PROPOSAL Judul 2
PROPOSAL Judul 2
210301046
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usul penelitian yang berjudul
“PENGARUH MEDIA SOSIAL JUAL BELI PADA APLIKASI TIKTOK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELI PADA MASA GLOBALISASI
Proposal ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendaptkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melancarkan pembuata proposal ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak yang berkepentingan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
2.1 Pemasaran......................................................................................................................
2.6 Hipotesis........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
Beralih ke internet pemasaran digital mulai mengadopsi segala hal dalam multimedia seperti
teks, suara, gambar dan video menjadi suatu kesatuan yang berguna untuk menarik pelanggan
terhadap apa yang ditawarkan oleh para penjual, hal inilah yang membuat pemasaran secara
digital lebih popular, serta ditambah dengan adanya media sosial yang dapat digunakan
secara gratis dan juga dapat diunduh dengan mudah yang menjadikan para penjual
memanfaatkan hal tersebut sebagai Langkah awal untuk melakukan pemasaran.
Maraknya pengguna media sosial ini menjadikan para pelaku bisnis lebih memilih
melakukan promosi melalui media online dibandingkan dengan melakukan proses promosi
model konvensional seperti memasang spaduk di pinggir jalanan. Pesatnya perkembangan
penguna media sosial ridak bisa dipungkiri bahwa kehadiran internet kini sangat dibuthkan.
Banyak sekali manfaat yang dirasakan Ketika bersinggung dengan internet, diantaranya
sebagai sumber dari berbagai ilmu, hiburan, pengguna waktu yang lebih efisien, media
komunikasi dan memiliki kontribusi besar dalam mensukseskan dunia bisnis.
Aplikasi tiktok sendiri merupakan platfrom video music singkat yang dikenalkan oleh
zhang Yiming pada tahun 2016 yang dimiliki oleh perusahaan ByteDance. Platfrom tersebut
adalah tempat untuk mengepresikan kreativitas melalui video yang menciptakan pengalaman
yang asli, menginspirasi, dan menyenangkan. Tiktok memungkinkan pengguna untuk
membuat video pendek disertai music, filter, dan beberap fitur kreatif lainnya. Hal yang
membuat tiktok menonjol di antara para pesaing lainnya adalah aplikasi hiburan ini
memungkinkan semua orang untuk bisa menjadi creator karena kesederhanaan dan
kemudahannya. Hamper lima tahun setelah diluncurkan pada bulan September 2016. Tiktok
mengalami populasi yang sangat tinggi.
Berdasarkan data boks tiktok diunduh hampir 1 miliar kali sepanjang tahun 2020,
lebih tepatnya sepanjang Januari - Desember 2020 sebanyak 949,4 juta kali meningkat
sebesar 28,6% dibanding tahun sebelumnya 738,5 juta kali. Aplikasi asal chinaini dibuat oleh
perusahaan china Byte Dance yang bergerak di bidang teknologi kecerdasan buatan dan
memiliki reputasi global dalam mendisribusikan informasi melalui media atau produk
elektronik. Berkomitmen untuk menghubungkan orang dengan informasi, dan
mempromosikan dan mengomunikasikan pembuatan konten.
Dalam proses pengambilan dan pembentukan minat beli dipengaruhi factor budaya,
pribadi, sosial dan factor psikologi, sikap orang lain mempengaruhi penhurangan alternatif
yang disukai tergantung pada dua hal, alternatif yang disukai serta motivasi untuk mengikuti
keinginan dan sikap negative orang lain. Ketika orang lain menyukai produk konsumen
terotivasi untuk menuruti keinginan prang lain, maka akan mmbentuk minat beli. Kemudia
2
ada factor keadaan yang tidak terantisipasi yang mengubah pendirian konsumen secara tiba-
tiba yang brgantung pada pemikiran konsumen yakni dalam memutuskan untuk membeli atau
tidak membeli.
Berdasarkan pengamatan fenomena yang ada media sosial tiktok saar ini banyak
diminati oleh remaja selain dapat membuat menghilangkan Lelah, mengusir kebosanan,
memberikan hiburan dan mengisi waktu luang juga menjadi tempat untuk aktualisasi diri.
Produk dari hasil kinerja tubuh yang bisa diubah dan disesuaikan bentuknya dengan
mengikuti sterotip kecantikan, feminitas, dan kejantanan, melalui video pendek tiktok.
Pemasaran dan vlogger dapat meraup keuntungan melalui iklan di tiktok 30%, dari semua
pengguna internet menggunakan pemblokiran iklan tetapi masyarakat tidak membenci iklan
di tiktok dan malah termotivasi untuk melakukan pembelian dengan hasil penelitian terdapat
lima elemen yaitu motivasi hiburan, membangun pelanggan, keandalan dan keaslian, serta
interaksi antar pengguna.
3
dalam menambah wawasan pengetahuan proses pemasaran dizaman modern
sekarang ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial, yang melibatkan kegiatan-
kegiatan penting, yang meyakinkan individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan, melalui pertukaran dengan pihak lain. Secara substansial, konsep inti dalam
pemasaran meliputi : kebutuhan manusia, keinginan, permintaan, produk(organisasi, jasa,
ide), nilai pelanggan, kepuasan pelanggan, pertukaran, transaksi, uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan cara atau Langkah-langkah taktis yang
digunakan untuk memahami kebutuhan dan memprediksi gejala permintaan konsumen. Hal
ini penting agar produk/jasa yang dihasilkan dapat memberikan rasa kepuasan kepada
pelanggan, sehingga pada gilirannya akan memberikan impact berupa loyalitas pelanggan
kepada perusahaan, selaku produsen dari produk/jasa tersebut. Konsep pemasaran menurut
teori ekonomi merupakan suatu proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengenali,
mengantisipasi, dan memuaskan keinginan serta kebutuhan pembeli demi meraih
keuntungan.
Pemasaran didefinisikan sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan membandingkan keunggulan bersaing secara berkesinambungan
melalui pasar yang dimasuku dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar
sasaran. Dengan demikian, strategi pemasaran dapat dimaknai sebagai rencana yang
diformulasikan secara sistematis mengenai kegiatan pemasaran, untuk dijadikan sebagai
pedoman dalam kaitannya dengan implementasi variable-variabel pemasaran, seperti
identifikasi pasar, segmentasi pasar, pemosisian terhadap pasar dan elemen bauran
pemasaran. Secara sederhana, strategi pemasaran dapat dimaknai sebagai rancangan desain,
implementasi, dan control rencana untuk mempengaruhi pertukaran demi mencapai tujuan
organisasi.
Konsep inti marketing (pemasaran) pada dasarnya menekankan pada “kepuasan
pelanggan”. Tujuan marketing untuk memuaskan selera dan memenuhi “needs and wants”
4
dari konsumen. Needs diartikan kebutuhan yang idefenisikan sebagai “rasa kekurangan pada
diri seseorang yang harus dipenuhi” sedangkan wants sebagai keinginan yang didefenisikan
sebagai suatu kebutuhan yang sudah dipenuhi oleh berbagai factor, seperti daya beli,
Pendidikan, agama, keyakinan, keluarga dan sebagainya. Agar tujuan utama dalam proses
marketing tersebut dapat tercapai, maka diperlukan strategi marketing yang baik, agar
harapan dan keiginan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan pelayanan yang didapatkan.
Hal ini menunjukkan bahwa, peran strategi marketing sangat penting dalam mewujudkan
kepuasan konsumen, sebagai salah satu indicator utama dalam konseop pemasaran.
5
1) Pengenalan kepatuhan
Proses pembelian dimulai saat pembeli me-ngenali sebuah masalah atau
kebutuhan, pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan
keadaa yang diinginkan.
2) Pencarian Informasi
Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan berusaha mencari lebih banyak
informasi yang terlibat dalam pencarian akan kebutuhan, pencarian informasi
merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan
dan perolehan informasi dari lingkungan.
3) Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan disesuaikan
dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
4) Keputusan Pembeli
Keputusan pembeli di sini merupakan proses dalam pembelian yang nyata, jadi
setelah tahap-tahap di muka dilakukan, maka konsumen harus mengambil
keputusan apakah membeli atau tidak, konsumen mungkin juga akan membentuk
suatu maksud pembeli dan cendrung membeli merek yang disukai.
5) Perilaku Pasca Pembeli
Setelah pembelian produk terjadi, konsumen akan mengalami suatu tingkat
kepuasan atau tudakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli terhadap
produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Konsumen yang merasa
puas akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan
berikutnya.
Pada pembuatan keputusan pembelian, kualitas dari pelayanan adalah hal yang
penting untuk dipertimbangkan. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, yaitu
bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen. Setiap menjalankan proses bisnis
baik barang maupun jasa, konsumen harus diberikan pelayanan yang baik karena kualitas
pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan keputusan pembelian. Perusahaan dapat
mempertahankan usahanya dan mampu bersaing dengan pesaing lainnya apabila memberikan
pelayanan yang baik (permatasari,2017). Pelayanan konsumen yang baik dan memuaskan
harus menjadi misi utama disektor jasa dimana kepuasan konsumen menjadi utama.
