Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PROJECT BASED LEARNING


TANAMAN JAGUNG

DISUSUN OLEH:
REPA AMELIA
ELSA NURFAJIAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SMK NEGERIN2 SUBANG
JL. Kapten Piere Tendean KM 05 Dangdeur Subang Telp. ( 0260 ) 412565 Fax. ( 0260 ) 416468
website:www.smkn-2sbg.sch.id Email : smkntwo@yahoo.com
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

PJBL adalah kepanjangan dari Project Based Learning, Project Based Learning adalah
sebuah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiata sebagai media. Metode ini
menuntut siswa untuk dapat melaksanakan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan
informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

1.2 TUJUAN

1. Membudidayakan tanaman jagung.


2. Melatih kewirausahaan dibidang pertanian.
3. Melatih kerja sama tim untuk mini expo ATPH 2023
BAB II
STUDI PUSTAKA

2.1 Sejarah
Jagung manis merupakan salah satu komoditas sayuran paling popular di Amerika
serikat dan Kanada. Konsumsi jagung manis juga mengalami peningkatan di Asia, eropa
dan Amerika latin serta banyak, negara lain, termasuk Indonesia. Budidaya jagung
didaerah tersebut telah dilakukan sejak 10.000 tahun lalu. Teori pertama menggunakan
bahwa jagung manis yang ada saat ini merupakan turunan dari Maiz Dulce dan
berhubungan satu dengan kelompok Chullpi, sedangkan teori kedua mengemukakan
bahwa Amerika Utara merupakan negara asal jagung manis. Sekarang ini yang di
hasilkan dari mutase gen su pada pakan ( field corn ). Menurut teori pertama, jagung
manis sudah ada di Amerika Selatan dan Tengah sejak periode Pre-colombian. Jagung
manis Indigenous dari amerika selatan adalah kelompok kompleks chullpi. Pada pre-
colombian ke2, jenis jagung manis adalah Maiz Dulce dari meksiko. Maiz dulce
berkembang pada ketinggian 1.000 – 1.500 m dpl.
2.2 Klasifikasi
1. Kingdom : Plantae
2. Diviso : Spermatophyta
3. Sub Diviso : Angiospermae
4. Classis : Monocotyledone
5. Ordo : Graminae
6. Famili : Graminaceae Genus
7. Zea Spesies : Zea Mays L.
2.3 Deskrpsi tanaman jagung
Tanaman jagung manis berakar serabut, menyebar kesamping dan kebawah sekitar
25cm perakaran yang terdiri atas akar perimer, sekunder dan lateral. Proses penyebaran
akar mulai jagung berkecambah, akar berasal dari calon akar dekat biji yang menempel
pada tongkol. Akar yang tumbuh dari bagian atas pangkal batang disebut akar koronal,
sedangkan akar yang tumbuh dari buku-buku di atas permukaan tanah di sebut akar
udara.
2.4 Syarat tumbuh
Persemaian atau pembibitan di perlukan sebagai cadangan apabila ada benih yang
tidak tumbuh/kurang bagus pertumbuhannya kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan
bibit agar umur bibit sama dengan umur tanaman di lapangan sehingga Ketika di gunakan
untuk menyulam pertumbuhannya sama dengan tanaman lain jumlah semaian adalah
( 100-% daya tumbuh benih ) / 100x populasi. Benih dapat di tanam di polybag plastic kecil
dengan media pasir : tanah : kompos : perbandingan 1:1:1 waktu penyemaian dilakukan
secara bersamaan dengan waktu penanaman dilahan. Waktu penyulaman terbaik adalah
7-10 HST. Benih jagung manis akan tumbuh berkecambah setelah 5 HST.
1. Persyaratan lahan
Tanaman jagung manis dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran
tinggi ( 1.500 MDPL ). Setelah bibit di persemaian berumur 10-12 hari, maka
bibit siap di pindahkan kelahan tanam.
2. Waktu semai / pindah tanam
 Pindah tanam 10-12 hari
 Semai berkecambah 5 hari hst
3. Panen
Keluar 2-3 setelah keluar Bunga Jantan, keluarnya Bungan Jantan ini
terjadi 45-52 hari setelah berkecambah, selang waktu mulai keluar rambut
pada Bunga betina sampai kemasakan tercapai menunjukkan konstan
antara 50-52 hari, tapi kadang-kadang selang waktu dari saat keluar rambut
sampai kemasakan bisa mencapai 64 hari.
2.5 Teknik budidaya
1. penyulaman
Benih jagung manis akan tumbuh setelah 5 hst. Jika benih yang tidak
tumbuh perlu dilakukan penyulaman. Penyulaman bertujuan agar
populasi
Tanaman persatuan luas tetap terjaga dan seragam penyulaman dilakukan
pada saat umur tanaman 7-10 hst.
2. Penjarangan
Penjarangan adalah kegiatan mengurangi jumlah tanaman. Kegiatan ini di
lakukan apabila, misalnya jika dalam satu lubang tanam, tumbuh 3
tanaman, sedangkan yang dikehendaki hanya 1 atau 2 tanaman. Perlubang
maka tanaman tersebut harus dikurangi.
3. Pengendalian gulma
Pengendalian gulma adalah membalikkan tanah menggunakan cangkul dan
membersihkan gulma disekitar tanaman jagung manis. Pengendalian gulma
dilakukan pada saat tanaman berumur 2 mst dan 4 mst.
4. Pembumbunan
Pembumbunan adalah kegiatan merimbun bagian akar tanaman
menggunakan tanah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh posisi
batang sehingga tanaman tidak pernah rubah, menutup akar baru, dan
merangsang.
5. Pengairan
Pengairan dilakukan jika tidak turun hujan selama 4 hari berturut-turut
6. Pemupukan susulan
Pemupukan susulan dilakukan bersamaan dengan pembumbunan dan
pengendalian gulma ke 2, yaitu 4 mst. Kegiatan ini dilakukan pada pupuk
urea dengan dosis setengah dari dosis total.
7. Pemupukan
Fungsi pupuk yang di berikan sebagai berikut:
* Mendukung perkembangan dan pertumbuhan.
* Menyuplai unsur hara dan nutrisi tambahan yang kurang atau tidak
tersedia dalam tanah.
* Mengoptimalkan pertumbuhan, perkembangan, hasil panen, serta kualitas
jagung manis.
Dosis pupuk (kg/ha)
Pupuk Dasar 30 hst total

Urea 150 150 300

8. Jarak Tanam
Jarak tanam 70cm antar baris dan 25cm dalam barisan
9. Pemberian pupuk kandang
Pemberian pupuk kandang diperlukan untuk memperbaiki struktur tanah
dan meningkatan jumlah organisme tanah.
10. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan bermanfaat untuk memperbaiki tektur tanah sehingga
dapat menyimpan udara dan air bagi akar.
 Pembajakan tanah
 Perataan / penggaruan tanah
 Penanaman dapat dibuat menggunakan sistem bedengan.
BAB III
JADWAL PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan tempat
PJBL ( Project based learning ) ini dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai