Pedoman Penyusunan Tesis Revisi 2021
Pedoman Penyusunan Tesis Revisi 2021
0
KATA PENGANTAR
Buku pedoman penyusunan tesis ini sebagai revisi dari buku pedoman penyusunan tesis
tahun 2019, bertujuan memudahkan mahasiswa dalam penulisan tesis. Ketentuan dalam buku
pedoman ini beserta semua format yang ada, wajib diikuti oleh mahasiswa program studi
magister manajemen Universitas Semarang.
Penyusunan tesis merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program
magister manajemen Universitas Semarang. Tesis adalah karya ilmiah tertulis yang disusun oleh
mahasiswa secara individu berdasarkan serangkaian kegiatan penelitian yang berisikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Dengan diterbitkannya buku pedoman ini, yang berisi tentang : persyaratan, prosedur dan
alur penyusunan tesis, pedoman penyusunan rencana usulan penelitian (RUP) dan ujian RUP,
penelitian lapangan, seminar hasil, pedoman penyusunan dan tata cara pengetikan dan penulisan,
maka diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan berdasarkan rambu-rambu yang baku dan jelas
sehingga dapat dicapai tingkat efisiensi dan efektifitas proses maupun hasil yang memadai.
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Penyusunan tesis merupakan salah satu tugas dan kewajiban bagi setiap mahasiswa program
studi magister manajemen Universitas Semarang sebelum menyelesaikan studinya yang
dilakukan melalui serangkaian kegiatan penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian.
Bagi para mahasiswa, buku pedoman ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman tertulis dalam
penyusunan tesis, sehingga terdapat keseragaman langkah mulai dari prosedur pemilihan topik
dan penetapan pembimbing, penyusunan RUP, ujian RUP, penelitian lapangan, seminar hasil,
penyusunan tesis dan ujian tesis.
II. TUJUAN
Tujuan penyusunan buku pedoman ini adalah dimaksudkan sebagai salah satu upaya pengelola
untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan program studi
magister manajemen Universitas Semarang, sesuai dengan program akademik yang telah
ditetapkan.
2
BAB II
PERSYARATAN, PROSEDUR DAN UJIAN
A. PERSYARATAN
Syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk memulai kegiatan penyusunan tesis terdiri dari
persyaratan akademik dan administrasi sebagai berikut :
1. Masih terdaftar sebagai mahasiswa pada program studi magister manajemen USM
2. Telah menyelesaikan mata kuliah pada program matrikulasi, semester I dan telah memasuki
kegiatan perkuliahan pada semester II dengan menempuh mata kuliah konsentrasi .
3. Tidak sedang cuti kuliah
4. Memenuhi persyaratan administrasi dan syarat lain yang ditetapkan oleh pengelola program
studi magister manajemen USM
1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan tersebut diatas, akan memperoleh kartu ijin
penyusunan tesis dari ketua program (form 01 = surat ijin memulai kegiatan penyusunan
tesis) Atas dasar surat ijin penyusunan tesis, pengelola menunjuk 2 (dua) dosen pembimbing,
yaitu seorang dosen pembimbing I (serendah-rendahnya berpendidikan Doktor /S3 dengan
jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor Kepala dan yang lainnya sebagai pembimbing
II serendah-rendahnya berpendidikan Magister/S2 dengan jabatan fungsional serendah-
rendahnya Lektor Kepala (form 02 = surat keputusan penugasan sebagai pembimbing tesis)
2. Setelah menyelesaikan RO I dan RO II (tugas mata kuliah metodologi penelitian, sebagai
bahan RUP) dan selama semester II mahasiswa dapat menghubungi dosen pembimbing
untuk persetujuan topik penelitian. Bimbingan penyusunan RUP oleh dosen pembimbing I/II
dilaksanakan secara aktif oleh kedua belah pihak (mahasiswa maupun dosen pembimbing)
melalui instrument pemantauan/evaluasi yang disediakan oleh pengelola (form 03/04= kartu
konsultasi penyusunan tesis untuk pembimbing I/II ) .
3. Dosen pembimbing akan menyetujui RUP mahasiswa bimbingannya setelah memenuhi
persyaratan akademik dan format/tata tulis RUP yang ditetapkan. Form 05A (persutujuan
RUP) dilampirkan pada konsep RUP yang akan diujikan. Form 05B (persetujuan usulan
penelitian) dilampirkan pada konsep UP yang diujikan pada seminar.
4. Apabila mahasiswa berhasil lulus pada ujian RUP maka RUP akan disahkan untuk
dilaksanakan penelitian lapangan dan dilengkapi dengan form 06 (permohonan ijin
melaksanakan penelitian dari pengelola program studi MM kepada institusi obyek
penelitian).
