Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Emeraldo Pratama
Kelas : B9
Kelompok :3

A. Isu Terkait Manajemen ASN


1. Kurangnya Disiplin Pegawai Dalam Mematuhi Jam Kerja Serta Jam Istirahat Kerja

Kedisiplinan pegawai tentunya menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan
kinerja dan efektivitas kerja di kantor. Hal ini merupakan hal yang wajib ditegaskan kepada
setiap pegawai yang ada di kantor. Sejak pemerintah memulai kembali WFO dengan lancar,
kebanyakan pegawai yang sudah sering merasakan bekerja dirumah cenderung untuk sulit
beradaptasi kembali dengan jam kerja yang dimulai pada jam 7.30 WIB. Dan selesai pada
jam 16.00 WIB. Hal ini tentunya berdampak kepada pelayanan kepada kepala daerah yang
menjadi tertunda apabila tidak ada pegawai yang berada di kantor untuk siap dalam
pelaksanaan pelayanan pada saat jam kantor sudah dibuka. Oleh karena itu pihak
pemerintah Provinsi Jambi menerapkan absensi tidak hanya dengan fingerprint tetapi juga
dengan scan muka dan scan barcode dari hp. Jadi tidak ada lagi ASN ataupun PPPK yang
bisa menitip absen atau datang terlambat ke kantor karena semuanya sudah terorganisir
secara pusat dan dilakukan dengan scan wajah. Selain itu kepala badan pendapatan daerah
kota dumai juga kembali menerapkan apel pagi dilingkungan kantor setiap hari pada tanggal
07.30 sehingga pegawai cenderung untuk takut apabila tidak mengikuti apel atau datang
terlambat ke kantor.

2. Belum Optimalnya Pengetahuan Pegawai Tentang Penggunaan Aplikasi My SAPK

Sistem pengadministrasian kelengkapan Dokumen Pegawai melalui aplikasi My SAPK


telah dilaksanakan dimulai sejak bulan Juli tahun 2021. Aplikasi My SAPK adalah suatu
solusi lengkap pengelolaan Aparatur Sipil Negara di daerah oleh Pemerintah Pusat , dari
sistem pengadministrasian kelengkapan dokumen, layanan informasi terkait ASN, dukungan
infrastruktur, pemetaan, solusi pendukung serta pelatihan. Kurangnya pengetahuan pegawai
disebabkan sikap acuh pegawai terhadap tata cara maupun prosedur yang ada dan hanya
saling mengandalkan satu individu. Hal ini menyebabkan sistem pelayanan akan menjadi
kurang efisien, padahal guna aplikasi sudah membantu keberadaan dalam
pengadministrasian data ASN maupun sistem Kelengkapan dokumen ASN yang mencakup
lebih detail. Hanya dengan kurang kinerja kompetensi pegawai menyebakan kurangnya
sistem pelayanan dari Aplikasi My SAPK menjadi kurang prima.
3. Masih Belum Optimalnya Penggunaan Atribut Baju Dinas bagi Pegawai

Bagi seorang ASN penggunaan Pakaian Dinas harus bisa menjadi figur contoh yang
baik bagi orang disekitarnya. Penggunaan Baju dinas berdasarkan Peraturan Gubernur
Jambi Nomor 1 Tahun 2019 tentang Standarisasi Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi yang didalamnya berisi ketentuan dan penggunaan
atribut pelengkap terhadap baju dinas tersebut dan harus di patuhi bagi setiap pegawai
khususnya Pegawai Pemerintah Provinsi Jambi. Di Biro Administrasi Pimpinan Provinsi
Jambi masih didapati adanya beberapa oknum pegawai yang tidak mematuhi aturan
tersebut salah satunya pada penggunaan Baju PDH mereka tidak menggunakan papan
nama ataupun pin korpri, yang mana tersebut merupakan suatu identitas yang harus
digunakan setiap pegawai pada saat penggunaan Baju dinas. Hal ini akan berdampak
kepada para pegawai lainnya dan juga penilaian masyarakat terhadap performance dari
pegawai di Biro Administrasi Pimpinan dimana performance memang bukan hal yang utama
tetapi pertama kali dilihat oleh orang lain sehingga penilaian masyarakat ataupun kepala
daerah akan bosan ataupun tidak tertarik dengan penampilan yang buruk. Dengan
penggunaan atribut yang lengkap maka akan terlihat lebih rapi dan berwibawa apalagi ketika
menggunakan baju Dinas kita harus mampu menjadi contoh yang baik dikalangan
masyarakat.

