Anda di halaman 1dari 4

Mengapa Riset Operasi menggunakan data kuantitatif?

Riset operasi merupakan ilmu yang


membantu untuk analisis data yang
diperlukan dalam pemecahan
masalah . Riset operasi
bertujuan untuk mencari
pemecahan masalah yang ada
dengan
mempertimbangkan tujuan serta
masalah yang ada. Pemecahan
masalah bisa saja dilakukan
tanpa
didahului suatu analisis, namun
tentu tidak menjamin keoptimalan
hasilnya. Untuk mendapatkan hasil
lebih baik diperlukan analisa data.
Dalam analisa data diperlukan alat-
alat yang dapat membantu antara
lain analisa kuantitatif yaitu
menggunakan data kuantitatif yang
merupakan data yang terukur.
Maka
metode-metode dalam riset
operasi menggunakan data
kuantitatif agar menjamin hasil
yang akan
digunakan untuk membantu
memecahkan masalah secara
optima
Riset operasi merupakan ilmu yang membantu untuk analisis data yang diperlukan dalam
pemecahan masalah. Riset operasi bertujuan untuk mencari pemecahan masalah yang
ada dengan mempertimbangkan tujuan serta masalah yang ada. Pemecahan masalah bisa
saja dilakukan tanpa didahului suatu analisis, namun tentu tidak menjamin keoptimalan
hasilnya. Untuk mendapatkan hasil lebih baik diperlukan analisa data. Dalam analisa data
diperlukan alat-alat yang dapat membantu antaralain analisa kuantitatif yaitu menggunakan data
kuantitatif yang merupakan data yang terukur. Maka metode-metode dalam riset operasi
menggunakan data kuantitatif agar menjamin hasil yang akan digunakan untuk
membantu memecahkan masalah secara optimal. Misalnya penentuan optimalisasi Produksi
produk dalam suatu pabrik,menghitung biaya minimum suatu Produksi, menghitung Berapa
biaya optimal pemakaian mesin yg harus memproduksi produk untuk memaksimumkan
pendapatan kotor yang akan diterima oleh perusahaan dll sehingga pihak manajemen perusahaan
memudahkan mengambil keputusan berdasarkan perhitungan oleh data kuantitatif.
Dalam proses pengambilan keputusan, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, yaitu
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisis data, menentukan alternatife-alternatif
pemecah masalah, pemilihan alternatif dan pelaksanaan. Dalam proses analisis data, data yang terkumpul
akan dianalisis terlebih dahulu agar bisa mengetahui pemecahannya. Dalam analisis data ini, biasanya
akan dibuat suatu tiruan atau abstraksi (model) dari kejadian yang sebenarnya dalam bentuk yang lebih
sederhana. Untuk analisis data biasanya digunakan ilmu-ilmu pengetahuan, seperti matematika, riset
operasi, statistic, dan akuntansi. Di sinilah kedudukan analisis kuantitatif sebagai alat untuk membantu
manajemen dalam menganalisis data sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Selain
mempertimbangkan hasil-hasil perhitungan dari analisis kuantitatif, dalam analisis ini juga
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang tidak bisa diukur dengan satuan angka, misalnya kebudayaan,
perikemanusiaan, agama, politik, dan sebagainya. Faktor-faktor ini tidak bisa dimasukkan dalam model
kuantitatif, tetapi memiliki pengaruh yang kuat. Maka, hasil analisis kuantitatif yang kita peroleh kadang
tidak bisa diterapkan begitu saja, dan diperlukan penyesuaian terlebih dahulu.
Kelebihan Metode Kuantitatif
1. Dapat digunakan untuk menduga atau meramal
2. Hasil analisis dapat diperoleh dengan akurat bila digunakan sesuai aturan
3. Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua atau lebihvariabel
4. Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit dalamsebuah model
5. Penelitian lebih berjalan sistematis
6. Mampu memanfaatkan teori yang ada
7. Penelitian lebih berjalan objektif
8. Spesifik, jelas, rinci
9. Ukuran penelitian besar, sehingga menjadi nilai tambah sendiri
Kekurangan
1. Sering mengabaikan detail konteks sosial dialam data yang dihasilkan.
2. Pendekatannya statis dan kaku (data yang dihasilkan tidak fleksibel).
3. Ada potensi bias struktural, karena perumusan masalah sebagai aturan mencerminkan
kepentingan para pnganalisis data, tanpa memperhitungkan masalah aktual dilapangan.
4. Temuan hasil analisis data kuantitatif sering kurang detail untuk menjelaskan perilaku individu
dan perilaku motivasi.
5. Peneliti dapat mengumpulkan data terbatas dan dangkal.
6. Data yang dihasilkan memiliki penjelasan terbatas untuk kualitas deskripsi numerik dan
kurangnya detail dalam memproses aspek persepsi manusia.
7. Data yang dihasilkan lebih cenderung menggambarkan hasil laboratorium daripada hasil aktual
operasi lapangan.

Sumber:
EKMA4413 Riset Operasi / Modul 1 / Hal. 1.1 & 1.5

https://www.researchgate.net/profile/M-Trihudiyatmanto/publication/
341176911_Riset_Operasional_Operations_research_Penyelesaian_menggunakan_Software_WinQSB/
links/5eb2471ba6fdcc7050ad6cb3/Riset-Operasional-Operations-research-Penyelesaian-menggunakan-
Software-WinQSB.pdf

https://rumusrumus.com/metode-penelitian-kuantitatif/

Anda mungkin juga menyukai