Mega Ayu R - TEKBEN - Melon MGA
Mega Ayu R - TEKBEN - Melon MGA
2021
ANALISIS RISIKO
PRODUKSI BENIH MELON
DI CV. MULTI GLOBAL
AGRINDO (MGA)
KARANGANYAR - JATENG
MEGA AYU R. (S612102004)
SUMBER ARTIKEL
LATAR BELAKANG
SUBSISTEM HULU BENIH BERMUTU KETERSEDIAAN
Benih merupakan Keharusan Perkembangan usaha
subsistem hulu, menggunakan benih pembenihan
berperan penting bermutu untuk menjamin
dalam agr. menunjang ketersediaan benih
hortikultura keberhasilan bermutu
PENYILANGAN PEMELIHARAAN
Menghasilkan hybrid F1 Penyiraman, pemupukan,
dengan menyilangkan galur pengendalian hama
FxM. Terdapat proses penyakit, dan seleksi buah
kastrasi pada sore hari
TAHAP PRODUKSI BENIH MELON
PROCESSING BENIH SELEKSI BENIH
Mengelompokkan benih
normal (utuh), abnormal
(tidak proporsional), dan
benih kopong (tidak berisi).
Benih dinyatakan bagus
apabila benih normal 90%
SIMPAN DAN
PASARKAN
IDENTIFIKASI RISIKO
✓ Risiko muncul dari tiga varietas yang
diproduksi (LADIKA, MAI 119, SUMO) yang
memiliki karakter berbeda-beda
Perubahan kondisi cuaca yang drastis atau ekstrim dan sulit diprediksi
akan mempengaruhi secara langsung terhadap keberhasilan
pertumbuhan benih melon (hujan secara terus-menerus, perubahan
suhu, dan sinar matahari yang berkepanjangan).
IDENTIFIKASI RISIKO
2. Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang buah ataupun benih melon pada
umumnya berkaitan dengan kondisi cuaca. Pada saat curah hujan
tinggi atau musim hujan, penyakit lebih sering menyerang tanaman.
Serangan hama pada umumnya lebih sering menyerang tanaman
pada musim kemarau dengan curah hujan rendah, terpaan sinar
matahari panjang dan suhu udara yang relatif tinggi.
1. Pengelolaan risiko yang disebabkan kondisi cuaca yang sulit diprediksi ; melakukan
persemaian di dalam green house untuk mencegah risiko kelayuan bibit. Pemakaian paranet dalam
green house apabila kondisi cuaca panas yang sangat ekstrim. Pemakaian mulsa dilakukan di luar
green house yaitu pada lahan penanaman buah melon.
2. Pengelolaan risiko yang disebabkan serangan hama dan penyakit ; melakukan penanganan
hama dan penyakit dengan pencabutan tanaman yang sudah terserang hama dan penyakit dan
penggunaan pestisida berupa fungisida, insektisida dan bakterisida.
3. Pengelolaan risiko yang disebabkan kesalahan pada proses produksi benih melon ; membuat
jadwal selisih hari persemaian selama 7-10 hari. Jadi jika galur jantan disemai pada tanggal 1, maka
galur betina disemai pada tanggal 10. Penyungkupan untuk menghindari penyilangan sendiri/
campuran. Diberikan pengawasan pada tenaga kerja penyilangan benih melon sebagai bentuk
antisipasi human error.
KESIMPULAN