Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS SUNGAI DUA


PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
DINAS KESEHATAN
UPTD.PUSKESMAS SUNGAI DUA
Jl. Palembang – OKI Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin
Telp. 081379291676 facebook : @Puskesmas Sungaidua
Website : http://puskesmas-sungaidua.banyuasinkab.go.id Email : pkmsungaidua@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
yang bertujuan untuk meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat
maka diselenggarakan upaya kesehatan (promotif), pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
diselenggarakan secara berkesinambungan. (Depkes RI, 2004).
Visi Puskesmas Sungai Dua adalah terwujudnya pelayanan kesehatan yang
bermutu,aman,memuaskan,professional, komunikatif untuk mencapai masyrakat
sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Dua.
Misi Puskesmas Sungai Dua :
1. Menyelenggarakan pelayanan keesehatan dasar yang bermutu, merata,
aman, memuaskan, professional, komunikatif dan terjangkau
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam
membudidayakan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia puskesmas
4. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk pencapaian pembangunan yang
berkelanjutan
5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam program
BPJS dalam ranagaka Universal Coverage di tahun 2019
Tata Nilai Puskesmas Sungai Dua :

II. LATAR BELAKANG


Sebagaimana tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman pelaksanaan Promosi kesehatan di
daerah, Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dan oleh, untuk, dan bersama masyarakat,
agar dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan bersumber
daya masyarakat , sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan dengan visi, misi Departemen
Kesehatan dan Fungsi Puskesmas khususnya dalam penggerakan dan
pemberdayaan keluarga dan masyarakat dapat dirumuskan bawah promosi
Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan pemberdayaan
masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap
individu, keluarga serta lingkungan secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di Puskesmas Sungai Dua
dilakukan agar masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik
masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun berpotensi mengancam,
secara mandiri, Disamping itu petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu
menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Agar masyarakat mau dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya, baik masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun
berpotensi mengancam, secara mandiri, Disamping itu petugas kesehatan
puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan
masyarakat untuk melakukan PHBS
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui Pembinaan
PHBS
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan dan
meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu
masyarakat, untuk mencegah penyakit.
c. Melakukan bina suasana sebagai upaya menciptakan suasana atau
lingkungan sosial yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat
untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan serta
menciptakan lingkungan sehat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
1 Intervensi dan Pengkajian prilaku Melakukan pengkajian dan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pembinaan tentang prilaku hidup
dalam 4 tatanan, TTU, Tempat bersih dan sehat (PHBS) kepada
Kerja, Pendidikan, Kesehatan seluruh institusi di 4 tatanan , .
2 Pengkajian prilaku Hidup Bersih Melakuakn pembinaan kepada
dan Sehat (PHBS) dalam tatanan masyarakat utamanya yang
Rumah Tangga (Survei PHBS mempunyai balita, serta dilakukan
Rumah Tangga) survei minimal 20 % dari rumah
tangga yang ada di setiap desa,
diutamakan yang mempunyai
balita
3 Penyuluhan Kelompok(anak Melakukan penyuluhan kepada
sekolah dan masyarakat tentang siswa setingkat SD, SMP, SMA
NAPZA dan HIV/AIDS) dan juga masyarakat, agar
pengetahuan tentang NAPZA dan
HIV/AIDS bisa dimengerti dan
bersama-sama menghindari
prilaku yang menyimpang.
4 Pembinaan Upaya kesehatan Pembinaan dilakukan dengan cara
bersumberdaya masyarakat malakukan kunjungan pada saat di
(UKBM) melalui laksanakan kegiatan posyandu
kegiatan.posyandu balita, baik balita maupun lansia,melihat
posyandu lansia, posbindu PTM upaya apa yang kurang biar dapat
dan desa siaga di cari jalan keluar bersama-
sama, tapi pembinaan juga bias
dilaksanakan pada saat
pertemuan kader di tiap wilayah
kerja pustu di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Dua. Untuk
optimalisasi desa siaga di adakan
kegiatan refresing kader desa
siaga. pembinaan masyarakat
dalam pelaksanaan MMD

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1. Survei
Dilaksanakan dengan pendataan langsung ke rumah tangga sesuai target
yang di harapkan di setiap desa di wilayah kerja Puskesmas Sungai Dua.
Survei PHBS di tiap tatanan juga di laksanakan dengan mendatangi institusi
yang akan di survei PHBS.
2. Pemberdayaan masyarakat
Dilakukan dengan cara pengerakan atau pengorganisasian masyarakat
diawali dengan membantu kelompok masyarakat mengenali masalah-
masalah yang menganggu kesehatan sehingga masalah tersebut menjadi
masalah bersama kemudian masalah tersebut dimusyawarakan untuk
dipecahkan secara bersama, kegiatan ini bisa dilaksanakan tiap desa juga
bias dikelompokan tiap wilayah kerja pustu.
3. Pembinaan Kader
Pembinaan kader dilakukan dengan mengadakan pertemuan kader
kesehatan yang bekerjasama dengan lintas progran yaitu bidan
desa.pembinaan kader ini bukan hanya kader yang ada di desa tapi juga
dengan kader UKS untuk pembinaan kesehatan yang ada di sekolah.
4. Penyuluhan dan tanya jawab
Pemberian materi yang benar dan terarah akan lebih bisa dimengerti oleh
peserta.setelah pemberian materi dan penyuluhan diadakan tanya jawab

VI. SASARAN
1. Pengembangan desa siaga. Diharapkan semua desa yang ada di Wilayah
Kerja Puskesmas Sungai Dua sudah menjadi desa Siaga Aktif sebesar %.
2. Pengkajian PHBS RT , diharapkan dalam survey pengkajian PHBS Rumah
Tangga di wilayah kerja Puskesmas Sungai Dua sebesar % RT bias di
survey PHBS Rumah Tangga.
3. Intervensi dan penyuluhan PHBS pada:
a) Kelompok Rumah tangga yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar 6 x jumlah posyandu yang ada
b) Institusi pendidikan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar 2 x jumlah sekolah yang ada
c) Institusi sarana kesehatan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar 2x jumlah sarana kesehatan yang ada
d) Institusi TTU yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 2 x
jumlah TTU yang ada
e) Pondok pesantren yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar1 x jumlah ponpes yang ada
4. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat diharapkan
jumlah posyandu balita yang memenuhi sebesar %
5. Penyuluhan Napza dilakuakan sebesar % dari semua jumlah penyuluhan
yang dilakukan di puskesmas.
Biaya Kegiatan program Promosi Kesehatan terdanai oleh anggaran BOK dan
JKN tahun 2020. Dan laporan pelaksanaan akan dipertanggungjawabkan 7 hari setelah
pelaksanaan pertemuan.

VII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Lintas program
 Bidan desa
Bidan desa wajib mengetahui kegiatan yang diadakan Puskesmas di
desa masing-masing sebagai mediasi dengan pihak desa.
 Penanggung jawab program
Setiap penanggung jawab program harus mengetahui dan ikut serta
dalam Kegiatan yang berhubungan dengan program yang menjadi
tanggung jawabnya.
2. Lintas sektor
 Camat
Langkah advokasi untuk memberikan kebijakan strategi
 Kepala desa
Memfasilitasi tempat dan mengkoordinasikan dengan undangan
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Lokasi
Waktu Pelaksanaan :
WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG KETERANGAN
JAWAB
Januari – Pembinaan kader Promkes dan
Desember 2022 posyandu dan desa siaga bidan desa
Februari, Maret, Intervensi dan Promkes
April, September, penyuluhan serta
Oktober 2022 pendataan PHBS institusi
pendidikan.
Septemebr, Intervensi dan Promkes
Oktober 2022 penyuluhan serta
pendataan PHBS TTU
April-mei 2022 Survei PHBS rumah
tangga
Agustus- Intervensi dan promkes
september 2022 penyuluhan PHBS
Tempat-tempat kerja
oktober 2022 Intervensi dan promkes
penyuluhan PHBS
pondok pesantren
januari – Pembinaan UKBM promkes
Desember 2022 posyandu balita dan
lansia
Juli – agustus Intervensi dan promkes
2022 penyuluhan PHBS sarana
kesehatan

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan
pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program dan
ditujukan kepada kepala puskesmas dengan tembusan Dinas Kesehatan.
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk rekapitulasi hasil survei
dan dilakukan oleh penanggung jawab program dan ditujukan kepada kepala
Puskesmas Sungai Dua dengan tembusan Dinas Kesehatan.

Sungai Dua,

Mengetahui, Pelaksana Promkes

Kepala UPTD Puskesmas Sungai Dua UPTD Puskesmas Sungai Dua

Ririn Octarina.SKM.M.Kes Laila Hayati, SKM, M.Kes

NIP. 198110112010012012 NIP. 197004091996032007

Anda mungkin juga menyukai