6
2.4 Tinjauan Empiris
Kajian empiris adalah kajian yang diolah berdasarkan observasi atau percobaan yang
membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan klaim empiris tersebut.
Seseorang yang memiliki kepercayaan berdasarkan bukti empiris hanya dapat mengklaim
pengetahuan saat seseorang memiliki kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris
sugiyono (2016).
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kajian empiris merupakan hasil
observasi atau percobaan yang membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau
kebohongan klaim empiris. Berikut ini tinjauan empiris untuk asumsi perbandingan:
7
remaja kota gresik.
2. Syeli Efa pengembangan kualitatif berupa media berbasis Applikasi
Kristia media promosi dan Tiktok yang dapat digunakan
Harti/2021 berbasis kuantitatif untuk melakukan Promosi Produk
Applikasi Ukm Dm- Seafood. Jenis data
Tiktok untuk yang digunakan yaitu kualitatif
meningkatkan dan kuantitatif. Penelitian ini
Minat beli bertujuan untuk dapat mengetahui
produk Ukm proses pengembangan media
Dm- Seafood promosi applikasi Tiktok untuk
meningkatkan minat beli, dapat
mengetahui kelayakan media
promosi berbasis Applikasi
Tiktok.
3. Maria Rizma Pengaruh Video Kuantitatif penelitian ini akan
Kibtyan 1, Advertising mengidentifikasi faktor-faktor
Iwan Pada Platfrom apa saja yang akan
Mulyawan 2, digital Tiktok mempengaruhi sikap konsumen
Rafiati Kania Terhadap Niat dalam membentuk niat membeli
3/2021 Beli konsumen melalui pemetaan
sikap terhadap online video
advertising di Applikasi Tiktok
serta mengetahui Hubungan Pada
Flow terhadap sikap terhadap
iklan online video dan purchase
intention.
4. Putu Hardayani pengaruh Kuantitatif mengetahui pengaruh
Utami 1, Ni penggunaan penggunaan #Skincareviral Pada
Made Ras #Skincareviral Applikasi Tiktok Terhadap Minat
Amanda 2, I Di video Tiktok Beli Serum Wajah Bagi
Gusti Agung Terhadap Minat Pengguna Tiktok Pada
Alit Beli Skincare masyarakat Kota Denpasar.
Suryawati/2021 Bagi Pengguna
8
Tiktok Denpasar
5. Chirswardana Pemanfaatan Kualitatif Penelitian Menarik Kesimpulan
Bayu Dewa 1, Media Sosial Deskriptif Bahwa Tiktok Menjadi Media
Lina Ayu Tiktok Sebagai Promosi yang Efektif Karena
Safitri/2021 Promosi Industri Tiktok memiliki Banyak
Kuliner Di Pengguna, Mudah Digunakan,
Yogyakarta Populer Di kalangan Milenial,
Pada Masa sering digunakan oleh selebritis
Pandemi Covid- dan memiliki filtur Tiktok Ads
19 (Studi Kasus yang dapat mengoptimalkan
Akun tiktok penyebaran Konten.
Javafoodie)
2.6 Hipotesis
9
Diduga sosial madia marketing pada applikasi Tiktok berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan yang memiliki focus pemasaran melalui
media sosial.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. lokasi penelitian
2. waktu penelitian
Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian selama kurang lebih 2 bulan
yaitu priode April-Juni 2023.
10
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arifin, Johar (2017 : 7) populasi merupakan keseluruhan subjek atau totalitas
subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau suatu yang dapat diperoleh atau dapat
memberi informasi (data) penelitian. Sedangkan menurut ugiyono (2016 : 80) populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembeli yang
menggunakan Applikasi Tiktok sebnayak 165 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen. Pengambilan sampel yang digunakan
adalah non probability sampling yakni dengan menggunakan purposive sampling yang
merupakan pengambilan sample berdasarkan karakteristik tertentu, seperti konsumen yang
memiliki applikasi Tiktok aktif dan tidak aktif.
n = jumlah sampel
N
n=
1+ N e 2
N
n=
1+ N e 2
11
= 62,26
=63
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif. Menurut
(Juliandi, 2015 ; 65) data kuantitatif adalah data-data yang berwujud angka-angka
tertentu, yang dapat dioperasikan secara matematis.
2. sumber data
Untuk memperoleh data sebagai bahan penelitian yang digunakan beberapa metode
sebagi berikut:
12
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara memberikan
pertanyaan pada responden untuk diwajibkan oleh konsumen. Kemudian data yang
diperoleh peneliti dikategorikan sebagai data factual dan akan dicatat untuk diolah
dan dianalisis. Untuk memberikan penilaian atas responden, peneliti menggunakan
skala likert sehingga menghasilkan pengukuran variable dalam skala interval berikut :
Untuk mengetahui dengan jelas arah tujuan dari penelitian ini, maka diberikan definisi
dan Batasan operasional penelitian sebagai berikut:
1. Tiktok adalah Applikasi penghibur dan pembuat video pendek yang mudah dengan
memberikan efek special yang unik dan didukung oleh music yang sedang trending.