5. Setelah penelitian lapangan dan mendapatkan data, hasil penelitian lapangan di seminarkan
(seminar hasil) dengan sistimatika penyusunan dari BAB I s/d BAB V
3
C. BIMBINGAN TESIS
1. Proses penyusunan RUP, pengumpulan data, analisis, harus diselesaikan dalam waktu
selambat-lambatnya selama 3 semester terhitung sejak penunjukkan dosen pembimbing pada
semester II.
2. Dosen pembimbing yang telah ditugaskan oleh Ketua Program Studi MM, wajib
menyediakan waktunya secara cukup /proporsional untuk melaksanakan kegiatan
pendampingan penelitian dan bimbingan penyusunan tesis kepada mahasiswa
3. Pengelola program melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bimbingan tesis setiap 8
minggu sekali, terhitung sejak penunjukkan dosen pembimbing dengan meminta laporan
kemajuan pembimbingan, baik dari dosen pembimbing maupun dari mahasiswa
4. Apabila pengelola menganggap kemajuan pembimbingan sangat lambat, sehingga tesis
diperkirakan tidak dapat diselesaikan pada waktu yang ditentukan, maka pengelola dapat
mengambil langkah-langkah sebagai upaya pemecahan masalah.
5. Apabila karena sesuatu sebab tertentu pembimbing I dan II berhalangan tetap/tidak tetap,
maka pengelola dapat menunjuk pembimbing pengganti melalui rapat pengelola
6. Apabila tesis tidak dapat diselesaikan di akhir semester IV , maka sebagai konsekwensinya
mahasiswa dibebani biaya administrasi yang besarnya ditentukan oleh program studi.
1. Lulus semua mata kuliah yang disyaratkan dengan IPK sekurang-kurangnya 3,25 memiliki
kemampuan bahasa Inggris setara dengan skor TOEFL ≥450
2. Telah mengikuti kuliah umum yang diselenggarakan program studi magister manajemen
1. Setelah penyusunan tesis dinyatakan selesai dan disetujui oleh dosen pembimbing I/II,
mahasiswa wajib menyerahkan 3 eksemplar tesis (dijilid sementara dengan warna cover biru
tua) kepada pengelola program studi untuk diujikan.
2. Ujian tesis dilaksanakan oleh dewan penguji yang ditetapkan oleh ketua program studi (form
07 = BA ujian tesis) terdiri dari tiga orang yaitu 2 orang pembimbing dan 1 penguji. Dosen
pembimbing I berkedudukan sebagai Ketua Dewan Penguji
3. Hasil ujian dibagi dalam 3 kategori sebagai berikut :
a. Mahasiswa dinyatakan lulus tanpa syarat (revisi). Apabila pada ujian tesis, mahasiswa
dinyatakan lulus maka mahasiswa dapat segera menggandakan tesis sebanyak
3 eksemplar dan dalam bentuk jurnal (1 eksemplar) serta CD (1 keping) dan
menyerahkannya kepada pengelola program sesuai dengan ketentuan berlaku. Paling
lambat 2 minggu setelah tanggal ujian.
b. Mahasiswa dinyatakan lulus bersyarat (revisi) Apabila pada ujian tesis, mahasiswa
dinyatakan lulus bersyarat, maka diberikan waktu maksimal 2 minggu untuk perbaikan
4
tesis dengan bimbingan dosen pembimbing (form 08 = lembar pengesahan revisi yang
ditanda tangani pembimbing)
c. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus. Apabila dalam ujian tesis , mahasiswa dinyatakan
tidak lulus maka diberikan waktu maksimal satu bulan untuk perbaikan setelah tanggal
ujian. Kesempatan ujian ulangan diberikan sebanyak-banyaknya 2 kali
F. PENILAIAN UJIAN
5
BAB III
SISTIMATIKA PENULISAN TESIS
PENELITIAN KUANTITATIF
Secara berurutan sistimatika tesis disusun dalam bentuk bab-bab sebagai berikut :
A. Bagian Awal
Bagian awal tesis terdiri atas :
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman persetujuan
4. Halaman pernyataan keaslian tesis
5. Halaman persembahan /motto
6. Halaman abstract
7. Halaman abstrak
8. Halaman daftar isi
9. Halaman daftar tabel
10. Halaman daftar lampiran
B. Bagian inti
Bagian inti tesis memuat hal sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI
6
BAB IV
PETUNJUK PENYUSUNAN PENDAHULUAN
7
Manfaat penelitian dibedakan menjadi dua yaitu manfaat teoritis/kontribusi terhadap
keilmuan dan manfaat praktis bagi pihak-pihak terkait.
BAB V
PETUNJUK PENYUSUNAN
TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
a) Sajikan teori utama (grand theoretical dan middle range theory) yang terkait dengan
masalah penelitian
b) Konsep variable yang digunakan dalam penelitian
c) Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah penelitian/kerangka pikir
d) Hubungan logis antar variable dan pengembangan hipotesis
e) Kerangka Pemikiran Teoretis.
8
BAB VI
PETUNJUK PENYUSUNAN METODE PENELITIAN
Bagian ini menguraikan metode pengumpulan data untuk menguji hipotesa dan memecahkan
masalah penelitian. Urutan penulisan metode penelitian sebagai berikut :
a. Jenis penelitian, perlu dijelaskan jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam katagori
jenis penelitian yang mana (misal Explanatory Research, Experiment Research dll)
b. Jenis dan sumber data yang menyajikan data apa saja dan sumber data yang digunakan
c. Populasi dan sampel yang menyajikan besarnya populasi dan sampel penelitian. Selain itu
disajikan pula pedoman dalam menentukan kecukupan dan keterwakilan sampel, pedoman
dalam menentukan jumlah sampel serta teknik pengambilan sampel
d. Metode pengumpulan data yang menyajikan tentang desain instrument pengumpulan data
seperti questionnaire. Proses yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data. waktu
pengumpulan data.
e. Teknik analisis data yang menyajikan alat analisis apa yang akan digunakan dalam
menganalisis data baik secara analisis diskriptif (statistic diskriptif) maupun analisis
kuantitatif (statistic infferensial). Peneliti harus mengemukakan alasan pemilihan alat analisis
data yang digunakan. Pada bagian ini juga perlu mencantumkan software statistik yang
digunakan misal AMOS, Lisrel, Smart Pls, Eviews, SPSS dll.
9
BAB VII
PETUNJUK PENYUSUNAN ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan profil dari data dan proses menganalisis data itu untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
a. Karakteristik responden dan statitik deskriptif.
Penjelasan yang ada berkaitan dengan karakteristik responden sesuai dengan data yang
diperoleh, khususnya berbagai statistik deskriptif, penjelasan / interpretasi serta sumber data.
Penggunaan mean, median, modus standard deviasi, serta indeks karakteristik sangat
disarankan untuk memberikan deskripsi yang baik mengenai variabel-variabel penelitian.
b. Analisis data dan atau analisis statistik inferensial.
Penjelasan yang ada berkaitan dengan proses analisis data inferensial untuk dapat menarik
Simpulan bagi pengujian berbagai hipotesis yang diajukan. Hal-hal penting yang perlu
dipertimbangkan dalam penyajiannya adalah apabila analisis data menggunakan alat statistik
maka hasil analisis saja yang disajikan. Hasil analisis di tata dalam bentuk tabel atau gambar
yang bersumber dari print out proses olah data. Print out proses olah data secara lengkap
yang dihasilkan wajib di tempatkan pada lampiran
c. Pembahasan konseptual berhubungan dengan setiap hipotesis yang telah diterima atau ditolak
pada analisis data.
10
BAB VIII
PETUNJUK PENYUSUNAN SIMPULAN DAN IMPLIKASI
b. Implikasi teoritis .
Disini disajikan berbagai implikasi teoritis yang dihasilkan oleh penelitian ini melalui
berbagai Simpulan atas hipotesis dan atas masalah penelitian. Oleh karena itu disini disajikan
berbagai implikasi yang bersifat mendukung, memperbaiki dan kontroversial terhadap teori
dan konsep yang telah dikembangkan oleh peneliti lainnya.
c. Implikasi kebijakan .
Disini disajikan berbagai implikasi kebijakan manajemen (sesuai dengan bidang ilmu
/konsentrasi) sebagai akibat dari diterima dan atau ditolaknya hipotesis yang diuji serta
berbagai bukti praktek manajemen yang ditemui atau dihasilkan selama penelitian dilakukan.
d. Keterbatasan penelitian.
Disini disajikan berbagai keterbatasan (bukan pembatasan ruang lingkup penelitian) atau
kelemahan yang ditemukan dalam penelitian. Keterbatasan muncul sesudah penelitian bukan
sebelum penelitian. Sumber untuk menuliskan keterbatasan /kelemahan (limitation) dari
penelitian adalah antara lain kelemahan dalam aplikasi metode penelitian yang digunakan
serta kelemahan dalam hasil yang diperoleh dari mengadopsi variable yang digunakan untuk
memecahkan masalah.
11
BAB IX
SISTIMATIKA PENULISAN TESIS
(PENELITIAN KUALITATIF)
BAB PENDAHULUAN
Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian tidak dibingkai dalam bentuk variabel tertentu
yang ditentukan dari awal oleh peneliti (studi kasus atau fenomenologi). Pertanyaan penelitian
bersifat terbuka yang diawali dengan kata “Bagaimana” dan/atau “Mengapa”. Perumusan
pertanyaan penelitian tergantung pada jenis penelitian kualitatif yang dipilih (studi kasus atau
fenomenologi)
Contohnya:
a) Mengapa usaha tahu bakso Bu Pudji mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama?
b) Kenapa para pekerja sosial memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya, sedangkan
kompensasi yang diterima adalah rendah?
c) Bagaimana Irwan Hidayat sukses dalam mengelola bisnis jamu tradisional?
d) Bagaimana anggota organisasi membentuk kultur mereka sehingga mampu mencegah
kecurangan keuangan?
e) Mengapa manajemen perusahaan senang melakukan manajemen laba?
12
1.4 Tujuan & Kegunaan Penelitian
Bagian ini mengungkapkan hasil yang ingin dicapai melalui proses penelitian.Dalam penelitian
kualitatif, tujuan utamanya bukan untuk melakukan generalisasi, tetapi bertujuan untuk
menjelaskan keunikan dari fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, tujuan penelitian kualitatif
umumnya berbentuk kalimat yang dimulai dengan kata sebagai berikut:
a) Menggali strategi bisnis tahu bakso Bu Pudji, sehingga mampu bertahan dalam kurun waktu
yang lama?
b) Memahami motivasi dan perilaku para pekerja social yang loyal
c) Memahami dan menggali keberhasilan strategi Irwan Hidayat dalam mengelola bisnis jamu
tradisional
Tujuan penelitian disesuaikan berdasarkan jenis penelitian kualitatif yang dipilih (studi kasus
atau fenomenologi)
Kegunaan penelitian mengungkapkan pihak yang akan memperoleh manfaat dan bentuk manfaat
yang diperoleh ketika penelitian selesai dilakukan. Minimal ada dua manfaat yang harus
ditunjukkan:
13
Konsep yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti juga disampaikan dalam bab ini.
Misalnya, jika topik penelitian berjudul “Dinamika Sistem Pengendalian Manajemen pada
Perusahaan Keluarga” maka konsep yang dibahas dapat mencakup Sistem Pengendalian
Manajamen, Perusahaan keluarga dan konsep lain, sesuai temuan penelitian.
Perlu diingat bahwa nama asli informan tidak boleh dicantumkan dalam laporan penelitian
kecuali jika yang bersangkutan secara tertulis menyatakan tidak keberatan namanya dicantumkan
oleh peneliti. Untuk alasan kerahasiaan dan pertimbangan etika penelitian, Bagian atau
Departemen yang diteliti juga dapat disamarkan. Oleh karena itu, peneliti sebaiknya
menggunakan nama orang atau bagian yang disamarkan. Contohnya dapat dilihat pada tabel 9.1
14
Tabel 9.1
Contoh Tabel Nama-Nama Informan
N Nama Keterangan
4 ... ...
3.4.2 Observasi
Agar peneliti dapat mengumpulkan data yang berkualitas dan cukup, peneliti harus jeli
melakukan observasi di lapangan untuk melihat berbagai kejadian yang relevan dengan
fenomena penelitian. Untuk itu Peneliti harus menyiapkan diri untuk memahami apa yang harus
diobservasi dengan berpedoman pada masalah dan persoalan-persoalan penelitian.
15
3.4.3 FGD (Focus Group Discussion)
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada
penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah
kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok
berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga
dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus
masalah yang sedang diteliti. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan ketika ingin
melakukan FGD. Pertama, jumlah FGD berkisar antara 5-10 orang. Ketiga, perlunya dinamika
kelompok.
Harus selalu disadari bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen penelitian
yang sangat penting. Oleh karena itu peneliti wajib mempersiapkan diri dengan baik
Peneliti dapat memilih salah satu dari sembilan prosedur. Perlu diingat bahwa kesembilan
prosedur tersebut tidak harus diterapkan semuanya. Peneliti dapat memilih beberapa prosedur
sesuai dengan kondisi di lapangan dan fokus penelitian
16
Adapun kesembilan prosedur adalah sebagai berikut :
3.5.1 Triangulation
Triangulation artinya menggunakan berbagai pendekatan dalam melakukan penelitian. Peneliti
dapat menggunakan berbagai sumber data, teori, metode dan investigator agar informasi yang
disajikan konsisten. Oleh karena itu, untuk memahami dan mencari jawaban atas pertanyaan
penelitian, peneliti dapat mengunakan lebih dari satu teori, lebih dari satu metode pengumpulan
data (inteview, observasi dan analisis dokumen).
mencari tema dan kategori yang konsisten dan menerapkan proses tertentu untuk membuktikan
ketidakbenaran (disconfirm) temuan tersebut. Langkah yang dilakukan adalan mengidentifikasi
tema riset, dan jika sudah teridentifikasi, cari bukti negatif yang bertentangan dengan temuan.
