Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ZAT GIZI

AKTIVITAS ANTIRADIKAL DPPH

Nama : Nurul Awaliyah Muharramah


Nim : J310190052
Kelas/Shift : 2B/B1
Dosen Pengampu : RUSDIN RAUF, S.TP., MP

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
Penyiapan Ekstrak Ubi Jalar Ungu

A. Tujuan

1. Mengukur aktivitas antiradical DPPH ekstrat aquades dari teh hitam

2. Mengukur aktivitas antiradical DPPH ekstraks etanol dari teh hitam

3. Membandingkan aktivitas antiradical DPPH ekstraks alcohol dan etanol dari teh

hitam

B. Prinsip

Terjadinya reaksi antara larutan DPPH yang berwarna ungu sebagai senyawa antioksidan

yang menyebabkan berkurangnya intensitas warna ungu dari radical DPPH. Banyaknya

penurunan intensitas warna ungu menunjukkan besarnya aktivitas antiradical DPPH dari

senyawa antioksidan.

C. Tinjauan Pustaka

Antioksidan merupakan senyawa yang pada konsentrasi rendah mampu mencegah atau

memperlambat reaksi oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Teh hitam (camellia

sinesis O.K Var. assamica (mast.)) merupakan tanaman yang mempunyai kandungan

senyawa-senyawa aktif yang berpersan sebagai antioksidan. Penarikan senyawa-senyawa

aktif dari teh hitam dilakukan dengan proses ekstraksi metode disgesti menggunakan pelarut

air (Widyawati, 2017)

Teh hitam atau (camellia sinesis O.K Var. assamica (mast.)) merupakan salah satu

minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jenis teh ini dibuat melalui fermentasi

oleh enzim polifenol oksidase yang dapat mengoksidasi enzim katekin dalam daun segar,

sehingga memberikan ciri khas teh hitam yaitu berwarna dan berasa tajam. Theaflavin dan

thaerubigin merupakan hasil oksidase katekin akibat proses oksimatis pada pengolahan teh

hitam. Polifenol utama dalam teh hitam adalah tannin dan flavonoid. Senyawa tersebut
memiliki banyak gugus hidroksi (OH) yang dapat berfungsi sebagai antiradical bebas atau

antioksidan (Gardjito, 2015)

Antioksidan merupakan zat yang dapat menetralkan radikal bebas sehinga dapat

melindungi sistem biologi tubuh dari efek merugikan yang timbuldari proses atau pun reaksi

yang menyebabkan oksidasi yang berlebihan (Sudaryat, 2015). radikal bebas adalah

molekul yang sangat reaktif karena memiliki electron yang tidak berpasangan dalam orbital

luarnya sehingga dapat bereaksi dengan molekul sel tubuh dengan cara mengikat electron

molekul sel tersebut. Radikal bebas dapat diatasi dengan penggunaan antioksidan

(Tristantini dkk, 2016)

D. Alat dan Bahan

1. Alat

 Teh hitam

 Aquades

 Alkohol

 Etanol

 3% asam sitrat

2. Bahan

 Spektofotometer

 Erlenmeyer

 Gelas ukur

 Gelas beker

 Pipet ukur

 Pipet tetes

 Vortex

 Tabung reaksi

 Kertas saring
 Magnetic stirrer

E. Cara Kerja

1. penyiapan larutan DPPH

mengambil DPPH ke dalam


Erlenmeyer 250 mL

menambahkan Etanol

Pada panjang mengukur


gelombang 517 nm

Jika hasil ≥ 0,9


diencerkan lagi hingga Melihat
nilai 0,8

2. penyiapan ekstrak teh hitam

Menimbang 0,5 gr teh hitam ke


dalam Erlenmeyer
50 mL

Menambahkan 20 ml aquades +
3% asam sitrat

Dengan magnetic
stirrer, pada suhu Mengaduk
850, 30 menit

Dengan kertas saring Menyaring

Memisah Hasil ekstraksi

menutup
3. pengukuran aktivitas antiradical

Memasukkan 4 mL larutan DPPH,


kedalam tabung reaksi
(ditutup)

2 tabung berisi larutan Menyiapkan


DPPH (blangko)

100 µL esktraks Menambahkan


teh hitam

menghitung Menggunakan
stopwatch

Menambahkan 100 µL etanol

Selama 10 detik memvortex

Tabung reaksi pada kondisi Menyimpan


gelap, selama 30 menit

mengukur Pada panjang


gelombang 517 nm

Aktivitas a Menghitung

3 ml reagen E Menambahkan

Selama 45 menit Menginkubasi

Pada tera 750 nm Mengukur


Kadar proteinnya Menghitung

F. Hasil

Ekstraksi Etanol Ekstraksi Aquades


kelompok Blank
I II

1 0,865 0,576 0,571 0,676 0,680

2 0,868 0,492 0,496 0,590 0,594

3 0,882 0,560 0,564 0,560 0,716

4 0,819 0,531 0,525 0,713 0,632

5 0,808 0,558 0,563 0,672 0,678

Dit :
DPPH antiradical activity (%) etanol I = 100% (Abs.blank-Abs.t35)
Abs .blank
= 100 % x (0,868- 0,492)
0,868
= 100 % x 0,376
0,868
= 37,6
0,868
= 43,31 %
DPPH antiradical activity (%) etanol II = 100 % x (0,868- 0,496)
0,868
= 100 % x 0,372
0,868
= 37,2
0,868
= 42,85 %

Rata-rata (%) antiradical activity etanol = 43,31 % + 42,85 %


2
= 43,08 %

DPPH antiradical activity (%) aquades I = 100 % x (0,868- 0,590)


0,868
= 100 % x 0,278
0,868
= 27,8
0,868
= 32,02 %
DPPH antiradical activity (%) aquades II = 100 % x (0,868- 0,594)
0,868
= 100 % x 0,274
0,868
= 27,4
0,868
= 31,56 %

Rata-rata (%) antiradical activity aquades = 32,02 % + 31,56 %


2
= 31,79 %
G. Pembahasan

Pada percobaan aktivitas antiradical dilakukan menggunakan satu sampel jenis yaitu teh

hitam. Untuk menguji adanya aktivitas antioksidan pada teh dilakukan secara spektofometer

menggunakan metode DPPH. Metode DPPH adalah metode salah satu uji kuantitatif untuk

mengetahui seberapa besar aktivitas kombinasi ekstrak teh hitam sebagai antiradical.

pengamatan terhadap penangkapan radikal DPPH dapat dilakukan dengan mengamati

penurunan absorbansi. Hal ini dapat terjadi oleh karena adanya reduksi radikal oleh

antioksidan (AH) atau bereaksi dengan senyawa antiradical lainnya.

Adanya aktivitas antiradical dari sampel mengakibatkan perubahan warna pada larutan

DPPH yang semula berwarna ungu menjadi kuning pucat. Perubahan warna pada larutan

intensitas warna disebabkan karena berkurangnya ikatan rangkap yang terkonjugasi pada

DPPH, karena electron pada radikal DPPH berpasangan dengan atom hydrogen dari

antioksidan sehingga dinyatakan menjadi DPPH-H yang merupakan radikal stabil. Kapasitas

antioksidan dinyatakan dalam Asorbic acid Equivalent Antioxidant Capacity (AEAC).

Hasil uji analisis yang didapat oleh ekstraksi teh dilakukan dengan dua pengekstrak yakni

dengan etanol dan aquades. Pengujian tersebut dilakukan dengan dua kali pengulangan,

sehingga didapatkan hasil rata-rata kadar aktivitas antiradical etanol adalah 43,08% dan

hasil rata-rata kadar aktivitas antioksidan aquades adalah 31,79%. Suatu antioksidan

dinyatakan mempunyai aktivitas kuat apabila memiliki nilai IC50 kurang dari 100 µg/ml

(81,32%). Dari hasil yang didapat kedua antioksidan ekrstraksi memiliki aktivitas yang kuat

akan tetapi, antiradical ekstraksi teh hitam dengan aquades memiliki aktivitas yang sangat

kuat dibandingkan dengan antioksidan ekstraksi teh hitam dengan etanol. Sementara itu

antiradical dengan aktivitas sedang dan rendah apabila nilai IC 50 nya masing-masing antara

100-200 µg/ml dan lebih dari 200 µg/ml. (Winarsih, 2010).


H. Kesimpulan

Hasil kadar rata-rata aktivitas antiradical ekstraksi teh hitam dengan etanol adalah

43,08%, dan hasil kadar rata-rata aktivitas antioksidan ekstraksi teh hitam dengan aquades

adalah 31,79%. Antiradical dinyatakan aktivitas yang kuat jika memiliki nilai kurang dari

81,32% atau 100 µg/ml. maka dari itu nilai yang lebih rendah yakni dari aquades sehingga

antiradical yang memiliki aktivitas lebih kuat yaitu pada ekstraksi teh hitam dengan aquades

dari pada ekstraksi teh hitam dengan etanol.


DAFTAR PUSTAKA

Gardjito,. M., & Rahardian, D. 2015. Teh. Yogyakarta : PT. Kanisius.

Sudaryat, Yayat. Kusmiyati, Mimin. Dkk.. 2015. Aktivitas Antioksidan Seduhan Sepuluh

Jenis Mutu Teh Hitam (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) Liquor. Jurnal Penelitian Teh dan

Kimia. Volume 18(2). Hal 96-97.

Tristantini, Dewi. Ismawati, Alifah. dkk. 2016. Pengujian Aktivitas Antioksidan Menggunakan

Metode DPPH Pada Daun Tanjung (Minusops elengi L). Jurnal UPN Veteran Yogyakarta.

Hal 1-2

Widyawati, Paini Sri. Halim, Maria Olivia Dkk. 2017. Aktivitas Antioksidan Minuman Daun

Teh Hitam (Pluchea Indica Less-Camelia Sinensis). Jurnal Agritech. Volume 38(2), Hal 201

Winarsih, H. 2010. Antioksidan Alami & Radikal Bebas. Yogyakarta : Kanisius


LAMPIRAN

Dimasukkan enaol ke dalam erlenmeyer

Pembuktian dengan ditambah alcohol :

Penimbangan sampel teh hitam 0,5 gr :


Mengukur sampel ekstraksi :

masukkan hasil ekstraksi teh hitam dengan etanol kedalam Erlenmeyer :

penambahan 3 ml reagen E
penyaringan sampel teh dengan kertas saring

Campuran dalam tabung reaksi divortex selama 10 detik :

bahan-bahan sampel diaduk menggunakan magnetic stirrer :


pemindahan saringan ke tempat yang lebih kecil

Mengukur sampel menggunakan spektofotometer pada panjang gelombang 517 nm

Hasil dari ekstraksi teh hitam dengan aquades (yang dikiri) dan etanol(yang dikanan)

Anda mungkin juga menyukai