PERTANYAAN UNTUK KOMISI II DPR RI

1. Kepada Narasumber Komisi ll DPR RI.

Tahun 2023 ini adalah kerja keras Dukcapil dan Penyelenggara Pemilu.
Harusnya dukungan Kebijakan Anggaran untuk Layanan Jemput Bola
perekaman KTP el di daerah spt di DOB di Papua Tengah, Papua
Pegunungan dan lainya.
Karena sulitnya jangkauan pelayanan di wilayah pedalaman
Slamdt Sutejo Dukcapil Mimika
2. Mengapa tidak ada anggaran dari APBN untuk kegiatan dukcapil
tahun 2023? Bukankah dukcapil berada pada bagian terdepan
dalam pelayanan publik dan untuk penyelenggaraan pemilu?
Bukankah hal ini menyalahi dari ketentuan dalam UU nomor 24
tahun 2013 pasal 94 ?
 PERTANYAAN UNTUK BAPPENAS

1. SYAHRAN YUDIANSYAH. Pertanyaan untuk BAPPENAS Singkat saja... Pertanyaan

kami : Mohon penjelasan tentang dukungan dan keberpihakan BAPPENAS Dalam
keberlangsungan penyelenggaraan Adminduk. Bagaimana dgn Alokasi Dana DAK
tahun ini dan tahun akan datang. mengingat pelayanan Adminduk adalah Dasar dalam
semua Pelayanan.
2. Lambertus Sigasare, Disdukcapil Kab. Ende, BAPPENAS Pertanyaan: Dokumen
Administrasi Kependudukan adalah dasar dari semua pelayanan dan menjadi hilir dari
dokumen dasar untuk pelayanan publik dan juga menjadi dokumen dasar dalam
suksesnya pemilu namun hingga saat ini belum ada keberpihakan pusat dalam hal
alokasi anggaran untuk pelayanan pada dukcapil, dan di tahun 2023 ini adalah tahun
kegelapan untuk dukcapil di seluruh NKRI karena keterbatasan fiskal keuangan daerah
hal ini berdampak pada kelancaran pelayanan administrasi kependudukan dan akan
berdampak pada terhambatnya kesuksesaan pemilu karena tingginya animo
masyarakat dan masih banyak masyarakat yang belum memiliki dokumen
kependudukan. Kami mohon dukungan bappenas untuk mengalokasi anggaran untuk
pelayanan Adminduk dalam bentuk dana dak non fisik yang telah dihapus, dana dekon,
dana perbantuan dan lain2. Hal ini dilakukan demi terwujudnya pelayanan yang
membahagiakan bagi masyarakat dan sesuai dengan semangat yang dibangun oleh
bapak dirjen dan bapak presiden

As

1. Lambertus Sigasare, Disdukcapil Kab Ende,. Bappenas, pertanyaan:

Kami mohon ada keberpihakan dalam Dana DAK untuk Pelayanan Dukcapil, dengan di
bukanya menu Usulan untuk pengadaan perangkat2 teknologi informasi untuk pelayanan
administrasi kependudukan, seperti yang kita ketahui untuk pelayanan yg mudah dan
membahagiakan dibutuhkan perangkat teknologi seperti ATM dukcapil, perangkap
perekaman, komputer dan lain2. Kami mohon Bappenas membuka menu di usulan DAK
khusus untuk dukcapil. Menu ini sangat membantu bagi daerah yang mengalami fiskal
rendah dan kesulitan untuk mengadakan perangkat pelayanan administrasi kependudukan

2. Bismillah, saya Irlansyah Mokodompit kepala dinas DUKCAPIL Kab. Bolaang Mongondow
sekedar masukan saja, alangkah baiknya untuk mendukung percepatan pencapaian
Administrasi Kependudukan di daerah secara nasional, pemerintah pusat harus menerbitkan
satu regulasi agar tiap2 daerah untuk dapat menganggarkan misalnya 2,5 % atau 5% dari
APBD untuk untuk dianggarkan pada urusan wajib administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil, contoh seperti yang sudah diterapkan pada urusan kesehatan, pendidikan,
dll 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
7. Bagaimana perhitungan DAU buat kab.kota dan provinsi yang terkait adm kependudukan
setelah berakhirnya DAK bagaimana mekanismenya rencana kedepan
Untuk fasilitasi percepatan pelayanan publk dan dukungan pemilu 2024 dibutuhkan dukungan
dana dari APBN karna keterbatasan APBD
8. mohon dipertimbgkan dlm usulan penyusunan anggaran perubahan 2023 apbn, agar
mendukung dukcapil demi suksesi pemilu 2024 dan amanat presiden agar asn gesit melayani

1. (secretariat) Pemerintah resmi telah mengeluarkan edaran khusus tentang penghapusan

tenaga honorer. Dalam surat tersebut dikatakan penghapusan tenaga honorer akan
dilakukan pada 28 November 2023 mendatang. Penghapusan tenaga honorer ini sangat
berdampak pada pelayanan Adminduk karena rata2 para operator yang dimiliki oleh
dukcapil adalah tenaga honorer, kami mohon jika ada sumber pendanaan yang di peroleh
dari hasil kerja keras pak dirjen maka di prioritas untuk dialokasikan juga dalam juknis untuk
membiayai tenaga honorer yang di bertugas sebagai operator pelayanan Adminduk.
2. (PIAK, DAFDUK) Ahmad Alauddin, Dukcapil Kab. Luwu Timur, Kepada Dir. PIAK & Dir.
DAFDUK, kenapa terjadi perbedaan Data Realisasi/Evaluasi Kinerja yang dikeluarkan PIAK
lewat DKB, dan Data Realisasi/Evaluasi lewat Dir. Dafduk, data mana yang kami akan jadikan
acuan di Daerah, contoh : Data KIA kami di DKB sebesar 39%, sedangkan Data KIA dari
Direktorat Dafduk Sdh diatas 50% kepemilikan. MOHON PETUNJUK 🙏
3. PIAK: Sofian, Solo, Pak Erik : Digital ID kapan mulai bisa digunakan IOS dan kapan mulai bisa
dipakai di pelayanan publik lainnya?
4. PIAK: Nurul, Aceh, Pak Erik : Apakah masih bisa daerah (Kab kota Provinsi) mendapat data
BNBA seperti DKB yg dulu?
5. PIAK: Asww ijin pak Dirjen, Apakah bisa disajikan pada DKB persemester substansi point yg
tertuang pada Permendagri 53 THN 2019 hal ini di krnkan adanya Pemeriksaan inspektorat
terkait hal di atas sebelumnya Trims Pak Dirjen
6. PIAK: Apakah saat ini belum ada usaha dari Dukcapil untuk memastikan semua penulisan
data pada semua dokumen kependudukan dan akta pencatatan sipil sama? Ini lebih
terkhusus penduduk lama yang masih asal menuliskan nama pada data SIAK dan gelar yang
masih masuk dalam kolom nama, bukan kolom gelar.
7. Dafduk: Mohon terkait pindah domisili, komitmen kami tentu memudahkan pelayanan kpd
masyarakat. Namun dlm prakteknya sering kali terjadi urusan pribadi/keluarga penduduk tsb
berdampak kepada kita petugas di saat ada yg Pisah dari KK antara suami/istri krn ada
masalah rumah tangganya.
8. Dafduk: Surat Keterangan Tempat Tinggal, masih sering kami temukan Lembaga/ lnstansi
lain spt BPN dan Pebankan yg mengharuskan KTPel sesuai domisili setempat. Pdhal warga
tsb sudah memiliki KTPel daerah asalnya.
9. Sekretariat: Mohon ada Surat Edaran dari Pusat antara Dukcapil Kemendagri & Kemendes
terkait Dukungan sharing pembiayaan pelayanan Adminduk khususjya dana sharing yg
bersember dana desa. Sehingga pelayanan Adminduk akan mudah dan terintegrasi sampai
ke tingkat desa.
10.