Misalnya:
a) Setiap temuan harus didiskusikan dan dicek validitasnya dengan informan dalam organisasi
yang mengetahui fenomena yang diteliti
b) Apakah data/temuan tersebut benar dan diinterpretasikan sama baik oleh peneliti maupun
informan
3.5.6 Collaboration
Atas dasar prosedur ini, peneliti dapat menunjuk seorang informan untuk diangkat sebagai co-
researcher dalam proses penelitian. Informan tersebut berperang seperti “mata-mata” yang
bertugas membantu mencari data, dan menginterpretasikan temuan. Agar credible, informan
tersebut harus memiliki pengetahuan tentang fenomena yang diteliti dan memiliki akses terhadap
sumber data
dalam penelitian kualitatif, analisis data tidak dapat dipisahkan dari data collection. Oleh karena
itu,
ketika data mulai terkumpul dari interviews, observation dan archival sources, analisis data
harus segera dilakukan untuk menentukan pengumpulan data berikutnya
. Peneliti harus dengan jelas menunjukkan langkah langkah operasional dalam menganalisis data
kualitatif. Langkah analisis tergantung pada jenis riset kualitatif yang digunakan (studi kasus
atau fenomenologi).
18
Data Reduction
Data reduction intinya mengurangi data yang tidak penting sehingga data yang terpilih dapat
diproses ke langkah selanjutnya. Data reduction yang mencakup kegiatan berikut ini:
Data dari interview dan observasi ditulis lengkap dan dikelompokkan menurut format tertentu
(misal menurut jabatan struktural, diberi warna, dll). Transkrip hasil interview kemudian dapat
dianalisis dan key points dapat ditandai untuk memudahkan coding dan pengklasifikasian. Field
note selama observasi diorganisir ke dalam form dengan judul tertentu, misalnya: tanggal, jam,
peristiwa, partisipan, deskripsi peristiwa, dimana terjadinya, bagaimana terjadi, apa yang
dikatakan, serta opini dan perasaan peneliti. Sementara itu, data dari analisis catatan organisasi
(arsip) dapat diorganisir ke dalam format tertentu untuk mendukung data dari observasi dan
interview
2) Coding Data
Data kemudian dikelompokkan ke dalam tema tertentu dan diberi kode untuk melihat kesamaan
pola temuan.Langkah pertama, peneliti melakukan Open Codinguntuk menganalisis dan
menentukan berbagai kategori tema yang muncul dari data penelitian. Langkah kedua adalah
Axial Coding yang dilakukan untuk menganalisis keterkaitan satu tema dengan tema lainnya
(cause & consequence, condition & interactions, strategy & process) dan membuat “cluster”
tertentu. Langkah ketiga adalah Selective Coding,yang menunjukkan proses scanning data dan
coding yang dilakukan sebelumnya setelah semua data lengkap sehingga tema utama muncul dan
memudahkan peneliti untuk melakukan interpretasi dan analisis
Atas dasar coding, peneliti dapat memulai memahami data secara detail dan rinci. Proses ini
dapat berupa “pemotongan” data hasil interview dan dimasukkan ke dalam folder khusus sesuai
dengan tema/pattern yang ada. Hasil observasi dan analisis dokumen dapat dimasukkan ke dalam
folder yang sama untuk mendukung pemahaman atas data hasil interview. Data kemudian dicoba
dicari maknanya/diinterpretasi.Dalam melakukan interpretasi, peneliti harus berpegang pada
koherensi antara temuan interview, observasi dan analisis dokumen.
4) Interpretasi
19
Perlu diingat bahwa dalam melakukan interpretasi, peneliti tidak boleh lepas dari kejadian yang
ada pada setting penelitian.Di samping itu, peneliti harus mampu mengkaitkan temuan penelitian
dengan berbagai teori karena penelitian kualitatif berpegang pada konsep triangulation.
20
4.4 Ringkasan Temuan Deskripsi Hasil Penelitian
1. Membuat abstrak atau saripati dari jawaban masing-masing responden.
2. Peneliti meringkas data dan membuat abstrak atau saripati dari jawaban Responden
3. Membuat kategori/tema berdasarkan saripati jawaban responden.
4. Kategori-kategori jawaban itu adalah hasil dari lapangan untuk penelitian kualitatif.
5. Menemukan atau membentuk pola jawaban berdasarkan kategori-kategori jawaban yang
terbentuk dalam setiap persoalan penelitian.
Secara operasional, semua kategori jawaban yang terbentuk untuk setiap persoalan penelitian
harus dibaca secara keseluruhan sehingga peneliti dapat melihat suatu pola jawaban yang timbul
dari semua kategori jawaban tersebut.
