Anda di halaman 1dari 3

PELACAKAN KONTAK ERAT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg. RR Elisabeth
PUSKESMAS Hendarti
NIP. 19680527
KALIABANG
199312 2 001
TENGAH
1. Pengertian Kasus COVID-19 diklasifikasikan menjadi kasus suspek, kasus probable
dan kasus konfirmasi. Klasifikasi kasus COVID-19 dilakukan berdasarkan
penilaian kriteria klinis, kriteria epidemiologis, dan kriteria pemeriksaan
penunjang sesuai dengan pedoman penceghan dan pengendalian COVID-
19 yang ditetapkan oleh Mentri.
2. Tujuan Mempercepat penemuan kasus COVID 19 dan memutus mata rantai
penularan Coronavirus Disease
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No……. tentang Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) UPTD Puskesmas Kaliabang
Tengah
4. Referensi 1. Pedoman  Pencegahan  dan   Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-
19) Revisi 5, Kementerian Kesehatan RI, Juli 2020
2. Keputusan    Gubernur    Jawa    Barat
Nomor:475.5/Kep.788-Hukham/2020 Tentang Perubahan Kedua Atas
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 475.5/Kep.581-Hukham/2020
Tentang komite Kebijakan Penanganan Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat
1. Prosedur/ 1. Alat
Langkah-langkah
1.1 Alat tulis kantor
1.2 Formulir Pemantauan Harian
1.3 Termometer/ termo gun
1.4 Hand sanitizer
1.5 Informasi KIE tentang Covid 19
1.6 Panduan pencegahan penularan di lingkungan rumah
1.7 APD untuk kunjungan rumah
1.8 Masker Bedah
1.9 Identitas diri/Surat Tugas
1.10 Alat komunikasi (grup WA dll )

2. Bahan

2.1 Rujukan Eksternal


2.2 Form pemeriksaan penunjang

1. Identifikasi kontak
- Pasien terkonfirmasi positif dilaporkan oleh warga/melapor
secara mandiri ke ketua RT/RW dan kader terlatih.
- Ketua RT/RW dan kader terlatih melaporkan ke Tim satgas
covid 19 Puskesmas bahwa terdapat warga yang terkonfirmasi
positif di wilayahnya.
- Tim Satgas Covid 19 Puskesmas menindak lanjuti laporan/
untuk melakukan pelacakan kontak erat.
2. Pendataan Kontak Erat
- Tim satgas covid 19 melakukan wawancara baik langsung
maupun melalui telf/WA kepada pasien terkonfirmasi
- Menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan pelacakan
kontak erat
- Mencatat data-data kontak erat sesuai dengan formulir
pemantauan harian.
- Menyampaikan teknis pelaksanaan monitoring.
3. Follow up Kontak erat
- Kontak erat akan diantigen terlebih dahulu. Jika hasil antigen
positif akan dianjurkan untuk isolasi mandiri. Jika hasil antigen
negatif akan dilakukan exit test menggunakan PCR. Jika hasil
exit test positif, kontak erat menjadi kasus konfirmasi dan jika
hasil exit test negatif, maka kontak erat sudah dikatakan bisa
melakukan aktifitas seperti biasa
- Bila kontak erat memiliki gejala atau termasuk ke dalam
kelompok rentan maka akan langsung dilakukan pemeriksaan
swab RT-PCR dan diarahkan untuk isolasi mandiri
- Menyampaikan pedoman karantina mandiri, jika tanpa gejala
isolasi selama 10 hari, jika bergejala 10 hari + 3 hari tanpa
gejala

4. Hal-hal yang
-
perlu diperhatikan
5. Unit Terkait TIM Satgas COVID 19, Unit pelayanan medis Puskesmas Kaliabang
Tengah
6. Dokumen Terkait Lembar Penyelidikan Epidemiologi, hasil pemeriksaan
RDT-Antigen/PCR, Formulir Pemantauan harian
7. Rekaman Historis
Tanggal mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai