Anda di halaman 1dari 48

PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SEMARANG
2021

JL SOEKARNO – HATTA SEMARANG


TELEPON : (024) 6702757

0
KATA PENGANTAR

Buku pedoman penyusunan tesis ini sebagai revisi dari buku pedoman penyusunan tesis
tahun 2019, bertujuan memudahkan mahasiswa dalam penulisan tesis. Ketentuan dalam buku
pedoman ini beserta semua format yang ada, wajib diikuti oleh mahasiswa program studi
magister manajemen Universitas Semarang.
Penyusunan tesis merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program
magister manajemen Universitas Semarang. Tesis adalah karya ilmiah tertulis yang disusun oleh
mahasiswa secara individu berdasarkan serangkaian kegiatan penelitian yang berisikan
kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Dengan diterbitkannya buku pedoman ini, yang berisi tentang : persyaratan, prosedur dan
alur penyusunan tesis, pedoman penyusunan rencana usulan penelitian (RUP) dan ujian RUP,
penelitian lapangan, seminar hasil, pedoman penyusunan dan tata cara pengetikan dan penulisan,
maka diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan berdasarkan rambu-rambu yang baku dan jelas
sehingga dapat dicapai tingkat efisiensi dan efektifitas proses maupun hasil yang memadai.

Semarang, September 2021

Ketua Program Studi MM

Dr. Indarto, S.E., M.Si

1
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Penyusunan tesis merupakan salah satu tugas dan kewajiban bagi setiap mahasiswa program
studi magister manajemen Universitas Semarang sebelum menyelesaikan studinya yang
dilakukan melalui serangkaian kegiatan penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian.

Untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya seluruh rangkaian kegiatan tersebut,maka perlu


disusun suatu buku pedoman yang berisi tentang persyaratan, prosedur dan alur penyusunan
tesis, pedoman penyusunan rencana usulan penelitian (RUP), ujian RUP, penelitian lapangan,
seminar hasil, penyusunan dan tata cara pengetikan dan penulisan tesis.

Bagi para mahasiswa, buku pedoman ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman tertulis dalam
penyusunan tesis, sehingga terdapat keseragaman langkah mulai dari prosedur pemilihan topik
dan penetapan pembimbing, penyusunan RUP, ujian RUP, penelitian lapangan, seminar hasil,
penyusunan tesis dan ujian tesis.

II. TUJUAN

Tujuan penyusunan buku pedoman ini adalah dimaksudkan sebagai salah satu upaya pengelola
untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan program studi
magister manajemen Universitas Semarang, sesuai dengan program akademik yang telah
ditetapkan.

2
BAB II
PERSYARATAN, PROSEDUR DAN UJIAN

A. PERSYARATAN

Syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk memulai kegiatan penyusunan tesis terdiri dari
persyaratan akademik dan administrasi sebagai berikut :
1. Masih terdaftar sebagai mahasiswa pada program studi magister manajemen USM
2. Telah menyelesaikan mata kuliah pada program matrikulasi, semester I dan telah memasuki
kegiatan perkuliahan pada semester II dengan menempuh mata kuliah konsentrasi .
3. Tidak sedang cuti kuliah
4. Memenuhi persyaratan administrasi dan syarat lain yang ditetapkan oleh pengelola program
studi magister manajemen USM

B. PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA USULAN PENELITIAN (RUP)

1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan tersebut diatas, akan memperoleh kartu ijin
penyusunan tesis dari ketua program (form 01 = surat ijin memulai kegiatan penyusunan
tesis) Atas dasar surat ijin penyusunan tesis, pengelola menunjuk 2 (dua) dosen pembimbing,
yaitu seorang dosen pembimbing I (serendah-rendahnya berpendidikan Doktor /S3 dengan
jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor Kepala dan yang lainnya sebagai pembimbing
II serendah-rendahnya berpendidikan Magister/S2 dengan jabatan fungsional serendah-
rendahnya Lektor Kepala (form 02 = surat keputusan penugasan sebagai pembimbing tesis)
2. Setelah menyelesaikan RO I dan RO II (tugas mata kuliah metodologi penelitian, sebagai
bahan RUP) dan selama semester II mahasiswa dapat menghubungi dosen pembimbing
untuk persetujuan topik penelitian. Bimbingan penyusunan RUP oleh dosen pembimbing I/II
dilaksanakan secara aktif oleh kedua belah pihak (mahasiswa maupun dosen pembimbing)
melalui instrument pemantauan/evaluasi yang disediakan oleh pengelola (form 03/04= kartu
konsultasi penyusunan tesis untuk pembimbing I/II ) .
3. Dosen pembimbing akan menyetujui RUP mahasiswa bimbingannya setelah memenuhi
persyaratan akademik dan format/tata tulis RUP yang ditetapkan. Form 05A (persutujuan
RUP) dilampirkan pada konsep RUP yang akan diujikan. Form 05B (persetujuan usulan
penelitian) dilampirkan pada konsep UP yang diujikan pada seminar.
4. Apabila mahasiswa berhasil lulus pada ujian RUP maka RUP akan disahkan untuk
dilaksanakan penelitian lapangan dan dilengkapi dengan form 06 (permohonan ijin
melaksanakan penelitian dari pengelola program studi MM kepada institusi obyek
penelitian).
5. Setelah penelitian lapangan dan mendapatkan data, hasil penelitian lapangan di seminarkan
(seminar hasil) dengan sistimatika penyusunan dari BAB I s/d BAB V

3
C. BIMBINGAN TESIS

1. Proses penyusunan RUP, pengumpulan data, analisis, harus diselesaikan dalam waktu
selambat-lambatnya selama 3 semester terhitung sejak penunjukkan dosen pembimbing pada
semester II.
2. Dosen pembimbing yang telah ditugaskan oleh Ketua Program Studi MM, wajib
menyediakan waktunya secara cukup /proporsional untuk melaksanakan kegiatan
pendampingan penelitian dan bimbingan penyusunan tesis kepada mahasiswa
3. Pengelola program melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bimbingan tesis setiap 8
minggu sekali, terhitung sejak penunjukkan dosen pembimbing dengan meminta laporan
kemajuan pembimbingan, baik dari dosen pembimbing maupun dari mahasiswa
4. Apabila pengelola menganggap kemajuan pembimbingan sangat lambat, sehingga tesis
diperkirakan tidak dapat diselesaikan pada waktu yang ditentukan, maka pengelola dapat
mengambil langkah-langkah sebagai upaya pemecahan masalah.
5. Apabila karena sesuatu sebab tertentu pembimbing I dan II berhalangan tetap/tidak tetap,
maka pengelola dapat menunjuk pembimbing pengganti melalui rapat pengelola
6. Apabila tesis tidak dapat diselesaikan di akhir semester IV , maka sebagai konsekwensinya
mahasiswa dibebani biaya administrasi yang besarnya ditentukan oleh program studi.

D. PERSYARATAN UJIAN TESIS

1. Lulus semua mata kuliah yang disyaratkan dengan IPK sekurang-kurangnya 3,25 memiliki
kemampuan bahasa Inggris setara dengan skor TOEFL ≥450
2. Telah mengikuti kuliah umum yang diselenggarakan program studi magister manajemen

E. PELAKSANAAN UJIAN TESIS

1. Setelah penyusunan tesis dinyatakan selesai dan disetujui oleh dosen pembimbing I/II,
mahasiswa wajib menyerahkan 3 eksemplar tesis (dijilid sementara dengan warna cover biru
tua) kepada pengelola program studi untuk diujikan.
2. Ujian tesis dilaksanakan oleh dewan penguji yang ditetapkan oleh ketua program studi (form
07 = BA ujian tesis) terdiri dari tiga orang yaitu 2 orang pembimbing dan 1 penguji. Dosen
pembimbing I berkedudukan sebagai Ketua Dewan Penguji
3. Hasil ujian dibagi dalam 3 kategori sebagai berikut :
a. Mahasiswa dinyatakan lulus tanpa syarat (revisi). Apabila pada ujian tesis, mahasiswa
dinyatakan lulus maka mahasiswa dapat segera menggandakan tesis sebanyak
3 eksemplar dan dalam bentuk jurnal (1 eksemplar) serta CD (1 keping) dan
menyerahkannya kepada pengelola program sesuai dengan ketentuan berlaku. Paling
lambat 2 minggu setelah tanggal ujian.
b. Mahasiswa dinyatakan lulus bersyarat (revisi) Apabila pada ujian tesis, mahasiswa
dinyatakan lulus bersyarat, maka diberikan waktu maksimal 2 minggu untuk perbaikan
4
tesis dengan bimbingan dosen pembimbing (form 08 = lembar pengesahan revisi yang
ditanda tangani pembimbing)
c. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus. Apabila dalam ujian tesis , mahasiswa dinyatakan
tidak lulus maka diberikan waktu maksimal satu bulan untuk perbaikan setelah tanggal
ujian. Kesempatan ujian ulangan diberikan sebanyak-banyaknya 2 kali

F. PENILAIAN UJIAN

Komponen penilaian tesis dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan sebagai berikut :


- Keaslian tesis
- Isi dan bobot tesis yang menyangkut domain penelitian, telaah pustaka dan pengembangan
model, metode penelitian, analisis data dan pembahasan, Simpulan dan implikasi
- Tata cara penulisan
- Pemaparan tesis
- Kemampuan menjawab dan mempertahankan isi tesis dan pendapat/hasil penelitian

5
BAB III
SISTIMATIKA PENULISAN TESIS
PENELITIAN KUANTITATIF

Secara berurutan sistimatika tesis disusun dalam bentuk bab-bab sebagai berikut :

A. Bagian Awal
Bagian awal tesis terdiri atas :
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman persetujuan
4. Halaman pernyataan keaslian tesis
5. Halaman persembahan /motto
6. Halaman abstract
7. Halaman abstrak
8. Halaman daftar isi
9. Halaman daftar tabel
10. Halaman daftar lampiran
B. Bagian inti
Bagian inti tesis memuat hal sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

6
BAB IV
PETUNJUK PENYUSUNAN PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Penelitian


Sub bab ini berisi latar belakang yang dikembangkan oleh peneliti untuk bisa menjelaskan
secara lugas dan sistimatik tentang mengapa masalah penelitian yang dipilih dianggap
menarik, penting dan perlu diteliti. Beberapa bukti yang bisa mendukung (justifikasi)
permasalahan harus bisa dituliskan :
a. Fenomena bisnis maupun secara teorinya
b. Celah penelitian terdahulu (research gap) yang bersumber pada penelitian
terdahulu/jurnal dengan batasan terbitan pada kurun waktu 10 tahun terakhir
Atas dasar celah penelitian dan teori serta fenomena bisnis, maka peneliti dapat melihat apa
permasalahan riil yang ada, kemudian dirumuskan dalam masalah penelitian.
I.2 Perumusan Masalah Penelitian
Masalah penelitian (problem statement) adalah pernyataan kesenjangan /penyimpangan.
Masalah dapat muncul dari fenomena bisnis dan research gap yang akan menjadi fokus
pengamatan seorang peneliti.
Rumusan masalah penelitian (research problem) dapat dipilih dari aspek-aspek Apa (What),
Siapa(Who), Bilamana (When), Dimana (Where), Mengapa (Why) dan Bagaimana (How) dari
masalah yang akan diteliti. Pilih satu aspek saja.
Pertanyaan penelitian (research question) dikembangkan untuk menuntun peneliti agar dapat
mengembangkan hipotesis penelitian /sebagai arah langkah-langkah penelitian untuk dapat
memecahkan permasalahan. Pertanyaan penelitian dapat dikembangkan /diwujudkan dalam
kalimat tanya 4W-1H.

I.3 Tujuan penelitian


Tujuan penelitian berisi tujuan umum maupun tujuan khusus yang diarahkan untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang maksudnya adalah untuk bisa memecahkan masalah
penelitian. Tujuan penelitian menunjukkan hal-hal yang akan dicapai atau perlu diselesaikan
sebagai upaya pemecahan masalah. Perumusan tujuan harus jelas, tegas, operasional sebagai
bukti bahwa tujuan benar-benar dapat tercapai setelah penelitian dilakukan. Perumusan
tujuan secara operasional akan membantu dalam penyusunan hipotesis serta dapat
menentukan metode penelitian yang akan digunakan.
I.4 Manfaat Penelitian

7
Manfaat penelitian dibedakan menjadi dua yaitu manfaat teoritis/kontribusi terhadap
keilmuan dan manfaat praktis bagi pihak-pihak terkait.

BAB V
PETUNJUK PENYUSUNAN
TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL

2.1 Telaah pustaka


Pada sub bab ini didahului dengan penjelasan teori utama yang mendasari penelitian. Tahap
berikutnya diuraikan hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian
yang diusulkan. Disini dikutip pustaka yang menguraikan teori, temuan, gejala dan tanda
yang menimbulkan gagasan dan dasar bagi penelitian yang diusulkan . Pustaka yang dikutip
hendaknya relevan (dalam arti menjangkau secara menyatu permasalahan yang diuraikan),
asli (sejauh mungkin dalam jurnal) dan mutakhir (up to date). Semua pustaka yang dikutip
harus disajikan dalam daftar pustaka sesuai dengan kaidah yang disepakati (dalam
penyusunan sitasi dan daftar Pustaka sangat disarankan untuk menggunakan Mandelley atau
End-note). Peneliti melakukan telaah kritis atas berbagai teori dan hasil penelitian sesuai
bidangnya untuk bisa menghasilkan thesa-thesa baru yang diusulkan dalam tesis.
Beberapa pedoman teknis untuk membuat telaah pustaka guna mengembangkan model dan
hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

a) Sajikan teori utama (grand theoretical dan middle range theory) yang terkait dengan
masalah penelitian
b) Konsep variable yang digunakan dalam penelitian
c) Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah penelitian/kerangka pikir
d) Hubungan logis antar variable dan pengembangan hipotesis
e) Kerangka Pemikiran Teoretis.

8
BAB VI
PETUNJUK PENYUSUNAN METODE PENELITIAN

Bagian ini menguraikan metode pengumpulan data untuk menguji hipotesa dan memecahkan
masalah penelitian. Urutan penulisan metode penelitian sebagai berikut :
a. Jenis penelitian, perlu dijelaskan jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam katagori
jenis penelitian yang mana (misal Explanatory Research, Experiment Research dll)
b. Jenis dan sumber data yang menyajikan data apa saja dan sumber data yang digunakan
c. Populasi dan sampel yang menyajikan besarnya populasi dan sampel penelitian. Selain itu
disajikan pula pedoman dalam menentukan kecukupan dan keterwakilan sampel, pedoman
dalam menentukan jumlah sampel serta teknik pengambilan sampel
d. Metode pengumpulan data yang menyajikan tentang desain instrument pengumpulan data
seperti questionnaire. Proses yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data. waktu
pengumpulan data.
e. Teknik analisis data yang menyajikan alat analisis apa yang akan digunakan dalam
menganalisis data baik secara analisis diskriptif (statistic diskriptif) maupun analisis
kuantitatif (statistic infferensial). Peneliti harus mengemukakan alasan pemilihan alat analisis
data yang digunakan. Pada bagian ini juga perlu mencantumkan software statistik yang
digunakan misal AMOS, Lisrel, Smart Pls, Eviews, SPSS dll.