Pola jawaban yang dirumuskan itu merupakan pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian yaitu
pembahasan terhadap semua kategori-kategori jawaban pada setiap persoalan penelitian.
1. Peneliti mencipta dan atau mencuplik nama atau simbol untuk dilekatkan pada setiap aspek
dalam pola sehingga lahir konsep-konsep. Beri definisi konseptual pada setiap konsep.
2. Peneliti memanfaatkan konsep-konsep yang telah diidentifikasi untuk membentuk proposisi.
Proposisi dibangun dengan cara mengaitkan secara logis dua konsep (Ihalauw,2008) dan
dengan memperhatikan realitas yang dijumpai di lapangan selama peneliti melakukan
penelitian.
3. Setelah berhasil membentuk proposisi maka peneliti membangun atau mengkonstruksi
sebuah teori mini. Teori mini akan terbentuk dengan cara mengaitkan sebuah proposisi
dengan proposisi lainnya.
4. Teori-mini menurut Jonker dan Pennink (2010:78) adalah teori yang diterapkan pada satu
situasi tertentu, dan masih harus diuji validitasnya secara umum. Dengan melakukan
penelitian secara berulang maka teori mini dapat dikembangkan menjadi sebuah teori yang
lebih berguna pada berbagai situasi yang lebih luas dan dapat disebut Grand theori atau teori
utama.
5. Apabila tersedia kompetensi yang tinggi maka selain mengontruksi proposisi-proposisi dan
membangun sebuah teori-mini baru peneliti dapat melanjutkan dengan membandingkan
teori-mini dengan model (teori) lain yang telah ada.
21
Untuk memudahkan menyusun ringkasan temuan maka dapat digunakan tabel berikut ini :
Tabel 9.2
Contoh Tabel Hasil Wawancara dengan Naarasumber, Kategori, Pola dan Variabel
Persoalan Penelitian Pertama
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Dst.
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Dst.
22
Tabel 9.4
Contoh Tabel Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori, Pola dan Variabel
Persoalan Penelitian Ketiga
Persoalan Responden Kunci Kategori Pola
Penelitian #3
Responden 1 Responden 2 Dst..
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Dst.
Keterangan :
Panah horisontal untuk membentuk kategori dan panah vertikal untuk membentuk pola
4.5 Pembahasan
Berdasarkan pola yang ada, peneliti mengungkapkan temuan konsep-konsep. Setiap konsep
harus diberi definisi konseptual. Sebuah definisi konseptual menyatakan kandungan makna yang
peneliti masukkan ke dalam sebuah nama/label atau simbol yang digunakan (Ihalauw, 2008) .
23
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan merupakan sintesa dari pembahasan, minimal harus mengungkapkan:
24
BAB X
PETUNJUK PENGISIAN BAGIAN AKHIR
(PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF)
25
BAB XI
TATA CARA PENULISAN
1. ABSTRAK maksimum 250 kata yang terdiri dari tiga paragraph meliputi; tujuan penelitian,
metode penelitian dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dengan spasi single dan disajikan
dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, kemudian diakhiri dengan kata kunci 5
kata/kelompok kata.
2. Bahan dan ukuran :
Bahan dan ukuran untuk naskah diketik diatas kertas HVS 80gr ukuran kwarto dan diketik
hanya satu muka. Sampul warna biru tua dengan tulisan timbul warna perak dan penjilidan
menggunakan hardcover. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada
halaman judul.Untuk ujian RUP sampul warna biru tua dan tulisan warna hitam dan dijilid
softcover.
3. Pengetikan :
a. Jenis huruf yang digunakan adalah huruf Times New Roman ukuran 12 untuk
keseluruhan naskah, kecuali untuk keperluan tertentu (misal tabel atau gambar dsb)
b. Bilangan dan satuan :
- Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat
- Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik
- Singkatan resmi yang berlaku tanpa titik dibelakangnya
c. Jarak baris antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali intisari (abstrak), kutipan langsung yang
lebih dari 5 baris, judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris dan daftar pustaka
diketik dengan jarak 1 spasi. Jarak dari judul Daftar Isi ke bagian pertama 4 spasi
d. Batas tepi pengetikan , diukur dari tepi kertas sebagai berikut :
- Batas atas : 4 cm
- Batas bawah : 3 cm
- Batas kiri : 4 cm
- Batas Kanan : 3 cm
e. Pengisian ruangan. Ruangan yang terdapat dalam halaman naskah harus diisi penuh
mulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan yang
terbuang kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, sub
judul atau hal-hal yang khusus.
f. Pengetikan alinea baru dimulai pada pengetikan karakter yang ke 6 dari batas kiri.
g. Judul Daftar diketik dengan huruf kapital di tengah halaman.
h. Penomoran
- Halaman. bagian awal sampai dengan Daftar Isi diberi nomor halaman dalam angka
romawi kecil, Bagian utama diberi nomor halaman dengan angka arab, Nomor
halaman diketik 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi bawah
26
- Bab dan seksi. Digunakan penomoran system Eropa dalam hirarki bab dan seksi.
