Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI

RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................... ii
KEPUTUSAN DIREKTUR...................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT.................................... 3
BAB III VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT..... 5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT............................ 6
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA............................... 7
BAB VI URAIAN JABATAN.............................................................. 8
A. Uraian Jabatan............................................................... 8
1. Kepala Kepala Informasi Dan Teknologi...................... 8
2. Staf Programmer........................................................ 8
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA................................................... 12
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL............ 14
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI....................................................... 15
BAB X PERTEMUAN/RAPAT.......................................................... 16
BAB XI LAPORAN............................................................................ 17
A. LAPORAN BULANAN....................................................... 17
B. LAPORAN TAHUNAN....................................................... 18
BAB XII PENUTUP........................................................................... 18
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
Jl. Lintas Sumatera No 4.A, Terbanggi Agung
Gunung Sugih, Lampung Tengah. Kode Pos 34161
Telp: (0725) 5260036 / 0811 7281 119, Email : rsuddemang01@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPUALAU RAYA
NOMOR : 800/ /D.a.VI.08/UPTD.RSUD-DSR/V/2023

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


DIREKTUR RSUD Demang Sepulau Raya

MENIMBAN : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


RSUD Demang Sepulau Raya, maka diperlukan
G
penyelenggaraan Pengorganisasian Sistem Informasi
yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Sistem Informasi di RSUD
Demang Sepulau Raya dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Sistem
Informasi di RSUD Demang Sepulau Raya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RSUD Demang Sepulau Raya.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi Dan Transaksi Eletronik;
4. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 Tentang
Informasi Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013
tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 77
Tahun 2015 Tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Kedua : Pedoman Pengorganisasian Sistem Informasi RSUD Demang


Sepulau Raya sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan
dirubah / diperbaiki jika terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di: Gunung Sugih


Pada Tanggal: 1 Mei 2023

dr. Taufiq Joni Prasetyo, SpA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi
sebagai lembaga sosial semata, tetapi merupakan lembaga bisnis yang
patut diperhitungkan keberadaanya. Perubahan fungsi ini terjadi dengan
banyak ditemukannya penyakit-penyakit baru maupun teknologi
pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit dituntut untuk
meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak
mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan
kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi,
manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat
mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat
agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan
menguntungkan.

Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan


data di rumah sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi
Manajemen (SIM) rumah sakit. Informasi merupakan aktivita (asset)
penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas
pekerjaan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer
merupakan sarana pendukung yang sangat penting, bahkan bisa
dikatakan mutlak untuk operasional rumah sakit. Sistem informasi rumah
sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan
upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi rumah sakit secara
umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai
subsistem dan mengolah informasi yang diperlukan sebagai pengambilan
keputusan. Selain itu, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan
seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung
kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.

Dalam mendukung upaya pengelolaan sumber daya manusia Informasi


dan Teknologi secara berdaya guna dan berhasil guna, maka disusunlah
Pedoman Pengorganisasian Informasi dan Teknologi RSUD Demang
Sepulau Raya yang merupakan dasar dalam pengelolaan sumber daya
manusia di Informasi dan Teknologi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pedoman Pengorganisasian Informasi dan Teknologi di Lingkungan
RSUD Demang Sepulau Raya bertujuan untuk menciptakan kelancaran
administratif dan pengelolaan alur sistem SIM RS yang berkualitas
untuk menunjang pelayanan kesehatan yang unggul dengan
mengutamakan keselamatan pasien sesuai dengan visi dan misi RSUD
Demang Sepulau Raya.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendapatkan tenaga kerja / sumber daya manusia yang
berkualitas dan siap pakai.
b. Untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan seluruh karyawan
RSUD Demang Sepulau Raya.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS

Rumah sakit Umum Demang Sepulau Raya (RSUD-DSR) merupakan rumah


sakit milik kabupaten Lampung tengah yang berlokasi di Jalan Raya Lintas sumatera
kelurahan terbanggi Agung.

Sebelumnya Rumah sakit umum demang Sepulau raya merupakan


pengembangan dari puskesmas Gunung Sugih yang pernah melaksanakan kegiatan
pelayanan Rawat Inap,pemeriksaan dan pengobatan secara rutin berkalaoleh dokter
spesialis,serta pernah melaksanakan kegiatan Oprasi Katarak dan khitanan Massal.

Dengan didikannya rumah sakit oleh Pemerintah Kabupaten Lampung


Tengahini,di harapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang
lebih baik,sehingga dapat meningkatkan Kesehatan bagi masyarakat ampung Tengah.

I. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Sepulau Raya.

Mulai Resmi Dioprasionalkan Pada Tanggal 28 Agustus 2005 Berdasarkan Surat


Keputusan Bupati Nomor:263/KPTS/11/2005,Yang Kemudian Di Susul Dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor : 03 Tahun 2006 Tentang Izin
Pendirian Bangunan.Pada Tahun 2007,Terbit Peraturan Daerah Nomor : 12 Tahun
2007 Mengenai Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah,Yang
Selanjutnya Disusul Surat Keputusan Meteri Kesehatan Republik Indonesia Pada
Tanggal 31 Januari 2007 Nomor: 143/Menkes/SK/I/2007,Tentang Penetapan
Kelas Rumah Sakit Demang Sepulau Raya Menjadi Rumah Sakit Kelas C Dan Di
Tahun 2011,Keluarlah Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2011 Tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah.Pembangunan Fisik Masih
Terus Dilakukan Secara Bertaha Hingga Sekarang. Berikut Merupakan Pemaparan
Bangunan Fisik Yang Telah Dilaksanakan:

 Tahun 2003, pembangunan fisik meliputi Pembangunan Gedung Induk


sebagai Kantor Administrasi (lantai II), Poliklinik, Instalasi Farmasi, Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Laboratorium Klinik, Instalasi Radiologi, Kamar Operasi, Ruang
Perawatan Anak, Ruang Perawatan Bedah, Ruang High Care Unit (HCU), Instalasi Gizi
dan Instalasi Pencucian (Loundry) serta Peralatan Medik dan Penunjang Medik.

 Tahun 2005 pembangunan dilanjutkan dengan penambahan bangunan


Gedung seperti Rawat Inap, Fisioterapi, Gedung HCU, Instalasi Kamar Jenazah,
Penambahan Selasar dan Peralatan Medik serta Penunjang Medik.

 Tahun 2006, rumah sakit memperoleh penambahan bangunan gedung untuk


kegiatan Workshop.

 Tahun 2007, pembuatan taman dan landscape di lingkungan rumah


sakit(melalui dana APBD).
 Tahun 2008, RSUD-DSR mendapatkan alokasi dana melalui dana APBN Tugas
Pembantu sebesar 3 (tiga) milyar. Dana tersebut dipergunakan untuk penambahan
peralatan medis, seperti: peralatan bedah, resusitasi, peralatan kesehatan mata, dan
traction unit, Serta di fungsikannya Incenerator sebagai penghancur sampah medis
Rumah Sakit.

 Tahun 2010, Pendirian bangunan berupa Gedung Aula, pengembangan


Instalasi Gawat Darurat, serta rehabilitasi jaringan pipa air bersih melalui dana
APBD. Serta melengkapi fasilitas Gedung. Ditahun yang sama Rumah Sakit Umum
Demang Sepulau Raya ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang menerapkan PPK-BLUD
dengan Surat Keputusan Bupati Nomor : 241/KPTS/LTD.9/2010.

 Tahun 2011, Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya mendapat
Dana Alokasi Khusus (DAK), yang dipergunakan untuk kegiatan, yaitu :

1.Pengembangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

2.Pengembangan ruang Kebidanan (MATERNAL).

3.Pengembangan ruang Anak (NEONATAL).

4.Pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit.

5.Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

6.Pengadaan Alat Kesehatan (ALKES)

Serta disahkannya Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya sebagai
Rumah Sakit yang menerapkan PPK-BLUD.

 Tahun 2012, RSUD Demang Sepulau Raya Mendapatkan Alokasi Dana


yang berasal dari APBN Tugas Pembantuan sebesar 3 Milyar untuk
pengadaan Alat Kesehatan, serta mendapatkan predikat berstatus
“TERAKREDITASI” dari Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di 5 bidang pelayanan, yaitu :
Manajemen dan Administrasi, Pelayanan Medis, Keperawatan, Gawat
Darurat dan Rekam Medis.

 Tahun 2013 RSUD Demang Sepulau Raya mendapat Dana Alokasi


Khusus (DAK) untuk pembangunan gedung kelas 3.

 Tahun 2014 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan alokasi Dana


DAK untuk pembangunan gedung ICU dan dana APBN untuk pengadaan
ALKES,pembangunan CSSD, ruang operasi yang bersumberkan dari
APBD di anggaran Cipta Karya.