9
BAB VII
PETUNJUK PENYUSUNAN ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan profil dari data dan proses menganalisis data itu untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
a. Karakteristik responden dan statitik deskriptif.
Penjelasan yang ada berkaitan dengan karakteristik responden sesuai dengan data yang
diperoleh, khususnya berbagai statistik deskriptif, penjelasan / interpretasi serta sumber data.
Penggunaan mean, median, modus standard deviasi, serta indeks karakteristik sangat
disarankan untuk memberikan deskripsi yang baik mengenai variabel-variabel penelitian.
b. Analisis data dan atau analisis statistik inferensial.
Penjelasan yang ada berkaitan dengan proses analisis data inferensial untuk dapat menarik
Simpulan bagi pengujian berbagai hipotesis yang diajukan. Hal-hal penting yang perlu
dipertimbangkan dalam penyajiannya adalah apabila analisis data menggunakan alat statistik
maka hasil analisis saja yang disajikan. Hasil analisis di tata dalam bentuk tabel atau gambar
yang bersumber dari print out proses olah data. Print out proses olah data secara lengkap
yang dihasilkan wajib di tempatkan pada lampiran
c. Pembahasan konseptual berhubungan dengan setiap hipotesis yang telah diterima atau ditolak
pada analisis data.

10
BAB VIII
PETUNJUK PENYUSUNAN SIMPULAN DAN IMPLIKASI

a. Simpulan atas masalah penelitian.


Sub bab ini berisikan ringkasan /Simpulan atas masalah penelitian. Disini disajikan bagian
utama dari temuan tesis sebab tesis dikembangkan untuk menjawab masalah penelitian.

b. Implikasi teoritis .
Disini disajikan berbagai implikasi teoritis yang dihasilkan oleh penelitian ini melalui
berbagai Simpulan atas hipotesis dan atas masalah penelitian. Oleh karena itu disini disajikan
berbagai implikasi yang bersifat mendukung, memperbaiki dan kontroversial terhadap teori
dan konsep yang telah dikembangkan oleh peneliti lainnya.

c. Implikasi kebijakan .
Disini disajikan berbagai implikasi kebijakan manajemen (sesuai dengan bidang ilmu
/konsentrasi) sebagai akibat dari diterima dan atau ditolaknya hipotesis yang diuji serta
berbagai bukti praktek manajemen yang ditemui atau dihasilkan selama penelitian dilakukan.

d. Keterbatasan penelitian.
Disini disajikan berbagai keterbatasan (bukan pembatasan ruang lingkup penelitian) atau
kelemahan yang ditemukan dalam penelitian. Keterbatasan muncul sesudah penelitian bukan
sebelum penelitian. Sumber untuk menuliskan keterbatasan /kelemahan (limitation) dari
penelitian adalah antara lain kelemahan dalam aplikasi metode penelitian yang digunakan
serta kelemahan dalam hasil yang diperoleh dari mengadopsi variable yang digunakan untuk
memecahkan masalah.

e. Agenda penelitian mendatang.


Agenda penelitian mendatang /future research dikembangkan dari berbagai kelemahan yang
ditemui dalam sub bab keterbatasan penelitian.

11
BAB IX
SISTIMATIKA PENULISAN TESIS
(PENELITIAN KUALITATIF)

BAB PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Pada penelitian kualitatif, latar belakang penelitian berisi deskripsi kontekstual tentang fokus
penelitian yang mendorong peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Fokus penelitian dapat
berasal dari beberapa hal antara lain fenomena bisnis atau data lapangan, inkonsistensi hasil
penelitian sebelumnya, dan perbedaan perspektif atau paradigma yang digunakan dalam melihat
fenomena.Oleh karena itu, fokus penelitian setidaknya dapat membahas hal-hal berikut ini:

a) Fenomena Lapangan/Bisnis yang relevan


b) Realitas dalam bisnis atau masyarakat.
c) Data yang terkait dengan fokus penelitian.
d) Suatu peristiwa atau situasi tertentu.
e) Deskripsi kebaruan mengenai fokus penelitian.
f) Konsep–konsep (Construct) dari teori disajikan pada bagian awal sebagai bingkai untuk
fokus penelitian (research issue) dan persoalan-persoalan penelitian (research problems).

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah rumusan yang dibuat secara kongkrit tentang masalah yang ada.
Supaya dapat diteliti, rumusan masalah tersebut kemudian dibatasi lingkupnya. Penulisan
masalah penelitian dalam bentuk pernyataan.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian tidak dibingkai dalam bentuk variabel tertentu
yang ditentukan dari awal oleh peneliti (studi kasus atau fenomenologi). Pertanyaan penelitian
bersifat terbuka yang diawali dengan kata “Bagaimana” dan/atau “Mengapa”. Perumusan
pertanyaan penelitian tergantung pada jenis penelitian kualitatif yang dipilih (studi kasus atau
fenomenologi)

Contohnya:
a) Mengapa usaha tahu bakso Bu Pudji mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama?
b) Kenapa para pekerja sosial memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya, sedangkan
kompensasi yang diterima adalah rendah?
c) Bagaimana Irwan Hidayat sukses dalam mengelola bisnis jamu tradisional?
d) Bagaimana anggota organisasi membentuk kultur mereka sehingga mampu mencegah
kecurangan keuangan?
e) Mengapa manajemen perusahaan senang melakukan manajemen laba?

12
1.4 Tujuan & Kegunaan Penelitian
Bagian ini mengungkapkan hasil yang ingin dicapai melalui proses penelitian.Dalam penelitian
kualitatif, tujuan utamanya bukan untuk melakukan generalisasi, tetapi bertujuan untuk
menjelaskan keunikan dari fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, tujuan penelitian kualitatif
umumnya berbentuk kalimat yang dimulai dengan kata sebagai berikut:

a) Menggali strategi bisnis tahu bakso Bu Pudji, sehingga mampu bertahan dalam kurun waktu
yang lama?
b) Memahami motivasi dan perilaku para pekerja social yang loyal
c) Memahami dan menggali keberhasilan strategi Irwan Hidayat dalam mengelola bisnis jamu
tradisional

Tujuan penelitian disesuaikan berdasarkan jenis penelitian kualitatif yang dipilih (studi kasus
atau fenomenologi)

Kegunaan penelitian mengungkapkan pihak yang akan memperoleh manfaat dan bentuk manfaat
yang diperoleh ketika penelitian selesai dilakukan. Minimal ada dua manfaat yang harus
ditunjukkan:

a. Manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen


b. Manfaat bagi pengembangan praktik atau regulasi bidang manajemen

BAB II TELAAH PUSTAKA


Telaah pustaka berisi empat bagian utama yang intinya menjelaskan landasan teori yang
digunakan, konsep yang relevan dengan fenomena yang diteliti, kajian atas penelitian sejenis
yang sudah dilakukan sebelumnya, dan model penalaran yang menjelaskan fenomena yang
diteliti. Dalam penelitian kualitatif, isi yang ada pada Bab 2 bersifat sementara. Artinya, isi Bab
2 dapat diubah sesuai dengan temuan penelitian. Alasannya adalah penelitian kualitatif bersifat
induktif sehingga proses penciptaan pengetahuan sangat tergantung pada data yang ditemukan di
lapangan

2.1 Teori Utama


Teori Utama memberikan penjelasan tentang teori-teori yang berkaitan dengan fenomena yang
diteliti. Dalam konteks penelitian ini, teori digunakan sebagai “cermin” untuk membantu dalam
memahami makna, menjelaskan dan menganalisisfenomena yang diteliti (lens of understanding).
Teori tersebut dapat dipinjam dari disiplin ilmu sosial lainnya, misalnya politik, sosiologi,
budaya, psikologi dan lain-lain.Teori yang digunakan harus disesuaikan dengan temuan
penelitian sehingga teori yang sudah ditulis pada Bab 2 (dalam proposal) dapat diubah ketika
peneliti sudah memperoleh data di lapangan.

13
Konsep yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti juga disampaikan dalam bab ini.
Misalnya, jika topik penelitian berjudul “Dinamika Sistem Pengendalian Manajemen pada
Perusahaan Keluarga” maka konsep yang dibahas dapat mencakup Sistem Pengendalian
Manajamen, Perusahaan keluarga dan konsep lain, sesuai temuan penelitian.

2.2 Telaah Penelitian Sebelumnya


Tujuan dicantumkanya penelitian sebelumnya adalah untuk menunjukkan perkembangan
penelitian dengan topik sejenis dan menunjukkan letak penelitian sekarang ini dibanding
penelitian-penelitian sebelumnya. Perlu diperhatikan bahwa dalam melakukantelaah penelitian
sebelumnya, peneliti harus mampu menjelaskan kelemahan penelitian sebelumnya dan
mengajukan argumen mengapa tipe penelitian kualitatif yang dipilih.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Disain penelitian mengungkapkan jenis penelitian yang akan dilakukan. Jenis penelitian ini akan
menjadi dasar penentuan tipe metode penelitian yang akan dilakukan. Pada bagian ini peneliti
perlu menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan (kualitatif), paradigma yang digunakan
(interpretive atau critical theory), dan jenis riset kualitatif yang digunakan studi kasus (tunggal
atau jamak) atau fenomenologi

3.2 Setting Penelitian


Bagian ini memuat lokasi penelitian dan periode pelaksanaan penelitian. Peneliti perlu
menjelaskan secara argumentatif dan logis alasan memilih setting penelitian tersebut sesuai
dengan fenomena yang diteliti.

3.3 Pemilihan Informan


Informan adalah orang yang ada di dalam setting penelitian yang dapat membantu peneliti dalam
pengumpulan data kualitatif. Informan yang dipilih adalah orang-orang yang memiliki kriteria
sebagai berikut:

a. Memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan fenomena yang diteliti


b. Mampu bercerita dengan baik dan benar
c. Mampu membantu peneliti dalam proses pengumpulan data

Perlu diingat bahwa nama asli informan tidak boleh dicantumkan dalam laporan penelitian
kecuali jika yang bersangkutan secara tertulis menyatakan tidak keberatan namanya dicantumkan
oleh peneliti. Untuk alasan kerahasiaan dan pertimbangan etika penelitian, Bagian atau
Departemen yang diteliti juga dapat disamarkan. Oleh karena itu, peneliti sebaiknya
menggunakan nama orang atau bagian yang disamarkan. Contohnya dapat dilihat pada tabel 9.1

14
Tabel 9.1
Contoh Tabel Nama-Nama Informan

N Nama Keterangan

1 Santoso Karyawan bagian akuntansi

2 Wijayanti Karyawan bagian keuangan

3 Andi Susila Kasubag XXX

4 ... ...

Catatan:nama informan dan Bagian di atas adalah nama


samaran bukan nama sebenarnya guna melindungi
kerahasiaan

3.4 Metode Pengumpulan Data


Beberapa metoda yang dapat dipergunakan adalah sebagai berikut:

3.4.1 Wawancara mendalam (in depth interview)


Wawancara-mendalam digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahulu untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Harus disadari
ketika memulai penelitian, peneliti hanya dibekali oleh pedoman wawancara. Oleh karena itu,
peneliti harus sigap untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ikutan atas dasar jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan pembuka. Teknik pengumpulan data ini menggunakan protokol
wawancara sebagai pedoman dalam melakukan wawancara.

Peneliti melakukan wawancara- mendalam dengan bantuan :

a) Field note (Catatan saat wawancara dilakukan di lapangan)


b) Pedoman wawancara (Protokol wawancara)
c) Data sekunder/arsip
d) Foto (Foto sebagai petunjuk dan pendukung wawancara )
e) Rekaman elektronik

3.4.2 Observasi
Agar peneliti dapat mengumpulkan data yang berkualitas dan cukup, peneliti harus jeli
melakukan observasi di lapangan untuk melihat berbagai kejadian yang relevan dengan
fenomena penelitian. Untuk itu Peneliti harus menyiapkan diri untuk memahami apa yang harus
diobservasi dengan berpedoman pada masalah dan persoalan-persoalan penelitian.

15
3.4.3 FGD (Focus Group Discussion)
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada
penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah
kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok
berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga
dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus
masalah yang sedang diteliti. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan ketika ingin
melakukan FGD. Pertama, jumlah FGD berkisar antara 5-10 orang. Ketiga, perlunya dinamika
kelompok.

Beberapa alasan mengapa FGD dilakukan:

a) Peneliti membutuhkan pemahaman lebih dari satu sudut pandang,


b) Terjadi gap komunikasi antar kelompok,
c) Untuk menyingkap suatu fakta secara lebih detail dan lebih kaya,
d) Untuk keperluan verifikasi

3.4.4 Arsip / Data Sekunder


Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumber
data. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi,
buku-buku, surat kabar, makalah, arsip dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan
dengan penelitian.

3.4.5 Alat-alat penunjang :


Alat-alat bantu pengumpul data yang peneliti gunakan adalah Kamera, alat Perekam baik audio
maupun video (multimedia). Alat perekam digital maupun video digunakan peneliti dalam
melakukan wawancara, penggunaan alat perekam wawancara penelitian ini dilakukan dengan
persetujuan subyek wawancara berlangsung.

Harus selalu disadari bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen penelitian
yang sangat penting. Oleh karena itu peneliti wajib mempersiapkan diri dengan baik

3.5 Kredibilitas Data Penelitian


Dalam penelitian kualitatif, validitas dan reliabilitas sering dinamakan kredibilitas. Peneliti
kualitatfi harus mampu menjelaskan bagaimana caranya meningkatkan kredibilitas penelitian.
Creswell dan Miller (2000) menawarkan sembilan prosedur untuk meningkatkan kredibilitas
penelitian kualitatif.

Peneliti dapat memilih salah satu dari sembilan prosedur. Perlu diingat bahwa kesembilan
prosedur tersebut tidak harus diterapkan semuanya. Peneliti dapat memilih beberapa prosedur
sesuai dengan kondisi di lapangan dan fokus penelitian

16
Adapun kesembilan prosedur adalah sebagai berikut :

3.5.1 Triangulation
Triangulation artinya menggunakan berbagai pendekatan dalam melakukan penelitian. Peneliti
dapat menggunakan berbagai sumber data, teori, metode dan investigator agar informasi yang
disajikan konsisten. Oleh karena itu, untuk memahami dan mencari jawaban atas pertanyaan
penelitian, peneliti dapat mengunakan lebih dari satu teori, lebih dari satu metode pengumpulan
data (inteview, observasi dan analisis dokumen).

3.5.2 Disconfirming Evidence


Prosedur ini dilakukan dengan cara

mencari tema dan kategori yang konsisten dan menerapkan proses tertentu untuk membuktikan
ketidakbenaran (disconfirm) temuan tersebut. Langkah yang dilakukan adalan mengidentifikasi
tema riset, dan jika sudah teridentifikasi, cari bukti negatif yang bertentangan dengan temuan.

3.5.3 Research Reflexivity


Dalam research reflexity, peneliti menjelaskan aspek ontology, epistemology, dan asumsi tipe
manusia yang digunakan dalam penelitian. Cara ini dilakukan untuk menunjukkan kepada
pembaca mengapa teori tertentu dan metode penelitian kualitatif diadopsi.

Misalnya:

“Penelitian ini didasarkan pada aspek ontology yang meyakini bahwa


pengungkapan CSR merupakan realitas yang terbentuk melalui proses
kultural, untuk menunjukkan tanggung jawab moral perusahaan dan tidak
semua praktik CSR dapat dikuantifikasikan. Oleh karena itu, penelitian
ini dilakukan dalam paradigma interpretif dalam lingkup metodologi
kualitatif dan menggunakan pendekatan ethnography”

3.5.4 Member Checking


Member checking dilakukan dengan cara kembali ke research setting untuk memverifikasi
kredibilitas informasi. Langkah yang dilakukan adalah:

a) Setiap temuan harus didiskusikan dan dicek validitasnya dengan informan dalam organisasi
yang mengetahui fenomena yang diteliti
b) Apakah data/temuan tersebut benar dan diinterpretasikan sama baik oleh peneliti maupun
informan

3.5.5 Prolonged Engagement In The Field


Untuk meningkatkan kredibilitas hasil penelitian, peneliti dapat mengalokasikan waktu yang
cukup lama di setting penelitian (biasanya lebih dari 3 bulan, tergantung tujuan dan lingkup
17
penelitian). Langkah ini dapat digunakan mengurangi kemungkinan munculnya 1) observer-
caused effect (kondisi yang muncul dilapangan karena keberadaan observer), 2) observer bias
(misinterpretation karena keterbatasan data dan pengetahuan), 3) kesulitan dalam memperoleh
akses atas data yang diperlukan

3.5.6 Collaboration
Atas dasar prosedur ini, peneliti dapat menunjuk seorang informan untuk diangkat sebagai co-
researcher dalam proses penelitian. Informan tersebut berperang seperti “mata-mata” yang
bertugas membantu mencari data, dan menginterpretasikan temuan. Agar credible, informan
tersebut harus memiliki pengetahuan tentang fenomena yang diteliti dan memiliki akses terhadap
sumber data

3.5.7 The Audit Trail


Audit trail dapat dilakukan dengan cara peneliti mengkonsultasikan hasil temuan penelitian
dengan pihak eksternal untuk menilai kredibilitas metode pengumpulan data, temuan dan
interpretasi yang dibuat. Pihak eksternal yang dipilih adalah orang yang memahami fenomena
dan independent

3.5.8 Thick and Rich Description


Peneliti harus mampu menggambarkan dengan detail tentang research setting, participant, tema
penelitian, proses pencarian data, proses interpretasi, dan lain-lain

3.5.9 Peer Debriefing


Kredibilitas hasil penelitian dapat juga ditingkatkan dengan cara melakukan review atas data dan
kegiatan penelitian berdasarkan pada familiarity peneliti atas fenomena yang diteliti

3.6 Teknik Analisis


Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pendekatan tunggal dalam analisis data. Pemilihan metode
sangat tergantung pada research questions (Baxter and Chua 1998); research strategies dan
theoretical framework (Glaser and Strauss 1967). Untuk melakukan analisis, peneliti perlu
menangkap, mencatat, menginterpretasikan dan menyajikan informasi. Satu hal yang perlu
diperhatikan oleh peneliti adalah

dalam penelitian kualitatif, analisis data tidak dapat dipisahkan dari data collection. Oleh karena
itu,

ketika data mulai terkumpul dari interviews, observation dan archival sources, analisis data
harus segera dilakukan untuk menentukan pengumpulan data berikutnya

. Peneliti harus dengan jelas menunjukkan langkah langkah operasional dalam menganalisis data
kualitatif. Langkah analisis tergantung pada jenis riset kualitatif yang digunakan (studi kasus
atau fenomenologi).
18
Data Reduction
Data reduction intinya mengurangi data yang tidak penting sehingga data yang terpilih dapat
diproses ke langkah selanjutnya. Data reduction yang mencakup kegiatan berikut ini:

1) Organisasi Data –Menentukan Kategori, Konsep, Tema dan Pola (Pattern)

Data dari interview dan observasi ditulis lengkap dan dikelompokkan menurut format tertentu
(misal menurut jabatan struktural, diberi warna, dll). Transkrip hasil interview kemudian dapat
dianalisis dan key points dapat ditandai untuk memudahkan coding dan pengklasifikasian. Field
note selama observasi diorganisir ke dalam form dengan judul tertentu, misalnya: tanggal, jam,
peristiwa, partisipan, deskripsi peristiwa, dimana terjadinya, bagaimana terjadi, apa yang
dikatakan, serta opini dan perasaan peneliti. Sementara itu, data dari analisis catatan organisasi
(arsip) dapat diorganisir ke dalam format tertentu untuk mendukung data dari observasi dan
interview

2) Coding Data

Data kemudian dikelompokkan ke dalam tema tertentu dan diberi kode untuk melihat kesamaan
pola temuan.Langkah pertama, peneliti melakukan Open Codinguntuk menganalisis dan
menentukan berbagai kategori tema yang muncul dari data penelitian. Langkah kedua adalah
Axial Coding yang dilakukan untuk menganalisis keterkaitan satu tema dengan tema lainnya
(cause & consequence, condition & interactions, strategy & process) dan membuat “cluster”
tertentu. Langkah ketiga adalah Selective Coding,yang menunjukkan proses scanning data dan
coding yang dilakukan sebelumnya setelah semua data lengkap sehingga tema utama muncul dan
memudahkan peneliti untuk melakukan interpretasi dan analisis

3) Pemahaman (understanding) dan Mengujinya

Atas dasar coding, peneliti dapat memulai memahami data secara detail dan rinci. Proses ini
dapat berupa “pemotongan” data hasil interview dan dimasukkan ke dalam folder khusus sesuai
dengan tema/pattern yang ada. Hasil observasi dan analisis dokumen dapat dimasukkan ke dalam
folder yang sama untuk mendukung pemahaman atas data hasil interview. Data kemudian dicoba
dicari maknanya/diinterpretasi.Dalam melakukan interpretasi, peneliti harus berpegang pada
koherensi antara temuan interview, observasi dan analisis dokumen.

4) Interpretasi

19
Perlu diingat bahwa dalam melakukan interpretasi, peneliti tidak boleh lepas dari kejadian yang
ada pada setting penelitian.Di samping itu, peneliti harus mampu mengkaitkan temuan penelitian
dengan berbagai teori karena penelitian kualitatif berpegang pada konsep triangulation.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penulisan hasil penelitian dan pembahasan dapat dilakukan dengan mengacu pada pertanyaan
penelitian yang ada pada Bab 1. Artinya, subbab dan nama sub-bab disesuaikan dengan jumlah
pertanyaan penelitian yang akan dijawab. Jika ada 3 pertanyaan penelitian berarti ada tiga sub-
bab ditambah satu sub-bab yang mendeskripsikan setting penelitan

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian


Gambaran umum obyek Penelitian menjabarkan data yang mendukung masalah penelitian dan
persoalan penelitian.

4.2 Profil dari informan kunci (Responden kunci)


Berikan penjelasan secara singkat tentang profil dari informan beserta alasan mengapa yang
bersangkutan dipilih sebagai informan.

