Anda di halaman 1dari 3

UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS CANCAR, KABUPATEN MANGGARAI

ANGKATAN : 47

TUGAS MICROPLANNING DAN RANTAI DINGIN

1. Tahapan – tahapan perencanaan di fasyankes :


a. Pendataan sasaran penerima vaksin secara top down melalui sistem informasi satu
data
b. Menentukan Fasyankes yang melayani vaksin COVID-19 dengan menetapkan
tenaga vaksinator
c. Mengikuti sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan
aplikasi pcare vaksinasi dari BPJS dan aplikasi SMILE (Sistem Monitoring
Imunisasi dan Logistic secara Elektronik) secara virtual.
d. Mengikuti pelatihan tatalaksana vaksinasi covid 19 secara virtual
e. Setelah mengikuti pelatihan akan mensosialisasikan kepada seluruh petugas
kesehatan di Puskesmas Cancar terkait tatalaksana pemberian Vaksin Covid 19
termasuk melakukan simulasi tatalaksana pemberian vaksin
f. Koordinasikan dengan Lintas Sektor untuk pelaksanaan pemberian vaksin kepada
masyarakat
g. Bekerjasama dengan pengelola Promkes untuk mensosialisasikan tentang
pemberian vaksin covid dan meminta masyarakat untuk melakukan konfirmasi
ulang bila sudah mendapatkan SMS BLAST
h. Mengatur jadwal dan tim pelaksana kegiatan vaksinasi
i. Menyiapkan logistik sesuai kebutuhan pada saat akan dilakukan vaksinasi
2. SOP Managemen Vaksin
a. Penyimpanan 2-8 derajat
 Ruang penyimpanan terhindar dari paparan sinar matahari
 Letakan coolpack dibagian bawah lemari es sabagai penahan dingin dan
menjaga kestabilan suhu
 Penyimpanan vaksin COVID 19 disimpan secara terpisah dari vaksin
imunisasi rutin agar tidak keliru dalam pengambilan vaksin
 Penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang belum
memiliki vaksin refrigerator standar, bisa memanfaatkan lemari es rumah
tangga tetapi diperhatikan penataan vaksin sesuai managemen vaksin yang
efektif
 Vaksin COVID 19 diletakan jauh dari evaporator
 Vaksin disimpan dalam kemasan

b. Penyimpanan -20°C
 Ruang penyimpanan terhindar dari paparan sinar matahari langsung
 Penyimpanan vaksin COVID 19 diatur sedemikian rupa untuk
menghindari kesalahan pengambilan, perlu disimpan terpisah dalam rak
atau keranjang vaksin berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin.
Apabila memungkinkan, vaksin COVID 19 disimpan dalam freezer atau
vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin
 Vaksin dapat bertahan selama 30 hari pada suhu 2-8 derajat.
 Pada vaccine refrigerator, letakan vaksin dekat dengan evaporator
 Vaksin disimpan dalam kemasan
c. Penyimpanan -70°C
 Penyimpanan vaksin COVID 19 membutuhkan sarana Ultra Cold
Chain(UCC)
 Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung
 Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu sangat rendah
(Ultra Low Temperature/ULT) dan alat transportasi vaksin khusus
 Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer pasif) terdiri dari dua yaitu
Arktek menggunakan kotak dingin berupa PCM (Phase-Change
Materials) dan thermoshipper menggunakan dry ice. PCS dan dry ice
berfungsi mempertahankan suhu dingin
 Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan UCC, dibutuhkan sarana
yaitu :
ꟷ Frezeer ULT ukuran besar -85°C (500-700 Liters, kapasitas
muatan sampai dengan 25,000 vial)
ꟷ Frezeer ULT ukuran kecil -85°C sebagai cadangan dan
menyimpan paket PCM pada -85°C
 Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan jarak jauh dibutuhkan
sarana yaitu :
ꟷ Frezeer ULT -85°C kecil (masing-masing 70 liter)
ꟷ Alat transportasi vaksin khusus (Arktek) untuk penyimpanan
jangka pendek (hingga 5 hari) dengan suhu -70°C
 Pemantauan suhu dengan menggunakan alat pemantauan suhu seperti
termometer
 Catat hasil monitoring suhu setiap pagi dan sore pada grafik pemantauan
suhu
 Apabila sudah menggunakan aplikasi SMILE bisa memantau suhu jarak
jauh melalui aplikasi

Anda mungkin juga menyukai