Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fadhil Sulaiman

NPM : 201106040511
Kelas : Reguler B (SE)
Tugas 3 Permodelan dan Simulasi

1. Deksripsikan berdasar 4 tipe sistem pada kasus:


a. Agroindustri
b. Sistem pendidikan
c. Pengelolaan irigasi berkelanjutan
Jawab:
a) Agroindustri: Sistem agroindustri merujuk pada integrasi antara sektor pertanian dan
industri untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan
memiliki nilai tambah. Ada empat tipe sistem yang terlibat dalam agroindustri:
a. Sistem produksi: Ini mencakup metode-metode pertanian yang digunakan untuk
menghasilkan tanaman dan produk hewan. Sistem produksi dalam agroindustri
melibatkan penggunaan teknologi modern, seperti irigasi cerdas, pemupukan yang
tepat, pemantauan tanaman berbasis sensor, dan teknik pemuliaan tanaman yang
lebih baik.
b. Sistem pemrosesan: Setelah produk pertanian dipanen, mereka harus diproses
untuk diubah menjadi produk jadi atau bahan baku untuk industri makanan, tekstil,
atau bioenergi. Sistem pemrosesan dalam agroindustri melibatkan penggunaan
teknologi dan peralatan khusus untuk mengolah produk pertanian dengan efisien
dan menjaga kualitasnya.
c. Sistem distribusi: Setelah produk pertanian diproses, mereka harus didistribusikan
ke pasar lokal, regional, atau internasional. Sistem distribusi dalam agroindustri
melibatkan transportasi, pergudangan, dan manajemen rantai pasokan yang efisien
untuk memastikan produk tersedia secara tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
d. Sistem pemasaran: Agroindustri juga melibatkan aktivitas pemasaran untuk
memasarkan produk pertanian kepada konsumen. Sistem pemasaran dalam
agroindustri mencakup strategi branding, promosi, penentuan harga, dan interaksi
dengan konsumen untuk meningkatkan kesadaran dan minat terhadap produk
pertanian.

b) Sistem pendidikan: Sistem pendidikan merujuk pada struktur, metode, dan praktek
yang digunakan dalam proses pembelajaran dan pengajaran. Berikut adalah empat tipe
sistem dalam sistem pendidikan:
a. Sistem kurikulum: Sistem kurikulum mencakup rencana pembelajaran yang
dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan. Ini meliputi materi pembelajaran,
metode pengajaran, penilaian, dan struktur program pendidikan. Sistem kurikulum
berfungsi untuk memastikan bahwa siswa menerima pengetahuan dan keterampilan
yang relevan dan sesuai dengan tingkat pendidikan mereka.
b. Sistem pengajaran: Ini mencakup metode dan strategi yang digunakan oleh guru
untuk mentransmisikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa. Sistem
pengajaran melibatkan pemilihan dan penggunaan beragam teknik pengajaran,
penggunaan teknologi pendidikan, pembelajaran kolaboratif, dan evaluasi
kemajuan siswa.
c. Sistem penilaian: Sistem penilaian digunakan untuk mengukur kemajuan belajar
siswa dan mengevaluasi pencapaian mereka. Ini mencakup metode penilaian
seperti ujian, tugas, proyek, dan observasi. Sistem penilaian juga berfungsi untuk
memberikan umpan balik kepada siswa dan guru tentang keberhasilan belajar dan
pengajaran.
d. Sistem manajemen: Ini merujuk pada pengelolaan administratif dan operasional
institusi pendidikan. Sistem manajemen mencakup aspek seperti pengaturan
jadwal, alokasi sumber daya, pengelolaan staf dan siswa, pemeliharaan fasilitas,
dan kebijakan keamanan. Tujuannya adalah memastikan bahwa lembaga
pendidikan berfungsi dengan efisien dan efektif.

c) Pengelolaan irigasi berkelanjutan: Pengelolaan irigasi berkelanjutan melibatkan upaya


untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya air dalam pertanian untuk mendukung
produksi pertanian yang berkelanjutan dan efisien. Ada empat tipe sistem yang terlibat
dalam pengelolaan irigasi berkelanjutan:
a. Sistem pemantauan dan pengukuran: Sistem ini melibatkan penggunaan teknologi
dan peralatan untuk memantau dan mengukur aliran air, kualitas air, dan
kelembaban tanah dalam sistem irigasi. Data yang dikumpulkan digunakan untuk
mengoptimalkan penggunaan air, mengidentifikasi kebutuhan irigasi, dan
mengelola sistem secara efisien.
b. Sistem pengaturan dan pengendalian: Ini mencakup penggunaan infrastruktur dan
peralatan untuk mengatur dan mengendalikan aliran air dalam sistem irigasi.
Sistem ini termasuk pintu air, katup, dan saluran irigasi yang dapat diatur untuk
memenuhi kebutuhan air tanaman dengan akurasi dan efisiensi yang tinggi.
c. Sistem manajemen air: Ini merujuk pada kebijakan, perencanaan, dan tindakan
yang dilakukan untuk mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Sistem
manajemen air melibatkan pengaturan alokasi air, pemantauan penggunaan air,
pemeliharaan infrastruktur irigasi, dan pengelolaan konflik dalam penggunaan air.
d. Sistem partisipasi dan kolaborasi: Untuk mencapai pengelolaan irigasi yang
berkelanjutan, partisipasi dan kolaborasi aktif dari para pemangku kepentingan
sangat penting. Sistem ini melibatkan keterlibatan petani, pemerintah, organisasi
masyarakat, dan lembaga terkait lainnya dalam pengambilan keputusan,
pelaksanaan program, dan pemantauan keberlanjutan irigasi.
2. Klasifikasikan bilangan, data, informasi, alternatif keputusan, keputusan dan aksi pada
kasus:
a. Sistem pertanian berkelanjutan
b. Institusi publik
c. BUMN perkebunan

Jawab:
a) Sistem pertanian berkelanjutan:

 Bilangan: Data jumlah produksi tanaman, luas lahan pertanian, penggunaan pupuk
dan pestisida, konsumsi air, dll.
 Data: Data tentang kualitas tanah, curah hujan, suhu udara, tingkat kelembaban,
data tentang penggunaan energi, data tentang keanekaragaman hayati, dll.
 Informasi: Informasi tentang teknik pertanian organik, praktik konservasi tanah,
informasi tentang manfaat lingkungan dari pertanian berkelanjutan, penelitian dan
temuan terbaru tentang pertanian berkelanjutan, dll.
 Alternatif keputusan: Pilihan teknik pengelolaan lahan, pilihan varietas tanaman
yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, alternatif penggunaan pupuk organik,
alternatif sistem irigasi yang efisien, dll.
 Keputusan: Keputusan untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan,
keputusan untuk mengubah pola tanam, keputusan untuk melibatkan petani dalam
pelatihan dan pendidikan tentang pertanian berkelanjutan, dll.
 Aksi: Implementasi praktik pertanian berkelanjutan, pelaksanaan pengawasan dan
pemantauan, kampanye penyuluhan dan kesadaran tentang pertanian berkelanjutan,
peningkatan infrastruktur pertanian yang mendukung keberlanjutan, dll.

b) Institusi publik:

 Bilangan: Data anggaran tahunan, jumlah pegawai, jumlah proyek yang dikelola,
dll.
 Data: Data demografi populasi yang dilayani, data keuangan dan anggaran, data
kebijakan dan peraturan, data tentang kinerja dan efektivitas kebijakan, dll.
 Informasi: Informasi tentang layanan publik yang disediakan, informasi tentang
hak dan kewajiban warga negara, informasi tentang program dan kegiatan institusi,
informasi tentang kebijakan publik, dll.
 Alternatif keputusan: Pilihan kebijakan dan program yang akan diimplementasikan,
alternatif alokasi anggaran, alternatif strategi komunikasi dan partisipasi
masyarakat, dll.
 Keputusan: Keputusan kebijakan, keputusan alokasi anggaran, keputusan tentang
pengelolaan sumber daya manusia, keputusan tentang peningkatan layanan publik,
dll.
 Aksi: Implementasi kebijakan dan program, pengawasan dan pemantauan kinerja,
pengumpulan dan analisis data, pelaksanaan strategi komunikasi dan partisipasi
masyarakat, dll.

c) BUMN perkebunan:

 Bilangan: Data produksi dan penjualan produk perkebunan, data keuangan seperti
pendapatan, laba, dan investasi, data jumlah karyawan, dll.
 Data: Data tentang kondisi cuaca yang mempengaruhi produksi, data tentang
kualitas dan kuantitas hasil panen, data tentang harga pasar dan permintaan, data
tentang penggunaan sumber daya seperti lahan dan air, dll.
 Informasi: Informasi tentang pasar dan tren industri perkebunan, informasi tentang
teknologi dan inovasi terkini, informasi tentang kebijakan pemerintah terkait
perkebunan, dll.
 Alternatif keputusan: Pilihan diversifikasi produk perkebunan, alternatif
penggunaan teknologi modern dalam produksi, alternatif strategi pemasaran dan
distribusi, dll.
 Keputusan: Keputusan investasi dalam ekspansi atau modernisasi perkebunan,
keputusan penentuan harga produk, keputusan kebijakan tenaga kerja, dll.
 Aksi: Implementasi kebijakan dan strategi, produksi dan pengolahan produk
perkebunan, upaya pemasaran dan distribusi, pengelolaan sumber daya
perkebunan, dll.

Anda mungkin juga menyukai