Kak Kelas Ibu Hamil
Kak Kelas Ibu Hamil
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BALAI KARANGAN
Jalan Ai Gumis No. 4 Balai Karangan Kec. Sekayam Kab. Sanggau, email : pkmbalaikarangan@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik
aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non
kesehatan yang mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan
terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal. Oleh karen itu,
diperlukan kesamaan persepsi dan pengertian dari semua pihak mengenai
pentingnya dan peran berbagai aspek tersebut dalam penanganan masalah
kematian ibu dan neonatal sehingga strategi untuk mengatasinya harus
merupakan integrasi menyeluruh dari berbagai aspek tersebut.
Seperti diketahui bahwa saat ini angka kematian ibu di Indonesia
merupakan yang tertinggi di ASEAN yaitu 359/100.000 Kelahiran Hidup. Itu
berarti setiap tahunnya di Indonesia lebih dari 15.000 ibu meninggal saat hamil,
melahirkan dan nifas. Masalah kesehatan ibu dan anak ini sangat dipengaruhi
pleh berbagai faktor. Namun yang perlu diperhatikan bahwa besarnya akses dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca persalinan
dan anak menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya
strategis dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca
salin dan anak. Berbagai upaya strategis tersebut dilakukan dengan melibatkan
berbagai pihak (lintas program/lintas sektor, organisasi profesi, institusi
kesehatan dan pihak lain yang terkait), baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sehingga komitmen bersama menjadi kunci utama dalam keberhasilan
peningkatan kesehatan ibu dan anak
II. Latar Belakang
Pada saat memberikan materi di kelas ibu hamil, ibu hamil di berikan
materi dan kesempatan mengisi pohon pintar yang isinya yang boleh di lakukan
dan tidak boleh di lakukan selama hamil bersalin dan masa nifas, dari pada
menggunakan pre tes dan post tes seperti pre tes post tes kurang di mengerti
atau di pahami oleh ibu hamil dan masyarakat karena masyarakat atau ibu
hamil ada yang tidak bisa membaca / menulis dan penyampaian seperti itu
kurang epektif
Selama kurun waktu 15 tahun terakhir ini, masyarakat telah mengenal
Buku KIA sebagai buku merah muda yang merupakan salah satu instrumen
pelayanan kesehatan ibu dan anak yang diterima langsung oleh ibu dan
keluarga. Dapat dikatakan, penggunaan buku KIA merupakan salah satu
langkah strategis dalam meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang
kesehatan ibu dan anak termasuk penerapan keluarga dalam pemenuhan gizi
ibu hamil dan anak serta stimulasi perkembangan anak. Buku KIA diberikan
kepada setiap ibu hamil pada saat kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan
di pelayanan kesehatan. Hasil pemeriksaan kehamilan tersebut dicatat dalam
buku KIA. Sejak itu ibu hamil dan keluarganya diharapkan membaca dan
memahami isi buku KIA yang memuat informasi tentang kebutuhan pelayanan
kesehatan dan gizi bagi ibu hamil, persiapan kelahiran, perawatan bayi baru
lahir dan kebutuhan pelayanan kesehatan, gizi, imunisasi serta tumbuh
kembang anak dari bayi hingga anak berumur 6 tahun, termasuk juga tentang
Keluarga Berencana.
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar kelompok bagi ibu hamil, yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas termasuk KB
pasca salin, perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan buku KIA.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan kelas ibu hamil ini adalah untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak termasuk
penerapan keluarga dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan anak serta
stimulasi perkembangan anak melalui pemanfaatan buku KIA.
B. Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan kelas ibu hamil ini adalah :
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan keluarga
tentang kesehatan ibu hamil, yaitu meliputi pengetahuan tentang
pemeriksaan kehamilan, perawatan kehamilan sehari-hari, persiapan
melahirkan, gizi ibu hamil, tanda bahaya pada kehamilan, tanda awal
persalinan, proses melahirkan dan masalah pada persalinan.
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampian ibu hamil dan keluarga
tentang kesehatan ibu bersalin, yaitu proses melahirkan dan masalah
pada persalinan.
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan keluarga
tentang kesehatan ibu nifas, yaitu meliputi pengetahuan tentang cara
menyusui, cara memerah dan menyimpan ASI dan tanda bahaya pada
ibu nifas.
4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pemanfaatan
Keluarga Berencana
5) Meningkatkan kemandirian ibu dan keluarga dalam pemanfaatan buku
KIA.
A. SASARAN
1. Peserta adalah ibu hamil dan suami/keluarga
2. Kegiatan kelas ibu hamil minimal dilaksanakan 5 kali/tahun
3. Kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai standar 100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Kegiatan x x
2. Pelaksanaan Kegiatan x x x x x x x x x
3. Pelaporan dan Rencana x x x x x x x x x
Tindak Lanjut
A. PEMBIYAAN
Pembiayaan Dibebankan Pada Dana Bok Tahun 2021.
Biaya transport Kegiatan Kelas ibu hamil di laksanakan di 9 desa, setiap ibu
hamil minimal pesertanya 15 ibu hamil. 9 Desa x 3 Kegiatan x 3 0rang x Rp.
100.000 = Rp. 8.100.000
MENGETAHUI,
KEPALA PUSKESMAS
BALAI KARANGAN