Anda di halaman 1dari 5

Layer 1

Apabila kamu termasuk pecinta film, sinematografi adalah istilah yang


tentunya sudah tidak asing. Hal tersebut berkaitan dengan proses
menangkap dan membuat footage untuk film, iklan, video game, dan
program televisi lainnya.

Untuk dapat menceritakan sebuah cerita dalam film, bukan hanya tentang
merekam aksinya saja, namun bagaimana gambar dapat diambil dengan
baik. Itulah yang menjadikan sinematografi proses penting dalam
pembuatan film. 

 Shot adalah unit visual terkecil berupa potongan film atau video
merupakan hasil suatu pengambilan gambar.

 Shot Size mengacu pada seberapa dekat kamera ke subjek.

Layer 2

Sedangkan secara teknis, sinematografi adalah seni dan ilmu merekam


cahaya baik secara elektronik ke sensor gambar atau kimia ke dalam film.

proses tersebut mengenai framing, komposisi, gerakan, sudut kamera,


pementasan, dan pencahayaan.

Sinematografi menyusun setiap gambar dengan mempertimbangkan


dimana bagian mana yang membutuhkan fokus atau perhatian.

Nah, sinematografer sendiri seringkali ditugaskan untuk menentukan jenis


lensa yang harus digunakan untuk menangkap perspektif atau suasana hati
tertentu dengan baik saat proses pembuatan film.

Layer 3

Terdapat berbagai macam elemen yang ada di dalamnya, namun, tiga


komponen yang paling penting dari sinematografi adalah:
Framing ?

Sinematografi sangat penting dalam kaitannya dengan cerita film. Proses


ini bertanggung jawab atas mood, suara, dan suasana yang mengelilingi
apa yang dilihat penonton di layar. Menciptakan hubungan emosional
dengan penonton melalui cahaya, warna, sudut kamera, pilihan lensa, dan
komposisi merupakan hal yang harus diperhatikan oleh seorang
sinematografer.

Layer 4

Adapun unsur-unsur tersebut, yaitu:


1. Pergerakan kamera
Unsur pertama dalam sinematografi adalah camera movement yang
penting untuk meningkatkan emosi dan ketegangan dalam suatu adegan.

2. Penempatan kamera
Unsur lain sinematografi adalah dimana kamu akan menempatkan kamera.
Hal ini akan mempengaruhi reaksi penonton terhadap bidikan kamera dan
keseluruhan adegan.

3. Pencahayaan
sinematografi menuntutmu harus memiliki pengetahuan mengenai hal
tersebut.

4. Komposisi shot
Acuan komposisi pada sinematografi adalah cara elemen adegan diatur
dalam frame kamera. 

5. Fokus kamera
Salah satu bagian dari sinematografi adalah memainkan fokus kamera
untuk menekankan berbagai aspek cerita.

6. Ukuran shot
Unsur penting lain dari sinematografi adalah mengukur seberapa besar
suatu adegan terlihat di layar.
Teknik dasar sinematografi

Teknik dasar yang menunjukkan emosi dalam sinematografi adalah close-up shot. (sumber: pexels)
Sinematografi sendiri memiliki banyak teknik yang dapat digunakan untuk
pembuatan film. Beberapa teknik dasar dari sinematografi adalah:
1. Medium shot
Salah satu teknik yang paling populer dalam sinematografi adalah medium
shot. Teknik ini sering digunakan untuk memperlihatkan adegan atau lokasi
baru. Medium shot menunjukkan karakter yang saling berbagai informasi,
menangkap dialog dua orang atau lebih. Teknik tersebut juga umum
digunakan pada film dokumenter.
2. Bird's-eye shot

Bird’-eye shot menunjukkan area secara luas dari angle tinggi. (sumber: pexels)
Teknik selanjutnya dari sinematografi adalah teknik pembuatan film yang
menunjukkan suatu area secara luas dari angle tinggi. Objek dilihat secara
langsung dari atas. Shot ini seringkali digunakan untuk menunjukkan
permulaan atau perkenalan dari suatu setting dan ukuran subjek yang kecil.
3. Long shot
Dengan bantuan dari teknik sinematografi ini, penonton bisa mendapatkan
gambaran yang lebih spesifik akan lokasi dari suatu adegan. Long
shot menunjukkan seluruh tubuh karakter dari kepala hingga kaki. Lalu, apa
perbedaannya dengan bird's-eye shot ? Teknik ini menunjukkan subjek yang
berdiri lebih dekat ke kamera.
4. Close-up shot
Karakteristik dari close-up shot dalam sinematografi adalah hanya menyoroti
bagian kepala dari pemain peran. Close-up shot memiliki tujuan untuk
menampilkan emosi aktor dan membuat penonton terlibat dengan karakter
secara emosional.
5. Extreme close-up shot

Extreme close-up menunjukkan salah satu bagian wajah. (sumber: pexels)


Teknik ini menampilkan close-up pada bagian wajah karakter, misalnya mata
aktor. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan drama dan intensitas
adegan. Penonton akan terpikat pada emosi aktor. Selain pada subjek,
teknik ini juga dapat digunakan untuk membidik objek.
6. Over-the-shoulder shot
Salah satu teknik yang paling penting dalam sinematografi adalah over-the-
shoulder shot . Hal ini karena mengungkapkan hubungan karakter antara satu
sama lain, sehingga penonton dapat melihat interaksi antar pemain.
Teknik over-the-shoulder shot  biasanya diambil saat karakter sedang
berbincang. Bidikan diambil dari atas bahu salah satu karakter dan
menunjukkan kepada penonton karakter lainnya.
7. Point-of-view shot
Dalam suatu adegan film, teknik ini memberikan kesempatan pada
penonton untuk melihat apa yang terjadi melalui mata karakter. Dapat
dikatakan penonton melihat hal yang sama dengan aktor. Hal ini
membantu penonton merasa seperti menjadi bagian dalam film.
Sinematografi adalah bagian penting dari terbentuknya suatu film, iklan,
dan video lainnya secara apik dan memanjakan penonton. Sinematografer
harus memiliki pengetahuan akan berbagai hal seperti, elemen, unsur, dan
teknik yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai