Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR KERJA

KENDARAAN ALAT BERAT


TRUCK TRONTON

NO. 008B/PROC-DP/2016

PT. DONI PUTRA

1
I. Nama dan Spesifikasi

1.1. Nama alat : Tronton Kapsitas 24 Ton


1.2. Spesifikasi :
1.2.1. Mitsubishi Fuso
1.2.2. Kapasitas Angkat Maksimum 24 Ton
1.3. Kegunaan :
1.3.1. Umum
Tronton dipergunakan untuk mengangkut dan memindahkan material

II. Instruksi Kerja

2.1. Persiapan

2.1.1. Periksa Surat – surat kendaraan/dokumen, harus berada dikendaraan

2.1.1.1. Surat Tandan Nomor Kendaraan / STNK dan masih berlaku

2.1.1.2. Surat Uji Kendaraan / Buku Uji dan masih brlaku

2.1.2. Periksa kondisi kendaraan setiap hari, sebelum dioperasikan &


pastikan kondisi baik, siap dioperasikan. Gunakan Form Pemeriksaan
Kendaraan

2.1.2.1. Mesin (oil level air radiator, BBM, air accu, dll)

2.1.2.2. Rem, copling, klakson, wiper blade, kaca spion, lampu


besar/kecil (sgnal, dll)

2.1.2.3. Roda (kondisi roda, baut roda, tekanan udara dalam ban) dan
steering system

2.1.2.4. Perlengkapan :

2.1.2.4.1. Load binder, rantai pengikat, shackle, tiang/pipa


patok, dll

2.1.2.4.2. APAR

2
2.1.2.4.3. Obat-obatan / P3K

2.1.2.4.4. Ban Cadangan

2.1.2.5. Kebersihan unit kabin, atas lantai, jadwal services, grease &
prefentive maintenance

2.1.2.6. Uji, pastikan rem utama, rem parkir, berfungsi dengan baik

2.1.3. Sebelum pemuatan pastikan, kapasitas/ukuran muatan sesuai dengan


Tronton

2.1.4. Pelajari dan pahami rencana dan cara kerja sebelum pelaksanaan
pekerjaan

2.1.5. Monitor & laporkan kondisi kendaraan/peralatan hari itu :

2.1.5.1. Serahkan laporan diatas kepada pengawas setiap, sehabis


Tronton dioprasikan

2.1.5.2. Pasang Tag merah apabila kendaraan rusak

2.1.5.3. Gantungkan Tag dipintu atau pada stir mobil

2.1.5.4. Kendaraan ber-Tag merah harus diperbaiki sebelum


dioprasikan

2.1.5.5. Tag merah tidak boleh dilepas sebelum kendaraan diperbaiki

2.1.5.6. Tag merah hanya boleh dilepas oleh pengawas yang


berwenang

2.2. Prosedur Kerja

Lakukan safety talk sebelum pelaksanaan kerja pada setiap akan


menggunakan Tronton, bahas kondisi pekerja, peralatan, sumber bahaya,
emergency respon plan

