Ruang lingkup teori pengembangan sdm meliputi kinerja organisasi, proses kerja,

kinerjakelompok, dan kinerja individu. Untuk pembahasan dan pengambilan keputusan dalam
lingkup pengembangan SDM, ada 3 teori inti yang dibingkai dalam etika. Sebagaimana
dikemukan oleh Swanson (1998) bahwa pengembangan SDM harus mengintegrasikan 3 teori
utama yang mencakup psikologi, ekonomi, dan sistem menjadi keseluruhan teori
pengembangan SDM dan model bagi keperluan praktis. Ketiga teori tersebut dibingkai dengan
etika yan diibaratkan semacam meja dengan 3 kaki yang kokoh untuk menjawab berbagai
persoalan dalam pengembangan SDM . Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Orga nisa si – P rose s Kerja

Kinerja Individu & Kelomp ok

Teori P - SDM
ekonom i

p s ik o l o g i
S is t e m
T e o ri

E T I K

Dari Gambar di atas dapat dilihat bahwa Etika merupakan landasan yang membikai Teori
Ekonomi, Teori Sistem, dan Teori Psikologi sebagai dasar tegaknya Teori Pengambangan
Orgaisasi - Proses Kerja-Kinerja Individu & Kinerja Kelompok yang menjadi Pokok bahasan
utama Pengembangan SDM. Berdasarkan gambar integrasi teori pengembangan SDM di atas,
maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Teori Pengembangan SDM, merupakan integrasi atau penggabungan dari teori ekonomi,
teori psikologi dan teori sistem serta teori lainnya menjadi teori inti sebagai disiplin ilmu
Pengembangan SDM.
b) Teori ekonomi memberikan dasar sistem kalkulasi dalam organisasi.
c) Teori system memadukan tujuan , bagian dan hubungan untuk memaksimalkan antara
system dan subsistem.
d) Teori psikologi berusaha mengaitkan manusia dengan produktivitas kerja dan
pembaharuan anatara budaya dan kebiasaan manusia
e) Etika adalah landasan yang membingkai teori Pengembangan SDM. Etika diyakini
sebagai cara terbaik dalam mengekspresikan pengakuan (recognition) dan kesepakatan
tentang pokok bahasan utama Pengembangan SDM.

Sumber referensi:
 Yusuf, Adie E dan Suwarno, 2022. Pengembangan SDM. hal 4.8-4.9. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka