Anda di halaman 1dari 4

Notulensi acara RTM

SESI 1 Tanggal 27 Februari 2023

1. Acara dibuka pada pukul 10.40 WIB yang dibuka dengan sambutan oleh Bapak
Sudjar selaku RTL Regional Jateng dan Bapak Dadan selaku Team Leader.
2. Jateng merupakan salah satu prov dengan jula paing banyak pnamabahan di, sehingga
perlu pertemuan intensif secara langsung.
3. Dilakukan diskusi secara bertahap membahas permasalahan yang terdapat di masing –
masing daerah oleh setiap asisten.
4. Nurcholis selaku Asisten Grobogan : Koordinasi dengan Dinas PUPR kurang bisa
maksimal dan dapat dirasakan pada saat terdapat kebutuhan data dokrenda. Selama ini
pihak OPD terkait meminta surat pengantar untuk setiap kebutuhan data.
5. Bayu selaku Asisten Kab. Demak :
 Dengan adanya kepentingan politik yang juga terkait tahun politik saat ini,
terdapat beberapa kendala terutama akses terhadap data yang bersifat open source
namun sulit untuk didapatkan seperti dokumen RKPD dan dokumen Renja.
Diperlukannya Darft surat permintaan dokrenda yang akan disampaikan pada
OPD terkait.
 Untuk kegiatan pelaksanaan IOS 2 dan 3, hanya ada sedikit masalah di Kab.
Demak yaitu seharusnya SK Komir direvitalisasi tahun lalu namun karena baru
masuk pada akhir tahun maka akan direvitalisasi tahun ini. Namun draft SK
Komir sudah disusun dan diserahkan kepada sekretariat KOMIR.
 Mohon arahan untuk rencana kegiatan tahun ini, terutama pada fasilitasi kegiatan
kesesakan ISA. BBWS di Jateng ada 3, salah satunya di Jabar maka perlu
pendekatan namun masih tersendat secara adminaistrasi.
 Terdapat permasalahan terkait kontribusi KOMIR, terdapat salah satu BBWS
(Pemali Juana) yang tidak mengikutsertakan KOMIR dalam penyusunan ISA.
Menurut BBWS, Terkait RTT yang digunakan merupakan RTT yang sama saja
dan hanya mengandalkan RTT lama, sehingga tidak mengikutsertakan KOMIR
6. Larasati selaku Asisten Kab. Brebes :
 Terdapat permasalahan koordinasi dengan Asisten Komponen A dan KTPM
terutama terkait kebutuhan data yang berujung pada permintaan surat tugas.
Diperlukan advokasi dalam koordinasi denga pihak terkait.
 Koordinasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggaraung sudah pernah dilakukan
namun terdapat perubahan penugasan pegawai sehingga diperlukan koordinasi
Kembali, namun yang menjadi kendala adalah masih belum eratnya hubungan
koordinasi dari BBWS Cimanuk Cisanggarung dikarenakan belum pernah
bertemu dengan pegawai secara personal serta lokasi BBWS yang diluar dari
Regional Jateng
 Untuk kondisi KOMIR saat ini, masih menunggu Rasionalisasi Anggaran KOMIR
hingga Februari. Hal tersebut mengakibatkan belum dapat dilakukannya rapat
pembhasan terkait Program Kerja KOMIR yang juga berdampak pada kegiatan
selanjutnya yang juga belum dapat direalisasikan mengingat masih menunggu
pembahasan Program Kerja
7. Menurut Bapak Dadan Hermanjanda, untuk adanya perbedaaan data, maka untuk
Komp A perlu menumpulkan seluruh institusi terkait untuk menyinergikan dan
mempertemukan solusi data.
8. Terkait permintaan surat tugas oleh Asisten Komponen A Kab Brebes maka perlu
menghubungi dan tindak lanjut dari Bapak Dadan selaku TL
9. Nurhidayanto selaku Asisten Kab. Banjarnegara :
 Terdapat kondisi yang kurang baik dari Pemda (SDA) yaitu berupa penurunan
peran dan kontribusi.
 Terkait ISA, terdapat kendala berupa Pemda yang merasa masih belum mendapat
sosialisasi terkait ISA untuk DI Banjarcahyana. Sosialisasi yang pernah ada oleh
BBWS pihak pelaksana rehab. Lebih banyak sosialisasi teknis pelaksanaan
konstruksi / rehabilitasi, tidak ada sosialisasi terkait ISA. Dalam keterlibatan ISA,
KOMIR belum tercantum secar eksplisit sebagai peserta yang terliat dalam ISA,
sejauh ini baru pihak Pemda yang terlibat walaupun secara praktik pihak KOMIR
juga ikut serta.
10. Nabila selaku Asisten Purworejo : Saat ini kendala yang dihadapi adalah perihal
revitalisasi SK KOMIR yang perlu dilakukan segera.
11. Salamah selaku Asisten Purbalingga :
 Penamaan rapat Komir bukan sidang Komir, rapat Komir dilaksanakan sebanyak
6 kali, 4 kali tingkat UPTD, 1 kali tingkat secretariat dan 1 kali tingkat kabupaten.
Jadi sesuai penghitungan untuk kegiatan rapat Komir dilakukan sebanyak 1 kali
dalam setahun/ dilihat pelaksanaan rapat pada tingkat kabupaten, sedangkan
menurut permen PU pelaksanaan sidang minimal 2 kali dalam setahun.
 Fasilitasi pembuatan program kerja Komir tahun 2023 masih dalam proses beserta
pembuatan logo Komir
 Pendanaan Komir mengalami penurunan yaitu dari 81 juta di tahun 2022 menjadi
61 juta di tahun 2023
 Komir belum terlibat dalam penyusunan ISA, namun informasi dari BBWS SO
yang masuk SE Modernisasi Irigasi adalah DI. Wadaslintang jadi setelah
pelaksanaan ISA DI. Kedungputri akan berlanjut ke DI. Wadaslintang, baru
kemudian bersamaan di DI. Banjarcahyana dan DI. Sempor.
12. Sana selaku Asisten Kab. Kebumen :
 Permasalahan yang ada yaitu Komir yang terdapat di Kab. Kebumen dalam
praktiknya masih bekerja secara masing – masing setiap OPD. Jadi saat ini Komir
yang ada terdapat di DPU, Bappeda, dan Dinas Pertanian. Namun pada kegiatan
besar seperti Sidang Komir, seluruh Komir tersebut kemudian melakukan
koordinasi dan bekerjasama. Saat ini sedang diusahakn untuk menyatukan dan
mensinergikan Komir agar berjalan disitu wadah yang sama
 Selanjutnya untuk update kondisi di Kab. Kebumen, saat ini sudah melakukan
perekrutan Tenaga Ahli khusus untuk Komir sejumlah 2 orang
 Sosialisasi pengenalan awal ISA sudah dilaksanakan di akhir November namun
baru meliputi DI Wadaslintang Barat
13. Bapak Dadan selaku TL menanyakan terkait kemungkinan untuk membuat WAG
berdasarkan DI ataupun BBWS terkait keperluan koordinasi.
14. Bapak Ngurah selaku TA Reg. Jateng : Terkait dengan kesulitan mendapatkan data
maka dapat dibuatkan surat pengantar dan perlu melakukan pendekatan secara
legalitas dengan cara menjelaskan ke pihak terkait. Jika memang sudah ada draft
format surat pengantar maka dapat segera dicetak dan di tandatangani oleh RTL yaitu
Pak Sudjar.

Anda mungkin juga menyukai