2.2.1. Menghidupkan mesin

2.2.1.1. Pastikan parking brake pada posisi REM/MENGEREM

2.2.1.2. Pastikan porsneling pada posisi netral

3
2.2.1.3. Trotle gas diposisi netral

2.2.1.4. Pasang kuni kontak dan putar ke ON, tahan min.20 detik untuk
pemanasan/ heater dan kembalikan ke posisi OFF.

2.2.1.5. Kunci kontak putar kembali ke ON, mesin hidup

2.2.1.6. Perhatikan indikator oil presure dan charging

2.2.1.7. Biarkan mesin hidup 5-10 menit pada putaran idle

2.2.1.8. Tekan pedal gas untuk menaikan putaran mesin

2.2.1.9. Tekan kopling pindahkan ke 1,2,3 dst pastikan kopling dalam


kondisi baik

2.2.1.10. Kembalikan porseneling ke posisi netral

2.2.1.11. Kendaraan siap dioprasikan

2.2.2. Mengoprasikan atau menjalankan Tronton

2.2.2.1. Sebelum mengoprasiak atau menjalankan Tronton, driver dan


kenetnya harus menggunakan safety belt

2.2.2.2. Jalankan kendaraan mulai dengan gigi 1 :

2.2.2.2.1. Injak kopling

2.2.2.2.2. Pindahkan/posisikan porseneling ke gigi 1

2.2.2.2.3. Lepaskan rem tangan/rem parkir

2.2.2.2.4. Angkat/lepaskan kopling perlahan-lahan untuk


mengimbagi gas.

2.2.2.2.5. Injak pedal gas, imbangi kopling untuk menggerakan


kendaraan.

2.2.2.3. Setelah jalan lanjutkan denag masukan porseneling ke gigi2

2.2.2.3.1. Injak kopling (gerakan dipercepat)

2.2.2.3.2. Pindahkan/posisikan porseneling ke gigi 2

4
2.2.2.3.3. Angkat/lepaskan kopling perlahan-lahan 2.2.2.3.5.
Kontrol kecepata dengan mengatur gas.

2.2.2.4. Pindahkan porsneling ke gigi 3 dst secara bertahap sesuai


kebutuhan

2.2.2.4.1. Ikuti cara pindah porseneling seperti pada step


2.2.2.2

2.2.2.4.2. Pergunakan pindah gigi ½ apabila membawa beban


berat dan jalan menanjak, menurun, membelok dan berlumpur.

2.2.2.5. Kontrol kecepatan kendaraan dengan mengatur gas disertai


dengan pengereman.

2.2.2.6. Untuk mengurangi kecepatan :

2.2.2.6.1. Kurangi tekanan pedal gas

2.2.2.6.2. Gunakan/injak rem pelan untuk mengurangi


kecepatan

2.2.2.6.3. Pindahkan porseneling ke gigi rendah

2.2.2.6.4. Atur gas

2.2.2.7. Untuk menghentikan kendaraan :

2.2.2.7.1. Kurangi kecepatan

2.2.2.7.2. Injak kopling (secara cepat) dan posisi porseneling


ke netral

2.2.2.7.3. Injak rem untuk menghentikan kendaraan

2.2.2.7.4. Fungsikan rem tangan

2.2.2.7.5. Jangan menggantung kopling (half enggage)

2.2.2.7.6. Hindari rem mendadak

2.2.2.7.7. Gunakan jalur , parking area sesuai rambu-rambu


lalu lintas

5
2.2.2.7.8. Hindari tempat parkir ditempat yang tidak bebas
pandang, spt tikungan, jalan sempit dll

2.2.2.7.9. Pasang rambu peringatan, terutama ketika parkir


dijalan yang sempit/tidak bebas pandang

2.2.3. Loading dan unloading material

2.2.3.1. Loading material

2.2.3.1.1 Gunakan APD lengkap sebelum melaksanakan


kegiatan loading material

2.2.3.1.2 Pastikan terlebih dahulu kapasitas material (tonase


dan dimensi) yang akan diangkut tidak melebihi kapasitas
maksimal Tronton dan pastikan material diletakan pada titik
keseimbangan Tronton.

2.2.3.1.3 Fungsikan rem parkir bila perlu dipasang ganjal roda

2.2.3.1.4 Setelah material diangkut diatas badan Tronton


material harus diikat dengan baik (perhatikan kondisi tali
pengikat disesuaikan dengan jenis dan bentuk material serta
kondisi material )

2.2.3.2. Unloading material

2.2.3.2.1. Gunakan APD lengkap sebelum melaksanakan


kegiatan unloading material

2.2.3.2.2. Pastikan tempat parkir pada saat akan


memindahkan material dari atas Tronton, rata ( level ) dan
keras (tidak lembek/becek)