Huruf besar (A,B,C), angka arab (1,2,3), huruf kecil (a,b,c), angka latin (i,ii,iii) dan
tanda lain .
- Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor tabel
menggunakan angka arab. Jarak judul daftar tabel ke nomor tabel pertama sebanyak
4 spasi. Dua spasi dibawah judul daftar tabel di pinggir kanan diketik per kata
halaman. Judul dan nomor tabel harus sama dengan judul dan nomor tabel dalam
naskah tesis. Akhir dari setiap judul tabel dihubungkan ketikan titik-titik hingga ke
nomor halaman dimana tabel tersebut disajikan dalam naskah tesis. Judul yang
membutuhkan lebih dari 1 spasi, antara judul tabel dipakai 2 spasi. Daftar gambar dan
lampiran masing-masing disusun dalam halaman tersendiri dengan cara pengetikan
yang sama dengan daftar tabel.
i. Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah
ejaan yang telah disempurnakan.
- Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama(penulis/saya) atau orang
kedua(kamu) tetapi disusun dalam bentuk pasif. Kecuali dalam penyajian ucapan
terima kasih pada kata pengantar
- Sejauh mungkin diusahakan untuk menggunakan kalimat lengkap subyek, predikat,
obyek dan keterangan bila diperlukan.
- Digunakan istilah Indonesia. Bila belum tersedia boleh memakai istilah asing
menggunakan ketikan Italic. Boleh dilakukan terjemahan dan dalam kurung ditulis
istilah aslinya
j. Kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka
- Kutipan. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-
katanya, ejaan maupun mengenai tanda baca. Kutipan harus merujuk dengan jelas
tahun dan halaman yang dikutip. Apabila ada bagian dari kalimat yang dipotong,
maka bagian yang dipotong tersebut harus diganti dan diberi tanda ellipsis (…) Tanda
ini dapat diambil dari Microsoft word (pilih insert, pilih symbol, pilih special
character, pilih ellipsis)
- Kutipan yang panjangnya kurang dari 3 baris dimasukkan ke dalam teks biasa
berspasi 2 dan diberi tanda kutip ( “…..”). Kutipan yang panjangnya 3 baris atau lebih
diketik dengan mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi.
- Apabila terdapat istilah, kata-kata atau frase yang kita tambahkan kedalam kutipan
langsung maka tambahan tersebut harus diapit tanda
- Cara mengutip tulisan orang lain dengan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang
tidak sama persis kata-katanya atau kalimatnya dengan sumber aslinya. Kutipan
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat sendiri tanpa mengubah ide
utama dari orang yang dikutip.
27
28
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM O1
SURAT IJIN
MEMULAI KEGIATAN PENYUSUNAN TESIS
NOMOR
Setelah mahasiswa tersebut dibawah ini memenuhi persyaratan akademik, yaitu telah
menyelesaikan mata kuliah semester I dan telah mengikuti mata kuliah konsentrasi pada
semester II dan persyaratan administrative sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka yang
bertanda tangan di bawah ini , Ketua Program Studi Magister Manajemen USM, memberikan
persetujuan kepada mahasiswa sbb :
NAMA : …………………………………………………………………………………..
NIM : …….…………………………………………………………………………….
TOPIK : …….…………………………………………………………………………….
…………………………………………………….
……………………………..
Untuk memulai kegiatan penyusunan tesis yang terdiri dari kegiatan-kegiatan sbb :
1. Penyusunan rancangan usulan penelitian (RUP)
2. Ujian RUP
3. Penelitian lapangan
4. Seminar hasil
5. Penyusunan tesis
6. Ujian tesis
Semarang,………………………………
Ketua program
29
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 02A
Nomor :
Lampiran : Surat Keputusan dan daftar nama mahasiswa
Hal : Penugasan sebagai pembimbing tesis
Kepada Yth
Dosen Pembimbing Tesis
Program Studi Magister Manajemen USM
Di
Semarang
Dengan hormat
Dalam rangka menyelesaikan studi di program studi magister manajemen USM, semua
mahasiswa diwajibkan untuk menyusun tesis.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mohon dengan hormat agar saudara berkenan
melaksanakan kegiatan bimbingan tesis kepada mahasiswa tersebut sesuai dengan surat tugas
dan daftar nama mahasiswa terlampir.
Demikian atas bantuan saudara kami ucapkan terima kasih
Semarang,……………………..