Platfrom ini sangat popular sehingga ada banyak video menarik yang bisa di temukan
di Tiktok.
2. Minat beli merupakan keinginan yang tersembunyi memalui proses pemikiran atau
menciptakan motivasi sebelum konsumen mengambil keputusan membeli
produk/jasa.
13
2. Keputusan 1. Pengenalan Masalah Skala
Pembelian 2. Pencarian Informasi Likert
(Y) 3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembeli
5. Perilaku Sesuda Membeli
1. Uji Validitas
a) Jiga nilai sig <0,05, atau r hitung > r table, maka variabek dikatakan valid
b) Jika nilai sig > 0,05, atau r hitung < r table, maka variable dikatakan tidak
valid.
2. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi normal artinya data
tersebut didapatkan dari beberapa sampel yang berasal dari populasi yang sma
metode yang digunakan adalah dengan uji Skewnes dengan kreteria kenormalan
jika hasil tidak melebihi angka 2 , maka bisa dikatakan distribusi data adalah
normal.
b) Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Uji ini digunakan untuk menguji sebuah model regresi terjadi kesamaan
14
variable residual dari pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Apabila variasi redisual dari pengamtan
satu, dengan pengamatan lainnya tetap, maka uji tersebut tidak heteroskedatisitas,
tetapi jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya berubah,
maka termasuk heteroskedatisitas (Fauzi, Dencik&Asiati, 2019).
Nilai Signifikan > 0,05, maka tidak heteroskedastisitas.
Nilai Signifikan <0,05, maka heteroskedastisitas.
c) Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variable
independent yang memiliki kemiripan antar variable independent dalam suatu
model. Kemiripan antar variable independent akan mengakibatkan korelasi yang
sangat kuat. Selai itu untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam
proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-
masing variable independent terhadap variable dependen.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala
multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai Variance Inflation Fakctor (VIF).
Jika nilai VIF yang dihasilkan diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolinearitas,
jika nilai VIF lebih dari 10 maka hal ini menunjukkan adanya multikolinearitas.
15
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui beberapa persen variasi
variable dependen dapat dijelaskan oleh variasi independent. Uji koefisien determinasi
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kedua variable dependen
yang diteliti (Sarjono & Julianita, 2011). Nilai R2 terletak antara 0 dan 1, apabila 0
berarti pengaruh variable X terhadap variable Y lemah jika1, berarti berpengaruh
variable X terhadap Kuat.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan peran secara parsial antaara
variable independent terhadap dependen dengan mengansumsikan variable independent
lain dianggap konstran.
a) Apabila tingkat signifikan < α(0,05), maka variable independent secara individual
berpengaruh terhadap variable dependen.
b) Apabila tingkat signifikan > α (0,05), maka variable independent secara individual
tidak berpengaruh terhadap variable dependen.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dewa, C . B., & Safitri, L . A.2021. Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Media
Promosi Industri Kuliner Di Yogyakarta Pada Masa Covid-19 (Studi kasus Akun
TikTok Javafoodie). Khasanah Ilmu-Jurnal pariwisata Dan Budaya, No. 12. Vol. 1,
65-71.
Hussein12, A. S. 2012. Social marketing: Strategi menuju Indonesia yang lebih baik.
Kibtyah, M. R., Mulyawan, I., & Kania, R. 2021. Pengaruh Video Advertising pada Platfrom
Digital Tik-Tok terhadap Niat Membeli. In Prosiding Industrial Recearch Workshop
and National Seminal. Vol. 12, pp. 1278-1285.
Lestari, Erika Desi, and Ce Gunawan 2021. Pengaruh E-Wom Pada Media Sosial Tiktok
Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Pada Minat Beli. JURNAL EKONOMI,
MANAJEMEN, BISNIS, DAN SOSIAL. Vol. 1. No. 2, 75-82.
Mumtaz, Z. S., & Saino, S. 2021. Pengaruh penggunaan aplikasi tik tok sebagai media
promosi dan trend glow up terhadap minat beli produk kecantikan. JURNAL
MANAJEMEN, Vol. 13. No 2, 282-291.
17
Solihin, Dede. 2020. Pengaruh Kepercayaan Pelanggan Dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembeli Konsumen Pada Online Shop Mikaylaku Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening. JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi.
Vol 4 No. 1, 38-51.
18