4.3 Gambaran Penelitian dan Pembahasan


Pembahasan mengenai temuan hasil penelitian dilakukan sesuai dengan jumlah pertanyaan
penelitian. Untuk setiap Sub-Bab pembahasan, peneliti perlu melakukan tahapan penulisan
sebagai berikut:

a. Deskripsikan temuan penelitian


b. Tampilkan datanya (hasil wawancara, observasi atau dokumen)
c. Interpretasikan makna data
d. Diskusikan dengan teori, konsep atau pendapat orang lain sesuai dengan temuan penelitian
Dalam melakukan pembahasan, peneliti dapat menggunakan cerita (narasi) yang diperoleh
selama penelitian. Oleh karena itu, mencantumkan “pernyataan/kalimat/opini” seseorang yang
diperoleh dari wawancara dan deskripsi kejadian, perilaku dan lain-lain yang diperoleh selama
observasi merupakan suatu keharusan yang dilakukan dalam pembahasan. Pembahasan dapat
dilakukan dengan mengkaitkan fenomena yang diteliti dengan teori sosial yang ada. Untuk
memudahkan dalam mendeskripsikan temuan penelitian dan membahasnya, peneliti dapat
menggunakan strategi di bawah ini (Neumen 2003):

1. Narrative (ceritakan secara detail kejadian dalam setting)


2. Ideal types (Bandingkan data kualitatif dengan model kehidupan sosial yang ideal)
3. Domain analysis (masukkan istilah-istilah asli yang menunjukkan ciri khas obyek yang
diteliti)
4. Analytical Comparison (identifikasi berbagai karakter dan temuan kunci diperoleh,
bandingkan persamaan dan perbedaan karakter tersebut untuk menentukan mana yang sesuai
dengan temuan kunci)

20
4.4 Ringkasan Temuan Deskripsi Hasil Penelitian
1. Membuat abstrak atau saripati dari jawaban masing-masing responden.
2. Peneliti meringkas data dan membuat abstrak atau saripati dari jawaban Responden
3. Membuat kategori/tema berdasarkan saripati jawaban responden.
4. Kategori-kategori jawaban itu adalah hasil dari lapangan untuk penelitian kualitatif.
5. Menemukan atau membentuk pola jawaban berdasarkan kategori-kategori jawaban yang
terbentuk dalam setiap persoalan penelitian.
Secara operasional, semua kategori jawaban yang terbentuk untuk setiap persoalan penelitian
harus dibaca secara keseluruhan sehingga peneliti dapat melihat suatu pola jawaban yang timbul
dari semua kategori jawaban tersebut.

Pola jawaban yang dirumuskan itu merupakan pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian yaitu
pembahasan terhadap semua kategori-kategori jawaban pada setiap persoalan penelitian.

1. Peneliti mencipta dan atau mencuplik nama atau simbol untuk dilekatkan pada setiap aspek
dalam pola sehingga lahir konsep-konsep. Beri definisi konseptual pada setiap konsep.
2. Peneliti memanfaatkan konsep-konsep yang telah diidentifikasi untuk membentuk proposisi.
Proposisi dibangun dengan cara mengaitkan secara logis dua konsep (Ihalauw,2008) dan
dengan memperhatikan realitas yang dijumpai di lapangan selama peneliti melakukan
penelitian.
3. Setelah berhasil membentuk proposisi maka peneliti membangun atau mengkonstruksi
sebuah teori mini. Teori mini akan terbentuk dengan cara mengaitkan sebuah proposisi
dengan proposisi lainnya.
4. Teori-mini menurut Jonker dan Pennink (2010:78) adalah teori yang diterapkan pada satu
situasi tertentu, dan masih harus diuji validitasnya secara umum. Dengan melakukan
penelitian secara berulang maka teori mini dapat dikembangkan menjadi sebuah teori yang
lebih berguna pada berbagai situasi yang lebih luas dan dapat disebut Grand theori atau teori
utama.
5. Apabila tersedia kompetensi yang tinggi maka selain mengontruksi proposisi-proposisi dan
membangun sebuah teori-mini baru peneliti dapat melanjutkan dengan membandingkan
teori-mini dengan model (teori) lain yang telah ada.

21
Untuk memudahkan menyusun ringkasan temuan maka dapat digunakan tabel berikut ini :

Tabel 9.2
Contoh Tabel Hasil Wawancara dengan Naarasumber, Kategori, Pola dan Variabel
Persoalan Penelitian Pertama

Persoalan Responden Kunci Kategori Pola


Penelitian #1
Responden 1 Responden 2 Dst..

Pertanyaan 1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Dst.

Sumber : Protokol wawancara


Tabel 9.3
Contoh Tabel Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori, Pola dan Variabel
Persoalan Penelitian Kedua
Persoalan Responden Kunci Kategori Pola
Penelitian #2
Responden 1 Responden 2 Dst..

Pertanyaan 1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Dst.

Sumber : Protokol wawancara

22
Tabel 9.4
Contoh Tabel Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori, Pola dan Variabel
Persoalan Penelitian Ketiga
Persoalan Responden Kunci Kategori Pola
Penelitian #3
Responden 1 Responden 2 Dst..

Pertanyaan 1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Dst.

Sumber : Protokol wawancara

Dan tabel seterusnya tergantung jumlah persoalan penelitian.

Keterangan :

Panah horisontal untuk membentuk kategori dan panah vertikal untuk membentuk pola

4.5 Pembahasan
Berdasarkan pola yang ada, peneliti mengungkapkan temuan konsep-konsep. Setiap konsep
harus diberi definisi konseptual. Sebuah definisi konseptual menyatakan kandungan makna yang
peneliti masukkan ke dalam sebuah nama/label atau simbol yang digunakan (Ihalauw, 2008) .

Memanfaatkan konsep-konsep yang telah diidentifikasi tersebut, maka peneliti membentuk


proposisi. Proposisi dibangun dengan cara mengaitkan secara logis dua konsep (Ihalauw,2008)
dan dengan memperhatikan realitas yang dijumpai di lapangan selama peneliti melakukan
penelitian kualitatif itu. Jika peneliti telah berhasil membentuk proposisi-proposisi, maka
kegiatan selanjutnya adalah membangun atau mengkonstruksi sebuah teori mini. Sebuah teori
mini akan terbentuk dengan cara mengaitkan sebuah proposisi satu dengan proposisi lainnya
(Ihalauw, 2008).

23
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan merupakan sintesa dari pembahasan, minimal harus mengungkapkan:

a. Jawaban atas rumusan masalah dan tujuan penelitian.


b. Hal-hal atau prospek baru yang ditemukan dari hasil penelitian.
5.2 Saran (opsional)
Saran merupakan suatu rekomendasi tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan untuk
mencapai aktivitas bisnis yang sesuai dengan fokus penelitian.

5.3 Rekomendasi (opsional)


Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

a) Meneliti ulang kasus yang mirip.


b) Menguji teori mini melalui penelitian kuantitatif.

24
BAB X
PETUNJUK PENGISIAN BAGIAN AKHIR
(PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF)

Bagian ini berisikan :


a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka dalam tesis menggunakan APA style seperti contoh pada lampiran
b. Lampiran
Lampiran dapat berisi tabel data, gambar, peta dan hal lain-lain yang tidak panjang dan tidak
mengganggu bila dimasukkan sebagai lampiran tesis. Yang dilampirkan hanya yang
berkaitan dengan masalah penelitian
c. Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup /curriculum vitae berisi tentang sejarah /riwayat hidup penyusun yang
mencakup identitas penyusun (nama dan NIM), riwayat pendidikan (lengkap), riwayat
pekerjaan /jabatan, riwayat kursus /latihan, dan daftar karya ilmiah dan publikasi.