2.2.3.1.3 Fungsikan rem parkir bila perlu dipasang ganjal roda

2.2.3.2.3 Pastikan tempat yang akan digunakan untuk


menempatkan material yang turun dari badan Tronton tidak
sempit, rata (level) keras (tidak lembek/becek) dan tidak ada
orang disekitar tempat unloading (kecuali orang yang diijinkan)

6
2.2.4. Mobilisasi

2.2.4.1. Pengawas transportasi menginstruksikan jalur aman yang akan


digunakan sesuai hasil survey

2.2.4.2. Gunakan jalur aman yang di instruksikan oleh pengawas


transportasi

2.2.4.3. Mobilisasi dijalan menanjak atau menurun di jalan terjal

2.2.5.3.1. Apabila terpaksa menggunakan jalur yang menanjak


atau menurun, pastikan jalan tidak membahayakan untuk
dilalui.

2.2.5.3.2. Apabila jalan berbahaya untuk dilalui langsung


hubungi pengawas transportasi

2.2.5.3.3. Pws. Transportasi menghubungi pihak terkait untuk


meminta bantuan guna menangani kondisi bahaya.

2.2.5.3.4. Ikuti prosedur seperti point 2.2.2 dalam menjalankan


Tronton

2.2.5.2.5. Sebelum Tronton dengan beban berat mendaki :

1. Masukan gigi 1.

2. Pasang gigi gunung (posisi low transfer gear)

3. Kontrol RPM mesin sesuai batas indikator

4. Pastikan temperatur tidak melebihi 200 F

2.2.5.3.6. Hindari Tronton berhenti dijalan yang yang menanjak

2.2.5.3.7. Ketika jalan menurun :

1. Gunakan gigi rendah, untuk mengatur kecepatan


menurun

2. Apabila muatan sangat berat gunakan gigi gunung

3. Lebih was pada menggunakan rem

7
2.2.4.4. Mengoprasikan Tronton dijalan licin

2.2.5.4.1. Apabila terpaksa menggunakan jalur yang menanjak


atau menurun, pastikan jalan tidak membahayakan untuk
dilalui.

2.2.5.4.2. Apabila jalan berbahaya untuk dilalui langsung


hubungi pengawas transportasi

2.2.5.3.3. Pws. Transportasi menghubungi pihak terkait untuk


meminta bantuan guna menangani kondisi bahaya.

2.2.5.4.4. Ikuti prosedur seperti point 2.2.2 dalam menjalankan


Tronton

2.2.5.4.5 Jalankan kedua gardan belakang dengan high gear

2.2.5.4.6. Pada jalan naik atau turun dan sangat licin, gunakan
semua gardan muka dan belakang

2.2.4.5. Mengoprasikan Tronton dijalan berlumpur

2.2.5.5.1. Apabila terpaksa menggunakan jalur yang menanjak


atau menurun, pastikan jalan tidak membahayakan untuk dilalui

2.2.5.5.2. Apabila jalan berbahaya untuk dilalui langsung


hubungi pengawas transportasi

2.2.5.3.3. Pws. Transportasi menghubungi pihak terkait untuk


meminta bantuan guna menangani kondisi bahaya.

2.2.5.5.4. Ikuti prosedur seperti point 2.2.2 dalam menjalankan


Tronton

2.2.5.5.5 gunakan gigi rendah

2.2.5.5.6. Jalankan semua gardan dan pasang gigi gunung

2.2.5.5.7 apabila medan lumpur dan bergelombang pasang


lock differential.

2.2.5.5.8. Apabila slip, hentikan Tronton

8
2.2.5.5.9. Gunakan bantuan tarik dengan dozer/sejenis, apabila
gardan tidak amblas tertahan.

Disiapkan oleh : Diperiksa dan disetujui oleh :


HSE Officer Direktur Utama

MARHALIM T. DEDY ZULFIKAR


Tanggal : 5 Januari 2016 Tanggal : 6 Januari 2016

Anda mungkin juga menyukai