B. Isu terkait Smart ASN


1. Arsip Kantor Yang Masih Belum Tertata Dengan Baik Dan Rapi

Arsip dan dokumen kantor merupakan satu hal penting yang harus dijaga di kantor.
Karena tidak jarang dalam pelaksanaan pengawasan oleh Inspektorat ataupun BPKP
diminta arsip kantor dan dokumen dokumen kantor. Sistem pengarsipan dalam kantor Biro
Administrasi Pimpinan Provinsi Jambi masih tergolong kurang memadai karena masih sulit
bagi para pegawai ataupun pimpinan instansi untuk mengakses arsip dan dokumen kantor.
Dalam melaksanakan tugas di Bagian saya, tentunya terkadang membutuhkan arsip arsip
atau dokumen dari tahun tahun terdahulu. Hal ini sulit untuk diakses dan diminta ke bagian
umum karena proses pengarsipan di Biro Administrasi Pimpinan masih secara manual atau
dengan kertas biasa yang disimpan dalam lemari. Arsip juga tidak tersimpan secara rapi dan
baik sehingga terkadang para ASN sendiri pun sulit untuk mencari dokumen yang tiba-tiba
dibutuhkan. Oleh karena itu menurut saya pribadi penting bagi kita dan juga pegawai kantor
untuk mulai menetapkan dan membuat sistem perngarsipan secara online dengan
memanfaatkan aplikasi yang ada. Sehingga apabila terjadi banjir dikantor kita tidak lagi perlu
khawatir bahwa arsip atau dokumen akan basah dan sebagainya. Karena kita sudah
menyimpan dan mencadangkan arsip tersebut secara online. Dalam hal ini perlunya
persetujuan bersama dari pihak kepala instansi maupun dari masing masing pegawai untuk
bekerja sama dalam membuat pengarsipan secara online.

2. Seringnya Bertabrakan Jadwal Kegiatan Kepala Daerah

Kepala Daerah tentunya selalu melaksanakan kegiatan secara berkala, baik itu kegiatan
internal Instansi Pemerintahan ataupun rapat dengan pihak swasta. Biro Administrasi
Pimpinan Provinsi Jambi adalah salah satu kantor yang memberikan pelayanan khusus
kepada Kepala Daerah, oleh karena itu tak jarang kegiatan kegiatan gabungan intansi
dilakukan di lingkungan pemerintahan provinsi jambi yang mengikutsertakan Kepala Daerah
sebagai Tamu VIP. Dengan keterbatasan Pegawai di Biro Administrasi Pimpinan, tak jarang
terjadi tabrakan jadwal kegiatan karena kurangnya koordinasi dan tidak adanya jadwal
dalam rundown kegiatan kepala daerah pada kepala biro. Hal ini tentunya berdampak pada
kegiatan kegiatan yang akan dilakukan. Apabila kegiatan tertunda, tentunya akan
menyebabkan terlambatnya pelaksanaan kegiatan lainnya sehingga tidak efektif ataupun
efisiennya suatu kegiatan. Oleh karena itu, menurut saya penting bagi Biro Administrasi
Pimpinan untuk membuat jadwal rapat yang bisa dilakukan secara online dengan google
calendar sehingga hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi dan masing masing pihak bisa
melaksanakan kegiatan dengan aman dan nyaman tanpa takut bertabrakan dengan jadwal
dari kegiatan kegiatan lainnnya karena terkadang ada kegiatan mendadak yang perlu
dilakukan saat itu juga dan tidak bisa ditunda, ini tentu menjadi masalah yang besar dan sulit
untuk diantisipasi.
.
3. Kurangnya sdm Kualitas SDM dan Sarana dan Prasarana Terkait dengan teknologi
Pemerintah

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini berperan menjadi komponen
pendukung utama pembangunan di berbagai bidang. Dalam pemerintahan, kemajuan TIK
diadopsi untuk menunjang kinerja pemerintahan melalui program e-Government (e-Govt).
Literasi IT di kalangan birokrat belum merata. ASN yang sudah Tua cukup banyak yang
mengalami gagap teknologi. Permasalahan ini tentunya harus segera diatasi karna melihat
perkembangan zaman yang semakin cepat. Hal ini guna kita cepat beradaptasi dan juga
bisa mengoptimalkan pekerjaan kita. Memberikan pelatihan computer bagi pegawai yang
masih gagap teknologi bisa menjadi salah satu upaya dalam mengatasi hal ini.

Untuk bisa mengusai IT seharusnya pemerintah dapat memberi bantuan peralatan IT untuk
menunjang terlaksananya pekerjaan dalam suatu instansi dengan berbasis IT hal ini guna
menunjang kinerja pemerintahan dikarenakan zaman yang semakin maju di instansi Biro
Administrasi Pimpinan Provinsi Jambi masih kurangnya penunjang kebutuhan IT ini dan
menjelang ada tambahan dari pemerintah para pegawai membawa laptop dan membeli
printer dengan uang patungan. Dampaknya adalah terkadang memakan waktu dalam
pekerjaan karna harus bergantian menggunakan printer ataupun computer.

Link Learning Jurnal

https://drive.google.com/file/d/1XMVlolw78ig_YANOyOULOBlrYb0b8BjX

Anda mungkin juga menyukai