Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Saluran Irigasi Madya
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi : Dio Fis Suzandi
FOTO ASESI NIK Asesi : 1906041403850002
Tgl. Asesmen : 08 Agustus 2023 - 09 Agustus 2023
TUK : CV. TAHTA DAUN SIMPOR_2
Nama Asesor : 1 . Dwi Marhaendra
2 . Marta Diansyah
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi – Level 5
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
• Melaksanakan survei lapangan
• Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil
saluran
• Melaksanakan pekerjaan tanah
• Melaksanakan pekerjaan saluran
• Melaksanakan pengendalia Biaya, Mutu dan Waktu (BMW)
• Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test)
• Melaksanakan pekerjaan akhir Saluran Irigasi
Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3 Konstruksi) adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.

• Syarat Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Tempat Kerja


- Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja.
- Mencegah, mengurangi & memadamkan kebakaran.
- Mencegah & mengurangi bahaya peledakan.
- Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.
- Memberi P3K Kecelakaan Kerja.
- Memberi APD (Alat Pelindung Diri) pada tenaga kerja.
Melaksanakan survei lapangan
Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan awal yang sangat penting dalam
merencanakan suatu kegiatan perencanaan proyek atau suatu bangunan dimana dalam survey
lokasi tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan tanah dan keadaan lingkungan tersebut
sehingga perencana dapat semaksimal mungkin untuk dapat merencanakan bangunan yang akan
didirikan di lokasi tersebut atau yang di buat di lokasi tersebut.
Melaksanakan pengukuran, pematokan dan
pemasangan bowplank profil saluran
Pengukuran Pekerjaan Konstruksi diperlukan dalam rangka perhitungan Mutual Check 0% (MC-
0) yaitu melakukan pengukuran ulang sesuai gambar perencanaan berdasarkan kondisi existing
lapangan.
Cara pengukuran dan alat yang digunakan sedapat mungkin sama dengan yang sudah
dilaksanakan sebelumnya. Perbedaan volume yang signifikan antara perencanaan dengan
volume pada saat pelaksaan kerap terjadi, hal ini terjadi karena selang waktu yang cukup lama
antara masa perencanaan dengan pelaksanaan.
Dengan melaksanakan Pengukuran Pekerjaan Konstruksi, diharapkan adanya kesepakatan
dan kesepahaman antara penyedia dan pengguna jasa.
Pematokan dan pemasangan bowplank
profil saluran
Bouwplank menjadi bagian yang sangat penting dalam suatu proyek dan bahkan menjadi
kunci keberhasilan dalam pembangunan. Pemasangan bouwplank bersifat sementara,
sehingga bahan yang biasa digunakan dalam pembuatannya sangat murah seperti kayu
yang sudah pasti memiliki kualitas rendah. Bouwplank juga akan mengatur tata letak tahapan
pekerjaan yang berikutnya. Jika pengukuran bouwplank salah atau keliru maka akan sangat
berakibat fatal pada konstruksi.
Pada setiap pembuatan bangunan dan bangunan, dipasang bouwplank/profil dan
mencantumkan elevasi serta nama bangunannya. Pemasangan bouwplank/ profil
berdasarkan peil elevasi ketinggian dari patok hasil pengukuran dan pemasangannya dapat
dilaksanakan apabila pengukuran dinyatakan selesai dan benar serta mendapat persetujuan
dari Direks.
Bouwplank dibuat dari papan kayu kelas III yang lurus dan rata, untuk membimbing
pelaksanaan dilapangan digunakan tarikan benang dan kapur bangunan agar terlihat bentuk
tanah yang akan digali ataupun bangunan yang akan dipasang, untuk pekerjaan tanah profil
dipasang setiap jarak 25 m ataupun lebih rapat bila diperlukan sehingga terlihat penampang
yang harus digali ataupun yang harus ditimbun.
Melaksanakan Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah meliputi segala pekerjaan penggalian, pemuatan, pengangkutan
danpenempatan atau pembuangan tanah.
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian lain,
yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi.
Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak
terusan harus ditunjukkan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan
tanah pada setiap tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam
spesifikasi adalah tinggi “permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan
sebelum pekerjaan tanah dimulai.
Hal yang membedakan jenis galian tersebut di atas hanyalah material yang akan digali
yang berimplikasi terhadap jenis peralatan dan produktifitas hasil galian.
Melaksanakan Pekerjaan Saluran
- Pelaksanaan pekerjaan saluran dimulai dengan memasang tulangan dan bekisting.
Kemudian sebelum dilakukan pekerjaan beton dilakukan pembersihan pada lokasi
pengecoran untuk menghilangkan kotoran-kotoran penyebab ketidak-sempurnaan
hasil pengecoran.
- Setelah pemeriksaan,Tukang membuat adukan beton segar yang dicampur di
lapangan (site mix) menggunakan Concrete Mixer atau Molen Beton sesuai dengan
prosedur pencampuran, diangkut dengan memakai alat angkut baik kereta sorong
atau lainnya dan kemudian dituang ke dalam media cor atau area pengecoran. Pada
saat pengecoran adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan alat atau manual
sehingga beton cor dapat padat dan tersebar menyeluruh ke semua rongga atau
sudut didalam cetakan atau area cor.
Melaksanakan pengendalian Biaya, Mutu
dan Waktu (BMW)
Pengendalian Proyek Proyek
1. Pengendalian Waktu Lamanya waktu penyelesaian proyek berpengaruh besar dengan
pertambahan biaya proyek secara keseluruhan. Maka dari itu dibutuhkan laporan progress
harian/mingguan/bulanan untuk melaporkan hasil pekerjaan dan waktu penyelesaian
untuk setiap item pekerjaan proyek. Dibandingkan dengan waktu penyelesaian rencana
agar waktu penyelesaian dapat terkontrol setiap periodenya.
2. Pengendalian Biaya Biaya–biaya proyek proyek perlu dikelompokkan agar dalam analisa
perhitungan earned value. Menurut Asiyanto (2005), biaya proyek memiliki unsur utama
dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan pengendalian.
3. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan proyek (efek dari pekerjaan
ulang, finishing, pembongkaran dan lain-lain yang harus menambah waktu. Yang juga
mengakibatkan dalam penambahan biaya.
Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running
Test)
Pelaksanaan Uji Pengaliran atau di kenal juga dengan istilah Running Test pada
pekerjaan jaringan irigasi sangat diperlukan. Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem jaringan
irigasi dilaksanakan setelah selesainya pekerjaan pembangunan, peningkatan dan
rehabilitasi jaringan irigasi.
Untuk Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem irigasi berguna untuk mengetahui bagaimana
fungsi Hidrolis dan kekuatan struktur konstruksi dari suatu jaringan irigasi setelah
selesai pelaksanaan pekerjaan Pembangunan, Peningkatan atau Rehabilitasi Jaringan
Irigasi.
Melaksanakan pekerjaan akhir Saluran Irigasi

Pekerjaan akhir dilakukan setelah lapangan bersih dari sisa sisa material sebelum Serah terima
pekerjaan antara pihak penyedia jasa kepada pihak PPK.

Anda mungkin juga menyukai