Anda di halaman 1dari 10

KOLEKSI MATA UANG INDONESIA

LABORATORIUM PEMBELAJARAN SEJARAH

Tata Cara Pengunaan Koleksi Mata Uang Indonesia:

(1) Interaksi dengan media mata uang Indonesia;

(2) Tanya jawab tentang mata uang Indonesia;

(3) Penjelasan materi terkait mata uang Indonesia;

(4) Menulis cerita atau deskripsi berdasarkan media mata uang Indonesia;

(5) Membacakan hasil tulisan dari mata uang Indonesia; dan

(6) Refleksi terkait mata uang Indonesia.

Mata Uang Indonesia

Nama : Uang Kertas Bank Indonesia Seratus


Rupiah (1984)

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : Koleksi uang kertas Bank Indonesia


Seratus Rupiah di keluarkan pada tahun
1984. Uang kertas ini dirancang oleh Heru
Soeroso Del dan dicetak di Perum
Percetakan Uang RI IMP. Uang bergambar
burung Goura Victoria atau Dara Mahkota
ini keluaran tahun 1984 diketahui sudah
ditarik peredarannya sejak 1995, Uang
bergambar burung Goura Victoria atau
Dara Mahkota ini keluaran tahun 1984
diketahui sudah ditarik peredarannya sejak
1995. Uang kertas ini berfungsi sebagai alat
pembayaran yang sah.
Nama : Uang kertas Bank Indonesia Lima Ratus
Rupiah (1968)

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : Uang kertas Bank Indonesia Lima ratus


rupiah dirancang oleh Junalies Del, dicetak
di percetakan P.N.pertjetakan kebanjiran
inp dan dikeluarkan oleh BANK
INDONESIA pada tahun 1968. Uang
kertas ini berfungsi sebagai alat
pembayaran yang sah.

Nama : Uang Bank Indonesia Seratus Rupiah


(1964)

Asal : Hibah

Fungsi : Sebagai Alat Pembayaran

Deskripsi : Bank Indonesia mengeluarkan uang


bernominal seratus rupiah pada tahun
1964. Bagian depan terdapat gambar
seorang pria sedang menyadap getah
karet. Pada bagian belakang terdapat
gambar sebuah rumah adat. Nama
percetakan uang ini P.N Pertjetakan
Kebajoran IMP.
Nama Uang Kertas Bank Indonesia 5 Rupiah
Seri Pekerja Tangan

Asal : Hibaht

Fungsi : Sebagai alat tukar, alat penyimpan nilai,


satuan unit hitung dan ukuran pembayaran
yang tertunda.

Deskripsi : Koleksi uang kertas Bank Indonesia 5


Rupiah seri pekerja tangan di keluarkan
pada tahun 1958, Uang kertas ini didesain
oleh Junalies, dicetak di Pertjetakan
Kebajoran N.V., Jakarta dan di terbitkan
oleh BANK INDONESIA. Uang ini
berfungsi sebagai alat pembayaran yang
sah, uang ini masih dalam kondisi yang
baik.

Nama : Uang Kertas Bank Indonesia Lima Puluh


Ribu Rupiah (1993)
Asal : Hibah
Fungsi : Sebagai alat pembayaran
Deskripsi : Uang ini diterbitkan atau diedarkan pada
1993 oleh Bank Indonesia dengan nilai
mata uang sebesar Rp50.000. pada uang
kertas ini terdapat gambar yang berkaitan
dengan pembangunan bangsa Indonesia
baik dalam sektor pendidikan dan lain
sebagainya.

Nama : Uang Ori (Oeang Republik Indonesia)


Nominal Dua Puluh Lima Rupiah.
Asal : Hibah
Fungsi : Sebagai alat pembayaran
Deskripsi :ORI seri kedua diluncurkan di Yogyakarta
pada tanggal 1 Januari 1947 dengan
nominal dua puluh lima rupiah. Berwarna
dominan coklat. Bagian depan terdapat
gambar Ir. Soekarno dan bagian belakang
bergambar kerbau.

Nama : Uang Ori (Oeang Republik Indonesia)


Nominal Satu Rupiah
Asal : Hibah
Fungsi : Sebagai alat pembayaran
Deskripsi : Uang satu rupiah merupakan salah satu
mata uang ORI. Desakan untuk mencetak
uang sendiri mulai bermunculan.
Pemerintahan menerbitkan ORI (Oeang
Repoeblik Indonesia) yang mulai diedarkan
pada Oktober 1946. Situasi keamanan yang
tidak menentu membuat peredaran ORI
tersendat-sendat. ORI tetap diedarkan
secara gerilya dan terbukti mampu
membangkitkan rasa solidaritas serta
nasionalisme rakyat Indonesia. Uang satu
rupiah memiliki gambar Presiden Soekarno
dibagian depan. Dan gambar gunung
meletus dengan pasal undang- undang
dikedua sisi kanan dan kiri.
Nama : Uang Kertas Bank Indonesia Lima Puluh
Ribu Rupiah (1964)
Asal : Hibah
Fungsi : Sebagai alat pembayaran
Deskripsi : Uang kertas Lima Puluh Rupiah
merupakan salah satu uang Bank Indonesia.
Pada tahun 1953, untuk pertama kalinya
uang kertas Bank Indonesia dengan tanda
tahun 1952 beredar di Indonesia. Uang ini
disiapkan bersamaan dengan penyusunan
undang-undang bank sentral dan dicetak di
percetakan Thomas De La Rue & Co,
Inggris, serta percetakan Johan Enschede
en Zonen, Imp., Belanda. Sementara itu,
NV Pertjetakan Kebajoran mencetak
sebagian pecahan Rp10 dan Rp25. Seri ini
disusul dengan seri hewan, seri pekerja
tangan, seri bunga dan burung, serta seri
tokoh nasional atau pahlawan. Ada gambar
pekerja tangan dibagian depan dan ada
ukiran gambar hewan di bagian kanan dan
pemandangan pegunungan dibagian tengah.

