SORGUM PADA LAHAN KERING DI NUSA TENGGARA, INDONESIA LINCE MUKKUN, HERIANUS JUSTHIANUS D. LALEL, YASINTA LETEK KLEDEN
MEGA AYU R. S612102004 LATAR BELAKANG
01 02 03
Sorghum salah satu Untuk meningkatkan Kurangnya studi
tanaman pangan produksi, varietas baru mengenai karakter fisik dengan daya adaptasi banyak dikenalkan. dan kimia karena tidak tinggi, kaya nutrisi dan Nusa Tenggara banyak digunakan mineral memiliki 31 asesi sebagai pakan pokok dengan tipe beragam TUJUAN PENELITIAN ● Untuk mengkarakteristik fisik dan kimia dari varietas lokal sorgum di Nusa Tenggara Timur. BAHAN DAN METODE ● Bahan : 1. 3 asesi tanaman Shorgum (Numbu, Kawali, Okin) dari wilayah Nusa Tenggara Timur 2. 4 asesi tanaman Shorgum (Lokal Merah, Hitam, Cokelat, Putih) dari Desa Hamba Praing, Sumba Timur, Prov. Nusa Tenggara Timur. ● Persiapan Sampel 1. Malai dari tiap varietas di panen dari lahan petani, kemudian di rontokkan secara manual, dan dikeringkan menggunakan sinar matahri selama tiga hari untuk megurangi kadar air hingga 10 – 20%. ● Analisa Fisik 1. Metode ICRISAT (warna, bentuk, kekompakkan malai) 2. Berat 1000 benih (ukuran bulir pada KA 12%) 3. Tinggi Tanaman 4. Bulk Density METODE ● Analisis Kimia 1. Kandungan Air (Thermogravimetric) 2. Kandungan Protein (Micro Kjeldahl) 3. Kandungan Lemak (Soxhlet Extraction) 4. Kandungan Abu (Furnace method) 5. Karbohidrat (Rumus) 6. Ekstraksi Pati (Metode Air panas) 7. Level Amilosa (Metode dari IRRI) 8. Level Amilopektin 9. Polifenol Total 10. Antocyanin Total 11. Tanin Varietas Shorgum yang di Teliti Shorgum sebelum di Panen KARAKTERISTIK FISIK
● Faktor yang mempengaruhi keragaman genetic shorgum : biologis, iklim,
dan fisik ● Warna bulir shorgum di sebabkan adanya senyawa polifenol, terutama tanin. KARAKTERISTIK KIMIA SEKIAN DAN TERIMA KASIH