Fungsi Karbohidrat
Fungsi Karbohidrat
Bagi sebagian besar penduduk Indonesia, nasi menjadi makanan pokok yang selalu disantap
setiap harinya. Nasi dibutuhkan sebagai bahan karbohidrat yang membantu tubuh mendapatkan
energi. Selain nasi, ada makanan lain yang juga mengandung karbohidrat yang juga menjadi
makanan pokok sebagian penduduk Indonesia lainnya. Fungsi Karbohidrat sangat banyak
diantaranya sebagai berikut:
1. Sumber Energi
Fungsi karbohidrat yang paling utama adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak didapat di alam
dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat
di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera.
Sebagian diubah menjadi lemak. Sumber karbohidrat adalah padi–padian dan serelia, umbi–
umbian, kacang–kacangan kering, dan gula. Contohnya : beras, jagung, ubi, singkong, talas dan
sagu.
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Sejak
lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis
tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila
tingkat kemanisan sukrosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7 ; glukosa
0,7; maltosa 0,4 dan laktosa 0,2.
3. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dan mengalahkan fungsi utama zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Bila energi tidak cukup
tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak, akibatnya terjadi
penumpukan / akumulasi badan – badan keton, dan terjadi keasaman pada darah (Asidosis).
5. Karbohidrat Sebagai Sumber Utama Energi bagi Otak dan Susunan Saraf
Otak dan susunan saraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai energi, sehingga
ketersediaan glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh / organ
tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa dan oksigen akan menyebabkan kerusakan otak /
kelainan saraf yang tidak dapat diperbaiki.
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi
bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus.