat
mengetahui kelayakan media
promosi berbasis Applikasi
Tiktok.
3. Maria Rizma Pengaruh Video Kuantitatif penelitian ini akan
Kibtyan 1, Advertising mengidentifikasi faktor-faktor
Iwan Pada Platfrom apa saja yang akan
Mulyawan 2, digital Tiktok mempengaruhi sikap konsumen
Rafiati Kania Terhadap Niat dalam membentuk niat membeli
3/2021 Beli konsumen melalui pemetaan
sikap terhadap online video
advertising di Applikasi Tiktok
serta mengetahui Hubungan Pada
Flow terhadap sikap terhadap
iklan online video dan purchase
intention.
4. Putu Hardayani pengaruh Kuantitatif mengetahui pengaruh
Utami 1, Ni penggunaan penggunaan #Skincareviral Pada
Made Ras #Skincareviral Applikasi Tiktok Terhadap Minat
Amanda 2, I Di video Tiktok Beli Serum Wajah Bagi
Gusti Agung Terhadap Minat Pengguna Tiktok Pada
Alit Beli Skincare masyarakat Kota Denpasar.
Suryawati/2021 Bagi Pengguna

8
Tiktok Denpasar
5. Chirswardana Pemanfaatan Kualitatif Penelitian Menarik Kesimpulan
Bayu Dewa 1, Media Sosial Deskriptif Bahwa Tiktok Menjadi Media
Lina Ayu Tiktok Sebagai Promosi yang Efektif Karena
Safitri/2021 Promosi Industri Tiktok memiliki Banyak
Kuliner Di Pengguna, Mudah Digunakan,
Yogyakarta Populer Di kalangan Milenial,
Pada Masa sering digunakan oleh selebritis
Pandemi Covid- dan memiliki filtur Tiktok Ads
19 (Studi Kasus yang dapat mengoptimalkan
Akun tiktok penyebaran Konten.
Javafoodie)

2.5 Kerangka Pikiran


Kerangka pemikiran ini mendasari penelitian ini dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut :
Sosial media marketing merupakan Teknik pemasaran dengan menggunakan media
sosial sebagai alat dalam melakukan pemasaran kepada konsumen diantaranya dengan
melakukan pemesanan dengan berkomunikasi kepada pelanggan. Sedangkan keputusan
pembeli merupakan suatu keputusan final yang dimiliki seseorang/konsumen untuk membeli
suatu barang atau jasa dengan berbagai pertimbagan-pertimbangan tertentu.

Sosial Media Markrting (X) Keputusan Pemebli (Y)


1. Personal Relevan 1. Pengenalan masalah
2. Interactivity 2. Pencarian informasi
3. Message 3. Evaluasi alternatif
4. Brand Familiarity 4. Keputusan pembelian
Sumber : (Taat Kuspriyono,2017) 5. Prilaku sesudah membeli
Sumber : (Firmansyah, 2018)

2.6 Hipotesis

9
Diduga sosial madia marketing pada applikasi Tiktok berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan yang memiliki focus pemasaran melalui
media sosial.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian


kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positif,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, Teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data digunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kualitatif (statistik) dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (sugiyono, 2016 : 13). Sedangkan menurut Martono (2010 : 20)
penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang
berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversikan menjadi data yang
berbentuk angka. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuesioner angket.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. lokasi penelitian

Adapu lokasi pada penelitian ini yaitu di kota Pekanbaru.

2. waktu penelitian
Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian selama kurang lebih 2 bulan
yaitu priode April-Juni 2023.

10
3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arifin, Johar (2017 : 7) populasi merupakan keseluruhan subjek atau totalitas
subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau suatu yang dapat diperoleh atau dapat
memberi informasi (data) penelitian. Sedangkan menurut ugiyono (2016 : 80) populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembeli yang
menggunakan Applikasi Tiktok sebnayak 165 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen. Pengambilan sampel yang digunakan
adalah non probability sampling yakni dengan menggunakan purposive sampling yang
merupakan pengambilan sample berdasarkan karakteristik tertentu, seperti konsumen yang
memiliki applikasi Tiktok aktif dan tidak aktif.

Untuk mendaptkan sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan perhitungan


yang ditemukan oleh (Husein Umar 2005) yakni:

n = jumlah sampel

N = Ukuran populasi, dimana populasinya adalah konsumen

e = nilai presisi/ketetapan presentase tingkat kesalahan dengan catatan presisi umunya


digunakan 1%, 5%, 10%. Penelitian ini menggunakan presisi sebesar 10%, karena sudah
mencukupi untuk sampel yang dibutuhkan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.

Dengan rumus sebagai berikut :

N
n=
1+ N e 2

Jadi, sampel yang akan dicari adalah :

N
n=
1+ N e 2

11
= 62,26

=63

3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif. Menurut
(Juliandi, 2015 ; 65) data kuantitatif adalah data-data yang berwujud angka-angka
tertentu, yang dapat dioperasikan secara matematis.

2. sumber data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer, diperoleh langsung dari responden yaitu konsumen.


b. Data Sekunder, diperoleh secara tidak langsung dari literatur dokumen, data-data
yang beraitan dengan penelitian yang didapat dari buku-buku, media cetak atau
media elektronik, jurnal-jurnal, dan yang lainnya yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sebagai bahan penelitian yang digunakan beberapa metode
sebagi berikut:

1. Penelitian Perpustakaan (Library Research)


Pengumpulan data yang diambil peneliti memalui studi kepustakaan yaitu dengan
membaca literatur-literatur yang berupa buku teks yang ada hubungannya dengan
variable-variabel yang diteliti (Riandani, 2015).
2. Teknik Pengumpulan Data

12
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara memberikan
pertanyaan pada responden untuk diwajibkan oleh konsumen. Kemudian data yang
diperoleh peneliti dikategorikan sebagai data factual dan akan dicatat untuk diolah
dan dianalisis. Untuk memberikan penilaian atas responden, peneliti menggunakan
skala likert sehingga menghasilkan pengukuran variable dalam skala interval berikut :

Pilihan Keterangan Bobot


SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1

3.6 Defenisi Operasi Variabel

Untuk mengetahui dengan jelas arah tujuan dari penelitian ini, maka diberikan definisi
dan Batasan operasional penelitian sebagai berikut:

1. Tiktok adalah Applikasi penghibur dan pembuat video pendek yang mudah dengan
memberikan efek special yang unik dan didukung oleh music yang sedang trending.
Platfrom ini sangat popular sehingga ada banyak video menarik yang bisa di temukan
di Tiktok.
2. Minat beli merupakan keinginan yang tersembunyi memalui proses pemikiran atau
menciptakan motivasi sebelum konsumen mengambil keputusan membeli
produk/jasa.

No Variabel Indikator Skala


1. Sosial Media 1. Personal Relevan Skala
Marketing 2. Interactivity Likert
(X) 3. Message
4. Brand Familiarity

13
2. Keputusan 1. Pengenalan Masalah Skala
Pembelian 2. Pencarian Informasi Likert
(Y) 3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembeli
5. Perilaku Sesuda Membeli

3.7 Metode Analisis Data

Adapun metode analisis dalam penelitian ini adalah;

1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk menguji kevalidan dan kuesioner. Teknik


skatistik yang digunakan untuk menguji kevalidan dan data penelitian ini
menggunakan pearson correlation , data dikatakan valid jika nilai signifikan < 0,05.
Atau bisa juga melihat Kreteria sebagai berikut:

a) Jiga nilai sig <0,05, atau r hitung > r table, maka variabek dikatakan valid
b) Jika nilai sig > 0,05, atau r hitung < r table, maka variable dikatakan tidak
valid.
2. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi normal artinya data
tersebut didapatkan dari beberapa sampel yang berasal dari populasi yang sma
metode yang digunakan adalah dengan uji Skewnes dengan kreteria kenormalan
jika hasil tidak melebihi angka 2 , maka bisa dikatakan distribusi data adalah
normal.
b) Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Uji ini digunakan untuk menguji sebuah model regresi terjadi kesamaan

