Logam
Lilin
Plastik
Sprue base / Kawah / Crucible
Former
Sprue
→ saluran yang akan dilalui logam cair yang mengalir ke
cetakan (mould) yang ada pada bumbung tuang (cincin cor /
casting ring) setelah model malamnya dibuang.
Posisi Sprue
Posisi tidak tegak lurus
(sudut tumpul)
Gas ini akan keluar melalui pori-pori bahan tanam yang dipanaskan
Teknik Pemanasan
Teknik higroskopik panas-rendah
Teknik ekspansi termal panas-tinggi
Bahan tanam gipsum
Bahan tanam fosfat
Jarak Waktu Tuang
yang Diperbolehkan
Penanaman Pemanasan
Pembuatan Pemasanga Penuangan
Tahap- model bumbung
model n sprue dan /
tahap yang pada tuang dan
malam crucible pengecora
dilalui : bumbung bahan
restorasi former n / casting
tuang tanam
Alat yang Digunakan
Tang
Sungkup
solbrig
Alat dengan
tekanan gas
Mesin Cor
Mesin sentrifugal
Mesin diputar 2-5 putaran
Logam dicairkan oleh semburan api di dalam crucible
keramik berlapis kaca, yang dicekatkan pada lengan mesin cor
Setelah logam mencapai temperatur cor dan cincin yang
sudah dipanaskan berada pada posisinya, mesin dilepaskan dan
per akan memicu gerakan putar
Logam cair memasuki mold gradien tekanan hidrostatik di
sepanjang tuangan
Gradien tekanan hidrostatik gradien kecepatan
pemindahan panas
Jalannya pemadatan : mahkota tipis mahkota tebal
Mesin cor yang dipanaskan oleh
tahanan elektrik
Kelebihan :
Pencairan logam secara otomatis terjadi di dalam crucible
Crucible di dalam tungku berhadapan langsung dengan
cincin cor
Pemadatan dari ujung tuangan ke alas tuang yang lebih
tebal dapat lebih terjamin
Kekurangan
Tidak dapat digunakan untuk mencairkan alloy yang
mengandung banyak palladium atau alloy palladium-perak
temperatur cair melebihi 1504°C
Juga untuk alloy nikel kromium atau kobalt-
kromium
Mesin Pencairan dengan Induksi
Permukaan
kasar
Kegagalan Hasil
Pengecoran
Porositas
Hasil Coran
Tidak Lengkap
Porositas
External Internal
perubahan
Melemahkan
warna pada
restorasi
coran
Klasifikasi Porositas berdasarkan
penyebabnya
Penyusutan Udara yg terjebak
Gas dalam cetakan
solidifikasi (porositas tekanan
balik)
Penyusutan
Pin lubang
porositas yg
porositas
terlokalisasi
Porositas yg
Gas inklusi
kembali
Bagian bawah
Mikroporositas permukaan
porositas
Alloy yg digunakan kurang
2.
4.
Kumpulkan
Mengontro
bagian-bagian
l suhu yang
yang akan
baik
disambung
Kegagalan Dalam Penyolderan
Pemanasan berlebih/kurang selama penyolderan
Tidak bersih dari material restorasi
Pendeknya waktu ketika penyalaan api untuk difusi substrat
logam dengan bahan pengisi logam
Tidak dilakukan analisis radiografi sebelum pengambilan
tindakan (disolder atau dicor) terhadap gigi tiruan sebagian
cekat
Salah memberi flux