25
BAB XI
TATA CARA PENULISAN

1. ABSTRAK maksimum 250 kata yang terdiri dari tiga paragraph meliputi; tujuan penelitian,
metode penelitian dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dengan spasi single dan disajikan
dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, kemudian diakhiri dengan kata kunci 5
kata/kelompok kata.
2. Bahan dan ukuran :
Bahan dan ukuran untuk naskah diketik diatas kertas HVS 80gr ukuran kwarto dan diketik
hanya satu muka. Sampul warna biru tua dengan tulisan timbul warna perak dan penjilidan
menggunakan hardcover. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada
halaman judul.Untuk ujian RUP sampul warna biru tua dan tulisan warna hitam dan dijilid
softcover.
3. Pengetikan :
a. Jenis huruf yang digunakan adalah huruf Times New Roman ukuran 12 untuk
keseluruhan naskah, kecuali untuk keperluan tertentu (misal tabel atau gambar dsb)
b. Bilangan dan satuan :
- Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat
- Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik
- Singkatan resmi yang berlaku tanpa titik dibelakangnya
c. Jarak baris antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali intisari (abstrak), kutipan langsung yang
lebih dari 5 baris, judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris dan daftar pustaka
diketik dengan jarak 1 spasi. Jarak dari judul Daftar Isi ke bagian pertama 4 spasi
d. Batas tepi pengetikan , diukur dari tepi kertas sebagai berikut :
- Batas atas : 4 cm
- Batas bawah : 3 cm
- Batas kiri : 4 cm
- Batas Kanan : 3 cm
e. Pengisian ruangan. Ruangan yang terdapat dalam halaman naskah harus diisi penuh
mulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan yang
terbuang kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, sub
judul atau hal-hal yang khusus.
f. Pengetikan alinea baru dimulai pada pengetikan karakter yang ke 6 dari batas kiri.
g. Judul Daftar diketik dengan huruf kapital di tengah halaman.
h. Penomoran
- Halaman. bagian awal sampai dengan Daftar Isi diberi nomor halaman dalam angka
romawi kecil, Bagian utama diberi nomor halaman dengan angka arab, Nomor
halaman diketik 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi bawah

26
- Bab dan seksi. Digunakan penomoran system Eropa dalam hirarki bab dan seksi.
Huruf besar (A,B,C), angka arab (1,2,3), huruf kecil (a,b,c), angka latin (i,ii,iii) dan
tanda lain .
- Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor tabel
menggunakan angka arab. Jarak judul daftar tabel ke nomor tabel pertama sebanyak
4 spasi. Dua spasi dibawah judul daftar tabel di pinggir kanan diketik per kata
halaman. Judul dan nomor tabel harus sama dengan judul dan nomor tabel dalam
naskah tesis. Akhir dari setiap judul tabel dihubungkan ketikan titik-titik hingga ke
nomor halaman dimana tabel tersebut disajikan dalam naskah tesis. Judul yang
membutuhkan lebih dari 1 spasi, antara judul tabel dipakai 2 spasi. Daftar gambar dan
lampiran masing-masing disusun dalam halaman tersendiri dengan cara pengetikan
yang sama dengan daftar tabel.
i. Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan kaidah
ejaan yang telah disempurnakan.
- Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama(penulis/saya) atau orang
kedua(kamu) tetapi disusun dalam bentuk pasif. Kecuali dalam penyajian ucapan
terima kasih pada kata pengantar
- Sejauh mungkin diusahakan untuk menggunakan kalimat lengkap subyek, predikat,
obyek dan keterangan bila diperlukan.
- Digunakan istilah Indonesia. Bila belum tersedia boleh memakai istilah asing
menggunakan ketikan Italic. Boleh dilakukan terjemahan dan dalam kurung ditulis
istilah aslinya
j. Kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka
- Kutipan. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-
katanya, ejaan maupun mengenai tanda baca. Kutipan harus merujuk dengan jelas
tahun dan halaman yang dikutip. Apabila ada bagian dari kalimat yang dipotong,
maka bagian yang dipotong tersebut harus diganti dan diberi tanda ellipsis (…) Tanda
ini dapat diambil dari Microsoft word (pilih insert, pilih symbol, pilih special
character, pilih ellipsis)
- Kutipan yang panjangnya kurang dari 3 baris dimasukkan ke dalam teks biasa
berspasi 2 dan diberi tanda kutip ( “…..”). Kutipan yang panjangnya 3 baris atau lebih
diketik dengan mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi.
- Apabila terdapat istilah, kata-kata atau frase yang kita tambahkan kedalam kutipan
langsung maka tambahan tersebut harus diapit tanda
- Cara mengutip tulisan orang lain dengan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang
tidak sama persis kata-katanya atau kalimatnya dengan sumber aslinya. Kutipan
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat sendiri tanpa mengubah ide
utama dari orang yang dikutip.

27
28
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG

FORM O1

SURAT IJIN
MEMULAI KEGIATAN PENYUSUNAN TESIS
NOMOR

Setelah mahasiswa tersebut dibawah ini memenuhi persyaratan akademik, yaitu telah
menyelesaikan mata kuliah semester I dan telah mengikuti mata kuliah konsentrasi pada
semester II dan persyaratan administrative sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka yang
bertanda tangan di bawah ini , Ketua Program Studi Magister Manajemen USM, memberikan
persetujuan kepada mahasiswa sbb :

NAMA : …………………………………………………………………………………..
NIM : …….…………………………………………………………………………….
TOPIK : …….…………………………………………………………………………….
…………………………………………………….
……………………………..
Untuk memulai kegiatan penyusunan tesis yang terdiri dari kegiatan-kegiatan sbb :
1. Penyusunan rancangan usulan penelitian (RUP)
2. Ujian RUP
3. Penelitian lapangan
4. Seminar hasil
5. Penyusunan tesis
6. Ujian tesis

Semarang,………………………………

Ketua program

Dr. Indarto, SE. MSi


NIS.06557000504065

29
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG

FORM 02A

Nomor :
Lampiran : Surat Keputusan dan daftar nama mahasiswa
Hal : Penugasan sebagai pembimbing tesis

Kepada Yth
Dosen Pembimbing Tesis
Program Studi Magister Manajemen USM
Di
Semarang

Dengan hormat

Dalam rangka menyelesaikan studi di program studi magister manajemen USM, semua
mahasiswa diwajibkan untuk menyusun tesis.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mohon dengan hormat agar saudara berkenan
melaksanakan kegiatan bimbingan tesis kepada mahasiswa tersebut sesuai dengan surat tugas
dan daftar nama mahasiswa terlampir.
Demikian atas bantuan saudara kami ucapkan terima kasih

Semarang,……………………..
Ketua Program

Dr. Indarto, SE. MSi


NIS.06557000504065

30
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 02B

SURAT KEPUTUSAN
NO.

Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua Program Studi magister manajemen USM,
menugaskan kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
Dalam penyusunan/penulisan tesis mahasiswa, baik selaku dosen pembimbing I maupun dosen
pembimbing II sebagaimana terlampir.
Surat tugas ini berlaku sejak…………………..sampai dengan…………………………………

Demikian surat tugas ini dikeluarkan, mohon dijalankan sebaik-baiknya.

Semarang,……………………..

Ketua Program

Dr. Indarto, SE. MSi


NIS.06557000504065

Tembusan
1.Yth Rektor (sebagai laporan)
2.Yth dosen wali

31
FORMAT LAMPIRAN
NAMA MAHASISWA BIMBINGAN

DAFTAR NAMA BIMBINGAN TESIS ANGKATAN…..TAHUN……

NO NAMA MAHASISWA/ TOPIK PEMBIMBING I PEMBIMBING II


NIM PENELITIAN

Semarang,
………………..
Ketua Program

Dr. Indarto, SE. MSi


NIS.06557000504065

32
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG

FORM 03

KARTU KONSULTASI PENYUSUNAN TESIS


PEMBIMBING I

NAMA :
NIM/ANGKATAN :
PEMBIMBING I :
JUDUL TESIS :

TANGGAL URAIAN KEGIATAN TANDA TANGAN

Semarang,………………………………..
Dosen Pembimbing I

(……………………………..)