14
variable residual dari pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Apabila variasi redisual dari pengamtan
satu, dengan pengamatan lainnya tetap, maka uji tersebut tidak heteroskedatisitas,
tetapi jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya berubah,
maka termasuk heteroskedatisitas (Fauzi, Dencik&Asiati, 2019).
 Nilai Signifikan > 0,05, maka tidak heteroskedastisitas.
 Nilai Signifikan <0,05, maka heteroskedastisitas.
c) Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variable
independent yang memiliki kemiripan antar variable independent dalam suatu
model. Kemiripan antar variable independent akan mengakibatkan korelasi yang
sangat kuat. Selai itu untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam
proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-
masing variable independent terhadap variable dependen.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala
multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai Variance Inflation Fakctor (VIF).
Jika nilai VIF yang dihasilkan diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolinearitas,
jika nilai VIF lebih dari 10 maka hal ini menunjukkan adanya multikolinearitas.

3. Analisis Regresi Linear Sederhana


Pada penelitian ini menggunakan model regresi linear sederhana karena
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persamaan yang mengambarkan hubungan
suat variable bebas/Predictor (X) dengan satu variable yang tak bebas / response (Y).
Adapun model regresi sederhana adalah sebagai berikut:
Yang mana:
Y= Keputusan Pembeli
X= Social Media Marketing
a= konstanta (intersep), perpotongan dengan sumbu vertical
b= konstanta regresi (slope)

3.8 Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

15
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui beberapa persen variasi
variable dependen dapat dijelaskan oleh variasi independent. Uji koefisien determinasi
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kedua variable dependen
yang diteliti (Sarjono & Julianita, 2011). Nilai R2 terletak antara 0 dan 1, apabila 0
berarti pengaruh variable X terhadap variable Y lemah jika1, berarti berpengaruh
variable X terhadap Kuat.

2. Uji Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan peran secara parsial antaara
variable independent terhadap dependen dengan mengansumsikan variable independent
lain dianggap konstran.

a) Apabila tingkat signifikan < α(0,05), maka variable independent secara individual
berpengaruh terhadap variable dependen.
b) Apabila tingkat signifikan > α (0,05), maka variable independent secara individual
tidak berpengaruh terhadap variable dependen.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dewa, C . B., & Safitri, L . A.2021. Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Media
Promosi Industri Kuliner Di Yogyakarta Pada Masa Covid-19 (Studi kasus Akun
TikTok Javafoodie). Khasanah Ilmu-Jurnal pariwisata Dan Budaya, No. 12. Vol. 1,
65-71.

Hussein12, A. S. 2012. Social marketing: Strategi menuju Indonesia yang lebih baik.

Kristia, S . E., & Harti, H. 2021. PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI BERBASIS


APLIKASI TIKTOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELI PRODUK UKM DM-
SEAFOOD. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN). Vol 9. No. 3, 1428-1428.

Kibtyah, M. R., Mulyawan, I., & Kania, R. 2021. Pengaruh Video Advertising pada Platfrom
Digital Tik-Tok terhadap Niat Membeli. In Prosiding Industrial Recearch Workshop
and National Seminal. Vol. 12, pp. 1278-1285.

Lestari, Erika Desi, and Ce Gunawan 2021. Pengaruh E-Wom Pada Media Sosial Tiktok
Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Pada Minat Beli. JURNAL EKONOMI,
MANAJEMEN, BISNIS, DAN SOSIAL. Vol. 1. No. 2, 75-82.

Mumtaz, Z. S., & Saino, S. 2021. Pengaruh penggunaan aplikasi tik tok sebagai media
promosi dan trend glow up terhadap minat beli produk kecantikan. JURNAL
MANAJEMEN, Vol. 13. No 2, 282-291.

17
Solihin, Dede. 2020. Pengaruh Kepercayaan Pelanggan Dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembeli Konsumen Pada Online Shop Mikaylaku Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening. JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi.
Vol 4 No. 1, 38-51.

18

Anda mungkin juga menyukai