Ketua Program
30
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 02B
SURAT KEPUTUSAN
NO.
Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua Program Studi magister manajemen USM,
menugaskan kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
Dalam penyusunan/penulisan tesis mahasiswa, baik selaku dosen pembimbing I maupun dosen
pembimbing II sebagaimana terlampir.
Surat tugas ini berlaku sejak…………………..sampai dengan…………………………………
Semarang,……………………..
Ketua Program
Tembusan
1.Yth Rektor (sebagai laporan)
2.Yth dosen wali
31
FORMAT LAMPIRAN
NAMA MAHASISWA BIMBINGAN
Semarang,
………………..
Ketua Program
32
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 03
NAMA :
NIM/ANGKATAN :
PEMBIMBING I :
JUDUL TESIS :
Semarang,………………………………..
Dosen Pembimbing I
(……………………………..)
33
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 04
NAMA :
NIM/ANGKATAN :
PEMBIMBING II :
JUDUL :
Semarang,……………………….
Dosen Pembimbing II
(……………………………..)
34
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 05A
Disusun oleh
NAMA :
NIM :
Semarang,……………………..
Pembimbing I Pembimbing II
(…………………..) (………………..……..)
Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi
35
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 05B
Disusun oleh
NAMA :
NIM :
Semarang,……………………..
Pembimbing I Pembimbing II
(…………………..) (………………..……..)
Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi
36
YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS SEMARANG
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Gedung O, Jl. Soekarno-Hatta, Semarang Telp (024) 6702757; Faks. (024) 6702272;
Website : www.usm.ac.id; E-Mail : mm@usm.ac.id
No : / USM. H4. MM / I / 20
Lamp. : -
Hal : Permohonan Ijin Penelitian
Kepada
Yth.
Dengan hormat,
Tempat / Lokasi :
Judul Penelitian :
Kerahasiaan data akan dipegang teguh dan hanya khusus digunakan untuk kepentingan ilmiah.
Semarang, ...............................
Ketua Program Studi,
37
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Satu pengarang :
Dalam teks
Arnold (1979) mengatakan bahwa ethnography merupakan pendekatan riset yang digunakan
untuk memahami budaya. Atau .
Ethnography merupakan pendekatan riset yang dihgunakan untuk memahami budaya
(Arnold,1979)
Dua pengarang
Dalam teks
Watt dan Zimmerman (1986) menjelaskan bahwa ……………………………………………
Dalam teks
Wolk, dkk (2004) mengajukan argument ………….
atau …………………….(Wolk,dkk,2004)
atau Wolk,et al (2004) ……………………………………
38
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
CURRICULUM VITAE
1. Nama
2. Tempat/tgl lahir
3. Instansi
4. Alamat rumah
5. Alamat kantor
6. Agama
7. Pendidikan
8. Riwayat pekerjaan
Semarang,……………………
Nama Mhs…….
39
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya ,……………… menyatakan bahwa tesis yang diajukan
dengan judul ………………………………………adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program Studi Magister Manajemen ataupun pada
program lainnya. Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggung jawaban sepenuhnya
berada pada saya
Semarang,……………………..
…………………………………
NIM
40
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN TESIS (SEBELUM UJIAN TESIS)
PENGESAHAN TESIS
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Tesis yang berjudul
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………….
Disusun oleh
Nama :
NIM
Pembimbing I Pembimbing II
………………………….. ……….……………………….
Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi
41
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN TESIS (SETELAH UJIAN)
PENGESAHAN TESIS
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Tesis yang berjudul
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………….
Disusun oleh
Nama :
NIM
Pembimbing I Pembimbing II
………………………….. ……….……………………….
Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi
42
HALAMAN PENGESAHAN
UJIAN TESIS
Nama : ............................................................................................................
NIM : B.312…………….
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan
yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Studi Magister
Dewan Penguji
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : .............................
43
Contoh Cover Depan :
Disusun oleh :
SRI RAHAYUNINGSIH
NIM B.312.3115.001
44
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, KOMITMEN, DISIPLIN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL
(STUDI KASUS KELURAHAN SEKECAMATAN BANYUMANIK-SEMARANG)
Disusun oleh :
SRI RAHAYUNINGSIH
NIM B.312.3115.001
45
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, KOMITMEN, DISIPLIN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL
(STUDI KASUS KELURAHAN SEKECAMATAN BANYUMANIK-SEMARANG)
TESIS
Disusun oleh :
SRI RAHAYUNINGSIH
NIM B.312.3115.001
46
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
PENGESAHAN TESIS.............................................................................................. ii
PENGESAHAN TESIS SETELAH UJIAN ............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.......................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................ v
ABSTRAC.................................................................................................................. vi
ABTRAKSI................................................................................................................ vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
47