 Tahun 2015 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan Dana Alokasi


Khusus untuk penambahan jumlah Alkes.

 APBD. Serta melengkapi fasilitas Gedung. Ditahun yang sama Rumah


Sakit Umum Demang Sepulau Raya ditetapkan sebagai Rumah Sakit
yang menerapkan PPK-BLUD dengan Surat Keputusan Bupati Nomor :
241/KPTS/LTD.9/2010.

 Tahun 2011, Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya


mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK), yang dipergunakan untuk
kegiatan, yaitu :

1.Pengembangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

2.Pengembangan ruang Kebidanan (MATERNAL).

3.Pengembangan ruang Anak (NEONATAL).

4.Pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit.

5.Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

6.Pengadaan Alat Kesehatan (ALKES)

Serta disahkannya Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya


sebagai Rumah Sakit yang menerapkan PPK-BLUD.

 Tahun 2012, RSUD Demang Sepulau Raya Mendapatkan Alokasi Dana


yang berasal dari APBN Tugas Pembantuan sebesar 3 Milyar untuk
pengadaan Alat Kesehatan, serta mendapatkan predikat berstatus
“TERAKREDITASI” dari Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di 5 bidang pelayanan, yaitu :
Manajemen dan Administrasi, Pelayanan Medis, Keperawatan, Gawat
Darurat dan Rekam Medis.

 Tahun 2013 RSUD Demang Sepulau Raya mendapat Dana Alokasi


Khusus (DAK) untuk pembangunan gedung kelas 3.

 Tahun 2014 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan alokasi Dana


DAK untuk pembangunan gedung ICU dan dana APBN untuk pengadaan
ALKES,pembangunan CSSD, ruang operasi yang bersumberkan dari
APBD di anggaran Cipta Karya.

 Tahun 2015 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan Dana Alokasi


Khusus untuk penambahan jumlah Alkes

2. Administrasi Pemerintahan

Kabupaten Lampung Tengah meliputi area seluas 4.789,82 Km² yang


terletak pada bagian tengah provinsi Lampung yang berbatasan dengan :

 Sebelah Utara dengan Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang


Barat dan Kabupaten Lampung Utara.

 Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pesawaran.

 Sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota


Metro.
 Sebelah Barat dengan Kabupaten Tanggamus dan Lampung
Barat.

Secara geografis terletak antara 104⁰35’BT - 105⁰50’BT dan 4⁰30’’LS-


4⁰15’’LS, dengan jumlah penduduk sebesar 1.293.663 jiwa. Kabupaten
Lampung Tengah yang terdiri dari 28 Kecamatan, 10 kelurahan dan 307
kampung. Dengan Pusat pemerintahan di Gunung Sugih.

Menurut American Hospital Association ( 1974 ) Rumah Sakit adalah suatu


organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana
kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Rawat jalan merupakan salah satu instalasi RSUD Demang Sepulau Raya yang
terorganisir. Pada awal berdirinya RSUD Demang Sepulau Raya , rawat jalan berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada departemen Medis. Instalasi rawat jalan
dipimpin oleh seorang kepala Instalasi. Dalam perkembangan RSUD Demang Sepulau
Raya serta dalam upaya mewujudkan visi RSUD Demang Sepulau Raya yaitu :

“ Rumah Sakit unggulan dalam pelayanan dan pendidikan, kebanggaan masyarakat


Lampung Tengah Tahun 2021 “ . Maka organisasi instalasi rawat jalan juga
mengalami perubahan menjadi dibawah dan bertanggung jawab kepada wakil
direktur pelayanan medis.

Selain dibawah dan bertanggung jawab kepada wakil Direktur pelayanan


medis, operasional pelayanan kesehatan sehari hari instalasi rawat jalan juga
dipimpin oleh seorang manager instalasi rawat jalan. Dengan demikian diharapkan
rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif
dapat berjalan dengan baik, sehingga visi dan misi rumah sakit dapat terwujud.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN RS
A. Visi Rumah Sakit

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya adalah “ Menjadi
RumahSakit Rujukan dan Kebanggan Masyarakat Lampung Tengah
Tahun 2025”

B. Misi Rumah Sakit

Misi Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya adalah :


 Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau oleh
Masyarakat;
 Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah
Sakit;
 Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit;
 Menciptakan Rumah Sakit yang Aman dan Nyaman.

Motto “Demang Sehat Berjaya”

C. FALSAFAH
Dalam menjalankan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya memiliki
falsafah yaitu bekerja dengan keikhlasan adalah ibadah, kepuasan dan keselamatan
pelanggan harus diutamakan dan kebersamaan adalah kunci untuk mencapai
kesejahteraan. Nilai-nilai organisasi yang dimiliki oleh RSUD Demang Sepulau Raya
yaitu motto berupa melayani lebih sungguh.

D. Nilai Rumah Sakit

Nilai-nilai meliputi Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya :

a. Integritas;
b. Profesional;
c. Fokus pada pelayanan;
d. Tim Kerja yang solid;
e. Efisien.

E. Tujuan Rumah Sakit

Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya adalah :

a. sinkronisasi antara kebijakan nasional dan daerah;


b. meningkatkan kuantitas tenaga medis spesialistik dan paramedis
disertai dengan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan;
c. mengembangkan, menambah dan memelihara sarana dan prasarana
peralatan medis (medical equipment), utamanya yang berkaitan
dengan teknologi tinggi;
d. meningkatkan pelayanan dengan membuka spesialis/sub spesialis dan
melengkapi sarana dan prasarana secara mencukupi;
e. peningkatan kecepatan, ketepatan, keramahan dan efisiensi serta
melakukan kerjasama dengan pelayanan kesehatan lokal dan
nasional;
f. melakukan efisiensi dan efektifitas pelayanan pada semua unit kerja
dan unit kegiatan; dan
g. melaksanakan akuntabilitas pelayanan dengan secara
berkesinambungan melakukan audit medis, audit keuangan dan
gugus kendali mutu.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Direktur
dr. TAUFIQ JONI PRASETYO, M.Sc, Sp.A Dewan Pengawas Rumah Sakit

Kepala Bagian Tata Usaha


RIZA ARYANSI, S.Pd.,MM
Penata Tk. I / III D
NIP. 19770521 200701 2 025

Kasubbag Perencanaan, Pelaporan Kasubbag Keuangan KasubbagUmum & kepegawaian


dan Publikasi
ELY MILANI, A.Md.KL
ASIH BUDI ASTUTI, S.ST MARIANINGSIH, SKM

Kepala Bidang Pelayanan Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, hukum Kepala Bidang Pelayanan Penunjang
dan Kehumasan
DIAN EKASARI APRIANTI, S.Kep.Ners
SUASA BUKIT, S.Kep, Ners

Kepala Seksi Pelayanan Medis EKA FITRIANA,


Kepala Seksi PendidikanS.Si,
dan MPelatihan Kepala Seksi Penunjang non Medik,

EVA MAYASARI, SKM, M.Kes IRAWAN BUDI WASKITO, S.Kep


dr. TANIA APRIYANTI

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Kepala Seksi Hukum dan Kehumasan Plt. Kepala Seksi Penunjang Medik
MARIA ETY WAHYUNI, S.ST
FITRIANI, S.ST, M.Kes Ns. AMBAR WIDYANTO, S.Kep, MH

KomiteMedis KomiteKeperawatan SatuanPemeriksaan Internal Kelompok Jabatan Fungsional


dr. ISKANDAR, Sp.M
SMF
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INFORMASI DAN TEKNOLOGI RSUD Demang
Sepulau Raya

Informasi dan Teknologi dalam organisasi Rumah Sakit berada di


bawah Kepala Seksi Penunjang non Medik RSUD Demang Sepulau Raya.
Adapun strukturnya adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Bidang Informasi dan Teknologi

Direktur
dr. TAUFIQ JONI PRASETYO, M.Sc, Sp.A

Kepala Bidang Penunjang

DIAN EKASARI APRIANTI, S.Kep.Ners

Kepala Seksi Penunjang non Medik,

IRAWAN BUDI WASKITO, S.Kep

Koordinator IT

RIAN NURHIKMAH, S.Kom

IT

I Made Satria Adi Harta, S.Kom


Hari Sigit Kurniawan, Amd.Kom
Andika Agashi Pratama Karo-Karo, S.Kom

1
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Uraian Jabatan
1. Kepala Informasi Dan Teknologi
a. Nama Jabatan : Penanggung Jawab
b. Instalasi : IT
c. Rincian tugas :
1) Melaksanakan fungsi perencanaan
a) Menjaga data sistem SIM RS
b) Bersama staf untuk melakukan inovasi upgrade sistem
terbaru
c) Membagi tugas harian untuk mengontrol kinerja sistem SIM
RS
d) Menyusun dan mengusulkan program pengembangan staf
dalam pendidikan formal dan non formal
e) Berperan aktif dalam menyusun, evaluasi, dan revisi SOP
f) Menyusun program orientasi bagi pegawai baru
g) Mentaati peraturan dan kewajiban yang telah ditetapkan
rumah sakit
2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
a) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan
peraturan/etika yang berlaku di informasi teknologi
b) Mengatur kekuatan dan keseimbangan tim keperawatan
sesuai dengan kemampuan tenaga
c) Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
d) Mengatur pemanfaatan sumberdaya secara tepat guna dan
hasil guna
e) Mengisi dan menyimpan buku kegiatan (logbook) serta
menandatangani daftar presentasi untuk berbagai
kepentingan
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
a) Mengawasi pelaksanaan alur proses SIM RS
b) Mengawasi, mempertahankan dan mengatur penempatan
software-software yang perlu di install
c) Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik
d) Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut

2
e) Mempertahankan dan meningkatkan mutu kinerja tim IT

d. Wewenang
1) Membuat perencanaan pengembangan ruangan
2) Membuat perencanaan dan program peningkatan mutu
3) Melakukan koordinasi seluruh kegiatan pelayanan dengan profesi
lain dan atau instalasi terkait
4) Mengelola alat dan fasilitas
5) Melakukan penilaian kinerja staf
6) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan
keperawatan
e. Hubungan kerja
Bekerja sama dengan tim pengembang aplikasi SIMRS
f. Tanggung jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada Manager
Umum dan keuangan
g. Bahan kerja
1) SIMRS
2) Software
3) Laporan bulanan
h. Peralatan kerja
1) Alat tulis kantor
2) Komputer/hardware
3) Standar prosedur dan kebijakan
i. Hasil kerja
1) Rencana strategi pengembangan ruangan
2) Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
3) Laporan hasil koordinasi
4) Laporan bulanan
5) Rencana strategis pengembangan alat dan fasilitas
6) Laporan hasil penilaian kinerja staf
7) Laporan Monitoring dan evaluasi Hardware dan Sofware
j. Syarat jabatan
Pendidikan : Minimal S1 Teknik Informatika
Pelatihan : Ubuntu, Cyber Security, Jaringan, Office, Design
Multimedia, Windows Log, Linux

3
Pengalaman : S1 dengan pengalaman bekerja minimal 2
tahun/S1 Teknik
Informatika, Sistem Informasi, Komputer

a. Keadaan tempat kerja :


1) Bersih
2) Ruangan AC
3) Penerangan yang cukup
4) Alas lantai

2. Staf Programmer
a. Nama Jabatan : Staf Programmer
b. Pengertian : Seorang IT yang diberikan wewenang dan tanggung
jawab
dalam membuat seluruh sistem informasi teknologi
termasuk
aplikasi SIM RS di Rumah Sakit
c. Persyaratan dan kualifikasi
1) Pendidikan: Minimal S1 Teknik Informatika
2) Pelatihan : Dasar Java, Office, Jaringan, Sql, Ubuntu
3) Pengalaman : Memiliki pengalaman sebagai staf IT
4) Keterampilan : Memiliki Kemampuan dalam membuat Program
5) Usia : Usia minimal 24 Tahun, berbadan sehat jasmani
dan rohani
d. Tanggung Jawab
Secara Organisasi bertanggung jawab langsung kepada kepala
Informasi dan Teknologi.
e. Uraian Tugas
1) Melakukan koordinasi dengan instalasi yang berkaitan dengan
pengguna dan pengisian SIM RS
2) Melakukan sosialisasi terhadap pengisian SIMRS.
3) Melakukan penyelesaian masalah yang terjadi selama penggunaan
SIMRS terintegrasi oleh instalasi di RSUD Demang Sepulau Raya
4) Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap penggunaan
SIMRS terintegrasi.
5) Melakukan proses Input, Edit, dan Void tindakan pada aplikasi
SIMRS jika diperlukan.