Nama : Uang Kertas Bank Indonesia nominal


sepuluh Rupiah (1968)

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : Bank Indonesia mengeluarkan uang


bernominal sepuluh rupiah pada tahun
1968. Bagian depan terdapat gambar
jenderal Soedirman dan gambar pancasila.
Pada bagian belakang terdapat gambar
para pekerja di sebuah bangunan
konstruksi. Nama percetakan uang ini P.N.
Pertjetakan kebajoran IMP.

Nama : Uang kertas Bank Indonesia Nominal


Sepuluh Ribu Rupiah (1968)

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : Bank Indonesia mengeluarkan uang


bernominal sepuluh ribu pada tahun 1985.
Bagian depan terdapat gambar R.A Kartini
dan bagian belakang terdapat gambar
seorang wanita yang memakai toga. Nama
percetakan uang ini perum percetakan
uang RI IMP.

Nama : Uang Kertas Bank Indonesia Nominal


Sepuluh Rupiah (1959)

Asal : Hibah

Fungsi : Sebagai Alat Pembayaran

Deskripsi : Merupakan salah satu mata uang Bank


Indonesia , Djakarta 1 Januari 1959.
Dengan gambar 4 burung kakatua dan
disisi lainnya ada 4 gambar bunga
bewarna merah.
Nama Uang Kertas Bank Indonesia Nominal
Dua Puluh Rupiah (1959)

Asal : Hibaht

Fungsi : Sebagai alat pembayaran

Deskripsi : Merupakan salah satu mata uang Bank


Indonesia , Djakarta 1 Januari 1959.
Dengan gambar teratai dibagian kiri sisi
depan dan gambar 8 rumah adat beserta
gambar burung bangau dikedua sisinya
Mata Uang Asing

Nama : Uang Kertas Jepang (DE JAPANSCHE


REGEERING) nominal 10 Gulden

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : seri De Japansche Regeering dengan


nominal 10 gulden. Uang ini mulai
dicetak pada tahun 1942 dan ditarik
peredarannya setahun setelah Indonesia
merdeka. Dari sisi motif, uang kertas ini
memiliki gambar yang lebih
ramai.Bagian depan bergambar pohon
pisang, pohon sukun, dan pohon kelapa.
Kemudian di bagian belakang ditandai
dengan gambar kapal laut yang sedang
berlayar.Semua nominal dicetak oleh
Djakarta Insiatsu Kodjo atau badan
percetakan milik Kementerian Keuangan
Jepang.

Nama : Sapoeloeh Roepiah

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : Uang Sapoeloeh Roepiah merupakan


termasuk mata uang Jepang. Semasa
pendudukan Jepang, semua kebijakan
keuangan ditetapkan oleh Gunseikanbu,
Pemerintah Militer Pusat, yang berusaha
mempertahankan nilai gulden dan Rupiah
Hindia Belanda, antara lain dengan
melarang penggunaan mata uang lain.
Selain itu Pemerintah Pendudukan Jepang
juga menerbitkan dan mengedarkan mata
uang kertas yang disebut uang invasi.
Emisi pertama berbahasa Belanda,
beredar pada tahun 1942. Emisi kedua,
bertuliskan ‘Pemerintah Dai Nippon’,
namun tak sempat diedarkan. Emisi
ketiga, bertuliskan ‘Dai Nippon Teikoku
Seihu’, diedarkan pada tahun 1943.
Setelah pasukan sekutu mendarat di
Tanjung Priok pada 29 September 1945,
komandan pasukan melarang penggunaan
uang Jepang dan mengedarkan uang
NICA (Netherlands Indies Civil
Administration). Uang Sapoeloeh
Roepiah memiliki gambar Tokoh Raden
Wijaya dibagian depan dan gambar candi
borobudur dikedua sisi kanan dan kiri.

Nama : Uang Koin Mataram Kuno

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : Mata Uang Koin Mataram Kuno


berbentuk lingkaran cekung dengan simbol
yang terdapat dalam koin tersebut. Uang
koin ini berguna sebagai alat barter atau
tukar untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Namun seiring waktu,
penggunaan mata uang ini perlahan-lahan
mengalami kemerosotan hingga hilang
pada era Majapahit.
Nama : Uang Koin VOC

Asal : Hibah

Fungsi : Alat Pembayaran

Deskripsi : Koin VOC dicetak pertama kali dicetak


tahun 1726 dengan bahan tembaga.
Merupakan pecahan 1 Doit (Satu Duit).
Pada salah satu sisi koin tersebut terdapat
lambang VOC dan pada sisi lainnya
terdapat lambang provinsi tempat koin itu
dicetak.

Nama : Uang Koin Hindia Belanda

Asal : Hibah

Fungsi : Sebagai Alat Pembayaran

Deskripsi : Koin ini berfungsi sebagai alat


pembayaran yang digunakan oleh
masyarakat pada zaman tersebut. Di dalam
koin ini terdapat tulisan yaitu Netherland
Indie yang dibuat pada tahun 1858 oleh
pemerintah Belanda.

Anda mungkin juga menyukai