33
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG

FORM 04

KARTU KONSULTASI PENYUSUNAN TESIS


PEMBIMBING II

NAMA :
NIM/ANGKATAN :
PEMBIMBING II :
JUDUL :

TANGGAL URAIAN KEGIATAN TANDA TANGAN

Semarang,……………………….
Dosen Pembimbing II

(……………………………..)

34
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
FORM 05A

PERSETUJUAN RENCANA USULAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa


Rencana Usulan Penelitian (RUP) berjudul
……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Disusun oleh

NAMA :
NIM :

Telah disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji RUP


pada tanggal …………….

Semarang,……………………..

Pembimbing I Pembimbing II

(…………………..) (………………..……..)

Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi

Dr. Drs. Djoko Santoso, M.Si Dr. Indarto, S.E., M.Si.


NIS 06557000504025 NIS 06557000504065

35
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG

FORM 05B

PERSETUJUAN SEMINAR HASIL PENELITIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa


Hasil Penelitian berjudul
……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Disusun oleh

NAMA :
NIM :

Telah disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji Hasil Penelitian


pada tanggal …………….

Semarang,……………………..

Pembimbing I Pembimbing II

(…………………..) (………………..……..)
Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi

Dr. Drs. Djoko Santoso, M.Si Dr. Indarto, S.E., M.Si.


NIS 06557000504025 NIS 06557000504065

36
YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS SEMARANG
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Gedung O, Jl. Soekarno-Hatta, Semarang Telp (024) 6702757; Faks. (024) 6702272;
Website : www.usm.ac.id; E-Mail : mm@usm.ac.id

No : / USM. H4. MM / I / 20
Lamp. : -
Hal : Permohonan Ijin Penelitian

Kepada
Yth.

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan studi di Program Studi Magister Manajemen Universitas


Semarang, mahasiswa diwajibkan menyusun tesis. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami
mohon dengan hormat agar kepada mahasiswa tersebut di bawah ini dapat diberikan ijin untuk
melaksanakan kegiatan penelitian guna mendapatkan data-data yang diperlukan di daerah :

Tempat / Lokasi :
Judul Penelitian :

Adapun nama mahasiswa yang bersangkutan adalah sebagai berikut :


Nama :
NIM :
Program Studi : Magister Manajemen
Program Pendidikan: S - 2
Konsentrasi :

Kerahasiaan data akan dipegang teguh dan hanya khusus digunakan untuk kepentingan ilmiah.

Demikian atas bantuan Saudara kami sampaikan terima kasih.

Semarang, ...............................
Ketua Program Studi,

Dr. Indarto,S.E., MSi


NIS. 06557000504065
Tembusan
1. Mahasiswa Ybs

37
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Satu pengarang :

Dalam daftar pustaka


Arnold, GF, 1979, Squid A Review of Their Biology and Fisheries, Ministry of Agriculture
Fisheries and Food, Directorate of Fisheries Research Laboratory, England

Dalam teks
Arnold (1979) mengatakan bahwa ethnography merupakan pendekatan riset yang digunakan
untuk memahami budaya. Atau .
Ethnography merupakan pendekatan riset yang dihgunakan untuk memahami budaya
(Arnold,1979)

Dua pengarang

Dalam daftar pustaka


Watt, R, and J.Zimmerman, 1986, Positive Accounting Theory, Englewood Clifffs, New Jersey,
Prentice-Hall

Dalam teks
Watt dan Zimmerman (1986) menjelaskan bahwa ……………………………………………

Lebih dari 3 orang :

Dalam daftar pustaka


Wolk, H. I, J.Dodd dan M,C. Tearney, 2004, Accounting Theory, Conceptual Issues in a
Political and Economic Environment, 6th.ed.USA, Thompsonn-South Western

Dalam teks
Wolk, dkk (2004) mengajukan argument ………….
atau …………………….(Wolk,dkk,2004)
atau Wolk,et al (2004) ……………………………………

38
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG

CURRICULUM VITAE

1. Nama
2. Tempat/tgl lahir
3. Instansi
4. Alamat rumah
5. Alamat kantor
6. Agama
7. Pendidikan
8. Riwayat pekerjaan

Semarang,……………………

Nama Mhs…….

39
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya ,……………… menyatakan bahwa tesis yang diajukan
dengan judul ………………………………………adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program Studi Magister Manajemen ataupun pada
program lainnya. Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggung jawaban sepenuhnya
berada pada saya

Semarang,……………………..

Yang membuat pernyataaan

…………………………………
NIM

40
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN TESIS (SEBELUM UJIAN TESIS)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SEMARANG

PENGESAHAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Tesis yang berjudul
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………….

Disusun oleh
Nama :
NIM

Telah disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada tanggal ………………………………….

Pembimbing I Pembimbing II

………………………….. ……….……………………….

Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi

Dr. Drs. Djoko Santoso, M.Si Dr. Indarto, S.E., M.Si.


NIS 06557000504025 NIS 06557000504065

41
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN TESIS (SETELAH UJIAN)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SEMARANG

PENGESAHAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Tesis yang berjudul
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
……………………………………………….

Disusun oleh
Nama :
NIM

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tesis


pada tanggal ………………………………….
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk di terima

Pembimbing I Pembimbing II

………………………….. ……….……………………….

Mengetahui
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi

Dr. Drs. Djoko Santoso, M.Si Dr. Indarto, S.E., M.Si.


NIS 06557000504025 NIS 06557000504065

42
HALAMAN PENGESAHAN

UJIAN TESIS

Tesis ini diajukan oleh :

Nama : ............................................................................................................

NIM : B.312…………….

Program Studi : Magister Manajemen

Judul Tesis : ............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

............................................................................................................

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan

yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Studi Magister

Manajemen Universitas Semarang.

Dewan Penguji

Pembimbing I : ............................................................. (.......................................)

Pembimbing II : ............................................................. (.......................................)

Penguji : ............................................................. (.......................................)

Ditetapkan di : Semarang

Tanggal : .............................

43
Contoh Cover Depan :

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, KOMITMEN, DISIPLIN TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL
(STUDI KASUS KELURAHAN SEKECAMATAN BANYUMANIK-SEMARANG)

RENCANA USULAN PENELITIAN UNTUK PENYUSUNAN TESIS

Pada Program Studi Magister Manajemen


Universitas Semarang

Disusun oleh :
SRI RAHAYUNINGSIH
NIM B.312.3115.001

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SEMARANG
2017

44
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, KOMITMEN, DISIPLIN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL
(STUDI KASUS KELURAHAN SEKECAMATAN BANYUMANIK-SEMARANG)

SEMINAR HASIL PENELITIAN TESIS

Pada Program Studi Magister Manajemen


Universitas Semarang

Disusun oleh :
SRI RAHAYUNINGSIH
NIM B.312.3115.001

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SEMARANG
2017

45
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, KOMITMEN, DISIPLIN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL
(STUDI KASUS KELURAHAN SEKECAMATAN BANYUMANIK-SEMARANG)

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk menyelesaikan Program Pasca Sarjana
Pada Program Studi Magister Manajemen
Universitas Semarang

Disusun oleh :
SRI RAHAYUNINGSIH
NIM B.312.3115.001

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SEMARANG
2017

46
DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
PENGESAHAN TESIS.............................................................................................. ii
PENGESAHAN TESIS SETELAH UJIAN ............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.......................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................ v
ABSTRAC.................................................................................................................. vi
ABTRAKSI................................................................................................................ vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

47

Anda mungkin juga menyukai