4
6) Input master tarif tindakan pada aplikasi SIMRS
7) Melakukan upgrade versi aplikasi SIMRS pada tiap-tiap Instalasi
Rawat Jalan dan Penunjang.
8) Menangani kuitansi pembayaran yang salah dari kasir.
9) Training On the Job pada tiap-tiap Instalasi pelayanan.
10) Perancangan dan Pengembangan Website RSUD Demang
Sepulau Raya
11) Perawatan dan Update Data Website RSUD Demang Sepulau
Raya
12) Membuat Laporan Triwulan.
13) Mengikuti rapat

5
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja bagian Unit IT dalam melaksanakan tugasnya


menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi
menyangkut koordinasi dengan bagian lain. Staf SIMRS dalam melakukan
tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Umum Rumah sakit, dan
Staf SIMRS memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan kepada user
terkait SIMRS. Ada dua jenis hubungan kerja di unit IT Rumah Wisma Rini
yaitu hubungan kerja internal dan hubungan kerja eksternal.

A. Tata Hubungan Kerja Internal

Kepera
watan
Kasir D irektur

Radiologi Admission

Penunjang
Laboratori Umum
um

IT

Kepegawai
Rekam an
Medis

Komite
Farmasi Medik

Mutu & Keuangan


Akreditasi

Hubungan Kerja Internal adalah bentuk koordinasi pekerjaan IT dengan


pihak pengguna aplikasi SIMRS, sebagai contoh:

1. Direktur RS : Data dan keseluruhan sistem informasi rumah


sakit
2. Komite Medik : Data dan keseluruhan sistem informasi rumah
sakit
3. Mutu dan Akreditasi : Data dan keseluruhan sistem informasi rumah
sakit
4. Keperawatan : Data dan sistem informasi rawat inap & Rawat
Jalan
5. Laboratorium : Data dan sistem informasi laboratorium
6. Farmasi : Data dan sistem informasi farmasi
7. Radiologi : Data dan sistem informasi radiologi
8. Rekam Medis : Data dan sistem informasi rekam medis
6
9. Keuangan : Data dan sistem informasi keuangan (Hutang,
Piutang, Kasir,
Akuntansi)

10. Admission : Data dan sistem informasi marketing (Pendaftaran,


Antrian,
Pasien)

11. Umum : Data dan sistem informasi gudang umum, dan Aset
12. Kasir : Billing akhir
13. IPSRS : Mengawasi data dan keseluruhan sistem informasi

A. TATA HUBUNGAN KERJA EKSTERNAL


Tata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja
antara instalasi kerja dalam suatu organisasi dengan instalasi kerja di luar
organisasi tersebut. Hubungan kerja dengan instalasi organisasi lain
tersebut dapat berupa kerjasama lintas program ataupun lintas sektor.
Adapun bentuk hubungan dengan instalasi kerja di luar organisasi dapat
berbentuk :
1. Tata Hubungan kerja dengan BPJS kesehatan
a. Trouble shooting dan update aplikasi BPJS (INA CBGs dan V-Claim)
yang digunakan oleh RSUD Demang Sepulau Raya.
b. Bridging SIM RS dan sistem BPJS Kesehatan.
2. Tata Hubungan kerja dengan teknologi informasi dengan Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
a. Pemasangan, trouble shooting dan update SISMADAK untuk
penginputan dan sinkronisasi data mutu dan data akreditasi
3. Tata hubungan Provider ISP kerjasama terkait jalur internet
a. Pelayanan trouble shooting dan maintenance koneksi internet
4. Tata hubungan Kemenkes dan Dinkes terkait Sirs Online untuk
pelaporan data Rumah Sakit.
a. Pelaporan data identitas Rumah Sakit dan data SDM
5. Tata hubungan Dinkes untuk pelaporan data Rumah Sakit
a. Pelaporan data Alkes, SDM, sarana dan prasarana

7
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mengoptimalkan sistem informasi manajemen rumah sakit


yang telah ada maka diperlukan sumber daya manusia yang tepat dan handal.
Atas dasar tersebut perlu perencanaan SDM yaitu proses menyiapkan proses
perputaran orang ke dalam, didalam dan keluar organisasi tujuannya adalah
mendayagunakan SDM. Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui
strategi pengembangan kontribusi. Adapun pola kualifikasi sumber daya
manusia Unit IT Rumah Sakit Haji Kamino sebagai berikut :
Jabatan Persyaratan jabatan Jumlah
SDM
IT Support Pendidikan formal : S1 Teknik Informatika/komputer
Masa kerja : 2 tahun 3 orang
Pengalaman jabatan sebelumnya : staf pelaksana IT
Support
Persyaratan lainnya :
Telah memenuhi kompetensi sebagai staf fungsional level
1
Memahami analisa sistem Rumah Sakit
Menguasai sistem administrasi Windows & Linux
Memahami bahasa pemrograman
Menguasai dalam proses instalasi server, komputer
dan
jaringan.
programer Pendidikan formal : S1 Teknik Informatika
Masa kerja : 1 Tahun 1 orang
Persyaratan lainnya :
Memahami alur pelayanan
Menguasai sistem operasi Windows & linux
Memahami SQL, xml,VB, Net, PHP,Laravel

8
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

MINGGU PENANGGUNG
MATERI WAKTU METODE
KE- JAWAB
I 1. Struktur organisasi IT
2. Pengenalan SIM RS
3. Pengenalan staf dan tim
kerja
4. Pengenalan Alur Sistem 08.00-
SIM IT
16.00
5. Cara pengoperasian dan
perawatan SIM Jika
terjadi error sistem atau
human error
6. Teknik desinfeksi
II 1. Verifikator alur pasien
masuk.
2. Perbaikan komputer rusak 08.00-
IT
atau error 16.00
3. Install Ulang Komputer
4. Install Ulang Program SIM
III 1. Backup data Server
2. Syntax update data sistem
3. Syntax insert data sistem 08.00-
IT
4. Syntax insert data sistem 16.00
5. Pengenalan tabel-tabel
database
IV 1) Backup data Server
2) Syntax update data
system 08.00-
3) Syntax insert data system IT
16.00
4) Syntax insert data system
5) Pengenalan tabel-tabel
database
V 1. Mengajarkan Ka Instalasi 08.00-
dalam mempelajari IT
16.00
aplikasi SIM RS
VI 1. Evaluasi kinerja SIM RS 08.00-
2. Membantu scan IT
16.00
dokumen eklaim BPJS

9
10
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat rutin yang terdiri dari:


1. Rapat Instalasi
Waktu : Senin Minggu Pertama
Jam : 08.00 - selesai
Tempat : Ruang IT
Peserta : Ka. Informasi dan Teknologi, Staf IT
Materi : a. Evaluasi kinerja dan disiplin
b. Masalah yang terjadi pada software, hardware dan jaringan
internet dan pemecahannya.
c. Masalah yang terjadi pada aplikasi SIM RS dan
pemecahannya
d. Evaluasi dan rekomendasi
2. Rapat bulanan dengan direksi dan seluruh kepala Instalasi dilakukan
setiap bulan untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan umum.
3. Rapat insidentil di selenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

11
BAB XI
LAPORAN

A. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat untuk mengevaluasi hasil pemantauan
indikator mutu yang dilakukan di Informasi dan Teknologi.
B. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat sesuai dengan perkembangan antara data hasil
pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi kerja dari Januari
sampai Desember. Indikator yang dilihat perkembangannya merupakan
indikator yang dipantau rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk memantau
perkembangan kualitas pelayanan rumah sakit sesuai indikator yang
ditetapkan.

12
BAB XII
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Informasi dan Teknologi RSUD


Demang Sepulau Raya yang dapat kami sampaikan, dengan harapan
mendapat tanggapan positif dari semua pihak. Pedoman pengorganisasian
instalasi Informasi dan Teknologi RSUD Demang Sepulau Raya diharapkan
dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan kewenangan Instalasi kerja IT
sehingga dapat meningkatkan kinerja dari instalasi ini.
Pedoman ini bukanlah sesuatu yang permanen, akan tetapi bisa berubah
mengikuti perubahan peraturan yang berlaku, struktur organisasi, tugas
pokok dan fungsi, kebijakan pimpinan serta kondisi dan situasi lingkungan.
Untuk itu pedoman ini harus dievaluasi secara berkala.
Semoga dengan adanya Pedoman Pengorganisasian ini semuanya dapat
mengetahui dan paham tugas dan tanggung jawab di Informasi dan Teknologi
pada khususnya dan Rumah Sakit pada umumnya serta diharapkan pedoman
ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi instalasi terkait dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi khususnya dalam penyusunan rencana kebijakan dan
program di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya sehingga kemajuan dan
peningkatan kualitas RSUD Demang Sepulau Raya yang akan datang dapat
terwujud.

13

Anda mungkin juga menyukai